Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN UMUM BANDAR UDARA

BANADAR UDARA/AIRPORT/AERODROME
Jika kita berpergian dengan
menggunakan pesawat udara, pasti kita
akan menuju ke bandar udara terlebih
dahulu, baik berangkat maupun datang.

Undang-undang Republik Indonesia


no.1 tahun 2009 tentang penerbangan,
mendefinisikan bandar udara adalah;

Kawasan di daratan dan/atau perairan


dengan batas-batas tertentu yang
digunakan sebagai tempat pesawat
udara mendarat dan lepas landas, naik
turun turun penumpang, bomgkar
muat barang dan tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi , yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
dan keamanan penerbangan , serta
fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
lainnya.

Masing-masing letak dan prosedur


terkait area di bandara tersebut diatur
dan ditentukan oleh administrator atau
kepala bandara.

Berdasarkan surat keputusan jenderal


perhubungan udara
Nomor:SKEP/100/XI/1985, para
penumpang yang akan berangkat
menggunakan pesawat terbang harus
melalui pemeriksaan bagasi, pemeriksaan badan, dan pemeriksaan barang-barang bawaan.

Untuk memudahan kinerja petugas pengamanan bandara, maka pihak pengelola bandara menentukan daerah-
daerah dibandara yang menjadi daerah-daerah pengamanan,yaitu:

A.PUBLIC AREA
Suatu daerah yang terdapat di lingkungan bandar udara untuk umum.

B.RESTRICTED PUBLIK AREA


Suatu daerah yang terdapat di lingkungan bandar udara yang terbatas untuk umum.

C.NON PUBLIC AREA


Suatu daerah yang terdapat di lingkungan bandar udara yang tertutup unyuk umum, dimana didalamnya
dilakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya memerlukan tingkat pengamanan yang sangat tinggi.
Orang yang diperbolehkan memasuki Restricted Public Area dan Non Public Area adalah orang yang sudah
mendapatkan izin atau mempunyai pas bandar udara, dan para penumpang yang akan berangkat, atau
penumpang yang baru datang menggunakan pesawat.

Gambar Penjelasan Wilayah Bandar Udara dan Daerah Pengamanan Bandar Udara

Wilayah bandar udara dibagi menjadi 2 yaitu:

1.LANDSIDE / SISI DARAT

Adalah suatu wilayah disebuah bandara yang merupakan sisi luar bangunan terminal, terbuka untuk umum(PUBLIC AREA) dan

di dalam bangunan terminal yang terbatas untuk umum (RESTRICTED PUBLIC AREA)

Contoh: daerah parker mobil, terminal penumpang sampai batas check-in area.

Land Side (Sisi Darat) Bagian-bagian yang ada di sisi darat bandara ialah
: 1.Terminal di bandara udara bergungsi sebagai tempat penumpang melakukan urusan
perjalanan udara seperti kegiatan pembelian tiket, pemeriksaan tiket hingga ruang tunggu
menunggu jadwal keberangkatan.
Crub adalah bagian dimana penumpang akan naik dan turun dari kendaran menuju atau
meniggalkan bandara.

2.AIRSIDE/SISI UDARA

Air side adalah bagian dari bandaran yang berhubungan dengan kegiatan take off (lepas
landas) maupun landing (pendaratan).

Adalah suatu wilayah yang diawali permulaan pemeriksaan imigrasi, ruang tunggu keberangkatan
penumpang/gate, apron, sampai dengan taxiway dan runway serta bukan atau tertutup untuk umum(NON PUBLIC
AREA)
a.RAMP SIDE

-Apron

Suatu daerah atau tempat di bandar udara yang digunakan untuk parker pesawat udara, menaikan dan
menurunkan penumpang, kargo dan pos, pengisian bahan bakar dan perawatan ringan suatu pesawat udara.
-Service Road

Jalan yang terletak di dalam bandar udara, digunakan oleh GSE / peralatan layanan darat ke pesawat udara untuk
menuju atau dari melayani suatu pesawat udara.

b.MANEUVERING SIDE

-Taxiway

Tempat atau jalan / jalar yang merupakan perhubung antara apron dan runway , digunakan khusus untuk pesawat
udara.
-Runway

Tempat atau jalan yang digunakan oleh pesawat udara untuk lepas landas atau mendarat dibandar udara.

MENGENAL MARKA DAN AREA PADA RAMP SIDE

Pengertian Marka pada SKEP/11/I/2001 tentang standar marka dan rambu pada daerah pergerakan pesawat udara
di bandar udara adalah:
Marka merupakan tanda yang tuliskan atau digambarakan pada daerah pergerakan pesawat udara dengan maksud
untuk memberikan suatu petunjuk, menginformasikan suatu kondisi (gangguan/larangan) dan batas-batas
keselamatan penerbangan.

Gambar dibawah ini menunjukan marka pada RAMPSIDE(Apron&Service Road) beserta penjelasannya:

penjelasan makna marka dan area pada RAMPSIDE

1.SERVICE ROAD
Jalan yang terletak di dalam bandar udara, digunakan oleh GSE/peralatan layanan darat ke pesawat udara untuk
menuju atau melayani dari suatu pesawat udara.

2.EQUIPMENT PARKING AREA

Berupa garis solid warna putih dengan lebar 0.1 meter yang berfungsi sebagai pembatas wilayah tempat parkir
ground support Equipment(GSE)di dekat parking stand pesawat udara.

3.APRON LINE EDGE

Berupa garis solid warna kuning dengan lebar 0.15 meter yang berfungsi sebagai garis batas tepi apron.

4.NO PARKING AREA

Berupa garis solid warna merah dengan lebar 0.1 meter yang berfungsi sebagai pembatas wilayah yang tidak boleh
ada kendaraan untuk parker.

5.A/C N0SEWHEEL STOPING

Berupa digaris warna kuning tepi kiri kanan warna hitam dengan lebar 0.3 meter berbentuk huruf L yang berfungsi
sebagai petunjuk tempat berhentinya nose wheel/pesawat udara saat parkir di apron.

6.EQUIPMENT STAGING AREA

Wilayah tempat staging (stand by) bukan parkir untuk peralatan ground support Equipment(GSE)sementara
menunggu untuk dioprasikan melayani pesawat udara.

7.APRON SAFETY LINE

Berupa garis merah tidak terputus pada apron dengan lebar 0.15 meter yang berfungsi menunjukan batas yang
aman bagi pesawat udara dari pergerakan peralatan pelayanan darat (GSE). Suatu daerah tertutup tempat
pesawat udara di parkir selama pelayanan ground handing diberikan.

8.TAXIWAY/APRON CENTRERLINE

Berupa garis kuning dengan diapit sisi kiri & kanan hitam tidak terputus sebagai pemberi tuntunan kepada pesawat
udara dari taxiway menuju apron atau sebaliknya.

9.BOUNDARY / SECURITY LINE

Berupa garis merah pada apron yang lebarnya 0.20 meter yang berfungsi sebagai petunjuk batas antara apron,
taxiway, aircraft stand taxi line atau daerah parking stand. Garis ini uga sebagai batas pergerakan kendaraan atayu
peralatan pelayanan darat (GSE) kecuali pushback car/tractor terbatas untuk proses towing/pushback pesawat
udara.

Demikian pengenalan umum tentang bandar udara, semoga bermanfaat bagi kita semua.materi ini akan dibahas
lebih khusus dan spesifik pada diklat dasar AVSEC dan beberapa diklat untuk lisensi airport personel.

Syarat sebuah sebuah bandara udara bisa disebut bandar udara internasional bukanlah fasilitas penerbangannya
seperti panjang landasan, terminal megah, pesawat jet, atau lainnya.
Sebuaj bandar udara bisa disebut bandar udara internasional antara lain jika memiliki fasilitas pelayanan:

-Pabean(Costum),

-Imigrasi(migrasi), dan

-Karantina(Quarantine).

Penerbangan yang bisa dilayani bukan hanya penerbangan domestik tapi juga penerbangan internasional (antar
negara) dan tidak tergantung jarak. Sebuah penerbangan internasional bisa saja lebih pendek jaraknya
dibandingan dengan penrbangan domestik. Pesawat yang digunakan juga tidak memperngaruhi status sebuah
bandar udara. Sebuah bandar udara yang didarati pesawat jet belum tentu bisa menjadi bandar udara
internasional. Bandar udara kecil dengan fasilitas lengkap pabean, imigrasi dan karantina bisa menjadi sebuah
bandar udara internasional.

Berikut ini daftar bandar udara internasional yang ada di Indonesia pada saat tulisan ini dibuat:

1.Adi sumarno Solo

2.Adisutjipto, Yogyakarta

3.Ahmad yani, Semarang

4.Eltari, kupang

5.Frans kasiepo, Biak

6.Halim PK , Jakarta

7.Hang nadim, Batam

8.Husein S,Bandung

10.Juanda, Surabaya

11.Minang kabau,Padang

12.Mopah,Merauke

13.Ngurah rai, Denpasar

14.Pattimura, Ambon

15.Lombok, Lombok

16.Kualanamu, medan

17.Raja haji fisabilillah, Tanjung pinang

18.Sam ratulangi, Manado

19.Sentani, jayapura

20.Sepingan, Balikpapan

21.Soekarno-Hatta, Tanggerang

22.Sultan Hasanuddin, Makasar


23.Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh

24.Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang

25.Sultan Syarief Kasim II, Pekan Baru

26.Supadio, Pontianak

Anda mungkin juga menyukai