Gerakan konvergen adalah pergerakan lempeng yang terjadi pada dua bagian lempeng
yang bergerak saling mendekat hingga akhirnya bertumbukan. Gerakan ini menyebabkan
salah satu lempeng yang bertabrakan akan menunjam (subduction) ke bawah lempeng
lainnya. Daerah lempeng bumi yang mengalami peristiwa pergerakan konvergen disebut
dengan batas konvergen.
Umumnya daerah penunjaman lempeng akan membentuk suatu palung yang dalam dan
merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Contohnya adalah zona subduksi antara lempeng
samudera India-Australia dan lempeng benua Eurasia di Sumatera. Dalam pergerakannya,
lempeng hanya bergerak beberapa sentimeter tiap tahunnya, sehingga proses penunjaman
terjadi sangat lambat dan berlangsung ribuan bahkan jutaan tahun.
Fenomena-fenomena yang sering terjadi akibat pergerakan lempeng konvergen adalah:
1. Terbentuk palung laut pada titik tumbukan lempeng benua dan lempeng samudera, atau
lempeng samudera dan lempeng samudera;
2. Aktivitas vulkanisme berupa intrusi maupun ekstrusi gunung api;
3. Aktivitas seismik yang besar;
4. Terbentuknya batuan sedimen campuran yang dinamakan batuan melange.
Pertemuan lempeng yang seperti ini biasanya terjadi daerah laut dalam dengan kedalaman lebih dari 11
kilometer. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan
pulau vulkanik (volcanic island chain).
2. Tumbukan Lempeng Benua Dengan Lempeng Samudera
Tumbukan antara lempeng samudera dengan lempeng benua akan mengakibatkan
lempeng samudera tersubduksi ke arah mantel dan menyebabkan terbentuknya gunung-
gunung api aktif di daratan benua.
Ketika suatu lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini
masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan
litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range).
Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudera
(oceanic trench).
Dasar palung merupakan tempat perusakan lempeng benua akibat pergesekan dua
lempeng dan terjadi pula pengendapan batuan yang berasal dari laut dalam maupun yang
diendapkan dari darat. Endapan campuran itulah yang dinamakan batuan bancuh atau
melange.
Gambar 2. Tumbukan Lempeng Benua dengan Lempeng Samudera. Sumber: Carlson, Diane
H. Dkk. 2011. Physical Geology Ninth Edition. Penerbit: McGraw-Hill
Pada daerah tipe konvergen seperti ini yang memiliki aktivitas seismik yang cukup
tinggi, bahkan kebanyakan gelombang tsunami yang terjadi akibat aktivitas seismik pada tipe
ini yang ditimbulkan dari gempa-gempa besar yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Contoh tipe ini terdapat di daerah zona penyusupan di sepanjang pantai barat Sumatera
dan di sepanjang pantai selatan Jawa. Selain itu, tipe pergerakan ini terdapat pada
Pegunungan Andes di Amerika Selatan, terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka
dan Lempeng Amerika Selatan.
Karakteristik Zona subduksi antara lain:
Busur Kepulauan (Island Arc)
Busur kepulauan terbentuk sepanjangzona subduksi yang letaknya sejajar dengan
palung samudera dan berjarak 100 – 400 km dan bergantung sudut penunjaman.
Busur Magmatik (Magmatic Arc)
Busur Magmatik akan terbentuk sepanjang zona subduksi merupakan rangkaian
aktifitas gunung api strato. Apabila gunung api strato terbentuk di benua maka dinamakan
busur vulkanik kontinental.
Bancuh (Melange)
Bancuh (Melange) merupakan salah satu karakteristik dari batas konvergenyang
terdiri dari batuan yang kacau (Chaotic) pecahan berbagai batuan danteranjakkan. Bancuh
(Melange) terbentuk dari sedimen muda dalam palung samudera yangtertekan oleh litosfir
yang bergerak dan terseret dalam blok-blok yang dibatasioleh sesar-sesar terajakan
(thrusted).
Busur punggungan
Punggungan busur depan (Fore arc ridge); biasanya alasnya adalah
melange,terbentuk oleh penebalan kerak akibat sesar-sesar anjakan pada ujunglempeng yang
ditabrak.
Cekungan
Cekungan Busur Depan (fore arc basin); merupakan daerah rendah yangterletak
antara palung samudera dan busur magmatik. Cekungan Busur Belakang (Back arc basin);
terbentuk karena kecepatanlempeng yang menabrak lebih besar daripada lempeng yang
ditabrak sehinggamenyebabkan tensional stress dan menarik bagian belakang ini ke bawah
danterbentuk cekungan.
