Anda di halaman 1dari 8

Komunikasi Data

456263378.doc-1

Transmisi Data
Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : antena parabolik, digunakan untuk
1. Kualitas signal yang ditransmisikan telekomunikasi jarak jauh, transmisi suara dan
2. Karakteristik media transmisi televisi, local networks, local data distribution.
Dibandingkan dengan kabel koaksial, jarak
Jenis-jenis media Transmisi : antar amplifier atau repeater lebih jauh.
a. Kawat terbuka / open wire f. Transmisi satelit
b. Kabel jalin ganda / twisted pair cable Adalah stasiun relay microwave yang
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang digunakan untuk merangkai dua atau lebih
diatur dalam suatu spiral yang terlindungi. transmitter / receiver dari ground-based
Gulungan ini meminimkan interferensi antar microwave yang dikenal sebagai stasiun bumi,
kabel. Digunakan untuk dipakai pada sistem setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi
telephone, untuk jarak yang jauh dengan data pada sejumlah band frekuensi yang disebut
rate 4 Mbps atau lebih, biaya murah. channel transponder atau transponder saja.
Mempunyai bandwidth terendah. Digunakan untuk television distribusion, paling
c. Kabel coaxial luas digunakan diseluruh dunia; memakai
teknologi DBS (Direct Broadcast Sattelite)
Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang dimana sinyal video dari satelit ditransmisikan
mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal, langsung ke rumah-rumah, transmisi telepon
kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. jarak jauh, private business networks,
Digunakan untuk transmisi telephone dan digunakan sistim VSAT (Very Small Aperture
televisi jarak jauh, television distribution (TV Terminal) untuk menekan biaya.
kabel), local area networks, short-run system g. Infra red / sinyal infra merah
links. h. Gelombang radio
Lebih mahal daripada twisted pair. Tidak mudah Perbedaan dengan microwave bahwa radio
terkena noise bila dibandingan dengan twisted adalah segala arah sedangkan microwave
pair sehingga dapat digunakan secara efektif adalah terfokus. Dengan demikian tidak
pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate diperlukan antena berbentuk parabola dan tidak
yang tinggi, untuk transmisi analog yang jauh, perlu diletakkan pada jurusan yang tepat,
dibutuhkan amplifier setiap beberapa kilometer digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz
sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan
repeater setiap kilometer. VHF televisi, untuk komunikasi data digital
d. Fiber optik / serat optik digunakan packet radio. Paling terpengaruh
Adalah suatu medium fleksibel tipis yang oleh hujan, petir dan keadaan alam.
mampu menghantarkan sinar ray. Berbagai
kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya. Transmisi data terjadi antara transmiter (pemancar
Bandwidth yang lebih besar jika dibandingkan / pengirim) dan receiver (penerima) melalui
kabel koaksial atau twisted pair, attenuation beberapa media transmisi.
yang lebih rendah, digunakan untuk local loops, 1. Hardwire / kawat keras / guided media
local area networks. Paling kuat / tahan Media yang dituntun karena gelombang-
terhadap keadaan alam. gelombang dituntun melalui jalur fisik.
e. Mikrowave / gelombang mikro 2. Softwire / kawat lunak / unguided media
Untuk memperoleh transmisi dengan jarak yang Media yang tidak dituntun, menyediakan suatu
jauh, digunakan gedung-gedung relay device untuk mentransmisi gelombang
microwave yang diseri dan point to point elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya,
microwave yang dirangkai bersama sesuai melalui udara, hampa udara dan air laut.
dengan jarak yang diinginkan, digunakan

