Anda di halaman 1dari 20

DASAR TEKNIK

“PERPIPAAN”

DISUSUN OLEH:

PRATIWI HARDIANI P07233319 749

DOSEN PEMBIMBING: M FADHIL IDRIS, SKM

PROGRAM STUDI DIII SANITASI

POLITEKNIK KEMENKES TANJUNGPINANG

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TAHUN AJARAN 2019/2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sistem perpipaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di industri. Pipa pada
umumnya berguna untuk mengalirkan suatu fluida baik itu cair maupun gas dari satu tempat
ke tempat yang lainnya tanpa bantuan mesin ataupun pompa.Sistem perpipaan ini harus
disusun sepraktis mungkin dengan minimum bengkokan atau sambungan las.Pada sistem
instalasi diharapkan menghasilkan suatu jaringan instalasi pipa yang efisien baik dari segi
peletakkan maupun segi keamanan harus diperhatikan sesuai peraturan klasifikasi maupun
dari spesifikasi instalasi guide dari sistem pendukung pemesinan.

Dalam sistem perpipaan pipa itu tidak serta merta di pasang dan diletakkan di suatu
tempat saja. Tentu dalam suatu sistem perpipaan harus memiliki sistem penyangga pipa(pipe
support). Ketika pipa itu di bentangkan kita akan memerlukan support untuk menahan si pipa
karena sistem perpipaan ini harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari
getaran. Si pipa yang digunakan untuk mengalir fluida,pasti akan memiliki berat,berat itu
yang perlu di topang oleh support. Tujuannya,agar berat yang berasal dari pipa tidak
ditempatkan atau di tumpu pada nozzle,sambungan las ataupun tempat-tempat kritikal
lainnya. Nozzle dan sambungan las tersebut tidak di desain untuk menahan berat. Beban yang
sangat berat ditumpu pada sebuah nozzle,akan berakibat pada lepasnya nozzle dari vessel
atau bagian ekuipment.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perpipaan.


2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan syarat instalasi pipa.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan apa itu alat ukur,alat pemberi tanda,alat pengulir dan
alat penjepit pada sistem perpipaan.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan alat sambung pipa,katup pipa,dan alat-alat saniter pipa.
BAB II

ISI

2.1 SEJARAH PIPA

Piping menurut sejarah, pertama kali digunakan oleh masyarakat china


untuk mengalirkan air ke pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum
masehi. Selain penduduk cina, penduduk di daerah yang dahulu di sebut valley
(sekarang pakistan dan sebelah utara india) pada tahun 2500 sebelum masehi
terkenal sebagai ahli dalam pembuatan jaringan pemipaan rumah-rumah.

Selain negara tersebut, mesir juga tercatat dalam sejarah ketika penduduknya
berhasil mengalirkan air sungai Nil untuk mengalirakan sawah sawah mereka.
Negara Roma juga berhasil dalam hal mendesain dan mendirikan jaringan
pemipaan khususnya untuk keperluan air minum, mandi dan air mancur pada
abad 150 sesudah masehi

Pipa adalah sebuah selongsong bundar yang digunakan untuk


mengalirkan fluida -cairan atau gas. Terminologi pipa biasanya disamakan
dengan istilah tube, namun biasanya istilah untuk pipa memiliki diameter lebih
dari 3/4 in. Berdasarkan standard dalam pebuatannya, pipa biasanya di dasarkan
pada diameter nominalnya, ia biasanya memiliki nilai ouside diamter (OD) atau
diameter luarnya tetap sedangkan untuk tebalnya mengunakan istilah schedule
yang memiliki nilai berfariasi.

Dalam sebuah pipa atau lebih tepatnya sistem pemipaan, kita akan
mengenal istilah NPS. NPS yang memiliki kepanjangan dari Nominal Pipe Size
adalah istilah yang menunjukan diameter nominal (bukan ukuran sebenarnya)
dari sebuah pipa. Maksudnya nominal disini adalah hanya angka standar yang
digunakan sebagain satuan umum. Contohnya adalah ketika kita menyebutkan
pipa 2” (dua in) Maka pipa tersebut memiliki ukuran sekitar dua in, namun
ukuran aslinya bila di ukur tidak tepat dua in. Nilai dua in tersebut hanya
nominal yang di gunakan untuk meyebutkan jenis pipa agar baik penjual atau
pemakai sama sama tahu, tetapi bukan ukuran sebenarnya.

