Anda di halaman 1dari 3

Nama : Olivia Michelle Pranajaya

NIM : 2017511003
Kelas :D2.171

1. A. Initial Public Offering (IPO) adalah kondisi dimana perusahan menjual


sahamnya kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh dana
tambahan serta mempercepat ekspansi perusahan. Namun, ada baiknya
Anda memahami lebih jauh dulu apa itu IPO serta plus minusnya sebagai
investasi Anda.
Initial Public Offering atau yang biasa disingkat IPO, secara literal diartikan
sebagai Penawaran Saham Perdana. Namun lebih jelasnya, IPO diartikan
sebagai saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk
ditawarkan atau dijual kepada masyarakat publik. Dengan kata lain,
saham bukan lagi milik perorangan tapi sudah Go Public.
B. Saat IPO terjadi di pasar primer, investor hanya bisa membeli saham
saja. Untuk menjualnya kembali–demi mendapatkan keuntungan–harus
dilakukan di pasar sekunder. Harga saham yang diperjualbelikan di pasar
primer bersifat tetap, tidak boleh ada komisi atau apa pun dalam proses
penjualan, yang ditentukan oleh penjamin emisi dan juga perusahaan
penerbit saham, berdasarkan pada analisis fundamental perusahaan
tersebut. Periode transaksi di pasar primer ini sekurang-kurangnya 6 hari
kerja saja
2. A. Prinsip portofolio, selain untuk menghindari (meminimalkan) risiko, juga
untuk memaksimalkan hasil. Sebab tidak pada semua jenis investasi
keuntungannya akan meningkat bilamana kita menambahkan modal. Lebih baik
modal tersebut kita investasikan ke jenis investasi lainnya.
 Keterlibatan Pribadi dan Modal yang Diperlukan
 Tingkat Pengembalian Hasil
 Jenis Risiko Investasi
 Tingkat Inflasi
 Jangka Waktu Pengembalian
 Tingkat Likuiditas
B.

Grafik di atas menggambarkan risiko dalam sebuah investasi. Pada gambar di


atas risiko yang disebut dengan risiko non sistematis (unsystematic risk)
digambarkan dengan area berwarna biru muda. Risiko sistematis (systematic
risk) digambarkan dengan biru tua. Kata risiko dalam dunia investasi mengacu
pada Total risk. Total risk dalam gambar di atas digambarkan dengan area
berwarna biru muda dan biru tua.

C. Salah satu keuntungan dalam penggunaan metode weighted


averageadalah konsistensi biaya produksi yang digunakan akuntan untuk
menghitung semua produk. Nilai tersebut juga digunakan untuk
menghitung inventoryakhir serta banyaknya produk yang terjual. Dengan
begitu, perhitungan tidak akan meleset.

3. A. Menurut saya pribadi investasi pada aset riil sifatnya lebih ke


arah jangka panjang, salah satunya karena sifatnya yang tidak likuid
contohnya properti. Maksudnya likuid disini adalah instrumen investasi
yang dapat segera diubah menjadi uang kas (cash) misalnya untuk
memenuhi kewajiban. Tentunya dibutuhkan waktu agar sebuah properti
bisa terjual . Emas pun rata-rata baru mengalami kenaikan signifikan
diatas jangka waktu 5 tahun setelah pembelian.
Sedangkan aset finansial sifatnya jauh lebih likuid, dalam artian relatif
cepat dicairkan dananya. Jadi lebih cocok digunakan untuk jangka
pendek alias untuk berjaga-jaga. Misalkan kita memiliki deposito dan kita
sedang membutuhkan uang maka deposito tersebut dapat kita cairkan
segera meskipun ada penalty yang harus dibayar. Begitu pula dengan
saham, tabungan, reksadana dan aset finansial lainnya.

B. (1) Sistem Keuangan Langsung : apabila kita mempunyai dana, kita


dapat secara langsung meminjamkan dana yang kita miliki kepada pihak
yang memerlukan dana. Nah, transaksi secara direct finance ini terjadi di
pasar keuangan. Di pasar keuangan kita bisa melakukan transaksi jual beli
dalam bentuk sekuritas keuangan seperti saham dan obligasi.
(2) Sistem Keuangan Tidak Langsung : apabila kita memiliki dana tetapi
tidak secara langsung kita pinjamkan dana yang kita miliki kepada pihak
yang memerlukan dana, melainkan melalui institusi perantara atau
lembaga perantara keuangan, seperti bank umum dan lembaga keuangan
lainnya (perusahaan asuransi jiwa, dana pensiun, reksa dana dll).

Anda mungkin juga menyukai