3. Tumbukan Lempeng Benua Dengan Lempeng Benua
Pertemuan atau tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng benua akan
mengakibatkan kedua lempeng benua tersebut saling bertabrakan (continental collision)
sehingga menyebabkan terjadinya lipatan yang semakin lama areanya semakin luas dan
semakin tinggi.
Gambar 3. Tumbukan Lempeng Benua Dengan Lempeng Benua. Sumber: Carlson, Diane H.
Dkk. 2011. Physical Geology Ninth Edition. Penerbit: McGraw-Hill
Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena
keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk
tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras
dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range). Contohnya
adalah pembentukan pegunungan Himalaya dan daerah dataran tinggi Tibet, terbentuk dari
konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.
Gerakan Divergen
Divergen adalah pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama lainnya
(break apart)atau terpecah. Ketika lempeng
tektonik terpecah, lapisan lithosfer menipis dan akan terbelah membentuk batas divergen.
Bila pergerakan ini terjadi pada lempeng samudra, akan menyebabkan pemekaran lempeng
samudra yang menghasilkan palung laut. Namun bila pergerakan terjadi pada permukaan
lempeng benua, maka akan menghasilkan lembah retakan akibat kedua lempeng saling
berjauhan. Kedua bentuk pergerakan tersebut pada akhirnya akan membuahkan benua dan
samudra yang baru.
Gerakan divergen umumnya terjadi pada punggungan samudera. Dimana lempeng
saling menjauhi sumbu punggungan samudera sehingga terbentuk celah yang segera terisi
oleh lelehan batuan yang terinjeksi dari astenosfir dibawahnya. Material ini perlahan-lahan
mendingin dan membentuk lantai samudera yang baru, mendorong lantai samudera yang
lama sudah terbentuk sebelumnya mejauhi pusat pemekaran. Mekanisme ini berulang dan
berlangsung terus sejak 165 juta tahun yang lalu dan disebut pemekaran lantai samudera (sea
floor spreading) menjadi lantai samudera Altlantik. Kecepatan pemekaran ini antara 2 sampai
10 cm/tahun.
Mungkin yang paling terkenal dari batas-batas divergent adalah Mid-Atlantic
Ridge, yang terdapat sepanjang Lautan Artik hingga ujung Afrika sehingga batas divergent
ini mengelilingi setengah bagian bumi. Kecepatan penyebaran Mid Atlantic Ridge sekitas 2,5
cm/tahun, atau 25 km dalam 1 juta tahun. Kecepatan ini mungkin rendah bagi standar
manusia, tapi karena proses ini telah terjadi jutaan tahun maka lempeng telah bergerak
ratusan kilometer. Penyebaran lempeng benua selama 100 hingga 200 juta tahun telah
menyebabkan Lautan Altantik berkembang dari daerah perairan kecil diantara lempeng
Europa, America dan Afrika menjadi samudera luas seperti sekarang.
Gambar 4. Beberapa Mid Ocean Ridge di dunia. Sumber: Carlson, Diane H. Dkk. 2011.
Physical Geology Ninth Edition. Penerbit: McGraw-Hill
Islandia adalah negara volkanik yang mengembang disebabkan oleh Mid Atlantic
Ridge, pulau ini menjadi laboratorium alam para ilmuan untuk mempelajari proses pemisahan
pada zona divergen. Islandia terpisah sepanjang pusat pemisahannya di antara Lempeng
Eurasia dan Amerika.
Gambar 5. Mid-Atlantic Ridge memisahkan Islandia dan memisahkan America Utara dan
Eurasia. Sumber: USGS. 2014. Understanding Plate Motion. http://pubs.usgs.gov/
]Hasil dari pergerakan lempeng terlihat dengan mudah disekitar Gunung Api Krafla,
disebelah timur laut dari Iceland. Disana terdapat rekahan tanah yang melebar, dan setiap
bulan muncul suatu rekahan tanah yang baru. Dari tahun 1975 hingga 1984 beberapa kejadian
pemisahan terjadi di zona rekahan di Krafla. Beberapa kejadian perekahan ini disebabkan
oleh aktifitas vulkanik, rata-rata tanah bergerak sekitar 2 meter sebelum tiba-tiba berhenti,
aktifitas ini menjadi sinyal akan terjadinya erupsi. Disekitar tahun 1975 hingga 1984,
perpindahan yang disebabakan oleh perekahan tanah sekitar 7 meter.
