LOKASI : DESA/KEL. :
KECAMATAN : Cipunagara
: KABUPATEN : SUBANG
JUMLAH HARGA
NO. DIVISI U RAIAN
(Rp.)
1 UMUM ` 106,000,000.00
6 STRUKTUR 5,149,412,435.85
(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( Termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 23,953,766,711.97
TERBILANG : === Dua Puluh Enam Milyar Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Seratus
Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah ===
### Penawar,
87.830 % PT. TIRTA WIJAYA KARYA
Harga Jumlah
No. Mata Perkiraan
No. Uraian Satuan Satuan Harga-Harga
Pembayaran Kuantitas
(Rp.) (Rp.)
a b c d e f g = (e x f)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
DIVISI 1. UMUM
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 106,000,000.00
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 3,077,149.78
1 4.2 (2b'') Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (pedestrian) - BAHU JALAN BETON M3 2,425.00 210,127.28 509,558,662.29
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 4 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 509,558,662.29
1 5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A - Tb.10 cm M3 2,292.00 370,430.02 849,025,608.00
2 5.1 (2) Lapis Pondasi Bawah (Batu Belah) (leveling) M3 2,589.51 250,662.97 649,094,258.54
3 5.1 (2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (leveling) M3 2,806.60 215,910.11 605,973,313.09
4 5.1 (2b') Lapis Pondasi Bawah (Batu Belah) (oprit) P.5 m' L. 4 m' M3 10.00 251,067.79 2,510,677.86
5 5.1 (2b'') Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (oprit) P.5 m' L. 4 m' M3 10.00 216,517.34 2,165,173.38
6 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen K.350 (ready mix) Tb. 20 cm M3 8,860.00 1,147,024.92 10,162,640,809.61
Lapis Pondasi Bawah Kurus (Beton K.125) ready mix Tb. 5 cm (LEBAR =
7 5.3 (3) M3 2,253.80 872,153.39 1,965,659,305.32
4,08 m + LEBAR = 5,08 m)
8 Perendaman (Curing) ls 25,000,000.00 25,000,000.00
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 14,262,069,145.80
1 6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Liter 19,482.00 12,953.83 252,366,570.12
2 6.3 (6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) tebal = 5 cm Ton 2,635.80 1,392,853.31 3,671,282,748.12
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 6 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 3,923,649,318.24
DIVISI 7 - STRUKTUR
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 5,149,412,435.85
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN
Harga
No. Mata
No. Uraian Satuan Satuan
Pembayaran
(Rp.)
a b c d f
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
DIVISI 1. UMUM
1 4.2 (2b'') Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (pedestrian) - BAHU JALAN BETON M3 210,127.28
DIVISI 7 - STRUKTUR
WAKTU PELAKSANAAN
PERKIRAAN BOBOT MINGGU KE :
NO. DIVISI U RAIAN SAT. KET.
KUANTIAS (%) I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV XXV XXVI
1-7 8-14 14-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-168 169-175 176-180
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
- Manajemen Mutu (Quality Control) - LASTON AC-BC ls 1.00 0.033 0.017 0.017
- Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (pedestrian) - BAHU JALAN BETON M3 2,425.00 2.127 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
- Lapis Pondasi Bawah (Batu Belah) (leveling) M3 2,589.51 2.710 1.355 1.355
- Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (leveling) M3 2,806.60 2.530 1.265 1.265
- Lapis Pondasi Bawah (Batu Belah) (oprit) P.5 m' L. 4 m' M3 10.00 0.010 0.005 0.005
- Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (oprit) P.5 m' L. 4 m' M3 10.00 0.009 0.005 0.005
- Perkerasan Beton Semen K.350 (ready mix) Tb. 20 cm M3 8,860.00 42.426 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030 3.030
M3 2,253.80 8.206 0.912 0.912 0.912 0.912 0.912 0.912 0.912 0.912 0.912
Lapis Pondasi Bawah Kurus (Beton K.125) ready mix Tb. 5 cm (LEBAR = 4,08 m +
-
LEBAR = 5,08 m)
25
- Perendaman (Curing) ls 1.00 0.104 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007
- Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Liter 19,482.00 1.054 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088 0.088
- Laston Lapis Antara (AC-BC) tebal = 5 cm Ton 2,635.80 15.327 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277 1.277
- Baja Tulangan U24 Polos Kg 344,211.00 21.497 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0.935 0
KEMAJUAN PEKERJAAN BULANAN 1.154 2.313 2.313 2.200 3.111 1.846 1.846 1.846 1.846 5.770 5.770 5.770 5.770 5.338 5.338 5.338 5.338 5.338 5.338 5.338 5.692 5.692 5.692 1.729 1.729 0.544
KEMAJUAN PEKERJAAN KUMULATIF 1.154 3.467 5.779 7.979 11.090 12.937 14.783 16.629 18.476 24.246 30.017 35.787 41.558 46.895 52.233 57.570 62.908 68.245 73.583 78.921 84.613 90.305 95.997 97.726 99.456 100.000
A. TENAGA KERJA
Jumlah 19,250.00
B BAHAN
Jumlah -
C. PERALATAN
Jumlah 107,381.68
D Jumlah ( A + B + C ) 126,631.68
E Keuntungan & Overhead (8%) 10,130.53
F Harga Satuan ( D + E ) 136,762.21
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 2,394.76
B BAHAN
Jumlah 181,125.00
C. PERALATAN
Jumlah 11,042.54
D Jumlah ( A + B + C ) 194,562.30
E Keuntungan & Overhead (8%) 15,564.98
F Harga Satuan ( D + E ) 210,127.28
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 1,724.23
B BAHAN
Jumlah 327,238.41
C. PERALATAN
Jumlah 14,028.12
D Jumlah ( A + B + C ) 342,990.76
E Keuntungan & Overhead (8%) 27,439.26
F Harga Satuan ( D + E ) 370,430.02
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 1,149.49
B BAHAN
