Anda di halaman 1dari 12

“ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN

PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN DI


BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN
CABANG KOTA MADIUN”

PROPOSAL
KULIAH KERJA USAHA (KKU)

Oleh :
1. AYU RISKA WULANDARI
NIM. 16441180
2. GALIH ERWINDA
NIM. 16441327
3. EKA PUSPITA INDAHINI
NIM. 16441323

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI S-1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL KULIAH KERJA USAHA

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)

KOTA MADIUN

Oleh :

1. AYU RISKA WULANDARI (NIM. 16441180)

2. GALIH ERWINDA (NIM. 16441327)

3. EKA PUSPITA INDAHINI (NIM. 16441323)

Ponorogo, Juni 2019

Ketua Program Studi Akuntansi S-1 Dosen Pembimbing,

Dra. Hj. Khusnatul Zulfa W., MM. Ak, CA Dra. Hj. Khusnatul Zulfa W., MM. Ak, CA
NIK. 19670822 199705 12 NIK. 19670822 199705 12

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi,

TITI RAPINI, SE., MM


NIP. 1963050 1999003 2 003
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan entitas yang terjadi zaman sekarang memaksa untuk

lebih bersaing secara sehat dan memperkuat upaya mempertahankan suatu entitas dengan

baik. Suatu entitas berupaya mempertahankan entitasnya dengan baik dapat terlihat dari

perubahan peningkatan kinerja manajemen yang berupa peningkatan dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian yang ditujukan agar dapat terlaksana efektifitas suatu entitas.

Efektifitas dapat terselenggara dikarenakan penggunaan sistem yang mendukung

pengelolaan manajemen entitas, salah satu sistem yang dimiliki adalah sistem akuntansi

Sistem akuntasi merupakan sistem yang disusun secara formal. Peranan sistem

akuntansi berpengaruh terhadap penyajian informasi sehingga memudahkan suatu entitas

dalam penambilan keputusan. Suatu entitas akan mudah menemukan sumber permasalahan

berdasarkan kejanggalan yang terdapat pada sistem akuntansi. Setelah ditemukan

permasalahan maka manager dapat mengambil keputusan beserta langkah-langkah dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Sistem akuntansi penggajian mencakup hal-hal yang berhubungan dengan masalah

penggajian karyawan, di antaranya adalah mengenai penggolongan sistem akuntansi

penggajian, fungsi-fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk sistem dan

dokumendokumen yang digunakan dalam proses penggajian. Sistem akuntansi penggajian

karyawan dapat juga memperkecil adanya penyelewengan atau kesalahan yang terjadi dalam

perusahaan baik secara sengaja maupun tidak sengaja yang dapat mengakibatkan kerugian
bagi perusahaan, dengan kata lain sistem akuntansi penggajian karyawan dapat berfungsi

sebagai kontrol dalam kegiatan perusahaan.

Sistem pengendalian intern merupakan proses pemantauan yang memungkinkan


manajemen mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dan bagaimanakah tindakan
koreksinya jika pelaksanaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan semula. Suatu sistem
pengendalian intern dikatakan memadai jika dengan diterapkannya sistem tersebut semua
tujuan perusahaan dapat tercapai. Tujuan tersebut adalah pengamanan atau menjaga aktiva
yang dimiliki, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, menjamin adanya
efisiensi dalam operasional serta menjaga agar tidak terjadi penyimpangan dari kebijakan
yang telah ditetapkan, dengan demikian dapat dilihat bahwa sistem pengendalian intern
mempunyai peranan yang penting sekali bagi perusahaan.

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan Badan


Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk
menyelenggarakan jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama
untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis
Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa. BPJS
Kesehatan merupakan penyelenggara program jaminan sosial di bidang kesehatan yang
merupakan salah satu dari lima program dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),
yaitu Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun,
dan Jaminan Kematian sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Kuliah kerja usaha (KKU ) adalah suatu kegiatan pembelajaran diluar kampus atau

lapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan

mahasiswa dalam dunia kerja nyata. Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui

hubungan intensif antara praktik kerja lapangan dengan tenaga pembinaan instansi /

perusahan.
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam

upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa agar

peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan

tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul. Penulis memilih tempat kuliah kerja usaha

pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Kota Madiun karena penulis ingin

mengetahui apa tugas dan fungsi pokok Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Kota