Gambar 6. Semburan lava (dengan ketinggian 10 m) erupsi gunung api Krafla pada Oktober
1980 (Foto oleh Gudmundur E. Sigvaldason, Nordic Volcanological Institute, Reykjavik,
Islandia.)
Gambar 7. Foto udara area sekitar Thingvellir, Islandia, memperlihatakan zona retakan. (Foto
oleh: Oddur Sigurdsson, National Energy Authority, Islandia.)
Di Afrika Utara, proses pemisahan terjadi hingga antara sebagian lempeng Afrika
dengan lempeng Arab, sehingga membentuk Laut Merah. Aktifnya pemisahan antara
Lempeng Afrika dan Lempeng Arabian disebut dengan triple junction, dimana laut merah
bertemu dengan Teluk Aden. Pusat pemisahan baru berkembang di Afrika sepanjang zona
East African Rift, Dimana kerak benua membentang melewati batasnya sehingga retakan
akibat regangan mulai terjadi pada permukaan benua. Magma naik dan mengisi sepanjang
retakan, terkadang membentuk pegunungan vulkanik. Magma yang naik menyebabkan
tambahan tekanan dan menyebabkan terjadinya retakan sehingga pasti terjadi pemisahan.
Afrika Utara mungkin akan menjadi samudera utama bumi pada masa mendatang. Interaksi
lempeng pada wilayah tersebut menyediakan kesempatan scientis untuk mempelajari
bagaimana terbentuknya Atlantik yang sekitar 200 juta tahun yang lalu. Geologist percaya,
jika pemisahan terus berlangsung, tiga benua yang bertemu pada sudut lempeng Afrika pada
masa sekarang akan terpisah secara komplit dan Samudra Hindia akan membanjiri daerah
tersebut sehingga menjadikan wilayah paling barat Afrika menjadi pulau besar.
Gambar 9. Foto dari helikopter (1994) memperlihatkan danau lava di Ethiophia, salah satu
gunung apo aktif yang ada di East African Rift Zone. Sumber: USGS. 2014. Understanding
Plate Motion. http://pubs.usgs.gov/
Gambar 10. Oldoinyo Lengai, gunung api aktif lainnya di zona retakan East African, erupsi
pada 1966. (Foto oleh Gordon Davies, bersumber dari Celia Nyamweru, St. Lawrence
University, Canton, New York.)
Gerakan Transform
Pergerakan lempeng transform adalah pergerakan yang terjadi pada dua bagian
lempeng bumi yang bergerak secara horisontal dan berlawanan arahnya atau saling bergeser
satu sama lain (slide each other). Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu.
Daerah lempeng bumi yang mengalami peristiwa pergerakan transform disebut dengan batas
transform. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
Gambar 11. Skema Pergerakan Lempeng Transform. Sumber: Carlson, Diane H. Dkk. 2011.
Physical Geology Ninth Edition. Penerbit: McGraw-Hill
Fenomena-fenomena yang sering terjadi akibat pergerakan lempeng transform adalah:
Pada tipe ini tidak ada pembentukan lapisan astenosfer baru atau terjadinya
penyusupan yang dilakukan oleh salah satu lempeng terhadap lainnya, contohnya adalah yang
terjadi antara lempeng samudera dengan lempeng samudera yang disebabkan karena
patahnya jalur pemekaran dasar laut (seafloor spreading) yang mengakibatkan terbentuknya
tipe ini, daerahnya biasa disebut sebagai pematang-tengah dasar laut atau Mid-Ocean Ridges.
Sedangkan pertemuan antara lempeng benua dengan lempeng benua untuk tipe ini terjadi
akibat pergeseran dua buah lapisan secara horisontal yang muncul hingga permukaan,
contohnya adalah yang terjadi pada patahan San Andreas di California.
Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di
daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA.
Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah
tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.
Gambar 12. San Andreas Fault (Sesar San Andreas), California. Sumber: Carlson, Diane H.
Dkk. 2011. Physical Geology Ninth Edition. Penerbit: McGraw-Hill
PETA PERSEBARAN TAMAN NASIONAL DI INDONESIA
Jenis burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang
gading (Rhinoplax vigil), rangkok badak (Buceros rhinoceros
borneoensis), enggang hitam (Anthracoceros malayanus), delimukan
zamrud (Chalcophaps indica), uncal kouran (Macropygia ruficeps), kuau
raja (Argusianus argus grayi), dan kuau kerdil Kalimantan (Polyplectron
schleiermacheri). Kuau kerdil merupakan satwa endemik pulau
Kalimantan yang paling terancam punah akibat kegiatan manusia di
dalam hutan.
