Anda di halaman 1dari 5

Jinayat

Hukuman pukulan rotan yang ditetapkan melalui


hukum jinayat di Aceh.

Jinayat adalah sebuah kajian ilmu hukum


Islam yang berbicara tentang
kriminalitas.[1] Dalam istilah yang lebih
popular, hukum jinayah disebut juga
dengan hukum pidana Islam.[1] Adapun
ruang lingkup kajian hukum pidana Islam
ini meliputi tindak pidana qisas, hudud,
dan ta’zir.[1]

Qisos
Qisas adalah penjatuhan sanksi yang
sama dengan yang telah pelaku lakukan
terhadap korbannya, misal; pelaku
menghilangkan nyawa korbannya, maka
ia wajib dibunuh.[1] Kecuali, keluarga
korban memaafkan si pelaku, maka
pelaku hanya akan dikenakan denda
yang dinamakan dengan diyat atau
denda sebagai pengganti dari
hukuman.[2]
Syarat

1. Si pelaku adalah orang yang sudah


dewasa, maka tidak akan terjadi
qisas atas anak kecil.[1]
2. Si pelaku adalah orang yang tidak
gila atau memiliki akal yang sehat.[1]
3. Si pelaku bukanlah orang tua yang
dibunuh (si korban).[1]
4. Orang yang terbunuh memiliki
derajat yang sama, misal seorang
budak membunuh budak yang lain,
maka budak tersebut boleh di-
qisos.[1]

Hudud
Hudud adalah penjatuhan sanksi yang
berat atas sesorang yang telah
ditentukan oleh Al-Qur'an dan Hadist,
seperti zina, mabuk dan keluar dari
agamaa Islam atau murtad.[1]

Ta'zir
Ta'zir adalah hukum yang selain hukum
hudud, yang berfungsi mencegah pelaku
tindak pidana dari melakukan kejahatan
dan menghalanginya dari melakukan
maksiat.[1]

Referensi
1. ^ a b c d e f g h i j Dr.H.M. Nurul Irfan,
M.Ag. (2013). fIqh Jinayah. AMZAH.
ISBN 978-602-8689-76-2.
2. ^ Drs.H.Imron Abu Umar (1983). Terj.
Fat-hul Qarib Jilid 2. Menara Kudus.

Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah


rintisan. Anda dapat membantu
 
Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Jinayat&oldid=13369667"

Terakhir disunting 2 tahun yang lal…

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai