Anda di halaman 1dari 38

MODUL

DI BALIK LAYAR PENDIDIKAN KURSUS


DAN PELATIHAN
PENYUSUN
AGUS WIJATMOKO, M.PD
BIROWO DWI CHONDRO, S.KOM
DRA. DOES ICHWANI
DRA. NUR RATNAWATI
DRA. RETNO WIHARTATI
DR. IR. SONY KOESHARSONO HADI W
HERU PRIAMBODO, M.KOM
KARDIYANTO, M.PD
TULUS SUKO BAGIO, S.KOM

PEMBIMBING
PROF. DR. IR. SONY HERU PRIYANTO, MM
DR RIFAI RC, MPD

TIM VALIDASI
DR
DESAIN COVER DAN LAY OUT
RAHMAT GUNARJA, S.PD

PRODUKSI
Francis

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL
(PP PAUDNI) REGIONAL II SEMARANG
TAHUN 2015
ii
Di Balik Layar
Pendidikan Kursus
dan Pelatihan

Judul Modul

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NON FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL II SEMARANG
2015
iii
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
mempunyai tugas untuk melaksanakan pemetaan mutu
pendidikan, pengembangan program dan model
pendidikan, supervisi, fasilitasi penyusunan dan
pelaksanaan program, penerapan model dan pengembangan sumber daya serta kemitraan di
bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal. Berkaitan dengan tugas
dan fungsi lembaga tersebut maka setiap tahun PP PAUDNI mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang dapat digunakan oleh lembaga maupun satuan pendidikan non formal untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di lembaganya masing-masing.
Tahun 2014 terbit Permendikbud No 90 Tahun 2014 tentang standar kualifikasi dan
kompetensi Instruktur pada Kursus dan Pelatihan. Instruktur pada kursus dan pelatihan wajib
memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang berlaku secara nasional. Standar
kompetensi instruktur meliputi : (1)Standar kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial yang
bersifat umum dan berlaku untuk semua instruktur; dan (2) Standar kompetensi profesional
sesuai dengan bidang keahlian/ketrampilan yang diajarkan. Oleh karena itu pada tahun 2014
mulai diadakan uji kompetensi bagi pendidik (instruktur) kursus dan pelatihan.
Hasil penilaian uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Direktorat P2TK yang
diselenggarakan tahun 2014 kepada instruktur kursus di wilayah regional Semarang
menunjukkan hasilnya kurang memuaskan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah
satunya belum tersedianya berbagai perangkat pendukung peningkatan kompetensi pendidik
kursus antara lain belum tersedia bahan ajar, instrumen uji kompetensi, media pembelajaran dan
diklat untuk menunjang peningkatan uji kompetensi instruktu kursus.
Oleh karena itu pada tahun 2015 PP PAUDNI berusaha mengembangkan model
peningkatan kompetensi instruktur kursus dan pelatihan berbasis e-learning Secara bertahap
pada tahun pertama dikembangkan Bahan Ajar bagi Instruktur Kursus untuk meningkatkan
kompetensi instruktur kursus. Kami harapkan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai sarana
peningkatan kompetensi instruktur kursus dan pelatihan.

Kepala PP PAUDNI Regional II Semarang

Dr. Ade Kusmiadi


Kata Pengantar

NIP. 195512291983031001

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...............................................................................................…... ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................….. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan Penulisan ............................................................... 2
B. Manfaat............................................................................... 2
C. Strategi Penggunaan ......................................................... 3
D. Hasil yang Diharapkan ....................................................... 3
E. Peta Konsep....................................................................... 3
BAB II BAHAN AJAR
UNIT 1 - Konsep Strategi pembelajaran peserta didik kursus dan pelatihan
A. Pengertian Strategi Pembelajaran...................................... 6
B. Pembelajaran orang dewasa.............................................. 7
C. Metode Pembelajaran Orang Dewasa ............................... 7
D. Pentingnya pemilhan Metode Pembelajaran ..................... 8
E. Macam-macam Metode Pembelajaran ............................. 9
UNIT 2—Penerapan pembelajaran yang sesuai dengan karaktersitik peserta didik
A. Pengertian Teknik Pembelajaran ...................................... 13
B. Tujuan memilih Teknik Pembelajaran ............................... 14
C. Teknik Pembelajaran Umum ............................................. 15
D. Teknik Pembelajaran Khusus (Bidang Studi Tertentu) ...... 23
BAB III PENUTUP
A. Rangkuman ................................. ...................................... 26
B. Evaluasi....................................................... ...................... 26
C. Kunci Jawaban ................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Daftar Isi

