Anda di halaman 1dari 20

PROSES PENGOLAHAN PADI MENJADI BERAS DI PABRIK

PENGGILINGAN PADI DI DAYASAKTI


KEC.TUMIJAJAR KAB.TULANG BAWANG BARAT

(Karya Tulis)

Oleh :
1. Indra Yuliansyah
2. Keken Sukmawan
3. M Wahyu Imam R

SMA NEGERI 2 TUMIJAJAR


DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TP 2016/2017

i
PROSES PENGOLAHAN PADI MENJADI BERAS DI PABRIK
PENGGILINGAN PADI DI DAYASAKTI
KEC.TUMIJAJAR KAB.TULANG BAWANG BARAT

(Karya Tulis)

Oleh :
1. Indra Yuliansyah
2. Keken Sukmawan
3. M Wahyu Imam R

SMA NEGERI 2 TUMIJAJAR


DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TP 2016/2017

i
PROSES PENGOLAHAN PADI MENJADI BERAS DI PABRIK
PENGGILINGAN PADI DI DAYASAKTIKEC.TUMIJAJAR
KAB.TULANG BAWANG BARAT

Nama siswa : 1. Indra Yuliansyah ( 9988959669 )


2. Keken Sukmawan ( 9991062537 )
3. M Wahyu Imam R ( 999195509 )

MENYETUJUI
Margomulyo, Oktober 2016

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

SUHARTO, S.pd., M.M HENDRI MIXOHADI ,S.Pd


NIP . 196608111991031005 NIP.197808162008041001

i
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :
Sekretaris :
Penguji :

2. KEPALA SMA Negeri 2 Tumijajar

SUHARTO, Spd., M.M


NIP . 196608111991031005

Karya Tulis ini telah lulus ujian pada tanggal :

ii
MOTTO

Selagi umur masih panjang ciptakan karya sebanyak-banyaknya.


Hargailah karya orang lain , karena dengan menghargai karya orang lain
berarti menghargai diri sendiri.
Lihat apa yang dibicarakan jangan lihat siapa yang bicara.

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini, penulis persembahkan kepada :


1. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan bimbingan,bantuan,dukungan
materi,moral dan spiritual untuk kami menjadi lebih baik dan mandiri.
2. Bapak Suharto ,S.Pd., MM selaku kepala SMAN 2 Tumijajar
3. Bapak Hendri Mixohadi, S.Pd selaku guru pembimbing materi, atas
ketersediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses
penyelesaian karya tulis ini.
4. Semua teman-teman kelas XII dan adik-adik kelas X dan XI yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan.

Karya tulis dengan judul “Proses Penggilingan Padi di Penggilingan padi Bapak
Rozy Dayasakti” adalah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional pada tahun
ajaran 2016/2017 di SMA Negeri 2 Tumijajar.

Dalam kesempatan ini,penulis mengucapkan terimakasih kepada :


1. Bapak Suharto,S.Pd.M.M sebagai Kepala SMA Negeri 2 Tumijajar.
2. Bapak Hendri Mixohadi, S.Pd selaku pembimbing atas kesediannya untuk
memberikan bimbingan,saran,dan kritik dalam proses penyelesaian karya tulis
ini.
3. Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 2 Tumijajar.
4. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi kepada kami
5. Bapak Rozy yang dengan sabar memberikan informasi yang penulis butuhkan
6. Seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Akhir kata,penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dan
perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, penulis mengharapkan kritik dari semua
pihak demi perbaikan dimasa mendatang.

Margomulyo, oktober2016

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i


Halaman Persetujuan ................................................................................. ii
HalamanPengesahan ................................................................................... iii
Motto ........................................................................................................... iv
HalamanPersembahan ................................................................................ v
Kata Pengantar ........................................................................................... vi
Daftar Isi ..................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah ........................................................................ 1
1.2. IdentifikasiMasalah.............................................................................. 2
1.3. PembatasanMasalah ............................................................................. 2
1.4. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.5. Tujuan Observasi ................................................................................. 2
1.6. Manfaat Observasi ............................................................................... 3
1.7. Ruang Lingkup Observasi ................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. PengertianPadi ..................................................................................... 3
2.2. Pengertian beras ................................................................................... 3
2.3. Klasifikasi Beras Berdasarkan Warna ................................................. 4
2.4. Pengertian penggilingan ...................................................................... 5
2.5. Proses penyosohan beras ..................................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. MetodeObservasi ................................................................................. 7
3.2. MetodeWawancara .............................................................................. 7
3.3. Studi Pustaka ...................................................................................... 7
3.4. Dokumentasi ....................................................................................... 7

