Anda di halaman 1dari 108

SKRIPSI

PENENTUAN NILAI EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG


PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DENGAN
METODE TIME HEADWAY RATIO

Diajukan Guna Melengkapi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Halu Oleo

Oleh:

DAYANU SISWANTO ODE

E1A1 13 006

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020

iv
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-

Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penentuan Nilai Ekivalensi

Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Dengan Metode Time Heeadway Ratio” sebagai

langkah awal untuk mendapatkan gelar Sarjan Teknik (ST).

Dengan selesainya penyusunan dan penulisan Skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat

untuk menyelesaikan dan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Sipil Universitas Halu Oleo, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat langsung maupun tidak langsung dalam membantu

proses penyelesaian Skripsi ini. Adapun ungkapan terima kasih ini ditujukan kepada:

1. Allah SWT, Sang pemilik kehidupan ini, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta

Alam.
2. Kedua Orang Tua penulis Ayahanda dan Ibunda, yang selalu memberikan motivasi

terbesar, sumber inspirasi dan penyemangat hidup. Terima kasih atas segala bimbingan dan

segala yang telah dilakukan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Saudara/i

penulis, terima kasih atas segala dorongan yang telah diberikan selama pengerjaan skripsi,

atas segala sindiran yang sudah dianggap sebagai motivasi terbesar penulis dalam

menyelesaikan pendidikan.
3. Terima kasih kepada Keluarga , terima kasih atas motivasi yang telah diberikan

selama menyelesaikan pendidikan.


4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun Fihiru, S.Si., M.Si., M.Sc selaku Rektor

Universitas Halu Oleo

iv
1

5. Bapak Dr. Edward Ngii, S.T.,M.T selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Halu Oleo
6. Bapak Ahmad Syarif Sukri, S.T.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan

Ibu Fitriah, S.T.,M.T selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu

Oleo
7. Bapak Dr. Ir. H. Muhammad Thahir Azikin,ST., MT.selaku pembimbing I dan

Bapak Ir. La Welendo, S.T.,MT. selaku pembimbing II, yang senantiasa meluangkan waktu dan

pikirannya yang sangat berharga untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi

dalam meyelesaikan skripsi ini..


8. Ibu DR. Siti Nurjanah Ahmad,ST.,MT, Bapak Ridwan Syah Nuhun, S.T., MT,

dan Bapak La Ode Muhammad Nurrakhmad Arsyad,S.T., M.T selaku dosen penguji yang telah

meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan, koreksi serta arahan yang menjadikan

skripsi ini menjadi lebih baik lagi.


9. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas

Halu Oleo yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan, semoga dapat menjadi

amalan diakhirat kelak.


10. Terima kasih kepada Seluruh Keluarga Besar Teknik Sipil angkatan 2013,

sudah menemani, membantu disaat-saat penting, sudah memberikan motivasi, terima kasih

sudah bersama-sama selama kurang lebih 6 tahun ini, terima kasih sudah lahir di rahim yang

sama yaitu Rahim Fakultas Teknik. Terima kasih untuk semua Pejantan Tangguh 2013 yang

selalu memberikan tebengan selama proses kuliah, selama pengerjaan tugas.


11. Terima kasih kepada seluaruh keluarga besar Kkdk, Hippmalak, Asrama

Wabula yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi. Tanpa bantuan dari kalian

semua, skripsi yang dibuat ini tdak akan selesai.

12. Terima kasih kepada Ketua Umum Kkdk, Ketua pengayuban Hippmalak

Kendari, Husni Halim S.sos, serta deretan-deretan senior yang telah memberi masukan
2

dan bantuan serta memberi motivasi yang sangat membangun dalam penulisan skripsi

ini.
13. Terima kasih kepada kakak tercinta La Ode Iman Sufaat, Wa ode

Mardiyanti Rezeki, La Ode Mursidin, dan adik-adik saya yang sangat saya cintai Vira,

Madya Laelangi Ode, La Ode Bin Rahman serta keponakan Ayla Nurvarisa yang cantik

dan manis, yang membantu dalam bentuk apapun, mereka selalu yang memberi

motivasi, masukan, saran, tanggapan, kritikan,doa.


14. Terima kasih kepada Abdi, Maslan, Dani, Beni, Evi Ode, Evika, Ahdan,

Farid, dan Topan Anugrah atas segala tenaga, waktu dan bantuannya selama penelitian,

tanpa kalian skripsi ini tidak akan terselesaikan.


15. Terima kasih kepada kakak senior angkatan 2010, 2011, dan 2012 telah

menjadi tempat bertanya selama proses perkuliahan hingga dalam proses penyelesaian

skripsi.
16. Terima kasih kepada adik-adik angkatan 2014,2015, serta 2016 atas

segala bantuan yang telah diberikan.


17. Pihak-pihak lain yang terlalu banyak untuk disebutkan namun juga

sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih atas dukungannya.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua pihak yang telah

membantu. Penulis juga menyadari bahwa didalam menyusun skripsi ini sangat banyak

kendala dan kesulitan yang dialami namun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari

pihak maka kendala dan kesulitan tersebut dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan
yang diharapkan.
3

Kendari, Januarai 2020


Penulis ABSTRAK

Dayanu Siswanto Ode, E1A113006. Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada
Ruas Jalan Perkotaa Dengan Metode Time Headway Ratio. Skripsi , Jurusan S1 Teknik
Sipil Universitas Halu Oleo, Kendari.
Berdasar kelas fungsional jalan, ruas Jalan Z.A sugianto merupakan jalan arteri dengan
tipe dua lajur dua arah. Jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan ini cukup besar
mengingat ruas jalan ini menghubungkan lalu lintas dari arah kota menuju kantor
gubernur,dan berbagai arah lainnya dan sebaliknya. Ruas jalan ini dilewati oleh proporsi
iringan kendaraan yang bervariasi dan kontinyu dan mengalami peningkatan jumlah
kendaraan dijalan dan perubahan keadaan sekitar jalan. Hal tersebut menjadi salah satu
penyebab sering terjadinya kepadatan di ruas jalan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan metode analisis. Data-data
yang diperlukan untuk menghitung nilai emp, dicatat langsung dari lokasi penelitian. Data
yang diperoleh langsung dari lapangan berupa data geometrik jalan dan arus lalu lintas, yaitu
jumlah kendaraan yang melewati persimpangan dicatat menurut jenisnya dan pergerakan arus
lalu lintasnya. Metode yang digunakan untuk mencari emp yaitu dengan metode rasio
headway
Nilai emp hasil perhitungan menggunakan metode ratio headway ke arah Al-alam yang
dihasilkaan selama seminggu adalah 0.94, 0.88, 0.97, 0.95, 0.90, 0.93, 0.95. dari data ini kita
dapat melihat terjadi perbedaan nilai ekivalensi dan yang memiliki nilai ekivalensi EMP MC
tertinggi terdapat pada hari kamis dengan nilai EMP MC adalah 0.97 dan yang terendah pada
hari selasa, dengan nilai EMP MC adalah 0.88. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain manuver kendaraan dan dimensi.
Kata Kunci : EMP, Time Headwar Ratio

1
ABSTRACT

Dayanu Siswanto Ode, E1A113006. Determination of Equivalent Value of Passenger Cars on


City Roads Using the Time Headway Ratio Method. Thesis, S1 Department of Civil
Engineering, University of Halu Oleo, Kendari.

Based on the functional class of the road, the Sugianto Z.A Sugianto Road section is
an arterial road with a two-way lane type. The number of vehicles that pass this road is quite
large considering that this road connects traffic from the city to the governor's office, and
various other directions and vice versa. This road section is traversed by a varied and
continuous proportion of vehicle accompaniment and has increased the number of vehicles
on the road and changes in conditions around the road. This has become one of the frequent
causes of congestion on these roads.

The research method used is a survey method and analysis method. The data
needed to calculate the value of emp, recorded directly from the study location. Data
obtained directly from the field in the form of geometric data of roads and traffic flow, i.e. the
number of vehicles passing through an intersection are recorded according to their type and
movement of traffic flow. The method used to find emp is the headway ratio method

The emp value calculated using the headway ratio method towards Al-alam
produced during the week is 0.94, 0.88, 0.97, 0.95, 0.90, 0.93, 0.95. from this data we can see
that there is a difference in the equivalence value and which has the highest MC EMP
equivalence value found on Thursday with the MC EMP value of 0.97 and the lowest on
Tuesday, with the EMP MC value of 0.88. The difference is influenced by several factors
including vehicle maneuverability and dimensions.

Keywords: emp, time headway ratio

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAAN………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. iv
ABSTRACK …………………………………………………... viii
ABSTRACK …………………………………………………... ix
DAFTAR ISI ………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL ………………………………………………….. xiii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………... 4
1.3 Batasan Masalah …………………………………... 4
1.4 Tujuan Penelitian …………………………………... 4
1.5 Manfaat Penelitian …………………………………... 5
1.6 Sistematika Penulisan …………………………………... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………... 7
2.1 Landasan Teori …………………... 7
2.2 Ekivalen Mobil Penumpang ( EMP ) …………………... 8
2.2.1 Metode Penyusulan …………………… 9
2.2.2 Metode Jam Kendaraan …………………… 9
2.2.3 Metode Rasio Headway …………………… 10
2.2.4 Analisis Regresi Linear …………………… 10
2.3 Karakteristik Lalu Lintas …………………… 11

3
1

2.3.1 Makroskopis …………………… 11

2.3.2 Mikroskopis ………………………………… 12

2.4 Karakteristik Jalan Perkotaan ………………………………… 13

2.5 Metode Rasio Headway ………………………………… 15

2.6 Tinjauan Statistik Rasio Headway………………………………… 21

2.7 Prosedur Analisis Kinerja Ruas Jalan dengan Metode MKJI 1997 23

2.7.1 Data Masukan …………………………………. 23

2.7.2 Kecepatan Arus Bebas ………………………………….. 28

BAB III METODELOGI PENELITIAN …………………………………... 29

3.1 Umum …………………………………… 29

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………… 29

3.3 Peralatan yang Digunakan …………………………………… 30

3.4 Pelaksanaan Penelitian …………………………………… 31

3.4.1 Survey Pendahuluan …………………………………… 31

3.4.2 Survey Geometrik ……………………………… 31

3.4.3 Survey Lalu Lintas ……………………………… 31

3.5 Pengolahan Data ……………………………… 32

3.6 Diagram Alir Penelitian ……………………………… 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………… 36


2

4.1 Deskripsi Penelitian ……………………………… 36

4.2 Pengelolahan Data Dasar ……………………………… 37

4.3 Perhitungan Nilai EMP Kendaraan ……………………… 41

4.3.1. Data Time Headway ……………………………… 41

4.3.2. Perhitungan Harian Rata-rata ……………………... 41

4.4 Perhitungan Nilai EMP ……………………………… 43

4.5 Pembahasan ……………………………… 50

BAB V KESIMPULAN ……………………………… 51

5.1 Kesimpulan ……………………………… 51

5.2 Saran ……………………………… 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DOKUMENTASIDAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai emp menurut MKJI 1997 ………………………. 24
Tabel 2.2 Nilai normal faktor k ………………………. 26

Tabel 2.3 Kelas ukuran kota berdasar jumlah penduduk ………. 26


Tabel 2.4 Tipe lingkungan jalan ………………………. 27
Tabel 4.1 Jumlah keseluruhan kendaraan hasil survey pada hari sabtu 36
Tabel 4.2. Jumlah Kendaraan hasil survey arah R.S.Abu Nawas - Al-Alam 37
Tabel 4.3. Jumlah kendaraan hasil survey arah Al-Alam-R.S.Abu Nawas 38
Tabel 4.4 Data time headway (detik) LV-MC ke arah Al-Alam pada pagi

hari ……………………….. 40

Tabel 4.5. Perhitungan harian rata-rata time headway ……….. 43


Tabel 4.6. Nilai time headway terkoreksi ……………………….. 44
Tabel 4.7 Perhitungan nilai EMP MC ……………………….. 47
Tabel 4.8 Rekapitulasi nilai emp MC arah al-alam Kendari ……….. 48
Tabel 4.9. Rekapitulasi nilai EMP MC pada masing-masing waktu survey 49

Tabel 4.10 Rekapitulasi perhitungan nilai EMP MC ………………. 50

1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 kombinasi pasangan yang ditinjau 16
Gambar 2.2 contoh cara pencatatan time headway LV-LV 16
Gambar 3.1 Lokasi penelitian, jalan Z.A sugianto 30
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian 35
Gambar 4.1 pencatatan time headway kendaraan ke arah Al-Alam 39
Gambar 4.2 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam pagi hari 48
Gambar 4.3 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam sore hari 49

2
Gambar 4.4 Diagram rata-rata EMP MC arah Al-Alam senin – minggu 50

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Arus lalu lintas pada ruas jalan terdiri dari berbagai tipe kendaraan. Oleh karena

itu diperlukan sebuah nilai konversi yang lebih dikenal dengan istilah satuan mobil

penumpang (smp). Faktor konversi tersebut dikenal dengan ekivalensi mobil

penumpang (emp). Konsep emp digunakan untuk mengatasi perbedaan terhadap

ruang yang diperlukan oleh suatu kendaraan ketika melakukan gerakan-gerakan

dalam lalu lintas.

Nilai emp sangat tergantung oleh faktor lingkungan, jenis kendaraan, kondisi

medan dimensi kendaraan, pengendalian simpang (priority, roundabout, jalinan,

traffic light), luas ruang jalan yang digunakan dan arus kendaraan campuran. Nilai

emp sangat penting fungsinya dalam hal analisa kinerja jalan, menentukan kelas

jalan pada perencanaan geometrik jalan dan studi kelayakan jalan.

Nilai emp berbeda untuk setiap bagian jalannya. Besar nilai emp untuk ruas

jalan berbeda dengan nilai emp untuk simpang. Bahkan, nilai emp pada ruas jalan

memiliki perbedaan antara ruas jalan perkotaan dengan ruas jalan luar kota. Hal ini

dipengaruhi oleh lebar jalan, luas kota, dan populasi kendaraan yang melintas di ruas

jalan tersebut.

1
Setiap ruas jalan memiliki karakter lalu lintas dan kondisi geometrik yang

berbeda, hal ini berpengaruh pada nilai emp. Kondisi geometrik meliputi lebar jalan,

jumlah lajur, dan panjang landai. Nilai emp juga berbeda untuk setiap bagian

jalannya, misalnya nilai emp simpang akan berbeda dengan nilai emp ruas jalan. Oleh

karena itu, agar kebijakan yang diambil untuk mengatasi konflik sesuai dengan

kondisi di lapangan, diperlukan nilai emp yang sesuai dengan keadaan jalan

sebenarnya.

Kendaraan umum dan kendaraan besar merupakan salah satu faktor yang

diperhitungkan dalam perencanaan suatu jalan raya maupun dalam pengaturan lalu

lintas di suatu ruas jalan. Kendaraan umum dalam pengoperasiannya berbeda dengan

mobil pribadi/mobil penumpang, meliputi kemampuan memulai gerakan dan

pengaturan jarak antar kendaraan.

Perhitungan kapasitas jalan di Indonesia, nilai emp yang dipakai mengacu pada

Manual Kapasitas Jalan di Indonesia (MKJI) 1997. Pada kenyataannya setiap ruas

jalan memiliki karakteristik yang berbeda yang juga mengakibatkan perbedaan nilai

emp. Nilai emp kendaraan besar dalam MKJI hanya ada satu, yaitu 1,3, sedangkan

untuk kendaraan ringan adalah 1,0, dan 0,5 untuk sepeda motor. Sedangkan di

lapangan terdapat lebih dari satu jenis kendaraan besar dengan karakter yang berbeda-

beda, sehingga sangat mungkin nilai emp-nya pun berbeda. Karena itu, perlu

penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variasi nilaiemp dari kendaraan-kendaraan

tersebut.

2
MKJI 1997 merupakan hasil penelitian empiris antara tim konsultan nasional

(Bina Marga) dan tim konsultan internasional (Sweroad) yang keseluruhan datanya

diambil sekitar tahun 1991-1995 di kota-kota besar Indonesia sehingga karakter yang

digunakan didalamnya sangat dipengaruhi oleh lalu lintas di kotakota tersebut. Pada

tahun 2000 jumlah kendaraan bermotor yang tercatat di Kepolisian RI diperkirakan

sebanyak 18,98 juta unit (tanpa Timor Timur). Komposisinya pada tahun 2000 terdiri

atas : 71,48 persen sepeda motor, 16,02 persen mobil penumpang, 9,00 persen truk,

dan 3,51 persen bis (Statistik Indonesia pada halama 349,2000) . Pada saat sekarang

ini data kepemilikan kendaraan sudah jauh meningkat, mencapai 90juta kendaraan

dengan komposisi sepeda motor sekitar 73,5% (Direktorat Keselamatan Transportasi,

2011). Secara statistik maupun visual baik di jalan perkotaan maupun luar kota,

komposisi kendaraan yang ada sudah jauh berbeda, begitu pula dengan

perkembangan tata wilayah dan kotanya.

Perbedaan keadaan yang demikian itu pasti menimbulkan perubahan terhadap

nilai-nilai yang ada pada MKJI 1997, baik dalam ukuran-ukuran geometric maupun

dalam perhitungan kinerja jalan. Adanya kalibrasi sangat dimungkinkan terjadi,

berdasar pada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Karena alasan

tersebut, dilakukan penelitian ini untuk mengkaji ulang nilai emp di kota Kendari

pada saat ini dengan mengambil studi kasus pada ruas jalan jalan..Z.A. sugianto.

Berdasar kelas fungsional jalan, ruas Jalan Z.A sugianto merupakan jalan arteri

dengan tipe dua lajur dua arah. Jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan ini cukup

3
besar mengingat ruas jalan ini menghubungkan lalu lintas dari arah kota menuju

kantor gubernur,dan berbagai arah lainnya dan sebaliknya. Ruas jalan ini dilewati

oleh proporsi iringan kendaraan yang bervariasi dan kontinyu. Hal tersebut menjadi

salah satu penyebab sering terjadinya kepadatan di ruas jalan tersebut.

Sejauh ini telah banyak dilakukan penelitian nilai emp dengan berbagai metode,

misalnya metode Walker’s, metode rasio headway, regresi linier, koefisien

homogenci, dan metode simulasi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode rasio

headway

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

a. Berapa nilai emp kendaraan pada ruas Jalan Z.A sugianto berdasar metode rasio

headway?
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

a. Menganalisis nilai EMP kendaraan pada ruas jalan Z.A sugianto dengan metode

rasio headway.

1.3 Batasan Masalah


Agar penelitian ini tidak terlalu luas tinjauannya, maka diperlukan adanya

Batasan masalah sebagai berikut :

4
a. Penelitian dilakukan pada ruas jalan Z.A sugianto. alasan ruas jalan ini diambil

akibat perubahan kondisi di lapangan, seperti peningkatan jumlah kendaraan di

jalan dan perubahan keadaan sekitar jalan.

b. Data arus lalu lintas diambil pada jam sibuk yaitu pukul 07.00-09.00 WITA dan

15.00-17.00 WITA pada hari kerja.

c. Metode yang digunakan adalah metode rasio headway dengan periode 15 menitan

pada durasi jam puncak.

d. Hanya mencari nilai ekivalensi mobil penumpang kendaraan bermotor.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui cara kerja di lapangan dalam melakukan survei nilai emp dengan

metode time headway ratio

b. Memberikan informasi tentang penerapan metode time headway ratio pada

penentuan nilai emp.

C. Dapat digunakan sebagai studi banding dengan metode-metode penentuan nilai

emp yang lainnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima bagian yang

dalam pembahasannya saling terkait, yaitu:

5
BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan permasalahan,

maupun sistematika penulisan dari laporan Penelitian ini.

BAB 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi uraian tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian serta

uraian konsep dan teori yang mendukung dalam penelitian ini.

BAB 3 : Metodologi Penelitian

Bab ini membahas tentang penjelaskan mengenai bahan, alat, variabel dan tahap

penelitian.

BAB 4 : Hasil dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang pembahasan yang menyangkut pelaksanaan pengolahan

data yang telah di peroleh dari hasil pengujian yang telah di laksanakan dengan

disertakan grafik-grafik untuk memperjelas hasil penelitian.

BAB 5 : Penutup

Bab ini menguraikan kesimpulan penelitian berdasarkan tujuan dan pembahasan

tentang saran-saran untuk penelitian lebih lanjut.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Pengaruh dari kendaraan tidak bermotor itu berbeda pada simpang bersinyal

dan simpang bersinyal. Karena perbedaan inilah diperlukan adanya ekuivalensi

yangberbeda pula antara simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal. Kecepatan

ratarata mobil penumpang di arus dasar dan arus campuran dihitung dari data

pengamatan di lapangan. Kendaraan tak bermotor memberi dampak yang cukup

signifikan pada kecepatan rata-rata mobil penumpang pada arus campuran. (Lutfi

Riadi 2011).

Nilai EMP kendaraan berat diestimasikan sebagai salah satu unit nilai rasio

bertambahnya tundaan di jalan raya. Tundaan dasar dan pertambahan tundaan

tergantung pada kendaraan berat yang dihitung dari besarnya nilai headway. Besarnya

dimensi kendaraan akan mempengaruhi nilai EMP. (Ir. Agus Sumarsono dkk, 2017).

Penelitian untuk menentukan nilai emp pernah dilakukan oleh beberapa

penelitiaan, baik di ruas jalan maupun di simpang bersinyal serta simpang tidak

bersinyal. Termasuk diantaranya untuk menentukan nilai emp suatu ruas jalan

ataupun simpang di Kota Kendari.

Nilai emp yang diperoleh berdasarkan penelitian 275 tempat di Indonesia

menurut MKJI 1997 adalah 1,0 untuk kendaraan ringan (LV), 1,3 untuk kendaraan

7
besar (HV), dan 0,5 untuk sepeda motor (MC). Metode yang digunakan dalam MKJI

1997 adalah metode berdasarkan kecepatan dan kapasitas. (MKJI, 1997).

Penelitian di kota Surakarta dalam penentuan emp di ruas Jl. Solo-Kartosuro

Km.7, pernah dilakukan menggunakan metode time headway dengan hasil emp 1,28

untuk bus kecil, 1,39 bus besar, 1,54 truk 2as, 1,89 truk 3as, dan 2,08 untuk truk 5as.

(Anita Wulandari, 2011)

Penelitian lain di kota Surakarta dalam penentuan emp di Simpang Purwosari,

menggunakan metode time headway menghasilkan nilai 0,36 untuk motorcycle (MC)

dan 1,86 untuk heavy vehicle (HV). (Edy Cahyono, 2011)

Penelitian di kota Surakarta dalam penentuan emp bus kota juga pernah

dilakukan pada ruas Jl. Yos Sudarso antara Nonongan sampai Jl. Dr. Rajiman dengan

metode time headway menghasilkan nilai 1,5 untuk ruas Jl. Yos Sudarso barat dan 1,3

untuk ruas Jl. Yos Sudarso Timur. (Hasmil Hadis, 2002).

2.2. Ekivalen Mobil Penumpang ( EMP )

Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Dep. PU1997) menyarankan nilai emp yang

berbeda–beda berdasarkan jenis kendaraan, jenis jalan, dan volume jam perencanaan.

Khusus untuk jalur dua lajur dua arah, lebar lajur lalu lintas juga mempengaruhi

besarnya emp. Nilai emp pada ruas jalan memiliki nilai yang berbeda dengan emp

pada simpang. Bahkan, nilai pada ruas jalan berbeda pula untuk jalan perkotaan/semi

8
perkotaan dengan jalan luar kota. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan asumsi

maupun filosofi.

Menurut MKJI (Bina Marga, 1997), ekivalensi mobil penumpang (EMP) adalah

factor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan mobil penumpang atau

kendaraan ringan lainnya sehubungan dengan dampaknya pada perilaku lalu lintas

(untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan lainnya, EMP = 1,0).

Ada beberapa cara/metode yang dapat digunakan untuk memeperkirakan nilai emp,

antara lain :

2.2.1. Metode Penyusulan

Nilai emp untuk sebuah kendaraan dievaluasi dengan membandingkan jumlah

penyusulan secara teoritis kendaraan tersebut terhadap jumlah penyusulan teoritis

mobil penumpang. Sehingga nilai emp dapat dinyatakan sebagai berikut :

E = Pkp / Pkt ( 2.1)

Dimana :
E = Nilai ekivalensi mobil penumpang

Pkb = Jumlah penyusulan secara teoritis oleh mobil penumpang

Pkt = Jumlah penyusulan secara teoritis oleh suatu kendaraan dalam satu
kilometer dalam waktu tertentu

2.2.2. Metode Jam Kendaraan

Menurut Sumner et al (1983) kapasitas jalan disuatu titik tertentu secara

konvensional dinyatakan dalam jumlah maksimum kendaraan yang melewati titik

tersebut per satuan waktu. Penerapan definisi ini disuatu penggalan jalan dapat

9
dinyatakan dalam jam kendaraan, yaitu perkalian jumlah kendaraan dengan waktu

tempuh dari kendraan-kendaraan yang melalui penggalan jalan tersebut. Semakin

lambat kendaraan dari kendaraan lain akan memerlukan jumlah jam kendaraan lebih

banyak untuk trip yang sama terhadap sebuah mobil penumpang.

2.2.3. Metode Rasio Headway

Dalam buku yang berjudul “Highway Traffic Analysis and Design” R.J.Salter

menerangkan nilai emp didapat dengan mencatat waktu antara (time headway) antara

kendaraan yang berurutan pada saat kendaraan-kendaraan tersebut melewati suatu

titik yang telah ditentukan.

2.2.4. Analisis Regresi Linear

Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan

tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi,

dikenal dua jenis variable yaitu :

a. Variabel tergantung disebut juga variabel dependent yaitu variabel yang

keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang sifatnya tidak dapat berdiri

sendiri dan dinotasikan dengan Y.

b. Variabel bebas disebut juga variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi

variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri dan dinotasikan dengan X.

10
2.3. Karakteristik Lalu Lintas

Arus lalu lintas merupakan interaksi antara pengemudi, kendaraan, dan jalan.

Tidak ada arus lalu lintas yang sama bahkan pada keadaan yang serupa, sehingga arus

pada suatu ruas jalan tertentu selalu bervariasi. Walaupun demikian diperlukan

parameter yang dapat menunjukkan kondisi ruas jalan. Parameter tersebut adalah

volume, kecepatan dan kerapatan, tingkat pelayanan (level ofservice) dan derajat

kejenuhan (degree of saturation).(Alamsyah, 2005).

Karakteristik dasar arus lalu lintas digolongkan dalam dua kategori, yaitu :

( putri, 2009 )

2.3.1. Makroskopis

Arus lalu lintas secara makroskopis merupakan suatu karakteristik secara

keseluruhan dalam suatu lalu lintas yang dapat digambarkan dengan 4 parameter,

yaitu

a. Karakteristik Volume Lalu Lintas (flow volume)

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan (mobil penumpang) yang melalui

suatu titik tiap satuan waktu. Kebutuhan pemakaian jalan akan selalu berubah

berdasarkan waktu dan ruang.

b. . Kecepatan

Kecepatan menentukan jarak yang dijalani pengemudi kendaraan dalam waktu

tertentu. Pemakai jalan dapat menaikkan kecepatan untuk memperpendek waktu

perjalanan.

11
c. . Kerapatan

Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati panjang ruas jalan tertentu

atau lajur yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah kendaraan tiap kilometer.

d. Derajat Kejenuhan

Derajat kejenuhan adalah perbandingan dari volume (nilai arus) lalu lintas

terhadap kapasitasnya. Dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), jika

dianalisis tingkat kinerja jalannya , maka volume lalu lintasnya dinyatakan dalam

satuan mobil penumpang (smp). Faktor yang mempengaruhi nilai emp antara lain :

1. Jenis jalan, seperti jalan luar kota atau jalan bebas hambatan.
2. Tipe alinemen, seperti medan datar, berbukit, atau pegunungan.
3. Volume lalu lintas.

2.3.2. Mikroskopis

Arus lalu lintas secara mikroskopis merupakan suatu karakteristik secara

individual dari kendaraan yang meliputi headway dan spacing.

Time headway merupakan salah satu variabel dasar yang digunakan untuk

menjelaskan pergerakan lalu lintas. Time headway adalah interval waktu antara dua

kendaraan yang melintasi suatu titik pengamatan pada jalan raya secara berurutan

dalam arus lalu lintas. Pengukuran dilakukan dari bumper depan ke bumper depan

kendaraan yang berurutan. Data headway diukur dengan memakai stopwatch.

