MUSKULOSKELETAL IMAGING

Iran J Radiol . 2019 April; 16 (2): e68799. doi: 10,5812 / iranjradiol.68799 .

Diterbitkan online 2018 Desember 11. Laporan kasus

Sebuah Kasus infark Localized Tenosynovial Raksasa Sel Tumor dari Lutut: Fitur
multimodality Imaging dan Literatur
WonjuHong 1, Sun-Young Park 1, *, Soo KeeMin 2, Je-Hyun Yoo 3, Sung Hye Koh 1 dan Kwanseop Lee 1
1 Departemen Radiologi, Rumah Sakit HallymUniversity SacredHeart, Anyang, Korea
2 Departemen Patologi, Rumah Sakit HallymUniversity SacredHeart, Anyang, Korea
3 Departemen Bedah Ortopedi, HallymUniversity Rumah Sakit SacredHeart, Anyang, Korea

*
Penulis yang sesuai: Departemen Radiologi, Rumah Sakit HallymUniversity SacredHeart, Anyang, Korea. Tel: + 82-313805969, Email: sunypark83@naver.com

diterima 2018March 19; Diperbaiki 2018 Oktober 14; diterima 2018 Oktober 16.

Abstrak

Localized tenosynovial raksasa sel tumor (L-TGCT), sebelumnya disebut tumor sel raksasa dari selubung tendon, adalah salah satu penyakit proliferatif jinak dari synoviumof bersama,
bursa, atau selubung tendon. L-TGCT kadang-kadang melibatkan sendi besar seperti lutut, dan jarang itu dikombinasi infarctionby pedikel torsi. Baik prevalensi torsionof L-TGCTnor
themechanisminvolved diketahui, tetapi diduga tobe uncommonprogress. Disini, kami menjelaskan kasus yang jarang terjadi dari infark L-TGCT di lutut melibatkan torsi dari gagang
bunga massa pada seorang pria 47-tahun. Kami dimanfaatkan magnetic resonance imaging termasuk di ff usion-tertimbang pencitraan dan aksial di jelas ff usionmapping, dan
penampilan sonografi selama penyelidikan, karena temuan radiologis menunjukkan ciri khas infark L-TGCT.

Kata kunci: Infark, Lutut Bersama, Magnetic Resonance Imaging, Tenosynovial Raksasa Sel Tumor, USG

1. Perkenalan
Tenosynovial raksasa sel tumor (TGCT) adalah keluarga dari penyakit
proliferatif jinak sinovium dari sendi, bursa, atau selubung tendon ( 1 ). TGCTs
biasanya dibagi menurut situs mereka (intra-artikular atau ekstra-artikular) dan
pola pertumbuhan (lokal atau di ff penggunaan), dan di seperti ff
perbedaan-perbedaan biasanya berhubungan dengan di ff
perbedaan-perbedaan dalam fitur klinis dan perilaku biologis, meskipun mereka
muncul untuk berbagi beberapa aspek umum patogenesis ( 2 ). bentuk lokal
mendominasi di lutut, dan lokasi lainnya termasuk pergelangan tangan, kaki,
pergelangan kaki, dan tangan. Localized intraartikular TGCT sering melibatkan
lutut, dan lokasi umum dilaporkan area infrapatellar ( 2 . 3 ). hadir Patientsmay
dengan perlahan-lahan maju rasa sakit, bengkak, penurunan rentang gerak,
atau painlessmass a.
Beberapa kasus infark lokal tenosynovial tumor sel raksasa (L-TGCT)
telah dijelaskan dalam literatur ortopedi ( 4 - 7 ), Dan dalam kasus ini pasien
mengeluhkan gejala akut termasuk nyeri onset mendadak atau penguncian.
Semua lesi ini memiliki infark menjalani dan torsi gagang bunga dipamerkan
timbul dari kapsul sinovial pada arthroscopy. Hanya ada tiga pasien dilaporkan
dengan histologis dan radiologis con fi rmed infark L-TGCT di lutut atau hip ( 4 . 5 .
7 ). Untuk pengetahuan kita, laporan saat ini adalah yang pertama untuk
menggambarkan
kasus entitas ini menggunakan kombinasi radiografi, sonografi, dan magnetic
resonance imaging termasuk di ff usion-tertimbang pencitraan (DWI) dan
pemetaan aksial jelas koefisien difusi FFI sien (ADC), dalam hubungannya
dengan arthroscopic dan temuan histologis. Rincian kasus ini akan membantu
ketika menafsirkan temuan radiologis nodul soliter di lutut yang meningkatkan
kemungkinan entitas langka ini, L-TGCT.
2. Presentasi Kasus
Seorang pria 47 tahun disajikan dengan massa tanpa rasa sakit di lutut
kanan yang hadbeen ada formore dari 1 tahun. Massa terletak di bagian
superior patela. Itu non-lembut, lembut, bulat, dan mobile, namun disebabkan
massa e ff ect pada sendi lutut saat fl exion mendalam. pemeriksaan radiologi
dilakukan untuk mengkarakterisasi dan mendiagnosa tissuemass lembut.
radiografi awal dari lutut kanan tidak menghasilkan temuan yang luar
biasa, tapi radiografi lateral yang mengungkapkan kepenuhan kantong
suprapatellar. Onultrasound (AS), anapproximately 2,8 × 1,3-cm massa bulat
telur dengan margin baik-digambarkan terletak di daerah suprapatellar dari lutut
kanan.
Hal dipamerkan echogenicity heterogen. penyelidikan warna Doppler
mengungkapkan tidak ada vaskularisasi ( Gambar 1A ).