v
Daftar Isi

vi
BAB
1
PENDAHULUAN

01
A. Tujuan Penulisan
Seperti dalam pembuatan film saja buku ini kami beri judul “Di Balik Layar
Pendidikan Kursus dan Pelatihan”. Sebagai seorang instruktur kursus dan pelatihan anda
seharusnya mengetahui konsep dan metode yang melatarbelakangi pembelajaran kursus
dan pelatihan. Dengan tahu di konsep dan metode pembelajaran, anda diharapkan dapat
menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Inilah
mengapa kami beri judul buku di balik layar pendidikan kursus dan pelatihan.
Tantangan yang dihadapi oleh para penggerak dunia pendidikan saat ini semakin
banyak.salah satunya adalah perubahan atmosfer dunia pendidikan yang sebagian besar
dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi yang akan terus terjadi. Perlu untuk anda
simak bahwa selain memberi dampak yang baik bagi peningkatan kualitas pembelajaran
ternyata perkembangan teknologi ini juga memberikan efek samping yang kurang baik bagi
dunia pendidikan terutama jika menyangkut tentang penyalahgunaan yang terjadi di
lingkungan peserta didik.Karenanya dalam menyampaikan pelajaran dan menjawab
tantangan perkembangan teknologi yang terjadi, seorang tenaga pendidik haruslah aktif
dalam mengikuti perkembangan tersebut dan memikirkan strategi pembelajaran dengan
menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang tepat bagipeserta didik yang dimilikinya.
Strategi pembelajaran merupakan cara atau metode untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang baik dan efektif. Itulah mengapa seorang pendidik khususnya dalam
bahasan ini instruktur kursus harus memiliki kemampuan memilih metode dan teknik
pembelajaran yang tepat bagi peserta didiknya.
Tujuan dari penulisan modul ini adalah :
1. Menyediakan bahan ajar tentangMetode dan Teknik Pembelajaran Kursus bagi Pendidik
Kursus.
2. Memberikan penambahan wawasan kepada peserta pelatihan tentang Metode dan
Teknik Pembelajaran di lembaga kursus.
3. Memberikan pemahaman mengenai pengelolaan kelas yang baik

B. Manfaat
1. Adanya bahan ajar yang dapat dijadikan bahan belajar meningkatkan kapasistasnya
sebagai seorang pendidik di lembaga kursus.
Bab 1 - Pendahuluan

2. Pendidik kursus memiliki wawasan yang lebih luas tentang Strategi Pembelajaran
dengan memahami aspek metode dan teknik pembelajaran.
3. Peserta diklat mampu memilih metode dan teknik pembelajaran yang sesuai
4. Peserta diklat mampu mengelola kelas dengan baik.

02
C. Strategi Penggunaan
1. Bacalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai melalui
pembelajaran modul ini.
2. Pahamilah alasan mengapa anda perlu memahami Strategi Pembelajaran
3. Baca dan Pahami tahapan penyajian modul Metode dan Teknik Pembelajaran ini
4. Bertanyalah/diskusikan permasalahan yang anda hadapi dengan instruktur yang
mengampu materi ini.

D. Hasil Yang diharapkan


Setelah membaca modul konsep belajar mengajar peserta didik kursus dan pelatihan ini,
diharapkan :
1. Pendidik kursus mampu menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang sesuai
untuk membelajarkan siswanya dengan efektif.
2. Peserta diklat mampu mengelola kelas dengan baik.

E. Peta Konsep
STRATEGI PEMBELAJARAN

KONSEP STRATEGI PENERAPAN STRATEGI


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

Pengertian Strategi Pengertian Teknik


Pembelajaran Pembelajaran

Pembelajaran orang dewasa Tujuan memilih Teknik


Pembelajaran

Metode Pembelajaran Orang


Teknik Pembelajaran Umum
Dewasa
Bab 1 - Pendahuluan

Pentingnya pemilhan Metode Teknik Pembelajaran Khusus


Pembelajaran (Bidang Studi Tertentu)

Macam-macam Metode
Pembelajaran

03
Bab 1 - Pendahuluan

04
2
BAB

BAHAN AJAR

Bab 1 - Pendahuluan

05
STANDAR KOMPETENSI:
Konsep strategi pembelajaran peserta didik kursus dan pelatihan
UNIT 1

KOMPETENSI DASAR:
Mendeskripsikan Pengertian Strategi Pembelajaran
Mendeskripsikan Pembelajaran Orang Dewasa
Menjelaskan Metode Pembelajaran Orang Dewasa
Memahami Pentingnya Pemilihan Metode
Mendeskripsikan Macam-macam Metode Pembelajaran

A. Pengertian Strategi Pembelajaran


Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, strategi dan pembelajaran. Istilah strategi
(strategy) berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani ,“stratego” yang berarti
merencanakan (to plan). Strategi merupakan sarana organisasi yang digunakan untuk
mencapai tujuannya.Bisa pula dimaknai Strategi sebagai suatu pola yang direncanakan dan
ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup
tujuan kegiatan yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan dan sarana
penunjang kegiatan.
Pembelajaran merupakan suatu proses dimana perilaku diubah, dibentuk atau
dikendalikan. Bila istilah pembelajaran digunakan untuk menyatakan suatu fungsi, maka
Bab 2 - Bahan Ajar

tekanannya diletakan pada aspek-aspek penting tertentu (seperti motivasi) yang diyakini
untuk membantu menghasilkan belajar. Jadi arti pembelajaran adalah suatu prubahan yang
dapat memberikan hasil jika (orang-orang) berinteraksi dengan informasi (materi,kegiatan,
pengalaman).
Jika melihat definisi dari kata tersebut, maka strategi yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran disebut strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah sarana atau cara

06
bagaimana agar pembelajaran berlangsung secara efektif sehingga tercapai tujuan belajar
yang diinginkan, dengan kata lain strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian
rencana kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran.

