Oleh:
E1A1 13 006
iv
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penentuan Nilai Ekivalensi
Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Dengan Metode Time Heeadway Ratio” sebagai
Dengan selesainya penyusunan dan penulisan Skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan dan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Sipil Universitas Halu Oleo, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat langsung maupun tidak langsung dalam membantu
proses penyelesaian Skripsi ini. Adapun ungkapan terima kasih ini ditujukan kepada:
1. Allah SWT, Sang pemilik kehidupan ini, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam.
2. Kedua Orang Tua penulis Ayahanda dan Ibunda, yang selalu memberikan motivasi
terbesar, sumber inspirasi dan penyemangat hidup. Terima kasih atas segala bimbingan dan
segala yang telah dilakukan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Saudara/i
penulis, terima kasih atas segala dorongan yang telah diberikan selama pengerjaan skripsi,
atas segala sindiran yang sudah dianggap sebagai motivasi terbesar penulis dalam
menyelesaikan pendidikan.
3. Terima kasih kepada Keluarga , terima kasih atas motivasi yang telah diberikan
iv
1
5. Bapak Dr. Edward Ngii, S.T.,M.T selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Halu Oleo
6. Bapak Ahmad Syarif Sukri, S.T.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan
Ibu Fitriah, S.T.,M.T selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu
Oleo
7. Bapak Dr. Ir. H. Muhammad Thahir Azikin,ST., MT.selaku pembimbing I dan
Bapak Ir. La Welendo, S.T.,MT. selaku pembimbing II, yang senantiasa meluangkan waktu dan
pikirannya yang sangat berharga untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi
dan Bapak La Ode Muhammad Nurrakhmad Arsyad,S.T., M.T selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan, koreksi serta arahan yang menjadikan
Halu Oleo yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan, semoga dapat menjadi
sudah menemani, membantu disaat-saat penting, sudah memberikan motivasi, terima kasih
sudah bersama-sama selama kurang lebih 6 tahun ini, terima kasih sudah lahir di rahim yang
sama yaitu Rahim Fakultas Teknik. Terima kasih untuk semua Pejantan Tangguh 2013 yang
Wabula yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi. Tanpa bantuan dari kalian
12. Terima kasih kepada Ketua Umum Kkdk, Ketua pengayuban Hippmalak
Kendari, Husni Halim S.sos, serta deretan-deretan senior yang telah memberi masukan
2
dan bantuan serta memberi motivasi yang sangat membangun dalam penulisan skripsi
ini.
13. Terima kasih kepada kakak tercinta La Ode Iman Sufaat, Wa ode
Mardiyanti Rezeki, La Ode Mursidin, dan adik-adik saya yang sangat saya cintai Vira,
Madya Laelangi Ode, La Ode Bin Rahman serta keponakan Ayla Nurvarisa yang cantik
dan manis, yang membantu dalam bentuk apapun, mereka selalu yang memberi
Farid, dan Topan Anugrah atas segala tenaga, waktu dan bantuannya selama penelitian,
menjadi tempat bertanya selama proses perkuliahan hingga dalam proses penyelesaian
skripsi.
16. Terima kasih kepada adik-adik angkatan 2014,2015, serta 2016 atas
sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih atas dukungannya.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua pihak yang telah
membantu. Penulis juga menyadari bahwa didalam menyusun skripsi ini sangat banyak
kendala dan kesulitan yang dialami namun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari
pihak maka kendala dan kesulitan tersebut dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan
yang diharapkan.
3
Dayanu Siswanto Ode, E1A113006. Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada
Ruas Jalan Perkotaa Dengan Metode Time Headway Ratio. Skripsi , Jurusan S1 Teknik
Sipil Universitas Halu Oleo, Kendari.
Berdasar kelas fungsional jalan, ruas Jalan Z.A sugianto merupakan jalan arteri dengan
tipe dua lajur dua arah. Jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan ini cukup besar
mengingat ruas jalan ini menghubungkan lalu lintas dari arah kota menuju kantor
gubernur,dan berbagai arah lainnya dan sebaliknya. Ruas jalan ini dilewati oleh proporsi
iringan kendaraan yang bervariasi dan kontinyu dan mengalami peningkatan jumlah
kendaraan dijalan dan perubahan keadaan sekitar jalan. Hal tersebut menjadi salah satu
penyebab sering terjadinya kepadatan di ruas jalan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan metode analisis. Data-data
yang diperlukan untuk menghitung nilai emp, dicatat langsung dari lokasi penelitian. Data
yang diperoleh langsung dari lapangan berupa data geometrik jalan dan arus lalu lintas, yaitu
jumlah kendaraan yang melewati persimpangan dicatat menurut jenisnya dan pergerakan arus
lalu lintasnya. Metode yang digunakan untuk mencari emp yaitu dengan metode rasio
headway
Nilai emp hasil perhitungan menggunakan metode ratio headway ke arah Al-alam yang
dihasilkaan selama seminggu adalah 0.94, 0.88, 0.97, 0.95, 0.90, 0.93, 0.95. dari data ini kita
dapat melihat terjadi perbedaan nilai ekivalensi dan yang memiliki nilai ekivalensi EMP MC
tertinggi terdapat pada hari kamis dengan nilai EMP MC adalah 0.97 dan yang terendah pada
hari selasa, dengan nilai EMP MC adalah 0.88. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain manuver kendaraan dan dimensi.
Kata Kunci : EMP, Time Headwar Ratio
1
ABSTRACT
Based on the functional class of the road, the Sugianto Z.A Sugianto Road section is
an arterial road with a two-way lane type. The number of vehicles that pass this road is quite
large considering that this road connects traffic from the city to the governor's office, and
various other directions and vice versa. This road section is traversed by a varied and
continuous proportion of vehicle accompaniment and has increased the number of vehicles
on the road and changes in conditions around the road. This has become one of the frequent
causes of congestion on these roads.
The research method used is a survey method and analysis method. The data
needed to calculate the value of emp, recorded directly from the study location. Data
obtained directly from the field in the form of geometric data of roads and traffic flow, i.e. the
number of vehicles passing through an intersection are recorded according to their type and
movement of traffic flow. The method used to find emp is the headway ratio method
The emp value calculated using the headway ratio method towards Al-alam
produced during the week is 0.94, 0.88, 0.97, 0.95, 0.90, 0.93, 0.95. from this data we can see
that there is a difference in the equivalence value and which has the highest MC EMP
equivalence value found on Thursday with the MC EMP value of 0.97 and the lowest on
Tuesday, with the EMP MC value of 0.88. The difference is influenced by several factors
including vehicle maneuverability and dimensions.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAAN………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. iv
ABSTRACK …………………………………………………... viii
ABSTRACK …………………………………………………... ix
DAFTAR ISI ………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL ………………………………………………….. xiii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………... 4
1.3 Batasan Masalah …………………………………... 4
1.4 Tujuan Penelitian …………………………………... 4
1.5 Manfaat Penelitian …………………………………... 5
1.6 Sistematika Penulisan …………………………………... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………... 7
2.1 Landasan Teori …………………... 7
2.2 Ekivalen Mobil Penumpang ( EMP ) …………………... 8
2.2.1 Metode Penyusulan …………………… 9
2.2.2 Metode Jam Kendaraan …………………… 9
2.2.3 Metode Rasio Headway …………………… 10
2.2.4 Analisis Regresi Linear …………………… 10
2.3 Karakteristik Lalu Lintas …………………… 11
3
1
2.7 Prosedur Analisis Kinerja Ruas Jalan dengan Metode MKJI 1997 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASIDAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai emp menurut MKJI 1997 ………………………. 24
Tabel 2.2 Nilai normal faktor k ………………………. 26
hari ……………………….. 40
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 kombinasi pasangan yang ditinjau 16
Gambar 2.2 contoh cara pencatatan time headway LV-LV 16
Gambar 3.1 Lokasi penelitian, jalan Z.A sugianto 30
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian 35
Gambar 4.1 pencatatan time headway kendaraan ke arah Al-Alam 39
Gambar 4.2 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam pagi hari 48
Gambar 4.3 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam sore hari 49
2
Gambar 4.4 Diagram rata-rata EMP MC arah Al-Alam senin – minggu 50
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Arus lalu lintas pada ruas jalan terdiri dari berbagai tipe kendaraan. Oleh karena
itu diperlukan sebuah nilai konversi yang lebih dikenal dengan istilah satuan mobil
Nilai emp sangat tergantung oleh faktor lingkungan, jenis kendaraan, kondisi
traffic light), luas ruang jalan yang digunakan dan arus kendaraan campuran. Nilai
emp sangat penting fungsinya dalam hal analisa kinerja jalan, menentukan kelas
Nilai emp berbeda untuk setiap bagian jalannya. Besar nilai emp untuk ruas
jalan berbeda dengan nilai emp untuk simpang. Bahkan, nilai emp pada ruas jalan
memiliki perbedaan antara ruas jalan perkotaan dengan ruas jalan luar kota. Hal ini
dipengaruhi oleh lebar jalan, luas kota, dan populasi kendaraan yang melintas di ruas
jalan tersebut.
1
Setiap ruas jalan memiliki karakter lalu lintas dan kondisi geometrik yang
berbeda, hal ini berpengaruh pada nilai emp. Kondisi geometrik meliputi lebar jalan,
jumlah lajur, dan panjang landai. Nilai emp juga berbeda untuk setiap bagian
jalannya, misalnya nilai emp simpang akan berbeda dengan nilai emp ruas jalan. Oleh
karena itu, agar kebijakan yang diambil untuk mengatasi konflik sesuai dengan
kondisi di lapangan, diperlukan nilai emp yang sesuai dengan keadaan jalan
sebenarnya.
Kendaraan umum dan kendaraan besar merupakan salah satu faktor yang
diperhitungkan dalam perencanaan suatu jalan raya maupun dalam pengaturan lalu
lintas di suatu ruas jalan. Kendaraan umum dalam pengoperasiannya berbeda dengan
Perhitungan kapasitas jalan di Indonesia, nilai emp yang dipakai mengacu pada
Manual Kapasitas Jalan di Indonesia (MKJI) 1997. Pada kenyataannya setiap ruas
jalan memiliki karakteristik yang berbeda yang juga mengakibatkan perbedaan nilai
emp. Nilai emp kendaraan besar dalam MKJI hanya ada satu, yaitu 1,3, sedangkan
untuk kendaraan ringan adalah 1,0, dan 0,5 untuk sepeda motor. Sedangkan di
lapangan terdapat lebih dari satu jenis kendaraan besar dengan karakter yang berbeda-
beda, sehingga sangat mungkin nilai emp-nya pun berbeda. Karena itu, perlu
tersebut.
2
MKJI 1997 merupakan hasil penelitian empiris antara tim konsultan nasional
(Bina Marga) dan tim konsultan internasional (Sweroad) yang keseluruhan datanya
diambil sekitar tahun 1991-1995 di kota-kota besar Indonesia sehingga karakter yang
digunakan didalamnya sangat dipengaruhi oleh lalu lintas di kotakota tersebut. Pada
sebanyak 18,98 juta unit (tanpa Timor Timur). Komposisinya pada tahun 2000 terdiri
atas : 71,48 persen sepeda motor, 16,02 persen mobil penumpang, 9,00 persen truk,
dan 3,51 persen bis (Statistik Indonesia pada halama 349,2000) . Pada saat sekarang
ini data kepemilikan kendaraan sudah jauh meningkat, mencapai 90juta kendaraan
2011). Secara statistik maupun visual baik di jalan perkotaan maupun luar kota,
komposisi kendaraan yang ada sudah jauh berbeda, begitu pula dengan
nilai-nilai yang ada pada MKJI 1997, baik dalam ukuran-ukuran geometric maupun
berdasar pada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Karena alasan
tersebut, dilakukan penelitian ini untuk mengkaji ulang nilai emp di kota Kendari
pada saat ini dengan mengambil studi kasus pada ruas jalan jalan..Z.A. sugianto.
Berdasar kelas fungsional jalan, ruas Jalan Z.A sugianto merupakan jalan arteri
dengan tipe dua lajur dua arah. Jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan ini cukup
3
besar mengingat ruas jalan ini menghubungkan lalu lintas dari arah kota menuju
kantor gubernur,dan berbagai arah lainnya dan sebaliknya. Ruas jalan ini dilewati
oleh proporsi iringan kendaraan yang bervariasi dan kontinyu. Hal tersebut menjadi
Sejauh ini telah banyak dilakukan penelitian nilai emp dengan berbagai metode,
homogenci, dan metode simulasi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode rasio
headway
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Berapa nilai emp kendaraan pada ruas Jalan Z.A sugianto berdasar metode rasio
headway?
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
a. Menganalisis nilai EMP kendaraan pada ruas jalan Z.A sugianto dengan metode
rasio headway.
4
a. Penelitian dilakukan pada ruas jalan Z.A sugianto. alasan ruas jalan ini diambil
b. Data arus lalu lintas diambil pada jam sibuk yaitu pukul 07.00-09.00 WITA dan
c. Metode yang digunakan adalah metode rasio headway dengan periode 15 menitan
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui cara kerja di lapangan dalam melakukan survei nilai emp dengan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima bagian yang
5
BAB 1 : Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan permasalahan,
Bab ini berisi uraian tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian serta
Bab ini membahas tentang penjelaskan mengenai bahan, alat, variabel dan tahap
penelitian.
data yang telah di peroleh dari hasil pengujian yang telah di laksanakan dengan
BAB 5 : Penutup
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengaruh dari kendaraan tidak bermotor itu berbeda pada simpang bersinyal
yangberbeda pula antara simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal. Kecepatan
ratarata mobil penumpang di arus dasar dan arus campuran dihitung dari data
signifikan pada kecepatan rata-rata mobil penumpang pada arus campuran. (Lutfi
Riadi 2011).
Nilai EMP kendaraan berat diestimasikan sebagai salah satu unit nilai rasio
tergantung pada kendaraan berat yang dihitung dari besarnya nilai headway. Besarnya
dimensi kendaraan akan mempengaruhi nilai EMP. (Ir. Agus Sumarsono dkk, 2017).
penelitiaan, baik di ruas jalan maupun di simpang bersinyal serta simpang tidak
bersinyal. Termasuk diantaranya untuk menentukan nilai emp suatu ruas jalan
menurut MKJI 1997 adalah 1,0 untuk kendaraan ringan (LV), 1,3 untuk kendaraan
7
besar (HV), dan 0,5 untuk sepeda motor (MC). Metode yang digunakan dalam MKJI
Km.7, pernah dilakukan menggunakan metode time headway dengan hasil emp 1,28
untuk bus kecil, 1,39 bus besar, 1,54 truk 2as, 1,89 truk 3as, dan 2,08 untuk truk 5as.
menggunakan metode time headway menghasilkan nilai 0,36 untuk motorcycle (MC)
Penelitian di kota Surakarta dalam penentuan emp bus kota juga pernah
dilakukan pada ruas Jl. Yos Sudarso antara Nonongan sampai Jl. Dr. Rajiman dengan
metode time headway menghasilkan nilai 1,5 untuk ruas Jl. Yos Sudarso barat dan 1,3
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Dep. PU1997) menyarankan nilai emp yang
berbeda–beda berdasarkan jenis kendaraan, jenis jalan, dan volume jam perencanaan.
Khusus untuk jalur dua lajur dua arah, lebar lajur lalu lintas juga mempengaruhi
besarnya emp. Nilai emp pada ruas jalan memiliki nilai yang berbeda dengan emp
pada simpang. Bahkan, nilai pada ruas jalan berbeda pula untuk jalan perkotaan/semi
8
perkotaan dengan jalan luar kota. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan asumsi
maupun filosofi.
Menurut MKJI (Bina Marga, 1997), ekivalensi mobil penumpang (EMP) adalah
factor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan mobil penumpang atau
kendaraan ringan lainnya sehubungan dengan dampaknya pada perilaku lalu lintas
Ada beberapa cara/metode yang dapat digunakan untuk memeperkirakan nilai emp,
antara lain :
Dimana :
E = Nilai ekivalensi mobil penumpang
Pkt = Jumlah penyusulan secara teoritis oleh suatu kendaraan dalam satu
kilometer dalam waktu tertentu
tersebut per satuan waktu. Penerapan definisi ini disuatu penggalan jalan dapat
9
dinyatakan dalam jam kendaraan, yaitu perkalian jumlah kendaraan dengan waktu
lambat kendaraan dari kendaraan lain akan memerlukan jumlah jam kendaraan lebih
Dalam buku yang berjudul “Highway Traffic Analysis and Design” R.J.Salter
menerangkan nilai emp didapat dengan mencatat waktu antara (time headway) antara
tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi,
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang sifatnya tidak dapat berdiri
b. Variabel bebas disebut juga variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi
10
2.3. Karakteristik Lalu Lintas
Arus lalu lintas merupakan interaksi antara pengemudi, kendaraan, dan jalan.
Tidak ada arus lalu lintas yang sama bahkan pada keadaan yang serupa, sehingga arus
pada suatu ruas jalan tertentu selalu bervariasi. Walaupun demikian diperlukan
parameter yang dapat menunjukkan kondisi ruas jalan. Parameter tersebut adalah
volume, kecepatan dan kerapatan, tingkat pelayanan (level ofservice) dan derajat
Karakteristik dasar arus lalu lintas digolongkan dalam dua kategori, yaitu :
( putri, 2009 )
2.3.1. Makroskopis
keseluruhan dalam suatu lalu lintas yang dapat digambarkan dengan 4 parameter,
yaitu
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan (mobil penumpang) yang melalui
suatu titik tiap satuan waktu. Kebutuhan pemakaian jalan akan selalu berubah
b. . Kecepatan
perjalanan.
11
c. . Kerapatan
Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati panjang ruas jalan tertentu
atau lajur yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah kendaraan tiap kilometer.
d. Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan adalah perbandingan dari volume (nilai arus) lalu lintas
dianalisis tingkat kinerja jalannya , maka volume lalu lintasnya dinyatakan dalam
satuan mobil penumpang (smp). Faktor yang mempengaruhi nilai emp antara lain :
1. Jenis jalan, seperti jalan luar kota atau jalan bebas hambatan.
2. Tipe alinemen, seperti medan datar, berbukit, atau pegunungan.
3. Volume lalu lintas.
2.3.2. Mikroskopis
Time headway merupakan salah satu variabel dasar yang digunakan untuk
menjelaskan pergerakan lalu lintas. Time headway adalah interval waktu antara dua
kendaraan yang melintasi suatu titik pengamatan pada jalan raya secara berurutan
dalam arus lalu lintas. Pengukuran dilakukan dari bumper depan ke bumper depan
arus lalu lintas, yang dihitung dari muka kendaraan yang satu dengan muka
12
kendaraan di belakangnya (meter/kendaraan). Data spacing diperoleh dengan survei
Volume lalu lintas tergantung pada time headway, demikian berlaku pula
sebaliknya. Jika arus lalu lintas mencapai maksimum, maka time headway akan
mencapai minimum dan jika volume mengecil, time headway akan mencapai
maksimum.
Dalan perkotaan adalah jalan yang terdapat perkembangan secara permanen dan
menerus di sepanjang atau hampir seluruh jalan, minimum pada satu sisi jalan, baik
berupa perkembangan lahan atau bukan. Yang termasuk dalam kelompok jalan
perkotaan adalah jalan yang berada didekat pusat perkotaan dengan jumlah penduduk
lebih dari 100.000 jiwa dan Kota Kendari memiliki populasi penduduk 359.371 jiwa
perkotaan dengan jumlah penduduk yang kurang dari 100.000 juga dapat digolongkan
pada kelompok ini jika perkembangan samping jalan tersebut bersifat permanen dan
a. Jalan Arteri
Jalan yang melayani lalu lintas khususnya melayani angkutan jarak jauh dengan
13
b. Jalan Kolektor
Jalan yang melayani lalu lintas terutama terutama melayani angkutan jarak
sedang dengan kecepatan rata-rata sedang serta jumlah akses yang masih dibatasi.
c. Jalan Lokal
Jalan yang melayani angkutan setempat terutama angkutan jarak pendek dan
a. Geometrik
Geometrik jalan didefinisikan sebagai suatu bangun jalan raya yang
melintang, memanjang, maupun aspek lain yang terkait dengan bentuk fisik jalan.
b. Komposisi arus dan pemisahan arah
Volume lalu lintas dipengaruhi komposisi arus lalu lintas, setiap kendaraan
yang ada harus dikonversikan menjadi suatu kendaraan standar. Pengaturan lalu
c. Hambatan samping
Aktivitas samping jalan yang dapat menimbulkan konflik dan berpengaruh
14
Dalam buku “Highway Traffic Analysis and Design ”, R.J. Salter menerangkan cara
menentukan nilai emp dengan mencatat waktu antara (time headway) kendaraan
yang berurutan saat kendaraan tersebut melewati suatu titik pengamatan yang telah
kendaraan, yaitu :
15
Gambar 2.2 contoh cara pencatatan time headway LV-LV
Keterangan :
a = pencatatan time headway antara Light Vehicle dengan Light Vehicle yang
berurutan
b = pencatatan time headway antara Light Vehicle dengan Heavy Vehicle yang
berurutan
c = pencatatan time headway antara Heavy Vehicle dengan Light Vehicle yang
berurutan
16
d = pencatatan time headway antara Heavy Vehicle dengan Heavy Vehicle yang
berurutan
e = pencatatan time headway antara Motor Cycle dengan Motor Cycle yang berurutan
f = pencatatan time headway antara Light Vehicle dengan Motor Cycle yang berurutan
g = pencatatan time headway antara Motor Cycle dengan Light Vehicle yang
berurutan
Nilai emp HV dihitung dengan cara membagi nilai rata-rata time headway HV
diikuti HV dengan nilai rata-rata time headway LV diikuti LV. Hasil akan benar jika
mengikutinya. Kondisi ini didapat jika jumlah rata-rata time headway LV diikuti LV
ditambah rata-rata time headway HV diikuti HVsama dengan jumlah rata-rata time
( 2.2.)
