Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

MENINGKATKAN MINAT DAN PARTISIPASI SISWA DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PEMBELAJARAN PPKN DI
SMP NEGERI 5 SIMEULUE BARAT

Oleh:
WENNI AGUSTIN, S.Pd
NIP.19950830 201903 2 011
NDH: 18

PELATIHAN DASAR CPNS FORMASI UMUM GOLONGAN III


ANGKATAN III TAHUN 2020 POLA KEMITRAAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH
DENGAN BKPSDM SIMEULUE
2020
LEMBARAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

MENINGKATKAN MINAT DAN PARTISIPASI SISWA DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PEMBELAJARAN PPKN DI
SMP NEGERI 5 SIMEULUE BARAT

Disusun oleh :
Nama : Wenni Agustin, S.Pd
NIP : 19950830 201903 2 011

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari, tanggal : Sabtu, 18 Januari 2020
Tempat : BPSDM ACEH

Sabtu, 18 Januari 2020


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Inda Avrini, SE ,M.Si TM.Ali, S,Pd


Widyaiswara Ahli Madya Penata
Nip.19760428 2006042001 Nip.19850622 201103 1001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk menentukan
kebijakan pemerintah. Maka untuk membentuk sosok PNS yang profesional maka
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Menurut
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014.
Pegawai ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, ASN sebagai
Pelayan Publik, dan ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk
mewujudkan ketiga fungsi ASN tersebut maka sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib mengikuti Diklat Prajabatan pola baru yang diharapkan dapat
menjelaskan bagaimana memahami dan menerapkan ketiga fungsi tersebut baik di
lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial kemasyarakatan.
Berdasarkan peraturan kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru (Latsar), peserta Latsar diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas dan dapat merasakan
manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA).
Setiap ASN yang mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (Latsar) diwajibkan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta untuk diangkat
menjadi PNS. Oleh karena itu, peserta diklat prajabatan menyusun rancangan
aktualisasi yang berisi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya akan diaktualisasikan
pada tempat dinas masing-masing. Guru sebagai aktor utama fungsi pelaksanaan di
bidang pendidikan merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan
aparat yang memiliki prinsip ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

1
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) guna mencapai tujuan dan sasaran pokok,
sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru yang tercantum dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
Berdasarkan pertimbangan di atas, peserta Latsar CPNS Tahun
2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar ANEKA yang akan
dilaksanakan di tempat kerja, yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di SMP Negeri 5 Simeulue Barat, sebagai bentuk
penerapan ilmu yang sudah didapat selama mengikuti Latsar CPNS.
Setelah melaksanakan tugas di SMP Negeri 5 Simeulue Barat dan melakukan
observasi, penulis menemukan “Kurangnya Minat dan Partisipasi Siswa dalam
mengikuti Pelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Simeulue Barat”. Dengan alasan
tersebut di atas maka penulis menyusun laporan aktualisasi ini dengan judul
“Meningkatkan Minat dan Partisipasi Siswa dengan Menggunakan Media
Puzzle pada Pembelajaran PPKn Di SMP Negeri 5 Simeulue Barat”

1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar adalah:
1. Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang aparatur sipil
negara (ASN)
2. Mengaktualisasikan nilai akuntabilitas dalam kegiatan Pendidikan di
SMPN 5 Simeulue Barat.
3. Mengaktualisasikan nilai nasionalisme dalam kegiatan Pendidikan di
SMPN 5 Simeulue Barat.
4. Mengaktualisasikan nilai etika publik dalam kegiatan Pendidikan di
SMPN 5 Simeulue Barat.
5. Mengaktualisasikan nilai komitmen mutu dalam kegiatan Pendidikan di
SMPN 5 Simeulue Barat.
6. Mengaktualisasikan nilai anti korupsi dalam kegiatan Pendidikan di
SMPN 5 Simeulue Barat.

2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan efektivitas, efesiensi, inovasi, serta mutu pelayanan
pendidikan di SMPN 5 Simeulue Barat.
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik di
SMPN 5 Simeulue Barat.

2
3. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai
landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru PPKn Ahli Pertama di
SMPN 5 Simeulue Barat.

B. Profil Organisasi
1.1 Deskripsi wilayah
Miteum merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Simeulue
Barat, Kabupaten Simeulue, provinsi Aceh, Indonesia. Luas wilayah Kabupaten
Simeulue yaitu 2.310 KM², terletak antara 02° 02' 03''-03° 02' 04'' Lintang Utara dan
95° 22' 15''-96° 42' 45'' Bujur Timur.
1.2 Gambaran Umum Instansi
SMPN 5 Simeulue Barat didirikan pada tanggal 24-06-2002 sesuai dengan
SK nomor 421.3/931/2002. Sekolah ini berada di desa Miteum Kecamatan Simeulue
Barat Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh. Adanya SMPN 5 Simeulue Barat di
Kabupaten Simeulue Khususnya di Desa Miteum, Kecamatan Simeulue Barat sangat
membantu meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pendidikan tingkat menengah
pertama, dimana lokasi antarsatu desa dengan desa yang lain memiliki jarak tempuh
yang dapat dijangkau dan segi geografis atau bentang alam wilayah yang komplek,
sehingga dengan kehadiran SMPN 5 Simelue Barat ini dapat membantu program
pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

3
1.3 Profil Sekolah
Berikut merupakan profil SMPN 5 Simeulue Barat:
Tabel 1.1 Profil SMPN 5 Simeulue Barat

Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 5 Simeulue Barat
NSS : 20 1060 90 3005
NPSN : 10110870
Status Sekolah : Negeri
Nama Kepala Sekolah : Suldiaman, S.Pd
Alamat : Jln. Tgk. Ismail No. 053 Miteum
Desa/Kelurahan : Miteum
Kode Pos : 23892
Kecamatan : Kec. Simeulue Barat
Kabupaten/Kota : Kab. Simeulue
Provinsi : Prov. Aceh
Nomor HP : -
Email : Smpn5simbar@yahoo.co.id
SK Pendirian Sekolah : 421.3/931/2002
Tanggal SK Pendirian : 24-06-2002
SK Akreditasi :
Tanggal Sk Akreditasi :
Peringkat Pencapaian : C (Cukup)

SMPN 5 Simeulue Barat memiliki 6 rombongan belajar, dengan rincian


sebagai berikut:
- 2 rombongan belajar kelas VII, terdiri atas VII-1, VII-2
- 2 rombongan belajar kelas VIII, terdiri atas VIII-1, VIII-2
- 2 rombongan belajar kelas IX, terdiri atas IX-1, IX-2

4
a. Guru Tetap Lk = 2 Orang a. TU Tetap Lk = 2 Orang
Pr = 1 Orang Pr = 1 Orang
b. GTT Lk = 4 Orang b. P. Kontrak Lk = 4 Orang
Pr = 2 Orang Pr = 1 Orang
Jumlah = 7 Orang Jumlah = 9 Orang

17. Jumlah Siswa Seluruhnya : 126 Orang, Dengan Perincian sebagai berikut :
Tabel 1.2 jumlah siswa siswi SMPN 5 Simeulue Barat
Tingkat Jumlah Laki -
Perempuan Jumlah Keterangan
Kelas Rombel Laki