Spacing didefinisikan sebagai jarak antara kendaraan yang berurutan di dalam

arus lalu lintas, yang dihitung dari muka kendaraan yang satu dengan muka

12
kendaraan di belakangnya (meter/kendaraan). Data spacing diperoleh dengan survei

dari foto udara.

Volume lalu lintas tergantung pada time headway, demikian berlaku pula

sebaliknya. Jika arus lalu lintas mencapai maksimum, maka time headway akan

mencapai minimum dan jika volume mengecil, time headway akan mencapai

maksimum.

2.4 Karakteristik Jalan Perkotaan

Dalan perkotaan adalah jalan yang terdapat perkembangan secara permanen dan

menerus di sepanjang atau hampir seluruh jalan, minimum pada satu sisi jalan, baik

berupa perkembangan lahan atau bukan. Yang termasuk dalam kelompok jalan

perkotaan adalah jalan yang berada didekat pusat perkotaan dengan jumlah penduduk

lebih dari 100.000 jiwa dan Kota Kendari memiliki populasi penduduk 359.371 jiwa

(Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara 2016).Jalan di daerah

perkotaan dengan jumlah penduduk yang kurang dari 100.000 juga dapat digolongkan

pada kelompok ini jika perkembangan samping jalan tersebut bersifat permanen dan

terus menerus.Jalan dikelompokkan sesuai fungsi jalan. Fungsi jalan tersebut

dikelompokkan sebagai berikut :

a. Jalan Arteri
Jalan yang melayani lalu lintas khususnya melayani angkutan jarak jauh dengan

kecepatan rata-rata tinggi serta jumlah akses yang dibatasi.

13
b. Jalan Kolektor
Jalan yang melayani lalu lintas terutama terutama melayani angkutan jarak

sedang dengan kecepatan rata-rata sedang serta jumlah akses yang masih dibatasi.
c. Jalan Lokal
Jalan yang melayani angkutan setempat terutama angkutan jarak pendek dan

kecepatan rata-rata rendah serta akses yang tidak dibatasi.(Indra Rachman,2007)

Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut. Karakteristik

jalan tersebut terdiri atas beberapa hal, yaitu :

a. Geometrik
Geometrik jalan didefinisikan sebagai suatu bangun jalan raya yang

menggambarkan tentang bentuk/ukuran jalan raya baik yang menyangkut penampang

melintang, memanjang, maupun aspek lain yang terkait dengan bentuk fisik jalan.
b. Komposisi arus dan pemisahan arah
Volume lalu lintas dipengaruhi komposisi arus lalu lintas, setiap kendaraan

yang ada harus dikonversikan menjadi suatu kendaraan standar. Pengaturan lalu

lintas, batas kecepatan jarang diberlakukan didaerah perkotaan Indonesia, dan

karenanya hanya sedikit berpengaruh pada kecepatan arus bebas.

c. Hambatan samping
Aktivitas samping jalan yang dapat menimbulkan konflik dan berpengaruh

terhadap pergerakan arus lalu lintas serta menurunkan kinerja jalan.


d. Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan
Manusia sebagai pengemudi kendaraanmerupakan bagian dari arus lalu lintas

yaitu sebagai pemakai jalan.Faktor psikologis,fisik pengemudi sangat berpengaruh

dalam menghadapi situasi arus lalu lintas yangdihadapi.(Indra Rachman,2007).

2.5 Metode Rasio Headway

14
Dalam buku “Highway Traffic Analysis and Design ”, R.J. Salter menerangkan cara

menentukan nilai emp dengan mencatat waktu antara (time headway) kendaraan

yang berurutan saat kendaraan tersebut melewati suatu titik pengamatan yang telah

ditentukan. Rasio headway yang diperlukan mencakup 7 macam kombinasi

kendaraan, yaitu :

a. Light Vehicle (LV) diikuti Light Vehicle (LV)

b. Light Vehicle (LV) diikuti Heavy Vehicle (HV)

c. Heavy Vehicle (HV) diikuti Light Vehicle (LV)

d. Heavy Vehicle (HV) diikuti Heavy Vehicle (HV)

e. Motor Cycle (MC) diikuti Motor Cycle (MC)

f. Light Vehicle (LV) diikuti Motor Cycle (MC)

g. Motor Cycle (MC) diikuti Light Vehicle (LV)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

15
Gambar 2.2 contoh cara pencatatan time headway LV-LV

Keterangan :

LV = Light Vehicle / kendaraan ringan

HV = Heavy Vehicle / kendaraan besar

MC = Motor Cycle / sepeda motor

a = pencatatan time headway antara Light Vehicle dengan Light Vehicle yang

berurutan

b = pencatatan time headway antara Light Vehicle dengan Heavy Vehicle yang

berurutan

c = pencatatan time headway antara Heavy Vehicle dengan Light Vehicle yang

berurutan

16
d = pencatatan time headway antara Heavy Vehicle dengan Heavy Vehicle yang

berurutan

e = pencatatan time headway antara Motor Cycle dengan Motor Cycle yang berurutan

f = pencatatan time headway antara Light Vehicle dengan Motor Cycle yang berurutan

g = pencatatan time headway antara Motor Cycle dengan Light Vehicle yang

berurutan

Nilai emp HV dihitung dengan cara membagi nilai rata-rata time headway HV

diikuti HV dengan nilai rata-rata time headway LV diikuti LV. Hasil akan benar jika

time headway HV tidak tergantung pada kendaraan yang mendahului maupun

mengikutinya. Kondisi ini didapat jika jumlah rata-rata time headway LV diikuti LV

ditambah rata-rata time headway HV diikuti HVsama dengan jumlah rata-rata time

headway LV diikuti HV ditambah rata-rata time headway HV diikuti LV. Hal

tersebut diatas dapat ditulis sebagai berikut :

( 2.2.)

Dimana :

ta = nilai rata-rata time headway LV diikuti LV

tb = nilai rata-rata time headway LV diikuti HV

tc = nilai rata-rata time headway HV diikuti LV

td = nilai rata-rata time headway HV diikuti HV

17
Keadaan yang dapat memenuhi persamaan diatas sulit diperoleh karena tiap

kendaraan mempunyai karakteristik yang berbeda. Demikian juga pengemudi

memiliki kemampuan berbeda dalam mengemudi. Oleh karena itu diperlukan koreksi

terhadap nilai rata-rata time headway sebagai berikut :

( 2.3 )

(R.J. Salter, 1980)

dengan :

na = jumlah data time headway LV diikuti LV

nb = jumlah data time headway LV diikuti H

nc = jumlah data time headway HV diikuti LV

nd = jumlah data time headway HV diikuti HV

Selanjutnya nilai rata-rata time headway pasangan kendaraan tersebut

dikoreksi sebagai berikut :

( 2.4 )

( 2.4 )

( 2.4 )

( 2.4 )

Dengan menggunakan nilai rata-rata time headway yang dsudah dikoreksi maka :

18
( 2.5 )

(R.J. Salter, 1980)

Dimana :

tak = nilai rata-rata time headway LV-LV terkoreksi

tbk = nilai rata-rata time headway LV-HV terkoreksi

tck = nilai rata-rata time headway HV-LV terkoreksi

tdk = nilai rata-rata time headway HV-HV terkoreksi

Apabila persaratan tersebut memenuhi syarat, maka nilai emp HV dapat

dihitung dengan persamaan :

( 2.6 )

(R.J. Salter, 1980)

Sedangkan rumus untuk mencapai emp MC adalah sama dengan rumus emp

HV namun variabel HV diganti dengan variabel MC.

Persamaannya juga menggunakan persamaan (2.1)

Dimana :

ta = nilai rata-rata time headway LV diikuti LV

tb = nilai rata-rata time headway LV diikuti MC

19
tc = nilai rata-rata time headway MC diikuti LV

td = nilai rata-rata time headway MC diikuti MC

Nilai koreksi pada nilai rata-rata time headway dicari dengan persamaan (2.2)

dan faktor koreksi k dicari dengan persamaan (2.3).

Dimana :

na = jumlah data time headway LV diikuti LV

nb = jumlah data time headway LV diikuti MC

nc = jumlah data time headway MC diikuti LV

nd = jumlah data time headway MC diikuti MC

Selanjutnya nilai rata-rata time headway pasangan kendaraan tersebut

dikoreksi dengan persamaan (2.4).

Dimana :

tak = nilai rata-rata time headway LV-LV terkoreksi

tbk = nilai rata-rata time headway LV-MC terkoreksi

tck = nilai rata-rata time headway MC-LV terkoreksi

tdk = nilai rata-rata time headway MC-MC terkoreksi

Apabila persyaratan tersebut memenuhi syarat, maka nilai emp MC dapat

dihitung dengan persamaan (2.5)

(2.6)

2.6 Tinjauan Statistik Rasio Headway

20
Interaksi elemen hasil pengamatan arus lalu lintas jalan raya seperti perilaku

pengemudi mempunyai nilai yang tetap, namun tidak demikian halnya dengan

kondisi jalan maupun cuaca. Untuk itu diperlukan teori peluang untuk

menggambarkan dan memperoleh nilai dalam analitis lalu lintas. Sebaran statistik

berguna untuk menggambarkan segala kemungkinan kejadian yang bernilai acak.

Distribusi normal atau distribusi Gaussian adalah salah satu distribusi teoriti

dengan variabel random kontinyu. Untuk sejumlah sampel yang dianggap

berdistribusi normal maka nilai rata-rata dianggap sebagai ̅dan varian dinyatakan

δ2. Distribusi normal digunakan bila jumlah sampel lebih besar atau sama dengan

30 (n≥30)

Karena sampel dipilih acak maka dimungkinkan adanya suatu kesalahan

standar deviasi dari distribusi yang dinyatakan sebagai standard error (E) sebagai

berikut :

( 2.7)

Dimana :

E = standard error

s = standard deviasi

n = jumlah sampel

Dan S adalah standard deviasi :

21
¿ x i− x́
¿
¿
S= 1
n (2.8 )
∑¿
(n−1) i =1
√¿

Dimana :

n = jumlah sampel

x i = nilai time headway ke-i

x́ = nilai rata-rata sampel time headway

Untuk perkiraan nilai rata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan (µ)

dapat disesuaikan dengan tingkat konfidensi atau keyakinan yang diinginkan (desired

level of confidence). Perkiraan ini terletak dalam suatu interval yang disebut interval

keyakinan (confidence interval) yang mempunyai batas toleransi kesalahan sebesar e

( 2.9 )

Dimana :

K = tingkat konfidensi distribusi normal

Nilai rata-rata time headway untuk distribusi normal (n≥30) :

( 2.10 )

Dimana :

μ1,2 = batas keyakinan atas dan bawah nilai rata-rata

x́ = nilai rata-rata time headway

22
e = batas toleransi kesalahan

Pada sampel kurang dari 30 (n<30) maka perkiraan rata-rata time headway

pasangan kendaraan secara keseluruhan sebaiknya dilakukan dengan distribusi t atau

disebut juga distribusi student

Dengan s standard deviasi:

(2.11 )

2.7. Prosedur Analisis Kinerja Ruas Jalan dengan Metode MKJI 1997

2.7.1. Data Masukan

Dalam penelitian untuk mendapatkan data karakteristik lalu lintas ruas jalan,

sebagai data masukan yaitu gambaran kondisi geometrik, lalu lintas, dan kondisi

lingkungan sekitar. Dari data tersebut dilakukan perhitungan dengan formula-formula

sehingga diperoleh data akhir berupa karakteristik lalu lintas ruas jalan.

a. Data Geometri

Data geometri yang dibutuhkan untuk analisis suatu ruas jalan menurut MKJI

1997 diantaranya adalah tipe jalan, lebar jalur lalu lintas, kerb, bahu, median, dan

alinemen jalan.

b. . Kondisi Arus Lalu Lintas

Data arus lalu lintas dapat digunakan untuk menganalisis jam puncak. Data

pergerakan lalu lintas yang dibutuhkan yaitu volume dan arah gerakan lalu lintas saat

23
jam puncak. Arus dinyatakan dalam (kend/jam), jika arus diberikan dalam LHRT

(Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan) maka disertakan faktor k sebagai konversi

menjadi kend/jam.

Klasifikasi kendaraan diperlukan untuk mengkonversi kendaraan kedalam

bentuk smp/jam, dimana smp (Satuan Mobil Penumpang) merupakan satuan arus

lalu lintas dari berbagai tipe kendaraan yang diubah menjadi kendaraan ringan dengan

menggunakan faktor emp (Ekuivalensi Mobil Penumpang). Nilai emp menurut MKJI

1997 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Nilai emp menurut MKJI 1997

T Tipe Kendaraan Nilai Emp


Kendaraan Ringan (LV) 1,0
Kendaraan besar (HV) 1,3
Sepeda Motor (MC) 0,5
Sumber : MKJI 1997

a. Perhitungan arus lalu lintas dalam satuan mobil penumpang (smp) ditentukan

sebagai berikut :
1. Jika data arus lalu lintas (kend/jam) klasifikasi per jam tersedia untuk masing-

masing kendaraan, maka arus lalu lintas dikonversikan ke dalam satuan smp/jam

dengan mengalikan emp untuk masing-masing klasifikasi kendaraan.


2. Jika data arus lalu lintas per jam (bukan klasifikasi) tersedia untuk masing-

masing kendaraan beserta informasi tentang komposisi lalu lintas keseluruhan

dalam %, maka untuk memperoleh arus tota (smp/jam) masing-masing

pergerakan dengan mengalikan arus (kend/jam) dengan Fsmp.

24
( 2.12.)
Sumber : MKJI 1997
3. Jika data arus lalu lintas tersedia dalam LHRT, maka arus lalu lintas yang

diberikan dalam LHRT harus dikonversikan ke dalam satuan kend/jam dengan

mengalikan terhadap faktor k.


( 2.13 )
Sumber : MKJI 1997
b. Nilai Normal Variabel Umum Lalu Lintas Data lalu lintas sering tidak ada

atau kualitasnya kurang baik. Oleh karena itu, nilai normal yang diberikan dalam

MKJI 1997 dapat digunakan sampai data yang lebih baik tersedia.

