Anda di halaman 1dari 8

ALAT UKUR TAHANAN ISOLASI

DAN ALAT UKUR TAHANAN PERTANAHAN

I. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini antara lain:

 Mahasiswa dapat mempraktekkan cara menggunakan alat ukur tahanan isolasi


 Mahasiswa dapat mempraktekkan cara menggunakan alat ukur tahanan
pertanahan

II. Dasar Teori


Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran yang diisolasi
satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Tahanan
isolasi merupakan hal yang harus diperhatikan saat memasang instalasi listrik dengan
menggunakan kawat tertutup. Demikian pula tahanan pertanahan juga harus diperhatikan.
Tujuan utama dari adanya pertanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance (
tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik. Kedua hal tersebut
oleh konsumen sering diabaikan sehingga sering berakibat fatal bagi penggunanya , selain
itu dengan mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan hal
yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan
aman atau sebaliknya. Oleh karena itu cara – cara dan langkah penggunaan megger dalam
pengukurannya perlu diketahui. Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
disebut insulation tester. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur tahanan
pertanahan disebut earth tester. Prinsip pengukuran insulation tester sama dengan ohm-
meter, yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan , dan karena nilai
resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar
arus dapat mengalir.

Gambar 2 Rangkaian Pengukuran Menggunakan earth tester


III. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
a. Satu set insulatiom tester
b. Satu set earth tester
c. Satu fuse holder
d. Obyek yang akan diukur tahanan isolasi dan tahanan pertanahannya.

IV. Hasil Percobaan


Tabel 1 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi
Percobaan R-S(Ω) S-T (Ω) T-R(Ω) R-N(Ω) S-N(Ω) T-N(Ω)
1 ∞ ∞ ∞ ∞ ∞ ∞

Tabel 2 Hasil Pengukuran Tahanan Pentanahan


Elektroda ke – 1 5,22 Ω

V. Tugas dan Pertanyaan


Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Apakah yang dimaksud dengan tahanan isolasi dari instalasi listrik itu ?
 Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat
saluran yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat
saluran dengan tanah (ground).

2. Berapa nilai minimum tahanan isolasi instalasi listrik dalam ruang kering ?
 Sekurang kurangnya 1000 ohm tiap 1 volt tegangan nominalnya

3. Jelaskan pengertian tahanan isolasi sebesar 1000 Ω/volt !


 Tahanan isolasi sebesar 1000 Ω/volt, dengan pengertian bahwa arus
bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan nominalnyatidak
boleh melebihi 1mA tiap 100 m panjang instalasi listrik.

4. Bagian manakah dari instalasi listrik yang diukur tahanan isolasinya?


 fasa – fasa, fasa –pem

5. Bagaimana langkah –langkah dalam mengukur tahanan isolasi instalasi


listrik?
 Melakukan pengecekan kondisi baterai megger dengan cara memutar
knop utama ke battery check lalu menekan battery check dan melihat
jarum penunjuknya , jika jarum menunjukkan Batt Good artinya
baterai dalam keadaan baik
 Menghubungkan probemerah ke lubang merah dan probe hitam ke
lubang hitam
 Memastikan bahwa kawat yang akan diukur tahanannya tidak
terhubung dengan sumber tegangan
 Melepas fuse satu persatu menggunakan fuse holder
 Menghubungkan ujung probe hitam dan merah ke bagian yang akan
diukur. Bagian yang diukur tahanan isolasinya adalah antara
penghantar fase ke bumi, penghantar netral ke bumi, dan penghantar
fase ke fase.
 Setelah selesai pengukuran insulation tester dimatikan
 Kemudian memasang fuse kembali

6. Berapakah nilai tahanan isolasi yang dipersyaratkan ?


 Nilai tahanan isolasi yang dipersyaratkan yaitu tak terhingga. Apabila
tidak terjadi kebocoran pada isolasi yang membungkus kabel listrik
(atau rangkaian elektronik lainnya), jarum akan tetap menunjuk
posisi tak terhingga (∞).