Madiun, kegiatan apa saja yang ada di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Kota

Madiun, bagaimana proses mengolah data, mengelola sistem penggajian dan pengupahan

pegawainya, dan kemajuan- keajuan apa saja yang telah dicapai oleh Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Cabang Kota Madiun. Dengan mengambil tema “Analisis Penerapan

Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan dalam Mendukung Pengendalian

Intern” diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang analisis penerapan

sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam mendukung pengendalian intern yang

ada di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Kota Madiun.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada BPJS Cabang Kota
Madiun ?
1.2.2. Bagaimana proses penerimaan gaji dan upah sebelum diterima oleh pegawai BPJS
Cabang Kota Madiun?
1.2.3. Bagaimana cara penetapan gaji dan upah pada pegawai BPJS Cabang Kota Madiun?
1.2.4. Bagaimana pengendalian internal yang dilakukan atas penerapan sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan pada pegawai BPJS Cabang Kota Madiun?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada BPJS Cabang
Kota Madiun.
1.3.2. Untuk mengetahui proses penerimaan gaji dan upah pada pegawai BPJS Cabang
Kota Madiun.
1.3.3. Untuk mengetahui cara penetapan gaji dan upah pada pegawai BPJS Cabang Kota
Madiun.
1.3.4. Untuk mengetahui pengendalian internal yang dilakukan atas penerapan sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan pada pegawai BPJS Cabang Kota Madiun.
1.4. Manfaat
1.4.1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa untuk mempersiapkan diri secara
teoritis maupun praktis pada bidang akuntansi sistem penggajian dan pengupahan.
1.4.2. Mahasiswa mendapat bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi
dunia kerja.
1.4.3. Membangun mental mahasiswa terhadap lapangan pekerjan yang sesungguhnya.
1.4.4. Untuk menerapkan teori dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
1.4.5. Mengetahui prosedur perencaan anggaran dan system penggajian pegawai Badan
Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo.
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Pengertian Sistem Akuntansi
Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh
beberapa ahli sebagai berikut :
Sistem akuntansi merupakan formulir-formulir, catatan-catatan yang digunakan,
prosedur-prosedur yang digunakan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis yang memiliki tujuan untuk menghasilkan umpan
balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen sebagai bentuk usaha
untuk mengawasi usahanya, dan bagi seluruh pihak-pihak lain yang berkepentingan
diantaranya seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk
menilai ahsil operasi (Stettler dalam Baridwan, 2009)
Pengertian sistem akuntansi adalah Susunan berbagai formulir, catatan, peralatan,
termasuk komputer dan perlengkapan serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan
laporan yang koordinasi secara erat yang di desain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. (Widjajanto, 2001)
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan
suatu prosedur atau susunan yang memuat formulir, catatan dan peralatan yang digunakan
sebagai unsur untuk mengolah data dalam menghasilkan informasi keuangan yang
diperlukan oleh manajemen.
2.1.1. Tujuan Sistem Akuntansi
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Tujuan ini
terjadi jika perusahaan baru di dirikan / suatu perusahaan menciptakan usaha baru
yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini. Perusahaan yang baru
berdiri biasanya memerlukan pengembangan sistem akuntansi yang lebih lengkap
dibandingkan dengan perusahaan yang membuka usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
Perbaikan ini dilakukan baik itu dalam hal mutu, ketetapan penyajian maupun
struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini kemungkinan disebabkan
oleh perkembangan usaha perusahaan, sehingga dibutuhkan pula perbaikan
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern. Yaitu
memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan
kekayaaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Jika
pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar
dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh, maka sistem akuntansi yang sudah
ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan. (Mulyadi,
2001)
2.2. Konsep Gaji dan Upah
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan menjelasakan bahwa; karyawan dapat menerima haknya yang berupa
Gaji atau upah yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai bentuk kompensasi
dari perusahaan atau subjek pemberi kerja kepada karyawan yang ditetapkan dan dibayar
menurut suatu perjanjian kerja/kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk
juga tunjangan bagi karyawan dan keluarganya atas suatu jasa yang telah dilakukan atau
yang akan dilakukan.
Menurut Mulyadi (2001) pada Umumnya kompensasi berupa gaji dibayarkan secara
tetap oleh perusahaan/pemberi kerja perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari
kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Mulyadi (2001) dalam bukunya juga berpendapat bahwa gaji umumnya merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh).
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa
yang diberikan kepada karyawan yang memiliki ikatan kerja dengan jenjang waktu perbulan
oleh perusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah dibayarkan berdasarkan jam kerja, hari
kerja dan jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan pelaksana dan upah
dibayarkan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan perusahaan maupun menurut
perundang-undangan.
2.3. Sistem Pengendalian Intern