Tabel 2.2 Nilai normal faktor k


Faktor k ukuran kota
Lingkungan Jalan
> 1 juta ≤ 1 juta
Jalan di daerah komersial dan arteri 0,07-0,08 0,08-0,10
Jalan di daerah pemukiman 0,08-0,09 0,09-0,12

Sumber : MKJI 1997

c. Kondisi Lingkungan

Data kondisi lingkungan yang dibutuhkan untuk menganalisis ruas jalan

sesuai ketentuan MKJI 1997 adalah sebagai berikut :

a. Kelas Ukuran

25
Kota Kelas ukuran suatu kota ditunjukkan pada tabel 2.4 berikut berdasarkan

perkiraan jumlah penduduk :


Tabel 2.3 Kelas ukuran kota berdasar jumlah penduduk

Ukuran Kota Jumlah Penduduk (juta)


Sangat kecil ˂ 0,1
Kecil 0,1 – 0,5
Sedang 0,5 – 1,0
Besar 1,0 – 3,0
Sangat besar > 3,0
Sumber : MKJI 1997

1. Tipe Lingkungan
Jalan Lingkungan jalan diklasifikasikan dalam kelas menurut tata guna

lahan dan aksesibilitas jalan tersebut dari aktifitas di sekitarnya. Hal ini ditetapkan

dengan secara kualitatif dari pertimbangan teknik lalu lintas dengan bantuan tabel

2.4 :

Tabel 2.4 Tipe lingkungan jalan

Tata guna lahan komersial (misal : pertokoan, rumah


Komersial makan, perkantoran) dengan jalan masuk langsung
bagi pejalan kaki dan kendaraan
Tata guna lahan tempat tinggal dengan jalan masuk
Pemukiman
langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan
Tanpa jalan masuk atau jalan masuk langsung

Akses terbatas terbatas (misal : karena adanya penghalang fisik,


jalan samping, dsb)
Sumber: MKJI 1997

2. Kelas Hambatan Samping

26
Hambatan samping menunjukkan pengaruh aktivitas samping jalan di daerah

tinjauan pada arus lalu lintas yang mempengaruhi penurunan kapasitas dan

kinerja jalan. Contohnya : pejalan kaki berjalan menyeberangi jalan, angkutan

umum dan bus kota berhenti untukmenaikturunkan penumpang, kendaraan

keluar masuk suatu area, dan tempat parkir yang memakan ruang jalan.

Hambatan samping ditentukan secara kualitatif dengan pertimbangan teknik lalu

lintas sebagai tinggi, sedang, atau rendah.

2.7.2.Kecepatan Arus Bebas

Kecepatan arus bebas didefinisikan sebagai kecepatan pada tingkat arus nol,

yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor

tanpa dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain di jalan.

Menurut MKJI 1997, kecepatan arus bebas dihitung dengan rumus berikut :

( 2.14)

Dimana :

FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan (km/jam)

FV W =Faktor penyesuaian untuk lebar efektif jalur lalu lintas (km/jam),

penambahan

FFV SF = Faktor penyesuaian untuk kondisi hambatan samping, perkalian

FFV RC = Faktor penyesuaian untuk kelas fungsi jalan, perkalian

27
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Umum

Metode penelitian merupakan langkah-langkah umum atau suatu metode dalam

penelitian suatu masalah, kasus, gejala, fenomena atau lainnya dengan jalan ilmiah

untuk menghasilkan jalan yang rasional. Metode yang digunakan dalam penyusunan

skripsi ini adalah metode survei dan metode analisis. Untuk menentukan nilai emp

kendaraan maka parameter yang diperlukan adalah

1. Jumlah kendaraan yang melintas.

2. Jenis pasangan kendaraan yang melewati lokasi penelitian. Jenis pasangan

kendaraan yang dicatat adalah iring-iringan yang dihitung time headway-nya.

28
3. Senjang waktu (time headway) dari tiap jenis pasangan kendaraan yang

berurutan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih sedapat mungkin mampu menghasilkan data

yang valid dan representatif. Ruas jalan yang dipilih untuk melakukan penelitian ini

adalah ruas jalan dengan jumlah kendaraan yang lewat cukup besar dan arus kontinyu

dengan proporsi iringan kendaraan yang bervariasi. Berdasarkan hasil pengamatan

visual ditetapkan lokasi yaitu ruas Jalan Z.A Sugianto yang merupakan ruas jalan

antar kota dua lajur dua arah. Ruas jalan ini dianggap mampu mewakili arus pada

ruas jalan sepanjang kota Kendari karena dilewati oleh kendaraan dengan jumlah

banyak yang berjalan kontinyu dengan proporsi iringan bervariasi, pada ruas ini

gangguan samping dan pengaruh simpang pun kecil.

Pelaksanaan survei pendahuluan dilakukan pada bulan Mei. Survei

pendahuluan bertujuan mendapatkan lokasi yang memenuhi syarat pengambilan data

dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan survei pengambilan data. Survei

pengambilan data sendiri dilaksanakan pada bulan Juli. Pemilihan waktu survei

dilaksanakan pada hari senin sampai minggu . Adapun lokasi penelitian adalah :

29
Gambar 3.1 Lokasi penelitian, jalan Z.A sugianto

3.3 Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan survei di lapangan, yaitu :

a. Kamera HD untuk merekam arus lalu lintas yang diperlukan sebagai data untuk

perhitungan time headway.

b. Stopwatch untuk mengukur time headway.

c. Lembar kerja (form survei) untuk mencatat jumlah arus kendaraan.

d. Arloji untuk menentukan waktu dimulai dan diakhiri pencatatan.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan bertujuan untuk :

1. Penelitian dilakukan selama senin sampai minggu

30
2. Menentukan jam survei dengan lalu lintas yang tinggi dan kontinyu (jam 07.00-

09.00 dan 15.00-17.00).

3. Menentukan jumlah surveior agar pelaksanaan survei agar dapat berjalan efektif

dan efisien.

4. Mengecek form survei agar pada saat pelaksanaan survei, surveior tidak

mengalami kesulitan dalam mengisi formulir.

3.4.2. Survei Geometrik

Survei geometrik dilakukan untuk mengukur lebar ruas jalan dan membuat

gambar geometrik jalan. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah rollmeter.

3.4.3. Survei Lalu Lintas

Adapun cara pelaksanaan survei arus lalu lintas adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan dilakukan setiap interval 15 menit pada masing-masing periode jam

survei.

2. Jumlah kendaraan yang diamati langsung dicatat pada formulir survei.

3. Pencatatan time headway dilakukan dengan perekaman kamera.

Pencatatan meliputi jumlah kendaraan MC, LV, HV yang melewati ruas jalan

studi kasus. Sedangkan iring-iringan yang dicatat time headway-nya merupakan

iring-iringan yang melewati garis batas headway yaitu LV-LV, MC-MC, LV-MC, dan

MC-LV,. Alat survei yang digunakan untuk merekam iring-iringan time headway

adalah kamera. Kamera diletakkan sedemikian rupa sehingga kendaraan yang

31
melintas dan batas headway dapat terlihat jelas, sedangkan alat untuk menghitung

time headway adalah stopwatch.

Kemudian data metode rasio headway diperoleh sebagai berikut : Setelah

diperoleh rekaman arus lalu lintas, dilakukan pencatatan time headway pada lembar

kerja. Rekaman arus lalu lintas diputar pada computer/laptop untuk mencatat time

headway, yaitu iring-iringan kendaraan yang melewati ruas jalan yang melintasi batas

headway. Iring-iringan tersebut meliputi LV-LV, MC-MC, , LV-MC, MC-LV..

Pencatatan dilakukan dengan stopwatch satu persatu dimulai dari LV-LV dan ditulis

pada lembar kerja per 15 menit selama 2 jam. Kemudian rekaman diputar ulang untuk

mencatat time headway MC-MC, dan selanjutnya hingga time headway semua

kendaraan didapat.

3.5. Pengolahan Data

Data yang akan digunakan untuk analisis data diperoleh melalui pembacaan

hasil rekaman. Pembacaan data dilakukan diluar waktu survei dengan bantuan

formulir pencatatan arus lalu lintas dan stopwatch. Rentang waktu pencatatan data

adalah tiap 15 menit (standard yang ditentukan Highway Capacity Manual, HCM)

selama 2 jam waktu survei. Analisis terdiri dari :

a. Data Arus Lalu Lintas

Data ini diperoleh dari perhitungan surveior berupa jumlah MC, LV, dan HV

yang melewati ruas jalan studi kasus.

b. Data Time Headway

32
Data ini diperoleh dari pembacaan hasil rekaman, dimana time headway

adalah interval waktu antara kendaraan yang melewati suatu titik pengamatan pada

jalan raya secara berurutan, dihitung dari bumper depan ke bumper depan

kendaraan dibelakangnya (sesuai jenis pasangan kendaraan yang diamati).

c. Pengolahan Data

Data time headway yang didapat dari pengamatan diolah dengan bantuan

program Excel. Pertama adalah mencari interval data yang diperoleh dari nilai

rata-rata ̅ ditambah/dikurang dengan nilai batas toleransi kesalahan (e).

Setelah itu diperoleh headway terkoreksi dengan mengambil dari data headway

awal yang masuk dalam interval data. Data terkoreksi ini digunakan untuk

menghitung nilai emp dengan menggunakan persamaan 2.1 sampai 2.6. Nilai emp

MC diperoleh dari rata-rata time headway terkoreksi MC dibagi rata-rata time

headway terkoreksi LV . Setelah diperoleh nilai emp, maka tahap selanjutnya.

Data arus adalah data arus kendaraan/jam menurut jenisnya (LV dan MC) yang

kemudian dikalikan dengan emp masing-masing untuk memperoleh satuan mobil

penumpang (smp)-nya. Data kecepatan arus bebas (Fv) adalah hasil perkalian antara

kecepatan arus bebas dasar (Fv0) dan beberapa faktor penyesuaian sesuai keadaan

geometriknya.

3.6 Diagram Alir Penelitian

Agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar harus dilakukan secara

teratur dalam bentuk tahapan sistematis, baik sebelum maupun saat pelaksanaan

33
kegiatan dan dalam pengolahan data. Kegiatan penyusunan skripsi ini adalah kegiatan

penelitian dengan metode survei serta analisis. Tahapan kegiatan secara ringkas dapat

dilihat dalam diagram alir berikut :

Mulai

Latar Belakang, Sasaran, Batasan Masalah

Mengumpulkan Data dari Referensi Dan Teori-teori Dasar

34
Penentuan Lokasi Dan empat
Survey

Penentuan dan penempatan alat survey, tugas operator camera dan surveyor ,jumlah surveyor, des

Pengumpulan data berupa perekaman volume lalu lintas dan time headway
ratio

Menentukan EMP Kendaraan

EMP dengan metode time headway


ratio

Kesimpulan dan saran

Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Penelitian

35
Penelitian dilakukan pada arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Z.A Sugianto.

Kendaraan yang diteliti adalah Motor Cycle (MC), Light Vehicle (LV), dan Heavy

Vehicle (HV). Pengambilan data dilakukan pada hari Senin-Minggu tanggal 22-28

Juli 2019 pada pukul 07.00-09.00 dan 15.00-17.00 WIB

Volume kendaraan yang diperoleh selama penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1

berikut :

Tabel 4.1 Jumlah keseluruhan kendaraan hasil survey pada hari sabtu 24 juli 2019

Jam puncak pagi Jam puncak sore


JAM JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 220 73 4 15.00-15.15 159 109 7
07.15-07.30 223 99 5 15.15-15.30 204 122 6
07.30-07.45 231 102 4 15.30-15.45 260 139 9
07.45-08.00 209 113 13 15.45-16.00 301 149 9
08.00-08.15 203 99 6 16.00-16.15 298 155 12
08.15-08.30 213 117 5 16.15-16.30 296 163 8
08.30-08.45 221 116 6 16.30-16.45 301 150 5
08.45-09.00 214 119 17 16.45-17.00 348 172 2
Jumlah 1734 838 60 Jumlah 2167 1159 58
Sumber : Hasil survey, 2019
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa total kendaraan yang melintas per 15

menit terbanyak terjadi pada pukul 07.30-07.45 dan 16.45-17.00.

4.2 Pengelolahan Data Dasar

36
Volume lalu lintas yang diamati dalam penelitian terdiri dari tiga jenis

kendaraan, yaitu Motor Cycle (MC), Light Vehicle (LV), dan Heavy Vehicle (HV).

Pengamatan dilakukan selama 2 jam dan dihitung dalam periode 15 menit. Tabel 4.2

menyajikan jumlah kendaraan hasil survei pada masing-masing lajur, sebagai

berikut:

Tabel 4.2. Jumlah Kendaraan hasil survey arah R.S.Abu Nawas - Al-Alam

Jam puncak pagi Jam puncak sore


JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 311 130 3 15.00-15.15 223 128 8
07.15-07.30 410 210 10 15.15-15.30 229 138 13
07.30-07.45 390 116 7 15.30-15.45 257 136 16
07.45-08.00 286 123 6 15.45-16.00 283 181 18
08.00-08.15 320 121 15 16.00-16.15 360 200 10
08.15-08.30 282 142 11 16.15-16.30 371 197 14
08.30-08.45 287 152 14 16.30-16.45 312 188 12
08.45-09.00 256 133 13 16.45-17.00 337 179 9
Jumlah 2542 1127 79 Jumlah 2372 1347 100
Sumber : Hasil survey, 2019

Tabel 4.3. Jumlah kendaraan hasil survey arah Al-Alam-R.S.Abu Nawas


JAM Jam puncak pagi Jam puncak sore

37
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 409 200 10 15.00-15.15 272 155 21
07.15-07.30 415 192 7 15.15-15.30 255 156 14
07.30-07.45 531 188 9 15.30-15.45 243 189 24
07.45-08.00 416 180 7 15.45-16.00 300 194 12
08.00-08.15 343 196 10 16.00-16.15 354 234 21
08.15-08.30 411 182 7 16.15-16.30 449 226 9
08.30-08.45 398 153 2 16.30-16.45 404 208 12
08.45-09.00 406 179 10 16.45-17.00 414 204 20
Jumlah 3329 1470 62 Jumlah 2691 1566 133
Sumber : Hasil survey, 2019

Perhitungan dengan metode rasio headway, data diperoleh dari rekaman lalu

lintas diputar ulang pada komputer dan dicatat time headway iringan kendaraannya.

Iringan kendaraan yang dicatat meliputi LV-LV, MC-MC, LV-MC, MC-LV.

