JAN 17 Adab Makan Dan Minum
JAN 17 Adab Makan Dan Minum
Seorang muslimah makan sambil berjalan, makan dengan tangan kiri, tanpa berdoa, bahkan
menyisakan makanan, hal ini seakan sudah menjadi pemandangan umum di kantin-kantin
kampus. Betapa miris hati ini melihatnya. Bila amal ibadah yang ringan saja sudah ditinggalkan
dan disepelekan, bagaimana dengan amalan yang besar pahalanya?? Atau mungkinkah karena
hal itu hanya merupakan suatu ibadah yang kecil kemudian kita meninggalkannya dengan alasan
kecilnya pahala yang akan kita peroleh? Tidak begitu Saudariku … Yang sedikit apabila rutin
dilakukan, maka akan menjadi banyak! Allah Ta’ala berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, dan janganlah
kamu merusakkan segala amalmu.” (QS. Muhammad 33)
Cukuplah firman Allah Ta’ala tersebut menjadi nasihat bagi kita semua untuk selalu berusaha
menaati perintah Allah dan perintah Rasul-Nya, baik perintah wajib maupun anjuran (sunnah)
maupun atau perintah untuk menjauhi perkara yang dilarang. Saat ini banyak kita jumpai seorang
muslim yang menyepelekan amalan sunnah, namun berlebihan pada perkara yang mubah. Maka
perhatikanlah firman Allah Ta’ala,
ا لشطديِكد املطعلقاَ ط
ب لوُلماَ آلتاَكككم الرركسوُكل لفكخكذوُهك لوُلماَ لنلهاَككمم لعمنكه لفاَمنلتكهوُا لوُارت كقوُا ر ل
ا إطرن ر ل
“Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-
Nya.” (QS. Al-Hayr : 7)
Dan di antara perintah dan larangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah adab ketika
makan dan minum.
1. Memakan makanan dan minuman yang halal.Saudariku, hendaknya kita memilih makanan
yang halal. Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang
halal lagi baik. Allah Ta’ala telah berfirman,
صاَلطححاَ إطننيِّ طبلماَ لتمعلمكلوُلن لعطليِمم ليِاَ ألييِلهاَ اليركسكل كككلوُا طملن الرطنيِ لباَ ط
ت لوُامعلمكلوُا ل
“Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya
Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51)
Maksudnya yaitu menjilatkan pada orang lain yang tidak merasa jijik dengannya, misalnya
anaknya saat menyuapinya, atau suaminya.
14. Cara duduk untuk makanRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku tidak
makan dengan bersandar.” (HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk
makan. Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam saat makan duduk dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang
lain adalah dhaif (lemah). Yang benar adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam duduk bersimpuh (seperti duduk sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa)
saat makan.
15. Apabila lalat terjatuh dalam minumanNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila
lalat jatuh pada minuman salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan
lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di salah satu sayapnya ada penyakit
dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari)
16. Bersyukur kepada Allah Ta’ala setelah makanTerdapat banyak cara bersyukur atas
kenikmatan yang Allah Ta’ala berikan kepada kita, salah satunya dengan lisan kita selalu
memuji Allah Ta’ala setelah makan (berdoa setelah makan). Salah satu doa setelah makan
yaitu, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira
makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.”(Segala puji bagi
Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang
memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari)
17. Buruknya makan sambil berdiri dan boleh minum sambil berdiri, tetapi yang lebih utama
sambil duduk.Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia
berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan
sambil duduk.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah radhiyallahu
‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu lebih
buruk -atau lebih jelek lagi-.’” (HR. Muslim)
18. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas.Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah di
akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472))Apabila Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara seperti itu lebih
segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
sabdanya, “Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam
gelas.”(HR. Bukhari)
Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan kepada
kita dalam mengamalkan apa yang kita ketahui, karena hakikat ilmu adalah amal itu
sendiri. Wallahul muwaffiq.
Referensi:
– Do’a dan Wirid, Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani, Pustaka At-Tibyan, Solo.
– Kitabul Adab, Fuad bin ‘Abdul ‘aziz Asy-Syalhubi, Daarul Qasim, Riyadh.
– Lebih dari 1000 Amalan Sunnah dalam Sehari Semalam, Khalid Al-Husainan, Pustaka Imam
Asy-Syafi’i.
– Panduan Amal Sehari Semalam, Abu Ihsan al-Atsari, Pustaka Darul ‘Ilmi, Bogor.
– Riyadhus Shalihin jilid 2, Imam An-Nawawi, takhrij Syaikh M.Nashiruddin Al-Albani, Duta Ilmu,
Surabaya.
https://muslimah.or.id/5532-adab-makan-dan-minum.html