Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Peneiltian ini merupakan penelitian quasi experiment yaitu penelitian yang menguji

coba intervensi pada sekelompok subyek, dengan desain penelitian menggunakan

control group pre test-post test design. Penelitian ini akan dibagi kedalam dua

kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi

akan diberikan pendidikan kesehatan tentang breastfeeding self Efficacy dan

kelompok kontrol akan diberikan pendidikan kesehatan tentang breastfeeding. Untuk

memperkecil terjadinya bias terhadap validitas internal dan eksternal pada penelitian

ini dilakukan:

a. Validitas Internal: Dengan memilih subyek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi,

menetapkan kelompok kontrol.

b. Validitas Eksternal: Upaya untuk meminimalisir sehingga dilakukan melalui

pelaksanaan eksperimen yang ketat dan sesuai. Rancangan pada penelitian ini

digambarkan dengan skema desain sebagai berikut:

K1O1XO2

K2 O3C O4
Keterangan:

K1 : Sampel penelitian ibu menyusui dari 0-6 bulan Primipara untuk kelompok

intervensi.

K2 :Sampel penelitian ibu menyusui dari 0-6 bulan Primipara untuk kelompok

kontrol.

X :Pemberian Pendidikan Kesehatan Breastfeeding Self Efficacy dilakukan 5-20

menit dengan melakukan kunjungan rumah sebanyak 1 kali untuk

memberikan pengetahuan tentang kepercayaan diri saat menyusui.

C :Pemberian Pendidikan Kesehatan Breastfeeding dilakukan 5-20 menit

dengan melakukan kunjungan rumah sebanyak 1 kali untuk memberikan

pengetahuan tentang menyusui.

O1O3 :Pengukuran pengetahuan Briestfeeding Self Efficacy sebelum perlakuan

pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan Pendidikam

Kesehatan dalam 1 kali intervensi selama 5-20 menit.

O2O4 :Pengukuran pengetahuan Briestfeeding Self Efficacy sesudah perlakuan

pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan Pendidikam

Kesehatan dalam 1 kali intervensi selama 5-20 menit.

3.2 Populasi dan Sempel

3.2.1 Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang ada

Puskesmas Srondol

3.2.2 Sampel

Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah non Probability

sampling dengan consecutive sampling, yaitu metode pemilahan sampel yang


dilakukan dengan memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi

kriteria pemilihan, sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi.

1. Kriteria inklusi

a) Ibu hamil trimester III Primipara

b) Bisa membaca

c) Bersedia menjadi responden

d) Ibu dengan Self Efficacy rendah dengan score 14-32

e) Ibu dengan Self Efficacy sedang dengan score 33-50

2. Kriteria Eksklusi

a) Ibu yang tidak memiliki penyakit menular ( HIV/AIDS )

b) Ibu yang memiliki gangguan Psikologis

3. Besar Sampel

Rumus besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus uji hipotesis

(Lemeshow, 1990) ; Sastroasmoro 2010) : (60)

n1 = n2 = 2 (zα+zβ)2s2

(x1-x2)2

Keterangan :

n : Jumlah sampel tiap kelompok

zα : Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat

kemaknaan, untuk kemaknaan, untuk kemaknaan 95% (α= 0,005) adalah

1,96

zβ : Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa (power)

yang diinginkan, untuk power90% (β=0,10) adalah 1,28

s : Standar deviasi di populasi (bisa diambil dari kelompok kontrol)


x1 : Nilai rata-rata hasil dari efek pada kelompok standar/ kontrol

(berdasarkan penelitian sebelumnya)

x2 : Nilai rata-rata hasil dari efek pada kelompok intervensi ( berdasarkan

penelitian sebelumnya)

berdasarkan penelitian sebelumnya maka diperoleh: (Ambarwati, Muis, &

Susanti, 2013)

S : 10,91

Mean outcome kelompok kontrol : 53,6

Mean outcome kelompok intervensi : 54,1

n1 = n2 = 2( 1,96 + 1,28)210,922

(54,1 -53,6)2

n1 = n2 = (41,9) 119,03 = 4,058 = 16

0,29 0,25

Didapatkan jumlah sampel sebanyak 16 orang pada setiap kelompok,

untuk antisipasi kemungkinan drop out 20% sampel dikoreksi dengan

rumus:

n= 16 = 16 = 16 = 20

(1-f) (1-0,2) 0,8

Sehingga besar sampel menjadi 20 orang untuk tiap kelompok atau orang

untuk 40 untuk 2 kelompok.


