PEMBIMBING
PROF. DR. IR. SONY HERU PRIYANTO, MM
DR RIFAI RC, MPD
TIM VALIDASI
DR
DESAIN COVER DAN LAY OUT
RAHMAT GUNARJA, S.PD
PRODUKSI
Francis
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL
(PP PAUDNI) REGIONAL II SEMARANG
TAHUN 2015
ii
Di Balik Layar
Pendidikan Kursus
dan Pelatihan
Judul Modul
NIP. 195512291983031001
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Daftar Isi
v
Daftar Isi
vi
BAB
1
PENDAHULUAN
01
A. Tujuan Penulisan
Seperti dalam pembuatan film saja buku ini kami beri judul “Di Balik Layar
Pendidikan Kursus dan Pelatihan”. Sebagai seorang instruktur kursus dan pelatihan anda
seharusnya mengetahui konsep dan metode yang melatarbelakangi pembelajaran kursus
dan pelatihan. Dengan tahu di konsep dan metode pembelajaran, anda diharapkan dapat
menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Inilah
mengapa kami beri judul buku di balik layar pendidikan kursus dan pelatihan.
Tantangan yang dihadapi oleh para penggerak dunia pendidikan saat ini semakin
banyak.salah satunya adalah perubahan atmosfer dunia pendidikan yang sebagian besar
dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi yang akan terus terjadi. Perlu untuk anda
simak bahwa selain memberi dampak yang baik bagi peningkatan kualitas pembelajaran
ternyata perkembangan teknologi ini juga memberikan efek samping yang kurang baik bagi
dunia pendidikan terutama jika menyangkut tentang penyalahgunaan yang terjadi di
lingkungan peserta didik.Karenanya dalam menyampaikan pelajaran dan menjawab
tantangan perkembangan teknologi yang terjadi, seorang tenaga pendidik haruslah aktif
dalam mengikuti perkembangan tersebut dan memikirkan strategi pembelajaran dengan
menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang tepat bagipeserta didik yang dimilikinya.
Strategi pembelajaran merupakan cara atau metode untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang baik dan efektif. Itulah mengapa seorang pendidik khususnya dalam
bahasan ini instruktur kursus harus memiliki kemampuan memilih metode dan teknik
pembelajaran yang tepat bagi peserta didiknya.
Tujuan dari penulisan modul ini adalah :
1. Menyediakan bahan ajar tentangMetode dan Teknik Pembelajaran Kursus bagi Pendidik
Kursus.
2. Memberikan penambahan wawasan kepada peserta pelatihan tentang Metode dan
Teknik Pembelajaran di lembaga kursus.
3. Memberikan pemahaman mengenai pengelolaan kelas yang baik
B. Manfaat
1. Adanya bahan ajar yang dapat dijadikan bahan belajar meningkatkan kapasistasnya
sebagai seorang pendidik di lembaga kursus.
Bab 1 - Pendahuluan
2. Pendidik kursus memiliki wawasan yang lebih luas tentang Strategi Pembelajaran
dengan memahami aspek metode dan teknik pembelajaran.
3. Peserta diklat mampu memilih metode dan teknik pembelajaran yang sesuai
4. Peserta diklat mampu mengelola kelas dengan baik.
02
C. Strategi Penggunaan
1. Bacalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai melalui
pembelajaran modul ini.
2. Pahamilah alasan mengapa anda perlu memahami Strategi Pembelajaran
3. Baca dan Pahami tahapan penyajian modul Metode dan Teknik Pembelajaran ini
4. Bertanyalah/diskusikan permasalahan yang anda hadapi dengan instruktur yang
mengampu materi ini.
E. Peta Konsep
STRATEGI PEMBELAJARAN
Macam-macam Metode
Pembelajaran
03
Bab 1 - Pendahuluan
04
2
BAB
BAHAN AJAR
Bab 1 - Pendahuluan
05
STANDAR KOMPETENSI:
Konsep strategi pembelajaran peserta didik kursus dan pelatihan
UNIT 1
KOMPETENSI DASAR:
Mendeskripsikan Pengertian Strategi Pembelajaran
Mendeskripsikan Pembelajaran Orang Dewasa
Menjelaskan Metode Pembelajaran Orang Dewasa
Memahami Pentingnya Pemilihan Metode
Mendeskripsikan Macam-macam Metode Pembelajaran
tekanannya diletakan pada aspek-aspek penting tertentu (seperti motivasi) yang diyakini
untuk membantu menghasilkan belajar. Jadi arti pembelajaran adalah suatu prubahan yang
dapat memberikan hasil jika (orang-orang) berinteraksi dengan informasi (materi,kegiatan,
pengalaman).