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-2

Direct link / transmisi data melalui sambungan c. Sinkronisasi blok


langsung, menyatakan arah transmisi antara dua Supaya penerima mengetahui dengan tepat
device dimana sinyal disebarkan langsung dari bilamana sinyal yang diterimanya merupakan
transmitter ke receiver dengan tanpa device bit data yang membentuk sebuah blok data.
perantara (amplifier atau repeater yang dipakai
untuk meningkatkan kekuatan sinyal) Mode Transmisi berdasarkan cara sinkronisasi :
1. Asinkron
Terminologi Transmisi Data :  Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap
a. Point to point kali, sehingga penerima harus melakukan
Direct link antara dua device, dan hanya 2 sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat
peralatan sama-sama memakai media. diterima dengan benar
TX Medi Amplifier Mediu  Trasmisikeccepatan tinggi
/ TX
RX um atau
m /  1 karakter dengan yang lainnya tidak ada
Repeater RX
waktu antara yang tetap
 Bila terjadi kesalahan maka 1 blok data akan
hilang
0 atau lebih  Membutuhkan start pulse / start bit (tanda
b. Multipoint mulai menerima bit data)
Konfigurasi multipoint dimana dapat lebih dari  Idle transmitter = ‘1’ terus menerus,
dua device pada medium yang sama. sebaliknya ‘0’
TX TX TX TX  Tiap karakter diakhiri dengan stop pulse / stop
RX RX RX RX bit
 Dikenal sebagai start-stop transmission
2. Sinkron
Medium Amplifier Medium  Pengiriman dilakukan per-blok data
Repeater
 Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit
data
 Transmisi kecepatan tinggi
 Tiap karakter tidak memerlukan bit awal /
0 atau lebih
akhir
Mode Transmisi :  Dibutuhkan 16-32 bit untuk sinkronisasi
1. Transmisi Serial  Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
Data dikirimkan 1 bit demi 1 bit lewat kanal  Pemakaian saluran komunikasi akan efektif,
komunikasi yang telah dipilih. karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki
2. Transmisi Paralel sejumlah blok data
Data dikirim sekaligus misalnya 8 bit  Pengirim dan penerima bekerja sama, karena
bersamaan melalui 8 kanal komunikasi, sinkronisasi dilakukan dengan mengirimkan
sehingga kecepatan penyaluran data tinggi, pola data tertentu (karakter sinkronisasi)
tetapi karakteristik kanal harus baik dan antara pengirim dan penerima.
mengatasi masalah “Skew” yaitu efek yang 3. Isokron
terjasi pada sejumlah pengiriman bit secara  Merupakan kombinasi antara asinkron dan
serempak dan tiba pada tempat yang dituju sinkron
dalam waktu yang tidak bersamaan.  Tiap karakter diawali dengan start bit dan
diakhir data ditutup dengan stop bit, tetapi
Dalam transmisi serial harus ada sinkronisasi / pengirim dan penerima disinkronisasikan.
penyesuaian antara Tx dan Rx, yang berfungsi
sebagai : Metode Transmisi, menurut definisi ANSI :
a. Sinkronisasi bit a. Simplex
Supaya penerima mengetahui dengan tepat  Sinyal ditransmisi dalam satu arah
bilamana sinyal yang diterimanya merupakan  Stasiun yang satu bertindak sebagai
bit dari suatu data. transmitter dan yang lain sebagai receiver,
b. Sinkronisasi karakter tugasnya adalah tetap.
Supaya penerima mengetahui dengan tepat  Jarang digunakan untuk
bilamana sinyal yang diterimanya merupakan
bit data yang membentuk sebuah karakter.
sistem komunikasi data

