Anda di halaman 1dari 3

Pencatatan dan Pelaporan Menurut

Kepmenkes
Friday, March 27th 2015.

Oleh : Bidan Rina Widyawati

Dalam melakukan praktiknya bidan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai
dengan pelayanan yang diberikan Pelaporan dilaporkan ke puskesmas dan tembusan kepada
dinas kesehatan kabupaten/kota setempat. Adapun peraturan pencatatan dan pelaporan yang
wajib dilakukan oleh bidan tercantum dalam Kepmenkes no. 900/2002 dan kemudian
diperbaharui dalam Kepmenkes no. 1464/2010.
Pencatatan dan Pelaporan Menurut Kepmenkes No. 900/2002

BAB VI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pasal 27

1. Dalam melakukan praktiknya bidan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai
dengan pelayanan yang diberikan.
2. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan ke Puskesmas dan
tembusan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.
3. Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran IV Keputusan ini.
Pencatatan dan Pelaporan Menurut Kepmenkes No. 1464/2010

BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pasal 20

1. Dalam melakukan tugasnya bidan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai
dengan pelayanan yang diberikan.
2. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan ke Puskesmas wilayah
tempat praktik.
3. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk bidan yang
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

Ada beberapa pengertian dasar dari SP2TP menurut Depkes RI 1992 adalah sebagai berikut:

1. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu pusekesmas adalah kegiatan pencatatan dan
pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas
termasuk puskesmas pembantu.
2. Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen yang saling
berkaitan, berintegrasi, dan mempunyai tujuan tertentu.
3. Terpadu merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan
puskesmas, untuk menghindari adanya pencatatan dan pelaporan lainyang dapat
memperberat beban kerja petugas puskesmas.
4. Pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan tiap kegiatan bagi tenaga kesehatan adalah
melakukan pencatatan data penyelenggaraan tiap kegiatan bagi tenaga kesehatan dan
melaporkan data tersebut kepada instansi yang berwenang berupa laporan lengkap
pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan format yang ditetapkan.
5. Pencatatan dan pelaporan rekapitulasi kegiatan tiap triwulan adalah melakukan
pencatatan data pada semua kegiatan dalam satu triwulan berjalan dan melaporka data
tersebut dalam bentuk rekapitulasi kegiatan triwulanan kepada instansi yang
berwenang dengan menggunakan format yang ditetapkan.
6. Pencatatan dan pelaporan rekapitulasi kegiatan yang diselenggarakan setiap triwulan
dan tiap tahun adalah pencatatan data untuk semua kegiatan dalam satu triwulan dan
satu tahun berjalan, serta melaporkan data tersebut dalam bentuk rekapitulasi data
kegiatan triwulanan dan tahunan kepada instansi yang berwenang dengan
mengunakan format yag telah ditetapkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa SP2TP adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap
untuk pengelolaan puskesmas, melalui keadaan fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang
dilakukan serta hasil yang dicapai oleh puskesmas.

A. Tujuan SP2TP

⇒ Tujuan umum SP2TP

Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan
teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas diberbagai
tingkat administrasi.

⇒ Tujuan khusus SP2TP

 Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan pokok
puskesmas yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara teratur.
 Terlaksananya pelaporan data secara teratur diberbagai jenjag administrasi, sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
 Digunakannya data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan
program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.

B. Ruang Lingkup

1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan puskesmas
keliling.
2. Pencatatan dan pelaporan mencakup:

a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas


b. Data ketenagaan di puskesmas
c. Data sarana yang dimiliki puskesmas
d. Data kegiatan pokok puskesmas (18 upaya pokok) baik didalam gedung maupun
diluar gedung.

3. Pelaporan dilakukan secara periodik (bulanan, tribulanan, semester dan tahunan)

C. Pelaksanaan

1. Pencatatan dengan menggunakan format


a. Family folder
b. Buku register

 Rawat jalan dan rawat inap


 Penimbangan
 Kohort ibu
 Kohort anak
 Persalinan
 Laboratorium
 Pengamatan penyakit menular
 Imunisasi
 PKM
 Kartu indeks penyakit (kelompok penyakit)
 Kartu perusahaan
 Kartu murid
 Sensus harian (penyakit dan kegiatan puskesmas) untuk mempermudah pembuatan
laporan

2. Pelaporan
Jenis dan periode laporan:

a. Bulanan

 Data kesakitan
 Data kematian
 Data operasional (gizi, imunisasi, KIA, KB dsb)
 Data managemen obat

b. Triwulan
Data kegiatan puskesmas

c. Tahunan

 Umum dan fasilitas


 Sarana
 Tenaga

Anda mungkin juga menyukai