vi
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 6
4.2. Pembahasan ........................................................................................ 6
4.2.1 Jenis-jenis Padi....... ............................................................................. 6
a. Varietas Padi Hibrida ....... ................................................................... 6
b. Varietas Padi Unggul....... .................................................................... 6
c. Varietas Padi Lokal.............................................................................. 7
4.2.2 Alat dan Bahan Pengolahan Padi....... .................................................. 8
a. Alat.............................. ...................................................................... 8
b. Bahan .............................. .................................................................. 8
4.2.3 Proses Penggilingan Padi Sampai Menjadi Beras....... ...................... 8

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 10
5.2 Saran .................................................................................................... 10

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan negara agraris. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata
pencaharian sebagai petani,salah satunya petani padi. Padi merupakan hasil
pertanian di Indonesia yang diolah menjadi beras.Beras menjadi makanan pokok
masyarakat Indonesia. Didalam beras sendiri mengandung banyak gizi.Sebelum
diolah menjadi beras harus di lakukan berbagai proses diantaranya proses
menyimpan padi,pengeringan padi, dan penggilingan padi.
Penggilingan padi memiliki peranan yang sangat vital dalam mengkonvensi padi
menjadi beras yang siap diolah untuk dikonsumsi.Dalam proses penggilingan
padi, karakteristik fisik padi sangat perlu diketahui karena proses penggilingan
padi sebenarnya mengolah butiran padi menjadi beras putih. Butiran padi yang
memiliki bagian-bagian yang tidak dapat dilepaskan sampai akhirnya didapatkan
beras yang enak di makan yang di sebut dengan beras sosoh (beras putih).
Saat ini tidak banyak masyarakat yang mengetahui proses penggilingan padi
menjadi beras serta pemasarannya. Padahal wawasan tentang proses penggilingan
padi dan pemasaran beras itu sangat penting untuk membuka usaha penggilingan
padi.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana proses
penggilingan padi menjadi beras, serta bagaimana proses pemasaran beras yang
sudah diproduksi.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah ini adalah :
1. Bagaimana proses penggilingan padi menjadi beras ?
2. Apa saja jenis padi yang ada di pabrik tersebut ?

1
3. Bagaimana proses pemasaran beras yang telah di produksi ?

1.3 Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah ini dibatasi oleh bagaimana proses pengolahan padi menjadi
beras di pabrik penggilingan padi di dayasakti kec.tumijajar kab.tulang bawang
barat

1.4 Rumusan masalah


Rumusan masalah ini dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses penggilingan padi menjadi beras?
2. Bagaimana proses pemasaran beras yang telah di produksi?

1.5 Tujuan observasi


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk memenuhi syarat kelulusan mengikuti ujian sekolah dan study
pembelajaran di SMAN 2 Tumijajar
2. Untuk mendidik siswa supaya disiplin dan bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan
3. Untuk mengetahui proses penggilingan padi menjadi beras
4. Untuk mengetahui jenis-jenis beras yang ada di Daya sakti

1.6. Manfaat Observasi


Penulis mengharapkan karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca,menambah
informasi dan wawasan tentang pengolahan padi menjadi beras,dan

1.7. Ruang lingkup observasi


1. Objek Observasi : Pabrik penggilingan padi Bapak Rozy
2. Lokasi obsevasi : Dayasakti kecamatan tumijajar kabupaten Tulang
Bawang Barat
3. Lama observasi : 13 September 2016
4. Tahun obsevasi : 2016/2017

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Padi


Menurut pengertian secara umum Padi adalah salah satu jenis tanaman yang
bijinya menjadi salah satu bahan makanan pokok dan sumber karbohidrat
manusia. Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam
peradaban.Padi digunakan manusia sebagai bahan pangan terpenting dan utama.
Meskipun mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk
mengacu pada jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa di sebut padi liar.
Padi diduga berasal dari india atau indocina masuk ke Indonesia dibawa oleh
nenek moyang yang migrasi.

2.2 Pengertian Beras


Pengertian secara umum beras adalah bagian bulir padi atau gabah yang telah
dipisah dari sekam. (jawa merang) secara antomi disebut “ pela” (bagian yang
ditutupi) dan “ lemma” (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan
hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau di giling sehingga bagian
luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah yang berwarna putih,
kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras. Beras umumnya tumbuh
sebagai tanaman tahunan.

