Irigasi Bangunan Air-3 PDF
Irigasi Bangunan Air-3 PDF
1. Penyiapan lahan
Kebutuhan air untuk penyiapan lahan umumnya menentukan kebutuhan air
irigasi pada suatu proyek irigasi. Faktor-faktor penting yang menentukan
besarnya kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah :
1. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
penyiapan lahan.
2. Jumlah air yang diperlukan untuk penyiapan lahan.
Faktor-faktor penting yang menentukan lamanya jangka waktu penyiapan
lahan adalah :
padi ladang kedua. tersedianya tenaga kerja dan ternak penghela atau
traktor untuk menggarap tanah perlu memperpendek jangka waktu
tersebut agar tersedia cukup waktu untuk menanam padi sawah atau padi
ladang kedua
Faktor-faktor tersebut saling berkaitan, kondisi sosial, budaya yang ada
didaerah penanaman padi akan mempengaruhi lamanya waktu yang diperlukan
untuk penyiapan lahan. Untuk daerah irigasi baru, jangka waktu penyiapan
lahan akan ditetapkan berdasarkan kebiasaan yang berlaku didaerah-
didaerah-daerah
didekatnya.
didekatnya. Sebagai pedoman diambil jangka waktu 1,5 bulan untuk
menyelesaikan penyiapan lahan diseluruh petak tersier.
Bilamana untuk penyiapan lahan diperkirakan akan dipakai peralatan mesin
secara luas, maka jangka waktu penyiapan lahan akan diambil 1 bulan. Perlu
diingat bahwa transplantasi (perpindahan bibit ke sawah) mungkin sudah
dimulai setelah 3 sampai 4 minggu di beberapa bagian petak tersier dimana
pengolahan sudah selesai.
Pada umumnya jumlah air yang dibutuhkan untuk penyiapan lahan dapat ditentukan
berdasarkan kedalaman serta porositas tanah disawah. Rumus berikut dipakai untuk
memperkirakan kebutuhan air untuk lahan, (aspek tanah sebelum dilakukan pengolahan)
dengan :
qn = kebutuhan air irigasi untuk masa tanam ke i pada bulan t (l/det/ha),
qt = debit tersedia pada bulan ke t (l/det/ha),
A = luas areal irigasi (ha),
Li = luas areal pada masa tanam ke i,
Qt = debit tersedia pada bulan t (l/dtk).
Penguapan yang terjadi dipermukaan sangat tergantung dari ketersediaan
kelembaban di lapisan bawahnya. Oleh sebab itu, dalam beberapa model di cari
ketergantungan antara laju penguapan (evapotranspirasi) dan kelembaban tanah di
lapisan bawahnya. Evapotranspirasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu evapotranspirasi
potensial (PE ) dan evatranspirasi aktual (AET). Evapotranspirasi potensial dipengaruhi
oleh factor-faktor meteorology dan evapotranspirasi aktual lebih dipengaruhi oleh faktor
fisiologi tanaman dan unsur tanah ( Hakim, 1986 ).
Volume Andalan
•27914 XAP1+ 15762 XAW1≤ 31190400
•27914 XAP1+ 15762 XAW1+ 31902 XBP1+ 15058 XBW1≤ 31190400
•27914 XAP1+ 15672 XAW1+ 31902 XBP1+ 15058 XBW1+ 21268 XCP1+ 9621 XCW1 ≤
38586240
•Q1, Q2,Q3,≥ 0