OLEH :
Kelompok 1
SITI ATIKA JUNIAR HASRI
HARDIANTI
ALDI
RUSNIATI
SRI KARTINI
YUYUN ANGRAINI
MEUTIA NURUL AINNUNNISA
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai “konsep Farmasi Dan Sejarah Farmasi” Makalah ini berisikan
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik dan saran dari pembaca sangat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 2
A. Konsep farmasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B. Sejarah farmasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat
dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi pada dasarnya
merupakan sistem pengetahuan (ilmu, teknologi dan sosial budaya) yang
mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan melibatkan
dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan mengembangkan
pengetahuan tentang obat dalam arti dan dampak obat yang seluas-luasnya serta
efek dan pengaruh obat pada manusia dan hewan.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep farmasi
2. Untuk mengetahui sejarah farmasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP FARMASI
1. Defenisi Profesi Farmasi
Profesi farmasi merupakan profesi yang berhubungan dengan seni dan
ilmu dalam hal penyediaan dan pengolahan bahan sumber alam serta bahan
sintetis yang cocok dan menyenangkan untuk di distribusikan serta
digunakan dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit.
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi
atau penyaluran obat, pengolahan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, obat
tradisional, dan kosmetik.
2. Defensi Farmasi
Kata farmasi diturunkan dari bahasa Yunani “pharmacon”, yang berarti
cantik atau elok, yang kemudian berubah artinya menjadi racun, dan
selanjutnya berubah lagi menjadi obat atau bahan obat. Oleh karena itu
seorang ahli farmasi (Pharmacist) ialah orang yang paling mengetahui hal
ilmu obat (Wattimena, J.R. dkk. 1986).
B. SEJARAH FARMASI
5. Ibnu Al-Baitar
Ilmuwan Muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam
pengembangan farmasi. Sumbangan Al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu
tentang komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat-obatan dituliskannya
dalam kitab Al-Jami’ Al-Adwiyyah Al-Mufradah. Kitab tersebut memaparkan
tentang pendekatan metodologi eksperimen, serta observasi dalam bidang
farmasi.
8. Al-Razi
Sarjana Muslim yang dikenal di Barat dengan nama Razes itu juga ikut
andil dalam membesarkan bidang farmasi. Al-Razi memperkenalkan
penggunaaan bahan kimia dalam pembuatan obat-obatan seperti pada obat-
obatan kimia sekarang.
Dioscorides adalah seorang dokter Yunani yang juga ahli Botani. Dia
meruapakan orang yang pertama kali menggunakan ilmu tunbuhan sebagai Ilmu
Farmasi Terapan. Hasil karyanya De Materia Medika dianggap sebagai awal dari
pengembangan botani farmasi, yang kemudian ilmu bidang ini sekarang dikenal
sebagai Farmakognosi. Obat-obat yang berhasil dibuat oleh Dioscorides antara
lain Opium, Ergot, Hyoscyamus, dan Cinnamon.
Philipus adalah seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss yang menyebut
dirinya sebagai “Paracelcus”. Pengaruhnya sangat besar terhadap perubahan dan
perkembangan dunia farmasi, yakni menyiapkan bahan obat yang spesifik untuk
melawan penyakit dan memperkenalkan sejumlah besar zat kimia obat secara
internal.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Farmasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Pharmacon”, yang berarti
cantik atau elok, yang kemudian berubah artinya menjadi racun, dan
selanjutnya berubah lagi menjadi obat atau bahan obat. Farmasi juga biasa
diartikan seni atau praktek penyiapan, pengawetan, peracikan, dan
penyerahan obat.
Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan
tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina,
dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya “ilmu pengobatan” dimiliki oleh orang
tertentu secara turun-temurun dari keluarganya.
Haeria. 2017. Buku Daras Pengantar Ilmu Farmasi. Makassar : UIN Alauddin
Makassar
Permenkes RI. 2014. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.
Permenkes RI. 2011. Tentang Registrasi, Izin Praktek, Dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian