Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
barang melalui perge-rakan lalu lintas dari berbagai moda transportasi antar
wilayah. Dalam transportasi, jalan berperan sebagai ruang lalu lintas bagi manusia
dan barang untuk berpindah berperan sebagai ruang lalu lintas bagi manusia dan
terutama di kawasan pusat kegiatan kota. Kegiatan – kegiatan di pusat kota yang
berpengaruh terhadap tarikan pergerakan kendaraan yang besar pada jaringan jalan
lalu lintas yang tinggi sehingga kebutuhan fasilitas parkir juga cukup tinggi
terutama parkir kendaraan para orang tua yang akan mengantar dan menjemput
anaknya serta pedagang kaki lima. Tingginya kebutuhan parkir di daerah sekitar
1
lalu lintas pada jam-jam puncak lalu-lintas dikarenakan keberadaan parkir di sisi
jalan (On Street parking). Keberadaan parkir sisi jalan menyita sebagian badan
jalan sehingga mengurangi lebar efektif jalan tersebut dan kapasitas jalannya
menurun.
tempat parkir kendaraan. Penyalahgunaan fungsi jalan ini pada akhirnya turut pula
badan jalan akan mengurangi lebar jalan bagi kendaraan yang melintas.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun tertarik untuk mengambil judul
JALAN”
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh parkir pada badan
Pada pembahasan kali ini, penulis hanya membahas lahan parkir di sekitar
2
1.4. Tujuan Penelitian
sistem parkir yang terjadi pada badan jalan. Dan juga untuk menerapkan ilmu
penulisan.
3
BAB V PENUTUP, berisikan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil
4
BAB II
PEMBAHASAN
Jalan adalah suatu prasarana darat dalam bentuk apapun (pada permukaan
tanah, melintasi sungai, danau dan laut, di atas atau di bawah permukaan tanah,
meningkat pula kegiatan lalu-lintas. Akibatnya jalan raya menjadi sebuah fasilitas
kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama
atau biasa yang disebut parkir. Banyak permasalahan lalu lintas ditimbulkan
sebagai salah satu alat untuk mengelola lalu lintas. (Warpani, 2002)
Pada awal perjalanan kendaraan dimulai dari tempat parkir, yang dapat
berupa garasi, halaman rumah, tepi jalan dan diakhiri di tempat parkir pula, bisa
itu di gedung parkir, taman parkir, dan bisa juga di jalan. Dikarenakan konsentrasi
5
di tempat tujuan perjalanan lebih tinggi dibandingkan dengan tempat asal
berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu atau
orang dan atau barang. Sedangkan definisi lain tentang parkir adalah keadaan
berhenti cukup lama. Sehingga tempat parkir ini harus ada pada saat akhir atau
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
tertentu pada ruas jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kendaraan/jam atau
parkir.
Sesuai dengan jenis fasilitasnya, tata cara parkir adalah sebagai berikut.
6
b. Juru parkir memberi karcis bukti pembayaran sebelum kendaraan meninggalkan
ruang parkir.
a. Ada pintu masuk, baik dengan petugas maupun dengan pintu otomatis ,
c. Pada pintu keluar, petugas harus memeriksa kebenaran karcis tanda parkir,
mencatat lama parkir, menghitung tarif parkir sesuai dengan ketentuan, menerima
pengemudi.
1. Pos petugas
2. Lampu penerangan
Lalu-lintas baik yang bergerak pada suatu saat akan berhenti. Setiap
perjalanan akan sampai pada tujuan sehingga kendaraan harus diparkir. Sarana
7
perparkiran merupakan bagian dari sistem transportasi dalam perjalanan mencapai
tujuan karena kendaraan yang digunakan memerlukan parkir. Sarana parkir ini
Darat, 1998) :
sepanjang tepi badan jalan dengan ataupun tidak melebarkan badan jalan itu
sendiri bagi fasilitas parkir. Parkir jenis ini sangat menguntungkan bagi
pengunjung yang menginginkan parkir dekat dengan tempat tujuan. Tempat parkir
tinggi serta pada kawasan pusat perdagangan dan perkantoran yang umumnya
yang parkir. Kerugian parkir jenis ini dapat mengurangi kapasitas jalur lalu lintas
yaitu badan jalan yang digunakan sebagai tempat parkir, (Direktorat Jendral
8
Untuk menghitung dimensi ruang parkir (luas dan tinggi ruang) yang dibutuhkan
tergantung kepada dimensi kendaraan yang akan diparkir (lebar, panjang, tinggi). Ruang yang
dibutuhkan untuk tempat parkir satu kendaraan disebut petak parkir atau satuan ruang parkir
(SRP). Sudut parkir, SRP, serta kebutuhan ruang untuk olah gerak kendaraan akan
Akumulasi parkir
lokasi parkir pada selang waktu tertentu. Informasi akumulasi parkir diketahui
ditambahkan dengan kendaraan yang masuk pada selang waktu tertentu dan
Dengan:
Volume Parkir
Volume parkir adalah total jumlah kendaraan yang telah menggunakan ruang parkir
pada suatu lokasi parkir dalam satu satuan waktu tertentu (hari)
9
Kapasitas Parkir
Kapasitas parkir adalah kemampuan maksimal suatu lahan parkir untuk melayani
arus nol, yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai
Kecepatan arus bebas telah diamati melalui pengumpulan data lapangan, dimana
hubungan antara kecepatan arus bebas dengan kondisi geometrik dan lingkungan
telah ditentukan dengan metode regresi. Kecepatan arus bebas kendaraan ringan
telah dipilih sebagai kriteria dasar untuk kinerja segmen jalan pada arus = 0.
dimana:
(km/jam)
FVO = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang
diamati (km/jam)
10
FFVSF = Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau
melalui suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan jam pada kondisi
tertentu. Untuk jalan dua-lajur dua-arah, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah
(kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus dipisahkan per
kapasitas juga telah diperkirakan dari analisa kondisi iringan lalu lintas, dan secara
dan arus. Kapasitas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp/jam). Dan
1997):
dimana:
C = Kapasitas (smp/jam)
11
FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak
terbagi)
Dalam perencanaan parkir yang berada dalam studi geometrik jalan terdapat beberapa
parameter perencanaan seperti kecepatan rencana, volume & kapasitas, dan tingkat pelayanan
. Arus bebas
A
12
. Arus stabil
C
. Kecepatan perjalanan rata-rata turun s/d ≥ 30
Km/jam
jalan. Dampak utama dari adanya on street parking adalah berkurangnya kapasitas
13
jalan akibat pemanfaatan sebagian badan jalan untuk lahan parkir. Lebar efektif
badan jalan dengan beberapa macam sudut parkir sebagai mana pada tabel 2.3
arus lalu lintas (flow), kecepatan (speed) dan kerapatan (density). Karakteristik ini
dapat diamati dan dipelajari pada tinjauan mikroskopik dan makroskopik. Kedua
14
dapat dinyatakan dengan tingkat arus. Karakteristik kecepatan makroskopik dapat
dinyatakan sebagai kecepatan dari kelompok kendaraan yang melintasi suatu titik
pada kondisi geometri, pola arus lalu lintas, dan faktor lingkungan yang
ditentukan sebelumnya. Dan kapasitas nyata adalah kapasitas jalan yang sudah
Dimana :
C = Kapasitas
Arus lalu lintas adalah jumlah lalu lintas yang melewati titik pengamatan
pada ruas jalan selama suatu interval waktu. Persamaan arus dapat dilihat pada
q = n / T ................................. (II.23)
dimana:
15
q = arus
atau segmen jalan pada ruas jalan selama interval waktu pengamatan; volume
dapat dinyatakan dalam tahunan, bulanan, harian, jam atau bagian dari jam. Flow
rate ekivalen dalam satujam, yang didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang
melewati titik pengamatan atau segmen ruasjalan selama interval waktu sama
Ida Hadijah (2016) Kota Metro merupakan salah satu kota pusat
pada ruas jalan Imam Bonjol yang merupakan jalur padat kawasan perdagangan
dan memiliki kegiatan on street parking. Tujuan penelitian ini adalah untuk
parking.
diimbangi dengan ketersediaan jaringan jalan yang ada. Akibat dari adanya
penanganan parkir di badan jalan sudah barang tentu menjadi sangat penting dan
akan parkir akibat adanya pertokoan dan pasar juga terjadi di Jalan Ciledug
Kabupaten Garut. Masalah parkir ini sangat berhubungan dengan pola pergerakan
16
arus lalu lintas kota dan apabila pengoperasian parkir tidak efektif akan
mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, fasilitas parkir harus cukup
memadai sehingga semua pengoperasian arus lalu lintas dapat berjalan dengan
lancer
kawasan yang memiliki pergerakan lalu lintas yang tinggi sehingga kebutuhan
fasilitas parkir juga cukup tinggi terutama parkir kendaraan pengunjung yang akan
parkir di badan jalan. Kemacetan lalu lintas pada jam-jam puncak lalu-lintas
dikarenakan keberadaan parkir di sisi jalan (On Street parking). Keberadaan parkir
sisi jalan menyita sebagian badan jalan sehingga mengurangi lebar efektif jalan
utama (main street) di kota medan. Jalan tersebut yang seharusnya untuk lalu-
lintas, tetapi pada kenyataannya banyak lajur jalannya yang digunakan sebagai
parkir pada badan jalan (on street parking), yang salah satunya di depan SMA
parkir pada badan jalan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari parkir pada badan jalan (on
street parking) tersebut terhadap kapasitas ruas jalan, karakteristik lalu-lintas dan
mencari solusi yang memungkinkan untuk permasalahan parkir pada badan jalan
17
Noor Salim (2015) Kota Jember sebagai kota pelajar yang memiliki jumlah
penduduk yang relatif padat dan setiap tahunnya terjadi pertambahan penduduk
usia produktif untuk menuntut ilmu, yang datang dari berbagai daerah di
cukup berarti. Salah satu permasalahan transportasi yang perlu ditangani adalah
masalah kemacetan pada ruas-ruas jalan seperti yang terjadi di jalan Jawa jember.
parkir pada badan jalan yang tersebar dibeberapa lokasi yang belum ada fasilitas
penelitian ini adalah menganalisa pola parkir kendaraan yang terjadi pada badan
jalan existing, menganalisa pengaruh parkir terhadap kinerja jalan dengan meneliti
karakteristik lalu lintas pada Jalan tersebut, mendesain beberapa tipe pola parlir
alternatif, serta memilih tipe pola parlir alternatif pada badan jalan yang paling
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2019 sampai tanggal 1 Maret 2019. Penelitian berupa survei bertempat di area
1. Meteran
2. Kamera, dan
3. Alat Tulis.
19
3.4 Jenis Data
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli
yaitu:
rumus :
20
Untuk menghitung kecepatan tempuh kendaraan, dengan menggunakan rumus :
V = L/TT
DS = Q/C
Memilih hasil perhitungan dan analisa dari tipe pola parkir alternatif yang paling
tepat.
21
3.7 Bagan Alir
MULAI
Tahapan Persiapan
- Identifikasi Masalah
- Studi Pustaka
Pengumpulan Data
SELESAI
22