Dimana :
17
Keadaan yang dapat memenuhi persamaan diatas sulit diperoleh karena tiap
memiliki kemampuan berbeda dalam mengemudi. Oleh karena itu diperlukan koreksi
( 2.3 )
dengan :
( 2.4 )
( 2.4 )
( 2.4 )
( 2.4 )
Dengan menggunakan nilai rata-rata time headway yang dsudah dikoreksi maka :
18
( 2.5 )
Dimana :
( 2.6 )
Sedangkan rumus untuk mencapai emp MC adalah sama dengan rumus emp
Dimana :
19
tc = nilai rata-rata time headway MC diikuti LV
Nilai koreksi pada nilai rata-rata time headway dicari dengan persamaan (2.2)
Dimana :
Dimana :
(2.6)
20
Interaksi elemen hasil pengamatan arus lalu lintas jalan raya seperti perilaku
pengemudi mempunyai nilai yang tetap, namun tidak demikian halnya dengan
kondisi jalan maupun cuaca. Untuk itu diperlukan teori peluang untuk
menggambarkan dan memperoleh nilai dalam analitis lalu lintas. Sebaran statistik
Distribusi normal atau distribusi Gaussian adalah salah satu distribusi teoriti
berdistribusi normal maka nilai rata-rata dianggap sebagai ̅dan varian dinyatakan
δ2. Distribusi normal digunakan bila jumlah sampel lebih besar atau sama dengan
30 (n≥30)
standar deviasi dari distribusi yang dinyatakan sebagai standard error (E) sebagai
berikut :
( 2.7)
Dimana :
E = standard error
s = standard deviasi
n = jumlah sampel
21
¿ x i− x́
¿
¿
S= 1
n (2.8 )
∑¿
(n−1) i =1
√¿
Dimana :
n = jumlah sampel
Untuk perkiraan nilai rata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan (µ)
dapat disesuaikan dengan tingkat konfidensi atau keyakinan yang diinginkan (desired
level of confidence). Perkiraan ini terletak dalam suatu interval yang disebut interval
( 2.9 )
Dimana :
( 2.10 )
Dimana :
22
e = batas toleransi kesalahan
Pada sampel kurang dari 30 (n<30) maka perkiraan rata-rata time headway
(2.11 )
2.7. Prosedur Analisis Kinerja Ruas Jalan dengan Metode MKJI 1997
Dalam penelitian untuk mendapatkan data karakteristik lalu lintas ruas jalan,
sebagai data masukan yaitu gambaran kondisi geometrik, lalu lintas, dan kondisi
sehingga diperoleh data akhir berupa karakteristik lalu lintas ruas jalan.
a. Data Geometri
Data geometri yang dibutuhkan untuk analisis suatu ruas jalan menurut MKJI
1997 diantaranya adalah tipe jalan, lebar jalur lalu lintas, kerb, bahu, median, dan
alinemen jalan.
Data arus lalu lintas dapat digunakan untuk menganalisis jam puncak. Data
pergerakan lalu lintas yang dibutuhkan yaitu volume dan arah gerakan lalu lintas saat
23
jam puncak. Arus dinyatakan dalam (kend/jam), jika arus diberikan dalam LHRT
(Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan) maka disertakan faktor k sebagai konversi
menjadi kend/jam.
bentuk smp/jam, dimana smp (Satuan Mobil Penumpang) merupakan satuan arus
lalu lintas dari berbagai tipe kendaraan yang diubah menjadi kendaraan ringan dengan
menggunakan faktor emp (Ekuivalensi Mobil Penumpang). Nilai emp menurut MKJI
a. Perhitungan arus lalu lintas dalam satuan mobil penumpang (smp) ditentukan
sebagai berikut :
1. Jika data arus lalu lintas (kend/jam) klasifikasi per jam tersedia untuk masing-
masing kendaraan, maka arus lalu lintas dikonversikan ke dalam satuan smp/jam
24
( 2.12.)
Sumber : MKJI 1997
3. Jika data arus lalu lintas tersedia dalam LHRT, maka arus lalu lintas yang
atau kualitasnya kurang baik. Oleh karena itu, nilai normal yang diberikan dalam
MKJI 1997 dapat digunakan sampai data yang lebih baik tersedia.
c. Kondisi Lingkungan
a. Kelas Ukuran
25
Kota Kelas ukuran suatu kota ditunjukkan pada tabel 2.4 berikut berdasarkan
1. Tipe Lingkungan
Jalan Lingkungan jalan diklasifikasikan dalam kelas menurut tata guna
lahan dan aksesibilitas jalan tersebut dari aktifitas di sekitarnya. Hal ini ditetapkan
dengan secara kualitatif dari pertimbangan teknik lalu lintas dengan bantuan tabel
2.4 :
26
Hambatan samping menunjukkan pengaruh aktivitas samping jalan di daerah
tinjauan pada arus lalu lintas yang mempengaruhi penurunan kapasitas dan
keluar masuk suatu area, dan tempat parkir yang memakan ruang jalan.
Kecepatan arus bebas didefinisikan sebagai kecepatan pada tingkat arus nol,
yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor
Menurut MKJI 1997, kecepatan arus bebas dihitung dengan rumus berikut :
( 2.14)
Dimana :
penambahan
27
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Umum
penelitian suatu masalah, kasus, gejala, fenomena atau lainnya dengan jalan ilmiah
untuk menghasilkan jalan yang rasional. Metode yang digunakan dalam penyusunan
skripsi ini adalah metode survei dan metode analisis. Untuk menentukan nilai emp
28
3. Senjang waktu (time headway) dari tiap jenis pasangan kendaraan yang
berurutan.
yang valid dan representatif. Ruas jalan yang dipilih untuk melakukan penelitian ini
adalah ruas jalan dengan jumlah kendaraan yang lewat cukup besar dan arus kontinyu
visual ditetapkan lokasi yaitu ruas Jalan Z.A Sugianto yang merupakan ruas jalan
antar kota dua lajur dua arah. Ruas jalan ini dianggap mampu mewakili arus pada
ruas jalan sepanjang kota Kendari karena dilewati oleh kendaraan dengan jumlah
banyak yang berjalan kontinyu dengan proporsi iringan bervariasi, pada ruas ini
pengambilan data sendiri dilaksanakan pada bulan Juli. Pemilihan waktu survei
dilaksanakan pada hari senin sampai minggu . Adapun lokasi penelitian adalah :
29
Gambar 3.1 Lokasi penelitian, jalan Z.A sugianto
a. Kamera HD untuk merekam arus lalu lintas yang diperlukan sebagai data untuk
30
2. Menentukan jam survei dengan lalu lintas yang tinggi dan kontinyu (jam 07.00-
3. Menentukan jumlah surveior agar pelaksanaan survei agar dapat berjalan efektif
dan efisien.
4. Mengecek form survei agar pada saat pelaksanaan survei, surveior tidak
Survei geometrik dilakukan untuk mengukur lebar ruas jalan dan membuat
gambar geometrik jalan. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah rollmeter.
Adapun cara pelaksanaan survei arus lalu lintas adalah sebagai berikut :
survei.
Pencatatan meliputi jumlah kendaraan MC, LV, HV yang melewati ruas jalan
iring-iringan yang melewati garis batas headway yaitu LV-LV, MC-MC, LV-MC, dan
MC-LV,. Alat survei yang digunakan untuk merekam iring-iringan time headway
31
melintas dan batas headway dapat terlihat jelas, sedangkan alat untuk menghitung
diperoleh rekaman arus lalu lintas, dilakukan pencatatan time headway pada lembar
kerja. Rekaman arus lalu lintas diputar pada computer/laptop untuk mencatat time
headway, yaitu iring-iringan kendaraan yang melewati ruas jalan yang melintasi batas
Pencatatan dilakukan dengan stopwatch satu persatu dimulai dari LV-LV dan ditulis
pada lembar kerja per 15 menit selama 2 jam. Kemudian rekaman diputar ulang untuk
mencatat time headway MC-MC, dan selanjutnya hingga time headway semua
kendaraan didapat.