Copyright © 2018, Author (s). Ini adalah sebuah artikel akses terbuka didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 License Internasional
(http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) yang izin menyalin dan mendistribusikan thematerial hanya dalam penggunaan non-komersial, asalkan karya asli benar dikutip.
 HongW et al.
Ada kecil jumlah gabungan e sampai sedang ff usion dengan di ff menggunakan
penebalan sinovial di kantong suprapatellar, menunjukkan mendasari sinovitis
ringan. Conventionalmagnetic resonance imaging (MRI) yieldedthesame
temuan morfologi seperti AS dengan intensitas sinyal karakteristik. lesi
menunjukkan pencitraan homogen sinyal tohigh menengah
intensityonT1-tertimbang ( Gambar 1B ). Pada T2-tertimbang pencitraan,
themass menunjukkan intensitas sinyal tinggi homogen dibandingkan dengan
otot rangka ( Gambar 1C ). Itu tidak ditekan pada pencitraan lemak suprresed ( Gambar
dikenal sebagai daerah infrapatellar. Satu studi melaporkan bahwa 67% dari
1D ). massa dikelilingi oleh struktur rimlike tipis dengan ketebalan bahkan yang
dipamerkan intensitas sinyal yang sama seperti sinovium pada semua urutan,
dan juga memiliki gagang bunga yang timbul dari sisi lateral kapsul sendi,
anterior ke kondilus femoral lateral (panah di Gambar 1C dan D ). Massa
dipamerkan peningkatan baik halus atau tidak ada de fi nite tambahan pada
contrastenhanced lemak T1-tertimbang ditekan pencitraan ( Gambar 1E ) (Itu
tidak mudah untuk mengevaluasi secara tepat, karena tidak ada T1 gambar
lemak ditekan). The synoviumadjacent untuk lesi di kantong suprapatellar
dipamerkan proliferasi dengan di ff menggunakan perangkat tambahan tebal
dengan sejumlah kecil bersama e ff usion ( Gambar 1E ). air mata Nomeniscal
atau chondromalacia itu diidentifikasi.
Aksial DWI (TR / TE 8110/64) menunjukkan intensitas sinyal meningkat
dari entiremass dan intensitas sinyal rimwithdark ( Gambar 1F ). ADCmappingof
thesuprapatellarmasswas
1686.80mm 2 / s (b = 0, 400, dan 800mm 2 / s) ( Gambar 1G ). Pasien menjalani
eksisi arthroscopic massa. Ada 3,5 cm panjang, ellipsoid berbentuk,
wellmarginatedmass dengan berasal pedicle dari sinovial kapsul ina
suprapatellar kantong. Thismass tampaknya sinovium encapsulatedwith.
Berkenaan dengan patologi kotor, massa jaringan lunak adalah merah
muda, dan termasuk sebagian nekrotik pada permukaan potong ( Gambar 2A ).
Secara histologi, lesi memiliki tangkai yang terhubung ke lapisan sinovial, dan
itu dikelilingi oleh jaringan kolagen. Sebagian besar lesi itu infark, sehingga inti
dari kebanyakan sel telah menghilang ( Gambar 2B ). Itu di FFI kultus untuk
membedakan asal-usul sel-sel di bagian infark. Meskipun demikian, di daerah
mikroskop layak mengungkapkan sel-sel berinti raksasa, makrofag, sel busa,
dan broblasts fi.
Disana ada
inmacrophages hemosiderinpigment dan dalam ruang ekstraselular. Sebagian
terdiri dari daerah perdarahan dengan sel darah merah ( Gambar 2C ). Itu con fi
rmed sebagai L-TGCT dengan infark. Kami berasumsi bahwa infark disebabkan
oleh torsi dari massa, yang dapat dijelaskan oleh pedicle dari kapsul sinovial.
Pasien ditindaklanjuti selama satu tahun dan tidak memiliki gejala atau
kekambuhan tumor selama masa tindak lanjut.
2 Iran J Radiol . 2019; 16 (2): e68799.
3. Diskusi
TGCTs yang nowclassi fi ed sebagai jinak, disebut fi tumor brohistiocytic di
Organisasi Kesehatan theWorld systemof klasifikasi tumor tulang dan jaringan
lunak ( 2 ). Lutut adalah jointsmost umumnya sebuah ff ected oleh TGCTs, dan
di formknees intra-artikular lokal account untuk 80% dari kasus, diikuti oleh
pinggul, pergelangan kaki, bahu, dan siku ( 8 ). Lokasi umum yang paling di lutut
infrapatellar lesionswere di lokasi, 24% suprapatellar, dan 10% posterior
interkondilaris ( 5 ). Ini sebuah ff ects pasien berusia 20 - 50 tahun. manifestasi
klinis dari L-TGCT berbagai.
Pa-
tients commonlypresentwithgradually progressingpain, bengkak, dan penurunan
rentang gerak, dan dalam beberapa kasus massa jaringan lunak jelas ( 3 ). Hal
ini diketahui bahwa dalam kebanyakan kasus onset yang kronis, dengan durasi
bulan ke tahun ( 9 ); Namun, dalam kasus infark yang kami pelajari, semua
pasien complainedof akut symptomswithin 72 jam termasuk nyeri onset
mendadak atau mengunci ( 5 - 7 ). Dalam kasus saat ini, pasien disajikan dengan
massa jaringan lunak teraba menyakitkan, tapi ia tidak bisa mengingat apakah
nyeri akut telah hadir.
Prevalensi torsi atau infark L-TGCT tetap tidak diketahui, seperti halnya
mekanisme yang terlibat, tetapi dianggap kemajuan jarang. Beberapa kasus
L-TGCT dengan torsi atau infark telah dilaporkan dalam literatur ( 4 - 7 ). Pada
tahun 1985, fi rst kasus ortopedi dari torsi dari L-TGCT digambarkan oleh Howie
et al. ( 6 ) Dalam sebuah laporan di mana mereka digambarkan tiga kasus
intra-artikular L-TGCT (sebelumnya disebut lokal berpigmen sinovitis
villonodular) withevidenceof sendi torsi inknee. Semua kasus yang terkandung
daerah infark dengan perdarahan dan nekrosis yang ditentukan secara
histologis. Lesi muncul dari sisi medial sendi, di atas ligamen koroner, bantalan
lemak infrapatellar, dan kedudukan interkondilaris. Sejak itu, hanya tiga laporan
kasus dengan MRI temuan telah diterbitkan ( 5 . 7 ). Huang et al. ( 7 ) 21 kasus
LTGCT (sebelumnya disebut lokal sinovitis nodular) yang termasuk MRI dan
temuan klinis, dan 1 pasien menunjukkan torsi dari massa dalam lesi
infrapatellar dengan gejala akut. Mereka hanya dijelaskan temuan dari gagang
bunga, tidak ada pencitraan tambahan fitur yang berkaitan dengan diagnosis
torsi massa pada MRI, tetapi terutama deteksi pedicle bisa di FFI kultus kecuali
gambar secara hati-hati diperiksa. Fukui et al. ( 5 ) Melaporkan 1 kasus
intra-artikular L-TGCT (sebelumnya disebut lokal berpigmen sinovitis
villonodular) dari pinggul, lokasi yang jarang, dengan rasa sakit tiba-tiba-onset
disebabkan oleh torsi dari pedikel tumor. Themass dipamerkan lowsignal
intensitas onT1-tertimbang gambar dan intensitas sinyal tinggi pada gambar
T2-tertimbang, andmarginal tambahan pada gadolinium disempurnakan im-
 HongW et al.