2.3 Klasifikasi Beras Berdasarkan Warna


1. Beras putih
Beras putih memiliki kandungan amilosa umumnya sekitar 20%.Beras ini
mendominasi pasar beras.
2. Beras merah

3
Beras merah terjadi akibat aleuron yang dimilikinya mengandung gen yang
memperoduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.

3. Beras hitam
Beras hitam sangat langka, disebabkan aleuron dan endos prima yang
memperoduksi antosionin dengan insentitas sehingga bewarna ungu melekat
mendekati hitam.

2.4. Pengertian Penggilingan

Menurut kamus besar bahasa indonesia penggilingan adalah proses, cara, tempat
atau usaha menggiling (melumatkan, mengupas) padi.

2.5. Proses Penyosohan beras


Penyosohan adalah peroses pemisahan lapisan testa, aleuron dan perikap dari
butiran Beras Pecah Kulit (BPK) sehingga di peroleh beras giling, menir, dan
bekatul. Diperkirakan bahwa berat bagian testa, aleuron dan perikap ini sekitar
10% dari BPK.Hasil penyosohan yang berupa beras giling kualitasnya di nyatakan
dengan derajat sosoh.Derajat sosoh adalah bagian dari ketiga lapisan testa, aleuron
dan perikap yang terpisahkan dan dinyatakan dalam persen. Derajat sosoh 100%
adalah beras giling di mana lapisan testa, aleuron.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Observasi


Observasi adalah pengamatan langsung pada suatu objek. Dalam penelitian ini,
observasi dilakukan untuk mengetahui proses penggilingan padi menjadi
beras,proses pemasaran beras yang telah diproduksi, dan hambatan-hambatan
dalam usaha penggilingan padi.

3.2 Metode Wawancara


Wawancara dilakukan dengan pak rozy sebagai pemilik penggilingan padi guna
memproleh informasi selengkap-lengkapnya dari pihak yang terkait.

3.3 Studi Pustaka


Kegiatan studi pustaka diperlukan dalam pengumpulan data. Kegiatan mencari
informasi itu dapat dicari melalui buku-buku, arsip-arsip dan lain-lain yang pada
akhirnya informasi tersebut akan menjadi daftar pustaka.

3.4 Dokumentasi
Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk memproleh bukti-bukti atau
gambaran-gambaran penting yang berhubungan dengan karya tulis.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Pabrik padi ini milik bapak Rozy, yang bertempat di desa Dayasakti Dusun 1
yang didirikan sendiri oleh bapak ojik pada tahun 2001.Tujuan bapak Rozy
membuka usaha pabrik penggilingan padi ini adalah untuk mencari nafkah guna
meningkatkan perekonomian keluarga. Dalam peroses penggilingan padi ini,
Bapak Rozy di bantu oleh karyawan dari daerah sekitar pabriknya.

4.2 Pembahasan
1. Jenis-jenis Tanaman Padi
Secara umum tanaman padi dibedakan dalam 3 jenis Varietas:
a. Varietas Padi Hibrida
Adalah varietas padi yang hasilnya akan maksimal bila sekali di tanam.tetapi bila
benih keturunannya ditanam kembali maka hasilnya berkurang jauh. Memas
Varietas ini di buat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja.
Tujuannnya agar petani membeli kembali. Harga benih hibrida sangangat mahal,
bisa mencapai 40-60 ribu per kilo.varietas padi hibrida ada juga yang di lepas
pemerintah. Tapi ada juga yang didatangkan (import) dari negara lain.
b. Varietas padi unggul
Varietas padi unggul adalah varieats yang bisa berkali-kali ditanam dengan
perlakuan yang baik.Hasil dari panen Varietas ini bisa dijadikan benih kembali.
Ada petani yang bisa menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hamper
sama.Varietas padi unggul biasanya telah dilepas oleh pemerintah dengan hamper
yang hamper sama.Varietes padi unggul biasanya telah dilepas oleh pemerintah
dengan SK Menteri pertanian.Varietes ini telah melewati berbaagai uji coba.Harga
benih verietes ini sangat murah,harganya bisa mencapai 5ribu-10ribu per kilo.

