Anda di halaman 1dari 24

BAB I

A. PENDAHULUAN
Komputer merupakan alat bantu yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan secara
cepat dan akurat. Komputer yang pada awalnya hanya digunakan untuk aplikasi
pengolah kata, kini telah berkembang menjadi suatu alat kontrol (pengendali), alat
pemrosesan data menjadi informasi, serta sebagai alat penyimpanan data dan informasi
penting di banyak tempat.
Peranan teknologi informasi saat ini berpengaruh terhadap perkembangan daya saing
suatu organisasi untuk memberikan layanan yang terbaik. Berdasarkan hal tersebut
diberbagai instansi terus diupayakan untuk meningkatkan sumber daya manusia secara
sistematis dan terarah agar mampu mengimb
angi sekaligus menguasai sains dan teknologi pada masa kini dan masa yang
akan datang.Klinik kenten medika merupakan sebuah klinik yang bergerak dalam
bidang jasa kesehatan. Dilihat dari banyaknya pasien yang datang di klinik medika
tersebut, maka klinik kenten medika membutuhkan suatu sistem informasi yang
sistematis dan terotomatisasi, sehingga pelayanan terhadap pasien dapat menjadi lebih
baik serta efektif.
Pada proses pencarian data pasien, rekam medis, proses pengolahan data administrasi
pasien dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual atau konvensional
dimana pada proses pencarian data pasien memerlukan waktu yang lama dan di dalam
rekam medis terkadang berkas sulit ditemukan karena belum ada penyimpanan data
yang tersusun rapi sedangkan pada proses pengolahan data administrasi pasien masih
dimuat kedalam sebuah pencatatan buku sehingga dapat memungkinkan terjadinya
kesulitan bagi petugas untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efisien terhadap
pasien.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis berniat untuk membangun sebuah
sistem yang dapat membantu meningatkan efektifitas dan kinerja dari klinik tersebut
dengan membangun sebuah sisteminformasi terotomatisasi untuk meningkatkan
pelayanan klinik kenten medika terhadap pasiennya dan penelitian tersebut berjudul
“Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Klinik Kenten Medika Berbasis Web”

1
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi klink.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi klink
3. Untuk mengetahui sumber data sistem informasi Puskesm
4. Untuk mengetahui pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi Puskesmas
5. Untuk mengetahui pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas

C. Manfaat Penulisan
Untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan mengenai Sistem
Informasi Kesehatan Klink.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (1999: 1), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam


mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu”

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen ataukomponennya


mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur-unsur komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.
Istilah-istilah “SISTEM” banyak dipakai baik diperusahaan-perusahaan atau organisasi,
diantaranya adalah : sistem perbankan, system akuntansi, sistem perangkat lunak, sistem
tata surya, sistem teologi dan masih banyak lagi bentuk sistem yang ada sekarang ini.
Dari semua uraian-urain diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem adalah
sekelompok unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berhubungan erat satu
dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.

B. Karakteristik Sistem

3
Menurut Jogiyanto (1999 : 3), pada dasarnya sistem mempunyai karakteristik atau sifat-
sifat tertentu, yaitu:
a.Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
b.Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary)merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c.Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
d.Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
f.Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g.Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
h.Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal)atau sasaran (Objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran dan tujuannya.

4
C. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah


sebagai berikut ini :
1.Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem fisik (physical System).
Sistem Abstrak (Abstract System) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar
manusia dengan tuhan.
Sistem fisik (physical System) adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi, system produksi, dan lain sebagainya.
2.Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem buatan Manusia (Human made System).
Sistem Alamiah (Natural System) adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Misalnya Sistem perputaran bumi. Sistem Buatan Manusia (Human
Made System) adalah Sistem yang dirancang oleh manusia.
3.Sistem Tertentu (Deterministic System) Dan Sistem Tak Tertentu (Probabilistic
System).
Sistem Tertentu (Deterministic System) adalah Sistem Tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Misalnya sistem komputer.
Sistem Tak Tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
4.Sistem Tertutup (Closed System)dan Sistem Terbuka (Open System).
Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
berpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.

5
D. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (1999:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”
A. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat
pada waktunya dan relevan.
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya,
karena memungkinkan terjadinya gangguan yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap satu orang dengan yang lainnya berbeda.

B. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dan orang-orang,
hardware,software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung
pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi
(software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data)
sejak permulaan peradaban. James A.O’brein (2005:211).

6
C. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999:12), komponen sistem informasi yang terdiri dari beberapa
blok diuraikan sebagai berikut:
1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di database dengan cara yang sudah
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5. Blok Database
Database (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam database untuk keperluan
penyediaan informasi
lebih lanjut.
Databasediakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut dengan DBMS (Database Management System).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti halnya bencana alam,
kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem dan lain sebagainya.

7
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistemdapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-
kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

E. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk
menggantikan atau memperbaiki sistem lama ,baik secara keseluruhan atau sebagian
dari sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur, sarana
dan sumber daya
manusia yang dimiliki. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan
karena beberapa hal sebagai berikut :
1.Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama
seperti : adanya ketidak beresan atau adanya pertumbuhan organisasi.
2.Adanya intruksi-intruksi (directives)dari atasan atau pimpinan atau dari luar
organisasi, seperti peratuaran pemerintah.
3.Untuk meraih kesempatan-kasempatan (opportunities).
Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang
meningkat pada pelayan.
Menurut Sutabri Tata, (2004:63)Pendekatan daur hidup sistem adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk merencanakan dan mengontrol kegiatan
pengembangan sistem

F. Pengertian Pelayanan Kesehatan


Pelayanan Kesehatan menurut DR. Dr. Azrul Azwar M.P.H (1990:71) adalah bagian
dari pelayanan kedokteran (medical services)yang tujuan utamanya adalah untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasaran utamanya adalah
perseorangan dan
ataupun keluarga.

8
G. Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam UU Kesehatan No 23
tahun 1992 serta yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional terutama dalam
uraian tentang bentuk-bentuk Pokok SKN bab IV, maka pelayanan kesehatan di
Indonesia dapat dibedakan atas dua macam. Pertama, yang di selenggarakan oleh
pemerintah. Kedua, yang di selenggarakan oleh swasta

Sarana pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh pemerintah di Indonesia adalah


PUSKESMAS, sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama serta Rumah Sakit
dengan
berbagai jenjangnya, sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat kedua dan ketiga.
Sedangkan pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh swasta di Indonesia banyak
macamnya. Antara lain praktek bidan, praktek dokter gigi dan praktek dokter umum
(perseorangan atau berkelompok), poliklinik, Balai pengobatan dan lain sebagainya
yang seperti ini, sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Serta, praktek
dokter spesialis dan rumah sakit dengan berbagai jenjangnya, sebagai sarana pelayanan
kesehatan tingkat kedua dan ketiga.

H. Pengertian Klinik

Pengertian Klinik menurut Dr. Med. Ahmad Ramali (1993:51)dalam kamus Kedokteran
adalah Rumah Sakit atau tempat untuk merawat oang sakit, guna diperiksa, diamati dan
diobati oleh sekelompok dokter.

Tujuan Klinik menurut DR. Dr. Azrul Azwar M.P.H(1990:108) dalam kamus
kedokteran adalah:
 Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.
 Terpenuhinya kebutuhan keluargaakan pelayanan kesehatan yang lebih efektif
dan efisien.

9
Manfaat Klinik menurut DR. Dr. Azrul Azwar M.P.H(1990:114) adalah :
1. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, maka pengaturannya akan lebih baik dan
terarah, terutama ditengah-tengah komplesksitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini.
2. Akan dapat diselenggarakan penanganan khusus penyakit dengan tata cara yang lebih
sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya kesehatan.
3. Akan dapat dicegah pemakaian sebagai peralatan kedokteran canggih yang
memeberatkan biaya kesehatan.
4. Akan dapat diselenggarakan pelayananan kesehatan yang terpadu sehingga
penanganan satu masalah kesehatan tidak menimbulkan berbagai masalah lainnya.
5. Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan di jamin
kesinambungan pelayanan kesehatan.

10
BAB III

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PADA KLINIK KENTEN


MEDIKA PALEMBANG BERBASIS WEB

A. Metode Penelitian
Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya
tahapan metode penelitian. Tahapan ini merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam penyelesain masalah yang akan dibahas, berikut gambaran
tahap-tahap yang harus dilalui pada Gambar 1.

1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pemahaman tentang teori dan konsep yang
berupa jurnal dan buku yang akan dipakai untuk melakukan pengembangan
sistem informasi kepegawai, diataranya teori pengembang memakai
pengertian Sistem, Informasi, Sistem Informasi dan Sistem Informasi
Kepegewaian sebagai berikut.

11
a. Sistem
Sistem adalah serangkaian dua atau lebih yang saling berhubungan
satu dengan lainnya dalam melakukan tugas secara bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Informasi
Informasi adalah sekumpulan data yang di olah menjadi sebuah
informasi yang akan berguna atau berfungsi bagi penerima informasi
tersebut.
c. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen atau elemen yang
saling berhubungan dalam mencapai tujuan untuk mengelolah dan
menyampaikan informasi yang akan berguna bagi penerimanya.
d. Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sehat, kebaikan keadaan (badan
dan sebagainya), jasmani keadaan sehat badan (tubuh), jiwa keadaan
sehat jiwa, masyarakat kesehatan jasmani bagi rakyat Pusat-
Masyarakat (Puskesmas), balai pengobatan (poliklinik) di tingkat
kecamatan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Selanjutnya pengembang mempunyai jurnal terdahulu untuk


mendapatkan

data/informasi dalam pembuatan sistem informasi pelayanan kesehatan.

Tabel 1 Jurnal Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Nama Penulis Kesimpulan


1. Perancangan Sistem M.Herdy Ariansyah, Kesimpulan penelitan ini adalah sistem
Informasi Pelayanan Mgs. M. Am ran informasi pelayanan medis yang kami
Medis Di Puskesmas Aulia dan Dien bangun di Puskesmas Sungai Dua
Sungai Dua[1]. Novita merupakan sistem informasi yang
membantu kegiatan rekam medis yang
dalam hal ini mencakup pengelolaan

12
data pasien, pengelolaan data rekam
medis, pengelolaan data pendaftaran,
pengelolaan data laporan, lihat laporan,
lihat rekam medis lihat penggunaan
obat, yang dilakukan oleh administrasi,
perawat, dokter dan pimpinan.
2. Rancang Bangun Trismianto Asmo Kesimpulan yang dapat diambil dari
Sistem Informasi Sutrisno, Toni penelitian ini adalah penggunaan
Pelayanan Kesehatan Prahasto, dan aplikasi perangkat lunak yang
Berbasis Customer Suhartono dihasilkan tidak terlepas dari rantai nilai
Relationship CRM yaitu acquisition (mendapatkan
Management pasien), enhancement (meningkatkan
Menggunakan pelayanan kepada pasien) dan retention
Teknologi Short (mempertahankan pasien).
Message Service
(SMS)”[2].
3. Sistem Informasi Tri Marselina, Indra Kesimpulan penelitian ini adalah sistem
Layanan Kesehatan Bestari, dan M.Havis ini dapat membantu para orang tua
Masyarakat Pada Irfani,S.Si.,M.T.I dalam jadwal imunisasi menjadi lebih
Puskesmas Kenten tepat waktu serta sistem ini dapat
Palembang[3]. membantu Puskesmas dalam
memperoleh informasi riwayat berobat
pasien.
4. Aplikasi Sistem Endah Dharmaputeri Kesimpulan penelitian ini adalah Pada
Informasi Geografis aplikasi WebGIS Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Kota Depok ini menyajikan peta digital
Kota Depok yang di dalamnya terdapat informasi
Berbasis Web mengenai titik-titik lokasi sarana
Menggunakan kesehatan dan Dinas Kesehatan di Kota
Quantum Gis[4]. Depok serta informasiinformasi yang

13
terkait didalamnya serta Quantum GIS
adalah aplikasi SIG yang bersifat Open
Source (software yang didistribusikan
secara gratis) dan User Friendly karena
memiliki interface (tampilan) yang
sangat mudah dipahami pengguna,
termasuk penulis.
5. Membangun Sistem Gilar Gumilar Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Informasi Kesehatan Sulung Bagja, Mira sistem informasi kesehatan puskesmas
Puskesmas Kania Sabariah, ini dapat memudahkan dalam
Cibaregbeg”.[5]. M.T., dan Mira pencatatan pelayanan kesehatan
Kania Sabariah, puskesmas Memudahkan bagi petugas
M.T. pendaftaran dalam menentukan nomor
medical record pasien, sehingga tidak
terjadi pembuatan nomor medical
record yang sama pada pasien yang
berbeda serta Memberikan kemudahan
bagi pegawai maupun dokter dalam
proses pencarian data, baik data pasien,
data obat, maupun data pegawai dengan
cepat dan tepat.

2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini pengembang untuk melakukan pengumpulan data dengan
cara wawancarai sebagian pegawai terdiri dari: Pimpinan, Pasien dan
Administrasi.
3. Analisis Sistem
Pada tahap pertama pengembang melakukan analisis sistem dengan cara
PIECES untuk menentukan identifikasi permasalahan yang ada, terdiri dari:
a. Performance

14
Lamanya proses pelayanan kesehatan seperti proses pendaftaran pada
klinik kurang maksimal dan tidak terkontrol dengan baik.

b. Information
1) Pencarian data dan informasi pasien membutuhkan waktu yang cukup
lama.
2) Rentan terjadi kesalahan dalam pengecekan persediaan Rekam Medis.
3) Pengecekan dan pencarian informasi tentang Dokter terbilang lambat.
c. Economics
Pencatatan data pasien dan rekam medis memerlukan biaya operasional
yang cukup banyak, apabila seringnya terjadi kesalahan ini dapat
mengakibatkan biaya bertambah lebih besar.
e. Control
Kurangnya tingkat keamanan data-data yang disimpan dalam bentuk
dokumen berupa dokumen arsip yang diletakkan dalam lemari
sehingga mudah dilihat orang yang tidak berwenang.
f. Eficiency
Terjadi keterlambatan dalam membuat laporan karena membutuhkan
waktu yang lama untuk mengelompokkan data-data yang dijadikan
laporan belum lagi jika data tersebut hilang.
g. Services
Proses pelayanan pasien menjadi tidak baik, dikarenakan petugas admin
lebih disibukan dalam urusan pencarian dan pengecekan data pasien.

Pada tahap ini pengembang melakukan pembuatan Use Case Diagram,


merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan
dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa
saja yang berhak menggunakan fungsifungsi itu.

15
Dalam melakukan analisis kebutuhan fungsional, pengembang
menggunakan model Use Case. Berikut adalah Gambar 2 Use Case Klinik Kenten
Medika Palembang yang telah diidentifikasi oleh pengembang sistem.

4. Pengembangan Sistem
Pada tahap ini penulis menggunakan metodologi Prototype. Prototype
Model adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang

16
banyak digunakan. Dengan metode ini pengembangan dan pelanggan dapat
saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang
pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dibutuhkan,
pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan.
Tahap-tahap yang dilakukan pada model prototype pada pelaksanaan
skripsi ini adalah adalah:
a. Communication (komunikasi)
Pada tahap ini penulis melakukan pertemuan dengan pihak klinik
untuk menentukan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan.
b. Quick Plan (perencanaan cepat)
Pada tahap ini setelah mendapatkan spesifikasi kebutuhan dari pihak
klinik, penulis kemudian membuat penentuan penjadwalan kegiatan
dalam membangun sistem agar proses dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan awal.
c. Modeling Quick Design (pemodelan dalam bentuk rancangan cepat)
Pada tahap ini pembuatan rancangan cepat berdasarkan pada
representasi aspekaspek perangkat lunak yang akan terlihat oleh
pengguna, rancangan cepat merupakan dasar untuk memulai
konstruksi pembuatan sistem.
d. Construction of Prototype Pada tahap ini penulis melakukan
pemrograman atau coding berdasarkan desain dan kemudian
dilakukannya pengujian terhadap sistem dan juga code yang telah
dibuat.
e. Deployment, Delevery, & Feedback Prototype Pada tahap ini
diserahkan kepada pihak klinik untuk mengevaluasi sistem yang
telah dibuat sebelumnya dan memberikan umpan balik pada penulis
untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan.
5. Penarik Kesimpulan
Pada tahap ini pengembang akan menarik sebuah kesimpulan untuk
menjawab sebuah permasalahan yang ada diperusahaan Klinik Kenten
Medika Palembang dengan berupa sistem informasi pelayanan kesehatan.