B. Pembelajaran orang dewasa


Peserta didik pada lembaga kursus, merupakan pelajar yang sudah banyak
pengalaman, memiliki konsep diri, memiliki orientasi dalam belajar dan memiliki kesiapan
belajar. Dikatakan memiliki kesiapan belajar hal ini disebabkan belajar yang mereka lakukan
disebabkan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas dan peranan
sosialnya.Peserta didik dengan karakteristik tersebut diklasifikasikan pada Peserta didik
Orang Dewasa. Melihat deskripsi tersebut bisa dikatakan mendidik orang dewasa itu unik,
karena pembelajaran akan berlangsung jika dia terlibat langsung, idenya dihargai, dan
materi ajar sangat dibutuhkan atau berkaitan dengan profesinya serta sesuatu yang baru
bagi dirinya.
Karena keunikannya maka instruktur atau pelatih harus mempunyai wawasan yang
cukup tentang konsep pembelajaran orang dewasa. Dengan dipahaminya perbedaan antara
cara belajar anak-anak dengan orang dewasa berimplikasi perlu adanya Strategi Belajar
yang sesuai dengan karakter orang dewasa.Pemahaman terhadap karakteristik belajar
orang dewasa akan membantu instruktur dalam mengkondisikan pembelajaran yang baik
dan efektif. Lebih dari itu pembelajaran akan menjadi lebih efektif jika instuktur mampu
menerapkan metode dan teknik pembelajarn yang sesuai.

C. Metode Pembelajaran Orang Dewasa


Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut M. Sobri Sutikno (2009: 88)
menyatakan, ―Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri peserta didik dalam
upaya untuk mencapai tujuan.
Dalam pembelajaran orang dewasa banyak metode yang diterapkan. Untuk
keberhasilan pembelajaran, apapun metode yang diterapkan seharusnya
Bab 2 - Bahan Ajar

mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan akhir
pembelajaran, yaitu agar peserta didik dapat memiliki suatu pengalaman belajar yang
bermutu. Penetapan pemilihan metode yang tepat seharusnya mempertimbangkan aspek
tujuan yang ingin dicapai, yaitu mengacu pada garis besar program pembelajaran yang
dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dirancang untuk mendorong orang dewasa mampu menata
dan mengisi pengalaman baru dengan berpedoman pada masa lalu yang pernah 07
dialami. Serta mampu memberi wawasan baru bagi masing-masing individu untuk dapat
memanfaatkan apa yang sudah diketahuinya.
Contoh: latihan keterampilan melalui tanya jawab, wawancara, konsultasi, latihan
kepekaan, dan lain-lain,
2. Proses pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan transfer pengetahuan baru,
pengalaman baru, dan keterampilan baru sehingga dapat mendorong masing-masing
individu dewasa guna meraih semaksimal mungkin ilmu penetahuan yang diinginkanya,
apa yang menjadi kebutuhanya, serta keterampilan yang diperlukan. Contoh: belajar
dengan menggunakan program komputer yang dibutuhkan di tempat mereka bekerja.

D. Pentingnya pemilihan Metode Pembelajaran


Student center sebagai salah satu pendekatan pembelajaran dirasakan lebih efektif
dalam mencapai tujuan pembelajaran sekaligus dalam membangun kecerdasan peserta
didik. Pendekatan pembelajaran yang berbasis student centerakan lebih aplikatif jika
dituangkan dalam bentuk metode-metode pembelajaran. Metode pembelajaran memiliki arti
penting dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
pembelajaran.Untuk itu instruktur harus memiliki kemampuan memilih dan menerapkan
metode yang sesuai.Pemilihan metode belajar yang sesuai maksudnya, dalam menentukan
metode pembelajaran,instruktur perlu melakukan penyesuaian dan mempertimbangkan
faktor-faktor tertentu.Tujuannya agar metode pembelajaran yang digunakan tepat dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Berikut ini adalah alasan pentingnya pemilihan metode pembelajaran bagi
pelaksanaan pembelajaran
1. Metode sebagai strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan instruktur dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya
(2008: 42) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Perbedaan daya serap peserta didik terhadap pelajaran, memerlukan staregi
Bab 2 - Bahan Ajar

pembelajaran yang tepat. Dalam satu kelas/kelompok belajar kemampuan peserta didik
untuk menyerap pelajaran berbeda-beda, demikian pula gaya belajarnya. Sebagian
peserta didik mungkin condong pada kemampuan menangkap pelajaran berdasarkan
audiotori, visual, maupun audio – visual. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat
akan mampu mengatasi perbedaan daya serap tersebut.
2. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah
08 perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh peserta didik pada kondisi
dan tingkat kompetensi tertentu. Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan
pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai
oleh peserta didik setelah berlangsung pembelajaran.Metode pembelajaran merupakan
alat yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode
pembelajaran yang tepat akan menjadikan kegiatan belajar dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
3. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik
Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik maksudnya, metode berfungsi sebagai
alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan minat belajar seseorang.
Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat
motivasi ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan metode belajar yang inovatif
dan memberikan ruang yang luas bagi aktualisasi diri peserta didikakan memunculkan
‘kegembiraan belajar’. Kegembiraan belajar merupakan atmosfer yang perlu diciptakan
oleh pendidik melalui penggunaan metode pembelajaran yang menantang, interaktif,
menarik minat, serta mampu memenangkan perhatian peserta didik.