6
Contoh dari verietes ini yang banyak ditanam petani adalah Ciherang (bisa
mencapai 47% dari total varieties ynag ditanam),IR-
64,Mekongga,Cimelati,Cibogo,Cisadane,Situ
patenggang,Cigeulis,Ciliwung,Membramo,Sintanur,Jati
lihur,Fatmawati,Situbagendit,dll.Sejak tahun 2008, Penanaman padi berubah.
Untuk padi sawah dinamakan Innpari(Inbrit Padi Irigasi).Misalnya:Inpari 1-
10,Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13 dll.Sedangkan dari pihak Batan telah
mengeluarkan padi Varietes:Cilosari,Diahsuci,Bestari,Inpari Sidenuk,Pnadan
Putri dll.

c. Varietes padi Lokal


Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi didaerah
tertentu.Sehingga Varietes ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi didaerah
tersebut.Setiap Varietes mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga
untuk varieties lokal tsb.Contoh Varietes lokal:Varietes kebo,Darma ayu,Pemuda
idaman(Indramayu),Gropak,Ketan tawon,dll.

2. Alat dan bahan


Dalam penggilingan padi dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikkut:
a. Alat:
- Mesin penampung padi
Yaitu mesin yang digunakan untuk menampung padi pada saat padi akan
digiling.
- Lift
- Rice Huker(Huller)
- Ayakan goyang(Hongkwl)
Yaitu alat yang digunakan untuk mengayak atau memisahkan padi dari kotoran
- Mesin penyosoh(pemutih beras)
- Bowler
- Timbangan
Yaitu alat untuk mengukur berat beras yang sudah digiling
- Alat penjahit Karung

7
Yaitu alat yang digunakan untuk menjahit karung yang sudah diisi beras yang
siap dipasarkan

b. Bahan
Bahan utama penggilingan padi adalah gabah yang berkualitas baik yang bernas
(semua butiran padi berisi,tidak kosong ataupun berisi setengah)

3. Proses Penggilingan Padi Sampai Menjadi Beras


1. Gabah dimasukkan kedalam mesin penampung padi
2. Dari mesin penampung padi gabah lalu di angkat dengan alat otomatis yang
sedang disebut dengan lift.
3. Dari lift, gabah dimasukkan ke dalam rice husker(huller) disini gabah
dipisahkan dari kulitnya.
4. Lalu padi dimasukkan kedalam ayakan goyang (hongkwl gabah) disini beras
dipisahkan dari kotoran seperti batu,pasir,tangkai,dan logam.
5. Dari mesin ayakan goyang padi dimasukkan kedalam mesin penyosoh
(pemutih beras)
6. Lalu beras dimasukkan kedalam mesin bowler untuk memisahkan beras
dengan dedak.
7. Setelah dengan mesin bowler bera dibersihkan kembali.
8. Beras ditimbang lalu dimasukkan ke dalam karung dan dijahit dengan alat
penjahit sederhana.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil kesimpulan, yaitu :
1. Proses penggilingan padi sampai menjadi beras mempunyai beberapa tahapan
yang dimulai dari gabah dimasukkan dalam mesin penampung padi lalu
diangkat dengan lift untuk pemisahan kulit dan padi dilakukan dimesin huller
lalu diteruskan dimesin ayakan untuk membersihkan padi dari kotoran dan
dilakukan pembersihanan dimesin penyosoh dan terakhir beras dimasukkan
kemesin bowler dan dikemas.

5.2 Saran
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin menyampaikan saran yaitu :
1) Usaha produksi beras ini sebaiknya lebih dikembangkan lagi karena dapat
menciptakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar.
2) Limbah padi (sekam,dedak,bekatul,dan jerami ) hasil penggilingan padi
sebaiknya diolah sebagai mana mestinya karena limbah tersebut dapat
menimbulkan kesehatan bagi warga sekitar .

9
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/padi diakses pada tanggal 23 september 2016


http://id.wikipedia.org/wiki/beras diakses pada tanggal 26 september 2016
http://id.wikipedia.org/wiki/pemasaran diakses pada tanggal 1 oktober 2016
http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/proses-penggilingan-padi-yang -baik
diakses pada tanggal 1 september 2016
Janto, Novi. 1996 Teknologi benih. Bogor. IPB.
Soetopo, Lita. 2002. Teknologi produksi benih. Jakarta. Rajawali press
Walkins, dan cantliffe. 1985. Teknologi dan penyimpanan benih. Yogyakarta.
Gajah mada university press.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai