Anda di halaman 1dari 6

Teori Jagad Raya Mengembang

Teori ini diperkenalkan oleh Edwin Hubble pada 1929. Menurut hipotesisnya jagad raya ini

tidak diam melainkan bergerak menjauhi pusat alam semesta. Hubble juga membuat suatu

sistem klasifikasi untuk berbagai galaksi yang berhasil ia diamati, mengaturnya satu-

persatu berdasarkan jarak, bentuk, dan tingkat pencahayaannya, dengan memerhatikan

menurunnya emisi cahaya galaksi, dia melihat bahwa galaksi-galaksi terebut bergerak

saling menjauh dengan perbandingan jarak yang konstan. Semakin jauh suatu galaksi,

semakin besar pula kecepatannya. Teori ini memperkuat teori Big Bang yang menyatakan

bawa alam semesta berasal dari satu titik ledakan yang maha dahsyat.

Bentuk datar pada galaksi, bila dilihat dari samping, dan adanya lengkungan spiral

menunjukan bahwa bintang-bintang yang membentuk mereka bergarak mengelilingi

nukleus atau pusat dari suatu sistim. Rotasi sebuah galaksi dapat diamati dan diukur

dengan memindahkan tempat garis-garis dalam spektrumnya, kemudian dibandingkan

dengan garis-garis acuan pada spektrum dari sebuah benda tak bergerak di bumi.

Bila galaksi mempunyai inklinasi dengan garis pandangan yang bersudut kurang dari 90

derajat, berarti 1 sisi sedang bergerak menjauhi pengamat dan garis-garis dari bagian ini

berpindah menuju bagian warna merah pada spektrum.


Sisi yang lain sedang mendekati dan garis-garisnya berpindah menuju bagian warna biru

dari spektrum. ini disebut efek doppler, sesuai penemunya, seorang ahli fisika Christian

Doppler dari negara austria. perkiraan bahwa galaksi-galaksi menyusut dipakai sebagai

bukti untuk teori bahwa jagat raya sedang mengembang. teori ini percaya bahwa jagat raya

mulai dengan sebuah ledakan yang hebat dan sejak itu sampai sekarang jagat raya terus

berkembang.

Para ahli astronomi mencoba manunjukan bahwa perubahan menuju warna merah pada

garis-garis spektrum galaksi-galaksi tidak di sebabkan oleh gerakan mereka, tetapi

disebabkan efek-efek lain. para ahli astronomi ini yang sebenarnya mempertanyakan

kebenaran efek Doppler, belum dapat memberikan bukti teori yang lain.

Maka teori dari jagat raya yang sedang mengembang tetap diterima. dari berbagai

penjelasan yang diterima, penjelasan menurut efek Doppler, adalah penjelasan yang dapat

disesuaikan dengan anggapan bentuk alam raya saat ini.

mengapa bintang mampu memancarkan cahayanya sendiri

Karena atmosfirnya yang memantulkan cahaya, atau ada semacam reaksi fusi di dalamnya
seperti matahari. tidak sama dengan bulan, bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri
karena bulan memakai cahaya dari matahari

bentuk galaksi

1. Galaksi Elips
Galaksi eliptis atau galaksi elips adalah galaksi
yang memiliki tipe bentuk seperti elips atau melingkar dan memiliki tingkat kecerahan
yang lumayan halus. Satu dari ketiga klasifikasi morfologi galaksi ini yang digambarkan
oleh Edwin Hubble pada tahun 1936 pada karyanya yang berjudul The Realm of the
Nebulae (Baca: Teori Nebula ) dan bersamaan dengan galaksi spiral serta lentikular.

Jika dilihat galaksi ini layaknya berbentuk bulat namun agak datar dan agak memanjang
sedikit kebawah, Galaksi yang berisi triliunan planet, bintang dan juga satelit
(Baca: Pengertian Satelit ) ini bintang ini awalnya dikembangkan menjadi galaksi elipstis
dan bisa berubah menjadi spiral. Namun ternyata pendapat ini salah dan menyebabkan
pertanyaan diganti. Karena galaksi elips memiliki usia lebih muda dibanding galaksi spiral
jika dibandingkan melalui usianya.

Rata-rata galaksi ini tersusun oleh bintang dengan masa rendah yang sudah tua, dengan
medium antarbintang cukup tipis dan aktifitas pembentukan bintang yang juga minim. Ia
juga cenderung memiliki jumlah besar gugus bola. Galaksi elips dipercaya membentuk 10-
15% galaksi yang ada di gugus besar virgo dengan tipe galaksi ini bukan tipe yang dominan
yang ada di alam semesta secara keseluruhan. Namun tipe ini sering ditemukan pada pusat
gugus galaksi. Galaksi elips umumnya disebut juga sebagai galaksi tipe awal karena
memang tipe yang paling dominan ditemukan di alam semesta.

Baca Juga :

 Lapisan-Lapisan Matahari
 Proses Terjadinya Badai Matahari
 Gerhana Matahari

2. Galaksi Spiral
Galaksi spiral merupakan sebuah galaksi yang
indah dan berbeda bentuknya. Dimana jika dilihat dari teropong angkasa maka bentuknya
rata dan juga berputar, dengan isi bintang, medium antar bintang dan juga pusat
konsentrasi bintang di tengah galaksi. Tipe yang satu ini merupakan satu dari ketiga tipe
morfologi galaksi Edwin Hubble.