Jumlah 214,375.00
C. PERALATAN
Jumlah 16,570.85
D Jumlah ( A + B + C ) 232,095.34
E Keuntungan & Overhead (8%) 18,567.63
F Harga Satuan ( D + E ) 250,662.97
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 1,149.49
B BAHAN
Jumlah 181,125.00
C. PERALATAN
Jumlah 17,642.28
D Jumlah ( A + B + C ) 199,916.77
E Keuntungan & Overhead (8%) 15,993.34
F Harga Satuan ( D + E ) 215,910.11
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 1,524.32
B BAHAN
Jumlah 214,375.00
C. PERALATAN
Jumlah 16,570.85
D Jumlah ( A + B + C ) 232,470.17
E Keuntungan & Overhead (8%) 18,597.61
F Harga Satuan ( D + E ) 251,067.79
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 1,711.74
B BAHAN
Jumlah 181,125.00
C. PERALATAN
Jumlah 17,642.28
D Jumlah ( A + B + C ) 200,479.02
E Keuntungan & Overhead (8%) 16,038.32
F Harga Satuan ( D + E ) 216,517.34
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 15,300.00
B BAHAN
Jumlah 1,041,798.67
C. PERALATAN
Jumlah 4,961.45
D Jumlah ( A + B + C ) 1,062,060.11
E Keuntungan & Overhead (8%) 84,964.81
F Harga Satuan ( D + E ) 1,147,024.92
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
Analisa EI-533a
A. TENAGA KERJA
Jumlah 15,300.00
B BAHAN
Jumlah 790,250.00
C. PERALATAN
1. Alat Bantu
- Konstruksi Ls 1.0000 630.39 630.39
- K3 Ls 1.0000 1,369.05 1,369.05
Jumlah 1,999.43
D Jumlah ( A + B + C ) 807,549.43
E Keuntungan & Overhead (8%) 64,603.95
F Harga Satuan ( D + E ) 872,153.39
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 18.40
B BAHAN
Jumlah 11,875.49
C. PERALATAN
Jumlah 100.40
D Jumlah ( A + B + C ) 11,994.29
E Keuntungan & Overhead (8%) 959.54
F Harga Satuan ( D + E ) 12,953.83
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 5,670.20
B BAHAN
Jumlah 1,200,000.00
C. PERALATAN
Jumlah 84,008.79
D Jumlah ( A + B + C ) 1,289,678.99
E Keuntungan & Overhead (8%) 103,174.32
F Harga Satuan ( D + E ) 1,392,853.31
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
A. TENAGA KERJA
Jumlah 658.00
B BAHAN
Jumlah 11,270.00
C. PERALATAN
1. Alat Bantu
- Konstruksi Ls 1.0000 554.85 554.85
- K3 Ls 1.0000 1,369.05 1,369.05
Jumlah 1,923.89
D Jumlah ( A + B + C ) 13,851.89
E Keuntungan & Overhead (8%) 1,108.15
F Harga Satuan ( D + E ) 14,960.05
CATATAN :
* Harga Satuan yang diajukan harus sudah termasuk biaya umum dan keuntungan
* Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,volume dan / atau
ukuran berat untuk bahan - bahan
* Kuantitas Satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran
* Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai dan operator
* Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan tenaga kerja, bahan,
peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Gambar
*) Untuk dilengkapi apakah perhitungan berdasarkan atas produksi harian atau jam.
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara manual
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi jalan : Sedang / baik
4 Jam kerja efektif per - hari Tk 7.0000 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.2000 -
6 Tebal perkerasan berbutir t 0.3000 M
7 Berat volume perkeran berbutir D 1.8100 ton/m3
8 Memakai Drill Breaker ( yes = 1 , No = 0 ) -
1 PERHITUNGAN BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a JACK HAMMER + AIR COMPRESSOR
Kapasitas bongkar bk 4.0000
Faktor efisiensi alat Fa 0.8300
Bersambung……….
Galian Perkerasan Berbutir (oprit)
3. PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 4.0000 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 28.0000 M3/Jam
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga/M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1.0000 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.2500 Jam
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Tebal lapis Agregat padat t 0.1500 M
5 Berat isi padat Bip 1.8400 Sesuai tabel berat
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 Jam Isi agregat
7 Lebar bahu jalan Lb 1.0000 M
8 Proporsi Campuran : Gradasi harus
memenuhi
- Sirtu St 100.0000 % Spesifikasi
9 Berat volume agregat (lepas) Bil 1.4400 ton/m3
- Sirtu Fh 1.0500
= Ah x 1 M3 x Fk
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a PEDESTRIAN ROLLER (E24)
Kecepatan rata-rata alat v 3.0000 KM/jam
Lebar efektif pemadatan b 0.7200 M
Jumlah lintasan n 7.0000 lintasan
Faktor Efisiensi alat Fa 0.8300 -
Bersambung……….
Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (pedestrian) - BAHU JALAN BETON
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 38.4171 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1 Qt 268.9200 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 5.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt 0.1302 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt 0.0260 jam
Rp. 210,127.28 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 10.0000 KM
5 Tebal lapis agregat padat t 0.1000 M
6 Berat isi padat Bip 1.8100 -
7 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 jam
8 Proporsi Campuran : - Agregat Pecah Mesin 20 - 30 mm 20-30 28.0000 % Gradasi harus
- Agregat Pecah Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm 5-10&10-20 42.0000 % memenuhi Spec.
- Fraksi lolos Scalping Screen 0 - 5 mm PU 30.0000 %
Berat volume agregat (lepas) Bil 1.5100 ton/m3
- Agregrat A Fh1 1.0500
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a TANDEM ROLLER (E17)
Kecepatan rata-rata alat v 1.5000 KM/jam
Lebar efektif pemadatan b 1.2000 M
Jumlah lintasan n 7.0000 lintasan
Jumlah Lajur lintasan N 3.0000
Lebar Overlap bo 0.3000 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0.8300 -
Bersambung……….
