Anda di halaman 1dari 3

Koefisien Bahan

Posted on Oktober 9, 2009 | 6 Komentar

Didalam analisa harga satuan pekerjaan terdapat 3 unsur yang mempengaruhi harga
satuan pekerjaan tersebut yaitu upah,bahan dan peralatan. Didalam unsur upah,bahan,peralatan
terdapat koefesien seperti yang ada pada SNI dan BOW.
Sebelumnya kita telah menyinggung mengenai koefesien upah dari mana asal usulnya
walaupun belum detail dibahas, sekarang kita coba membahas tentang Koefesien bahan pada
setiap item pekerjaan. Timbul pertanyaan bagi kita apa saja ya yang mempengaruhi untuk
mendapatkan koefesien-koefesien tersebut ??
sebagai contoh pada pasangan batukali/belah koefesien bahan pada pasangan batukali
dengan adukan 1:4 Batu belah/kali 1.1 m3, semen portland 163 kg dan Pasir pasang 0,52 m3
dari manakah asal usul koefesien tersebut didapat ?
kenapa pasir pasang 0,52 m3 tidak dibuat 0,40 m3 misalnya. Kita memang selalu
menerima apa yang sudah ada didalam SNI/BOW atau referensi lainnya.Ada yang mengglitik
kadang-kadang bagi kita kalau ditanya darimanakah koefesien bahan tersebut ? jawaban jawaban
banyak sekali berbeda ada yang menjawab POKOKNYA kalau pasangan batukali ya seperti itu
makasudnya sesuai dengan SNI/BOW kayaknya seperti harga mati saja dan masih banyak lagi
jawaban-jawaban… yang menggelikan. Sekarang mari kita coba bahas bersama dari manakah
koefesien bahan itu muncul ?
Saya akan mencoba untuk menyimpulkan mohan saran para pakar apakah pendapat saya
ini sudah sesuai atau ada saran hal-hal yang perlu ditambahkan demi kemajuan kita bersama
khususnya yang bergerak dalam dunia industri konstruksi.
Menurut pendapat saya Faktor-faktor yang mempengaruhi koefesien bahan adalah sbb :
a. Spesipikasi bahan yang akan digunakan
b. Untuk Pekerjaan apa
c. Digunakan dimana
d. Manfaatnya apa
e. BMW ( biaya mutu dan waktu) apa efesien atau tidak dll
Dari faktor-faktor tersebut data-data apa yang paling dominan yang mempengaruhi yang
perlu kita ketahui antara lain:
1. Berat jenis material yang ada dalam kandungan item pekerjaan tersebut
2. Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat /Mix pekerjaan tersebut misal
campuran yang dibutuhkan.
3. Syarat keberterimaan bahan tersebut misal kekuatan , gradasi dll.
Sekarang kita bahas salah satu koefesien bahan yang ada diSNI/BOW tentang Pasangan
Batukali/belah dengan adukan 1:4 dimana Batukali/belah 1,1 m3 , semen portland 163 kg , Pasir
pasang 0,52 m3
Sekarang coba kita pelajari bersama dari mana koefesien bahan itu didapat:
Misal kita mau mencari Koefesien bahan Pada pekerjaan Pasangan, Plesteran, atau Pasangan
batu Bata,
Pekerjaan Pasangan Batu kali/belah
Yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah
a. Berapa banyaknya bahan yg dibutuhkan buat tiap 1 m3 untuk pasangan batukali/belah
adukan/spesinya misal untuk batukali 0,45 m3 perekat/spesi
b. Banyaknya Bahan dan hawa serta air yg dibutuhkan Untuk semen (portland cement) %
perekat basahnya =0,76 sedangkan pasir 0,675.
c Setelah kita mengetahui unsur-unsur tersebut baru kita bisa menghitung koefesien bahan
dengan adukan berapapun.
d. Misal kita Mau menghitung pasangan batu kali dengan adukan 1 : 4
e. Hitung adukan 1:4 (semen 1 : pasir 4)
= (1 x 0,76)+(4 x 0,675)=3,46 berarti,
Semen :
= 1 : 3,46= 0,289 m3
=0,289 x 1250(BJ)= 361,27 kg=7,23 zak
Pasir :
= 4 : 3,46=1,156 m3
Batu kali :
= 1,2 m3
karena pasangan batukali dibutuhkan perekat 0,45 m3 maka untuk menghitung koefesien bahan
pasangan batu kali adalah sbb
semen = 7,23 *0,45=3,25 zak
pasir =1,156 *0,45 =0,52 m3
batu kali = 1,2 m3
jadi dapat disimpulkan untuk mencari koefesien bahan pada pleseteran dan batu bata juga
sama
contoh pada pleseteran dengan tebel 15 mm= 0,018 m3 perekat
jadi pleseteran adukan 1:2 dengan tebal 15 mm maka kebutuhan bahan sbb

1. semen :
= (1 x 0,76)+(2 x 0,675) =2,11 atau
=1 : 2,11= 0,474 m3
=0,474 m3 x 0,018 m3=0,00853 m3
= 0,00853 m3 x 1250 (bj) = 10,66 kg
2. pasir
= 2 : 2,11=0,948 m3
=0,948 x 0,018 m3 =0,0171 m3
jadi untuk plesteran 1:2 dibutuhkan bahan :
semen= 10,66 kg
pasir =0,0171 m3

jadi menurut hemat saya kalau kita mau menghitung koefesien bahan yang perlu diingat adalah
1. Banyaknya bahan dan hawa serta air untuk pembuatan perekat ( khusus pekerjaan (
pleseteran, pasangan batukali , pasangan batu bata ) misal untuk semen =
0,76 perekat pasir= 0,675 jadi berapapun adukan yang diinginkan kita tinggal
mengalikan koefesien tersebut
2. Mengetahui banyaknya perekat(spesi) yg dibutuhkan untuk bahan misal :
pasangan batukali =0,45 m3 ,
pasangan batubata = 0,35 m3 atau
plesteran tebal 15 mm = 0,018 m3 )

demikan dulu nanti kita coba belajar bersama koefesien bahan-bahan yag lain dan kita coba
juga belajar mencari koefesien peralatan. tks

Anda mungkin juga menyukai