Jika melihat definisi dari kata tersebut, maka strategi yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran disebut strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah sarana atau cara
06
bagaimana agar pembelajaran berlangsung secara efektif sehingga tercapai tujuan belajar
yang diinginkan, dengan kata lain strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian
rencana kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran.
mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan akhir
pembelajaran, yaitu agar peserta didik dapat memiliki suatu pengalaman belajar yang
bermutu. Penetapan pemilihan metode yang tepat seharusnya mempertimbangkan aspek
tujuan yang ingin dicapai, yaitu mengacu pada garis besar program pembelajaran yang
dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dirancang untuk mendorong orang dewasa mampu menata
dan mengisi pengalaman baru dengan berpedoman pada masa lalu yang pernah 07
dialami. Serta mampu memberi wawasan baru bagi masing-masing individu untuk dapat
memanfaatkan apa yang sudah diketahuinya.
Contoh: latihan keterampilan melalui tanya jawab, wawancara, konsultasi, latihan
kepekaan, dan lain-lain,
2. Proses pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan transfer pengetahuan baru,
pengalaman baru, dan keterampilan baru sehingga dapat mendorong masing-masing
individu dewasa guna meraih semaksimal mungkin ilmu penetahuan yang diinginkanya,
apa yang menjadi kebutuhanya, serta keterampilan yang diperlukan. Contoh: belajar
dengan menggunakan program komputer yang dibutuhkan di tempat mereka bekerja.
pembelajaran yang tepat. Dalam satu kelas/kelompok belajar kemampuan peserta didik
untuk menyerap pelajaran berbeda-beda, demikian pula gaya belajarnya. Sebagian
peserta didik mungkin condong pada kemampuan menangkap pelajaran berdasarkan
audiotori, visual, maupun audio – visual. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat
akan mampu mengatasi perbedaan daya serap tersebut.
2. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah
08 perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh peserta didik pada kondisi
dan tingkat kompetensi tertentu. Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan
pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai
oleh peserta didik setelah berlangsung pembelajaran.Metode pembelajaran merupakan
alat yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode
pembelajaran yang tepat akan menjadikan kegiatan belajar dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
3. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik
Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik maksudnya, metode berfungsi sebagai
alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan minat belajar seseorang.
Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat
motivasi ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan metode belajar yang inovatif
dan memberikan ruang yang luas bagi aktualisasi diri peserta didikakan memunculkan
‘kegembiraan belajar’. Kegembiraan belajar merupakan atmosfer yang perlu diciptakan
oleh pendidik melalui penggunaan metode pembelajaran yang menantang, interaktif,
menarik minat, serta mampu memenangkan perhatian peserta didik.
09
penggunaan ceramah.Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan
kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat
efektif untuk menolong peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana
seorang instruktur atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau
seorang peserta didik memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses.Misalnya
bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
peserta didik.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Peserta didik kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa
yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan
dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan peserta didik membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
Bab 2 - Bahan Ajar
10
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran
di mana peserta didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.Dalam metode ini peserta didik diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu
proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan
mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan
selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil
kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan
mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan,
fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan
keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta
didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya
lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang
pendidik ditunjuk sebagai kordinator.Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal,
kemudian digabung.Jika ujian lisan maka setiappeserta didik yang diuji harus langsung
berhadapan dengan team pendidik tersebut.
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu
metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar
metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem
solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data
sampai pada menarik kesimpulan.
Bab 2 - Bahan Ajar
11
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar
dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai
obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-
sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang
tentusaja berkaitan dengan masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana peserta didik disuruh
membaca keseluruhan materi, kemudian peserta didik meresume apa yang dapat
mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.
Apa pun metode yang diterapkan, seorang instruktur juga perlu
mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan
akhir pembelajaran, yaitu agar peserta didik dapat memiliki suatu pengalaman belajar
yang bermutu.
Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan pendidik dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran.Sebagai
suatu cara, metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Pendidik kursus akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi untuk situasi
dan kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami sifat-sifat masing-masing metode
tersebut. Demikian penjelasan berbagai meted pembelajaran, SELAMAT BELAJAR.
Bab 1 - Pendahuluan
12
STANDAR KOMPETENSI:
Penerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karaktersitik peserta didik.
UNIT 2
KOMPETENSI DASAR:
Mendeskripsikan Pengertian Teknik Pembelajaran pada lembaga kursus
Menjelaskan Teknik Pembelajaran pada lembaga kursus
Memahami Pentingnya Pemilihan Teknik Pembelajaran
Mendeskripsikan Macam-macam Teknik Pembelajaran
Mendeskripsikan Macam-macam Jenis Teknik Pembelajaran
1. Menerapkan metode pendidikan orang dewasa
13
objektif.Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan
bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik.Tehnik yang dipilih haruslah
sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
Proses pembelajaran yang dialami dan dilalui manusia dapat berbeda-beda. Hal ini
tergantung dari kemampuan orang tersebut untuk menyerap ilmu ataupun hal-hal yang
diajarkan kepadanya.Ilmu tersebut dapat disampaikan melalui beragam cara.Cara-cara
tersebut dikenal dengan teknik pembelajaran.
Teknik Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan kelas yang peserta
didiknya tergolong pasif. Dalam hal ini, instruktur pun dapat berganti-ganti teknik meskipun
dalam koridor metode yang sama.Teknik (technic), menurut T Raka Joni menunjukan
keragaman khas dalam mengaplikasikan suatu metode sesuai dengan latar (setting)
tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan instruktur, ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah, kemampuan dan kesiapan peserta didik, dan sebagainya.
Para ahli telah banyak berpendapat mengenai pengertian pembelajaran. Namun, pada
intinya pengertian teknik pembelajaran menurut para ahli adalah suatu cara yang dilakukan
untuk memberikan nilai, ilmu, pemahaman, serta konsep-konsep yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan, kemampuan, wawasan, serta ilmu pengetahuan yang berguna
bagi individu maupun masyarakat luas. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diatarik
kesimpulan bahwa tujuan dari teknik pembelajaran adalah hal yang positif dimana
memberikan manfaat bagi yang menerima pembelajaran tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapatdisimpulkn bahwa Teknik pembelajaran adalah
cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.
ketercapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan.Oleh karena itu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang optimal perlu memperhatikan pendekatan pembelajaran yang dapat
mencakup strategi, metode dan teknik pembelajaran. Secara khusu tujuan dari teknik
pembelajaran ini adalah:
1. Agar pendidik lebih mudah dalam melakukan proses belajar mengajar
2. Agar seorang pendidik dapat mengajar lebih baik
14
3. Seorang pendidik dapat memberikan instruktur kepada siswa di dalam kelas agar
pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa dengan baik.
4. Untuk mempermudah pencapaian hasil pembelajaran dalam suatu proses belajar
mengajar.
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh
seorang pendidik di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi
antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,
informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yang pasif
sebagai pendengar.
Tehnik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara memecahkan
15
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan
argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :
1) The Social Problem Meeting, merupakan tehnik pembelajaran dengan
tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;
2) The Open ended Meeting, berbincang bincang mengenai masalah apa
saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada;
3) The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai tugas/
pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.
b. Tujuan tehnik ini adalah :
1) Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
2) Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang
didasarkan atas pertimbangan yang seksama.
c. Macam-macam diskusi yaitu :
1) Diskusi informal
Merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang
pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan dengan tata
tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya
tinggi.Selanjutnya bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara
sistematis disebut diskusi informal.
Adapun langkah dalam diskusi informal adalah :
(a). menyampaikan problema;
(b). pengumpulan data;
(c). alternatif penyelesaian;
(d). memlilih cara penyelesaian yang terbaik.