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-3

Pengirim / Tx Penerima / Rx  Menggunakan frekuensi 300 – 3000 Hz


b. Half Duplex
 Sinyal ditransmisikan ke dua arah secara 3. Subvoice channel
bergantian  Menggunakan kecepatan transmisi dibawah
 Kedua stasiun dapat melakukan transmisi 600 bps
tetapi hanya sekali dalam suatu waktu 4. Telegraph channel
 Terdapat “turn around time” (waktu untuk  Menggunakan kecepatan transmisi 45 - 75
mengubah arah) bps
Pengirim / Tx Penerima / Rx Tabel Spectrum Electromagnetic
Penerima / Rx Pengirim / Tx Frequency Band Name
ELF
c. Full Duplex 3 – 10 KHz
Extremely Low Frequency
 Sinyal ditransmisikan ke dua arah secara VLF
simultan / bersamaan 10 – 30 KHz
Very Low Frequency
 Medium membawa dalam dua arah pada LF
waktu yang sama. 30 – 300 KHz
Low Frequency
Pengirim / Tx Penerima / Rx MF
300 – 3000 KHz
Penerima / Rx Pengirim / Tx Medium Frequency
HF
3 – 30 MHz
Karakteristik transmisi terdiri dari dua macam High Frequency / Short wave
arus : VHF
30 – 300 MHz
1. DC (Direct Current) Very High Frequency
 Jarang digunakan UHF
 Untuk jarak dekat 300 – 3000 MHz Ultra High Frequency /
 Kecepatan dibawah 300 bps Microwave
2. AC (Alternating Current) SHF
3 – 30 GHz
 Sering digunakan Super High Frequency
 Untuk jarak jauh
 Untuk kecepatan tinggi Sifat terpenting dalam sinyal periodik :
Sinyal dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu
ataupun sebagai fungsi frekuensi.
Kecepatan transmisi tergantung pada lebar
a. Amplitudo
frekuensi / bandwidth. Yang terdiri dari :
Ukuran sinyal pada waktu tertentu, sinyal
1. Kecepatan transmisi serial
berupa gelombang elektrik / elektromagnetik
Satuannya adalah bps (bit per-second), tetapi
sehingga diukur dalam volt.
data yang diterima belum mempunyai arti
b. Frequency
sebelum mencapai jumlah bit tertentu.
Berbanding terbalik terhadap periode (1/T) atau
2. Kecepatan transmisi paralel
banyaknya pengulangan periode / jumlah
Satuannya adalah kps (karakter per-second),
gelombang per-detik yang dipresentasikan
karena jalur komunikasi = banyaknya jumlah bit
dalam putaran perdetik (Hz atau cycles per
per karakter.
second) atau ukuran dari jumlah berapa kali
3. Baud per-second (bps) dimana 2 bit = 1 baud
seluruh gelombang berulang.
Variasinya 110, 300, 600, 1200, 2400, 4800,
c. Phase
9600 bps
Ukuran dari posisi relatif terhadap waktu
dengan tidak melewati periode tunggal dari
Berdasarkan bandwidth, kanal digolongkan
sinyal.
menjadi :
1. Broadband Channel
Bila dinyatakan suatu gelombang sinusoidal
 Untuk sinyal berfrekuensi tinggi
(gelombang nomor 1) sebagai :
 Digunakan untuk gelombang mikro, kabel
s(t) = A sin (2 f1 t + )
koaksial dan serat optik
maka : A adalah amplitudo maksimum
2. Voice Grade Channel
f1 adalah frekuensi
 Dial up
 adalah phase
 Private line

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-4

1 2 3 4

Sinyal merupakan fungsi dari : Dari gambar penjumlahan komponen frekuensi


a. Waktu / time domain tersebut dapat dilihat bahwa :
- Kontinu, jika lim s(t) = s(a), untuk seluruh - frekuensi kedua merupakan suatu perkalian
ta
integral dari frekuensi pertama sehingga
harga a, tidak ada patahan dalam sinyal itu. frekuensi akhir dinyatakan sebagai frekuensi
utama
Amplitudo (Volt) - periode total sinyal sama dengan periode dari
frekuensi utama; periode dari sin(2 f1t) adalah
T=1/f1 dan periode dari s(t) juga T.
time
Jadi semua sinyal apapun dapat dibuat dari
- Diskrit, jika s(t+T) = s(t) - < t < +, apabila komponen-komponen frekuensi, dimana tiap-tiap
diambil hanya pada harga-harga tertentu saja. komponen adalah gelombang sinusoidal. Hal ini
dikenal dengan analisis Fourier.
Amplitudo (Volt)
Spektrum
time Suatu range yang berisikan frekuensi atau daerah
frekuensi yang dapat dimuati.