E. Macam-macam Metode Pembelajaran


Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu
dalam penerapan strategi pembelajaran orang dewasa, diantaranya:
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan
pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dalam jumlah yang relatif besar.Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976),
melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan.Dengan metode ceramah, instruktur
dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk
digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut
sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau
lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan
Bab 2 - Bahan Ajar

pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara


mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran
yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).Menurut Mc. Keachie-Kulik dari
hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan
anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah.Tetapi dalam
transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding

09
penggunaan ceramah.Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan
kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat
efektif untuk menolong peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana
seorang instruktur atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau
seorang peserta didik memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses.Misalnya
bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
peserta didik.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Peserta didik kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa
yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan
dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan peserta didik membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
Bab 2 - Bahan Ajar

bertanggung jawab dan mandiri.


Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru
hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

10
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran
di mana peserta didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.Dalam metode ini peserta didik diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu
proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan
mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan
selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil
kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan
mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan,
fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan
keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta
didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya
lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang
pendidik ditunjuk sebagai kordinator.Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal,
kemudian digabung.Jika ujian lisan maka setiappeserta didik yang diuji harus langsung
berhadapan dengan team pendidik tersebut.
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu
metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar
metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem
solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data
sampai pada menarik kesimpulan.
Bab 2 - Bahan Ajar

Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan


menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh
peserta didik.Seorang instruktur harus pandai-pandai merangsang peserta didiknya
untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.

11
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar
dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai
obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-
sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang
tentusaja berkaitan dengan masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana peserta didik disuruh
membaca keseluruhan materi, kemudian peserta didik meresume apa yang dapat
mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.
Apa pun metode yang diterapkan, seorang instruktur juga perlu
mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan
akhir pembelajaran, yaitu agar peserta didik dapat memiliki suatu pengalaman belajar
yang bermutu.
Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan pendidik dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran.Sebagai
suatu cara, metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Pendidik kursus akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi untuk situasi
dan kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami sifat-sifat masing-masing metode
tersebut. Demikian penjelasan berbagai meted pembelajaran, SELAMAT BELAJAR.
Bab 1 - Pendahuluan

12
STANDAR KOMPETENSI:
Penerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karaktersitik peserta didik.

UNIT 2
KOMPETENSI DASAR:
Mendeskripsikan Pengertian Teknik Pembelajaran pada lembaga kursus
Menjelaskan Teknik Pembelajaran pada lembaga kursus
Memahami Pentingnya Pemilihan Teknik Pembelajaran
Mendeskripsikan Macam-macam Teknik Pembelajaran
Mendeskripsikan Macam-macam Jenis Teknik Pembelajaran
1. Menerapkan metode pendidikan orang dewasa

Belajar adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manusia sepanjang hidupnya.Semenjak


bayi manusia telah belajar mengucapkan kata, berjalan, meniru tingkah laku orang tuanya, dan
lain-lain. Proses belajar kemudian berlanjut pada tahap yang lebih tinggi. Apabila tadinya seorang
bayi hanya dapat mengucapkan satu atau dua kata, seiring dengan berkembangnya anak, dia
akan menguasai beberapa kata lain sampai akhirnya dapat mengucapkan kalimat dengan lancar.
Namun, proses belajaran tidak hanya menyangkut bahasa saja tetapi juga berbagai aspek lain di
dalam kehidupan ini. Manusia tentu akan melalui tahap demi tahap proses pembelajaran yang
akan membuatnya lebih mahir dari sebelumnya.

A. Pengertian Teknik Pembelajaran


Menurut Kamus Dewan (edisi ketiga), tehnik adalah pengetahuan tentang cara
Bab 1 - Pendahuluan

mencipta sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan sebagainya.Menurut


Edward M. Anthony mendefinisikan tehnik adalah suatu cara strategi atau taktik yang
digunakan oleh pendidik untuk mencapai hasil yang maksimum pada waktu mengajar pada
bagian pelajaran tertentu.Kamaruddin Hj. Husin & Siti Hajar Hj. Abdul Aziz dalam bukunya
Pengajian Melayu III : Teknik bisa didefinisikan sebagai pengendalian suatu organisasi yang
benar-benar berlaku di dalam pengajaran yang digunakan untuk mencapai suatu

13
objektif.Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan
bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik.Tehnik yang dipilih haruslah
sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
Proses pembelajaran yang dialami dan dilalui manusia dapat berbeda-beda. Hal ini
tergantung dari kemampuan orang tersebut untuk menyerap ilmu ataupun hal-hal yang
diajarkan kepadanya.Ilmu tersebut dapat disampaikan melalui beragam cara.Cara-cara
tersebut dikenal dengan teknik pembelajaran.
Teknik Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan kelas yang peserta
didiknya tergolong pasif. Dalam hal ini, instruktur pun dapat berganti-ganti teknik meskipun
dalam koridor metode yang sama.Teknik (technic), menurut T Raka Joni menunjukan
keragaman khas dalam mengaplikasikan suatu metode sesuai dengan latar (setting)
tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan instruktur, ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah, kemampuan dan kesiapan peserta didik, dan sebagainya.
Para ahli telah banyak berpendapat mengenai pengertian pembelajaran. Namun, pada
intinya pengertian teknik pembelajaran menurut para ahli adalah suatu cara yang dilakukan
untuk memberikan nilai, ilmu, pemahaman, serta konsep-konsep yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan, kemampuan, wawasan, serta ilmu pengetahuan yang berguna
bagi individu maupun masyarakat luas. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diatarik
kesimpulan bahwa tujuan dari teknik pembelajaran adalah hal yang positif dimana
memberikan manfaat bagi yang menerima pembelajaran tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapatdisimpulkn bahwa Teknik pembelajaran adalah
cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.