Pipa sendiri di bedakan menjadi dua istilah, piping dan pipeline. Piping di
gunakan untuk istilah pipa yang mengalirkan dari satu tempat ke tempat lain
dalam jarak yang berdekatan, sedangkan pipa yang digunakan berukuran relatif
kecil. Sedangakan pipeline istilah tersebut digunakan untuk mengalirkan fluida
dari satu fasilitas (plant) ke plant yang lain, dan biasanya ukurannya sangat
besar

2.2 FUNGSI INSTALASI PIPA

Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi


instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja yang
dicat meni (sering disebut pipa union); pipa PVC; pipa fleksibel. Di
pasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter dengan
diameter yang bervariasi.

2.3 SYARAT DAN JENIS PIPA

1 SYARAT UMUM PIPA

1. Ukuran.Ukuran pipa harus mampu rnengeluarkan debit yang di perlukan


dalam hal inidiameter pipa dan tersedia di lapangan

2. Kwalitas.Dalam hal ini harus mampu menahan gaya dalam dan luar, awet
dan tahanlama, serta kedap air.

3. Workabiliti.Dalam hal ini mudah dalam proses pemakainnya.Sehubungan


denganpemakaiannya.

2. JENIS PIPA

1. Pipa Air PVC

Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride) adalah jenis pipa yang umum digunakan untuk mengalirkan
air bersih, air bekas, drainase, serta air hujan.
Meskipun jenis pipa pvc ini memiliki warna yang beragam, putih adalah warna yang sering
dipilih oleh kebanyakan orang.Namun, tidak jarang juga orang menggunakan warna lain
dengan tujuan untuk membedakan fungsi dari 1 pipa dengan pipa lainnya.

2. Pipa Air CPVC

Pipa CPVC atau dikenal juga dengan Chlorinate Poly Vinyl Chloride memiliki ketahanan
suhu hingga 1.800 derajat Celsius.Ketahanan ini disebabkan oleh ketebalan pipa (schedule)
yang menjadi keunggulan dari pipa yang satu ini.
Pipa CPVC disarankan untuk instalasi air panas dan dingin karena sifatnya yang tahan
terhadap perubahan suhu.

3. Pipa Air Tembaga

Salah satu jenis pipa air yang satu ini umumnya dipakai untuk instalasi refrigerant karena
sifatnya yang tahan terhadap suhu panas dan dingin.
Terlebih, instalasi pipa tembaga juga bisa diaplikasikan di dalam atau atas tanah.Jika kamu
hendak memasangnya di bawah tanah, lapisisi pipa dengan dengan pengaman agar terhindar
dari pengaruh keasaman tanah.
4. PEX

PEX (Cross-linked Poyle Ethylene) adalah jenis pipa lainnya yang bisa digunakan untuk
instalasi air dingin dan panas serta hidrolik karena sifatnya yang bisa menoleransi suhu
dingin dan panas.Harganya yang bersaing dan sistem penyambungan yang sederhana
membuat banyak orang memilih pipa yang satu ini daripada pipa yang lain.

5. Pipa Air Galvanis

Pipa galvanis adalah pipa air besi seng berlapis baja yang pemasangannya membutuhkan
proses yang lebih rumit.Pasalnya, instalasi pipa ini membutuhkan akurasi yang lebih tinggi
daripada pemasangan pipa kebanyakan yang pemotongannya lebih mudah dilakukan.

Meskipun memiliki bahan yang aman untuk dipakai di dalam dan di luar tanah, memasang
pengaman pada instalasi dalam tanah masihlah dianjurkan.Hal ini dilakukan untuk
menambah ketahanan pipa galvanis.

6. Pipa Air HDPE


Pipa HDPE (High Density Polyethylene) merupakan pipa dengan material plastik non-
toxic yang memiliki elastisitas tinggi.
Selain itu, pipa ini aman untuk mengalirkan air yang dibutuhkan untuk konsumsi rumah
tangga.Dengan karakternya yang elastis dan kuat, pipa yang satu ini cocok digunakan di area
dengan tanah yang tidak stabil, curam, dan rawan bencana.