Lapis Pondasi Agregat Kelas A - Tb.10 cm
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 53.3571 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1 Qt 373.5000 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 5.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0937 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0187 jam
Rp. 370,430.02 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 10.0000 KM
5 Tebal lapis agregat padat t 0.1500 M
6 Berat isi padat Bip 1.4000
7 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 jam
8 Proporsi Campuran : - batu belah (gunung/kali) 100.0000 % Gradasi harus
memenuhi
Spesifikasi
9 Berat volume agregat (lepas) Bil 0.9600 ton/m3
Faktor kehilangan - batu belah (gunung/kali) Fh1 1.0500
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a TANDEM ROLLER (E17)
Kecepatan rata-rata alat v 1.5000 KM/jam
Lebar efektif pemadatan b 1.2000 M
Jumlah lintasan n 7.0000 lintasan
Jumlah Lajur lintasan N 3.0000
Lebar Overlap bo 0.3000 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0.8300 -
Bersambung…
Lapis Pondasi Bawah (Batu Belah) (leveling)
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 80.0357 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1 Qt 560.2500 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 5.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0625 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0125 jam
Rp. 250,662.97 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Tebal lapis Agregat padat t 0.1500 M
5 Berat isi padat Bip 1.8400 Sesuai tabel berat
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 Jam Isi agregat
7 Lebar bahu jalan Lb 1.0000 M
8 Proporsi Campuran : Gradasi harus
memenuhi
- Sirtu St 100.0000 % Spesifikasi
9 Berat volume agregat (lepas) Bil 1.4400 ton/m3
- Sirtu Fh 1.0500
= Ah x 1 M3 x Fk
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a TANDEM ROLLER (E17)
Kecepatan rata-rata alat v 1.5000 KM/jam
Lebar efektif pemadatan b 1.2000 M
Jumlah lintasan n 7.0000 lintasan
Jumlah Lajur lintasan N 3.0000
Lebar Overlap bo 0.3000 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0.8300 -
Bersambung…
Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (leveling)
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 80.0357 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1 Qt 560.2500 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 5.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt 0.0625 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt 0.0125 jam
Rp. 215,910.11 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 10.0000 KM
5 Tebal lapis agregat padat t 0.1500 M
6 Berat isi padat Bip 1.4000
7 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 jam
8 Proporsi Campuran : - batu belah (gunung/kali) 100.0000 % Gradasi harus
memenuhi
Spesifikasi
9 Berat volume agregat (lepas) Bil 0.9600 ton/m3
Faktor kehilangan - batu belah (gunung/kali) Fh1 1.0500
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a TANDEM ROLLER (E17)
Kecepatan rata-rata alat v 1.5000 KM/jam
Lebar efektif pemadatan b 1.2000 M
Jumlah lintasan n 7.0000 lintasan
Jumlah Lajur lintasan N 3.0000
Lebar Overlap bo 0.3000 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0.8300 -
Bersambung…
Lapis Pondasi Bawah (Batu Belah) (oprit) P.5 m' L. 4 m'
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 80.0357 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1 Qt 560.2500 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 7.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0875 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0125 jam
Rp. 251,067.79 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Tebal lapis Agregat padat t 0.1500 M
5 Berat isi padat Bip 1.8400 Sesuai tabel berat
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 Jam Isi agregat
7 Lebar bahu jalan Lb 1.0000 M
8 Proporsi Campuran : Gradasi harus
memenuhi
- Sirtu St 100.0000 % Spesifikasi
9 Berat volume agregat (lepas) Bil 1.4400 ton/m3
- Sirtu Fh 1.0500
= Ah x 1 M3 x Fk
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a TANDEM ROLLER (E17)
Kecepatan rata-rata alat v 1.5000 KM/jam
Lebar efektif pemadatan b 1.2000 M
Jumlah lintasan n 7.0000 lintasan
Jumlah Lajur lintasan N 3.0000
Lebar Overlap bo 0.3000 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0.8300 -
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan : Q1 80.0357 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1 Qt 560.2500 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt 0.1000 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt 0.0125 jam
Rp. 216,517.34 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Campuran beton K. 350 dikirim oleh pemasok
4 ke lokasi pekerjaan
5 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 8.0000 KM Sesuai tabel berat
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 jam Isi agregat
7 Jumlah Pengiriman Beton Per Jam Q0 10.0000 M3
8 Tebal Lapis perkerasan beton padat t 0.2000 m
2 PERHITUNGAN ALAT
2.a CONCRETE VIBRATOR (E20)
Kebutuhan alat penggetar beton disesuaikan dengan
kapasitas BATCHING PLANT
Bersambung…
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan :
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q0 Qt 70.0000 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8.0000 orang
- Tukang Tb 1.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt 0.8000 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt 0.1000 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt 0.1000 jam
Rp. 1,147,024.92 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Campuran beton K. 125 dikirim oleh pemasok
4 ke lokasi pekerjaan
5 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 8.0000 KM Sesuai tabel berat
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 jam Isi agregat
7 Jumlah Pengiriman Beton Per Jam Q0 10.0000 M3
8 Tebal Lapis pondasi bawah beton kurus t 0.0500 m
BAHAN
1.a. Campuran Beton (readymix) K.125 (M47) 1.0000 m3
1.b. Kayu Acuan (M99) 0.0350 M3
1.c. Paku (M18) 0.2500 Kg
2 PERHITUNGAN ALAT
Bersambung…
Lapis Pondasi Bawah Kurus (Beton K.125) ready mix Tb. 5 cm (LEBAR = 4,08 m + LEBAR = 5,08 m)
3 PERHITUNGAN TENAGA
Produksi menentukan :
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q0 Qt 70.0000 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8.0000 orang
- Tukang Tb 1.0000 orang
- Mandor M 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt 0.8000 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt 0.1000 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt 0.1000 jam
Rp. 872,153.39 / M3
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 25.0000 Km
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 Jam
5 Faktor kehilangan bahan Fh 1.1000
6 Komposisi campuran :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 As 64.0000 % terhadap volume
- Kerosene K 36.0000 % terhadap volume
7 Berat isi bahan :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 D1 1.0300 Kg/liter
- Kerosene D2 0.8000 Kg/liter
8 Bahan dasar (aspal & minyak pencair) semuanya
diterima di lokasi pekerjaan
II URUTAN KERJA
1 Aspal dan Minyak Flux dicampur dan dipanaskan sehingga
menjadi campuran aspal cair
2 Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan
kotoran dengan Air Compressor
3 Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Sprayer
Distributor ke atas permukaan yang akan dilapis
2 ALAT
2.a ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 3.0000 M
Kecepatan penyemprotan V 30.0000 m/menit Asumsi
Kapasitas pompa aspal pas 100.0000 liter/menit Panduan
Faktor efisiensi alat Fa 0.8300 Sedang
Bersambung……….
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
3 TENAGA
Produksi menentukan : Asphalt Distributor Q3 4,980.0000 Liter
Produksi Lapis Resap Pengikat / hari = Tk x Q3 Qt 34,860.0000 Ltr / hari
Kebutuhan tenaga :
- Mandor M 1.0000 Orang
- Pekerja P 5.0000 Orang
Koefisien tenaga / Liter :
= (Tk x M) : Qt (L03) 0.0002 Jam
= (Tk x P) : Qt (L01) 0.0010 Jam
I ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara manual
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnya
di lokasi pekerjaan
4 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 15.0000 KM
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 jam
6 Faktor Kehilangan Besi Tulangan Fh 1.1000 -
II URUTAN KERJA
1 Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai
dengan yang diperlukan
2 Batang tulangan dipasang / disusun sesuai dengan
Gambar Pelaksanaan dan persilangannya diikat kawat
2 ALAT
2.a ALAT BANTU
Diperlukan :
- Gunting Potong Baja = 3 buah
- Kunci Pembengkok Tulangan = 3 buah
- Alat lainnya
3 TENAGA
Produksi kerja satu hari Qt 1,000.0000 Kg
dibutuhkan tenaga : - Mandor M 1.0000 orang
- Tukang Tb 2.0000 orang
- Pekerja P 3.0000 orang
Koefisien Tenaga / Kg :
- Mandor = ( M x Tk ) : Qt (L03) 0.0070 jam
- Tukang = ( Tb x Tk ) : Qt (L02) 0.0140 jam
- Pekerja = ( P x Tk ) : Qt (L01) 0.0210 jam
Rp. 14,960.05 / Kg
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 25.0000 Km
5 Tebal Lapis Hotmix padat t 0.0500 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.0000 Jam
II URUTAN KERJA
1 Dump Truck mengangkut material Hotmix ke lokasi pekerjaan
2 Lokasi pekerjaan yang akan dihampar dibersihkan dan
di Tack Coat sesuai dengan yang telah dipersyaratkan
3 Campuran asphalt panas AC-BC dihampar dengan
Finisher dan dipadatkan dengan Tandem & Pneumatic Tire Roller
4 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan
tepi hamparan dengan menggunakan alat bantu.