Selain terdapat beberapa fuat cepat jenis burung laut seperti angsa-batu
coklat (Sula leucogaster plotus), cerek melayu (Charadrius peronii), raja
udang erasia (Alcedo atthis); juga terdapat tiga jenis penyu yang sering
mendarat di pulau-pulau yang ada di taman nasional yaitu penyu sisik
(Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu
lekang(Lepidochelys olivacea).
Terdapat sekitar 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi
yang bernilai ekonomis tinggi seperti kerapu (Epinephelus spp.), cakalang
(Katsuwonus spp.), napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), dan baronang
(Siganus sp.). Sebanyak 244 jenis moluska diantaranya lola (Trochus
niloticus), kerang kepala kambing (Cassis cornuta), triton (Charonia
tritonis), batulaga (Turbo spp.), kima sisik (Tridacna squamosa), kerang
mutiara (Pinctada spp.), dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).
Jenis-jenis penyu yang tercatat termasuk penyu sisik (Eretmochelys
imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang
(Dermochelys coriacea).
Persebaran Taman Nasional di Nusa Tenggara
Selain itu terdapat juga mamalia seperti rusa (Cervus timorensis), anjing
hutan (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), Monyet ekor panjang
(Macaca fascicularis), kuda liar (Equus caballus) dankerbau liar (Bubalus
bubalis), musang (Paradoxurus hermaphroditus), tikus besar Rinca (Ratus
ritjanus), dan kalong buah (Cynopterus brachyotis dan Pteropsis sp.
Tercatat terdapat 111 jenis burung, antara lain ; burung gosong
(Megapodius reinwardt), kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea),
perkutut (Geopelia streptriata),tekukur (Streptopelia chinensis), pergam
hijau (Ducula aenea), Philemon buceroides, burung raja udang (Halcyon
chloris), dan burung kacamata laut (Zosterops chloris). Terdapat 34 jenis
Reptil. Disamping reptil Komodo, jenis reptil lainnya, antara lain; ular
kobra (Naja naja), ular russel (Viperia russeli), ular pohon hijau
(Trimeresurus albolabris),ular sanca (Python sp.), ular laut (Laticauda
colubrina), kadal (Scinidae, Dibamidae, dan Varanidae), tokek (Gekko
sp.), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau(Chelonia
mydas).
3. Taman Nasional Manupea Tanah Daru
Terletak di Kabupaten Sumba Barat dan Timur merupakan wilayah
perbukitan, savana dan hutan musin.Taman Nasional Manupeu-Tanah
Daru merupakan perwakilan hutan musim semi-peluruh dataran rendah
yang tersisa di Sumba. Sebagian besar kawasan hutan di fuat cepat
taman nasional tersebut berupa tebing-tebing terjal, yang muncul mulai
dari permukaan laut sampai ketinggian 600 meter.Satwa yang ada pada
kawasan taman nasional ini sebanyak 87 jenis burung termasuk 7 jenis
endemik pulau Sumba yaitu kakatua cempaka (Cacatua sulphurea
citrinocristata), julang Sumba (Rhyticeros everetti), punai Sumba (Treron
teysmannii), sikatan Sumba (Ficedula harterti), kepodang-sungu Sumba
(Coracina dohertyi), dan madu Sumba (Nectarinia buettikoferi). Burung
julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling
langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba. Taman Nasional
Manupeu-Tanah Daru memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh
endemik Pulau Sumba yaitu Papilio neumoegenii, Ideopsis oberthurii,
Delias fasciata, Junonia adulatrix, Athyma karita, Sumalia chilo, dan
Elimnia amoena.
Fauna di wilayah Indonesia bagian barat disebut pula fauna Asiatis. Wilayah ini meliputi
pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera. Contoh fauna di wilayah Indonesia bagian barat
berdasarkan pulau adalah sebagai berikut:
1. Pulau Jawa: banteng, badak bercula satu, harimau jawa, macan tutul, rusa.
2. Pulau Bali: macan tutul dan ayam hutan.
3. Pulau Kalimantan: monyet bekantan, beruang madu, orang utan, macan tutul, buaya,
ayam hutan.