Gambar 1. Sebuah 47-tahun-oldmanwith sebuah painlessmass di daerah suprapatellar dari lutut kanan. Sebuah sekitar 2,8 × 1.3-cmovoidmass dipamerkan echogenicity heterogen tanpa vaskularisasi pada gambar warna
Doppler (A). Massa dipamerkan homogen menengah untuk intensitas sinyal tinggi pada T1-tertimbang pencitraan (B) dan intensitas sinyal tinggi homogen dibandingkan dengan otot rangka pada T2-tertimbang pencitraan
(C). Itu tidak ditekan pada pencitraan lemak ditekan (D). Pada kontras ditingkatkan T1-tertimbang pencitraan fatsuppressed, massa dipamerkan peningkatan ringan. Berdekatan dengan lesi di kantong suprapatellar,
sinovium menunjukkan proliferasi dengan di ff menggunakan perangkat tambahan tebal dengan sejumlah kecil e ff usion bersama, menunjukkan sinovitis (E). massa dikelilingi oleh rim-seperti struktur tipis dengan
ketebalan yang (panah di E), dan memiliki gagang bunga (panah di C dan D) yang timbul dari sisi medial kapsul sendi, anterior ke kondilus femoralis medial. 2 / s) (F). Aksial jelas di ff usion koefisien FFI efisien pemetaan
suprapatellarmass itu 1686.80mm 2 / s (G).