7. Sebutkan dengan menggunakan gambar bagian – bagian dari GTT beserta


fungsi tiap bagian !

 SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) SUTM adalah saluran


atau jaringan kabel distribusi dimana sumber tegangan menengah
20KV disalurkan dari gardu induk menuju pusat-pusat beban atau
pelanggan tegangan menengah.
 Fuse Cut Out (CO) : Sebagai pengaman penyulang, bila terjadi
gangguan di gardu (trafo) dan melokalisir gangguan di trafo agar
peralatan tersebut tidak rusak. CO dipasang pada sisi tegangan
menengah (20kV)
 Lightning Arrester Lightning Arrester (LA) digunakan untuk
pengamanan SUTM terhadap gangguan tegangan lebih surja petir,
system pemasangan LA, sbb: - LA dipasang antara SUTM dan CO
Apabila SUTM terkena gangguan surja petir, maka arus gangguan
akan diamankan LA dan selanjutnya disalurkan ketanah. - LA dipasang
setelah CO Apabila SUTM tersambar surja petir, maka arus gangguan
akan diamankan CO lebih dan arus sisa gangguan akan diamankan
lebih lanjut oleh LA.
 Arrester : sebagai pengaman trafo terhadap tegangan lebih yang
disebabkan oleh sambaran petir dan switching (SPLN se.022/PTS/73)
 NH Fuse : sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang
pada sisi tegangan rendah (20kV), maupun karena beban lebih.
 Grounding Arrester : Untuk menyalurkan arus ketanah yang
disebabkan oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan switching.
 Grounding Trafo : Untuk menghindari tegangan lebih pada phasa yang
sehat bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah maupun yang
disebabkan oleh beban tidak seimbang.
 Grounding LV Panel : sebagai pengaman apabila terjadi arus bocor
yang mengalir pada LV Panel.
 Isolasi : sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan tidak
bertegangan. Digunakan sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat
dengan tiang.
 Transformator : berfungsi sebagai trafo daya merubah tegangan
menengah (20kV) menjadi tegangan rendah (380/200)Volt.
 PHB TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah).
 PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan.Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan
ukur, pengaman dan kendali yang saling berhubungan.
Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan
mekanis pada bagian-bagian penyangganya.PHB TR digunakan untuk
membagi dan menyalurkan daya ke pusat-pusat beban dengan
kapasitas yang lebih kecil.

8. Jelaskan secara urut dan lengkap prosedur mengukur tahanan pentanahan


yang telah anda lakukan!
 Menghubungkan kabel (merah, kuning, hijau) ke lubang konektor pada
alat ukur sesuai dengan warnanya
 Menghubungkan ujung kabel (merah dan kuning) yang satunya ke
elektroda bantu yang kemudian elektroda tersebut ditancapkan ke
bumi/tanah dengan jarak 10 m dari grounding untuk kabel merah dan 5
meter untuk kabel kuning.
 Menghubungkan ujung kabel hijau ke grounding yang sudah terpasang.
 Melakukan pengukuran grounding (tahanan pentanahan) dengan
memutar knop alat ukur pada posisi 200 atau 2000 tergantung dari
kondisi tanah pada area setempat yang akan diukur, kemudian tekan
tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding, biasanya berwarna
kuning atau merah dan pada display alat ukur akan muncul nilai tahanan
pentanahan.
 Selesai, nilai resistansi grouding sudah diketahui

.
9. Ada berapa jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan ?
 Ada 3
1. Elektroda Batang (Rod)
Elektroda batang yaitu elektroda dari pipa atau besi baja profil yang
dipancangkan ke dalam tanah.Elektroda ini merupakan elektroda yang
pertama kali digunakan dan teori-teori berawal dari elektroda jenis
ini.Elektroda ini banyak digunakan pada gardu induk.Secara teknis,
elektroda jenis ini mudah pemasangannya dan tidak memerlukan lahan
yang luas.Elektroda batang biasanya ditanam dengan kedalaman yang
cukup dalam.