Bersambung……….
Laston Lapis Antara (AC-BC) tebal = 5 cm
3 TENAGA
Produksi menentukan : Dump Truck Q1 4.0561 M3 / jam
Jumlah Dump Truck yang digunakan 4.0000 Buah
Produksi AC-BC / hari = Tk x Q1 x Jumlah Dump Truck Qt 113.5710 M3 / hari
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja M 5.0000 orang
- Mandor P 1.0000 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x M) : Qt (L01) 0.3082 Jam
- Mandor = (Tk x P) : Qt (L03) 0.0616 Jam
Total 11 375,000.00
Total 7 920,000.00
Total 7 920,000.00
Total 5 850,000.00
Total 8 955,000.00
Total 5 850,000.00
Total 8 955,000.00
Total 19 1,018,000.00
Lapis Pondasi Bawah Kurus (Beton K.125) ready mix Tb. 5 cm (LEBAR = 4,08 m + LEBAR = 5,08 m)
No. Jenis Peralatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga
Total 17 278,000.00
Total 7 920,000.00
Total 6 652,500.00
Total 45 1,725,000.00
SATUAN HARGA
NO. URAIAN KETERANGAN
(Jam) (Rp)
HARGA
NO. URAIAN SATUAN KETERANGAN
(Rp)
Alat Utama :
Alat Bantu :
1 Pacul bh 35,000.00
2 Garpu bh 35,000.00
3 Pengki bh 20,000.00
4 Belincong bh 60,000.00
6 Sekop bh 50,000.00
8 Roskam bh 17,500.00
13 Helmet K3 bh 20,000.00
14 Rompi K3 bh 20,000.00
1 Hotmix (AC-WC) Levelling Ton 1,250,000.00 PT. BERKAH BUMI CIHERANG 25 PT. BERKAH BUMI CIHERANG
JALANCAGAK SUBANG
2 Hotmix (AC-BC) Ton 1,200,000.00 PT. BERKAH BUMI CIHERANG 25
3 Batu belah M3 140,000.00 BANTARWARU 10
4 Agregat klas A M3 260,000.00 BANTARWARU 10
5 Sirtu M3 135,000.00 BANTARWARU 10
6 Agregat kasar untuk hotmix M3 291,000.00 PT. BERKAH BUMI CIHERANG 25 PT. BERKAH BUMI CIHERANG
JALANCAGAK SUBANG
7 Agregat halus untuk hotmix M3 288,000.00 PT. BERKAH BUMI CIHERANG 25
8 Asphalt Kg 10,500.00 PT. BERKAH BUMI CIHERANG 25
PT. BERKAH BUMI CIHERANG
9 Kerosene Ltr 12,800.00 PT. BERKAH BUMI CIHERANG 25 JALANCAGAK SUBANG
NIHIL
Total % -
CATATAN :
Leveransir / Pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-kontraktor
FORMULIR
PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
JASA PEMBORONGAN
(DOMESTIC CONTENT CALCULATION - PROJECT)
Formulir No : SC-12-C
A BARANG (GOODS)
B JASA (SERVICES)
Manajemen Proyek dan Perekayasaan
III Rp 433,787,113.55 - Rp 433,787,113.55 100% Rp 433,787,113.55
(Personnel)
Konstruksi/Fabrikasi
V Rp - - Rp - 100% Rp -
(Construction/Fabrication)
JUMLAH (TOTAL)
C Rp 26,349,143,000.00 100% Rp 26,349,143,000.00
.= Sub Jumlah (Sub Total) A + B
Catatan (Note) :
* Biaya Komponen Dalam Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen dalam negeri, dimiliki dan/atau dikerjakan
WNI/Perusahaan Nasional
* Biaya Komponen Luar Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen luar negeri, dimiliki orang/perusahaan asing
atau dikerjakan orang/perusahaan asing
% TKDN (Gabungan Barang dan Jasa) = Jumlah Komponen Dalam Negeri Barang + Jasa
Jumlah Biaya Total
'= 100%
Metoda Pelaksanaan merupakan syarat dalam mengikuti proses pengadaan jasa pemborongan pada Paket Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Tanjung -
Sumurbarang. Dalam Metoda Pelaksanaan ini akan diuraikan usulan tahapan Pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PT. Tirta Wijaya Karya
apabila ditunjuk sebagai pelaksana untuk menyelesaikan Pekerjaan yang telah ditentukan di dalam Dokumen Lelang .
• ASUMSI - ASUMSI
Metode Pelaksanaan yang diajukan ini mengambil beberapa asumsi , antara lain :
1. Pekerjaan dimulai selambat lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal penyerahan lapangan.
2. Waktu Mobilisasi dan Demobilisasi adalah 14 hari kalender.
3.
Kapasitas alat yang digunakan adalah seperti yang tercantum dalam analisa teknis yang merupakan bagian dari penyusunan analisa harga satuan.
4.
Kondisi Tanah pada lokasi pekerjaan galian untuk Badan Jalan atau timbunan telah diperiksa ( Penelitian Tanah/ Soil Investigation, bila diperlukan ),
yang dilanjutkan dengan pengukuran dilapangan dan Pembuatan Shop Drawing sesuai persetujuan dari Direksi Lapangan.
5.