Perhitungan dilakukan dengan stopwatch satu-persatu dimulai dari LV-LV dan

ditulis pada lembar kerja per 15 menit selama 2 jam. Nilai awal headway ratio dilihat

dari video penelitian yang diambil pada tempat penelitian. Cara menghitung sampel

headway dengan cara melihat kendaraan yang berpapasan antara bumper mobil

pertama garis pertama dan mobil kedua bumper depan garis kedua pada video

penelitian, video diputar secara berulang-ulang sehingga mendapatkan nilai seperti

yang tertera pada gambar dan tabel dibawah ini. Contoh hasil pencatatan time

headway kendaraan ke arah Al-alam pada pagi hari dapat dilihat pada gambar dan

tabel 4.4 berikut :

38
Gambar 4.1 pencatatan time headway kendaraan ke arah Al-Alam
Tabel 4.4 Data time headway (detik) LV-MC ke arah Al-Alam pada pagi hari
JAM LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV

39
07.00- 0,27 0,27 0,24 0,36 0,31 0,25 0,21 0,21 0,16 0,28 0,21 0,23 0,25
07.15
0,24 0,25 0,30 0,32 0,28 0,21 0,24 0,16 0,22 0,17 0,21 0,33 0,25
0,32 0,24 0,26 0,26 0,31 0,21 0,37 0,19 0,33 0,24 0,30 0,25 0,24
0,28 0,20 0,29 0,20 0,23 0,23 0,38 0,34 0,21 0,35 0,20 0,20 0,27
0,32 0,30 0,29 0,20 0,29 0,25 0,23 0,20 0,23 0,26 0,26 0,19 0,32
0,25 0,23 0,25 0,27 0,23 0,21 0,29 0,26 0,31 0,23 0,28 0,28 0,21
0,22 0,26 0,28 0,20 0,31 0,21 0,23 0,25 0,33 0,30 0,21 0,28 0,21
0,30 0,32 0,30 0,23 0,28 0,28 0,27 0,17 0,21 0,19 0,23 0,28
0,33 0,25 0,21 0,25 0,23 0,29 0,26 0,28 0,23 0,36
0,26 0,24 0,23 0,30 0,28 0,29 0,21
0,22 0,30 0,28 0,23 0,27 0,26 0,23
0,26 0,24 0,34 0,22
0,28 0,24 0,22 0,32
0,25 0,24 0,24 0,28
0,24 0,23 0,23 0,23
0,24 0,33 0,36 0,32
0,25
Sumber : Hasil analisa, 2019

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai ekivalensi menggunakan metode headway

ratio dari arah Al-Alam pada pagi hari.

Untuk pencatatan pada jam dan jenis pasangan kendaraan selanjutnya dapat

dilihat pada lampiran .

4.3. Perhitunga Nilai EMP Kendaraan

4.3.1. Data Time Headway

40
Data yang digunakan untuk perhitungan time headway adalah hasil pengamatan

yang diperoleh dari hasil rekaman yang diputar berulang kali. Nilai time headway

diperoleh dari selisih waktu antara dua kendaraan yang beriringan yang melewati

suatu garis batas dihitung dari bumper depan kendaraan depan sampai bumper depan

kendaraan di belakangnya. Iringan kendaraan yang dicatat adalah MC-MC, LV-

LV,MC-LV, LV-MC,. Perhitungan data time headway dapat dilihat pada tabel 4.4 di

atas. Untuk perhitungan pada jam selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran

4.3.2. Perhitungan Harian Rata-rata

Berdasarkan persamaan-persamaan yang tercantum pada Dasar Teori Bab 2,

maka dapat dihitung harian rata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan.

Contoh perhitungan harian rata-rata time headway pasangan kendaraan LV-LV

ke arah R.S. Abu Nawas pukul 07.00-07.15 seperti tersaji dibawah ini, dan

rekapitulasinya pada tabel 4.5. Untuk perhitungan pada jam selanjutnya dapat dilihat

pada Lampiran . Berikut adalah cara pengisian tabel perhitungan harian rata-rata :

(1). Jenis pasangan kendaraan


LV-LV = Light Vehicle diikuti Light Vehicle
MC-MC = Motor Cycle diikuti Motor Cycle
LV-MC = Light Vehicle diikuti Motor Cycle
MC-LV = Motor Cycle diikuti Light Vehicle

(2). Jumlah sampel time headway

LV-LV : 27

41
MC-MC : 65

LV-MC : 23

MC-LV : 33

(3). Jumlah time headway pasangan kendaraan LV-LV.

0,27+0,27+0,25+0,24+0,25+0,30+0,32+0,24+0,26+0,28+0,20+0,26+0,32+0,3

0+0,29+0,25+0,23+0,25+0,22+0,26+0,28+0,30+0,32+0,30+0,33+0,25+0,21=

7,27 detik

(4). Rata-rata time headway pasangan kendaraan LV-LV.

∑ 7,25
x́= = = 0,269 detik
n 27

√ √
n n
1 1
(5). S= ∑ ( xi− x́ )2 = ∑ ( xi− x́ )2 = 0,03
(n−1) i=1 (23−1) i=1

(6). Standar error pasangan kendaraan LV-LV

s 0,03
E= = =¿ 0,015
n0,5 270,5

(7). Batas toleransi kesalahan pasangan kendaraan LV-LV

Dengan tingkat konfidensi 95% maka K = 1,96

Sehingga e = K x E = 1,96 x 0,006 = 0,030

(8). Batas keyakinan atas nilai rata-rata time headway

µ 1=x́+ e=¿ 0,26 + 0,011 = 0,30 detik

(9). Batas keyakinan bawah nilai rata-rata time headway

µ 12= x́ −e=¿ 0,26 – 0,011 = 0,24 detik

42
Jadi, harianrata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan LV-LV terletak

pada interval 0,24-0,30

Hasil perhitungan pasangan kendaraan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.5

berikut :

Tabel 4.5. Perhitungan harian rata-rata time headway

∑x n s E E

µ1
µ 2 Je
nis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
LV-LV 27 7,27 0,27 0,04 0,016 0,031 0,30 0,24
MC-MC 65 17 0,25 0,07 0,008 0,017 0,27 0,23
LV-MC 23 5,61 0,24 0,06 0,012 0,024 0,27 0,22
MC-LV 33 8,29 0,25 0,04 0,007 0,014 0,27 0,24
Sumber : Hasil analisa , 2019

Pada tabel diatas perhitungan harian rata-rata menggunakan metode time

headway ratio.

4.4. Perhitungan Nilai EMP

Data time headway pada tabel 4.4 di atas dicari yang memenuhi harian rata-

ratanya sesuai tabel 4.5, untuk kemudian diperoleh time headway koreksi tiap iringan

kendaraan seperti pada tabel 4.6 berikut dan untuk perhitungan pada jam selanjutnya

dapat dilihat pada Lampiran .

43
Tabel 4.6. Nilai time headway terkoreksi

Jam LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


07.00- 0.2 0.2 0.2 0.2
0.27 0.24 0.24 0.26 0.25 0.23 0.24 0.25 0.25
07.15 7 5 3 6
0.2 0.2 0.2 0.2
0.25 0.3 0.23 0.23 0.22 0.26 0.26 0.24 0.27
4 7 3 5
0.2 0.2 0.2 0.2
0.24 0.28 0.27 0.23 0.23 0.27
6 6 3 6
0.2 0.2 0.2
0.3 0.29 0.27 0.24
9 5 6
0.2 0.2
0.3 0.29 0.25 0.26 0.23
6 5
0.2 0.2 0.2
5 0.26 0.28 3 0.27 0.25 3
0.2 0.2
0.3 0.3 0.25 7 0.24 0.23 3
0.2
3 0.26 0.26
Sumber: Hasil analisa 2019

Tabel diatas berguna untuk melihat nilai time hedawy ratio yang terkoreksi,

nilai tersebut didapatkat dari tabel 4.4 yang terkoreksi. Didapatkan dari perhitungan

yang tertera diatas, sehinnga nilai yang terkoreksi dapat ditentukan.

Berikut adalah contoh cara pengisian tabel 4.7 perhitungan nilai EMP MC :

(1). Jenis pasangan kendaraan

44
LV-LV = Light Vehicle diikuti Light Vehicle
MC-MC = Motor Cycle diikuti Motor Cycle
LV-MC = Light Vehicle diikuti Motor Cycle
MC-LV = Motor Cycle diikuti Light Vehicle

(2). Jumlah sampel time headway terkoreksi

LV-LV : 21

MC-MC : 31

LV-MC :7

MC-LV :8

(3). Jumlah time headway pasangan kendaraan LV-LV

0,27+0,27+0,24+0,24+0,25+0,25+0,30+0,24+0,26+0,28+0,29+0,30+0,29+0,3
0+0,29+0,25+0,25+0,26+0,28+0,30+0,30+0,25 = 5,71 detik

(4). Rata-rata time headway tiap pasangan kendaraan

x́ 5,71
LV −LV = =0,27 detik
21

x́ 7,65
MC− MC= =0,24 detik
31

x́ 1,69
LV −MC= =0,24 detik
7

x́ 2,05
MC− LV = =0,25 detik
8

(5). Koefisien koreksi

45
na x nb x nc x n d [ta+ td−tb−tc ]
K=
nd x nb x nc +na x nb x nc+ na x nd x nc +na x nd x nb
21 x 31 x 7 x 8[0,27+0,24−0,24−0,25]
K=
8 x 31 x 7+21 x 31 x 7+21 x 8 x 7 +21 x 8 x 31

K = 0,115
Dimana :
na = jumlah data time headway LV diikuti LV
nb = jumlah data time headway LV diikuti MC
nc = jumlah data time headway MC diikuti LV
nd = jumlah data time headway MC diikuti MC
(6). Rata-rata time headway terkoreksi

k 0,071
ta k =ta− =0,27− =¿ 0,27
na 21

k 0,071
tb k =tb− =0,24− =¿ 0,24
nb 30

k 0,071
tc k =tc− =0,24− =¿ 0,23
nc 7

k 0,071
td k =td− =0,25− =¿ 0,20
nd 8

Dimana :
tak = nilai rata-rata time headway LV-LV terkoreksi
tbk = nilai rata-rata time headway LV-MC terkoreksi
tbk = nilai rata-rata time headway MC-LV terkoreksi
tdk = nilai rata-rata time headway MC-MC terkoreksi

(7). Persamaan koreksi.

ta k + td k =tb k +tc k

0,27 + 0,23 = 0,24 + 0,24

46
0,51 = 0,47

(8). Nilai EMP MC

td k 0,24
Emp MC = = 0,27 =0,91
ta k

Hasil perhitungan pasangan kendaraan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.7

berikut :

Tabel 4.7 Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 21 5.71 0,27 0,27
0,51
07.00-07.15 MC-MC 31 7.65 0,24 0.115 0,20
0,91
LV-MC 7 1.69 0,24 024
0,47
MC-LV 8 2.05 0,25 0,23
Sumber : Hasil analisa, 2019

Dari data diatas dapat dilihat, nilai EMP utuk kendaran MC adalah 0,91.

Kemudian untuk rekapitulasi selama dua jam, dapat dilihat di grafik diatas. Pada

grafik diatas dapat diliahat untk setiap 15 menit EMP MC yang didapat hasil

perhitungan adalah 0,91.

47
Untuk perhitungan 15 menit dengan jenis pasangan kendaraan selanjutnya

dapat dilihat pada Lampiran .

Berikut adalah rekapitulasi nilai EMP MC arah Al-Alam Kendari.

Tabel 4.8 Rekapitulasi nilai emp MC arah al-alam Kendari pagi hari.
Jam Emp
x́ Batas atas = +e =
s
x́+ 07.0 0.91
√n
0-07.15
0.04 =
0,92+
√8 0.83
07.15-07.30
07.30-07.45 0.98 = 0,94

07.45-08.00 0.95

08.00-08.15 0.89
08.15-08.30 0.92
x́ Batas bawah = +e =
s
x́− 08. 0.93
√n
30-08.45
0,04 =
0,92−
√8 0.95
08.45-09.00
Jumlah 7.36 = 0,90
Rata-rata 0.92
Simp.baku 0.04
Sumber : Hasil analisa, 2019
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai rata-rata yang dihasilakan dari pukul

07.00-09.00 menit adalah dalah 0.91, 0.83, 0.98, 0.95, 0.89, 0.92, 0.93, 0.95.

48
Kemudian untuk untuk bagian kanan pada tabel diatas adalah langkah-langkah untuk

mencari batas atas dan batas bawah pada data tersebut, sehingga batas bawah dan

batas atas yang didapatkan adalah 0.90 dan 0.94 . Dengan simpangan baku adalah

0.04

Gambar 4.2 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam pagi hari

49
Gambar 4.3 Diagram kontrol rata-rata EMP MC arah Al-Alam sore hari

Untuk perhitungan jam dan jenis pasangan kendaraan selanjutnya dapat dilihat

pada Lampiran . Dari perhitungan nilai EMP MC dan HV setiap 15 menit waktu

survei, diperoleh EMP MC dan HV pada masing-masing waktu surveyi sebagai

berikut :

Tabel 4.9. Rekapitulasi nilai EMP MC pada masing-masing waktu survey


Rata-rata nilai EMP headway
NO.
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
MC-MC 0.94 0.88 0.97 0.95 0.90 0.93 0.95

Sumber : Hasil analisa, 2019


Pada data diatas terdapat perbedaan nilai ekivalensi setiap hari, dan

nilai ekivalensi yang paling besar diantara hari-hari yang lain adalah hari kamis

dengan jumlah ekivalensi EMP sebesar 0.97.

50
Gambar 4.4 Diagram rata-rata EMP MC arah Al-Alam senin - minggu

Pada data diatas terdapat perbedaan nilai ekivalensi setiap hari, dan nilai

ekivalensi yang paling besar diantara hari-hari yang lain adalah hari kamis dengan

jumlah ekivalensi EMP sebesar 0.97.

4.5 Pembahasan
Tabel 4.10 Rekapitulasi perhitungan nilai EMP MC

∑x
x́ Jenis N K t koreksi Jumlah
µ 2 Wakt
u
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 21 5.71 0,27 0,27
0,50
07.00-07.15 MC-MC 31 7.65 0,24 0.115 0,20
0,91
LV-MC 7 1.69 0,24 024
0,44
MC-LV 8 2.05 0,25 0,23

51
Dari data diatas dapat dilihat, nilai EMP utuk kendaran MC adalah 0,91.

Kemudian untuk rekapitulasi selama dua jam, dapat dilihat di grafik diatas. Pada

grafik diatas dapat diliahat untk setiap 15 menit EMP MC yang didapat hasil

perhitungan adalah 0,91 pada menit berikutnya adalah 0,83 pada menit berikutnya

adalah 0,98, 15 menit berikutnya adalah 0,95, 15 menit berikutya dalah 0,89, 15

menit berikutnya adalah 0,92, 15 menit berikutnya dalah 0,93, 15 menit berikutnya

adalah 0,95.dengan rata nilai EMP MC adalah 0,92 serta batas atas dan batas bawah

masing 0,94 dan 0,90

Dari grafik diatas terjadi perbedaan nilai EMP antara pagi hari dan sore hari

dimana pagi hari nilai EMP yang dihasilkan adalah 0.91, 0.83, 0.98, 0.95, 0.89, 0.92,

0.93, 0.95 dengan rata-rata yang di dapatkan adalah 0.92 dengan simpangan baku

0.04. Sedangkan pada sore hari nilai EMP yang di hasilkan berkisrran antara 0.96,

0.96, 1.03, 0.98, 1.03, 0.87, 1.00, 0.93 dimana nilai rata-rata yang di hasilkan adalah

0.97 dengan simpangan baku 0.05

52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil daripembahasan diatas adalah :
1. Nilai emp hasil perhitungan menggunakan metode ratio headway ke arah Al-alam

pagi hari, adalah untuk sepeda motor 0,92 dan pada sore hari adalah 0.97 .

2. Nilai emp hasil perhitungan menggunakan metode ratio headway ke arah Al-alam

yang dihasilkaan selama seminggu adalah 0.94, 0.88, 0.97, 0.95, 0.90, 0.93, 0.95.

dari data ini kita dapat melihat terjadi perbedaan nilai ekivalensi dan yang

memiliki nilai ekivalensi EMP MC tertinggi terdapat pada hari kamis dengan nilai

EMP MC adalah 0.97 dan yang terendah pada hari selasa, dengan nilai EMP MC

adalah 0.88. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain

manuver kendaraan dan dimensi.

5.2 Saran
1. Penelitian yang sama dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dengan metode

perhitungan emp yang berbeda atau dengan interval waktu survei yang lebih lama

pada lokasi yang memiliki karakteristik geometri maupun lalu lintas yang mirip.

53
2. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan media pengambilan data dalam

bentuk video berupa drone agar video yang dihasilkan lebih bagus dan data yang

didapatkan lebih akurat.

3. Penulis menyarankan dengan menambahkan analisis perbandingan kinerja ruas

jalan (DS) sesuai keadaan sebenarnya berdasarkan kecepatan Light Vehicle (LV) di

lapangan, kinerja ruas jalan menggunakan emp hasil perhitungan, dan kinerja ruas

jalan dengan menggunakan emp MKJI 1997.

54
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A. A., (2005). Rekayasa lalulintas. Malang: UMM Press.

Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum RI.

Anisa, Satningtyas Indraswari. 2014. Pengaruh Penyempitan Jalan Terhadap


Karakteristik Lalu lintas (Studi Kasus : Pembangunan Fly Over Di Jalan
Raya Palur KM 7,5). Surakarta : Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

Christy, Alty Andiani. 2013. Studi Penetapan Nilai Ekuivalencsi Mobil Penumpang
(EMP) Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Time Headway dan
Aplikasinya Untuk Menghitung Kinerja Ruas Jalan (Kasus Pada Ruas Jalan
Raya SoloSragen Km.12). Surakarta : Skripsi Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 1970. Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya,


Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Dan Tenaga
Linstrik,Jakarta

Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. 1970. Manual


KapasitasJalan Indonesia 1997

Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta.

Edi, Cahyono 2011 Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Purwosari Atas Dasar
Observasi Ekivalensi Mobil Penumpang, Teknik Sipil Universita Sebelas Maret
Surakarta.

https://sultra.bps.go.id/
Indonesia,, statistic 2000 Statistical Years Book Of Indonesia, Badan Pusat Statisik
Jakarta-Indonesia

Ir. Agus Sumarsono dkk, 2017 Evaluasi Nilai EMP MKJI dan EMP Time Headway
pada Simpang Bersinyal dengan Validitas Panjang Antrian (Stadi Kasus pada
Simpang Bersinyal Kerten Surakarta) Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

Ketaren, Santi Theresia. 2005. Analisis EkivalensiMobil Penumpang Pada Jalan


Tanjakan Dengan Metode Headway, Tugas Akhir, Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Badung

Kurniawan, E. 2008. Studi Karakteristik Headway Antar Kendaraan Pada Ruas


Jalan di Kota Padang. Skripsi S1, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik,
Universitas Andalas Padang.

Lutfi , Riadi 2011 Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menahan Atas Dasar
Observasi Ekivalensi Mobil Penumpang, Teknik Sipil Universita Sebelas
Maret, Surakarta.

Luccas Anthonio , Medis S.S. 2015 studi penentuan nilai ekuivalensi mobil
penumpang untuk becak bermotor pada simpang bersinyal (studi kasus:
simpang jl. h adam malik – jl. gatot subroto dan simpang jl. pemuda – jl. balai
kota), Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.

Novianti, Ismi. 2004. Analisa Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Jalan Tannjakan,
Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Udayana, Badung

Raymond. 2011. Rekayasa Lalu Lintas/ Karakteristik arus lalu lintas.


id.wikibooks.org/wiki/rekayasa_lalu_lintas/k arakteristi_arus_lalu_lintas.
Diakses pada tanggal 15 Maret 2019.
Sadheghenni, S. 2002. Time Headway and Platooning Characteristics of Vehicles on
Interstate Highway. Special Report on Traffic Flow Theory, Transportation
Research Board, Washington D.C., U.S.A.

Salter, R.J. 1974. Highway Traffic Analysis and Design. The Macmillan Press LTD.
London.

Suci, Fitriyani 2017. studi penetapan nilai Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP)
kendaraan bermotor roda 3 menggunakan metode time headway pada ruas
jalan a. moch. sangaji yogyakarta. Yogyakarta Jurnal Teknk Sipil Universitas
Gadjah Mada.

Utami, P.K. 2009. Penentuan Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang (Emp) Pada
Bundaran ( Studi Kasus Bundaran Joglo ). Skripsi S1, Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wayan Juniarta dkk 2013. penentuan nilai ekivalensi mobil penumpang pada
ruas jalan perkotaan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Udayana, Denpasar.
Wulandari, Anita 2011. studi penetapan nilai ekuivalensi mobil penumpang pada
kendaraan berat menggunakan metode time headway dan analisis regresi linier
(kasus pada ruas jalan solo-kartasura km. 7). , Universitas Sebelas Maret.
Data Awal Perhitungan Nilai EMP Dengan Menggunakan Metode Time Headway
Ratio

Hari Selasa
Survey Pag i Survey sore
JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 311 130 3 15.00-15.15 223 128 8
07.15-07.30 410 210 10 15.15-15.30 229 138 13
07.30-07.45 390 116 7 15.30-15.45 257 136 16
07.45-08.00 286 123 6 15.45-16.00 283 181 18
08.00-08.15 320 121 15 16.00-16.15 360 200 10
08.15-08.30 282 142 11 16.15-16.30 371 197 14
08.30-08.45 287 152 14 16.30-16.45 312 188 12
08.45-09.00 256 133 13 16.45-17.00 337 179 9
Jumlah 2542 1127 79 Jumlah 2372 1347 100

Hari Rabu

Survey Pa gi S urvey sore


JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 220 73 4 15.00-15.15 159 109 7
07.15-07.30 223 99 5 15.15-15.30 204 122 6
07.30-07.45 231 102 4 15.30-15.45 260 139 9
07.45-08.00 209 113 13 15.45-16.00 301 149 9
08.00-08.15 203 99 6 16.00-16.15 298 155 12
08.15-08.30 213 117 5 16.15-16.30 296 163 8
08.30-08.45 221 116 6 16.30-16.45 301 150 5
08.45-09.00 214 119 17 16.45-17.00 348 172 2
Jumlah 1734 838 60 Jumlah 2167 1159 58
Hari Kamis
Survey Pa gi Survey sore
JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV

07.00-07.15 374 304 5 15.00-15.15 279 159 14

07.15-07.30 485 218 7 15.15-15.30 264 189 20


07.30-07.45 475 185 6 15.30-15.45 266 166 12
07.45-08.00 405 153 12 15.45-16.00 291 180 24
08.00-08.15 348 154 10 16.00-16.15 311 208 11
08.15-08.30 353 136 16 16.15-16.30 446 230 8
08.30-08.45 304 112 15 16.30-16.45 391 240 16
08.45-09.00 305 174 18 16.45-17.00 404 198 27
Jumlah 3049 1436 89 Jumlah 2652 1570 132

Hari Jumat

Survey Pagi S urvey sore


JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV
077.00-07.15 378 170 3 15.00-15.15 230 126 25
07.15-07.30 390 194 8 15.15-15.30 283 154 18
07.30-07.45 457 155 8 15.30-15.45 262 172 15
07.45-08.00 488 199 7 15.45-16.00 261 187 15
08.00-08.15 426 160 12 16.00-16.15 289 150 10
08.15-08.30 355 161 13 16.15-16.30 296 156 14
08.30-08.45 320 167 13 16.30-16.45 321 154 14
08.45-09.00 293 160 16 16.45-17.00 301 167 13
Jumlah 3107 1366 80 Jumlah 2243 1266 124

Hari Sabtu
Survey Pagi S urvey sore
JAM JAM

MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 350 175 2 15.00-15.15 234 163 19
07.15-07.30 377 174 11 15.15-15.30 217 148 17
07.30-07.45 466 171 2 15.30-15.45 238 155 16
07.45-08.00 352 200 5 15.45-16.00 282 180 10
08.00-08.15 356 156 15 16.00-16.15 313 183 13
08.15-08.30 288 136 13 16.15-16.30 422 268 15
08.30-08.45 283 143 10 16.30-16.45 378 211 18
08.45-09.00 295 158 9 16.45-17.00 359 213 19
Jumlah 2767 1313 67 Jumlah 2443 1521 127

Hari Minggu

Survey Pa gi S urvey sore


JAM
JAM
MC LV HV MC LV HV
07.00-07.15 405 187 5 15.00-15.15 279 159 14
07.15-07.30 437 177 7 15.15-15.30 264 189 20
07.30-07.45 419 179 6 15.30-15.45 266 166 12
07.45-08.00 364 142 3 15.45-16.00 291 180 24
08.00-08.15 364 161 3 16.00-16.15 311 208 11
08.15-08.30 264 138 10 16.15-16.30 446 230 8
08.30-08.45 294 162 7 16.30-16.45 391 240 16
08.45-09.00 263 154 14 16.45-17.00 404 198 27
Jumlah 2810 1300 55 Jumlah 2652 1570 132

L
A

N
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.27 0.34 0.32 0.27 0.24 0.27 0.19 0.24 0.27 0.26 0.26 0.25 0.28
0.32 0.31 0.23 0.16 0.29 0.26 0.3 0.3 0.2 0.25 0.17 0.27 0.25
0.3 0.35 0.41 0.2 0.2 0.23 0.22 0.31 0.29 0.25 0.24 0.22 0.2
0.4 0.34 0.31 0.25 0.26 0.2 0.27 0.29 0.18 0.23 0.25 0.28 0.19
0.25 0.26 0.22 0.3 0.22 0.28 0.27 0.25 0.27 0.36 0.28 0.32 0.33
0.26 0.28 0.29 0.3 0.17 0.26 0.23 0.27 0.34 0..23 0.33 0.21
0.28 0.27 0.26 0.29 0.25 0.32 0.19 0.22 0.24 0.24
0.27 0.29 0.19 0.34 0.27 0.25
0.3 0.22 0.44 0.25
0.43 0.32 0.22 0.31
0.24 0.29 0.23
Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 6.27 0.30 0.05 0.023 0.046 0.34 0.25
MC-MC 43 11.23 0.261 0.06 0.009 0.017 0.28 0.24
LV-MC 17 4.56 0.27 0.05 0.011 0.022 0.29 0.25
MC-LV 22 5.55 0.25 0.04 0.009 0.018 0.27 0.23

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.27 0.34 0.32 0.27 0.24 0.27 0.26 0.27 0.26 0.25 0.26 0.25 0.27

0.32 0.31 0.3 0.25 0.26 0.27 0.28 0.29 0.25 0.29 0.25 0.24 0.22
0.34 0.31 0.25 0.27 0.26 0.27 0.25 0.25 0.27 0.27 0.25 0.21 0.23
0.26 0.26 0.28 0.25 0.24 0.22 0.24 0.24
0.29 0.28 0.27 0.27 0.25

0.26

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah


x́ µ2
Waktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 16 4,66 0,29 0,29
0,53
07.15-07.30 MC-MC 14 3,64 0,26 0,02 0,26
0,83
LV-MC 9 2,4 0,27 0,26
0,52
MC-LV 14 3,4 0,24 0,24
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.28 0.29 0.29 0.34 0.26 0.23 0.25 0.23 0.27 0.3 0.23 0.28 0.27
0.21 0.25 0.26 0.18 0.3 0.24 0.25 0.34 0.5 0.28 0.2 0.32 0.29
0.26 0.31 0.33 0.26 0.29 0.28 0.19 0.35 0.21 0.27 0.3 0.25 0.24
0.28 0.29 0.21 0.22 0.31 0.28 0.23 0.24 0.27 0.3 0.28 0.21 0.25
0.25 0.28 0.27 0.24 0.27 0.23 0.27 0.2 0.19 0.29
0.23 0.24 0.27 0.2
0.32 0.23 0.3 0.21
0.23 0.28 0.26 0.35
0.35 0.32 0.25 0.28
0.3 0.31 0.25

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 15 4,06 0.27 0.03 0.017 0.032 0.30 0.24
MC-MC 39 10,3 0.26 0.04 0.007 0.013 0.28 0.25
LV-MC 15 3,76 0.29 0.08 0.022 0.042 0.33 0.25
MC-LV 14 3,6 0.26 0.04 0.011 0.021 0.28 0.24

Perhitungan nilai EMP


LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV
0.28 0.29 0.29 0.26 0.25 0.25 0.26 0.27 0.3 0.28 0.28 0.27 0.25

0.25 0.26 0.26 0.28 0.28 0.24 0.27 0.27 0.27 0.27 0.25 0.28
0.28 0.29 0.25 0.27 0.27 0.24 0.24
0.28 0.27 0.27 0.28 0.26 0.28
0.25 0.25

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 11 3 0,27 0,27
07.30- MC-MC 18 4,7 0,26 0,54
0,02 0,26
07.45 0,97
LV-MC 6 1,63 0,28 0,28
0,54
MC-LV 5 1,33 0,27 0,27
Perhitungan nilai EMP MC
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.23 0.28 0.23 0.27 0.25 0.24 0.23 0.29 0.31 0.2 0.26 0.27
0.28 0.23 0.24 0.29 0.24 0.2 0.24 0.21 0.3 0.24 0.29 0.3 0.22
0.35 0.28 0.31 0.3 0.3 0.3 0.31 0.2 0.18 0.32 0.28 0.25 0.27
0.32 0.35 0.26 0.34 0.31 0.29 0.3 0.29 0.23 0.3 0.27 0.24 0.3
0.26 0.22 0.25 0.28 0.25 0.2 0.24 0.3 0.26 0.36 0.26 0.27
0.26 0.26 0.28 0.32 0.18 0.25 0.25 0.29
0.38 0.33 0.27 0.27 0.23 0.24 0.25
0.28 0.26 0.3 0.32 0.26
0.3 0.27 0.17

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 22 6.18 0.28 0.04 0.020 0.038 0.32 0.24
MC-MC 35 9.25 0.26 0.04 0.007 0.017 0.28 0.25
LV-MC 14 3,66 0.26 0.05 0.012 0.024 0.29 0.24
MC-LV 16 4.33 0.27 0.04 0.009 0.025 0.29 0.25

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.28 0.28 0.27 0.25 0.28 0.25 0.29 0.24 0.29 0.26 0.27 0.27
0.24 0.28 0.26 0.27 0.25 0.25 0.27 0.26 0.29 0.28 0.25
0.26 0.25 0.26 0.25 0.26 0.26 0.27 0.27 0.27 0.26
0.26 0.27 0.28 0.27 0.25 0.28 0.25
0.31 0.32

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 14 3.81 0,27 0,27
0,54
07.45-08.00 MC-MC 12 3.13 0,26 0,025 0,26
0,99
LV-MC 4 1,08 0,27 0,26
0,52
MC-LV 11 2.98 0,27 0,27
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.27 0.27 0.24 0.36 0.31 0.25 0.21 0.2 0.17 0.26 0.24 0.22 0.27
0.24 0.24 0.3 0.32 0.28 0.21 0.24 0.17 0.21 0.18 0.2 0.32 0.25
0.32 0.24 0.26 0.26 0.31 0.22 0.37 0.18 0.32 0.23 0.31 0.24 0.25
0.28 0.22 0.29 0.21 0.23 0.23 0.38 0.32 0.22 0.37 0.23 0.21 0.26
0.32 0.31 0.29 0.22 0.29 0.25 0.23 0.21 0.22 0.27 0.24 0.18 0.33
0.25 0.23 0.25 0.27 0.22 0.21 0.29 0.25 0.32 0.22 0.25 0.27 0.21
0.22 0.26 0.28 0.2 0.29 0.21 0.22 0.25 0.34 0.31 0.22 0.27 0.23
0.3 0.23 0.28 0.28 0.27 0.18 0.2 0.18 0.22 0.27
0.25 0.23 0.29 0.26
0.23 0.24 0.22 0.3
0.23 0.3 0.28 0.24
Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 22 5.88 0.27 0.03 0.014 0.028 0.30 0.24
MC-MC 64 16.95 0.26 0.05 0.007 0.013 0.28 0.25
LV-MC 23 5.6 0.24 0.06 0.013 0.025 0.27 0.22
MC-LV 24 5.87 0.24 0.04 0.008 0.016 0.26 0.23

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.27 0.27 0.24 0.25 0.24 0.26 0.23 0.26 0.23 0.22 0.24 0.22 0.25
0.24 0.25 0.3 0.23 0.25 0.23 0.27 0.22 0.25 0.22 0.24 0.25 0.23
0.24 0.26 0.28 0.23 0.27 0.25 0.23 0.25 0.26 0.24 0.25
0.29 0.29 0.25 0.26 0.23 0.24 0.23
0.25 0.25 0.26 0.24 0.26 0.24 0.25
0.28 0.3 0.24 0.24 0.23 0.24

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 17 4,52 0,26 0,26
0,49
08.15-08.30 MC-MC 24 5,84 0,24 0,082 0,24
0,90
LV-MC 7 1,65 0,3 0,22
0,46
MC-LV 9 2,18 0,24 0,23

Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.25 0.26 0.27 0.35 0.3 0.22 0.2 0.2 0.18 0.27 0.24 0.26 0.25
0.26 0.24 0.3 0.33 0.29 0.23 0.21 0.19 0.21 0.2 0.23 0.32 0.24
0.31 0.25 0.23 0.23 0.3 0.22 0.35 0.22 0.19 0.24 0.29 0.23 0.25
0.28 0.22 0.32 0.2 0.23 0.21 0.34 0.33 0.22 0.35 0.21 0.23 0.27
0.3 0.31 0.28 0.32 0.26 0.23 0.22 0.21 0.24 0.27 0.25 0.18 0.2
0.23 0.25 0.27 0.25 0.23 0.2 0.29 0.26 0.31 0.23 0.3 0.28 0.23
0.21 0.24 0.29 0.23 0.31 0.21 0.23 0.22 0.29 0.23
0.2 0.28 0.28 0.27 0.19 0.25 0.29
0.25 0.23 0.29 0.29 0.3
0.25 0.28 0.23 0.3
0.21 0.3 0.28 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 5.57 0.27 0.03 0.015 0.029 0.29 0.254
MC-MC 56 14.53 0.26 0.04 0.006 0.012 0.27 0.25
LV-MC 18 4.32 0.24 0.05 0.02 0.023 0.26 0.22
MC-LV 25 6.23 0.25 0.04 0.007 0.014 0.26 0.23

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
5 6 7 6 5 7 5 2 4 2 4 6 5
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
6 4 5 5 5 5 5 4 6 3 3 4 3
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
8 8 5 5 3 5
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
7 4 9 3 3 5

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 12 3.14 0,26 0,26
0,50
08.15-08.30 MC-MC 8 2.03 0,25 0,03 0,25
0,92
LV-MC 6 1.41 0,23 0,23
0,48
MC-LV 12 2.89 0,24 0,24

Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.23 0.28 0.24 0.23 0.3 0.22 0.25 0.22 0.2 0.28 0.23 0.21 0.26
0.26 0.25 0.32 0.24 0.32 0.23 0.23 0.19 0.22 0.2 0.22 0.3 0.26
0.3 0.22 0.27 0.23 0.26 0.21 0.31 0.18 0.33 0.26 0.25 0.28 0.23
0.3 0.22 0.28 0.21 0.3 0.25 0.24 0.34 0.22 0.39 0.21 0.26 0.22
0.32 0.28 0.27 0.2 0.23 0.25 0.23 0.23 0.21 0.27 0.26 0.2 0.34
0.26 0.23 0.25 0.26 0.22 0.4 0.32 0.32 0.31 0.23 0.28 0.22 0.2
0.21 0.25 0.29 0.3 0.35 0.2 0.2 0.25 0.32 0.3 0.23 0.28 0.24
0.3 0.31 0.32 0.21 0.3 0.28 0.24 0.2 0.23 0.18 0.24 0.26
0.27 0.3 0.22 0.25 0.22 0.23 0.3 0.31 0.23 0.35
0.26 0.25 0.32 0.34 0.2 0.29 0.21
0.21 0.3 0.22 0.23 0.27 0.26 0.2

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.25 0.27 0.03 0.01 0.03 0.30 0.24
MC-MC 65 16.87 0.26 0.05 0.01 0.01 0.27 0.25
LV-MC 23 5.90 0.26 0.06 0.01 0.02 0.28 0.23
MC-LV 33 8.18 0.25 0.04 0.01 0.01 0.26 0.23
Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.28 0.24 0.26 0.25 0.26 0.25 0.25 0.28 0.26 0.23 0.23 0.26 0.26

0.25 0.27 0.3 0.26 0.25 0.26 0.25 0.27 0.23 0.25 0.25 0.28 0.23
0.3 0.28 0.28 0.26 0.25 0.23 0.26 0.26 0.28
0.27 0.26 0.25 0.25 0.27 0.23 0.24 0.28
0.25 0.29 0.3 0.26 0.24 0.27
0.27 0.3 0.26

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 17 4,65 0,27 0,27
0,52
08.30-08.45 MC-MC 12 3,06 0,26 0,07 0,25
0,93
LV-MC 7 1.75 0,25 0,24
0,49
MC-LV 16 4.09 0,26 0,25
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.25 0.25 0.24 0.38 0.31 0.1 0.22 0.22 0.2 0.29 0.22 0.26 0.29
0.24 0.25 0.3 0.32 0.28 0.24 0.28 0.27 0.28 0.21 0.2 0.33 0.29
0.35 0.24 0.25 0.28 0.31 0.21 0.29 0.18 0.34 0.25 0.3 0.3 0.24
0.28 0.2 0.29 0.2 0.26 0.23 0.31 0.34 0.2 0.3 0.2 0.21 0.26
0.35 0.3 0.29 0.29 0.3 0.22 0.25 0.22 0.23 0.27 0.25 0.23 0.34
0.25 0.23 0.25 0.27 0.2 0.21 0.29 0.29 0.25 0.25 0.27 0.19 0.22
0.22 0.25 0.28 0.2 0.3 0.21 0.23 0.23 0.33 0.19 0.21 0.29 0.2
0.3 0.35 0.3 0.25 0.28 0.22 0.29 0.17 0.21 0.26 0.3 0.28
0.33 0.25 0.21 0.25 0.23 0.29 0.22
0.22 0.24 0.23 0.3
0.23 0.3 0.22 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.3 0.27 0.04 0.018 0.036 0.31 0.23
MC-MC 64 16.5 0.258 0.05 0.006 0.011 0.27 0.25
LV-MC 23 5.72 0.25 0.05 0.010 0.021 0.27 0.23
MC-LV 24 6.14 0.26 0.04 0.009 0.018 0.27 0.24
Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.25 0.25 0.24 0.26 0.25 0.27 0.25 0.27 0.25 0.23 0.26 0.24 0.26

0.24 0.25 0.3 0.25 0.25 0.27 0.25 0.25 0.25 0.26 0.27
0.24 0.25 0.28 0.23 0.26
0.29 0.3 0.29
0.25 0.23 0.25

0.26

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 20 5.29 0,26 0,26
0,51
08,45.-09.00 MC-MC 6 1.53 0,26 0,03 0,25
0,97
LV-MC 7 1.75 0,25 0,25
0,50
MC-LV 7 1.8 0,26 0,25
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.3 0.24 0.22 0.2 0.25 0.3 0.24 0.21 0.23 0.23 0.25 0.28
0.28 0.3 0.27 0.23 0.29 0.27 0.27 0.19 0.25 0.29 0.26 0.29 0.3
0.22 0.25 0.29 0.21 0.23 0.2 0.28 0.28 0.23 0.24 0.24 0.22 0.2
0.2 0.27 0.24 0.3 0.24 0.25 0.3 0.3 0.26 0.27 0.29 0.23 0.255
0.31 0.26 0.28 0.28 0.22 0.26 0.24 0.26 0.29 0.21 0.3 0.32 0.19
0.25 0.26 0.29 0.26 0.34 0.31 0.27 0.25 0.25 0.21
0.24 0.21 0.2 0.2 0.31 0.21 0.23 0.26
0.27 0.26 0.24 0.28 0.24 0.26
0.29 0.22 0.3 0.23
0.2 0.27 0.26 0.23
0.29 0.26 0.21 0.29

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 23 5.95 0.26 0.03 0.014 0.028 0.29 0.23
MC-MC 56 14.37 0.257 0.03 0.005 0.009 0.27 0.25
LV-MC 15 3.75 0.25 0.03 0.008 0.017 0.27 0.23
MC-LV 19 4.825 0.25 0.04 0.008 0.016 0.27 0.24

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.24 0.28 0.25 0.27 0.27 0.25 0;24 0.23 0.27 0.25 0.26 0.26

0.27 0.29 0.25 0.26 0.26 0.27 0.26 0.23 0.24 0.26 0.25 0.25 0.25
0.27 0.24 0.26 0.27 0.26 0.26 0.25 0.27 0.26
0.28 0.25 0.26 0.25 0.27 0.25 0.25

0.29 0.24 0.27

0.26

Perhitungan nilai EMP MC


∑x Jenis N K t koreksi Jumlah

µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 16 4,21 0,26 0,26
0,51
15.00-15.15 MC-MC 16 4.15 0,26 0,013 0,26
0,96
LV-MC 7 1.76 0,25 0,25
0,51
MC-LV 6 1.52 0,25 0,25
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.3 0.27 0.25 0.24 0.22 0.26 0.29 0.21 0.2 0.27 0.24 0.28 0.23
0.29 0.24 0.28 0.3 0.2 0.24 0.3 0.19 0.27 0.26 0.26 0.25 0.27
0.2 0.22 0.23 0.25 0.27 0.28 0.23 0.26 0.3 0.23 0.2 0.22 0.3
0.28 0.26 0.27 0.29 0.2 0.26 0.32 0.32 0.22 0.3 0.29 0.38 0.36
0.29 0.34 0.29 0.2 0.29 0.25 0.23 0.21 0.24 0.27 0.28 0.2 0.27
0.26 0.22 0.25 0.26 0.27 0.3 0.28 0.28 0.27 0.29 0.27
0.24 0.3 0.27 0.22 0.3 0.22 0.24 0.25
0.23 0.28 0.28 0.27
0.23 0.27 0.26 0.25
0.24 0.24 0.29 0.27
0.26 0.27 0.25 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 5.55 0.26 0.03 0.015 0.030 0.29 0.23
MC-MC 56 14.48 0.259 0.03 0.004 0.008 0.27 0.25
LV-MC 16 4.84 0.25 0.04 0.008 0.017 0.27 0.24
MC-LV 16 4.3 0.27 0.05 0.012 0.024 0.29 0.24

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC
0.25 0.27 0.28 0.26 0.25 0.27 0.26