Data yang akan digunakan untuk analisis data diperoleh melalui pembacaan
hasil rekaman. Pembacaan data dilakukan diluar waktu survei dengan bantuan
formulir pencatatan arus lalu lintas dan stopwatch. Rentang waktu pencatatan data
adalah tiap 15 menit (standard yang ditentukan Highway Capacity Manual, HCM)
Data ini diperoleh dari perhitungan surveior berupa jumlah MC, LV, dan HV
32
Data ini diperoleh dari pembacaan hasil rekaman, dimana time headway
adalah interval waktu antara kendaraan yang melewati suatu titik pengamatan pada
jalan raya secara berurutan, dihitung dari bumper depan ke bumper depan
c. Pengolahan Data
Data time headway yang didapat dari pengamatan diolah dengan bantuan
program Excel. Pertama adalah mencari interval data yang diperoleh dari nilai
Setelah itu diperoleh headway terkoreksi dengan mengambil dari data headway
awal yang masuk dalam interval data. Data terkoreksi ini digunakan untuk
menghitung nilai emp dengan menggunakan persamaan 2.1 sampai 2.6. Nilai emp
Data arus adalah data arus kendaraan/jam menurut jenisnya (LV dan MC) yang
penumpang (smp)-nya. Data kecepatan arus bebas (Fv) adalah hasil perkalian antara
kecepatan arus bebas dasar (Fv0) dan beberapa faktor penyesuaian sesuai keadaan
geometriknya.
Agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar harus dilakukan secara
teratur dalam bentuk tahapan sistematis, baik sebelum maupun saat pelaksanaan
33
kegiatan dan dalam pengolahan data. Kegiatan penyusunan skripsi ini adalah kegiatan
penelitian dengan metode survei serta analisis. Tahapan kegiatan secara ringkas dapat
Mulai
34
Penentuan Lokasi Dan empat
Survey
Penentuan dan penempatan alat survey, tugas operator camera dan surveyor ,jumlah surveyor, des
Pengumpulan data berupa perekaman volume lalu lintas dan time headway
ratio
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
35
Penelitian dilakukan pada arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Z.A Sugianto.
Kendaraan yang diteliti adalah Motor Cycle (MC), Light Vehicle (LV), dan Heavy
Vehicle (HV). Pengambilan data dilakukan pada hari Senin-Minggu tanggal 22-28
Volume kendaraan yang diperoleh selama penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1
berikut :
Tabel 4.1 Jumlah keseluruhan kendaraan hasil survey pada hari sabtu 24 juli 2019
36
Volume lalu lintas yang diamati dalam penelitian terdiri dari tiga jenis
kendaraan, yaitu Motor Cycle (MC), Light Vehicle (LV), dan Heavy Vehicle (HV).
Pengamatan dilakukan selama 2 jam dan dihitung dalam periode 15 menit. Tabel 4.2
berikut:
Tabel 4.2. Jumlah Kendaraan hasil survey arah R.S.Abu Nawas - Al-Alam
37
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 409 200 10 15.00-15.15 272 155 21
07.15-07.30 415 192 7 15.15-15.30 255 156 14
07.30-07.45 531 188 9 15.30-15.45 243 189 24
07.45-08.00 416 180 7 15.45-16.00 300 194 12
08.00-08.15 343 196 10 16.00-16.15 354 234 21
08.15-08.30 411 182 7 16.15-16.30 449 226 9
08.30-08.45 398 153 2 16.30-16.45 404 208 12
08.45-09.00 406 179 10 16.45-17.00 414 204 20
Jumlah 3329 1470 62 Jumlah 2691 1566 133
Sumber : Hasil survey, 2019
Perhitungan dengan metode rasio headway, data diperoleh dari rekaman lalu
lintas diputar ulang pada komputer dan dicatat time headway iringan kendaraannya.
ditulis pada lembar kerja per 15 menit selama 2 jam. Nilai awal headway ratio dilihat
dari video penelitian yang diambil pada tempat penelitian. Cara menghitung sampel
headway dengan cara melihat kendaraan yang berpapasan antara bumper mobil
pertama garis pertama dan mobil kedua bumper depan garis kedua pada video
yang tertera pada gambar dan tabel dibawah ini. Contoh hasil pencatatan time
headway kendaraan ke arah Al-alam pada pagi hari dapat dilihat pada gambar dan
38
Gambar 4.1 pencatatan time headway kendaraan ke arah Al-Alam
Tabel 4.4 Data time headway (detik) LV-MC ke arah Al-Alam pada pagi hari
JAM LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV
39
07.00- 0,27 0,27 0,24 0,36 0,31 0,25 0,21 0,21 0,16 0,28 0,21 0,23 0,25
07.15
0,24 0,25 0,30 0,32 0,28 0,21 0,24 0,16 0,22 0,17 0,21 0,33 0,25
0,32 0,24 0,26 0,26 0,31 0,21 0,37 0,19 0,33 0,24 0,30 0,25 0,24
0,28 0,20 0,29 0,20 0,23 0,23 0,38 0,34 0,21 0,35 0,20 0,20 0,27
0,32 0,30 0,29 0,20 0,29 0,25 0,23 0,20 0,23 0,26 0,26 0,19 0,32
0,25 0,23 0,25 0,27 0,23 0,21 0,29 0,26 0,31 0,23 0,28 0,28 0,21
0,22 0,26 0,28 0,20 0,31 0,21 0,23 0,25 0,33 0,30 0,21 0,28 0,21
0,30 0,32 0,30 0,23 0,28 0,28 0,27 0,17 0,21 0,19 0,23 0,28
0,33 0,25 0,21 0,25 0,23 0,29 0,26 0,28 0,23 0,36
0,26 0,24 0,23 0,30 0,28 0,29 0,21
0,22 0,30 0,28 0,23 0,27 0,26 0,23
0,26 0,24 0,34 0,22
0,28 0,24 0,22 0,32
0,25 0,24 0,24 0,28
0,24 0,23 0,23 0,23
0,24 0,33 0,36 0,32
0,25
Sumber : Hasil analisa, 2019
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai ekivalensi menggunakan metode headway
Untuk pencatatan pada jam dan jenis pasangan kendaraan selanjutnya dapat
40
Data yang digunakan untuk perhitungan time headway adalah hasil pengamatan
yang diperoleh dari hasil rekaman yang diputar berulang kali. Nilai time headway
diperoleh dari selisih waktu antara dua kendaraan yang beriringan yang melewati
suatu garis batas dihitung dari bumper depan kendaraan depan sampai bumper depan
LV,MC-LV, LV-MC,. Perhitungan data time headway dapat dilihat pada tabel 4.4 di
atas. Untuk perhitungan pada jam selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran
maka dapat dihitung harian rata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan.
ke arah R.S. Abu Nawas pukul 07.00-07.15 seperti tersaji dibawah ini, dan
rekapitulasinya pada tabel 4.5. Untuk perhitungan pada jam selanjutnya dapat dilihat
pada Lampiran . Berikut adalah cara pengisian tabel perhitungan harian rata-rata :
LV-LV : 27
41
MC-MC : 65
LV-MC : 23
MC-LV : 33
0,27+0,27+0,25+0,24+0,25+0,30+0,32+0,24+0,26+0,28+0,20+0,26+0,32+0,3
0+0,29+0,25+0,23+0,25+0,22+0,26+0,28+0,30+0,32+0,30+0,33+0,25+0,21=
7,27 detik
∑ 7,25
x́= = = 0,269 detik
n 27
√ √
n n
1 1
(5). S= ∑ ( xi− x́ )2 = ∑ ( xi− x́ )2 = 0,03
(n−1) i=1 (23−1) i=1
s 0,03
E= = =¿ 0,015
n0,5 270,5
42
Jadi, harianrata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan LV-LV terletak
Hasil perhitungan pasangan kendaraan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut :
∑x n s E E
x́
µ1
µ 2 Je
nis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
LV-LV 27 7,27 0,27 0,04 0,016 0,031 0,30 0,24
MC-MC 65 17 0,25 0,07 0,008 0,017 0,27 0,23
LV-MC 23 5,61 0,24 0,06 0,012 0,024 0,27 0,22
MC-LV 33 8,29 0,25 0,04 0,007 0,014 0,27 0,24
Sumber : Hasil analisa , 2019
headway ratio.
Data time headway pada tabel 4.4 di atas dicari yang memenuhi harian rata-
ratanya sesuai tabel 4.5, untuk kemudian diperoleh time headway koreksi tiap iringan
kendaraan seperti pada tabel 4.6 berikut dan untuk perhitungan pada jam selanjutnya
43
Tabel 4.6. Nilai time headway terkoreksi
Tabel diatas berguna untuk melihat nilai time hedawy ratio yang terkoreksi,
nilai tersebut didapatkat dari tabel 4.4 yang terkoreksi. Didapatkan dari perhitungan
Berikut adalah contoh cara pengisian tabel 4.7 perhitungan nilai EMP MC :
44
LV-LV = Light Vehicle diikuti Light Vehicle
MC-MC = Motor Cycle diikuti Motor Cycle
LV-MC = Light Vehicle diikuti Motor Cycle
MC-LV = Motor Cycle diikuti Light Vehicle
LV-LV : 21
MC-MC : 31
LV-MC :7
MC-LV :8
0,27+0,27+0,24+0,24+0,25+0,25+0,30+0,24+0,26+0,28+0,29+0,30+0,29+0,3
0+0,29+0,25+0,25+0,26+0,28+0,30+0,30+0,25 = 5,71 detik
x́ 5,71
LV −LV = =0,27 detik
21
x́ 7,65
MC− MC= =0,24 detik
31
x́ 1,69
LV −MC= =0,24 detik
7
x́ 2,05
MC− LV = =0,25 detik
8
45
na x nb x nc x n d [ta+ td−tb−tc ]
K=
nd x nb x nc +na x nb x nc+ na x nd x nc +na x nd x nb
21 x 31 x 7 x 8[0,27+0,24−0,24−0,25]
K=
8 x 31 x 7+21 x 31 x 7+21 x 8 x 7 +21 x 8 x 31
K = 0,115
Dimana :
na = jumlah data time headway LV diikuti LV
nb = jumlah data time headway LV diikuti MC
nc = jumlah data time headway MC diikuti LV
nd = jumlah data time headway MC diikuti MC
(6). Rata-rata time headway terkoreksi
k 0,071
ta k =ta− =0,27− =¿ 0,27
na 21
k 0,071
tb k =tb− =0,24− =¿ 0,24
nb 30
k 0,071
tc k =tc− =0,24− =¿ 0,23
nc 7
k 0,071
td k =td− =0,25− =¿ 0,20
nd 8
Dimana :
tak = nilai rata-rata time headway LV-LV terkoreksi
tbk = nilai rata-rata time headway LV-MC terkoreksi
tbk = nilai rata-rata time headway MC-LV terkoreksi
tdk = nilai rata-rata time headway MC-MC terkoreksi
ta k + td k =tb k +tc k
46
0,51 = 0,47
td k 0,24
Emp MC = = 0,27 =0,91
ta k
Hasil perhitungan pasangan kendaraan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.7
berikut :
Dari data diatas dapat dilihat, nilai EMP utuk kendaran MC adalah 0,91.
Kemudian untuk rekapitulasi selama dua jam, dapat dilihat di grafik diatas. Pada
grafik diatas dapat diliahat untk setiap 15 menit EMP MC yang didapat hasil
47
Untuk perhitungan 15 menit dengan jenis pasangan kendaraan selanjutnya
Tabel 4.8 Rekapitulasi nilai emp MC arah al-alam Kendari pagi hari.
Jam Emp
x́ Batas atas = +e =
s
x́+ 07.0 0.91
√n
0-07.15
0.04 =
0,92+
√8 0.83
07.15-07.30
07.30-07.45 0.98 = 0,94
07.45-08.00 0.95
08.00-08.15 0.89
08.15-08.30 0.92
x́ Batas bawah = +e =
s
x́− 08. 0.93
√n
30-08.45
0,04 =
0,92−
√8 0.95
08.45-09.00
Jumlah 7.36 = 0,90
Rata-rata 0.92
Simp.baku 0.04
Sumber : Hasil analisa, 2019
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai rata-rata yang dihasilakan dari pukul
07.00-09.00 menit adalah dalah 0.91, 0.83, 0.98, 0.95, 0.89, 0.92, 0.93, 0.95.
48
Kemudian untuk untuk bagian kanan pada tabel diatas adalah langkah-langkah untuk
mencari batas atas dan batas bawah pada data tersebut, sehingga batas bawah dan
batas atas yang didapatkan adalah 0.90 dan 0.94 . Dengan simpangan baku adalah
0.04
Gambar 4.2 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam pagi hari
49
Gambar 4.3 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam sore hari
Untuk perhitungan jam dan jenis pasangan kendaraan selanjutnya dapat dilihat
pada Lampiran . Dari perhitungan nilai EMP MC dan HV setiap 15 menit waktu
berikut :
nilai ekivalensi yang paling besar diantara hari-hari yang lain adalah hari kamis
50
Gambar 4.4 Diagram rata-rata EMP MC arah Al-Alam senin - minggu
Pada data diatas terdapat perbedaan nilai ekivalensi setiap hari, dan nilai
ekivalensi yang paling besar diantara hari-hari yang lain adalah hari kamis dengan
4.5 Pembahasan
Tabel 4.10 Rekapitulasi perhitungan nilai EMP MC
∑x
x́ Jenis N K t koreksi Jumlah
µ 2 Wakt
u
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 21 5.71 0,27 0,27
0,50
07.00-07.15 MC-MC 31 7.65 0,24 0.115 0,20
0,91
LV-MC 7 1.69 0,24 024
0,44
MC-LV 8 2.05 0,25 0,23
51
Dari data diatas dapat dilihat, nilai EMP utuk kendaran MC adalah 0,91.
Kemudian untuk rekapitulasi selama dua jam, dapat dilihat di grafik diatas. Pada
grafik diatas dapat diliahat untk setiap 15 menit EMP MC yang didapat hasil
perhitungan adalah 0,91 pada menit berikutnya adalah 0,83 pada menit berikutnya
adalah 0,98, 15 menit berikutnya adalah 0,95, 15 menit berikutya dalah 0,89, 15
menit berikutnya adalah 0,92, 15 menit berikutnya dalah 0,93, 15 menit berikutnya
adalah 0,95.dengan rata nilai EMP MC adalah 0,92 serta batas atas dan batas bawah
Dari grafik diatas terjadi perbedaan nilai EMP antara pagi hari dan sore hari
dimana pagi hari nilai EMP yang dihasilkan adalah 0.91, 0.83, 0.98, 0.95, 0.89, 0.92,
0.93, 0.95 dengan rata-rata yang di dapatkan adalah 0.92 dengan simpangan baku
0.04. Sedangkan pada sore hari nilai EMP yang di hasilkan berkisrran antara 0.96,
0.96, 1.03, 0.98, 1.03, 0.87, 1.00, 0.93 dimana nilai rata-rata yang di hasilkan adalah
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil daripembahasan diatas adalah :
1. Nilai emp hasil perhitungan menggunakan metode ratio headway ke arah Al-alam
pagi hari, adalah untuk sepeda motor 0,92 dan pada sore hari adalah 0.97 .