2) Diskusi formal
Merupakan diskusi yang pada pelaksanaannya diadakan secara resmi,
peserta diskusinya adalah orang-orang yang diundang untuk menghandiri
diskusi yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
3) Diskusi panel
Merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang mendiskusikan objek
tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh seorang
moderator.Jika dalam diskusi tersebut melibatkan partisipasi audience/
Bab 2 - Bahan Ajar
4. Tehnik simulasi
a. Pengertian
Tehnik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku
seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar
orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan
berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
b. Kelebihan tehnik simulasi :
Dapat menyenangkan siswa
1) Untuk mengembangkan kreatifitas siswa
2) Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
3) Mengurangi hal-hal yang verbalistik
4) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
c. Kelemahan tehnik simulasi :
1) Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
2) Terlalu mahal biayanya
3) Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen
-elemen penting
4) Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
5) Menghendaki banyak imajinasi dari pendidik dan siswa
5. Tehnik Inquiry
Bab 2 - Bahan Ajar
a. Pengertian
Inquiry adalah teknik pengajaran pendidik didepan kelas dimana pendidik membagi
tugas meneliti suatu masalah ke kelas.Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus
dikerjakan.Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya
didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian
didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan 19
terakhir.
Tehnik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
(benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Joyce (Gulo, 2005) mengemukakan kondisi-kondisi umum yang merupakan syarat
timbulnya kegiatan inquiry bagi siswa, yaitu :
1) aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif
yang mengundang siswa berdiskusi;
2) berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya; dan
3) penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran
dibicarakanvaliditas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya
dalam pengujianhipotesis.
Proses inquiry dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Merumuskan masalah; kemampuan yang dituntut adalah:
(a) kesadaran terhadap masalah;
(b) melihat pentingnya masalah dan
(c) merumuskan masalah.
2) Mengembangkan hipotesis; kemampuan yang dituntut dalam
mengembangkanhipotesis ini adalah :
(a) menguji dan menggolongkan data yang dapat diperoleh;
(b) melihat dan merumuskan hubungan yang ada secara logis; dan
merumuskanhipotesis.
3) Menguji jawaban tentatif; kemampuan yang dituntut adalah :
(a) merakit peristiwa, terdiri dari : mengidentifikasi peristiwa yang
dibutuhkan,mengumpulkan data, dan mengevaluasi data;
(b) menyusun data, terdiri dari : mentranslasikan data, menginterprestasikan
data dan mengklasifikasikan data.;
(c) analisis data, terdiri dari : melihat hubungan, mencatat persamaan dan
perbedaan, dan mengidentifikasikan trend, sekuensi, dan keteraturan.
4) Menarik kesimpulan; kemampuan yang dituntut adalah:
(a) mencari pola dan makna hubungan; dan
(b) merumuskan kesimpulan
Bab 2 - Bahan Ajar
20 1) Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif,
jujur, dan terbuka
2) Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
3) Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
4) Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang
baru
5) Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri
c. Kelemahan tehnik inquiry
Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir
memperoleh pengertian tentang konsep
6. Teknik Eksperimen
a. Pengertian
Tehnik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa
diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan
itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh pendidik.
b. Kelebihan tehnik eksperimen
1) Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
2) Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
3) Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan
juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat
percobaan
c. Kelemahan tehnik eksperimen
1) Seorang pendidik harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus
mampu memanage siswanya
2) Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
7. Tehnik Demonstrasi
a. Pengertian
Tehnik demonstrasi merupakan tehnik mengajar dimana seorang instruktur atau tim
pendidik menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
b. Kelebihan tehnik demonstrasi
1) Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
2) Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
3) Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
4) Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
c. Kelemahan tehnik demonstrasi
1) Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
2) Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-
putus atau berjalan tergesa-gesa
9. Teknik Ceramah
a. Pengertian
Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama
dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang pendidik
menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.
Tehnik ceramah adalah : memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah
murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain tehnik ini adalah
sebuah tehnik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara
Bab 2 - Bahan Ajar
pasif. Tehnik ini disebut juga dengan tehnik kuliah atau tehnik pidato.
b. Kelebihan tehnik ceramah
Materi yang diberikan terurai dengan jelas
c. Kekurangan tehnik ceramah
1) Pendidik lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat
pada pendidik saja.
2) Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh
22 pendidik, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena pendidik dianggap
selalu benar
3) Untuk bidang studi agama, tehnik ceramah ini masih tepat untuk
dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
23
Bab 2 - Bahan Ajar
24
3
PENUTUP
BAB
Bab 3 - Penutup
24
A. Rangkuman
Strategi pembelajaran adalah sarana atau cara bagaimana agar pembelajaran
berlangsung secara efektif sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan, dengan kata
lain strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk di
dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam suatu pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi
pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri peserta
didik dalam upaya untuk mencapai tujuan
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu
dalam penerapan strategi pembelajaran orang dewasa, diantaranya ceramah, diskusi,
demontrasi, ceramah plus, resitasi, experimental, latihan ketrampilan, study tour, pengajaran
beregu, peer teaching, pemecahan masalah, project, tailieran dan global . Masing-masing
metode mempunyai kekhasan tersendiri dan dapat diterapkan secara spesifik untuk berbagai
jenis mata pelajaran.
Teknik Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas.
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-
bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran bahasa mempunyai ragam
dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena teknik mengacu kepada penyajian materi
dalam lingkup yang keci!.Sebagai contoh, teknik pengajaran keterampilan berbahasa terdiri
atas teknik pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran
berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa, dan teknik
pembelajaran kosa kata.
B. Evaluasi
1. Proses yang dilakukan dengan sengaja untuk memahami, mencari dan menganalisis
suatu keadaan sehinga terjadi perubahan perilaku disebut?
a. Pembelajaran
b. Belajar
Bab 3 - Penutup
c. Metode Belajar
d. Pengajaran
4. Peserta didik bukan pribadi yang tergantung, tetapi pribadi yang telah masak secara
psikologis, dan nampak pada Hubungan peserta didik dengan pendidiksebagai
hubungan saling membantu yang timbal balik (a helping relationship)disebut:
a. Konsep diri
b. Jati Diri
c. Orientasi Belajar
d. Pengerahan Diri
6. Berikut pendekatan belajar yang paling sesuai diterapkan pada lembaga kursus,
yaitu:
a. Problem Centered
b. Student Centered
c. Pendekatan proses
d. Pendekatan Konsep
27
7. 1) Memberikan semangat kepada warga belajar
2) Memperkenalkan pengawasan pada diri sendiri dalam mempelajari sesuatu
bahan belajar.
3) Menolong warga belajar menandai keberhasilannya pada kecakapan dan
usahanya.
4) Apabila tugas pembelajaran sesuai dengan kemampuannya, tolong mereka
untuk memahami usaha dan semangatnya untuk dapat menghilangkan
kegagalan
Ke-empat langkah tersebut merupakan Strategi yang ditujukan untuk:
a. Membuat Sikap Positik terhadap instruktur
b. Membuat sikap diri terhadap lingungannya
c. Membangun sikap mandiri
d. Mengembangkan Konsep Diri
8. Cara yang dipilih untuk melaksanakan tahapan kegiatan pembelajaran,sehingga
peserta didik memperoleh kemudahan belajar dipahami sebagai:
a. metode
b. model
c. teknik
d. strategy
9. Aktivitas peserta didik berikut ini, yaitu:
Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.
Mempraktikkan / mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
Merupakan upaya penerapan metode:
a. Diskusi Kelompok
b. Berbasisi masalah
c. Simulasi
d. Kontekstual
28
Bab 3 - Penutup
29
C. Kunci Jawaban
1. B
2. D
3. C
4. C
5. D
6. B
7. D
8. C
9. C
10. A
PENSKORAN
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian, gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda.
Skor:
Jumlah jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = ----------------------------------- X 100
Jumlah Soal
30
DAFTAR PUSTAKA
Andi Suharman, 2012, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran,
http://www.slideshare.net/J321_M/pemanfaatan-tik-dalam-p..
Akhmat Solikin, 2013, Strategi dan Model Pembelajaran orang dewasa, http://
visiuniversal.blogspot.com/2013/12/strategi-dan-model-pembelajaran-orang.html
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990.Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah).
Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka.
Hamzah B. Uno, (2010) Model Pembelajaran) Model Pembelajaran Perolehan Konsep (Concept
Attainment Model)https://ulfiarahmi.wordpress.com/2010/07/22/model-pembelajaran-
perolehan-konsep-concept-attainment-model/
Bab 3 - Penutup
31
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NON FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL II SEMARANG
2015