usia. Terakhir, Cheng et al. ( 4 ) Menggambarkan kasus seorang wanita frapatellar bantalan lemak, menunjukkan intensitas sinyal tinggi pada
36-yearold dengan lokal sinovitis nodular lutut dengan luas luas infark dan T1weighted, T2-tertimbang, dan gambar kepadatan proton. Mild
perdarahan. MRI mengungkapkan 2-cm dengan baik-didefinisikan massa oval enhancementwasnotedongadolinium-enhancedimages. massa itu keliru sebagai
menggusur in the intra-artikular chondroma atau

Iran J Radiol . 2019; 16 (2): e68799. 3

 HongW et al.

Gambar 2. Kotor dan patologi histologis dari tissuemass lembut. Berkenaan dengan patologi bruto, tissuemass lembut merah muda, dan dipamerkan sebagian nekrotik pada permukaannya (A). Sebagian besar lesi itu
infracted, sehingga inti sel telah menghilang. Beberapa bagian yang terdiri dari daerah-daerah perdarahan dengan sel darah merah (hematoxylin dan eosin; asli Magni fi kasi × 200) (B). Themass dikelilingi oleh jaringan
kolagen dan lapisan sinovial. Di daerah yang layak tumor, histologi temuan termasuk berinti sel raksasa, makrofag, sel busa, dan broblasts fi dengan deposito hemosiderin pigmen dalam makrofag dan dalam ruang
ekstraseluler (hematoxylin dan eosin; asli Magni fi kasi × 200) (C).

osteochondroma, tetapi patologi adalah kompatibel dengan lokal sinovitis
nodular dengan luas infark dan perdarahan. Dengan demikian, kasus saat ini
adalah kasus yang diketahui keempat infark L-TGCT dilaporkan dalam
hubungannya dengan radiografi, sonografi, MRI dengan DWI dan pemetaan
ADC, intraoperatif, dan data histologis.
mengidentifikasi fitur konsisten dengan TGCT, tetapi masih belum spesifik ( 11 ).
Dalam kebanyakan kasus intensitas sinyal menengah untuk rendah pada
gambar T1-tertimbang, dan intensitas sinyal rendah juga mendominasi gambar
T2-tertimbang karena pemendekan preferensial T2 waktu relaksasi disebabkan
oleh hemosiderin ( 1 ). Terutama Namun, kasus saat ini dipamerkan intensitas
sinyal tinggi dari kasus yang khas pada kedua gambar T1 tertimbang dan

USG penampilan dari L-TGCT biasanya tidak spesifik, dengan entitas T2-tertimbang. Intensitas sinyal tinggi gambar T1-tertimbang adalah mungkin

digambarkan sebagai massa sinovial soliter dengan kemungkinan asosiasi karena perdarahan, dan daerah fokus intensitas sinyal tinggi pada gambar

dengan gabungan e ff usion atau erosi tulang ( 10 ). Biasanya, peningkatan T2weighted ditunjukkan nekrosis.

