Anda di halaman 1dari 8

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi Cross Sectional analitik untuk

mengukur Ekspresi HIF-1α pada penderita meningioma intrakranial, dilanjutkan dengan

analisa hubungan antara Ekspresi HIF-1α dengan derajat histopatologi WHO.

4.2. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit H. Adam Malik/Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, Medan. Pengambilan sampel blok paraffin dilakukan di

ruang laboratorium SMF Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan dan diolah oleh

SMF Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan mulai bulan

Agustus 2017 hingga Agustus 2018.

4.3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

4.3.1. Populasi Penelitian

Semua blok parafin pasien yang menderita meningioma intrakranial mulai bulan

Agustus 2017 hingga Agustus 2018 yang datang ke RS. H. Adam Malik Medan.

1
4.3.2. Sampel Penelitian

4.3.2.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dari penelitian ini :

1. Pasien yang telah terdiagnosis secara klinis menderita meningioma pada

berbagai lokasi intrakranial.

2. Pasien yang telah dilakukan pemeriksaan MRI kepala dengan kontras

gadolinium intravena.

3. Pasien yang telah dilakukan operasi sehingga terdapat jaringan tumor yang

dapat dikonfirmasi sebagai meningioma oleh bagian Patologi Anatomi.

4. Diagnosis telah ditegakkan dengan hasil pemeriksaan Patologi Anatomi.

4.3.2.2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi dari penelitian ini :

1. Kejadian berulang (rekurensi) atau kekambuhan (residif).

2. Pasien yang mengalami rudapaksa.

3. Pasien yang memiliki tumor lain pada bagian tubuhnya.

2
4.3.3. Estimasi Besar Sampel

Pada penelitian ini digunakan total sampling, dimana seluruh blok parafin

penderita meningioma intrakranial yang memenuhi kriteria inklusi akan menjadi sampel.

4.4. METODE PENGUMPULAN DATA

4.4.1. Pengumpulan Blok Parafin

Pengambilan sampel blok parafin dilakukan di ruang laboratorium SMF Patologi

Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan dan diolah oleh SMF Patologi Anatomi RSUP

Haji Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2017 hingga Agustus

2018.

4.4.2. Etika Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan sampel blok parafin dari

penderita meningioma intrakranial yang masuk ke dalam kriteria inklusi, yang selama

pelaksanaannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kode etik

penelitian biomedik. Izin didapat dari Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran USU.

4.4.3. Pengumpulan Data

Data pasien dikumpulkan dari rekam medis dan data pasien meningioma

intrakranial Departemen ilmu Bedah Saraf FK USU/RSUP Haji Adam Malik, setelah

pasien terdiagnosa secara Histopatologi sebagai meningioma intrakranial. Data

kemudian dikumpulkan dan diberikan kode khusus dan ditabulasikan ke dalam perangkat

lunak pengolah data.

3
4.5. CARA KERJA DAN ALUR PENELITIAN

4.5.1. Cara Kerja.

Sampel

Seluruh spesimen blok parafin meningioma intraranial yang sebelumnya telah

dilakukan pewarnaan dasar hematoxylin-eosin dan dikonfirmasi sebagai suatu

meningioma intrakranial dari Agustus 2017 - Agustus 2018 dikumpulkan dan dilakukan

pencatatan data-data pasien yang diperoleh dari rekam medik pasien dan data asesmen

departemen ilmu bedah saraf. Data yang dicatat meliputi jenis kelamin, usia, lokasi tumor,

grade WHO, dan jenis histopatologi.

Pewarnaan imunohistokimia Hf 1 Alpha

Proses pewarnaan memakan waktu selama ± 252 menit dengan rincian sebagai

berikut:

1. Blok parafin dari spesimen meningioma dipotong dengan microtome dengan

ketebalan 3-4 mm.

2. Slide hasil potongan microtome dikeringkan terlebih dahulu di suhu 370 c

kemudian dipanaskan pada hotplate dengan suhu 60 0C selama 60 menit.

3. Deparafinasi dengan xylol I, xylol II, Xylol III selama 5 menit

4. Rehidrasi dengan alkohol absolut 96% / 80% selama 4 menit

5. Slide dibilas dengan air mengalir (keran) selama 5 menit

6. Blocking dengan Endogen Peroksida selama 5 menit

7. Bilas lagi dengan air mengalir (keran) selama 5 menit

4
8. Antigen Retrieval Decloaking Chamber kedalam slide selama 60 menit

9. Slide dibilas dengan wash buffer (WB)/PBS selama 3 menit

10. Blocking dengan Background sniper selama 15 menit

11. Antibodi primer

12. Slide dibilas dengan wash buffer (WB)/PBS selama 3 menit

13. Universal Link selama 20 menit

14. Slide dibilas dengan wash buffer (WB)/PBS selama 3 menit

15. Trekavidin-HRP Label selama 10 menit

16. Slide dibilas dengan wash buffer (WB)/PBS selama 3 menit

17. Chromogen DAB selama 2 menit

18. Bilas lagi dengan air mengalir (keran) selama 5 menit

19. Counterstain dengan Hematoxylin selama 2 menit

20. Bilas lagi dengan air mengalir (keran) selama 5 menit

21. Tacha Bluing selama 1 menit

22. Bilas lagi dengan air mengalir (keran) selama 5 menit

23. Dehidrasi dengan alkohol absolut 96% / 80% selama 5 menit

24. Clearing dengan xylol I, xylol II, Xylol III selama 5 menit

25. Mounting+cover glass

4.5.2. Alur Penelitian

Seluruh spesimen blok parafin meningioma yang sebelumnya telah dilakukan

pewarnaan dasar hematoxylin-eosin dan dikonfirmasi sebagai suatu meningioma.

5
Setelah dilakukan pewarnaan, kemudian dihitung Ekspresi HIF-1α dengan mikroskop

cahaya

Meningioma

Pewarnaan

Histokimia

Ekspresi

HIF 1 Alpha

Gambar 4.1 Bagan alur penelitian

4.6. IDENTIFIKASI VARIABEL

Variabel bebas Skala

Ekspresi HIF-1α Ordinal

Variabel tergantung Skala

Meningioma Nominal

6
4.7. RENCANA PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Data yang didapat akan diolah dengan menggunakan menggunakan perangkat

lunak pengolah data. Variabel kategorik dianalisis dalam bentuk frekuensi dan

persentase yang disajikan baik dalam bentuk tabel maupun grafik. Analisis deskriptif

variabel numerik dilakukan pemusatan (mean, median) dan penyebaran (standar deviasi,

minimum-maksimum). Jika sebaran data normal, digunakan pasangan mean dan standar

deviasi. Jika sebaran data tidak normal, digunakan median dengan minimum-maksimum.

Untuk menguji adanya hubungan antara dengan derajat histopatologi WHO

meningioma intrakranial, dilakukan Spearman’s correlation test. Nilai P ≤0,05

dipertimbangkan suatu hubungan signifikan.

7
8

Anda mungkin juga menyukai