Anda di halaman 1dari 32

Dr.

DEMSA SIMBOLON, SKM, MKM


WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Poltekkes Kemenkes Kupang, 02-04 Desember 2019
USULAN PROPOSAL PkM
• Renstra (Rencana Induk Pengembangan Institusi, CoE)
• Rendana Induks PkM institusi/prodi, Visi Misi Prodi, Roadmap PkM individu (5 tahun):
berkelanjutan sampai masalah selesai
• Ketersediaan Anggaran
• Pedoman PkM
• Format Penulisan
• Jumlah halaman maksimal 20 halaman
• Jenis huruf Time New Roman 12, spasi 1,5
• Ukuran kertas A4
• Format Penilaian
• Seleksi Administrasi
• Seleksi Substansi
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PkM
• Halaman sampul
(warna sesuai skema)
PKM HIJAU
PKW BIRU
PPDM KUNING
PPK ORANGE
PPDS MERAH TUA

• Halaman pengesahan
(format sesuai skema)
• Identitas dan Uraian Umum
• Daftar Isi
• Ringkasan proposal
Lembar Pengesahan (Form Sesuai Skema)
• Judul
• Tuliskan semua nama tim, jumlah mahasiswa yang terlibat (minilam 3
mahasiswa)
• Jangka waktu pelaksanaan: mono tahun (maksimal 8 bulan)
• Biaya kegiatan: (DIPA, kontribusi mitra, kontribusi lainnya)
• Tanda tangan (sesuai skema) (ketua, kapus, pimpinan poltekkes, pimpinan
daerah)
• Mitra: Sekelompok masyarakat (kelompok tenaga kesehatan, kader atau
masyarakat umum/biasa) yang akan menerima manfaat PkM dan
berkerjasama dengan tim pengusul.
PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan berisi uraian analisis situasi dan permasalahan
mitra.
• Analisis situasi fokus pada situasi di lokasi kegiatan sesuai dengan
kondisi/persoalan yang ada (kondisi rill (eksisting) mitra)
• Uraikan permasalahan mitra sesuai dengan bidang keilmuan pengusul
(mitra: sekelompok masyarakat/stakeholder yang akan menerima
dan bekerjasama). Dinilai: kecocokan permasalahan dan program
serta kompetensi TIM
• Rumuskan tujuan PkM: SMART
• Manfaat di fokuskan pada mitra (target sasaran dan stakeholder)
• Khalayak sasaran: perlu disebutkan distribusi kelompok dan
jumlahnya, menurut pembagian wiayah (jika ada)
Tujuan PkM: SMART
• S= Spesific
• What: apa yang ingin dicapai
• Why: Mengapa harus dicapai
• Who: siapa yang terlibat
• Where: dimana target akan dicapai (lokasi)
• Which= identifikasi persyaratan untuk mencapai target
• M=measurable= dapat diukur kemajuan yang dibuat dalam mencapai target
• Berapa banyak?
• Bagaimana untuk mengetahui bahwa target tercapai?
• A=Attainable= target realistis dan dapat dicapai ‘How=bagaimana target tersebut
akan dicapai?
• R=Relevan= tujuan relevan untuk institusi, tim dan mitra
• T=Timely= batas waktu yg jelas untuk mencapai target, “kapan”
SOLUSI PERMASALAHAN
• Bagian ini berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara sistematis.
• Perlu difokuskan pada usulan pemecahan masalah yang mungkin
dapat digunakan dalam kegiatan PkM yang diusulkan
• Boleh berisi lebih dari satu usulan solusi
• Ditambahka teori pendukung, terutama berasal dari hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti
METODE PELAKSANAAN
• Metode pelaksanaan menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam
melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan
mitra.
• Pada bagian ini wajib mengisi uraian kepakaran dan tugas masing-masing
anggota tim pengabdian kepada masyarakat, keterlibatan mahasiswa.
• Hasull konsisten dengan solusi permasalahan yang diusulkan
• Berisi informasi yang meliputi:
• Diagram proses kegiatan: INPUT, PROSES, OUTPUT
• Uraiaan alur/tahap pelaksanaan:
• Persiapan
• Pelaksanaan/penerapan TTG (uraikan detail tentang iptek yang digunakan)
• Monitoring dan evaluasi
• Penyusunan laporan
Jenis-jenis metode PkM:
• Pelayanan kesehatan
• Pameran/sosialisasi/simulasi
• Penyuluhan
• Pelatihan
• Pembentukan kelompok/pemberdayaan
• Pengembangan/pemberdaan
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
• Target luaran: jenis luaran dan spesifikasinya sesuai kegiatan yang
diusulkan
• Pada bagian ini, pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan
berupa luaran program dan luaran publikasi,
• Jelaskan tahun capaian, dan status pencapaiannya.
• Sama halnya seperti pada luaran penelitian, luaran publikasi
pengabdian kepada masyarakat yang berupa artikel diwajibkan
menyebutkan nama jurnal yang dituju dan untuk luaran berupa buku
harus mencantumkan nama penerbit yang dituju.
Luaran wajib
• satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN atau
prosiding ber ISBN dari seminar nasional;
• pertahun menghasilkan satu artikel ilmiah yang dipublikasikan
melalui jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6 atau satu artikel
dalam prosiding ber ISBN dari seminar internasional yang
dilaksanakan di dalam negeri;
• Satu artikel pada media massa cetak/elektronik;
• video kegiatan;
• Peningkatan keberdayaan mitra sesuai permasalahan yang dihadapi
(misalnya: kader mampu melakukan konseling gizi dalam pemberian
ASI eksklusif)
• menghasilkan lima wirausaha baru mandiri berbasis iptek per tahun
yang siap beraktivitas di masyarakat.
Luaran Tambahan
• Metode atau sistem
• Produk (barang atau jasa), model, dll
• HKI, paten, merek dagang
• Buku/modul ber ISBN
• Inovasi TTG
• Publikasi internasional
• Penghargaan
• Jejaring kerjasama
ANGGARAN PkM
• Justifikasi anggaran disusun secara rinci sesuai sesuai dengan
proporsi dan SBM yang berlaku:
• Bahan habis pakai, maksimal 65%
• Perjalanan, maksimal 15%
• Lain-lain (sewa, publikasi, dll), maksimal 20%

