Anda di halaman 1dari 24

IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DI KANTOR

DINAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN


GARUT

Karya tulis sebagai salah satu syarat kelulusan untuk Mata Kuliah Jaringan Komputer
Semester Ganjil 2018/2019

Disusun Oleh :
Sukmawijaya (152017102)
Adam M Afriazi (152017128)
Lutfi Radiasani (152017109)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karen atas
izin, rahmat dan karuna-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Laporan dengan judul “Implementasi Jaringan Komputer di Kantor Dinas
Perumahan dan Pemukiman Kab.Garut” ini disusun dengan tujuan untuk
melengkapi tugas akhir mata kuliah Jaringan Komputer. Melalui laporan ini,kami
berharap agar kami dan pembaca mampu mengenal lebih jauh mengenai
implementasi jaringan komputer.

Kami mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihakyang telah


membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini khususnya kepada dosen
Jaringan Komputer, yaitu Winarno Sugeng... Yang bersedia membimbing dan
mengarahkan kami dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan pada penyusunan


laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik kedepannya.

Bandung, 27 November 2019

Penyusun

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi informasi di era sekarang ini menuntut


segala bidang pekerjaan untuk memanfaatkan internet tak terkecuali pada
pemerintahan khususnya ditingkat kabupaten. Kebutuhan akan kecepatan layanan
di instansi membuat jaringan komputer sangat diperlukan. Hal ini juga dirasakan di
kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman yang setiap hari harus melakukan
pekerjaan demi kemajuan daerahnya.

Berdasarkan aktivitas di kantor dinas perumahan dan pemukiman yang


banyak memerlukan waktu untuk bekerja, maka dibutuhkan media/sarana yang
tepat untuk membantu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat di
Kabupaten Garut. Untuk membangun suatu jaringan beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah pemilihan perangkat keras dan topologi jaringan yang tepat.
Dalam tulisan akan dibahas pemilihan perangkat keras dan topologi jaringan yang
tepat. Dalam tulisan ini akan dibahas perangkat keras yang diperlukan untuk
membuat sebuah jaringan komputer serta topologi jaringan tersebut.

Dengan mengetahui hal tersebut maka dibuat topologi jaringan yang sesuai
kebutuhan. Untuk memperjelas ulasan tersebut maka dibuat desain jaringan antar
ruangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dapat diidentifikasikan sebagai


berikut:

1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal di kantor dinas


perumahan dan pemukiman
2. Bagaimana merancang topologi jaringan dalam kantor tersebut
3. Bagaimana cara untuk melakukan sharing data antara komputer satu
ke komputer lainnya.

4
4. Berapa soal konfigurasi yang harus dilakukan agara rancangan ini
dapat terimplementasikan dengan baik.

1.3 Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan ini sebagai berikut :
1. Membuat sebuah cetak biru jaringan untuk kantor dinas
2. Membuat topologi jaringan menggunakan One Line Diagram
3. Menjelaskan bagaimana data dapat dikirimkan/berpindah dari satu
perangkat ke perangkat lainnya
4. Menjelaskan konfigurasi yang harus dilakukan pada jaringan ini

1.4 Batasan masalah


Dalam penulisan laporan ini, adapun batasan dari program yang kami kerjakan
yaitu:
1 Perancangan jaringan dengan menggunakan metode jaringan local area networ
(LAN) dan acces point (wireless)
2 Perancangan dan pembuatan jaringan dengan meilih topologi yang tepat
3 Mengkonfigurasi komputer agar dapat digunakan untuk sharing data
4 Mengkonfigurasi router dan switch agar komputer bisa saling berhubungan
sesuai dengan konsep desain
5 Mengkonfigurasi server agar dapat terhubung ke client

5
1.5 Sistematika Penulisan
Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan pada laporan ini :
 BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,


batasan masalah, dan sistematika penulisan

 BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi


yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan
laporan ini.

 BAB 3 Analisis dan perancangan

 BAB 4 IMPLEMENTASI

Bab ini berisikan denah layer, perhitungan kabel, kebutuhan


soal hardware, komfigurasi dan screenshoot konfigurasi

 BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
analisa berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya
 DAFTAR PUSTAKA

6
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan
2.1.1 Definisi jaringan
Jaringan (network) adalah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama atau suatu jaringan kerja yang teridiri dari titik-
titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-
masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstation). Salah satu nodes
sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentudari nodes
lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan
perpaduan antara teknologi komputer dan juga teknologi komunikasi.

2.1.2 Jenis-jenis jaringan


Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan:

1) LAN (Local Area Nerwork)


Local area network sering kita jumpai
diperkantoran,kampus, jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari
2 komputer diruangan jarak dekat (terbatas)
hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari
komputer,printer dan perangkat lainnya.