0.29 0.24 0.23 0.25 0.26 0.27 0.27


0.28 0.26 0.27 0.27 0.26 0.25 0.27
0.29 0.29 0.26 0.26 0.27 0.25 0.27
0.25 0.27 0.24 0.25

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 15 3.97 0,6 0,26
0,53
15.15-15.30 MC-MC 17 4.44 0,26 0,05 0,26
1.03
LV-MC 8 2.09 0,26 0,26
0,52
MC-LV 9 2.47 0,27 0,27
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.28 0.3 0.27 0.23 0.3 0.29 0.25 0.22 0.19 0.3 0.24 0.27 0.23
0.26 0.23 0.25 0.24 0.27 0.22 0.24 0.18 0.23 0.27 0.3 0.25 0.26
0.26 0.28 0.26 0.3 0.26 0.28 0.25 0.2 0.3 0.26 0.23 0.21 0.28
0.27 0.21 0.3 0.22 0.25 0.26 0.34 0.32 0.24 0.25 0.26 0.25 0.27
0.2 0.25 0.26 0.21 0.3 0.25 0.23 0.22 0.25 0.27 0.27 0.2 0.3
0.33 0.23 0.27 0.27 0.22 0.22 0.26 0.23 0.26 0.28 0.3 0.29 0.24
0.24 0.24 0.3 0.25 0.26 0.21 0.2 0.24 0.3 0.22 0.27 0.26
0.32 0.29 0.23 0.24 0.3 0.28 0.27 0.2 0.25 0.26
0.24 0.23 0.29 0.26 0.22 0.21 0.25
0.24 0.27 0.26 0.22
0.23 0.3 0.29 0.25

Perhitungan nilai EMP kendaraan


∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 24 6.33 0.26 0.03 0.015 0.029 0.29 0.23
MC-MC 56 14.33 0.26 0.03 0.004 0.008 0.26 0.25
LV-MC 20 5.01 0.25 0.04 0.009 0.017 0.27 0.23
MC-LV 27 6.79 0.25 0.03 0.006 0.011 0.26 0.24

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.27 0.34 0.32 0.27 0.24 0.27 0.26 0.27 0.26 0.25 0.26 0.25 0.27

0.32 0.31 0.3 0.25 0.26 0.27 0.28 0.29 0.25 0.29 0.25 0.24 0.22
0.34 0.31 0.25 0.27 0.26 0.27 0.25 0.25 0.27 0.27 0.25 0.21 0.23
0.26 0.26 0.28 0.25 0.24 0.22 0.24 0.24
0.29 0.28 0.27 0.27 0.25

0.26

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 17 4,66 0,29 0,29
0,53
15.30-15.45 MC-MC 14 3,64 0,26 0,02 0,26
0,98
LV-MC 9 2,4 0,27 0,26
0,52
MC-LV 10 3,4 0,24 0,24
Perhitungan nilai EMP MC

Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.29 0.27 0.34 0.27 0.26 0.22 0.2 0.22 0.27 0.23 0.26 0.29
0.23 0.26 0.25 0.3 0.28 0.24 0.25 0.23 0.24 0.2 0.24 0.3 0.27
0.29 0.27 0.23 0.25 0.22 0.26 0.32 0.28 0.25 0.29 0.2 0.26 0.25
0.29 0.25 0.26 0.22 0.24 0.27 0.25 0.22 0.3 0.29 0.23 0.22 0.27
0.3 0.27 0.28 0.21 0.28 0.25 0.23 0.26 0.24 0.28 0.29 0.3 0.26
0.22 0.26 0.24 0.2 0.26 0.24 0.27 0.27 0.3 0.25 0.21 0.27 0.25
0.24 0.21 0.29 0.22 0.3 0.28 0.23 0.21 0.2 0.22 0.2 0.26 0.25
0.3 0.26 0.3 0.21 0.29 0.24 0.27 0.3 0.24
0.28 0.34 0.21 0.22 0.26 0.28 0.3
0.23 0.27 0.25 0.22
0.2 0.26 0.25 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.15 0.26 0.03 0.014 0.026 0.29 0.24
MC-MC 56 14.24 0.254 0.03 0.004 0.008 0.26 0.25
LV-MC 21 5.22 0.25 0.03 0.007 0.015 0.26 0.23
MC-LV 23 5.85 0.25 0.03 0.006 0.012 0.27 0.24

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.29 0.27 0.26 0.25 0.25 0.26 0.23 0.24 0.25 0.26 0.24 0.27

0.26 0.25 0.29 0.25 0.25 0.26 0.26 0.26 0.24 0.25 0.26 0.25 0.27
0.27 0.29 0.25 0.25 0.26 0.25 0.26 0.26 0.27 0.25
0.26 0.27 0.28 0.26 0.25 0.24
0.26 0.24 0.24
0.29 0.26 0.28
∑x Jenis N K t koreksi Jumlah

µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 18 4,81 0,27 0,26
0,51
15.45-16.00 MC-MC 12 3,06 0,26 0,06 0,25
0,96
LV-MC 6 1,47 0,25 0,23
0,48
MC-LV 12 3,08 0,26 0,25
Perhitungan nilai EMP MC

Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.3 0.35 0.29 0.3 0.28 0.26 0.2 0.25 0.23 0.19 0.3 0.25 0.28
0.25 0.28 0.27 0.29 0.22 0.24 0.27 0.3 0.26 0.28 0.27 0.24 0.22
0.25 0.26 0.23 0.2 0.26 0.25 0.3 0.29 0.25 0.38 0.29 0.27 0.23
0.24 0.27 0.28 0.22 0.24 0.34 0.32 0.26 0.24 0.26 0.32 0.21 0.24
0.2 0.23 0.3 0.21 0.28 0.26 0.29 0.2 0.22 0.18 0.35 0.25 0.3
0.22 0.26 0.25 0.24 0.26 0.25 0.27 0.29 0.27 0.21 0.24 0.27 0.29
0.23 0.3 0.31 0.21 0.23 0.26 0.22 0.26 0.23 0.26
0.27 0.26 0.25 0.29 0.21 0.22 0.29
0.26 0.27 0.27 0.2 0.25 0.26 0.32
0.24 0.22 0.29 0.21
0.3 0.28 0.21 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 19 4.96 0.26 0.03 0.02 0.03 0.29 0.23
MC-MC 52 13.59 0.26 0.04 0.00 0.01 0.27 0.25
LV-MC 20 5.04 0.25 0.05 0.01 0.02 0.27 0.23
MC-LV 27 7.12 0.26 0.04 0.01 0.01 0.28 0.25

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.25 0.28 0.27 0.26 0.27 0.26 0.25 0.25 0.23 0.24 0.27 0.27 0.25

0.25 0.26 0.23 0.26 0.26 0.25 0.23 0.26 0.25 0.23 0.26 0.26 0.25
0.27 0.24 0.23 0.27 0.27 0.26 0.25 0.27 0.26 0.27
0.26 0.25 0.29 0.27 0.26 0.27 0.25
0.23 0.27 0.27 0.25

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 13 3.31 0,25 0,25
0,51
16.00-16.15 MC-MC 19 4.93 0,26 0,03 0,26
1.03
LV-MC 6 1.46 0,24 0,24
0,50
MC-LV 9 2.36 0,26 0,26

Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.27 0.34 0.32 0.27 0.24 0.27 0.19 0.25 0.2 0.23 0.3 0.27 0.25
0.32 0.31 0.23 0.16 0.29 0.26 0.3 0.24 0.22 0.28 0.24 0.23 0.29
0.3 0.35 0.41 0.2 0.2 0.23 0.22 0.27 0.19 0.3 0.28 0.27 0.2
0.4 0.34 0.31 0.25 0.26 0.2 0.27 0.21 0.29 0.32 0.27 0.23 0.25
0.25 0.26 0.22 0.3 0.22 0.28 0.27 0.27 0.28 0.2 0.26 0.32 0.21
0.26 0.28 0.29 0.3 0.17 0.26 0.23 0.23 0.26 0.23 0.27 0.22 0.34
0.28 0.27 0.26 0.29 0.25 0.32 0.19 0.29 0.25
0.27 0.29 0.19 0.34
0.3 0.22 0.44 0.25
0.43 0.32 0.22 0.31
0.24 0.29 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 21 6.27 0.30 0.05 0.023 0.046 0.34 0.25
MC-MC 43 11.23 0.261 0.06 0.009 0.017 0.28 0.24
LV-MC 18 4.47 0.25 0.04 0.009 0.017 0.27 0.23
MC-LV 20 5.24 0.26 0.04 0.008 0.016 0.28 0.25

Perhitungan nilai EMP


LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV
0.27 0.34 0.32 0.27 0.24 0.27 0.26 0.25 0.23 0.24 0.27 0.25 0.28

0.32 0.31 0.3 0.25 0.26 0.27 0.28 0.27 0.27 0.23 0.27 0.27 0.25
0.35 0.34 0.31 0.27 0.26 0.25 0.27 0.27 0.23 0.26 0.27 0.25
0.25 0.26 0.26 0.25 0.24
0.28 0.29 0.28
0.27 0.26

Perhitungan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 17 5.01 0,29 0,29
0,54
16.15-16.30 MC-MC 14 3,64 0,26 0,13 0,25
0,87
LV-MC 8 1.99 0,25 0,23
0,48
MC-LV 9 2.37 0,26 0,25
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.34 0.27 0.27 0.26 0.3 0.26 0.26 0.2 0.29 0.27 0.29 0.23
0.35 0.34 0.25 0.32 0.3 0.29 0.25 0.3 0.27 0.29 0.25 0.3 0.4
0.27 0.24 0.28 0.24 0.36 0.2 0.26 0.27 0.25 0.24 0.27 0.23 0.2
0.26 0.29 0.27 0.28 0.24 0.25 0.36 0.21 0.2 0.22 0.26 0.25 0.21
0.3 0.27 0.28 0.29 0.34 0.27 0.26 0.26 0.24 0.23 0.32 0.27 0.26
0.2 0.23 0.21 0.26 0.32 0.22 0.2 0.25 0.3 0.27 0.35 0.32 0.28
0.24 0.29 0.27 0.28 0.31 0.21 0.23 0.24 0.32 0.25 0.27 0.24 0.29
0.21 0.35 0.3 0.24 0.27 0.26 0.2 0.2 0.22 0.21 0.25 0.27
0.33 0.25 0.26 0.25 0.3 0.31 0.25 0.22
0.29 0.27 0.24 0.21
0.2 0.26 0.25 0.28

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.41 0.27 0.04 0.018 0.036 0.31 0.24
MC-MC 56 14.93 0.267 0.04 0.005 0.010 0.28 0.26
LV-MC 23 5.78 0.25 0.03 0.007 0.014 0.27 0.24
MC-LV 25 6.71 0.27 0.05 0.009 0.018 0.29 0.25
Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.26 0.27 0.25 0.27 0.26 0.26 0.27 0.26 0.27 0.27 0.27 0.26 0.25

0.27 0.24 0.28 0.26 0.28 0.26 0.28 0.25 0.24 0.26 0.27 0.26 0.25
0.26 0.29 0.27 0.27 0.26 0.27 0.28 0.24 0.25 0.27 0.27 0.26 0.28
0.27 0.28 0.2 0.26 0.28 0.27 0.26 0.24 0.25 0.27 0.29 0.25
0.29 0.27 0.3 0.26 0.27 0.27
0.25 0.26

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 17 4,51 0,27 0,26
0,52
16.30-16.45 MC-MC 18 4.82 0,27 0,02 0,27
1,00
LV-MC 9 2.31 0,26 0,25
0,52
MC-LV 13 3,45 0,27 0,26
Perhitungan nilai EMP MC
Data time headway ratio ( detik ) kea rah Al-Alam Kendari pada pagi hari

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.28 0.32 0.29 0.28 0.25 0.22 0.25 0.21 0.16 0.28 0.21 0.23 0.25
0.27 0.28 0.24 0.3 0.27 0.23 0.3 0.16 0.22 0.17 0.21 0.33 0.25
0.24 0.3 0.26 0.26 0.24 0.34 0.28 0.19 0.33 0.24 0.3 0.25 0.24
0.25 0.27 0.23 0.26 0.3 0.24 0.27 0.34 0.21 0.35 0.2 0.2 0.27
0.28 0.29 0.35 0.25 0.29 0.34 0.2 0.2 0.23 0.26 0.26 0.19 0.32
0.29 0.27 0.24 0.28 0.2 0.26 0.24 0.26 0.31 0.23 0.28 0.28 0.21
0.25 0.28 0.21 0.23 0.28 0.22 0.29 0.25 0.33 0.3 0.21 0.28 0.21
0.26 0.24 0.2 0.26 0.31 0.32 0.26 0.17 0.21 0.19 0.23 0.28
0.26 0.29 0.22 0.37 0.27 0.24 0.28 0.28 0.23 0.36
0.26 0.24 0.29 0.25 0.28 0.29 0.21
0..27 0.31 0.22 0.2 0.27 0.26 0.23

Perhitungan nilai EMP kendaraan

∑x

µ1 n s E E
µ 2 Je
nis
LV-LV 27 7.16 0.27 0.03 0.015 0.028 0.29 0.24
MC-MC 63 16.8 0.267 0.04 0.005 0.010 0.28 0.26
LV-MC 23 5.61 0.24 0.06 0.012 0.024 0.27 0.22
MC-LV 33 8.29 0.25 0.04 0.007 0.014 0.27 0.24

Perhitungan nilai EMP

LV-LV MC-MC LV-MC MC-LV


0.28 0.29 0.27 0.28 0.27 0.26 0.28 0.22 0.24 0.23 0.25 0.25 0.25

0.28 0.24 0.24 0.26 0.27 0.28 0.26 0.26 0.26 0.23 0.24 0.27 0.26
0.26 0.25 0.27 0.28 0.26 0.26 0.28 0.25 0.23 0.23 0.27
0.29 0.28 0.29 0.26 0.27 0.26 0.26 0.26 0.23
0.29 0.27 0.24 0.28 0.28
0.25 0.28 0.26

Penentuan nilai EMP MC

∑x Jenis N K t koreksi Jumlah



µ 2 Wa
ktu
Survey (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LV-LV 20 5.33 0,27 0,27
0,52
16.45-17.00 MC-MC 18 4.85 0,27 0,014 0,27
0,93
LV-MC 7 1.69 0,24 0,24
0,51
MC-LV 11 2.74 0,25 0,25

Anda mungkin juga menyukai