Lebar Pita / Bandwidth Absolute


b. Frekuensi / frequency domain
Lebar dari spektrumnya

DC component
Jika suatu sinyal termasuk suatu komponen
frekuensi nol, dimana komponen tersebut adalah
dc (arus searah) atau komponen konstan.

Hubungan antara kecepatan data (data rate)


dengan lebar pita (bandwidth) adalah :
Medium transmisi apapun yang dipakai akan
menyesuaikan dengan band frekuensi yang
terbatas. Hal ini menyebabkan data rate yang
dapat melewati medium transmisi terbatas.
Hubungan data rate dan bandwidth didapat bahwa
pengurangan / penambahan bandwidth akan
menyebabkan pengurangan / penambahan data
rate dengan faktor pengurangan / penambahan
yang sama. Jika kecepatan sinyal besar, maka
lebar pita menjadi besar.

Contoh :
diinginkan bandwidth 4 MHz, jika f1 = 10
Gambar : Penjumlahan dari komponen frekuensi cycles/sec= 1 MHz,
(T=1/f1) maka :

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-5

a. Adalah ukuran dari perbedaan 2 level


- bandwidth : kekuatan / tenaga, (ukuran beda relatif bukan
s(t) = sin ((2 x 106 )t) + 1/3 sin ((2 x 3 x 106 )t)+ absolut), yaitu :
1/5 sin ((2 x 5 x 106 )t) NdB = 10 log10 (P2/P1)
= (5 x 106 ) - 106 = 4 MHz dengan : NdB = nomor desibel
- periode : P1,2 = tenaga
T=1/106 = 1 sec (karena f1 = 10 , T=1/f1) log10 = logaritma berbasis 10
contoh : sebuah sinyal dengan p = 10 mW
Jika gelombang ini terdiri dari bit string '1' dan '0' dialirkan melalui jalur transmisi dan pada
maka tiap bit terjadi setiap 0,5 sec sehingga suatu jarak tertentu harganya menjadi 5 mW,
data rate : 2 x f1 = 2 x 10 = 2 Mbps; dengan maka :
demikian bandwidth 4 MHz, data ratenya 2 Mbps. Loss (dB) = 10 log10 (5 mW / 10 mW)
= 10 (-0,3)
= - 3 dB
b. Digunakan juga untuk mengukur beda
tegangan karena tenaga sebanding dengan
kuadrat voltage, karena :
P = V2/R
dengan :
P = tenaga yang melalui tahanan R
V = tegangan yang melalui tahanan R
R = tahanan
Maka :
NdB = 10 log10 (P2/P1)
= 10 log10 {(V22/R) / (V12/R)}
= 20 log10 (V2/V1)

dBW / Desibel Watt :


Secara intensif digunakan dalam pemakaian
mikrowave, dimana harga 1 Watt sebagai referensi
dan didefinisikan sebagai 0 dBW (1 W = 0 dbW).
Maka :
Tenaga(dBW) = 10 log {Tenaga(W) / 1W}
Contoh : tenaga 1000 W adalah 30 dBW, karena :
Tenaga(dBW) = 10 log {1000 W / 1W}
Kekuatan Sinyal / signal strength = 10 x 3
Sinyal ditransmisikan sepanjang medium, maka = 30 dBW
sinyal tersebut akan kehilangan attenuation dan
(pelemahan) kekuatan sinyal. Cara mengatasinya tenaga 1 mW = -30 dBW
dengan meletakkan amplifier di beberapa titik
untuk memperbesar kekuatan sinyal (gain). dBmV / Desibel milliVolt :
Secara intensif digunakan dalam pemakaian video,
Mempresentasikan gain, losses dan level relatif dimana harga 1 mV sebagai referensi dan
dalam decibel, karena : didefinisikan sebagai 0 dBmV (1 mV = 0 dbmV).
a. Kekuatan sinyal sering ditulis dalam logaritma, Maka :
sehingga loss sangat mudah diekspresikan Voltage (dBmV) = 20 log {Voltage(mV) / 1mV}
dalam decibel yang mempunyai satuan Level voltage diumpamakan dalam tahanan 75
logaritmit
b. Gain dan loss dalam aliran lintasa transmisi Sehingga desibel baik sekali untuk menentukan
dapat dihitung, dijumlahkan dan dikurangkan gain / loss total dalam sebuah sistem.
dengan mudah. Contoh pada sambungan point to point yang terdiri
dari jalur transmisi dengan amplifier tunggal, maka
dB / Desibel : jika : loss jalur porsi I = 13 dB, gain pada amplifier
= 30 dB, loss jalur porsi II = 40 dB, maka gain
totalnya = -13 dB + 30 dB – 40 dB = - 23 dB (tanda