JADWAL
• Jadwal pengabdian kepada masyarakat disusun sesuai dengan alur
proses dan uraian perkegiatan
PETA LOKASI
• Bagian ini berisikan peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra dengan PT pengusul, perbatasan yang lokasi
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
• Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai
urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan
pengabdian kepada masyarakat yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
• Penulisan daftar pustaka konsisten
• Utamakan daftar pustaka dari artikel penelitian, artikel pengabdian
kepada masyarakat (60-80% dari total daftar pustaka)
PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN DESA
MITRA
• Persetujuan atau pernyataan mitra dengan format bebas yang telah
disahkan oleh mitra dengan tanda tangan pimpinan mitra dan cap di
atas meterai Rp. 6000.
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PkM
• Halaman sampul (warna sesuai skema)
• Halaman pengesahan (format sesuai skema)
• Ringkasan • BAB I: PENDAHULUAN
• Daftar isi • BAB II: TARGET DAN LUARAN
• Daftar tabel • BAB III: METODE PELAKSANAAN
• Daftar gambar • BAB IV: HASIL DAN LUARAN YANG
• Daftar lampiran DICAPAI
• KESIMPULAN DAN SARAN
• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
Lampiran Laporan Hasil PkM
• Foto Kegiatan
• Materi: Modul, Booklet, leaflet, poster
• SAP/SOP
• Instrumen: Kuesioner, FFQ, Form Recall, Lembar Observasi
• Biodata Tim Pengusul
• Laporan realisasi anggaran
• Pengolahan Data
• Draf Artikel
Contoh Judul PkM
• Pemanfaatan bahan makanan sederhana menjadi gizi seimbang
• Edukasi dan demonstrasi pedoman gizi seimbang untuk anak sehat dan
berprestasi
• Pelatihan dan pendampingan media informasi dan konseling kesehatan pada
remaja
• Upaya integrasi pencegahan penyakit menular pada anak usia dini
• Peningkatan pengetahuan tentang IVA test untuk deteksi dini kanker leher rahim
• Pelatihan dan pendamingan pembuatan aneka olahan makanan pendamping ASI
(MP ASI berbahan pangan lokal kaya nutrisi
• Peningkatan keterampilan dan pendampingan kader kesehatan dalam
managemen laktasi di desa x
• Pemberdaan kader dalam program gerakan sadar imunisasi (GEASMUN) “difteri”
Program Kemitraan Masyarakat
• a. membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang
mandiri secara ekonomi dan sosial;
• b. membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam
kehidupan bermasyarakat; dan
• c. meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau
keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill).
• Program Pengembangan Kewirausahaan
Contoh Program Kemitraan Masyarakat
(PKM).
• Mitra sasaran:
• Mitra masyarakat yang produktif secara ekonomi seperti industri rumah tangga (IRT), perajin, nelayan,
petani, peternak, dan mitra produktif lainnya.
• Mitra sasaran industri rumah tangga (IRT) dengan kepemilikan usaha bersifat individu/perseorangan
disyaratkan mempunyai karyawan minimal 4 orang di luar anggota keluarga.
• Mitra sasaran yang mengarah pada bidang ekonomi produktif disyaratkan merupakan kelompok dengan
jumlah anggota minimal 5 orang, seperti kelompok dasawisma, pokdarwis, kelompok PKK, kelompok
pengajian, kelompok ibu-ibu rumah tangga dan lain-lain.
• Mitra masyarakat yang belum produktif secara ekonomis tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan,
disyaratkan berbentuk kelompok dengan jumlah anggota 2-3 orang.
• Mitra sasaran masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi misalnya sekolah (PAUD, SD, SMP,
SMA/SMK), karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, RT/RW, dusun,
desa, Puskesmas/Posyandu, Pesantren dan lain sebagainya
• Khalayak sasaran program PKMS dapat mencakup:
• masyarakat yang produktif secara ekonomi;
• masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan; atau
• masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum/biasa).
Program Pengembangan Desa Mitra
• Desa Mitra perguruan tinggi yang memiliki keunggulan tertentu sebagai icon dan penggerak utama
pembangunan desa sekaligus sebagai salah satu model sains-techno and tourism park.
• Tujuan PPDM sebagai berikut:
• mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat desa;
• memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistik berbasis riset multidisiplin;
• membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa;
• membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa;
• meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa;
• mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan;
• memperkuat sinergi perguruan tinggi (PT) dengan pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan desa; dan
• membentuk Desa Mitra sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi.
Kriteria PDM sebagai berikut:
• diprioritaskan kegiatan yang dilaksanakan merupakan diseminasi hasil
penelitian dari tim pengusul;
• desa yang diusulkan adalah satu desa yang pernah bermitra dengan
PT/Tim pengusul yang dibuktikan dengan surat persetujuan kerja
sama;
• desa yang dimaksud sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2014 yaitu desa
adat dan desa administrasi, bukan kelurahan;
• minimal melibatkan dua kelompok masyarakat pada Desa Mitra per
tahun baik yang bergerak dalam bidang ekonomi produktif (kelompok
pengrajin, kelompok ternak, kelompok tani, kelompok nelayan) atau
organisasi sosial (karang taruna, PKK, pokdarwis, dasa wisma, atau
lainnya);
• Beberapa contoh hasil kegiatan PPDM terbentuknya:
• Desa Sentra Halal Food,
• Desa Kerajinan Bambu,
• Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka,
• Desa Mandiri Energi,
• Desa Sentra Organic Farming,
• Kampung Kuliner,
• Desa Wisata,
• Desa Adat/Seni Budaya, D
• esa Garam Beryodium,
• Desa Sehat, Desa Bersyariah,
• Desa Bina Lingkungan,
• Desa Cagar Budaya,
• Desa Cagar Alam,
• dan sebagainya
Program Kemitraan Wilayah
• Program Kemitraan Wilayah (PKW) dilatarbelakangi berbagai
permasalahan yang merupakan masalah kewilayahan yang terjadi di
masyarakat dalam satu desa atau satu kelurahan, antara lain, yaitu:
• ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi;
• iptek perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan
masyarakat desa atau kelurahan;
• potensi masyarakat maupun sumber daya alam lingkungannya belum
termanfaatkan dengan baik dan arif; dan
• penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional.
• Misi program PKW adalah untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan
kehidupan, sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif
publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD dan
perguruan tinggi (kepakaran). Pada awalnya PKW mempunyai 3 bentuk
yaitu: PKW-PEMDA, PKW-CSR dan PKW-PEMDA-CSR. Perbedaan yang tegas
di antara ketiganya terletak pada sumber dana pendukungnya.
• Tujuan PKW sebagai berikut:
• a. menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat
melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan
kebijakan Pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan
potensi masyarakat desa atau kelurahan; dan
• b. menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot
dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi
memengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.
• Kriteria PKW sebagai berikut:
• wilayah pada program PKW hanya terdiri dari satu desa atau satu kelurahan,
menagani minimal dua bidang masalah kewilayahan misalnya bidang kesehatan dan
pendidikan atau pertanian dan hukum atau pertanian dan perekonomian atau
bidang pertanian dan pariwisata dan lain-lain;
• perguruan tinggi pelaksana PKW wajib bermitra dengan perguruan tinggi lainnya
dari wilayah terdekat PKW;
• program PKW terdiri atas berbagai program dan kegiatan selama tiga tahun yang
pelaksanaannya tidak perlu berturut-turut, atau dimulai pada tahun yang sama;
• program dan kegiatan yang akan dilaksanakan diprioritaskan hasil penelitian tim
pengusul;
• usulan dana ke DRPM maksimal Rp150.000.000 per tahun;
• dana pemerintah daerah atau CSR minimum Rp100.000.000. Dana kontribusi dari
pemda/pemkot harus sudah dimulai pada tahun ke-2 dan dana CSR sudah dimulai
sejak tahun ke-1; dan
• lokasi PKW dibolehkan lintas propinsi dengan pertimbangan adanya perguruan
tinggi mitra pada lokasi PKW dan adanya dana pendamping yang memadai dari
pemda/CSR sejak tahun pertama.

Anda mungkin juga menyukai