7. Pipa Air PP-R

Pipa dengan material polypropylene random ini diberkati dengan karakter unik karena
sifatnya yang bisa menyalurkan air dengan tekanan dan suhu tinggi.

2.4 ALAT UKUR, ALAT PEMBERI TANDA, ALAT PEMOTONG, ALAT


PENGULIR DAN ALAT PENJEPIT PADA SISTEM PERPIPAAN

 ALAT UKUR

1. Rol meter

Adalah alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang mulai 5 –
50 meter. Roll Meter lebih dengan dengan
sebutan Meteran atau dikenal dengan pita ukur.Berfungsi untuk mengukur jarak
atau panjang. Meteran juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut
siku-siku, dan juga dapat dipakai untuk membuat lingkaran.
2. Mistar

Mistar adalah alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian setengah dari skala
terkecil Pada skala centimeter, 1 cm dibagi menjadi 10 skala, sehingga 1
skala panjangnya 0,1 cm atau 1 mm. Sehingga ketelitian mistar adalah 0,5 mm.

3.Jangka Sorong

adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.


Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun
alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada
versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di
bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm.

Kegunaan jangka sorong adalah:

1. untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;

2. untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada
pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
3. untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi pemegang.

 ALAT PEMBERI TANDA

Alat pemberi tanda meliputi spidol,krayon,kapur tulis,pensil,penggores


dan penitik.

 ALAT PEMOTONG

1.Gergaji besi

Gergaji handsaw khusus untuk memotong logam dan dapat digunakan untuk
memotong pipa dan memiliki mata gergaji halus,jarak antar mata rapat dan
dapat diganti.

2. Pemotong pipa
3.Burring reamer

 ALAT PENGULIR

1.TAP dan SNEY

Tap ( Membuat ulir dalam )

Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan “TAP”
dalam hal ini disebut saja “tap tangan” untuk membedakan penggunaannya
dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat
cepat (HSS) yang dikeraskan.

Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap) mata
potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian
dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan
tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian
Tap memiliki beberapa macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang
dihasilkan apakah itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth. Berikut arti huruf
dan angka yang tertera pada Tap ( hal ini juga berlaku pada Sney).

 ALAT PENJEPIT

1. Ragum

2.Kunci pipa

3.Tang klem pipa


2.4 JENIS DAN FUNGSI PIPA

 Jenis dan Fungsi Pipa

Jenis pipa yang umum di gunakan adalah pipa galvanis, pipa besi tuang,pipa
PVC, dan pipa tembaga.1.

1. Pipa galvanis.Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang di lapisi oleh
timah. Pipaini di lapisi timah untuk menghindari karatan, seperti yang
kita ketahuibahwa timah merupakan sesuatu bahan yang mempunyai daya
tahanterhadap karat. Apabila kualitas lapisan sempurna, maka pipa
galvanisakan tahan terhadap karat hingga kurang lebih sepuluh tahun.
Pipagalvanis di produksi dengan berbagai ukuran, baik diameter
maupunketebalan dindingnya, di sesuaikan kegunaannya. Ukuran yang
umum dipergunakan dan banyak di pasaran adalah pipa dengan diameter
½″ ¾″,1½″, 2″, 2½″, 3″, dan 4″dengan ukuran paling standar adalah 6 (
enam)meter.

2. Pipa besi tuang.Pipa besi tuang dalam pekerjaan pipa digunakan untuk
instalasi airbersih dan instalasi air kotor, baik dipasang di dalam maupun
di luargedung serta diatas maupun di bawah tanah. Pipa besi tuang di
produksidengan diameter 2″sampai 15″dengan panjang 3 meter dan 6
meter.

Keuntungan pipa besi tuang :

1. Terbuat dari bahan yang kuat.

2. Tidak menyerap air

3. Tidak berisik bisa di aliri air

Kerugian pipa besi tuang :

1. Bahannya berat

2. Bila kurang hati-hati dalam mengulir dapat menimbulkan retak.

3. Pipa tembaga.Pipa tembaga dalam pekerjaan pipa di pakai untuk instalasi


airbersih, terutama untuk instalasi pipa air panas, karena tembaga
merupakanbahan penghantar panas yang baik, ringan, mudah di sambung dan
tahanterhadap karat.Pipa tembaga dibagi atas :
1. Pipa tembaga lunak

2. Pipa tembaga keras

Pipa tembaga keras di produksi dalam bentuk batangan denganpanjang 5-6


meter, juga di produksi dalam bentuk rol dengan panjang 5meter.