3.3 Variabel penelitian

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pendidikan kesehatan

3.3.2 Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu breastfeeding self efficacy

3.4 Definisi operasional

No Variabel Definisi Alat & Cara Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur Variabel
1. Pendidikan Dalam - - -
kesehatan pendidikan
tentang kesehatan
Breastfeeding membahas
Self Efficacy mengenai
manajemen
laktasi dengan
tujuan
mempersiapkan
keyakinan ibu
dalam
menyusui
bayinya setelah
lahir

2. Breastfeeding kepercayaan diri Menggunakan Lembar Interval


Self Efficacy ibu dalam kuisioner yag kuisioner
menyusui terdiri dari 14
bayinya yang
pertanyaan
meliputi:
-Magnitude dengan
yaitu berfokus menggunakan
pada tingkat skala likert
kesukaran dari dengan
suatu tugas
rentang skor
diyakini oleh
seorang individu 14-70
dapat
diselesaikan
-Strength yaitu
seorang dengan
strength self-
efficacy yang
tinggi akan tetap
dapat bertahan
meghadap
hambatan dan
masalah.
-Generally yaitu
seabagian
individu mampu
beradaptasi
dengan berbagai
macam kondisi.
Sebaliknya, ada
bagian individu
yang percaya
bahwa mereka
hanya mampu
menghasilkan
beberapa
perilaku tertentu
dalam kondisi
dan keadaan
tertentu saja.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Kuesioner

Kuesioner diberikan sebelum dan setelah penelitian diakukan, untuk

mengetahui skor pengetahuan breastfeeding self efficacy. Untuk pengukuran

efektifitas dari aplikasi kuesioner diberikan setelah penelitian dilakukan.

3.5.1.1 Kuesioner breastfeeding self-efficacy scale short form(BSES-SF)

Alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan tingkat

kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI dan melanjutkan pemberian

ASI. Kuesioner ini sudah memiliki standar baku yaitu BSES (Breastfeeding

self efficacy scale) yang telah dikembangkan oleh Dennis dan faux pada

tahun 1991. BSES-SF merupakan bentuk sederhana dari BSES.

Isi kuesioner Breastfeeding Self-efficacy Scale Short Form (BSES-SF)

diantaranya mengenai kepercayaan diri ibu dalam produksi ASI yang cukup,

posisi dan perlekatan menyusui yang tepat serta mampu mengatasi masalah

menyusui. Semua bentuk pertanyaan yang ada bernilai positif dengan rentang

skor minimal dan maksimal yaitu masing-masing 14 dan 70 dengan

menggunakan skala likert. Pembagian skor self-efficacy dibagi menjadi 3

bagian yaitu :
a) Self- efficacy rendah : skor total 14-32

b) Self-efficacy sedang : skor total 33-50

c) Self- efficacy tinggi :skor total 51-70

3.5.2 Uji validitas dan realibilitas

Uji validitas ditujukan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan suatu

alat ukur untuk mengukur suatu data (Hastono, 2007). Sedangkan uji reliabilitas

dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur reliabel atau dapat

diandalkan. Instrumen dikatakan reliabel jika diperoleh nilai r Alpha lebih dari

0,8 (Dharma, 2010). Pada penelitian sebelumnya oleh susanti (2019), nilai 0,966.

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan

reliabilitas instrumen.

3.6 Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Sebelum pengambilan data

dimulai, calon responden diberi penjelasan tentang penelitian yang dilakukan dan

diberi kesempatan untuk bertanya serta menyatakan kesedianya berpartisipasi atau

tidak. Bila bersedia calon responden diminta untuk mengisi surat persetujuan

responden. Responden diberikan penjelasan cara mengisi kuesioner dan

dipersilahkan untuk mengisi kuesioner, menjawab semua pertanyaan sendiri tanpa

harus memnyatakan jawaban pada orang lain. Selama pengisian kuesioner

dilakukan pengawasan supaya tidak terjadi kecurangan pada responden. Responden

berhak menyatakan pertanyaan atau pernyataan yang tidak dimengerti hanya ke

peneliti. Kuesioner telah diisi secara lengkap diserahkan kembali kepada peneliti

untuk selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data.