Semua bahan/Material yang akan digunakan telah memenuhi Persyaratan teknis dan telah disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
6. Bila diminta/diperlukan ada Pekerjaan yang terlebih dahulu dibuatkan percobaan dilapangan (Mix Design CTB, Mix Design untuk Pekerjaan Laston) -
Terkait dengan manajemen mutu
7. Untuk test mutu pekerjaan beton dan laston dilakukan setelah perkerjaan tersebut selesai dikerjakan
8. Uraian Metode Pelaksanaan pada Pekerjaan ini Meliputi :
• I. PEKERJAAN PERSIAPAN
• DIVISI 1. UMUM
• 1 Kantor Lapangan & Papan Nama Proyek
• 2 Pekerjaan Survey Lapangan (Pengukuran ulang)
• 3 Manajemen Mutu (Quality Control) - BETON
• 4 Manajemen Mutu (Quality Control) - LASTON AC-BC
• 5 Mobilisasi dan Demobilisasi
• 6 Dokumen Rekaman Akhir (As built drawing)
• DIVISI 7 - STRUKTUR
• 1 Baja Tulangan U24 Polos
• Kantor Lapangan & Papan Nama Proyek
Yang dimaksud Base Camp / Direksi Keet adalah suatu tempat pada lokasi atau sejenisnya yang diadakan oleh Penyedia Jasa untuk keperluannya sendiri
guna menjamin keamanan peralatan dan material lainnya serta akan memperlancar pekerjaannya, dimana tempat yang di maksud adalah sebagai kantor
lapangan, tempat Direksi pekerjaan bisa bekerja dalam rangka pengawasan pekerjaan. Base Camp tersebut boleh dilengkapi dengan fasilitas penerangan
yang cukup dan air bersih dan tidak mengganggu lingkungan disekitarnya jika berada dilokasi perkampungan atau dekat perkampungan penduduk.
Lokasi/tanah dan bangunan untuk keperluan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dengan mengajukan permohonan jauh sebelumnya
kepada Direksi untuk menentukan lokasi yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam perijinannya kepada pihak perorangan, aparat atau Pemerintah
Daerah setempat.Penyedia Jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan bangunan (base camp) secara umum kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan pada waktu yang ditetapkan. Tidak boleh dimulainya kegiatan tersebut sebelum mendapat persetujuan Direksi. Papan nama proyek akan
dibuat dan dipasang pada lokasi dekat dengan kantor lapangan (direksikeet) atau dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh masyarakat. Pembuatan
papan nama proyek bertujuan agar masyarakat mengetahui tentang pekerjaan yag akan dilaksanakan, baik nama kegiatan yang akan dilaksanakan, biaya
pekerjaan atau nilai kontrak pekerjaan, jangka waktu pekerjaan dan nama penyedia jasa yang akan melaksanakan pekerjaan
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 1
Pekerjaan pengukuran ulang dilakukan untuk mengetahui atau mengecek lokasi kegiatan, sehingga diketahui batas-batas lokasi pekerjaan yang akan
dikerjakan. Adapun pekerjaan pengukuran kembali biasanya dilakukan bersama-sama antara pihak pengguna jasa/ direksi dengan pihak penyedia jasa.
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu ke 1, dan
minggu ke 26.
Keberadaan Infrastruktur jalan yang mantap dan handal, merupakan faktor penunjang utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu kawasan. Tersedianya
infrastruktur jalan yang memadai, akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
Untuk mendukung implementasi terwujudnya setiap hasil pekerjaan jalan yang sesuai spesifikasi, maka setiap kegiatan harus disertai quality control untuk
pengawasan terhadap kualitas
Manajemen mutu (quality control) merupakan tindakan pengujian (testing) dan pemeriksaan, apakah material yang akan digunakan telah memenuhi spek
atau tidak. Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton, harus dibuatkan percobaan di lapangan berupa Mix design CTB. Dan setelah pekerjaan beton selesai
dikerjakan akan dilakukan pengukuran ketebalan beton serta pengujian kekuatan beton
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu ke 2, dan
minggu ke 26.
Keberadaan Infrastruktur jalan yang mantap dan handal, merupakan faktor penunjang utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu kawasan. Tersedianya
infrastruktur jalan yang memadai, akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
Untuk mendukung implementasi terwujudnya setiap hasil pekerjaan jalan yang sesuai spesifikasi, maka setiap kegiatan harus disertai quality control untuk
pengawasan terhadap kualitas.
Manajemen mutu (quality control) merupakan tindakan pengujian (testing) dan pemeriksaan, apakah material yang akan digunakan telah memenuhi spek
atau tidak. Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton, harus dibuatkan percobaan di lapangan berupa Mix design untuk pekerjaan laston. Dan setelah
pekerjaan laston selesai dikerjakan akan dilakukan pengukuran ketebalan laston serta pengujian kekuatan laston.
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 3, dan minggu ke 26.
• Mobilisasi dan Demobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan
dalam melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk
mendatangkan peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai. Mata pembayaran yang diterapkan dalam kegiatan mobilisasi dan
demobilisasi adalah Lumpsump
Program Mobilisasi dan Demobilisasi yang akan diuraikan dalam bagian ini akan memberi penjelasan dan penjabaran mengenai beberapa hal, yaitu ;
* Lokasi dan Lahan Base Camp untuk melaksanakan Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang akan menggunakan Lokasi Base
Camp. Material AC-BC : PT. Berkah Bumi Ciherang, Kec. Jalancagak Kab. Subang.
* Quary bahan Agregat Halus dan Agregat Kasar dan Material Agregat Kelas A dari Bantarwaru- Subang.
Base Camp untuk Lokasi STC (Stone Crusher), Kantor Proyek, Laboratorium Lapangan, Gudang, Work Shop/Bengkel Dll. berlokasi disekitar Proyek
dengan Jarak + 10 Km.
* Lokasi dan Lahan Base Camp untuk melaksanakan Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang akan menggunakan Lokasi Base
Camp. Material Beton : PT. Darmajati Beton, Kec. Gantar Kab. Indramayu.
2. Penyiapan Laboratorium
1. Pengujian Beton (Mix Design, Coring test, Slump Test/uji kuat tekan)
2. Pengujian ( uji analisa saringan, unit weight, abrasi, uji kepipihan, dll)
3. Pengujian Aspal (AC-BC)
Pengaturan lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cara antara lain :
1. Memasang berbagai jenis Rambu rambu disekitar lokasi Pekerjaan secara tepat dan benar, baik fungsi, bentuk dan lokasi penempatan sesuai
spesifikasi dan ketentuan yang ada.
2. Mengatur secara tepat jadwal pelaksanaan setiap pekerjaan yang ada.
3. Menempatkan petugas pengatur lalulintas secara efektif dan Efisien untuk mengatur dan mengarahkan arus lalulintas yang ada dan berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait untuk menjamin kelancaran arus lalulintas.