vaskularisasi terlihat dalam massa sinovial pada Doppler imaging ( 10 ). Namun,

kasus saat ini benar-benar avascular pada Doppler imaging, yang dianggap
tobe causedbyhemorrhage andnecrosis karena infark. Ini juga menjelaskan
mengapa peningkatan sangat halus atau hampir tidak ada onMRI.
MRI telah dilaporkan menjadi modalitas sensitif untuk
Di ff usion-tertimbang gambar dan nilai-nilai ADC berarti membantu untuk
di ff diferensiasi antara jinak andmalignant massa jaringan lunak ( 12 ). Tumor
jinak cenderung menunjukkan nilai-nilai ADC lebih tinggi dari tumor ganas,
meskipun ada beberapa pengecualian termasuk TGCTs. TGCTs diketahui

4 Iran J Radiol . 2019; 16 (2): e68799.

 HongW et al.
lowADCvalues ​pameran despitebeingbenign lesi ( 13 ). Berbeda dengan laporan
sebelumnya, kasus saat ini dipamerkan nilai ADC tinggi (1686.80mm 2 / s)
dengan intensitas sinyal tinggi onDWI. Thismay merupakan peningkatan
inextracellularwateror lossof cellmembrane integrityexplainedbynecrotic cairan
karena infark ( 14 ). Ini juga mendukung fitur imaging disebutkan sebelumnya
MRI konvensional.
Pencitraan karakteristik kasus saat ini dipamerkan fitur yang berbeda dari
nodul soliter lain dari lutut. gagang bunga yang terpuntir yang timbul dari sisi
lateral kapsul sendi terlihat jelas dengan kelangsungan lapisan sinovial. Oleh
karena itu, kemungkinan tumor asal sinovial termasuk L-TGCT bisa dianggap
paling mungkin, meskipun massa terletak di kantong suprapatellar dengan fitur
imaging atipikal pada MRI. kondisi nontumorous lain seperti hematoma yang
differentialdiagnoses potensial, buthematomadoesnothaveapedicle, penampilan
kurang nodular, ia tidak padat meningkatkan jaringan, dan dapat hadir dengan fl
uid- cairan tingkat ( 4 ). Singkatnya, ketika mengevaluasi massa jaringan lunak
sendi lutut, itu tidak cukup di FFI kultus untuk mendiagnosa L-TGCT melalui
terkenal temuan pencitraan fi khas, menunjukkan menengah untuk intensitas
sinyal rendah pada kedua T1 dan T2-tertimbang gambar dengan perangkat
tambahan gambar gadoliniumenhanced. Namun, saat ini infark TGCT
dipamerkan intensitas sinyal tinggi dari kasus khas TGCT pada kedua gambar
T1-tertimbang dan T2-tertimbang dan menunjukkan benar-benar avascular
pada Doppler pencitraan. Temuan ini karena hemoragik dan perubahan nekrotik
dari themass causedby infark. The torsionedpedicle dari massa yang timbul dari
dana patungan capsuleonMRI adalah karakteristik pencitraan featurewhich
menunjukkan infark themass disebabkan oleh torsi.
catatan kaki
Penulis Kontribusi: Mempelajari konsep dan desain:
Wonju Hong; akuisisi data: Sung Hye Koh; analisis dan interpretasi data,
Sun-Young Park; penyusunan naskah: Wonju Hong; revisi kritis naskah untuk
konten intelektual penting: SunYoung Taman; administratif, teknis, dan bahan
pendukung: Sung Hye Koh dan Soo Kee Min; pengawasan studi: Kwanseop
Lee
Konflik dari intrests: Tidak ada dinyatakan.
Persetujuan etis: persetujuan etis telah disetujui oleh IRB di Universitas Hallym
Sacred Heart Hospital. Jumlah IRB adalah HALLYM2018-03-029.
Iran J Radiol . 2019; 16 (2): e68799.
FinancialDisclosure: Noneof theauthorshaveany keuangan kepentingan yang
relevan dengan themanuscript.
Pendanaan / Support: Tanpa deklarasi.
Referensi
1. Murphey MD, Rhee JH, Lewis RB, Fanburg-Smith JC, Flemming DJ, Walker EA.
Berpigmen sinovitis villonodular: Radiologic-