3.7 Tahapan penelitian

3.7.1 Tahap persiapan


3.6.1.1 Menyusun rancangan leaflet tentang breasfeeding dan breasfeeding self

efficacy untuk variabel kontrol dan variabel intervensi

3.6.1.2 Pembuatan surat permohonan untuk pembuatan surat izin penelitian kepada

Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang

3.6.1.3 Memilih responden penelitian yang masuk dalam kriteria inklusi

3.6.1.4 Menjelaskan tujuan dsan prosedur penelitian kepada responden

3.6.1.5 Inform consent kepada responden

3.6.1.6 Membagi responden yang masuk ke dalam kelompok intervensi dan

kelompok kontrol

3.6.1.7 Peneliti mengembangkan kuesioner untuk penelitian (menerjemahkan dan

memodidfikasi kuesioner Breastfeeding Self Efficacy Scale Short Form

(BSES-SF)

3.6.1.8 Peneliti menyampaikan surat ijin ke Dinas Kesehatan Kota Semarang

3.6.1.9 Peneliti menyampaikan surat ijin ke Puskesmas Kota Semarang

3.6.1.10 Peneliti meminta ijin pada pihak Puskesmas untuk mendapatkan data ibu

hamil yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel penelitian

3.7.2 Tahap Pelaksanaan

3.6.2.1 Penelitian melakukan pendekatan kepada ibu hamil yang menjadi sampel

penelitian

3.6.2.2 Peneliti kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini dan

memberikan surat kesediaan (Inform Consent) menjadi responden kepada ibu

3.6.2.3 Pada pertemuan pertama peneliti memberikan kuesioner self efficacy (pre

test).
3.6.2.4 Setelah Pretest dilakukanpendidikan kesehatan Breastfeeding Self Efficacy

selama 5-20 menit untuk kelompok kontrol

3.6.2.5 Peneliti menjelaskan kepada responden dalam dan intervensi terkait 3.6.2.6

pendidikan kesehatan Breastfeeding self efficacy selama 5-20 menit

3.6.2.6 Peneliti melakukan evaluasi untuk posttest setelah melakukan pendidikan

kesehatan pada kelompok kontrol dan intervensi pada saat itu juga.

3.6.2.7 Pada saat posttest peneliti menilai tentang kepercayaan diri ibu tentang posisi

menyusui dengan menggunakan kuisioner yang sama dengan pre test

3.6.2.8 Penelitian melakukan pengolahan dan analisa data.

3.8 Etika penelitian

Penelitian ini tidak melanggar etika karena dilaksanakan sesuai dengan

petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan serta mendapat rekomendasi oleh

tim Skripsi S1 Terapan Keperawatan Poltekkes Semarang. Penelitian

menekankan pada masalah etika yang meliputi:

3.8.1 Lembar persetujuan penelitian (Inform consent)

Inform consent penelitian dilaksanakan agar responden mengetahui

maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang akan terjadi saat

pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka dianjurkan

menandatangani lembar persetujuan tersebut, sedangkan jika responden tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

3.8.2 Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan adalah suatu pertanyaan jaminan bahwa informasi apapun yang

berkaitan dengan responden tidak akan dilaporkan dengan cara apapun dan
tidak mungkin diakses oleh orang lain selain tim peneliti. Semua informasi

yang telah dikumpulkan dari subyek dijamin kerahasiaannya.

3.8.3 Berkeadilan (justice)

Prinsip keadilan menuntut perlakuan terhadap orang lain yang adil.

Hak dan kewajiban peneliti maupun subyek juga telah diseimbangakan.

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Lingkungan peneliti

dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur

penelitian. Peneliti menjaga keadilan dengan mempertahankan hak dan

kewajiban peneliti maupun responden. Kewajiban peneliti yaitu menjelaskan

prosedur penelitian yang akan dilakukan dengan perlakuan yang sama kepada

seluruh responden. Hak peneliti yaitu mendapatkan hasil yang sesuai dengan

tujuan penelitian. Kewajiban responden adalah mengikuti alur penelitian yang

sudah ditetapkan. Hak responden adalah mendapatkan perlakuan dan

keuntungan yang sama, tanpa membedakan ras, agama, jenis kelamin, dan

sebagainya.

3.9 Analisa data

Pada penelitian ini data yang sudah dikumpulkan diolah sehingga jelas

sifat-sifat yang dimiliki data tersebut. Analisa data dilakukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Analisa Univariat

Analisa ini dilakukan terhadap tiap variabel dan hasil penelitian.

Analisa ini menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel

yang dibuat dalam bentuk master tabel.


2. Analisa Bivariat

Sebelum dilakukan uji bivariat, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

data. Uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro wilk. Untuk

mengukur hubungan antara beberapa variabel digunakan uji wilcoxon.

Uji perbedaan sebelum dan sesudah intervensi dimasing-masing

kelompok dilakukan uji dependent t-test, kemudian uji independent t-

testdigunakan untuk mengetahui perbedaan pre dan post antar kelompok

dan apabila data berdistribusi tidak normal menggunakan uji non

parametic mann whitney.

Anda mungkin juga menyukai