B. Tujuan memilih Teknik Pembelajaran


Pembelajaran merupakan sesuatu yang sangat penting, karena pembelajaran ini
sangat berpengaruh atas tercapainya suatu hasil belajar.Apabila pembelajaran yang
dilaksanakan berhasil maka hal ini yang menjadikan kemajuan dalam suatu pendidikan dan
Bab 2 - Bahan Ajar

ketercapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan.Oleh karena itu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang optimal perlu memperhatikan pendekatan pembelajaran yang dapat
mencakup strategi, metode dan teknik pembelajaran. Secara khusu tujuan dari teknik
pembelajaran ini adalah:
1. Agar pendidik lebih mudah dalam melakukan proses belajar mengajar
2. Agar seorang pendidik dapat mengajar lebih baik

14
3. Seorang pendidik dapat memberikan instruktur kepada siswa di dalam kelas agar
pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa dengan baik.
4. Untuk mempermudah pencapaian hasil pembelajaran dalam suatu proses belajar
mengajar.

C. Teknik Pembelajaran Umum


Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi. Teknik
umum ini selanjutnya akan dibahas lebih spesifik dengan nama teknik penyajian, hal ini
disebabkan inti dari proses pembelajaran tersebut adalah bagaimana menyajikan mata
pelajaran. Teknik penyajian di antaranya sebagai berikut.
1. Teknik Diskusi
2. Teknik Kerja Kelompok
3. Teknik Penemuan dan Simulasi
4. Teknik Simulasi
5. TeknikInquiri
6. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi
7. Teknik Karya Nyata
8. Teknik Ceramah
Nama-nama teknik umum ini sama seperti nama-nama metode umum, namun wujudnya
tentu berbeda. Misalnya ceramah. Sebagai metode, ceramah mencakup pemilihan,
penyusunan, dan penyajian bahan.Bahkan, metode ceramah juga mencakup bagaimana
menyajikan bahan, dan biasanya teknik ceramah itu hanya salah satu teknik yang dipakai
dalam suatu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar.
Berikut penjelasan menganai pengertian, kelebihan dan kelemahan masing-masing
teknik.
1. Teknik Diskusi
a. Pengertian
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/
kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah
satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman
yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari
topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan
menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Bab 2 - Bahan Ajar

Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh
seorang pendidik di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi
antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,
informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yang pasif
sebagai pendengar.
Tehnik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara memecahkan

15
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan
argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :
1) The Social Problem Meeting, merupakan tehnik pembelajaran dengan
tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;
2) The Open ended Meeting, berbincang bincang mengenai masalah apa
saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada;
3) The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai tugas/
pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.
b. Tujuan tehnik ini adalah :
1) Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
2) Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang
didasarkan atas pertimbangan yang seksama.
c. Macam-macam diskusi yaitu :
1) Diskusi informal
Merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang
pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan dengan tata
tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya
tinggi.Selanjutnya bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara
sistematis disebut diskusi informal.
Adapun langkah dalam diskusi informal adalah :
(a). menyampaikan problema;
(b). pengumpulan data;
(c). alternatif penyelesaian;
(d). memlilih cara penyelesaian yang terbaik.
2) Diskusi formal
Merupakan diskusi yang pada pelaksanaannya diadakan secara resmi,
peserta diskusinya adalah orang-orang yang diundang untuk menghandiri
diskusi yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
3) Diskusi panel
Merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang mendiskusikan objek
tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh seorang
moderator.Jika dalam diskusi tersebut melibatkan partisipasi audience/
Bab 2 - Bahan Ajar

pengunjung disebut panel forum.


Diskusi panel ialah diskusi yang terdiri atas seorang pemimpin, sejumlah
peserta, dan beberapa pendengar.Dalam jenis diskusi ini tempat duduk
diatur sedemikian rupa sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya
diskusi dengan seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara
pemimpin dan peserta, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum

16 hasil tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar ikut


mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu yang tersedia
4) Diskusi simposium
Ialah diskusi yang berupa sebuah pertemuan ilmiah untuk
mengetengahkan atau membandingkan berbagai pendapat atau sikap
mengenai suatu masalah yang diajukan oleh sebuah panitia.Uraian
pendapat dalam simposium ini diajukan lewat kertas kerja yang dinamakan
prasaran.Dan beberapa prasaran yang disampaikan dalam simposioum
harus berhubungan.
Orang yang mengajukan prasaran, yang dinamakan pemrasaran,
berkewajiban untuk :
(a) Membuat makalah atau prasaran,
(b) Menepati waktu yang diberikan,
(c) Menjawab setiap pertanyaan dengan singkat dan tepat.
Diskusi simpusium merupakan bentuk diskusi yang dilaksanakan dengan
membahas berbagai aspek dengan subjek tertentu.Dalam kegiatan ini
sering menggunakan sidang paralel, karena ada beberapa orang
penyaji.Setiap penyaji menyajikan karyanya dalam waktu 5-20 menit diikuti
dengan sanggahan dan pertanyaan dari audience/peserta.Bahasan dan
sanggahan dirumuskan oleh panitia sebagai hasil simposium.Jika
simposium melibatkan partisipasi aktif pengunjung disebut simposium
forum. 7. Colloqium, strategi diskusi yang dilakukan dengan melibatkan
satu atau beberapa nara sumber (manusia sumber) yang berusaha
menjawab pertanyaan dari audience. Audience menginterview nara
sumber selanjutnya diteruskan dengan mengundang pertanyaan dari
peserta (audience) lain Topik dalam diskusi ini adalah topik baru sehingga
tujuan utama dari diskusi ini adalah ingin memperoleh informasi dari
tangan pertama.
Persiapan-persiapan yang perlu untuk menyelenggarakan simposium,
yaitu:
(a) Memilih dan merumuskan masalah,
(b) Menetapkan tujuan,
(c) Menempatkan pembicara berdasarkan sumbangannya dalam
mencapai tujuan,
Bab 2 - Bahan Ajar

(d) Menetapkan pemimpin,


(e) Menjelaskan kepada pemimpin dan pembicara tentang
tujuan simposium, waktu yang tersedia, dan tata cara yang
berlaku.
Kelebihan Tehnik Diskusi :
(a) Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
(b) Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis 17
(c) Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-
pikirannya.
Kekurangan Tehnik Diskusi :
(a) Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
(b) Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab
Tujuan Tehnik Diskusi: untuk memotifasi dan memberi stimulasi kepada
siswa agar berpikir dengan renungan yang dalam.

2. Teknik Kerja Kelompok


a. Pengertian
Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di dalam
kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa
kelompok.Mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau
melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang
telah ditentukan oleh pendidik.
b. Tujuah tehnik kerja kelompok
1) Agar siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
2) Agar pendidik dapat lebih memperhatikan kemampuan siswa
3) Agar para siswa bisa menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas
suatu masalah
4) Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan
ketrampilan berdiskusi

3. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi


a. Pengertian
Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan
proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.
Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-
golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya.
Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami
mental itu sendiri, pendidik hanya membimbing dan memberiakan instruksi.
b. Kelebihan tehnik penemuan :
Bab 2 - Bahan Ajar

Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa


1) Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang
dan maju sesuai dengan kampuan masing-masing
2) Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak
kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif atau
pengarahan siswa.

18 3) Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau


individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa
tersebut.
c. Kelemahan tehnik penemuan :
1) Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan
proses pengertian saja
2) Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif
3) Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
4) Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
5) Bagi pendidik dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan
pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik
penemuan.

4. Tehnik simulasi
a. Pengertian
Tehnik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku
seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar
orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan
berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
b. Kelebihan tehnik simulasi :
Dapat menyenangkan siswa
1) Untuk mengembangkan kreatifitas siswa
2) Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
3) Mengurangi hal-hal yang verbalistik
4) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
c. Kelemahan tehnik simulasi :
1) Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
2) Terlalu mahal biayanya
3) Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen
-elemen penting
4) Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
5) Menghendaki banyak imajinasi dari pendidik dan siswa

5. Tehnik Inquiry
Bab 2 - Bahan Ajar

a. Pengertian
Inquiry adalah teknik pengajaran pendidik didepan kelas dimana pendidik membagi
tugas meneliti suatu masalah ke kelas.Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus
dikerjakan.Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya
didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian
didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan 19
terakhir.
Tehnik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
(benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Joyce (Gulo, 2005) mengemukakan kondisi-kondisi umum yang merupakan syarat
timbulnya kegiatan inquiry bagi siswa, yaitu :
1) aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif
yang mengundang siswa berdiskusi;
2) berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya; dan
3) penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran
dibicarakanvaliditas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya
dalam pengujianhipotesis.
Proses inquiry dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Merumuskan masalah; kemampuan yang dituntut adalah:
(a) kesadaran terhadap masalah;
(b) melihat pentingnya masalah dan
(c) merumuskan masalah.
2) Mengembangkan hipotesis; kemampuan yang dituntut dalam
mengembangkanhipotesis ini adalah :
(a) menguji dan menggolongkan data yang dapat diperoleh;
(b) melihat dan merumuskan hubungan yang ada secara logis; dan
merumuskanhipotesis.
3) Menguji jawaban tentatif; kemampuan yang dituntut adalah :
(a) merakit peristiwa, terdiri dari : mengidentifikasi peristiwa yang
dibutuhkan,mengumpulkan data, dan mengevaluasi data;
(b) menyusun data, terdiri dari : mentranslasikan data, menginterprestasikan
data dan mengklasifikasikan data.;
(c) analisis data, terdiri dari : melihat hubungan, mencatat persamaan dan
perbedaan, dan mengidentifikasikan trend, sekuensi, dan keteraturan.
4) Menarik kesimpulan; kemampuan yang dituntut adalah:
(a) mencari pola dan makna hubungan; dan
(b) merumuskan kesimpulan
Bab 2 - Bahan Ajar

