Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INVESTIGASI KONTAK PENDERITA TB

UPTD PUSKESMAS SOLO

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia yang memerlukan perhatian, karena sampai dengan tahun 2014 indonesia
merupakan salah satu dari 5 negara di dunia sebagai penyumbang TB terbanyak setelah
India ,Cina, Nigeria,dan Pakistan. Diperkirakan di Indonesia setiap tahun ditemukan
429.730 kasus TB baru dan kematian sebanyak 62.246 orang.
B. LATAR BELAKANG

Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB


(mycobacterium tuberculosis). Adapun tanda dan gejala TB adalah batuk berdahak lebih
dari 2 minggu dan atau tidak disertai darah, sesak napas, berat badan menurun, demam
dan keringat dingin pada waktu malam hari. Kasus TB bisa disembuhkan dengan
pengobatan rutin selama 6-9 bulan.

Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi
penanggulangan Tb yaitu strategi DOTS (directly Observed Treatmen-Shortcourse) dan
telah terbukti sebagai strategi yang secara ekonomis paling efektif (cost efective) .
strategi DOTS adalah strategi penyembuhan TB paru jangka pendek dengan pengawasan
secara langsung. DOTS menekankan pentingnya pengawasan terhadap penderita TB paru
agar menelan obatnya secara teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh.
Sehingga dengan strategi ini proses penyembuhan TB paru bisa lebih cepat. Fokus utama
DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepadapasien TBC
yang menular (hasil pemeriksaan sputum BTA positif). Strategi ini diharapkan dapat
memutus mata rantai penularan dan dengan demikian akan menurunkan insiden TB di
masyarakat.

Penularan penyakit TBC sangat potensial ditularkan kepada orang yang tinggal
serumah dengan pasien TBC karena seringnya kontak dengan pasien tanpa adanya alat
perlindungan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kontak serumah dengan pasien.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum

Pemeriksaan kontak serumah dilakukan untuk mendeteksi adanya tanda dan gejala
TB pada anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan pasien serta
memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang bahaya penyakit Tb dan cara
penularannya.

2. Tujuan Khusus
a. Medeteksi adanya tanda dan gejala TB yang dirasakan/dialami keluarga
b. Mencegah penularan pada keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB
c. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang bahaya dari penyakit TB dan
cara penularannya
d. Menganjurkan kepada keluarga pasien untuk memakai masker pada saat kontak
dengan pasien
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan skrining TB pada keluarga
2. Memberikan HE tentang penyakit TB, dan bahaya penyakit TB bagi keluarga
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk memakai masker saat kontak dengan pasien

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1.Pengambilan dahak bagi kontak yang mempunyai gejala
2.HE tentang pentingnya pemeriksaan kontak yang belum sempat diperiksaan
F. SASARAN
Keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TB

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu Pelaksanaan (Bulan)
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Investigasi Kontak
Penderita TB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi kegiatan puskesmas dilakukan dengan dengan pemantauan yang dilaksanakan
secara periodik setiap bulan di puskesmas, hasil pemantauan terhadap pencapaian
indikator kinerja menjadi masukan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja perawat
berikutnya.

I. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan pelaporan suspek ditulis dalam buku register TB fasilitas kesehatan
(TB 03)
2. Pencatatan dan pelaporan pasien TB ditulis dalam buku penanggulangan TB nasional
(TB.06)

Anda mungkin juga menyukai