1 2 3 4 5 6
VII 2 19 29 48
VIII 2 22 17 39
IX 2 20 19 39
Jumlah 6 61 65 126

5
Struktur Organisasi

6
C. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
SMPN 5 Simeulue Barat memiliki visi misi sebagai berikut:
1. Visi Sekolah : Disiplin, Berkualitas dan Bermoral
2. Misi Sekolah : Meningkatkan kedisiplinan dalam hal waktu cara berpakaian,
dan meningkatkan mutu pendidikan serta mengutamakan pembinaan moral bagi
siswa dan siswi.
Visi dan Misi di atas dikembangkan menjadi nilai-nilai utama Sekolah SMPN
5 Simeulue Barat. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar berprilaku, baik bagi pegawai
negeri sipil ataupun seluruh warga masyarakat sekolah di SMPN 5 Simeulue Barat.
Nilai-nilai yang dimaksud adalah yaitu:
1. Disiplin
2. Rapi
3. Cerdas
4. Bermoral
D. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Tugas guru berdasarkan Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah
1. Membuat RPP
2. Pembimbingan melalui ekstra kurikuler, Ko kurikuler dan intrakurikuler
3. Menilai hasil pembelajaran
4. Membimbing dan melatih
5. Kegiatan tambahan
Selain itu tugas guru terutama guru PPKn terdapat di Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Kompetensi Guru
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs yaitu :

1. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
2. Memahami substansi pendidikan kewarganegaraan yang mengikuti
pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) nilai dan sikap
kewarganegaraan (ciciv disposition) dan keterampilan kewarganegaraan
(ciciv skill)
3. Menunjukkan manfaat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

7
E. Nilai-nilai Dasar PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah baginya.
Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik antara
kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi. Beberapa hal
yang harus dilakukan oleh seorang ASN yang amanah adalah sebagai berkut:
a. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan ASN dalam politik praktis.
b. Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
c. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas vertical
(vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability).
Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban
kepada masyarakat luas.
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:
1. Kepemimpinan: pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

8
2. Transparansi: keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya
akuntabilitas
3. Integritas: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
4. Responsibilitas: kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada
suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena
adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah
dibuat.
5. Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
6. Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
7. Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang
dimiliki.
8. Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja.
9. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nasionalisme sering juga
diartikan sebagai suatu paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar Nasionalisme adalah:
a. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan
keimanan dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
b. Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan kegiatan kemanusiaan
dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia itu semua
sederajat, maka dikembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.

9
c. Nilai-nilai Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan
dan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan
dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
d. Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Masyarakat Indonesia menjungjung tinggi dan menghayati hasil dari
keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk menerima dan
melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tanggung jawab. Kepentingan
bersama lebih utama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Keputusan yang
diambil harus menjunjung tinggi nilai keadilan serta dapat dipertanggungjawabkan.
e. Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan keadilan
dalam masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang luhur dan sikap
kegotongroyongan dan kekeluargaan. Maka perlu kesinambungan antara hak dan
kewajiban untuk menjaga keadilan terhadap sesama.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah/ tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai etika
publik antara lain:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

10
akurat, berdaya guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
l. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
m. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati untuk menjaga dan memelihara kualitas mutu. Nilai-nilai dasar
Komitmen Mutu adalah:
a. Efektivitas
Menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut Jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi
Merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan.
c. Inovasi
Hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap
individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin
d. Mutu
Merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Nilai-nilai anti korupsi antara lain:

11
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa
menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Kejujuran juga akan terbawa dalam bekerja sehingga dapat membentengi diri
terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan
sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita
dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda
untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi
tidak tergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang
dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri
dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya tetapi tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan dan konsistensi
untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu
memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan
dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan
yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi

12
kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya
akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara,
dan bangsanya. Dengan Kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir
dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas telihat antara seseorang yang mempunyai etos
kerja dengan tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk
melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa
berlebih-lebihan tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan
utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa
mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya
penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani
berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman
sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan
lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan
memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia
juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

13
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta dituntut untuk menemukan core issue
yang menjadi permasalahan pokok dalam instansinya. Dalam menemukan Core Issue
pada instasi penulis yaitu di SMPN 5 Simeulue Barat, penulis menggunakan Metode
USG. Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu alat untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-
5 dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 2.1: Skala USG

ANGKA PENGARUH

1 Sangat Rendah/Sangat Kecil

2 Rendah/Kecil

3 Sedang/Cukup

4 Tinggi/Besar

5 Sangat Tinggi/Sangat Besar

Urgency yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan


dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut. Seriousness yaitu seberapa
serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Dan growth yaitu seberapa besar kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang jika tidak ditangani segera dan isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan.

14
Tabel 2.2 Analisa Corre Issue dengan USG
No Isu U S G Total Rangking
1 Kurangnya minat dan partisipasi siswa
dalam mengikuti pelajaran PPKn di 5 5 4 14 1
SMPN 5 Simeulue Barat

2 Kurangnya penggunaan media pembelajaran 4 4 5 13 2


di SMPN 5 Simeulue Barat
3 Rendahnya pengetahuan siswa terhadap
pentingnya sekolah di SMPN 5 Simeulue 4 4 4 12 3
Barat

Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth

1.1 Analisis Dampak jika Isu Aktual tidak segera diselesaikan

Jika permasalahan/Isu Aktual tidak segera diselesaikan, maka akan berdampak


kepada siswa kurang termotivasi dalam menerima pelajaran PPKn karena pelajaran
PPKn sering dipandang membosankan dan kurang menarik serta cara guru
menyampaikan materi pelajaran PPKn dianggap kurang komunikatif dan hanya
menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran dan guru di
anggap tidak mampu menyampaikan materi pelajaran PPKn dengan penggunaan alat
peraga model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

1.2 Isu Aktual yang diangkat

Berdasarkan skala nilai “USG” maka isu yang terpilih adalah “Kurangnya
Minat dan Partisipasi Siswa dalam mengikuti Pelajaran PPKN di SMPN 5
Simeulue Barat”.

15
B. Rancangan Aktualisasi
Nama : Wenni Agustin, S.Pd
Unit Kerja : SMPN 5 Simeulue Barat
Identitas Isu : 1. Kurangnya minat dan partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran PPKn di SMPN 5 Simeulue Barat
2. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar pada siswa SMPN 5 Simeulue Barat
3. Rendahnya pengetahuan siswa terhadap pentingnya sekolah di SMPN 5 Simeulue Barat
Isu yang diangkat : Kurangnya minat dan partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran PPKn di SMPN 5 Simeulue Barat
Gagasan pemecahan isu : Meningkatkan minat dan partisipasi siswa dengan menggunakan media Puzzle pada pembelajaran PPKn
di SMPN 5 Simeulue Barat

Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil terhadap Visi Misi
Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi 1. Membuat janji 1. Tersedianya Saya akan menghubungi Adanya konsultasi Kegiatan ini
dengan mentor tentang pertemuan dengan jadwal kegiatan mentor dengan serta menerima mengandung
rancangan aktualisasi. mentor pertemuan menggunakan bahasa arahan dari atasan nilai-nilai
yang baik dan bersikap dapat meningkat organisasi yaitu
sopan santun untuk kan kualitas SDM Integritas, dan
mendapatkan izin itu sendiri sesuai Partisipasi
bertemu (Etika Publik) dengan visi dan
misi organisasi
Saya akan menemui yaitu :
2. Melakukan 2. Tersedianya
mentor diruangannya
pertemuan sesuai arahan dan Visi :
dengan sopan, santun,
janji dan saran untuk
dan mengucapkan Disiplin,
membahas rencana kelancaran

16
kegiatan kegiatan (foto) salam. Lalu saya Berkualitas dan
mendengar dan Bermoral
menerima arahan dan Misi:
saran dengan cermat
(Etika Publik) Meningkatkan
kedisiplinan dalam
hal waktu cara
berpakaian, dan
3. Membuat 3. Adanya catatan Saya akan menyimak meningkatkan
kesimpulan hasil konsultasi dengan cermat dan teliti mutu pendidikan
(Dokumentasi agar penjelasan dari serta
dan Foto) mentor bisa saya pahami mengutamakan
(etika Publik) dan pembinaan moral
menulis kesimpulan hasil bagi siswa dan
musyawarah siswi.
(nasionalisme)