2. Nilai emp hasil perhitungan menggunakan metode ratio headway ke arah Al-alam
yang dihasilkaan selama seminggu adalah 0.94, 0.88, 0.97, 0.95, 0.90, 0.93, 0.95.
dari data ini kita dapat melihat terjadi perbedaan nilai ekivalensi dan yang
memiliki nilai ekivalensi EMP MC tertinggi terdapat pada hari kamis dengan nilai
EMP MC adalah 0.97 dan yang terendah pada hari selasa, dengan nilai EMP MC
adalah 0.88. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
5.2 Saran
1. Penelitian yang sama dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dengan metode
perhitungan emp yang berbeda atau dengan interval waktu survei yang lebih lama
pada lokasi yang memiliki karakteristik geometri maupun lalu lintas yang mirip.
53
2. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan media pengambilan data dalam
bentuk video berupa drone agar video yang dihasilkan lebih bagus dan data yang
jalan (DS) sesuai keadaan sebenarnya berdasarkan kecepatan Light Vehicle (LV) di
lapangan, kinerja ruas jalan menggunakan emp hasil perhitungan, dan kinerja ruas
54
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum RI.
Christy, Alty Andiani. 2013. Studi Penetapan Nilai Ekuivalencsi Mobil Penumpang
(EMP) Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Time Headway dan
Aplikasinya Untuk Menghitung Kinerja Ruas Jalan (Kasus Pada Ruas Jalan
Raya SoloSragen Km.12). Surakarta : Skripsi Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta.
Edi, Cahyono 2011 Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Purwosari Atas Dasar
Observasi Ekivalensi Mobil Penumpang, Teknik Sipil Universita Sebelas Maret
Surakarta.
https://sultra.bps.go.id/
Indonesia,, statistic 2000 Statistical Years Book Of Indonesia, Badan Pusat Statisik
Jakarta-Indonesia
Ir. Agus Sumarsono dkk, 2017 Evaluasi Nilai EMP MKJI dan EMP Time Headway
pada Simpang Bersinyal dengan Validitas Panjang Antrian (Stadi Kasus pada
Simpang Bersinyal Kerten Surakarta) Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Lutfi , Riadi 2011 Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menahan Atas Dasar
Observasi Ekivalensi Mobil Penumpang, Teknik Sipil Universita Sebelas
Maret, Surakarta.
Luccas Anthonio , Medis S.S. 2015 studi penentuan nilai ekuivalensi mobil
penumpang untuk becak bermotor pada simpang bersinyal (studi kasus:
simpang jl. h adam malik – jl. gatot subroto dan simpang jl. pemuda – jl. balai
kota), Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.
Novianti, Ismi. 2004. Analisa Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Jalan Tannjakan,
Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Udayana, Badung
Salter, R.J. 1974. Highway Traffic Analysis and Design. The Macmillan Press LTD.
London.
Suci, Fitriyani 2017. studi penetapan nilai Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP)
kendaraan bermotor roda 3 menggunakan metode time headway pada ruas
jalan a. moch. sangaji yogyakarta. Yogyakarta Jurnal Teknk Sipil Universitas
Gadjah Mada.
Utami, P.K. 2009. Penentuan Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang (Emp) Pada
Bundaran ( Studi Kasus Bundaran Joglo ). Skripsi S1, Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wayan Juniarta dkk 2013. penentuan nilai ekivalensi mobil penumpang pada
ruas jalan perkotaan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Udayana, Denpasar.
Wulandari, Anita 2011. studi penetapan nilai ekuivalensi mobil penumpang pada
kendaraan berat menggunakan metode time headway dan analisis regresi linier
(kasus pada ruas jalan solo-kartasura km. 7). , Universitas Sebelas Maret.
Data Awal Perhitungan Nilai EMP Dengan Menggunakan Metode Time Headway
Ratio
Hari Selasa
Survey Pag i Survey sore
JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 311 130 3 15.00-15.15 223 128 8
07.15-07.30 410 210 10 15.15-15.30 229 138 13
07.30-07.45 390 116 7 15.30-15.45 257 136 16
07.45-08.00 286 123 6 15.45-16.00 283 181 18
08.00-08.15 320 121 15 16.00-16.15 360 200 10
08.15-08.30 282 142 11 16.15-16.30 371 197 14
08.30-08.45 287 152 14 16.30-16.45 312 188 12
08.45-09.00 256 133 13 16.45-17.00 337 179 9
Jumlah 2542 1127 79 Jumlah 2372 1347 100
Hari Rabu
Hari Jumat
Hari Sabtu
Survey Pagi S urvey sore
JAM JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 350 175 2 15.00-15.15 234 163 19
07.15-07.30 377 174 11 15.15-15.30 217 148 17
07.30-07.45 466 171 2 15.30-15.45 238 155 16
07.45-08.00 352 200 5 15.45-16.00 282 180 10
08.00-08.15 356 156 15 16.00-16.15 313 183 13
08.15-08.30 288 136 13 16.15-16.30 422 268 15
08.30-08.45 283 143 10 16.30-16.45 378 211 18
08.45-09.00 295 158 9 16.45-17.00 359 213 19
Jumlah 2767 1313 67 Jumlah 2443 1521 127
Hari Minggu
L
A
N
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 6.27 0.30 0.05 0.023 0.046 0.34 0.25
MC-MC 43 11.23 0.261 0.06 0.009 0.017 0.28 0.24
LV-MC 17 4.56 0.27 0.05 0.011 0.022 0.29 0.25
MC-LV 22 5.55 0.25 0.04 0.009 0.018 0.27 0.23
0.32 0.31 0.3 0.25 0.26 0.27 0.28 0.29 0.25 0.29 0.25 0.24 0.22
0.34 0.31 0.25 0.27 0.26 0.27 0.25 0.25 0.27 0.27 0.25 0.21 0.23
0.26 0.26 0.28 0.25 0.24 0.22 0.24 0.24
0.29 0.28 0.27 0.27 0.25
0.26