2) MAN (metropolitan area network)


Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan
layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun
berkecepatan tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya
berkisar 50KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang
berukuran dan berjarak lebih besar.

7
3) WAN (wide area network)
Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi
dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan
negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapan
LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah
device untuk menghubungkan dan device itu kita sebut router.

 Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya


1) Client – server
Merupakan jaringan komputer yang dibutuhkan sebagai client dan
server, layanan ini bisa diberikan oleh 1 atau lebih komputer.
2) Peer-to-peer
Merupakan jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi
sebuah server atau menjadi client secara bersamaan.

 Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan topologi


1) Topologi bus
2) Topologi ring
3) Topologi tree
4) Topologi mesh
5) Topologi linier

 Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan media transmisi

1) Jaringan berkabel (wired network)


Jaringan ini menggunakan media kabel dalam menghubungkan
setiap komputer dalam jaringan

2) Jaringan nirkabel (wireless network)


Jaringan ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat
penggabungnya, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik
dalam setiap kiriman sinyal informasinya.

8
2.2 Router
2.2.1 Definisi
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang
digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau
berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui
jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya. Proses tersebut
dinamakan routing. Proses routing itu sendiri pada lapisan 3 dari stack
protokol tujuh lapis OSI. Router terkadang digunakan seperti halnya dari
ethernet menuju ke token ring.

2.2.2 Fungsi
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau
mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau
dynamic host configuration protocol kepada semua komputer yang
terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang
dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinkan
setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik
itu pada LAN atau internet.

Pada saat ini perangkat router sudah lebih canggih dan modern.
Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu
jaringan,fungsi router tidak saja hanya dapat menghubngkan dengan
sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless.
Dengan demikian, router pada saat ini dapat disambungkan pada setiap
komputer,laptop,gadget,smartphone yang berada pada jangkauan router
tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang
dipancarkan oleh router.

9
2.3 DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang
secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP
secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan
referensi kepada DHCP Server. Pada saat DHCP client dihidupkan, maka
komputer tersebut melakukan request ke DHCP Server untuk mendapatkan
nomor IP.

DHCP Server menjawab dengan meminjamkan (lease) nomor IP yang


ada di database DHCP dan kemudian mencoret nomor IP tersebut dari
daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak
dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung
pada jaringan tersebut. Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang
menggunakan arsitektur client-server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak
yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

1. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan


yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya
kepada semua client yang memintanya. DHCP server umumnya
memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan
kepada client, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap client
kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk
waktu yang ditentukan oleh DHCP (leased time),

10
2. DHCP client menjalankan perangkat lunak client DHCP yang
memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP
Server. DHCP client akan mencoba untuk mendapatkan
“penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses 4
langkah berikut:
a) DHCPDISCOVER
Client akan menyebar request secara
broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
b) DHCPOFFER
Setelah DHCP Server mendengar broadcast
dari DHCP Client, DHCP Server kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP Client.
c) DHCPREQUEST
Client meminta DHCP Server untuk
menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang
tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang
bersangkutan.
d) DHCPACK
DHCP Server akan merespons permintaan
dari client dengan mengirimkan paket
acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan
menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP
lainnya) kepada client, dan memperbaharui basis
data database miliknya. Client selanjutnya akan
memulai proses binding dengan tumpukan protocol
TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, client
pun dapat memulai komunikasi jaringan. Empat
tahap di atas hanya berlaku bagi client yang belum
memiliki alamat.

11
2.4 Access Point
2.4.1 Definisi

Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan
telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel
(wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-
komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar
(internet). Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan,
maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota.
Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan
ketinggian 20 meter atau lebih. Access Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur
akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi
nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel
dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang
terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti
komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan. Wireless Access Point.
Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah
internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN kita
membuat penamaan IP otomatis dalam access point kita akan memforward IP xxx
pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info
untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat
dengan cara penggabungan angka dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0.

2.4.2 Fungsi
Secara umum fungsi Akses Point adalah mengatur client – client untuk
dapat (atau tidak dapat) saling terhubung dalam suatu jaringan. Namun jika dirinci,
akses point memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:

1. Memancarkan koneksi data dan internet melalui gelombang radio. Untuk


hal ini, semakin baik kekuatan sinyal, maka jangkauan akses point pun akan
semakin luas.
2. Sebagai Hub yang menghubungkan jaringan lokal (LAN) yang
menggunakan kabel dengan jaringan nirkabel.