The American Institute Of Certified Public Accountants (AICPA) yang telah dikutip
oleh Baridwan (2009), mendefinisikan pengawasan intern itu meliputi struktur organisasi
dan cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan
dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan
kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi di dalam operasi, dan membantu menjaga
dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Menurut Mulyadi (2001), sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,


metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipenuhinya kebijakan manajemen.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, pada dasarnya pengendalian intern meliputi


struktur organisasi, dan semua alat atau ukuran yang digunakan untuk menjaga kekayaan
perusahaan dan memeriksa ketelitian serta kebeneran data akuntansi.
3. Metode Kegiatan
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah kerja usaha ini dilaksanakan pada tanggal 9 September sampai dengan 9
Oktober 2019. Kegiatan kerja kuliah usaha ini dilaksanakan di Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kota Madiun, sebagai mana memperkenalkan dan menumbuhkan
kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja nyata.
3.2. Metode Pengambilan Data dan Sampel
Dalam pelaksanaan KKU yang akan dilakukan maka teknik pengumpulan data yang
akan digunakan adalah sebagai berikut:
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Yaitu kegiatan pengumpulan data di pustakaan dengan mempelajari literature, jurnal
ilmiah, majalah, artikel-artikel, brosur media massa dan buku-buku perpustakaan yang
berkaitan dengan penulisan ini sebagai alat sekunder.
Penelitian Lapangan (Field work Research)
Yaitu kegiatan pengumpulan data penelitian dilakukan langsung ke objek penelitian
yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Madiun, baik dengan teknik
interview, maupun dengan menggunakan daftar Internal Control Questionnaire (ICQ)
kepada pihak perusahaan dan observasi terhadap objek penelitian sebagai data primer.
3.3. Rencana Kegiatan
Terlampir (1)
3.4. Biodata Mahasiswa

Nama : Ayu Riska Wulandari


NIM : 16441180
Prodi : S1 Akuntansi A
Alamat : RT 4 RW 2 Dukuh Krajan Desa Wringinanom Kecamatan Sambit
Kabupaten Ponorogo
No HP : 082210022932
Nama : Galih Erwinda
NIM : 16441327
Prodi : S1 Akuntansi A
Alamat :
No HP :

Nama : Eka Puspita INdahini


NIM : 16441323
Prodi : S1 Akuntansi A
Alamat :
No HP :
DAFTAR PUSTAKA

Abdi, P. (2015). Analisis Sistem Dan Pengendalian Intern Pada Pt Bara Dinamika Muda. Analisis
Sistem Dan Pengendalian Intern Pembayaran Gaji Dan Upah Karyawan Pada Pt Bara
Dinamika Muda Sukses Di Malinau, 3(1), 127–137.
Baridwan, Zaki. 2009 . Sistem Akuntansi: Penyususnan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE

Hidayat, M, T., Rahayu, S, M., Husaini, A. (2013) . Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Dan
Pengupahan Dalam Upaya Mendukung Pengendalian Intern (Studi Pada Pt. Sun Star Motor
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 6 (2), 1-8.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga . Jakarta : Salemba Empat.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Qudus, I., Saifi, M., & Endang, M. G. W. (2015). Upaya Mendukung Pengendalian Intern ( Studi
Pada Pt . Sun Star Motor Malang ). Jurnal Administrasi Bisnis, 25(2), 1–7.
Widjajanto, Nugroho . 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.
Lampiran 1

RENCANA KEGIATAN
KKU (KULIAH KERJA USAHA)
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KOTA MADIUN

Anda mungkin juga menyukai