NO : /DIRUT-MFK/SK//2019
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGELOLAAN
SISTIM UTILITAS RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
Kedua : Memberlakukan Pedoman Pengelolaan Sistim Utilitas RSGM
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur RSGM ini, maka apabila
terdapat peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Direktur
RSGM ini maka peraturan-peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak
berlaku.
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan
dalam Peraturan Direktur RSGM ini maka akan diadakan perubahan
dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di Jember
Pada tanggal : November 2019
DIREKTUR RSGM
UNIVERSITAS JEMBER
1. DEFINISI
Sistem utilitas menyiapkan pelayanan penting yang dibutuhkan oleh RSGM untuk
mendukung standar pelayanan pasien yang berkualitas tinggi dengan memanfaatkan sumber
daya secara efisien dan biaya yang efektif.Dokumen ini mengidentifikasi Perencanaan
Manajemen Sistim Utilitas yang digunakan untuk memastikan bahwa layanan penting ini
selalu tersedia.
2. TUJUAN
Fasilitas dan Konstruksi harus mempunyai perencanaan pengelolaan sistim utilitas.
3. RUANG LINGKUP
Perencanaan ini berlaku di RSGM Universitas Jember
4. TATA LAKSANA
a) Manajer umum bertanggung jawab atas administrasi dan manajemen dari
perencanaan sistim utilitas.
b) Manajer umum mendapat pemberitahuan mengenai status Program Pengelolaan
Sistem Utilitas oleh staf maintenance yang bertanggung jawab untuk sistem utilitas
tertentu. Manajer umum mereview dan, jika diperlukan, mengkomunikasikan
perhatian tentang isu-isu kunci kepada staf yang sesuai. Manajer umum bekerjasama
dengan Departemen / divisi lainnya untuk menetapkan anggaran Program
Manajemen Sistem Utilitas.
c) Manajer umum bekerja di bawah pengawasan Direktur Operasional dan bertanggung
jawab untuk pemeliharaan secara keseluruhan fasilitas dan pengelolaan kontraktor
yang menyediakan berbagai layanan. Pemeliharaan korektif dan perbaikan dilakukan
dengan perintah kerja yang dihasilkan dari permintaan staf departemen atau
diidentifikasi oleh program pemeliharaan preventif. Inspeksi, pengujian dan
pemeliharaan preventif dilakukan sesuai jadwal oleh program manajemen
pemeliharaan.
d) Kepala Unit bertanggung jawab untuk mengorientasikan staf baru di departemennya
masing-masing dan, sebagaimana mestinya, menjelaskan penggunaan khusus dari
sistem utilitas. Jika diperlukan, Manajer umum menyediakan bantuan.
e) Kepala Unit bertanggung jawab untuk belajar dan mengikuti prosedur kerja khusus
untuk pengoperasian sistem utilitas yang aman, pemeliharaan, atau penggunaan.
4.3 Pelayanan Non Medik dilayani dengan UPS ini meliputi area :
4.3.1 Server IT
4.3.2 PABX, central telepon
4.3.3 Seluruh Computer
4.3.4 Lampu emergency/darurat, menggunakan baterai tersendiri, semua area
4.3.5 Paging system
4.3.6 Kontrol panel alarm pencegahan dan penanggulanga kebakaran termsuk
smoke dan heat detector dengan pusat control.
4.4 RSGM memiliki generator darurat 7000 KVA yang dipergunakan ketika pasokan listrik
dari PLN terhenti. Generator mampu beroperasional secara terus menerus 24 jam 7 hari
sepanjang tahun. Generator tersebut digunakan untuk :
4.4.1 Mendukung sistem pencahayaan rute keluar dengan sumber listrik darurat
yang dapat diandalkan.
4.4.2 Mendukung sistem komunikasi darurat.
4.4.3 lift di gedung perawatan pasien.
4.4.4 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan untuk
daerah dengan prosedur khusus termasuk tetapi tidak terbatas pada: Kamar
Bersalin, Kamar Bayi, Urgent Care Area, Unit Gawat Darurat, Trauma
kamar, Perawatan Intensif, Kamar Operasi, dan Ruang Pemulihan
4.4.5 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan untuk
sistem penting lainnya namun tidak terbatas pada: sistem udara medis, sistem
vakum medis, penyimpanan darah dan jaringan, area dimana sistem
pendukung kehidupan pasien digunakan dan sistem yang mempengaruhi
keselamatan pasien, pengunjung, dan staf.