12
3. Mengatur agar akses point berfungsi sebagai Dynamicc Host Configuration
Protocol (DHCP) Server, sehingga pemberian IP Adrees untuk setiap
pernagkat yang terhubung diberikan secara otomatis.
4. Mengatur akses yang didapatkan suatu perangkat berdasarkan MAC
Address perangkat tersebut. MAC Adress (Media Access Control) adalah
sebuah identifikasi unik yang dimiliki oleh semua network card
5. Menerapkan fitur keamanan WEP dan WPA.

2.5 Switch
2.5.1 Definisi
Switch adalah pengalih jaringan atau sebuah alat yang menjalankan
penghubung tidak terlihat penghubung penyekat (segmentation) dari banyak
jaringan dengan mengalihkan dengan melihat alamat MAC. Switch pada jaringan
dapat dipakai untuk menghubungkan komputer atau penghala pada sebuah area
yang terbatas, Switch juga bekerja di lapisan data terhubung (data link). Cara kerja
Switchmirip pada jembatan (bridge), namun Switch mempunyai beberapa port
menjadikan sering disebut dengna multi port bridge (jembatan pancaporta).

2.5.2 Fungsi
Fungsi Switch adlaah untuk manajemen lalu lintas yang ada di sebuah
jaringan komputer, Switch mempunyai tugas mentransfer suatu paket data untuk
sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat. Switch ini juga juga mempunyai
fungsi mencari jalur yang sangat baik dan optimal serta memastikan pengiriman
paket data yang efisien tujuannya.

13
Secara umum Switch terbagi menjadi dua jenis yakni menurut OSI (Open
System Interconnection) yang mana ada dua switch layer dua dan layer tiga.

 Switch layer 2 adalah switch yang operasi data link layer


terdapat pada lapisan model OSI. Switch dapat meneruskan
paket dengan melihat alamat MAC tujuan, switch juga dapat
menjalankan fungsi bridge antar segmen-segmen LAN (Local
Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data
dengan cara melihat alamat yang akan ditujukan tanpa
mengetahui protokol jaringan yang digunakan.
 Switch layer 3 adalah switch yang terletak di network layer
yang berada di lapisan model OSI. Dimana switch dapat
meneruskan paket data memakai IP Addres. Switch layer 3 (tiga)
biasa disebut dengan switch routing maupun switch multilayer.

14
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Profil
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan)
mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan
desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang Perumahan, dan Kawasan Permukiman
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan perundang-undangan.

Kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman daerah Kab.Garut terletak di Jl.


Raya Samarang No.115, Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Kantor dinas ini memiliki beberapa bangunan seperti kantor,masjid,gudang dll
dan sebuah lapangan di dalam komplek perkantorannya.

3.2 Foto Satelit Lokasi

a. Foto lokasi berdasarkan Google Maps

Gambar lokasi pada google maps

15
b. Foto lokasi berdasarkan Google View

Gambar lokasi google view

c. Foto lokasi berdasarkan Google Street View

Gambar lokasi google street view

16
3.3 Denah

17
3.4 Perhitungan Kabel

Perhitungan Kabel dapat dilihat dari tabel 1 Perhitungan sebagai berikut :

Tabel 1

Penghubung Jenis Panjang Kabel


NO. Hardware 1 Hardware 2 Kabel (m.)

1 mdam
2 Router Utama Switch UTP 18.13

3.5 Studi Kasus

Kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman Kab.Garut memiliki 1 lantai.


Yang terdiri dari R.Sekretariat, R.Tunggu, R.Kepala Sekretariat, R.Server,
R.Sekretaris, R.Front Office, R.Kepala Dinas, dan R.Rapat. masing-masing
ruangan memiliki beberapa komputer kecuali R.Tunggu. Pada Lobby dan
R.Tunggu terdapat Access Point (AP) untuk jaringan wifi.

Terdapat 1 buah sub router, 2 router akses point dan 1 buah switch. Switch
tersebut menghubungkan antara R.Sekretariat,R.Kepala Sekretariat, dan R.Kepala
Sekretaris. Lobby, R.Kepala Dinas, dan R.Rapat. dimana router utamanya teletak
di R.Server yang menghubungkan ke semua ruangan yang ada dikantor tersebut.
Lalu ada router acces point 1 untuk menguhubungkan di R.sekretariat,R.kepala
sekretariat,dan R.kepala sekretaris. Sedangkan, routter acces point 2 terletak di
lobby untuk menghubungkan R.surat,R.kepala dinas dan R.rapat.

Kantor ini menggunakan IndiHome sebagai ISP dan menggunakan TP-Link


sebagai router utama.

18
3.6 One Line Diagram

19
3.7 Konfigurasi

3.7.1 Konfigurasi Router

3.7.1.1 Konfigurasi Router Utama

Konfigurasi berikut adalah konfigurasi untuk router utama, dan


ditambahkan pada file /etc/rc.d/rc.local (dimisalkan, IP yang diberikan oleh ISP
adalah 192.168.

20
21
1

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai