Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan yang berjudul “PEMASANGAN
KWH BARU PADA PENDOR PT.TRIA UTAMA GRUB DI PONTIANAK,
KALIMANTAN BARAT” dengan baik.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya terutama kepada:

1. Bapak Mustafa, S.P, M.Si, selaku Kepala SUPM Negeri Pontianak


2. Bapak M.Priyanto S.St.Pi, selaku ketua Program Keahlian Teknika
Perikanan Laut
3. Bapak Duwi Bambang Harianto. S.T, selaku pembimbing intern
4. Bapak Rudi Hatono, selaku pembimbing ekstren
5. Serta semua pihak daerah Juwana yang telah memberikan tanggapan
positif dan membantu dalam kelancaran praktek kerja lapangan kepada
siswa praktek.

Penyusun menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam


menyusun laporan ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangaun
sangat penyusun harapkan.

Pontianak, Oktober 2018

Penyusun
Delki

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ii
BAB I .......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................................................................1
C. Manfaat ........................................................................................................................................1
BAB II .......................................................................................................................................................2
KLASIFIKASI ..........................................................................................................................................2
A. Bagian Bagian KWH Meter dan Fungsi ...................................................................................2
B. Alat dan Bahan .................................................................................................................................4
BAB III .....................................................................................................................................................5
ANALISIS USAHA ..................................................................................................................................5
A. Modal Awal. (SIKLUS PERTAMA) ...............................................................................................5
B. Biaya Pengeluaran/Bulan (UNTUK SILKLUS KE DUA) ..............................................................6
C. Kesimpulan Analisis Usaha ..............................................................................................................7
BAB IV .....................................................................................................................................................8
MASALAH DAN PEMECAHAN ...........................................................................................................8
A. Masalah ............................................................................................................................................8
B. Pemecahan ........................................................................................................................................8
BAB V ......................................................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................................................9
A. Kesimpulan ......................................................................................................................................9
B. Saran .................................................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak di pakai baik di lingkungan
perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah mengalami perkembangan
yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama dari
KWH meter ialah untuk menghitung pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan
teknologi yang luar biasa, maka KWH meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatisyg
bisa mengirimkan hasil pengukurannya kepada perusahan listrik yang bersangkutan.
Fungsi-fungsi dari bagian terebut adalah:
 Pembatas daya digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan)
 Mencatat daya yang di pakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya
“KWH Meter” atau “Meteran Listrik” (KWH:Kilowatt Hours)
 Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh
pelanggan, adanya gangguan hubungan singkat dalam instalasi listrik rumah
pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik
rumah.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik teknik yang baik dalam keahlian listrik.
2. Untuk megetahui permasalahan yang muncul pada KWH meter.
C. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di lapangan.
2. Dapat memahami permasalahan yang timbul, sehingga diharapkan dapat
melakukan teknik keahlian listrik.
3. Serta mampu mengatasi permasalahan yang timbul

1
BAB II
KLASIFIKASI

A. Bagian Bagian KWH Meter dan Fungsi


1. Badan (body) terdiri dari:
A. Bagian atas
B. Bagian bawah
2. Kumpara arus terdiri dari:
A. Pada KWH Meter 1 Phasa 2 kawat kumparan 1 arus.
B. Pada KWH Meter 3 phasa 4 kawat kumparan 3 arus.

Pada kumpara arus dilengkapi dengan alat tahanan atau lempengan besi yang
berfungsi sebagai pengatur Cosinus PHI (faktor kerja).

3. MCB (Miniature Circuit Breaker)


Seperti yang di jelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugas
memutuskan aliran listrik bila terjadi pemakain daya yang berlebian oleh konsumen
atau bila terjadi gangguan hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah, dan
saat melakukan perbaikan instalasi listrik rumah, komponen ini sebaiknya
dimatikan. Selain sebagai pemutus aliran MCB juga berguna sebagai pembatas daya.
Ada berbagai jenis MCB, Contohnya 2A, 4A, 6A dan seterusnya.
4. Layar LCD
Berfungsi untuk menampilkan bebagai informasi pada meteran.
5. Lampu LED Indikator
Berfungsi sebagai indikator yang menandakan keadaan tertentu pada meteran.
6. Spesifikasi Meter
Berisi Spesifikasi teknis meteran, tipe meteran dan pabrik yang
memproduksinya.

7. Nomor Meter

Nomor yang diguankan untuk membeli pulsa listrik (token).

2
8. Optical Port

Terminal komunikasi meter yang akan digunakan oleh petugas PLN untuk
melakukan download data yang tersimpan di dalam memori KWH meter.

9. Papan Tombol (Keypad)


Tombol tombol untuk melakukan perintah perintah dengan memasukan kode
tertentu pada meteran.
00 Enter = Merestart/ memulai ulang meteran. Gunakan saat terjadi
kesalahan/error
03 Enter = Mengetahui total kWH listrik yang telah terpakai
07 Enter = Mengetahui batas kWH
09 Enter = Mengetahui daya listrik yang telah digunakan
41 Enter = Mengetahui voltase listrik
44 Enter = Menampilan ampere yang sedang terpakai
47 Enter = Menampilkan daya yang sedang terpakai
54 Enter = Menampilkan kode token listrik terakhir yang dimasukkan
59 Enter = Mengetahui jumlah kWH pengisian terakhir
69 Enter = Mengetahui jumlah berapa kali listrik mati
75 Enter = Mengetahui jumlah berapa kali listrik mati
79 Enter = Mengecek batas minimal alarm
456xx Enter = Merubah batas minimal alarm. Contohnya: 45605 untuk 5kWH
78 Enter = Mengecek delay alarm dalam menit
123xx Enter = Merubah delay alarm. Contohnya: 12315 untuk 15 menit
90 Enter = Mematikan lampu indikator LED

10. Penutup Terminal


Penutup untuk melindungi terminal. Tindakan membuka atau merusak penutup
akan dikenai denda.

11. Penutup Meter


Pentup meter yang di segel menggunakan segel khusus PLN. Tindakan membuka
atau merusak akan dikenai denda.

3
B. Alat dan Bahan
1. Alat

 Tang Scun Manual


 Tang Scun Electric
 Tang Potong
 Tang Kombinasi
 Cutter
 Obeng (-) dan (+)
 Palu
 Testpen
 Bor Elektrik

2. Bahan

 CCO/H TYPE Uk: 16-16/ 16-35/ 35-70


 Isolasi/ 3M
 Fiser dan Sekrup Fiser
 Paku Klem atau Paku Sadel
 WITE CLEM
 Isolasi panas ukuran 2.5 MM yang berfungsi sebagai tanda arus R,S,T dan N
pada belalai yang ditandai oleh warna Merah (R) Kuning (S) Biru (T) dan
Hitam (Nol).

4
BAB III
ANALISIS USAHA

A. Modal Awal. (SIKLUS PERTAMA)


 Biaya Awal Alat

NO NAMA ALAT SATUAN HARGA/SATUA JUMLAH


N
1. Tang Press Elektrik 1 Rp.14.750.000 Rp.14.750.000
2. Tang Press Manual 5 Rp. 850.000 Rp.6.800.000
3. Tang Potong 5 Rp. 35.000 Rp. 175.000
4. Tang Kombinasi 5 Rp. 35.000 Rp. 175.000
5. Obeng Minus (-) 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
6. Obeng Plus (+) 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
TOTAL HARGA Rp.22.050.000

 Alat K3
1. Helm Kerja 5 Rp.60.000 Rp.300.000
2. Rompi 5 Rp80.000 Rp.400.000
3. Baju Kerja 5 Rp.150.000 Rp.750.000
4. Sarung Tangan 5 Rp.120.000 Rp.600.000
SEFTY
5. Sepatu Safety 5 Rp.200.000 Rp.1.000.000
6. Sabuk Manjat 5 Rp.130.000 Rp.650.000
BIAYA PERAWATAN ALAT Rp. 2.000.000
TOTAL HARGA Rp. 5.700.000

5
B. Biaya Pengeluaran/Bulan (UNTUK SILKLUS KE DUA)

NO BAHAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. CCO 16-16 700 Buah Rp. 1.750/Buah Rp. 1.225.000

2. CCO 16-35 1000 Buah Rp. 3.500/Buah Rp. 3.500.000


3. CCO 35-70 1000 Buah Rp. 4.500/ Buah Rp. 4.500.000
4. Paku Klam 500 Bungkus Rp. 8.000/Bungkus Rp. 4.000.000
5. Isolasi 300 Buah Rp. 7.000/Buah Rp. 2.100.000

6. Fiser&Sekrup Fiser 1 Kotak (1000 Rp. 150.000/Kotak Rp.150.000


buah)
7. Wekclam 2000 Buah Rp. 1.500/Buah Rp.3.00.000
TOTAL BIAYA Rp. 18.475.000

BAHAN YG DI KELUARKAN DARI PIHAK PLN/PENYEDIA

1. TC (2X10, 3X16, 3X25, 1X25-3X35, 1X25-3X70)


2. KABEL CA/HI (4 WARNA)
3. KWH METER (1 PASHA DAN 3 PASHA)
4. BOX KWH (AMR DAN KASTYPE)

6
C. Kesimpulan Analisis Usaha
 Modal Awal (Siklus Pertama)
Alat Kerja dan Perlengkapan K3 dan Bahan
Rp. 22.050.000 + Rp. 5.700.00+ Rp. 18.475.000 = Rp. 46.225.000
 Hasil Per-KWH
1 KWH = Rp. 75.000
 KWH Dalam Satu Siklus
1000 KWH/60 Hari. (2 Bulan) = 16 KWH
 Hasil KWH Satu Siklus
Rp.75.000 X 1000 KWH = Rp. 75.000.000
 Keuntungan Siklus Pertama
Rp. 75.000.000 – Rp. 46.225.000 = Rp. 28.775.000
 Rata-rata Penghasilan Perhari
Rp. 28.775.000 / 60 Hari = Rp. 480.000/Hari
 Penghasilan Siklus Kedua dan Seterusnya
Hasil Keseluruhan – Modal Persiklus = Untung Siklus Ke dua dan Seterusnya.
Rp.75.000.000 – Rp. 18.475.000 = Rp. 56.525.000.
 Gaji Karyawan Per/ KWH
1 KWH = Rp. 40.000

7
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN

A. Masalah
Adapun masalah yang dihadapi adalah:

 Saat melakukan pemasangan hari hujan yang menghambat proses pemasangan KWH
Meter
 Alamat yang tertera susah untuk ditemukan serta kendaraan untuk membawa material
kurang yang menghambat kerja

B. Pemecahan
Dan pemecahan yang dilakukan adalah:

 Menunggu hujan reda untuk melanjutkan proses pemasangan dan mempermudah


pekerjaan
 Memanfaatkan google maps untuk mencari alamat untuk mempermudah menemukan
alamat dan mempercepat pekerjaan

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
KWH Meter adalah alat yang digunakan oleh PLN untuk menghitung besar pemakaian
daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH
Meter adalah kumparan tegangan, Kumparan arus, piringan alumunium, Magnet tetap yang
tugasnya menetralkan piringan alumunium dari induksi medan magnet, dan gear mekanik yang
mencatat jumlah perputaran piringan aluminium.

Alat ini bekerja merupakan metode induksi medan magnetik, di mana medan
magnet tersebut menggerakan piringan. Putaran piringan tersebut akan menggerakan counter
digit sebagai tampilan jumlah pemakaian daya.

B. Saran
Dalam pemasangan KWH Meter yang harus diperhatikan adalah proses dan teknik,
yang dipelajari untuk keamanan dan keselamatan pekerja dalam pemasangan KWH Meter.
Apabila teknik dan proses yang dilakukan atau dikerjakan tidak sesuai dengan kinerja bisa
menghambat dan berakibat fatal dalam proses pemasangan KWH Meter.

Anda mungkin juga menyukai