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-6

(-) menunjukan bukan terjadi gain / penguatan bekerja dengan sinyal ini. Merupakan
tetapi telah terjadi loss. serangakaian pulsa tegangan yang dapat
ditransmisikan melalui suatu medium kawat.
Transmisi data analog dan digital Data digital dapat juga dijadikan sinyal analog
Secara kasar analog dan digital keduanya adalah dengan memakai modem (modulator /
kontinu dan diskrit. Dan keduanya sering demodulator) sedangkan data analog dapat
digunakan dalam komunikasi data. Dan sekurang- dijadikan sinyal digital dengan memakai codec
kurangnya ada 3 bagian yaitu : (coder-decoder).
1. Data
Didefinisikan sebagai entity yang mengandung
sesuatu arti
2. Signalling
Pen-sinyal-an, adalah tindakan penyebaran
sinyal melalui suatu medium yang sesuai.
3. Transmisi
Adalah komunikasi dari data dengan
penyebaran dan pemrosesan sinyal

Data
1. Data analog
Data analog diperoleh pada nilai-nilai
continuous dalam beberapa interval. Contoh :
suara, video, temperatur, tekanan, dll.
2. Data digital
Data digital didapat pada nilai-nilai discrete.
Contoh : text dan integer.
Gambar Pensinyalan analog dan digital
Sinyal listrik dari data analog dan digital
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi
mesin ke mesin seperti terminal ke komputer dan Data dan Sinyal
komputer ke komputer. Karena mesin ini sinyalnya Data analog dapat merupakan sinyal analog.
digital, maka komunikasi yang termudah dengan Demikian pula, data digital dapat merupakan sinyal
sinyal digital. Data merambat dari 1 titik ke titik digital.
lainnya berupa sinyal listrik. 1. Data analog, sinyal analog
Alasan penggunaan sinyal listrik atau elektro optik Merupakan fungsi terhadap waktu dan
dalam komunikasi jarak jauh : mempunyai spektrum frekuensi terbatas untuk
a. jarak jangkau tidak terbatas masing-masing data. Dapat dipresentasikan
b. kecepatan sangat tinggi  300.000 km/dt oleh sinyal elektromagnetik yang mempunyai
c. pembangkit sinyal listrik mudah spektrum sama.
d. pengubahan sinyal menjadi besaran listrik dan 2. Data digital, sinyal digital
sebaliknya dapat dilakukan secara mudah Dipresentasikan oleh sinyal digital dengan beda
level tegangan untuk masing-masing 2 binari
Jenis Sinyal Listrik digit. Dan dapat dipresentasikan oleh sinyal
1. Sinyal analog analog dengan menggunakan sebuah modem.
Adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang,
selalu sambung menyambung dan tidak ada Transmisi :
perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian 1. Transmisi analog adalah suatu upaya
sinyal tersebut. Penyaluran data banyak mentransmisi sinyal analog tanpa
dilakukan dengan sinyal analog. Merupakan memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya
gelombang elektromagnetik yang berubah-ubah dapat mewakili data analog atau data digital.
secara continuous yang menjalar melalui suatu Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang
media, tergantung pada spektrumnya. akan menambah kekuatan sinyal sehingga
2. Sinyal digital menghasilkan distorsi yang terbatas, tetapi
Adalah sinyal yang sifatnya pulsa, terputus- akan menikkan noise / gangguan.
putus / terjadi perubahan yang tiba-tiba antara 2. Transmisi digital, berhubungan dengan
bagian-bagian sinyal tersebut. Sistem komputer muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-7

jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal Harga thermal noise dalam watt pada
sebagai '1' atau '0' sehingga tidak terjadi bandwidth W Hz adalah :
distorsi. N = k.T.W
Transmisi Impairment Dan dalam desibel watt :
1. Attenuasi dan distorsi attenuasi N = 10 log k + 10 log T + 10 log W
Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak = - 228,6 dBW + 10 log T + 10 log W
yang jauh melalui medium transmisi apapun. b. Intermodulasi noise
a. Untuk medium hardwire Apabila sinyal-sinyal dengan frequency
Attenuasi berbentuk logaritma dan biasanya berbeda bersamaan memakai medium
merupakan harga konstan dari desibel transmisi yang sama, sehingga
persatuan jarak. menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu
b. Untuk medium softwire frekuensi yang merupakan penjumlahan
Attenuasi lebih komplek, fungsi dari jarak atau pengalian dari dua frekuensi asalnya.
dan melalui atmosfier. misalnya : sinyal dengan frekuensi f1 dan f2
dan maka akan mengganggu sinyal dengan
Tiga pertimbangan teknik transmisi untuk frekuensi f1 + f2, hal ini timbul karena ketidak
attenuasi, yaitu : linearan dari transmitter, receiver atau sistim
a. Sinyal penerima harus mempunyai kekuatan transmisi.
yang cukup sehingga rangkaian elektronik c. Crosstalk
penerima dapat mendeteksi dan Ditimbulkan oleh kopel elektrik antara kabel
menginterprestasi sinyal. yang diletakkan berdekatan, misalnya antara
b. Sinyal yang diterima harus tetap dijaga twisted pair / kabel coaxial yang membawa
supaya cukup tinggi daripada noise tanpa multiple sinyal, yang merupakan
ada gangguan penghubung antar sinyal yang tidak
c. Attenuasi bertambah besar fungsi terhadap diinginkan. Misalnya pada percakapan
frequensi, contoh pada jalur telepon. telepon mendengar suara lainnya, sinyal
Serta pemancar yang ditangkap antena.
Attenuasi relatif dalam desibel yaitu : d. Impuls noise
NF = 10 log10 Pf/P100 Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau
Yang diukur relatif terhadap attenuasi pada 100 spike-spike noise dengan durasi pendek dan
Hz. Dengan Pf = tenaga tone / nada sebagai dengan amplitudo yang relatif tinggi,
masukan dan P100 = tenaga pada keluaran. dihasilkan oleh kilat, dan kesalahan dan
2. Delay distorsi / kelambatan distorsi cacat dalam sistim komunikasi atau
Kejadian aneh dari media transmisi hardwire merupakan gangguan kecil untuk data
yang disebabkan oleh kecepatan perambatan analog karena gangguan elektromagnetik
sinyal melalui medium hardwire dengan variasi. dan menjadi sumber utama dalam
Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui komunikasi data digital.
medium berbeda-beda sehingga tiba pada
penerima dengan waktu yang berbeda. Dan Macam-macam gangguan saluran transmisi :
delay distorsi kritis untuk data digital. 1. Random
Tidak dapat diramalkan terjadinya, misalnya :
3. Noise thermal noise, impulse noise, cross talk, echo,
Tambahan sinyal yang tidak diinginkan dan perubahan pasa, intermodulasi noise, phase
merupakan faktor pembatas utama dalam jitter, dll
sistem komunikasi data. Terbagi dalam 4 2. Tak random
kategori, yaitu : Terjadinya dapat diramalkan / diperhintungkan,
a. Thermal noise / white noise misalnya redaman dan tundaan.
Disebabkan oleh panas elektron dalam
konduktor (agitasi termal elektron), sehingga Kapasitas channel (kanal) menyatakan
tidak dapat dihapus / dilenyapkan. kecepatan yang mana data dapat ditransmisikan
Harga thermal noise dalam decibel : melalui suatu path komunikasi yang diberikan, atau
No = k.T channel, dibawah kondisi-kondisi tertentu yang
Dengan : diberikan.
No = kerapatan tenaga noise (watt/Hz)
k = konts Boltzman = 1,3803 x 10–23 J/0K Ada empat konsep disini yang akan dihubungan
T = temperatur (0K) satu sama lain :