Selama pelaksanaan Kontraktor wajib memperhatikan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja (K3). Kontraktor wajib menyediakan tenaga
keamanan untuk mengamankan lokasi pekerjaan. Segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Dalam bidang konstruksi, ada
beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses
konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh
seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya,
semua perusahaan kontraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/perlengkapan perlindungan diri (APD = Alat Pelindung Diri)
atau personal protective Equipment (PPE) untuk semua karyawan yang bekerja, yaitu :
1. Rompi Kerja
Rompi safety adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD), yang terbuat dari
bahan polyester yang dirancang khusus serta dilengkapi dengan reflector atau
pemantul cahaya. Biasanya digunakan oleh para pekerja seperti polisi, pekerja
tambang, operator kendaraan, pekerja operasi gudang, pekerja pemeliharaan
jalan, pekerja parkir dll. Rompi safety dapat digunakan pada siang atau pun
malam hari.
Seperti yang telah disebutkan di atas, warna cerah pita reflektif membuat rompi
safety dapat terlihat dengan mudah oleh orang lain yang melakukan pekerjaan
menggunakan alat berat, kendaraan atau peralatan lainnya. Dengan demikian
kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat dikurangi.
2. Membuat Orang Lain Menjadi Waspada
Pemilihan warna seperti kuning, orange, atau hijau bukan tanpa alasan. Warna
– warna ini merupakan warna – warna yang dapat terlihat pada jarak yang jauh.
Oleh karena itu pengemudi di jalan atau pekerja lain di lokasi pekerjaan dapat
mengidentifikasi pemakai rompi dari kejauhan dan memperlambat kecepatan
kendaraan.
3. Kenyamanan
Meskipun semua orang memahami rompi safety sangat berguna dan efektif.
Namun, sering terjadi pekerja menganggap rompi dapat mengganggu
kenyamanan. Hal ini merupakan masalah kebiasaan saja. Kenyataan
menunjukan, setelah digunakan beberapa waktu lamanya, orang akan
merasakan kenyamanan. Bahkan pada sebagian orang, mereka akan merasa
tidak nyaman bila tidak menggunakan rompi safety tersebut.
Selain kenyamanan, aspek lain yang sangat menguntungkan dari rompi safety
adalah tahan air. Walaupun tidak semua rompi safety memiliki fitur ini. Pada
beberapa jenis rompi safety dapat melindungi pemakainya dari air hujan atau
angin. Sekalipun tubuh berkeringat, namun rompi safety dapat melindungi atau
minimal mengurangi efek terpapar angin.
3. Helm savety
Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah
merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya
dengar benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari
bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau
material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan
para pekerja untuk menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat
membahayakan diri sendiri.
4. Sarung Tangan
Daftar jenis Peralatan yang akan dimobilisasi ke Lapangan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan utama pada paket proyek ini antara lain ;
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk galian perkerasan berbutir ini meliputi semua pekerjaan galian (pengerukan) pada badan jalan, hasil galian diangkut pada lokasi
yang telah ditentukan, pembersihan hasil galian.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b)
Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik galian dan lokasi buangan material galian.
3. Uraian Pengerjaan
a) Menentukan titik dan luasan yang akan digali lalu dimarking pada perkerasan berbutir jalan lama.
b) Melakukan pengerukan dengan alat Jack Hammer atau Ganco.
c) Hasil galian diangkut dengan dump truk dibuang ke lokasi yang telah ditentukan.
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 14 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu ke 2 dan
minggu ke 3.
• Lapis Pondasi Agregat Kelas C (sirtu) (pedestrian) - BAHU JALAN BETON
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi diatas permukaan yang
telah disiapkan.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b)
Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik hamparan bahu jalan yang akan diisi agregat.
3. Uraian Pengerjaan
a) Material pilihan dikirim ke tempat pekerjaan oleh leveransir
b) Leveransir meletakkan material timbunan sepanjang bahu jalan
c) Hamparan agregat dibasahi dengan Water Tank truck sebelum dipadatkan dengan Pedestrian Roller
d) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 40 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 21, 22, 23, 24, 25 dan minggu ke 26.
• Lapis Pondasi Agregat Kelas A - Tb.10 cm
Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat berat (secara mekanik) yaitu Tandem Roller dan Water Tank Truck. Lapisan pondasi agregat kelas A dipasang
setelah pekerjaan Lapisan pondasi bawah (batu belah) selesai dikerjakan yang merupakan kebutuhan untuk lapisan konstruksi laston.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi diatas permukaan yang
telah disiapkan.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b) Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik hamparan pondasi yang akan diisi agregat. Pelaksanaan pekerjaan ini setelah hamparan batu belah (leveling)
untuk pekerjaan laston.
3. Uraian Pengerjaan
a) Material pilihan dikirim ke tempat pekerjaan oleh leveransir
b) Leveransir meletakkan material timbunan sepanjang pondasi jalan yang akan dilapis agregat
c) Hamparan agregat dibasahi dengan Water Tank truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
d) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 28 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 10, 11, 12 dan minggu ke 13.
Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat berat (secara mekanik) yaitu Tandem Roller dan Water Tank Truck. Lapisan pondasi bawah (batu belah)
merupakan lapisan konstruksi yang diletakkan di atas tanah dasar yang dibentuk dan dipadatkan dengan menggunakan Tandem Roller. Sebelum
dipadatkan, permukaan batu belah disiram menggunakan Water Tank Truck. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan hamparan dengan
menggunakan alat bantu.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan batu belah diatas permukaan yang telah
disiapkan.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b)
Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik hamparan pondasi yang akan diisi batu belah.
3. Uraian Pengerjaan
a) Material pilihan dikirim ke tempat pekerjaan oleh leveransir
b) Leveransir meletakkan material timbunan sepanjang pondasi jalan yang akan dilapis batu belah
c) Hamparan batu belah dibasahi dengan Water Tank truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
d) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 14 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 2, dan minggu ke 3.
Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat berat (secara mekanik) yaitu Tandem Roller dan Water Tank Truck. Sebelum dipadatkan, hamparan agregat
sirtu disiram menggunakan Water Tank Truck kemudian dipadatkan dengan Tandem Roller . Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan
hamparan dengan menggunakan alat bantu.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat kelas c (sirtu) diatas permukaan yang
telah disiapkan.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b)
Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik hamparan pondasi yang akan diisi agregat.
3. Uraian Pengerjaan
a) Material pilihan dikirim ke tempat pekerjaan oleh leveransir
b) Leveransir meletakkan material timbunan sepanjang pondasi jalan yang akan dilapis agregat
c) Hamparan batu belah dibasahi dengan Water Tank truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
d) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 14 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 4, dan minggu ke 5.
Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat berat (secara mekanik) yaitu Tandem Roller dan Water Tank Truck. Lapisan pondasi bawah (batu belah)
merupakan lapisan konstruksi yang diletakkan di atas tanah dasar yang dibentuk dan dipadatkan dengan menggunakan Tandem Roller. Sebelum
dipadatkan, permukaan batu belah disiram menggunakan Water Tank Truck. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan hamparan dengan
menggunakan alat bantu.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan batu belah diatas permukaan yang telah
disiapkan.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b)
Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik hamparan pondasi yang akan diisi batu belah.
3. Uraian Pengerjaan
a) Material pilihan dikirim ke tempat pekerjaan oleh leveransir
b) Leveransir meletakkan material timbunan sepanjang pondasi jalan yang akan dilapis batu belah
c) Hamparan batu belah dibasahi dengan Water Tank truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
d) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 14 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 23, dan minggu ke 24.
Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat berat (secara mekanik) yaitu Tandem Roller dan Water Tank Truck. Sebelum dipadatkan, hamparan agregat
sirtu disiram menggunakan Water Tank Truck kemudian dipadatkan dengan Tandem Roller . Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan
hamparan dengan menggunakan alat bantu.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat kelas c (sirtu) diatas permukaan yang
telah disiapkan.
2. Persiapan Pekerjaan
a) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b)
Memberitahu Direksi secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
c) Menentukan titik hamparan pondasi yang akan diisi agregat.
3. Uraian Pengerjaan
a) Material pilihan dikirim ke tempat pekerjaan oleh leveransir
b) Leveransir meletakkan material timbunan sepanjang pondasi jalan yang akan dilapis agregat
c) Hamparan batu belah dibasahi dengan Water Tank truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
d) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 14 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 23, dan minggu ke 24.
Pekerjaan ini adalah pembuatan perkerasan beton ready mix (perkerasan kaku) yang dilaksanakan sesuai dengan ketebalan dan bentuk penampang
melintang seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau persetujuan Direksi Pekerjaan
Beton dituang kedalam bekisting, kemudian beton Pada saat pelaksanaan pengecoran, setelah beton segar
yang ada di bekisting dipadatkan dengan mesin dituangkan dan dipadatkan, dilakukan pekerjaan
vibrator concrete meratakan permukaan beton tersebut sesuai dengan
tebal dan jenis permukaan yang direncanakan.
Setelah rata dan beton mengeras, maka dilakukan Melakukan penyemprotan lapisan khusus (semacam
proses cutting. Concrete Cutter adalah alat / mesin Vaseline) pada permukaan beton 1 jam setelah
konstruksi yang di gunakan untuk memotong jalan finishing. Kemudian membasahi secara terus menerus
Aspalt, Beton Cor, Keramik, dengan kedalaman permukaan beton dengan air/curring.
kapasitas di sesuaikan dengan Blade Cutter (Pisau
Concrete Cutter).
Setelah rata dan beton mengeras, maka dilakukan
proses cutting. Concrete Cutter adalah alat / mesin
konstruksi yang di gunakan untuk memotong jalan
Aspalt, Beton Cor, Keramik, dengan kedalaman
kapasitas di sesuaikan dengan Blade Cutter (Pisau
Concrete Cutter).
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 98 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan minggu ke 23.
• Lapis Pondasi Bawah Kurus (Beton K.125) ready mix Tb. 5 cm (LEBAR = 4,08 m + LEBAR = 5,08 m)
Pekerjaan ini adalah pembuatan perkerasan beton ready mix (perkerasan kaku) yang dilaksanakan sesuai dengan ketebalan dan bentuk penampang
melintang seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau persetujuan Direksi Pekerjaan
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 63 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan minggu ke 13.
• Perendaman (Curing)
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 98 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan minggu ke 23.
Pekerjaan ini adalah penyediaan dan penghamparan bahan-bahan pada permukaan yang telah dibuat sebelumnya untuk pemasangan lapisan aspal ac-bc.
Pekerjaan lapis perekat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan penghamparan bahan aspal yang dihampar diatas permukaan bahan pengikat
semen (Seperti semen Tanah, RCC, CTB, Perkerasan Beton / Lantai Beton, Lapis Penetrasi Macadam, Laston, Lataston dll.) dengan komposisi seperti
disyaratkan dalam Spesifikasi untuk setiap Jenis Bahan Asphalt dan kondisi permukaan yang sesuai.
Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan lalu lintas satu lajur tanpa merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan
hanya menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalu lintas. Bangunan dan benda- benda lain disamping tempat kerja (struktur, kerb lantai dan lain-lain)
harus dilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikan aspal. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100
(memenuhi standar AASHTO M20) yang diencerkan dengan minyak Tanah (kerosene), dengan membandingkan pemakaian minyak tanah pada rentang 25
- 30 bagian minyak per 100 bagian aspal (25 pph 30 pph).
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 84 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan minggu ke 25.
Material bahan untuk Hotmix terlebih dahulu di tes untuk mendapatkan Job Mix Formula, kemudian dihamparkan sekitar 100 m dan di tes untuk
mendapatkan hasil Density, jumlah lintasan, ketebalan rata-rata rencana.
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Lapis Resap Pengikat pada badan jalan tanpa bahan pengikat aspal atau setelah Lapis Perekat pada badan jalan
dengan bahan pengikat aspal atau semen.
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 84 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan minggu ke 25.
1. Skope Pekerjaan
Pekerjaan termasuk dari menyiapkan dan memasang besi beton yang sesuai dengan spesifikasi ini dan mengikuti gambar rencana atau petunjuk Direksi.
2. Material
a) Besi Beton
Setiap jenis besi beton yang dihasilkan oleh pabrik baja yang terkenal dapat dipakai. Pada umumnya setiap pabrik baja mempunyai standar mutu dan
jenis baja, sesuai dengan yang berlaku. Mutu besi beton yang dipakai menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.
b) Kawat Beton
Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum satu mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak bersepuh seng.