4. Pulau Sumatera: badak bercula dua, harimau sumatra, ular piton, tapir, gajah, macan
tutul.
Fauna di wilayah Indonesia bagian tengah disebut pula fauna Peralihan. Di katakan sebagai
peralihan karena terletak di antara garis Wallace dan garis Weber. Wilayah ini meliputi pulau
Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara (pulau Komodo, Lombok, Sumba, Flores, dan pulau-
pulau kecil lainnya), serta Pulau Timor. Contoh fauna di wilayah Indonesia bagian tengah
adalah sebagai berikut:
1. Jenis mamalia yang terdiri dari: babi rusa yang hidup di Sulawesi, Anoa di Sulawesi,
ikan duyung, kuskus di Sulawesi, monyet hitam, monyet saba, kuda di Sumba dan
Lombok, banteng, sapi di Sumba, beruang tarsius.
2. Jenis reptil terdiri dari komodo di pulau komodo, kura-kura, ular, buaya, dan biawak.
3. Jenis amfibi terdiri dari katak terbang, katak pohon, dan katak air yang hijau.
4. Jenis burung atau aves terdiri dari burung rangkong di Sulawesi, kakak tua, raja
udang, mandar, maleo, merpati, dan nuri.
Masih menurut sejarah, pulau Sulawesi tidak pernah terhubung dengan pulau Kalimantan
sehingga hewan yang ada di pulau Sulawesi sangat khas dan endemik.
C. FAUNA DI INDONESIA BAGIAN TIMUR
Fauna di wilayah Indonesia bagian timur disebut pula fauna Australis. Dikatakan demikian
karena memiliki kemiripan dengan fauna di benua Australia. Wilayah yang meliputi
Indonesia bagian timur, yaitu: Kepulauan Maluku dan Kepulauan Papua. Contoh fauna di
wilayah Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut:
1. Jenis burung yang terdiri dari: burung cenderawasih, kakatua, nuri, kasuari, namudur.
2. Jenis mamalia yang terdiri dari: beruang, walabi, kanguru, landak irian, kanguru
pohon, kuskus.
3. Jenis reptilia yang terdiri dari: kura-kura moncong babi, biawak, kadal, ular papua,
buaya.
4. Jenis ikan yang terdiri dari ikan hiu di kepulauan Papua
Sumber : http://www.crayonpedia.org
a. Minyak Bumi
Sumber: http://piterwijayakesuma.blogspot.com
Menurut perkiraan para ilmuwan, minyak bumi mulai terbentuk selama jutaan
tahun. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi.
Kualitas minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia
sangat rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran udara.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
a) Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)
b) Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim); Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka,
Jatibarang (JaBar).
c) Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (KalSel)
d) Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)
e) Irian Jaya (Klamono, Sorong, Babo).
Minyak bumi diambil dalam bentuk minyak mentah, sebelum dapat digunakan, minyak
mentah tersebut harus diolah. Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, premium,
minyak tanah, solar dll. Manfaat dari produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:
Sebagai salah satu negara penghasil utama minyak bumi, Indonesia menjadi anggota
Organization Petroleum Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor
minyak bumi.
b. Gas Alam
Di Indonesia terdapat banyak sumber gas alam. Gas alam dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Ada 2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. Apa bedanya?
LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair dibuat dari gas alam yang terbentuk secara
alami. LNG terdiri atas gas metan dan gas etan. LNG membutuhkan suhu sangat dingin
supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak,
selanjutnya diekspor antara lain di Jepang.
LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas hasil olahan minyak bumi yang dicairkan. Elpiji
inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas di rumah kita.
c. Batu Bara
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta tahun yang
lalu. Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga
berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara
disebut juga inkolen (proses pengarangan).
Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang
sifatnya mudah hancur.
Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah
menjadi antrasit karena pengaruh magma.
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
(Pulau laut/Sebuku)
Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)
Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunan yang
paling penting adalah untuk :
Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk
tertentu, seperti :
Karbon teraktivasi (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin
pencuci darah).
Serat karbon (bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada
konstruksi, sepeda gunung dan raket tenis).
Metal silikon – digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya
digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan
pasta gigi.