5) Menerapkan kesimpulan dan generalisasi


Pendidik dalam mengembangkan sikap inquiry di kelas mempunyai peranan
sebagai konselor, konsultan, teman yang kritis dan fasilitator.Ia harus dapat
membimbing dan merefleksikan pengalaman kelompok, serta memberi
kemudahan bagi kerja kelompok.
b. Kelebihan tehnik inquiry

20 1) Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif,
jujur, dan terbuka
2) Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
3) Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
4) Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang
baru
5) Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri
c. Kelemahan tehnik inquiry
Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir
memperoleh pengertian tentang konsep

6. Teknik Eksperimen
a. Pengertian
Tehnik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa
diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan
itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh pendidik.
b. Kelebihan tehnik eksperimen
1) Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
2) Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
3) Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan
juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat
percobaan
c. Kelemahan tehnik eksperimen
1) Seorang pendidik harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus
mampu memanage siswanya
2) Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain

7. Tehnik Demonstrasi
a. Pengertian
Tehnik demonstrasi merupakan tehnik mengajar dimana seorang instruktur atau tim
pendidik menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
b. Kelebihan tehnik demonstrasi
1) Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
2) Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
3) Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
4) Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
c. Kelemahan tehnik demonstrasi
1) Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
2) Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-
putus atau berjalan tergesa-gesa

8. Tehnik Karya Wisata


a. Pengertian
Tehnik karya wisata merupakan tehnik mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk
mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
b. Kelebihan tehnik karya wisata :
1) Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para
petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung
2) Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan
menghayatinya secara langsung
3) Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk
memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi.
4) Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang
terintegrasi
c. Kelemahan tehnik karya wisata :
1) Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan
transport yang mahal dan biaya yang mahal
2) Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah
3) Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu
bantuan dari sekolah

9. Teknik Ceramah
a. Pengertian
Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama
dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang pendidik
menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.
Tehnik ceramah adalah : memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah
murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain tehnik ini adalah
sebuah tehnik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara
Bab 2 - Bahan Ajar

pasif. Tehnik ini disebut juga dengan tehnik kuliah atau tehnik pidato.
b. Kelebihan tehnik ceramah
Materi yang diberikan terurai dengan jelas
c. Kekurangan tehnik ceramah
1) Pendidik lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat
pada pendidik saja.
2) Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh

22 pendidik, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena pendidik dianggap
selalu benar
3) Untuk bidang studi agama, tehnik ceramah ini masih tepat untuk
dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.

C. Teknik Pembelajaran Khusus (Bidang Studi Tertentu)


Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-
bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran bahasa mempunyai ragam
dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena teknik mengacu kepada penyajian materi
dalam lingkup yang keci!.Sebagai contoh, teknik pengajaran keterampilan berbahasa terdiri
atas teknik pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran
berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa, dan teknik
pembelajaran kosa kata.Pembelajaran membaca terbagi pula atas teknik pembelajaran
membaca permulaan dan teknik pembelajaran membaca lanjut.
Masing-masing terdiri pula atas banyak macam.Begitulah, teknik khusus itu banyak
sekali macamnya karena teknik khusus itu berhubungan dengan rincian bahan
pembelajaran. Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, misalnya instruktur bahasa
Indonesia, hanya menggunakan satu metode, katakanlah metode khusus pembelajaran
bahasa (yang ditunjang sejum!ah pendekatan dan prinsip), tetapi menggunakan sejumlah
teknik, baik umum maupun khusus. Teknik ini setiap saat divariasikan.
Pembelajaran sebagai proses pengembangan sikap dan kepribadian peserta didi
melalui berbagai tahap dan pengalaman. Proses pembelajaran berlangsung melalui
berbagai metode dan teknik sebagai cara menjelaskan, menganalisis, menyimpulkan,
mengembangkan, menilai dan menguasai pokok bahasan sebagai perwujudan perncapaian
sasaran atau tujuan pembelajaran.Pemahaman akan tehnek pembelajaran diatas dan
pemilihan yang tepat akan mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif.

Bab 2 - Bahan Ajar

23
Bab 2 - Bahan Ajar

24
3
PENUTUP
BAB

Bab 3 - Penutup

24
A. Rangkuman
Strategi pembelajaran adalah sarana atau cara bagaimana agar pembelajaran
berlangsung secara efektif sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan, dengan kata
lain strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk di
dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam suatu pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi
pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri peserta
didik dalam upaya untuk mencapai tujuan
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu
dalam penerapan strategi pembelajaran orang dewasa, diantaranya ceramah, diskusi,
demontrasi, ceramah plus, resitasi, experimental, latihan ketrampilan, study tour, pengajaran
beregu, peer teaching, pemecahan masalah, project, tailieran dan global . Masing-masing
metode mempunyai kekhasan tersendiri dan dapat diterapkan secara spesifik untuk berbagai
jenis mata pelajaran.
Teknik Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas.
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-
bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran bahasa mempunyai ragam
dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena teknik mengacu kepada penyajian materi
dalam lingkup yang keci!.Sebagai contoh, teknik pengajaran keterampilan berbahasa terdiri
atas teknik pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran
berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa, dan teknik
pembelajaran kosa kata.