2. Elektroda Pita (kisi-kisi)


Elektroda pita merupakan elektroda yang terbuat dari hantaran berbentuk
pita atau berpenampang bulat atau hantaran pilin yang pada umumnya
ditanam secara dangkal.Pemancangan dilakukan secara vertikal dengan
menanam batang hantaran secara horizontal (mendatar) dan dangkal.

3. Elektroda Plat
Elektroda plat merupakan elektroda dari bahan pelat logam (utuh atau
berlubang) atau dari kawat kasa. Pada umumnya elektroda ini ditanam
cukup dalam. Elektroda ini digunakan apabila diinginkan tahanan
pentanahan yang kecil dan yang sulit diperoleh dengan menggunakan
jenis-jenis elektroda yang lain.
10. Berapakah nilai tahanan pentanahan standar PUIL 2011?
 Nilai standar mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau
PUIL 2000 (peraturan yang sesuai dan berlaku hingga saat ini) yaitu
kurang dari atau sama dengan 5 (lima) ohm. Dijelaskan bahwa nilai
sebesar 5 ohm merupakan nilai maksimal atau batas tertinggi dari
hasil resistan pembumian (grounding) yang masih bisa ditoleransi.
Nilai yang berada pada range 0 ohm - 5 ohm adalah nilai aman dari
suatu instalasi pembumian grounding. Nilai tersebut berlaku untuk
seluruh sistem dan instalasi yang terdapat pembumian (grounding) di
dalamnya.

11. Sebutkan secara lengkap bagian – bagian (beserta fungsinya ) dari alat ukur
tahanan isolasi dan tahanan pertanahan yang anda gunakan !
 Bagian – Bagian Alat Ukur Tahanan Isolasi dan Tahanan Pentanahan
a. Kyoritsu InsulationTester Analogue
3132A
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Keterangan :
1. Pengunci Digunakan saat akan melakukan pengukuran, atau mengecek
kondisi baterai terlebih dahulu ditekan tombol pengunci dengan
menekannya kemudian mengarahkan ke tulisan “lock”
2. Selektor jangkauan ukur -Warna Biru digunakan untuk mengukur tahanan -
Warna merah digunakan untuk mengukur tahanan isolasi - Batt. Check,
untuk melihat kondisi baterai pada megger sebelum dilakukan pengukuran.
3. Movement Zero Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
4. Pengatur posisi jarum “Zero Calibrasi” pada test hubung singkat.
5. Skala yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
6. Skala yang digunakan untuk mengukur tahanan
7. Skala yang digunakan untuk mengukur tegangan
8. Pengali yang digunakan saat mengukur tahanan isolasi. Misal jika dipilih
pada selector 250 V, maka hasil penunjukkan jarum pada skala dikali
dengan ½. Probe merah (+) dihubungkan dengan lubang berwarna merah
Probe hitam (-) dihubungkan dengan lubang berwarna hitam

b. Kyoritsu 4105A Digital Earth Tester

c.
d.
e.

f.
g.
h.
i.

k
e
t
e
r
keterangan :
1. Pengunci Digunakan saat akan melakukan pengukuran,terlebih dahulu
ditekan tombol pengunci dengan menekannya kemudian mengarahkan ke
tulisan “lock”
2. Lampu indikator warna hijau. Jika akan melakukan suatu pengukuran,
pastikan bahwa lampu tersebut menyala, tujuannya untuk mengetahui bahwa
alat siap untuk digunakan.
3. Selektor jangkauan ukur -Warna hijau tosca, untuk mengukur tahanan
pentanahan - Warna oranye “Earth Voltage” mengukur tegangan -OFF, saat
selesai melakukan pengukuran arahkan selector ke tulisan OFF

Anda mungkin juga menyukai