2. Menyusun RPP dan 1. Mencari Referensi 1. Tersedianya Saya akan menulis dan Kegiatan Dengan adanya
Media Pembelajaran tentang media refensi bahan, mencari artikel dari Menyusun RPP dan kegitan
Pembelajaran alat dan cara internet mengenai bahan, media pembuatan RPP
Puzzle pembuatan alat, dan cara pembuatan pembelajaran maka tercapailah
media puzzle media puzzle secara sesuai dengan visi nilai penguatan
(dokumen dan akuntabel dan misi organisasi organisasi yaitu
foto) (akuntabilitas) inovatif dan
yaitu
profesional
2. Menyusun RPP 2. Revisi RPP k13 Saya akan menyusun Visi:
kurikulum 2013 dengan RPP k13 dengan
menggunakan menggunakan media Disiplin,
dengan
menggunakan media puzzle puzzle dalam proses Berkualitas dan
media puzzle (dokumen dan pembelajaran agar lebih Bermoral
foto) efektif dan efesien

17
(Komitmen Mutu) Misi:
Meningkatkan
kedisiplinan dalam
3. Mengumpulkan hal waktu cara
Bahan yang 3. Tersedianya Saya akan mencari
bahan-bahan bahan-bahan yang berpakaian, dan
digunakan dalam meningkatkan
pembuatan media dalam digunakan untuk
puzzle pembuatan pembuatan media secara mutu pendidikan
puzzle (foto) mandiri (Anti Korupsi) serta
mengutamakan
4. Membuat media pembinaan moral
pembelajaran 4. Adanya media Saya merancang media
puzzle yang siap puzzle dengan cermat bagi siswa dan
puzzle yang kreatif siswi.
dan Inovatif dari digunakan dan teliti serta sesuai
berbagai bahan (foto) kebutuhan yang akan
karton, lem, digunakan dalam
gunting dan lain pembelajaran secara
sebagainya kreatif ( Komitmen
Mutu)
3. Melaksanakan pre-test 1. Menyiapkan bahan 1. Adanya Saya akan membuat soal Dengan adanya Dengan adanya
untuk pre-test lembaran soal dan merancang blangko kegiatan Pre tes pre-test dalam
dan rekapitulasi penilaian siswa dengan maka tercpailah proses
Penilaian efektif dan efisien visi dan misi pembelajaran,
(Dokumen dan (komitmen mutu). maka terjadilah
sekolah yaitu penguatan nilai
Foto)
Visi: Profesional dan
2. Melakukan pre-test keadilan
2. Terlaksanya Saya akan melakukan Disiplin,
kegiatan pre-test pre-test sebelum
Berkualitas dan
(Foto dan Video pembelajaran
Bermoral
Kegiatan) dilaksanakan dengan
sikap kepemimpinan Misi:

18
(akuntabilitas) Meningkatkan
kedisiplinan dalam
hal waktu cara
3. Adanya hasil Saya akan melakukan berpakaian, dan
3. Memeriksa hasil Penilaian hasil penilaian terhadap meningkatkan
pre-test (Dokumen) mutu pendidikan
siswa dengan sikap jujur
serta
dan adil (anti korupsi) mengutamakan
pembinaan moral
bagi siswa dan
siswi.