4.4.6 Selain itu, di setiap rute keluar darurat RSGM, tersedia lampu darurat dengan
tenaga baterai yang menyala ketika listrik padam, sehingga rute tersebut tetap
dapat diakses dengan pencahayaan cukup di setiap kondisi.
4.7 Seluruh area beresiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan listrik alternative, sehingga
dalam kondisi listrik dari PLN terputus, area tersebut tetap menerima aliran listrik.
4.8 PENGUJIAN SUMBER LISTRIK DAN AIR ALTERNATIVE
4.8.1 Untuk menjamin ketersediaan listrik dan air alternative, RSGM melakukan pengujian
secara teratur setiap bulan untuk sistim tenaga listrik dan air alternative. Hasil
pengujian tersebut dicatat dan disimpan di Divisi Umum.
4.8.2 Setiap minggu dilakukan test running genset tanpa beban dan dalam 2 bulan sekali
dilakukan test running menggunakan beban selama 30 menit dengan mematikan
suplay listrik dari PLN secara manual.
RSGM mempunyai instalasi gas medis tersendiri. Instalasi gas medis adalah seperangkat
sentral gas medis dan instalasi pipa gas medis sampai outlet sebagai titik akhir. Sentral gas
medis berada di basement
4.12 Elevator
Gedung RSGM dilengkapi dengan alat transportasi/angkut gedung yang berupa pesawat lift
dengan kapasitas 1000 kg yang menghubungkan CSSD, Ruang Klinik, Kamar Rawat Inap
dan Laundry. Semua sarana elevator tiap tahun dilakukan inspeksi oleh Depnaker wilayah
Jember Jawa Timur untuk uji kelayakan dan perizinan pemakaian.
4.13 Telepon
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di RS Zahirah system telpon
tersentral di ruang telpon/Ruang PABX di basement 3. Telpon berlangganan dari PT.
Telkom Indonesia dengan menggunakan system analog dan digital/ISDN. Sistem analog dari
PT. Telkom Indonesia menggunakan jaringan kabel tembaga sejumlah 161 line dan 150
extension. Line analog ini digunakan dikasir untuk mesin pembayaran menggunakan kartu.
Sistem digital/ISDN dari PT. telkom Indonesia menggunakan jaringan Fibre Optic dan
berlangganan 1 channel ISDN. 1 Channel ISDN mempunyai 100 jaringan. Sentral Telpon
diatur dengan mesin PABX merk Alcatel type OXO 3600 buatan Jerman dengan tahun
buatan 2007
4.14 Sistim Paging
Sistem Paging terintegrasi secara keseluruhan didalam area gedung berfungsi sebagai sarana
komunikasi memberikan informasi dari pusat call centre dengan kondisi tertentu dan atau
darurat.Suara yang dihasilkan dari pengeras suara terpasang mulai dari basement 3 sampai
dengan roof top. Call centre terdapat di basement 3 bila ada keadaan darurat dapat
menghubungi extension 3303 dengan menyebutkan kondisi yang dialami selanjutnya
petugas call centre akan mengambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku untuk
memberikan pengumuman melalui system paging.
4.15 Nurse call System
Sebagai alat panggil dari kamar pasien ke perawat dan dilengkapi panggilan darurat kode
biru saat diperlukan terintegrasi ke pesawat telepon genggam tenaga medik yang berisikan
informasi lokasi kejadian kode biru. Untuk bantuan keadaan darurat setiap kamar perawatan,
praktek dokter ruang ruang tindakan terdapat tombol emergency yang dapat digunakan
sebagai panggilan bantuan darurat yang diteruskan ke pesawat telepon genggam.
4.16 Saluran pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah domestic yaitu air bekas dan kotor berasal dari kamar mandi dan
kloset, pantry dan kitchen diolah dalam system STP (sewage Treatment Plan) dengan
kapasitas total 350 m3/hari.Letak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Parkiran.
Sistem yang digunakan aerob dengan reactor Biodetox bakteri pengurai yang ramah
lingkungan, teknology dari Jerman .Swapanatau dilakukan setiap hari oleh maintenance
untuk parameter debit hasil air limbah, Ph limbah outlet terakhir dan secara berkala
melakukan pelaporan ke instansi berwenang yaitu BPLHD dengan mengirim sample hasil
olahan air limbah ke laboratorium yang telah terakreditasi.Air limbah hasil olahan STP
dibuang langsung ke saluran PT. PAL.
Ditetapkan : Di Jember
Pada tanggal : 01 Januari 2019
DIREKTUR RSGM
UNIVERSITAS JEMBER