Dewasa ini penggunaan batu bara sebagai bahan bakar mulai berkurang, salah satu
penyebabnya adalah karena karena bahan bakar yangsatu ini menimbulkan pencemaran udara
yang cukup banyak.
d. Tanah Liat
Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus,
sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau
Jawa dan sumatera.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan gerabah.
e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar
pegunungan di sumatera. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis
(coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kaolin juga dipakai pada proses pembuatan
keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan
menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar berwarna putih, serta sebagai bahan kosmetik.
g. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah
sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka,
Belitung dan Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi
lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan
Pulau Bangka dan Belitung ( http://www.purewatercare.com ).
Manfaat pasir kuarsa atau biasa disebut Pasir Silika (SiO2) antara lain adalah
untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air
tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Sebagai bahan baku
utama dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon,
silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sebagai bahan ikutan dalam
industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain
sebagainya ( http://www.purewatercare.com ).
h. Pasir Besi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak
terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah. Pasir besi selain digunakan untuk industri logam
besi, juga telah banyak dimanfaatkan pada industri semen dan bahan dasar tinta kering (toner)
pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran
(filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent (http://www.lumajang.go.id).
i. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat
di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.
k. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di
Sumatera utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di
sungai Asahan.
l. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep
yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik
peleburan timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial).
Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah
sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat
proses pelapukandan erosi.
m. Nikel
Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).
n. Tembaga
Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua/Irian Jaya)
p. Belerang
Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi,
seperti di Dieng (Jawa Tengah)
q. Mangaan
Belerang terdapat di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan
Karang nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)
r. Fosfat
Fosfat terdapat di cirebon, Gunung Ijen dan Banyumas (fosfat hijau.
s. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran
diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi
dapat di hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases
pembakaran dalam suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak
dalambentuk tertentu. Besi baja adalahbesi yang kandungan / campuran karbonya rendah.
t. Mika
Mika terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah
u. Tras
Tras terdapat di pegunungan Muria,Jawa tengah.
v. Intan
Intan terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan
Mapalus adalah suatu sistem atau teknik kerjasama untuk kepentingan bersama dalam budaya Suku
Minahasa. Pada awalnya mapalus dilakukan khusus pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
bidang pertanian, mulai dari membuka lahan sampai memetik hasil atau panen. Tetapi seiring
dengan perkembangannya Mapalus tidak hanya terbatas di bidang pertanian, melainkan juga
diterapkan dalam setiap kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan, dan hampir di segala bidang
kehidupan, seperti dalam kegiatan-kegiatan upacara adat, mendirikan rumah, membuat perahu,
perkawinan, kematian, dan sebagainya.
Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi)
yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali, Indonesia. Subak pada umumnya memiliki pura
yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para pemilik lahan
dan petani. Pura tersebut diperuntukkan bagi Dewi Sri, yaitu dewi kemakmuran dan kesuburan
menurut kepercayaan masyarakat Bali. Sistem irigasi ini diatur oleh seorang pemuka adat (Pekaseh)
yang juga adalah seorang petani di Bali.
Pranata mangsa (bahasa Jawa = penentuan musim) adalah semacam penanggalan yang berkaitan
dengan musim menurut pemahaman suku Jawa, khususnya dari kalangan petani dan nelayan.
Pemahaman seperti ini juga dikenal oleh suku-suku lainnya di Indonesia, seperti suku Sunda dan
suku Bali (dikenal sebagai Kerta Masa), atau di beberapa tradisi Eropa, misalnya pada bangsa Jerman
dikenal sebagai Bauern kalendar (penanggalan untuk petani).
Seren taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun. Upacara
ini berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat Sunda. Upacara adat sebagai syukuran
masyarakat agraris ini diramaikan ribuan masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di
Jawa Barat dan mancanegara.
Festival Sekaten (Hanacaraka: ꦱꦼꦏꦠꦺꦤ꧀ ) adalah rangkaian kegiatan tahunan sebagai peringatan
Maulid Nabi Muhammad yang diadakan oleh keraton Surakarta dan Yogyakarta. Rangkaian perayaan
secara resmi berlangsung dari tanggal 5 dan berakhir pada tanggal 12 Mulud penanggalan Jawa
(dapat disetarakan dengan Rabiul Awal penanggalan Hijriah). Beberapa acara penting perayaan ini
adalah dimainkannya gamelan pusaka di halaman Masjid Agung masing-masing keraton, pembacaan
riwayat hidup Nabi Muhammad dan rangkaian pengajian di serambi Masjid Agung dan, puncaknya,
Garebeg Mulud sebagai bentuk syukur pihak istana dengan keluarnya sejumlah gunungan untuk
diperebutkan oleh masyarakat.