Anda di halaman 1dari 2

Menurut Haruna, et al (2014) guided imagery merupakan teknik sederhana dan aman yang

dapat menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dan dapat mengurangi angka kematian
akibat penyakit hipertensi. Dari hasil penelitian pasien yang mendapat pengobatan hipertensi
dan mendapatkan terapi guided imagery 95% mengalami penurunan tekanan darah.

Referensi :

Haruna, M., et al. 2014. Guided Imagery for Treating Hypertension in Pregnancy. The
Cochrane Collaboration. Published by JohnWiley & Sons, Ltd.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dinda Kartika dan Siti Baitul (2018) menunjukkan
adanya terapi aktivitas seperti exercise walking dapat menurunkan tekanan darah. Pada
penelitian ini dengan Olahraga jalan kaki sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan
darah. Selain itu, berjalan juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Otot jantung
membutuhkan lebih banyak aliran darah secara bebas (dari arteri koroner yang menyediakan
pasokan) agar sesuai dan berfungsi secara normal tanpa menghentikan pemompaan darah.
Untuk itu, otot jantung membutuhkan darah yang lebih keras dan lebih halus. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa tekanan darah lansia dengan hipertensi sebelum melakukan
olahraga berjalan adalah 152,20 / 95,80 mmHg dan setelah melakukan olahraga berjalan rata-
rata 147,60 / 93,60 mmHg. Olahraga jalan kaki menurunkan tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi status gizi obesitas. Hasil penelitian dapat dianggap sebagai pertimbangan
dalam mengambil kebijakan program kesehatan masyarakat untuk lansia dengan hipertensi
pada efektivitas olahraga berjalan sebagai salah satu cara dalam mengurangi tekanan darah.

Dapus:

Dinda Kartika Y. & Siti Bailtul M. 2018. The Effect of Walking Exercise on Blood Pressure
in The Elderly With Hypertension in Mulyoharjo Community Health Center Pemalang.
Public Health Perspectives Journal. 3 (3)
Menurut Haruna, et al (2014) guided imagery merupakan teknik sederhana dan aman yang
dapat menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dan dapat mengurangi angka kematian
akibat penyakit hipertensi. Dari hasil penelitian pasien yang mendapat pengobatan hipertensi
dan mendapatkan terapi guided imagery 95% mengalami penurunan tekanan darah.

Referensi :

Haruna, M., et al. 2014. Guided Imagery for Treating Hypertension in Pregnancy. The
Cochrane Collaboration. Published by JohnWiley & Sons, Ltd.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dinda Kartika dan Siti Baitul (2018) menunjukkan
adanya terapi aktivitas seperti exercise walking dapat menurunkan tekanan darah. Pada
penelitian ini dengan Olahraga jalan kaki sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan
darah. Selain itu, berjalan juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Otot jantung
membutuhkan lebih banyak aliran darah secara bebas (dari arteri koroner yang menyediakan
pasokan) agar sesuai dan berfungsi secara normal tanpa menghentikan pemompaan darah.
Untuk itu, otot jantung membutuhkan darah yang lebih keras dan lebih halus. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa tekanan darah lansia dengan hipertensi sebelum melakukan
olahraga berjalan adalah 152,20 / 95,80 mmHg dan setelah melakukan olahraga berjalan rata-
rata 147,60 / 93,60 mmHg. Olahraga jalan kaki menurunkan tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi status gizi obesitas. Hasil penelitian dapat dianggap sebagai pertimbangan
dalam mengambil kebijakan program kesehatan masyarakat untuk lansia dengan hipertensi
pada efektivitas olahraga berjalan sebagai salah satu cara dalam mengurangi tekanan darah.

Dapus:

Dinda Kartika Y. & Siti Bailtul M. 2018. The Effect of Walking Exercise on Blood Pressure
in The Elderly With Hypertension in Mulyoharjo Community Health Center Pemalang.
Public Health Perspectives Journal. 3 (3)

Anda mungkin juga menyukai