4. Melaksanakan proses 1. Memasuki ruangan 1. Adanya absen Saya akan mengucapkan Proses Melaksanakan
pembelajaran sesuai kelas siswa dan salam pembuka kepada pembelajaran yang pembelajaran
RPP yang telah disusun lembar hasil siswa dengan sikap terlaksana sesuai dengan media
pre-test santun (Etika Publik) dengan RPP dan merupakan
(dokumen) siswa aktif dengan penguatan nilai
Saya akan masuk ruang organisasi kreatif
pembelajaran dapat
dengan tepat waktu dan dan inovatif
meningkatkan
penuh tanggung jawab
pendidikan sesuai
sesuai jadwal pelajaran
dengan
yang telah ditentukan
perkembangan
(akuntabilitas)
ilmu pengetahuan
2. Melakukan refleksi sesuai dengan Visi
sebelum belajar 2. Kesiapan siswa dan Misi sekolah
dalam Saya akan memberikan
mengikuti kepedulian terhadap Visi:
Pembelajaran siswa sebelum
Disiplin,
(foto dan video) pembelajaran dimulai
Berkualitas dan
(Anti Korupsi)
Bermoral

19
3. Melaksanakan 3. Terlaksananya Saya akan melakukan Misi :
proses proses kegiatan pembelajaran dengan
Meningkatkan
pembelajaran pembelajaran penuh rasa tanggung
kedisiplinan dalam
sesuai RPP yang sesuai RPP jawab (Akuntabilitas) hal waktu cara
telah dirancang yang telah berpakaian, dan
menggunakan disusun (foto meningkatkan
media puzzle dan video) Saya akan mengarahkan mutu pendidikan
peserta didik untuk serta
duduk berkelompok agar mengutamakan
terwujudnya rasa adil pembinaan moral
dan mandiri (anti bagi siswa dan
korusi) dalam siswi.
pembelajaran

Saya akan memberikan


4. Melakukan refleksi 4. Adanya motivasi kepada siswa
sebelum dorongan dan dengan rasa peduli
mengakhiri Motivasi bagi supaya semangat siswa
pembelajaran siswa (foto dan dalam belajar semakin
video) meningkat (Anti
Korupsi)
5. Melakukan evaluasi 1. Memberikan 1. Tersedianya Saya akan memberikan Dengan adanya Dengan
(Post Test) petunjuk kepada lembaran soal petunjuk kepada siswa kegiatan Evaluasi Melaksanakan
siswa dalam dan rekapitulasi dengan penuh kejelasan yang mengacu pada kegiatan evaluasi
mengerjakan soal Penilaian agar siswa benar-benar nilai dasar ANEKA merupakan
evaluasi (Dokumen dan paham cara mengerjakan maka tercapailah penguatan nilai
Foto) evaluasi. (Akuntabilitas) dari Visi dan misi organisasi
profesional dan
keadilan

20
2. Siswa mengerjakan 2. Proses evaluasi Saya akan menanamkan sekolah yaitu
soal evaluasi yang (foto dan video) sikap jujur pada siswa
telah bagikan oleh Visi
saat mengerjakan
guru. evaluasi dengan Disiplin,
menekankan tidak boleh Berkualitas dan
menyontek pada teman Bermoral
saat mengerjakan soal.
Misi:
(Anti Korupsi)
3. Mengawasi siswa 3. Proses evaluasi Meningkatkan
Saya akan mengawasi
dalam (foto dan video) kedisiplinan dalam
siswa dalam melakukan
mengerjakan hal waktu cara
evaluasi, saya akan berpakaian, dan
evalusi.
mengawasi secara adil meningkatkan
kepada seluruh mutu pendidikan
siswa.(Nasionalisme) serta
mengutamakan
pembinaan moral
saya akan memberikan bagi siswa dan
4. Memberikan nilai 4. Hasil Penilaian
nilai pada lembar evalusi siswi.
pada lembar (Dokumen)
siswa secara Adil, sesuai
evaluasi siswa.
dengan kemampuan
siswa tersebut. (Anti
Korupsi)

21
C. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Tahapan kegiatan Januari-Februari 2020


20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Melakukan
konsultasi dengan
mentor tentang
rancangan
aktualisasi.

2 Menyusun RPP
dan Media
Pembelajaran

3 Melaksanakan pre-
test

4 Melaksanakan
proses
pembelajaran
sesuai RPP yang
telah disusun

5 Melakukan
evaluasi (Post Test)

22
23

Anda mungkin juga menyukai