PENANGANAN PENULISAN RESEP

YANG KURANG JELAS

No. Dokumen UKP/ /SOP/KO/VI/2016
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

PUSKESMAS dr. Gaffar

PALLANGGA NIP:197503102006041020

1. Pengertian Resep obat adalah permintaan tertulis dari dokter,dokter gigi atau
dokter umum kepada apoteker atau asisten apoteker untuk
membuat obat dalam sediaan tertentu dan menyerahkan kepada
pasien.

Resep yang kurang jelas adalah resep yang ditulis oleh dokter
yang kurang jelas dibaca oleh apoteker atau asisten apoteker.
2. Tujuan Untuk mendapatkan kejelasan dan penegasan dari dokter penulis
resep sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat
kepada pasien.
3. Kebijakan Resep yang kurang jelas penulisannya segera dikonfirmasikan
kepada dokter penulis resep pada saat penerimaan resep.
4. Referensi

5. Alat dan Bahan

 PENANGANAN PENULISAN RESEP
YANG KURANG JELAS
PUSKESMAS No. Dokumen UKP/ /SOP/KO/VI/2016
PALLANGGA No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit dr. Gaffar
Halaman 2/2 NIP:197503102006041020
6. Prosedur/Langkah-Langkah Bagan Alir

1. Resep yang diterima petugas farmasi Resep yang diterima

petugas farmasi dilakukan
dilakukan identifikasi kelengkapan resep .
identifikasi kelengkapan
2. Resep ditulis pada blanko lembar resep di resep .
system informasi dengan kop puskesmas
Resep ditulis pada blanko lembar resep
pallangga.
di system informasi dengan kop
3. Tulisan harus jelas dan dapat dibaca oleh
puskesmas pallangga.
petugas dikamar obat.
4. Tidak menggunakan istilah dan singkatan Tulisan harus jelas dan dapat
dibaca oleh petugas dikamar obat
sehingga mudah dibaca dan tidak salah
diartikan.
Tidak menggunakan istilah dan
5. Tanda R/ pada setiap sediaan
singkatan sehingga mudah dibaca dan
6. Nama lengkap pasien dan keadaannya tidak salah diartikan.

dicantumkan juga alamatnya guna

Tanda R/ pada setiap sediaan
mengurangi kesalahan / tertukar memberikan
obat bila suatu waktu ada dua orang yang
Nama lengkap pasien dan keadaannya
menunggu resepnya dengan nama yang dicantumkan juga alamatnya guna
mengurangi kesalahan
kebetulan sama ( tanggal lahir atau umur,
nama dokter, tanggal penulisan resep dan
Untuk nama obat tunggal dan kombinasi
jumlah sediaan. ditulis sesuai dengan nama dalam
formularium
7. Untuk nama obat tunggal dan kombinasi
ditulis sesuai dengan nama dalam Bila obat berupa racikan dituliskan nama
formularium dilengkapi dengan bentuk setiap jenis/bahan obat serta jumlah

sediaan obat ( contoh : injeksi, tablet, kapsul) bahan obat.

serta kadarnya ( contoh : 250 mg, 500 mg )

Aturan pakai (frekuensi ,dosis,rute
8. Bila obat berupa racikan dituliskan nama pemberian) ditulis dengan jelas

setiap jenis/bahan obat serta jumlah bahan

obat. Resep obat dari golongan Narkotika dan

9. Aturan pakai (frekuensi ,dosis,rute Psikotropika harus dibubuhi tanda

tangan lengkap,alamat dan nomor
pemberian) ditulis dengan jelas
telepon yang dapat dihubungi dari
10. Resep obat dari golongan Narkotika dan dokter yang menuliskan resep.

Psikotropika harus dibubuhi tanda tangan

lengkap,alamat dan nomor telepon yang
dapat dihubungi dari dokter yang menuliskan
resep.
Bila ada yang kurang jelas tentang
penulisan resep oleh dokter petugas
apotek menelpon keperawat dibagian
pasien perawat
11. Bila ada yang kurang jelas tentang penulisan
Farmasis mengirim dan perawat
resep oleh dokter petugas apotek menelpon mengkomfirmasi langsung kebenaran

keperawat dibagian pasien perawat kepada kepala instalasi

12. Farmasis mengirim dan perawat

Jika dokter tidak bias dihubungi maka
mengkomfirmasi langsung kebenaran kepada dapat menghubungi kepala instalasi

kepala instalasi
13. Jika dokter tidak bias dihubungi maka dapat Apabila sudah mendapat
menghubungi kepala instalasi kejelasan dari dokter maka
perawat secepatnya
14. Apabila sudah mendapat kejelasan dari mengembalikan resep ke
instalasi.
dokter maka perawat secepatnya
mengembalikan resep ke instalasi farmasi
untuk segera dilayani dan disiapkan
resepnya.
7. Unit Terkait 1. Instalasi farmasi
2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi rawat inap
4. Instalasi gawat darurat
8. Dokumen Terkait