Nur Yuliani
Komunikasi Data
456263378.doc-8

- Data rate : adalah kecepatan, dalam bit per


second (bps), dimana data dapat Ratio Signal to Noise (S/N)
berkomunikasi. Rasio tenaga sinyal terhadap tenaga yang
- Bandwidth : adalah bandwidth dari sinyal berisikan noise yang biasanya diukur pada
transmisi yang dimiliki oleh transmitter dan penerima. Dalam decibel adalah :
sifat dasar medium transmisi, dinyatakan
(S/N)dB = 10 log10 (tenaga sinyal / tenaga noise)
dalam cycles per second, atua hertz.
- Noise : level noise rata-rata yang melalui dengan hubungan :
path komunikasi. S/N tinggi, maka kualitas sinyal tinggi
- Error rate : kecepatan dimana error dapat S/N penting dalam transmisi data digital
terjadi.
Binary Phase Shift Keying
Batas maximum kapasitas channel adalah dalam Rasio energi sinyal per bit terhadap energi noise
bps (bit per detik) menggunakan : per hertz, Eb/No, dimana Eb/No = 8,4 dB untuk
 rumus Claude Shannon kecepatan error 10-4, karena 1 W = 1 j/dt, maka Eb
C= W log2 (1 + S/N) bps = S Tb dan R = 1/Tb
dimana : C = kapasitas channel (bps) Eb / No = (S/R) / No = S / (KTR)
W = bandwidth dari channel (Hz)
Misal : dianggap suatu channel dengan Dalam decibel :
bandwidth 3100 Hz, dan ratio S/N suatu Eb / No = S – 10 log R + 228,6 dBW – 10 log T
line 1000:1, maka : C = 3100 log 2
(1+1000) = 30894 bps. Dimana :
S = tenaga sinyal
 rumus Nyquist Tb = waktu yang diperlukan untuk
untuk bandwidth W, maksimum kecepatan data mengirimkan 1 bit
elemen signalling binary (2 level) adalah 2W. Contoh :
Tetapi untuk lebih dari 2 level : Eb/No untuk binari phase shift keying = 8,4 dB dan
C= 2M log2 M temperatur efektif noise = 290 K (temperatur
kamar), dan kecepatan data = 2400 bps.
M = jumlah sinyal discrete atau
dimana : Maka : level sinyal penerima yang diperlukan
level tegangan
adalah :
misal : bandwidth line telepon 3100 Hz ,
8,4 dB = S (dBW) – 10 log 2400 + 228,6 dBW –
maka : C = 6200 log2 M dan jika M = 8
10 log 290
sehingga C = 18600 bps.
= S (dBW) – 10 (3,38) + 228,6 dBW –
10 (2,46)
S = - 161,8 dBW

Data yg di transmisikan 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0

Sinyal

Noise

Sinyal + Noise

Waktu sampel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Data yg diterima 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0

Data asli 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0
 
Bit error Bit error

Nur Yuliani

Anda mungkin juga menyukai