INTISARI
1. Pendahuluan
Kebakaran merupakan bencana yang pengolahan minyak mentah (crude oil)
sering terjadi dan banyak menjadi bahan bakar minyak (BBM)
menimbulkan kerugian yang besar, dan non bahan bakar minyak (Non
baik korban jiwa atau cedera serta BBM). Biasanya industri seperti ini
kerugian material. memiliki tangki-tangki timbun yang
Salah satu industri yang beresiko mempunyai fungsi sebagai tempat
tinggi terjadinya kebakaran, peledakan untuk menampung minyak, baik
dan bocoran bahan berbahaya dan minyak mentah (Crude Oil) maupun
beracun, pencemaran lingkungan dan minyak jadi (minyak hasil produksi).
kegagalan produksi adalah Industri Jumlah dan kapasitas tangki yang ada
pengolahan minyak yang merupakan umumnya didasarkan kepada
suatu industri yang bergerak di bidang distribusi, jenis transportasi suplai,
1
2
pemompaan tersebut akan terbawa dan dengan cara pengisian tangki dibagian
terkumpul dipermukaan minyak. bagi dinding paling bawah, Mengurangi
minyak yang konduktivitas listriknya kandungan air, memberikan
kecil untuk membebaskan muatan ini, kesempatan pembebasan muatan
perlu waktu yang lama bahkan kadang sebelum operator bekerja diatas tangki
“meloncat” dari dinding/atap Bahwa hampir semua fire protection
kepermukaan. loncatan listrik ini system yang terpasang di tangki
cukup berbahaya.Agar resiko listrik seluruh refinery di Indonesia adalah
statis dapat dikurangi, maka dilakukan sama atau typical termasuk di tangki
usaha sebagai berikut : area Crude OilTerminal(COT) Lawe-
Mengurangi kecepatan aliran. Karena Lawe PT Pertamina (Persero) Refinery
dampak besar pada konstanta Unit V Balikpapan.
dielektrik, kecepatan yang Dan berubahnya strategy pemadaman
direkomendasikan untuk cairan dari Defensive Strategy menjadi
hidrokarbon yang mengandung air Offensive Strategy sebagai instruksi
harus dibatasi sampai 1 m/s. waktu dari Pertamina Pusat.
relaksasi statis, mencegah percikan
2. 2. Tinjauan Pustaka
2.2.1. Tangki Penyimpanan
Keterangan :
2
1. PV Valve + Flame Arester (Safety Device) 11. Hand Rail (Safety Device)
7. DAFTAR PUSTAKA
69