korelasi patologis. Radiographics. 2008; 28 ( 5): 1493-518. doi:
10,1148 / rg.285085134 . [PubMed: 18794322 ].
2. Jo VY, Fletcher CD. WHO klasifikasi tumor jaringan lunak: Sebuah
updatebasedonthe2013 (4) edisi. Patologi. 2014; 46 ( 2): 95-104. doi:
10,1097 / PAT.0000000000000050 . [PubMed: 24378391 ].
3. Taman JH, Ro KH, Lee DH. Localized sinovitis nodular dari bantalan lemak infrapatellar. India
J Orthop. 2013; 47 ( 3): 313-6. doi: 10,4103 / 0019-
5413.111514 . [PubMed: 23798766 ]. [PubMed Central: PMC3687912 ].
4. Cheng KK, Chan CH, Yip SL, Chan SK, Chow HL. Localized sinovitis nodular: Sebuah
jarang menyebabkan nyeri lutut. Hong Kong J Radiol.
2013; 16: 296-300. doi: 10,12809 / hkjr1312128 .
5. Fukui K, Kaneuji A, Kinoshita E, Numata Y, Nojima T, Matsumoto
T. Localized berpigmen villonodular sinovitis pinggul: nyeri Suddenonset disebabkan
oleh torsi dari pedikel tumor. Kasus Rep Orthop. 2013; 2013: 862935. doi: 10,1155 /
2013/862935 . [PubMed: 24324906 ]. [PubMed Central: PMC3844195 ].
6. Howie CR, Smith GD, Christie J, Gregg PJ. Torsi dari lokal berpigmen sinovitis
villonodular lutut. J Tulang Bersama Surg Br. 1985; 67 ( 4): 564-6. doi: 10,1302 /
0301-620X.67B4.4030851 . [PubMed:
4030851 ].
7. Huang GS, Lee CH, Chan WP, Chen CY, Yu JS, Resnick D. Localized sinovitis nodular
dari lutut: pencitraan penampilan MR dan korelasi klinis pada 21 pasien. AJR Am J
Roentgenol. 2003; 181 ( 2): 539-43. doi:
10,2214 / ajr.181.2.1810539 . [PubMed: 12876042 ].
8. Gouin F, Noailles T. Localized dan di ff menggunakan bentuk tumor sel raksasa
tenosynovial (sebelumnya raksasa tumor sel selubung tendon dan berpigmen
villonodular sinovitis). Orthop Traumatol Surg Res.
2017; 103 ( 1S): S91-7. doi: 10,1016 / j.otsr.2016.11.002 . [PubMed: 28057477 ].
9. Sharma H, Rana B, Mahendra A, Jane MJ, Reid R. Hasil dari 17 berpigmen villonodular
sinovitis (PVNS) dari lutut pada 6 tahun rata-rata tindak lanjut. Lutut. 2007; 14 ( 5): 390-4.
doi: 10,1016 / j.knee.2007.05.007 . [PubMed: 17600720 ].
10. Lin J, Jacobson JA, Jamadar DA, Ellis JH. Berpigmen sinovitis villonodular dan lesi terkait:
The spectrumof temuan pencitraan fi. AJR Am J Roentgenol. 1999; 172 ( 1): 191-7. doi: 10,2214
/ ajr.172.1.9888766 . [PubMed:
9888766 ].
11. Kim HS, Kwon JW, Ahn JH, Chang MJ, Cho EY. Localized tumor sel raksasa tenosynovial di
kedua sendi lutut. Skeletal Radiol. 2010; 39 ( 9): 923-6. doi: 10,1007 / s00256-010-0910-8 .
[PubMed: 20354849 ].
12. Lee SY, JeeWH, Jung JY, ParkMY, KimSK, Jung CK, et al. Di ff diferensiasi ganas dari
tumor jinak jaringan lunak: Penggunaan kualitatif aditif dan kuantitatif di ff
usion-tertimbang MR pencitraan standar 3.0T MR imagingat. Eur Radiol. 2016; 26 ( 3):
743-54. doi: 10,1007 / s00330015-3878-x . [PubMed: 26080796 ].
13. Jeon JY, Chung HW, Lee MH, Lee SH, Shin MJ. Kegunaan di ff pencitraan MR
usionweighted untuk di ff erentiating antara jinak dan ganas superfisial tumor jaringan
lunak dan tumor-seperti lesi. Br J Radiol. 2016; 89 ( 1060): 20.150.929. doi: 10,1259 /
bjr.20150929 . [PubMed:
26892266 ]. [PubMed Central: PMC4846217 ].
14. Pekcevik Y, Kahya MO, Kaya A. Karakterisasi tumor jaringan lunak oleh di ff
usion-tertimbang pencitraan. Iran J Radiol. 2015; 12 ( 3). e15478. doi:
10,5812 / iranjradiol.15478v2 . [PubMed: 26557269 ]. [PubMed Central:
PMC4632135 ].
5