4.Pipa PVC.Pipa PVC dalam pekerjaan pipa di pergunakan untuk instalasi


airbersih dan instalasi air kotor. Pipa PVC di bagi dalam 4 kelas
berdasarkankekuatan tekan yang mampu diterimanya, yaitu :

1. Kelas AW ( VP ) dengan tekanan kerja 10 Kg/cm

2. Kelas AZ dengan tekanan kerja 8 Kg/cm

3. Kelas D ( VU ) dengan tekanan kerja 5 Kg/cm

4. Kelas C untuk saluran kabel listrik.

Pipa PVC dengan panjang standar 4 meter sampai 6 meter perbatang. Pipa PVC
kelas AW ( VP ) dan AZ di pergunakan untuk instalasiair bersih, saluran
pembuangan, irigasi, pembuangan dan instalasiventilasi pada gedung, saluran
bahan kimia, dan sprinkler. Pipa PVC kelasAZ dan D ( VU ) di gunakan untuk
pembuangan pada bangunan. PipaPVC kelas C khusus di pergunakan untuk
instalasi listrik dan penerangan.

Ada beberapa keuntungan dari penggunaan PVC, yaitu :

1. Tidak menghambat aliran air.

2. Anti karat, tahan terhadap zat-zat kimia.

3. Ringan.

4. Tidak mudah terbakar

2.5 ALAT SAMBUNG PIPA


Alat sambungUkuran panjang standar pipa perbatang umumnya 6 meter. Pada
suatuinstalasi pipa baik untuk instalasi air bersih maupun instalasi air kotor banyakdi jumpai
sambungan, belokan, katup ataupun hubungan lainnya. Untukkeperluan tersebut, telah di
produksi bermacam-macam alat sambung dariberbagai ukuran maupun jenis bahan yang
sesuai dengan pipanya.
1. Alat sambung Pipa Galvanisa.

TEE

Di pergunakan untuk menyambung tiga buah pipa yangberdiameter sama, dengan


arah tegak lurus. Alat sambung ini mempunyai ulir di tiga ujungnya.

Elbow 45’ ( F + F )Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang
berdiameter sama dengan sudut 45’ . Alat sambung ini mempunyai ulir dalam di kedua
ujungnya.f

Socket Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa lurus denganukuran


diameter yang sama dan mempunyai ulir di kedua ujungnya.g.

Reducing Socket Di pergunakan menyambung dua pipa lurus dengan ukurandiameter


pipa yang berbeda. Alat sambung ini mempunyai ulir dikedua ujungnyah.

Elbow 45’ ( F + M ) Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang


berdiameter sama, dengan sudut 45’, alat sambung ini mempunyai ulir yang berlainan di
kedua ujungnya itu uliran dalam dan uliranluar
Bend ( F + M )Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter
sama dengan sudut 90’, alat sambung ini mempunyaiuliran yang berlainan di kedua ujungnya
yaitu uliran dalam dan uliranluar.

Bend ( F + F )Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang


berdiamter sama, dengan sudut 90’, yang mempunyai ulir dalam dikedua ujungnya.

Bend 45’ ( F + F )Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter
sama, dengan sudut 45’ yang mempunyai ulir dalam dan ulir luar dan mempunyai jari-jari
panjang.

Bend 45’ ( F + M )Dipergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang


berdiameter sama dengan sudut 45’ yang mempunyai jari-jaripanjang dan dikedua ujungnya
mempunyai ulir yang berlainan. Yaituulir luar dan ulir dalam.
Barrel UnionAlat sambung ini di pergunakan untuk menyambung dua buahpipa yang
berdiameter sama, terutama pada instalasi tertutup.

. Bushis.Di pergunakan dua buah pipa yang berlainan ukuran diameternyasama dengan
ulir luar pada posisi luar dan uliran dalam pada posisidalam.

Heksagonal NippleAlat sambung ini di pergunakan untuk mengencangkansambungan


pipa. Bentuk segi enam di tengah alat ini di pergunakanuntuk mengencangkan sambungan
dengan menggunakan kunci pipa.

