GELAS MERATA

(Gerakan Lanjut Sekolah Mencetak Generasi Tangguh)

Di SMPN 3 Arjosari

KELOMPOK 2

1. drg. Galuh Panji Rakasiwi

2. Yuni Wulan Andriyani S.Pd

3. Indah Purwati S.Pd

4. Eka Anjarwati S.Pd

5. Bayu Fitria Wahdani S.Pd

6. Ayu Ratnaning K S.Pd

7. Esmi Wulandari S.Pd

8. Debi Susana S.Pd

9. Sumaryani S.Pd
 GELAS MERATA
(Gerakan Lanjut Sekolah Mencetak Generasi Tangguh )
Di SMPN 3 Arjosari

I. Latar Belakang

Wajib belajar 12 tahun merupakan salah satu program yang dicetuskan

pemerintah untuk menciptakan SDM yang unggul demi kemajuan bangsa.
Program ini mewajibkan setiap anak di Indonesia untuk mengenyam
pendidikan mulai dari SD, SMP, sampai dengan SMA/SMK sederajat. SDM
yang unggul akan melahirkan generasi tangguh dan berkualitas yang akan
mewujudkan kesejahteraan bangsa.
Kabupaten Pacitan mempunyai gerakan serentak manusia sekolah
(GERTAK MANIS) dalam program Grindulu mapan. Gerakan itu bertujuan
agar anak-anak usia wajib belajar dapat mengenyam pendidikan setelah
sempat berhenti. Harapannya angka partisipasi sekolah sebesar 12 tahun
tercapai.
Lulusan SMPN 3 Arjosari sebagian tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dikarenakan beberapa faktor, yaitu:
1. Ekonomi
2. Lingkungan
3. Motivasi rendah
Menindak lanjuti hal tersebut, dibuatlah sebuah program yang diharapkan
mampu meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan sekolah minimal
tingkat SMA/SMK sederajat.

II. Inovasi

Gelas Merata (Gerakan Lanjut Sekolah Mencetak Generasi Tangguh) di

SMPN 3 Arjosari
III. Program

Langkah-langkah Gelas Merata (Gerakan Lanjut Sekolah Mencetak

Generasi Tangguh:

1. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan semua pihak sekolah, terutama

kepala sekolah, guru dan orangtua /wali murid.
2. Mensosialisasikan program Gelas Merata kepada orang tua/wali murid
3. Memberikan Motivasi kepada siswa tentang pentingnya lanjut sekolah
4. Melakukan Pendampingan dalam pemilihan sekolah lanjutan dan waktu
pendaftaran ke sekolah yang dituju.

IV. Analisa Hasil.

sebelum sesudah

 Siswa tidak memiliki motivasi  Siswa mempunyai motivasi

untuk lanjut sekolah untuk lanjut sekolah

 Kurangnya dukungan orang  Orang tua mendukung anak

tua terhadap anak untuk untuk lanjut sekolah
melanjutkan sekolah

 Rendahnya jumlah anak yang  Jumlah anak yang lanjut

lanjut sekolah sekolah ke jenjang
SMA/SMK meningkat