Anda di halaman 1dari 3

RESIKO KETIDAKSTABILAN GLUKOSA DARAH

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Resiko ketidakstabilan glukosa Setelah dilakukan tindakan Management hiperglikemia
darah keperawatan lebih dari 1 jam  Identifikasi penyebab
Berhubungan dengan glukosa darah stabil dengan hiperglikemia
 Asupan diet tidak cukup kriteria hasil:  Monitor kadar gula
 Gangguan status mental  Glukosa darah darah
 Kehamilan  Hemoglobin glioksilat  Monitor tanda dan
 Keterlambatan  Fruktosamin gejala hiperglikemia
perkembangan kognitif  Urin glukosa (Polyuria, polidipsi,
 Kurang kepatuhan pada polifagia, kelemahan,
rencana managemen malaise, pandangan
diabetes kabur, sakit kepala)
 Managemen diabetes  Monitor intake output
tidak tepat  Berikan asupan cairan
 Pemantauan glukosa oral
darah tidak tepat  Fasilitasi ambulasi jika
 Penambahan BB ada hipotensi ortostatik
berlebih  Anjurkan kepatuhan diet
 Penurunan BB berlebih dan olahraga
 Stress berlebihan  Kolaborasi pemberian
insulin, cairan iv, kalim
DS jika perlu
 Mengantuk Management hipoglikemia
 Pusing  Observasi tanda dan
 Lelah atau lesu gejala hipoglikemia
 Palpitasi  Identifikasi kemungkinan
 Mengeluh lapar penyebab hipoglikemia
 Mulut kering  Berikan karbohidrat
 Haus meningkat sederhana, glucagon,
karbohidrat komplek dan
DO protein sesuai diet jika
 Gangguan koordinasi perlu
 Kadar gula dalam  Pertahankan kepatenan
darah/urin rendah bila jalan nafas
hipoglikemi  Pertahankan akses IV
 Kadar gula dalam jika perlu
darah/urin tinggi bila  Jelaskan interaksi antara
hiperglikemia diet, insulin/agen oral
dan olahraga
 Ajarkan pengelolaan
hipoglikemia
 Kolaborasi pemberian
dektrose dan glukagon
jika perlu
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan Resusitasi Cairan
berhubungan dengan keperawatan dalam waktu  Monitor status
 Kegagalan mekanisme ……………………….. terjadi hemodinamik
regulasi keseimbangan cairan dengan  Monitor status oksigen,
 Kehilangan cairan efektif kriteria hasil: kelebihan cairan
 Tekanan darah  Monitor tanda dan
DS  Denyut nadi radial gejala edema paru
 Mengeluh lemah dan  Tekanan arteri rata-rata  Berikan infus kristaloid
haus  Tekanan vena sentral 1-2 L pada dewasa
 Denyut perifer  Berikan infus kristaloid
DO  Keseimbangan intake 20 ml/kgbb pada anak
 Kulit kering output  Kolaborasi penentuan
 Membran mukosa kering  BB stabil jenis dan jumlah cairan
 Peningkatan frekuensi  Turgor kulit kembali  Kolaborasi pemberian
nadi cepat produk darah
 Peningkatan hematokrit Management Cairan
 Peningkatan konsentrasi  Monitor status hidrasi
urin (frekuensi nadi,
 Peningkatan suhu tubuh kekuatan nadi, mukosa,
 Penurunan BB akral)
 Penurunan haluaran urin  Monitor BB sebelum dan
sesudah dialysis
 Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
 Catat intake output dan
hitung balance cairan 24
jam
 Berikan asupan cairan
 Berikan cairan intravena

GANGGUAN PERTUKARAN GAS


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Pertukaran Gas Setelah dilakukan tindakan  Monitor frekuensi,
Berhubungan dengan: keperawatan dalam waktu irama, kedalaman, dan
 Ketidakseimbangan ………………………. Pertukaran gas upaya nafas
ventilasi-perfusi adekuat dengan kriteria hasil:  Monitor pola nafas
 Perubahan membran  TTV dalam rentang  Monitor kemampuan
alveoli-kapiler normal batuk efektif
 AGD dalam rentang  Monitor adanya
DS: normal produksi sputum
 Dispnea  Jalan nafas bersih  Monitor adanya
 Pusing  Mampu batuk efektif sumbatan jalan nafas
 Penglihatan kabur  Suara nafas vaskuler  Palpasi kesimetrisan
DO:  Pola nafas efektif ekspansi paru
 PCO2 meningkat  Ekspansi paru simetris  Auskultasi bunyi nafas
 PO2 menurun  Monitor saturasi oksigen
 Takikardi  Monitor nilai AGD
 pH arteri  Monitor tanda-tanda
meningkat/menurun hipo/hiperventilasi
 Bunyi nafas tambahan  Bersihkan sekret pada
 Sianosis mulut, hidung, dan
 Gelisah trakea bila perlu
 Nafas cuping hidung  Pertahankan kepatenan
 Kesadaran menurun jalan nafas
 Warna kulit abnormal  Ajarkan cara batuk
(pucat, kebiruan) efektif
 Berikan oksigen
tambahan bila perlu
sesuai kondisi

KEKURANGAN VOLUME CAIRAN


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

KEKURANGAN VOLUME CAIRAN


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

KEKURANGAN VOLUME CAIRAN


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

KEKURANGAN VOLUME CAIRAN


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Anda mungkin juga menyukai