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 15 4,06 0.27 0.03 0.017 0.032 0.30 0.24
MC-MC 39 10,3 0.26 0.04 0.007 0.013 0.28 0.25
LV-MC 15 3,76 0.29 0.08 0.022 0.042 0.33 0.25
MC-LV 14 3,6 0.26 0.04 0.011 0.021 0.28 0.24
0.25 0.26 0.26 0.28 0.28 0.24 0.27 0.27 0.27 0.27 0.25 0.28
0.28 0.29 0.25 0.27 0.27 0.24 0.24
0.28 0.27 0.27 0.28 0.26 0.28
0.25 0.25
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 22 6.18 0.28 0.04 0.020 0.038 0.32 0.24
MC-MC 35 9.25 0.26 0.04 0.007 0.017 0.28 0.25
LV-MC 14 3,66 0.26 0.05 0.012 0.024 0.29 0.24
MC-LV 16 4.33 0.27 0.04 0.009 0.025 0.29 0.25
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 22 5.88 0.27 0.03 0.014 0.028 0.30 0.24
MC-MC 64 16.95 0.26 0.05 0.007 0.013 0.28 0.25
LV-MC 23 5.6 0.24 0.06 0.013 0.025 0.27 0.22
MC-LV 24 5.87 0.24 0.04 0.008 0.016 0.26 0.23
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 5.57 0.27 0.03 0.015 0.029 0.29 0.254
MC-MC 56 14.53 0.26 0.04 0.006 0.012 0.27 0.25
LV-MC 18 4.32 0.24 0.05 0.02 0.023 0.26 0.22
MC-LV 25 6.23 0.25 0.04 0.007 0.014 0.26 0.23
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.25 0.27 0.03 0.01 0.03 0.30 0.24
MC-MC 65 16.87 0.26 0.05 0.01 0.01 0.27 0.25
LV-MC 23 5.90 0.26 0.06 0.01 0.02 0.28 0.23
MC-LV 33 8.18 0.25 0.04 0.01 0.01 0.26 0.23
Perhitungan nilai EMP
0.25 0.27 0.3 0.26 0.25 0.26 0.25 0.27 0.23 0.25 0.25 0.28 0.23
0.3 0.28 0.28 0.26 0.25 0.23 0.26 0.26 0.28
0.27 0.26 0.25 0.25 0.27 0.23 0.24 0.28
0.25 0.29 0.3 0.26 0.24 0.27
0.27 0.3 0.26
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.3 0.27 0.04 0.018 0.036 0.31 0.23
MC-MC 64 16.5 0.258 0.05 0.006 0.011 0.27 0.25
LV-MC 23 5.72 0.25 0.05 0.010 0.021 0.27 0.23
MC-LV 24 6.14 0.26 0.04 0.009 0.018 0.27 0.24
Perhitungan nilai EMP
0.24 0.25 0.3 0.25 0.25 0.27 0.25 0.25 0.25 0.26 0.27
0.24 0.25 0.28 0.23 0.26
0.29 0.3 0.29
0.25 0.23 0.25
0.26
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 23 5.95 0.26 0.03 0.014 0.028 0.29 0.23
MC-MC 56 14.37 0.257 0.03 0.005 0.009 0.27 0.25
LV-MC 15 3.75 0.25 0.03 0.008 0.017 0.27 0.23
MC-LV 19 4.825 0.25 0.04 0.008 0.016 0.27 0.24
0.27 0.29 0.25 0.26 0.26 0.27 0.26 0.23 0.24 0.26 0.25 0.25 0.25
0.27 0.24 0.26 0.27 0.26 0.26 0.25 0.27 0.26
0.28 0.25 0.26 0.25 0.27 0.25 0.25
0.26
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 5.55 0.26 0.03 0.015 0.030 0.29 0.23
MC-MC 56 14.48 0.259 0.03 0.004 0.008 0.27 0.25
LV-MC 16 4.84 0.25 0.04 0.008 0.017 0.27 0.24
MC-LV 16 4.3 0.27 0.05 0.012 0.024 0.29 0.24
LV-LV MC-MC
0.25 0.27 0.28 0.26 0.25 0.27 0.26
0.32 0.31 0.3 0.25 0.26 0.27 0.28 0.29 0.25 0.29 0.25 0.24 0.22
0.34 0.31 0.25 0.27 0.26 0.27 0.25 0.25 0.27 0.27 0.25 0.21 0.23
0.26 0.26 0.28 0.25 0.24 0.22 0.24 0.24
0.29 0.28 0.27 0.27 0.25
0.26
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.15 0.26 0.03 0.014 0.026 0.29 0.24
MC-MC 56 14.24 0.254 0.03 0.004 0.008 0.26 0.25
LV-MC 21 5.22 0.25 0.03 0.007 0.015 0.26 0.23
MC-LV 23 5.85 0.25 0.03 0.006 0.012 0.27 0.24
0.26 0.25 0.29 0.25 0.25 0.26 0.26 0.26 0.24 0.25 0.26 0.25 0.27
0.27 0.29 0.25 0.25 0.26 0.25 0.26 0.26 0.27 0.25
0.26 0.27 0.28 0.26 0.25 0.24
0.26 0.24 0.24
0.29 0.26 0.28
∑x Jenis N K t koreksi Jumlah
x́
µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 18 4,81 0,27 0,26
0,51
15.45-16.00 MC-MC 12 3,06 0,26 0,06 0,25
0,96
LV-MC 6 1,47 0,25 0,23
0,48
MC-LV 12 3,08 0,26 0,25
Perhitungan nilai EMP MC
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 19 4.96 0.26 0.03 0.02 0.03 0.29 0.23
MC-MC 52 13.59 0.26 0.04 0.00 0.01 0.27 0.25
LV-MC 20 5.04 0.25 0.05 0.01 0.02 0.27 0.23
MC-LV 27 7.12 0.26 0.04 0.01 0.01 0.28 0.25
0.25 0.26 0.23 0.26 0.26 0.25 0.23 0.26 0.25 0.23 0.26 0.26 0.25
0.27 0.24 0.23 0.27 0.27 0.26 0.25 0.27 0.26 0.27
0.26 0.25 0.29 0.27 0.26 0.27 0.25
0.23 0.27 0.27 0.25
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 6.27 0.30 0.05 0.023 0.046 0.34 0.25
MC-MC 43 11.23 0.261 0.06 0.009 0.017 0.28 0.24
LV-MC 18 4.47 0.25 0.04 0.009 0.017 0.27 0.23
MC-LV 20 5.24 0.26 0.04 0.008 0.016 0.28 0.25
0.32 0.31 0.3 0.25 0.26 0.27 0.28 0.27 0.27 0.23 0.27 0.27 0.25
0.35 0.34 0.31 0.27 0.26 0.25 0.27 0.27 0.23 0.26 0.27 0.25
0.25 0.26 0.26 0.25 0.24
0.28 0.29 0.28
0.27 0.26
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.41 0.27 0.04 0.018 0.036 0.31 0.24
MC-MC 56 14.93 0.267 0.04 0.005 0.010 0.28 0.26
LV-MC 23 5.78 0.25 0.03 0.007 0.014 0.27 0.24
MC-LV 25 6.71 0.27 0.05 0.009 0.018 0.29 0.25
Perhitungan nilai EMP
0.27 0.24 0.28 0.26 0.28 0.26 0.28 0.25 0.24 0.26 0.27 0.26 0.25
0.26 0.29 0.27 0.27 0.26 0.27 0.28 0.24 0.25 0.27 0.27 0.26 0.28
0.27 0.28 0.2 0.26 0.28 0.27 0.26 0.24 0.25 0.27 0.29 0.25
0.29 0.27 0.3 0.26 0.27 0.27
0.25 0.26
∑x
x́
µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.16 0.27 0.03 0.015 0.028 0.29 0.24
MC-MC 63 16.8 0.267 0.04 0.005 0.010 0.28 0.26
LV-MC 23 5.61 0.24 0.06 0.012 0.024 0.27 0.22
MC-LV 33 8.29 0.25 0.04 0.007 0.014 0.27 0.24
0.28 0.24 0.24 0.26 0.27 0.28 0.26 0.26 0.26 0.23 0.24 0.27 0.26
0.26 0.25 0.27 0.28 0.26 0.26 0.28 0.25 0.23 0.23 0.27
0.29 0.28 0.29 0.26 0.27 0.26 0.26 0.26 0.23
0.29 0.27 0.24 0.28 0.28
0.25 0.28 0.26