Sesuai dengan namanya diberi nama sesuai dengan bentuk yang menyerupai spiral di
mana lengan spiralnya memanjang dari pusat galaksi ke pinggir cakram. Lengan spiral
merupakan daerah bentuk bintang yang sedang berlangsung sehingga lebih terang dari
pusat galaksi. Karena didiami oleh bintang muda yang panas. Sekitar dua pertiga dari
seluruh spiral tersebut diketahui memiliki tambahan komponen yang berbentuk struktur
serupa dengan batang dan membentuk pusat galaksi di ujung lengan spiral galaksi ini
sama-sama diisi planet dan tata suryanya sendiri, meskipun tidak ada penghuninya
(Baca: Ciri Planet dalam Tata surya).

Galaksi spiral layaknya piringan yang berupa materi dan bintang yang berotasi serta
gembung pusat yang terdiri dari bintang tua. Terdapat lengan spiral yang menjulur ke
gembung pusat, sehingga galaksi spiral ditandai sebagai tipe S dengan diikuti huruf A, B
dan C untuk menunjukan dan menjelaskan tingkat kerapatannya. Selain itu galaksi yang ini
merupakan galaksi dengan diameter yang cukup besar.

Bima sakti sendiri merupakan galaksi tahun 1990 telah dikonfirmasi merupakan galaksi
spiral berbatang, meskipun begitu hal ini cukup sulit diobservasi posisi bumi (Baca: Jenis-
jenis Gempa Bumi) yang berada di cakram galaksi. Namun bukti yang bisa menguatkan
dugaan tersebut didapatkan dari survey yang dilakukan oleh teleskop Spitzer pada bintang
yang ada di pusat galaksi. Selain itu bentuk spiral membentuk 60% dari seluruh galaksi
yang ada di alam semesta. Menurut penelitian galaksi ini ditemukan di daerah yang
memiliki kepadatan cukup rendah dan biasanya jarang sekali ditemukan gugus galaksi.

Galaksi spiral terbagi menjadi dua yani spiral dan juga spiral berpalang, dimana galaksi
spiral merupakan galaksi yang memiliki roda catherina dengan lengan dan juga spiral
keluar dari pusat terang. Mungkin lengan inilah yang terlihat membentuk seperti cakra dan
juga membantu galaksi tersebut bukan berbentuk elips melainkan berbentuk spiral. Selain
itu ada bentuk spiral berpalang dengan lengan spiral galaksi keluar dari ujung suatu pusat
dan dari jumlah galaksi yang ada spiral tersebut terpotong sehingga membentuk lengan
yang lebih panjang dengan kelompok diujungnya. Sekarang ini galaksi M1 menjadi salah
satu galaksi spiral paling populer karena bentuknya yang indah dan juga berbeda.

3. Galaksi Tak Beraturan

Bentuk Galaksi tak beraturan adalah galaksi


yang tidak memiliki bentuk khusus, tidak juga berbentuk elips atau pun spiral. Dimana
galaksi ini merupakan galaksi dengan bentuk tidak umum sehingga dimasukkan kedalam
sebuah klasifikasi. Secara keseluruhan galaksi ini memiliki bentuk yang tidak beraturan
karena galaksi ini ternyata terpengaruh oleh tarikan atau gravitasi.

Menurut Hubble ada dua tipe galaksi tak beraturan :


1. Galaksi tak beraturan Irr I dimana galaksi ini memiliki profil asimetris dan tidak terdapat
tonjolan pusat atau struktur spiral yang jelas, kebanyakan berisi bintang muda dan
memiliki banyak kelompok individu. Selain itu galaksi ini terdiri dari bintang yang tidak
ada di galaksi spiral
2. Galaksi tak beraturan Irr II dimana galaksi ini memiliki penampilan yang lebih halus
namun sama dengan Irr I yakni asimetris. Sayangnya sampai saat ini masihlah bingung
apakah bintang ini indivud dan memiliki kelompok bintang yang seperti apa karena
sulitnya meneliti bintang di galaksi ini.

Tipe galaksi yang satu ini dianggap penting karenagn untuk memahami keseluruhan
evolusi dari sebuah galaksi yang tipe ini cenderung memiliki metalitas yang sangat rendah
dan kandungan gas yang tinggi. Sehingga galaksi yang ada dan pada awalnya terbentuk
dianggap bermula dari galaksi tak beraturan.

Selain itu galaksi tak beraturan juga memiliki distorsi oleh gaya gravitasi dari galaksi
sebelah yang lebih besar. Contohnya adalah Awan Magellan Besar merupakan sebuah awal
dari galaksi tak beraturan yang ada saat ini, namun tidak semua galaksi tidak memiliki
struktur batang. Unik bukan ?
Tambahan Galaksi

Galaksi aneh (peculiar galaxies) merupakan


galaksi yang memiliki sifat-sifat yang tidak biasa karena interaksi pasang surut dengan
galaksi lain. Contohnya adalah galaksi cincin, yang memiliki struktur mirip cincin berupa
bintang dan materi antar bintang yang mengelilingi inti kosong. Galaksi cincin diperkirakan
terbentuk saat galaksi kecil melewati inti galaksi yang lebih besar. Kejadian tersebut
mungkin terjadi pada galaksi Andromeda yang memiliki beberapa struktur mirip cincin
jika diamati pada spektrum inframerah.

Galaksi lenticular merupakan bentuk pertengahan yang memiliki sifat baik dari galaksi
eliptik maupun galaksi spiral, dan dikategorikan sebagai tipe S0 dan memiliki lengan spiral
yang samar-samar serta halo bintang berbentuk eliptik. (Barred lenticular galaxies receive
Hubble classification SB0.).

Anda mungkin juga menyukai