Cap Dipergunakan untuk menutup aliran dan alat sambung inimempunyai ulir luar.

Plug Di pergunakan untuk menutup pipa atau alat sambung yangmempunyai ulir dalam.
2.5 KATUP PIPA
Katup pipa adalah salah satu bentuk alat sambung pada suatu instalasi pipaair bersih,ini
berfungsi untuk mengontrol aliran air pada instalasitersebut,seperti mengalirkan dan
menghentikan aliran air dalam instalasitersebut serta mengatur arah air.instalasi pada air
bersih harus dilengkapisejumlah katup pipa dan memadai dan ditempatkan pada lokasi
ditempat,tempat katup tersebut sering digunakan.Untuk mengontrol aliran air pada instalasi
pipa air bersih, pekerja pipaakan memasang bermacam- macam tipe dan ukuran katup,
umumnya katupukuran 2″kebawah terbuat dari bahan kuningan, sedangkan 2 ½″keatas
terbuatdari bahan besi tuang pada bagian dalamnya terbuat dari kuningan.Ada dua tipe katup
yang sering dipergunakan yaitu gatevalve dan stopcock/ globe valve.

A. Gate valveKatup jenis ini sangat cocok digunakan pada pipa utama atau padapompa ,
yaitu tempat yang sangat diperlukan tekanan air yang tetap.Apabila katup dibuka, air

akan melalui diameter dalam pipa, dalam halini pemasangan dapat dilakukan dengan
dua arah.

B. Stop cock/Globe valve.Katup jenis ini harus dipasang dengan benar aliran air harus
melalui bawah dudukan katup. Tanda panah pada badan katupmenunjukkan arah
aliran air yang melalui katup tersebut. Sebaliknyapemasangan barrel union terletak
sebelum atau sesudah pemasangankatup, hal ini dilakukan apabila ada paerbaikan
dapat dengan mudah dikejakan

2.6 SANITER

Saniter adalah merupakan alat keperluan manusia yang ada hubungannyadengan


kebutuhan air pembuangan, sehingga manusia dapat terjaminkesehatannya. Bahan yang
digunakan adalah keramik, besi baja, berbagaiplastik, fiber glass, dan bahan tahan karat.
Bahan lainnya yang ada sekarang,mulai banyak digunakan untuk bak mandi rendam ( bath
tabe ) adalah
resikpolister yang diperkuat dengan anyaman serat glass, dan yang tergolongmewah yaitu
dengan menggunakan marmer kualitas tinggi.Bahan yang dipergunakan untuk samieter
harus memenuhi persyaratan,yaitu sebagai berikut ;
1. menyerap air
2. Tidak berkarat dan tidak mudah aus
3. Mudah dibersihkan
4. Relatif mudah di buat
5. Mudah dipasang.Alat- alat saniter dikelompokkan menjadi empat, yaitu ;
.a. Alat saniter badan ( Ablusionary fistueres ).Alat saniter ini digunakan untuk melayani air
kotor bekas mandiatau mencuci anggota badan, biasanya ditempatkan dikamar
mandirumah tinggal, kamaar cuci untuk anggota badan , seperti di kantor-kantor, industri,
sekolah, dan sebagainya.Alat saniter ini dapat berupa antara lain
;Bak Mandi Bak cuci tanganShower

b. Alat Saniter Cucian (waste water Fixkture )Alat seniter ini digunakan untuk air kotor
tanpa air yangmengandung lemak,biasanya,alat ini dipasang ditoko cucipakaian,hotel
,dan tempat kerja.Alat seniter cucian antara
lain,yaitu:Mesin cuci Bak cuci pakaian Bak air minum

c. Alat seniter lemak (greasy water fixture).Alat ini digunakan untuk melayani air kotor yang
mengandunglemak.biasanya alat seniter ini biasa dipasang
dirumahmakan/restoran.hotel,rumah sakit dan sebagainya.Alat seniter lemak antara lain
yaitu :
- Tempat cuci piring ( Kitchen sink )
- Mesin cuci piring ( dish washer )
d.Tempat cuci piring Mesin cuci piringd. Alat saniter kotoran ( Soil Fixtures )Alat saniter ini
di gunakan untuk melayani kotoran manusia.Biasanya di pasang di kamar mandi rumah
tinggal, industri, sekolahdan sebagainya.
BAB III

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai