Back To The Present
Back To The Present
“Ya, tapi itu masih ada sisa, jadi kuisi saja siang nanti.”
R mendapatkan tinju dari sahabatnya.
“KALIAN DIPECAT!”
“LARI MD!”
“Apa itu?”
BRAK
“Ini aku R,” Ujar ‘R tua' lemah sekali “aku dari masa
depan, menuju masa SMA untuk menghentikan
kesalahan kami.”
“Kesalahan apa?”
“Time-apa?”
“Timenado, tornado yang bisa mengacaukan alur waktu.
Yang benar saja B.” Jawab S yang sangat paham konsep
Timenado.
“D-dia m-mati?”
.
.
.
“Kawan-kawan lihat!”
Semua orang memandang MM yang mengangkat sebuah
senjata besar yang tampaknya berasal dari dalam
pesawat.
“Jatuhkan itu!” seru B.
MM tidak mempedulikan B, ia malah keluar rumah
menuju halaman depan diikuti dengan R dan MD.
“Keren bung!”
“Aku ingin mencobanya!”
“Aku dulu! Aku yang menemukannya.” MM
mengarahkan senjata ke arah mobil B, ia menekan
pelatuk senjata dan sinar merah meluncur arah mobil.
DUAR
Mobil itu hancur berkeping-keping tanpa menyisakan
apapun.
“M-mobilku...”
“Tak apa B, ada urusan waktu yang harus kita
selesaikan.”
“T-t-tapi aku baru melunasinya.”