17
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini pengembang akan membuat sebuah pembuatan laporan
yang dibuat berdasarkan hasil penelitian, serta mendapatkan sebuah
gambaran secara utuh tentang sistem yang sedang dibangun.
Pada tahap selanjutnya pengembang melakukan pembuatan DFD. Data
Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran
informasi dan tranformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). Sistem yang diusulkan
pada rancangan sistem dapat diilustrasikan pada Gambar 3.

18
Gambar 3 Data Flow Diagram yang Diusulkan

Pada tahap ini pengembang membuat ERD untuk merancang Database.


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal yang dikembangkan
berdasarkan teori himpunan dalam bidang metematika untuk pemodelan basis data
relasional.

Model ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entitas


didalam suatu sistem akan tetapi ERD tidak menggambarkan proses dan aliran data
pada sistem. Gambar model ERD dapat dilihat pada Gambar 4.

19
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Tampilan Website
Website ini harus terhubung dengan server, supaya bisa menyambungkan
ke komputer lainnya untuk bisa akses website. Berikut tampilan website
pada Gambar 5 merupakan form input antrian, dimana form input antrian ini
ketika ada pasien yang baru registrasi, maka admin mengisi data identitas
pasien. Berikut tampilan form input antrian pada Gambar 5.

Berikut tampilan form input data jadwal untuk mengisi jadwal dokter sehari-hari
yang dilakukan pada jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Berikut tampilan Form Input
Data jadwal pada Gambar 6.

20
Form Input Resep ini digunakan oleh Dokter untuk memberi resep obat. Form
input resep ini dilakukan pada saat sesudah diagnosa pasien. Berikut gambar tampilan
form input resep dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Form input Resep

b. Hasil Pengujian
Pengembang membuat kuesioner mengenai kepuasan user dengan
sistem. Kuesioner disebarkan 20 orang yang terdiri 5 pernyataan kuesioner.
Berikut hasil dari rangkuman kuesioner pada Tabel 2 dan memilih SS
sebanyak 20 orang dan STS sebanyak 0 dari setiap pernyataan sebagai
berikut.

21
Dari hasil kuesioner yang didapat dari 20 orang dengan jumlah 5
pernyataan dan 20 orang yang telah menjawab SS (Sangat Setuju), Maka
pengembang system menyimpulkan, bahwa website pelayanan kesehatan. Klinik
Kenten Medika Palembang sangat 10 membutuhkan sistem pelayanan kesehatan
dan sesuai dengan kebutuhuhan klinik untuk bisa mengelola data pasien, dokter,
poli dan obat sehari-hari.

22
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem infomasi ini, dapat mempermudah dalam
melakukan pencarian data pasien, poli, dan obat
2. Sistem informasi ini dapat mengatasi perulangan dalam melakukan
pencatatan data rekam medis.
3. Sistem informasi ini dapat mempercepat proses pembuatan laporan
kepada pimpinan.
4. Dengan adanya sistem informasi ini dapat mengatasi pasien yang tidak
lengkap membawa perlengkapan data untuk proses pendaftaran berobat.

B. Saran

Untuk tahap pengembangan dari sistem informasi selanjutnya, dibuatkan


sistem informasi dalam versi mobile atau berbasis android guna mengikuti
kemajuan era sekarang ini. Serta sistem informasi selanjutnya sudah dapat
diterapkan di objeknya khususnya bisa juga diterapkan pada kasus ataupun objek
lainnya.

23
DAFTAR PUSTAKA

Hidayatullah. Priyanto, Kawistara. Jauhari K. 2014. Pemograman Web. Bandung:


Informatika.

Indrajani. 2014. Database System Case Study All In One. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.

Raharjo. Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL.


Bandung. Informatika.

Sidik. Betha.2012. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung: Informatika.

Wardana.016. Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jOuery. Jakarta:


PT.Elex Media Komputindo.

24

Anda mungkin juga menyukai