B. Evaluasi
1. Proses yang dilakukan dengan sengaja untuk memahami, mencari dan menganalisis
suatu keadaan sehinga terjadi perubahan perilaku disebut?
a. Pembelajaran
b. Belajar
Bab 3 - Penutup

c. Metode Belajar
d. Pengajaran

2. Berikut ini definsi pembelajaran yang benar, yaitu:


a. usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan
peserta didik melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
26 pembelajaran.
b. sarana atau cara bagaimana agar pembelajaran berlangsung secara efektif
sehingga tercapai tujuanbelajar yang diinginkan.
c. semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengelolaan pemahaman.
d. merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian
menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang
ditimbulkan oleh lainnya.

3. Proses pendidikan membantu orang dewasa menemukan dan menggunakan


penemuan-penemuan dari bidang-bidang pengetahuan yang berhubungan dalam
latar sosial dan situasi pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan kesehatan
individu, organisasi, dan masyarakat disebut:
a. Ilmu dan seni mengajar anak-anak (Pedagogi)
b. Strategi pembelajaran
c. Ilmu dan Seni Mengajar orang dewasa (Andragogi)
d. Metode Pembelajaran partisipasi

4. Peserta didik bukan pribadi yang tergantung, tetapi pribadi yang telah masak secara
psikologis, dan nampak pada Hubungan peserta didik dengan pendidiksebagai
hubungan saling membantu yang timbal balik (a helping relationship)disebut:
a. Konsep diri
b. Jati Diri
c. Orientasi Belajar
d. Pengerahan Diri

5. Cara agar pembelajaran berlangsung secara efektif sehingga tercapai tujuanbelajar


yang diinginkan disebut:
a. Model Pembelajaran
b. Definisi Pembelajaran
c. Konsep Pembelajaran
d. Strategi Pembelajaran
Bab 3 - Penutup

6. Berikut pendekatan belajar yang paling sesuai diterapkan pada lembaga kursus,
yaitu:
a. Problem Centered
b. Student Centered
c. Pendekatan proses
d. Pendekatan Konsep

27
7. 1) Memberikan semangat kepada warga belajar
2) Memperkenalkan pengawasan pada diri sendiri dalam mempelajari sesuatu
bahan belajar.
3) Menolong warga belajar menandai keberhasilannya pada kecakapan dan
usahanya.
4) Apabila tugas pembelajaran sesuai dengan kemampuannya, tolong mereka
untuk memahami usaha dan semangatnya untuk dapat menghilangkan
kegagalan
Ke-empat langkah tersebut merupakan Strategi yang ditujukan untuk:
a. Membuat Sikap Positik terhadap instruktur
b. Membuat sikap diri terhadap lingungannya
c. Membangun sikap mandiri
d. Mengembangkan Konsep Diri
8. Cara yang dipilih untuk melaksanakan tahapan kegiatan pembelajaran,sehingga
peserta didik memperoleh kemudahan belajar dipahami sebagai:
a. metode
b. model
c. teknik
d. strategy
9. Aktivitas peserta didik berikut ini, yaitu:
Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.
Mempraktikkan / mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
Merupakan upaya penerapan metode:
a. Diskusi Kelompok
b. Berbasisi masalah
c. Simulasi
d. Kontekstual

10. Seorang instruktur melakukan aktivitas sebagai berikut:


Membuat rancangan diskusi.
Menjadi moderator sekaligus mengulas hasil diskusi mahapeserta didik pada
setiap akhir sesi.
Menurut pengamatan anda, instruktru tersebut sedang menerapkan metode?
Bab 3 - Penutup

a. Diskusi(Small Group Discussion)


b. Simulasi
c. Penugasan
d. Kelompok

28
Bab 3 - Penutup

29
C. Kunci Jawaban
1. B
2. D
3. C
4. C
5. D
6. B
7. D
8. C
9. C
10. A

PENSKORAN
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian, gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda.
Skor:
Jumlah jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = ----------------------------------- X 100
Jumlah Soal

Arti skor tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 - 100 : baik sekali
80 - 89 : baik
70 - 79 : sedang
< 70 : kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80% ke atas, Anda dapat berbangga hati.
Bagus! Namun, bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
membaca lagi, terutama bagian yang belum Anda kuasai!
Bab 3 - Penutup

30
DAFTAR PUSTAKA

Andi Suharman, 2012, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran,
http://www.slideshare.net/J321_M/pemanfaatan-tik-dalam-p..

Akhmat Solikin, 2013, Strategi dan Model Pembelajaran orang dewasa, http://
visiuniversal.blogspot.com/2013/12/strategi-dan-model-pembelajaran-orang.html

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990.Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah).
Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

Haryono, 2011, MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN, http://belajarpsikologi.com /


macam-macam-metode-pembelajaran/

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka.

Hamzah B. Uno, (2010) Model Pembelajaran) Model Pembelajaran Perolehan Konsep (Concept
Attainment Model)https://ulfiarahmi.wordpress.com/2010/07/22/model-pembelajaran-
perolehan-konsep-concept-attainment-model/

Knowles. 1977. The modern practice of Adult Education

Sudjana. 2005. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production

Sujarwo, 2011, Makalah Strategi Pembelejaran Orang Dewasa (Andragogi)

Bab 3 - Penutup

31
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NON FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL II SEMARANG
2015

Anda mungkin juga menyukai