A. Latar Belakang
negara-negara pada saat itu masih bersifat sederhana dan lebih banyak
tanpa batas.
sebuah aturan atau hukum yang berbentuk tertulis dan berlaku universal.
di bawah PBB, namun dengan adanya penolakan dari Amerika Serikat, maka
negara peserta GATT membuat kesepakatan agar perjanjian GATT ditaati oleh
Organization (WTO).
Salah satu perjanjian perdagangan regional yang ada saat ini adalah
Asia Tenggara. AFTA lahir pada tahun 1995 dengan tujuan untuk memberi
negara ASEAN.
B. Permasalahan
kerangka WTO?
WTO
pada awalnya hubungan itu dilakukan secara bilateral. Ada dua pendapat yang
1. Motif Ekonomi
2. Motif Politik
apabila tindakan ini dilakukan tanpa batas maka kekhawatiran sebagian pihak
Treatment (Enabling Clause) pada tahun 1979. Dalam paragraph 2(c) putusan
barang saja. Dalam General Agreement on Trade and Services (GATS) pasal V
jasa regional dengan syarat tidak boleh melanggar ketentuan dan prinsip yang
regional.
Agreement)
regional.
bentuk perjanjian.
kedua syarat tersebut merupakan sebuah titik kompromi yang mudah dicapai
regional yang terdaftar sepanjang GATT dan kemudian WTO. Namun, hingga
Desember 2006, perjanjian regional yang masih aktif (in force) berjumlah 170
perjanjian.
wilayah regional
pada Februari 1996. Fungsi dari CRTA yang pertama adalah hanya meninjau
keputusan yang mengikat. Usulan untuk memperkuat fungsi dari CRTA coba
di bawa dalam perundingan Putaran Doha tahun 2001 yang kemudian gagal
untuk mencapai kesepakatan. Namun yang menarik dari hasil KTM IV di
tentang ASEAN Preferential Trade Association (PTA) pada tahun 1977 yang
negara yang berasal dari ASEAN. PTA ini merupakan kesepakatan untuk
awalnya, skema yang dibangun bersifat sukarela dimana negara anggota diberi
Kelemahan PTA meneurut Adolf adalah penggunaan metode positive list yaitu
dimasukkan.
Free Trade Area (AFTA) dalam jangka waktu 15 tahun. Pada KTT ASEAN di
sebagai suatu kesatuan unit produksi. Untuk mencapai tujujan tersebut maka
kurang dari 20% dilakukan dalam kurun waktu 5 hingga 8 tahun. Negara
kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai
Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
modal dan produk pertanian olahan, serta produk-produk yang tidak termasuk
dari skema CEPT oleh suatu negara karena dianggap penting untuk alasan
Produk dalam TEL tidak ada hubungannya sama sekali dengan produk-
tarif 1-24 dari Harmonized System Code (HS), dan bahan baku
2003; Vietnam tahun 2013; Laos dan Myanmar tahun 2015; Kamboja
putih, cengkeh.
lokal 40%. Suatu produk dianggap berasal dari negara anggota ASEAN
apabila paling sedikit 40% dari kandungan bahan didalamnya berasal dari
mengenai asal barang (Rules of Origin). Pengertian asal barang dalam CEPT
atau wilayah pabean asal dari suatu barang atau jasa dalam perdagangan
suatu tindakan darurat. Penundaan tersebut harus konsisten dengan pasal XIX
dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Negara anggota yang
Dengan adanya CEPT-AFTA ini maka PTA tidak berlaku lagi, sebab
CEPT merupakan cara untuk membentuk tarif preferensi yang secara efektif