3. Pelaksanaan
a) Umum
Sebelum mendatangkan besi beton, seluruh daftar ukuran dan daftar bengkokan besi beton harus disiapkan oleh penyedia jasa dan diminta
persetujuan kepada Direksi, tidak ada bahan yang boleh didatangkan atau dikerjakan sebelum daftar besi beton disetujui oleh Direksi. Besi yang
digunakan sebagai tulangan hendaknya menuruti persyaratan. Besi tersebut harus bersih, bebas dari karat, kotoran, bahan bahan lemas, gemuk,
minyak, cat, lumpur, bahan aduk ataupun bahan lain yang menempel. Besi tulangan harus disimpan ditempat yang terlindung, ditumpuk agar tidak
menyentuh tanah dan dijaga agar tidak berkarat atau rusak karena cuaca.
b) Pembengkokan
Besi tulangan harus dipotong, dibengkokan atau diluruskan secara hati hati . Terutama pada besi tulangan dengan sifat yang getas (hard grade) tidak
diperbolehkan untuk pembengkokan kedua kalinya. Pemanasan besi tidak dijinkan, kecuali Direksi menentukan lain, itupun harus dilaksanakan dengan
temperatur yang serendah mungkin yang dapat dipakai dan dalam daerah yang seminimal mungkin. Bila radius pembengkokan tidak disebutkan nyata
pada gambar rencana, maka pembengkokan besi tulangan harus paling sedikit 4 kali diameter dari batang yang bersangkutan ( untuk tulangan yang
biasa ) atau 6 kali diameter tulangan yang bersangkutan ( untuk besi-besi dengan sifat getas ).
c) Penyambungan
Sebaiknya tulangan tidak disambung pada seluruh panjang yang dibutuhkannya. Sambungan yang dilakukan harus sesuai dengan dan pada tempat
yang tertera pada gambar rencana, kecuali atas ijin dan pengawasan Direksi. Sambungan tidak dibolehkan pada tempat tempat dengan tegangan
maksimum dan sedapat mungkin diselang seling sehingga sambungan tidak semuanya / sebagian besar terjadi disuatu tempat. Bila ruangan
memungkinkan, pada sambungan dimana batang batang saling melalui ( over laping ) diganjal dengan potongan potongan tulangan agar tidak saling
menempel, dan kemudian harus diikat kuat minimum di dua tempat tiap sambungan. Panjang sambungan harus seperti yang diterapkan pada
gambar rencana. Bila ditentukan dalam gambar rencana maka panjang sambungan over laping diambil 40 kali diameter besi U 24 dan besi beton
harus diuji tarik, tekan dan berat oleh Badan bersetifikat SNI . Penyambungan besi beton dengan pengelasan tidak dibenarkan kecuali telah ditentukan
pada gambar rencana atau ada perintah tertulis dari Direksi. Cara pengelasan mengikuti ketentuan dari “ Pekerjaan Baja Struktur “.
Sebaiknya tulangan tidak disambung pada seluruh panjang yang dibutuhkannya. Sambungan yang dilakukan harus sesuai dengan dan pada tempat
yang tertera pada gambar rencana, kecuali atas ijin dan pengawasan Direksi. Sambungan tidak dibolehkan pada tempat tempat dengan tegangan
maksimum dan sedapat mungkin diselang seling sehingga sambungan tidak semuanya / sebagian besar terjadi disuatu tempat. Bila ruangan
memungkinkan, pada sambungan dimana batang batang saling melalui ( over laping ) diganjal dengan potongan potongan tulangan agar tidak saling
menempel, dan kemudian harus diikat kuat minimum di dua tempat tiap sambungan. Panjang sambungan harus seperti yang diterapkan pada
gambar rencana. Bila ditentukan dalam gambar rencana maka panjang sambungan over laping diambil 40 kali diameter besi U 24 dan besi beton
harus diuji tarik, tekan dan berat oleh Badan bersetifikat SNI . Penyambungan besi beton dengan pengelasan tidak dibenarkan kecuali telah ditentukan
pada gambar rencana atau ada perintah tertulis dari Direksi. Cara pengelasan mengikuti ketentuan dari “ Pekerjaan Baja Struktur “.
Rencana sesuai jadwal pelaksanaan yang direncanakan adalah selama : 161 Hari Kalender
Volume pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan akan diselesaikan sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan pada minggu
ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan minggu ke 23.
1. Kesimpulan
Setelah dilaksanakannya proyek akhir tentang metode pelaksanaan Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang, maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :
* Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang selama 180 hari kalender dengan jam kerja 1 hari selama 7 jam kerja
* Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang sebesar Rp. 26.349.143.000,00
Perencanaan yang logis dan mendetail, efektifitas pembagian waktu, pengaturan tenaga kerja yang maksimal dan efesiensi pengawasan pekerjaan
terhadap jalur-jalur kritis, merupakan keuntungan dalam menggunakan metode pelaksanaan.
Dari data hasil di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa efesiensi dari pengelolaan sumber daya, waktu dan biaya proyek pada pelaksanaan pekerjaan
Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang, akan dapat tercapai apabila menggunakan metode pelaksanaan secara optimal.
2. Saran
Saran yang dapat disampaikan setelah dilaksanakannya proyek akhir tentang metode pelaksanaan Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang,
adalah sebagai berikut :
* Supaya disediakan akses jalan keluar masuk alat berat untuk pelaksanaan pemeliharaan terhadap jalan secara berkala tiap tahunnya
* Setelah proyek Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang selesai dibangun diharapkan agar penduduk setempat juga ikut memelihara dan
menjaga kelestariannya, sehingga jalan tersebut dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuan awal.
Demikian metode pelaksanaan pekerjaan yang disampaikan pada paket Peningkatan Struktur Jalan Tanjung - Sumurbarang.
I ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan sepanjang jalan
3 Adukan Beton menggunakan Beton Ready mix dan diterima di
lokasi pekerjaan
4 Baja tulangan diterima di lokasi pekerjaan
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
II URUTAN KERJA
1 Semen, pasir, batu pecah dan air dicampur dan diaduk menjadi
beton dengan menggunakan Concrete Mixing Plant
2 Adukan beton dimuat ke lokasi pekerjaan menggunakan L #REF! Km
Truck Ready Mix dengan jarak angkut
3 Beton di-cor kedalam acuan yang sudah disiapkan
4 Pengecoran dipadatkan dengan Concrete Vibrator
5 Untuk meratakan permukaan perkerasan beton digunakan
Mistar Perata
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pengecoran
2 ALAT
2.a CONCRETE MIXING PLANT
Kapasitas alat V 6.00 M3 / jam
Faktor efisiensi alat Fa 0.85
Bersambung…..
Wet Lean Concrete (K-125) t = 10 cm
3 TENAGA
Produksi yang menentukan = TRUCK READY MIX
Kapasitas produksi / jam Q2 #REF! M3 / jam
Produksi per - hari = Tk x Q2 Qt #REF! M3 / hari
Kebutuhan Tenaga :
- Mandor M 1.00 orang
- Tukang T 2.00 orang
- Pekerja M 6.00 orang
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor =( Tk x M ) : Qt #REF! Jam
- Tukang =( Tk x T ) : Qt #REF! Jam
- Pekerja =( Tk x P ) : Qt #REF! Jam
#REF! M3