Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai


negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil
adalah warga negara Indonesia yang memenuhisyarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara pada pasal 63 menyebutkan Instansi Pemerintah untuk wajib
memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR) CPNS
merupakan hasil kerja sama antara Badan Kepegawaian Negara dan
Lembaga Adminisitrasi Negara. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang berpedoman
pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25
Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III. Pola baru ini juga diharapkan dapat membentuk kader
ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

1
dan Anti Korupsi yang dapat diakronimkan menjadi ANEKA. Dengan
demikian peserta Diklatsar dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang
profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) menyebutkan tenaga kesehatan masyarakat
merupakan jenis tenaga kesehatan yang harus ada dalam puskesmas.
Dasar hukum jabatan fungsional epidemiologi kesehatan dituangkan
dalam Keputusan menteri Negara pendayagunaan aparatur negara
Nomor 17/KEP/M.PAN/11/2000 tentang jabatan Fungsional
Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya. menimbang dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diperlukan adanya
pegawai negeri sipil yang ditugaskan secara penuh untuk
melaksanakan kegiatan epidemiologi kesehatan secara professional.
Puskesmas compreng merupakan salah satu puskesmas
yang berada di Kabupaten Subang dimana belum terdapat tenaga
kesehatan masyarakat jabatan epidemiolog, sehingga kegiatan
epidemiolog dalam puskesmas belum dilakukan oleh petugas yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) nya sebagai
epidemiolog yang akibatnya pelaksananandan tugas epidemiologi
dipuskesmas belum maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut
dalam pembuatan Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi
PNS ini, penulis tertarik mengambil pokok pikiran rencana kegiatan
yang dapat membantu dan meningkatkan fungsi dan peran
epidemiolog di puskesmas di Puskesmas Compreng.

2
1. Gambaran Umum Unit Kerja
a. Kondisi Geografis

Puskesmas Compreng terletak di Kecamatan Compreng,


Kabupaten Subang. Mempunyai wilayah kerja 3 desa, yaitu
Desa Compreng, Desa Mekarjaya dan Desa Kalensari,
mempunyai 11 Dusun, 69 RT dan 22 RW.

Dengan batas wilayah kerja :

1) Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Pusaka Jaya


2) Sebelah Selatan berbatasan dngan wilayah kerja
Puskesmas Jatireja
3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Binong
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indramayu
Letak Geografis wilayah kerja Puskesmas Compreng dengan
luas wilayah 27,40 KM² terdiri dari dataran rendah.

b. Tenaga Kesehatan

1) Kepala puskesmas : 1 orang


2) TU : 1 orang
3) Dokter umum : 1 orang
4) Perawat : 12 orang
5) Bidan : 8 orang
6) Sanitarian : 1 orang
7) Farmasi : 1 orang
8) Gigi : 1 orang
9) Gizi : 1 orang

2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan


a. Visi
“Masyarakat Subang Mandiri Gotong Royong Untuk Hidup
Sehat”

3
b. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
1) Meningkatkan aksesbilitas dan mutu upaya kesehatan
2) Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan
akuntabel
3) Memberdayakan Masyarakat

3. Visi dan misi Puskesmas


a. Visi
“Terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan sejahtera yang
berbasis gotong royong di Wilayah kerja Puskesmas Compreng”
b. Misi
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat.
2. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat.
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau bagimasyarakat dan lingkungannya.
4. Mengembangkan system manajemen puskesmas yang
akuntable dan modern
Tercermin dalam Motto Puskesmas Compreng yaitu
“Puskesmas Compreng RAMAH” (R= Responsif, A =
Akuntable, M = Mandiri, A = Aktif, H = Harmonis).

3. Tugas Pokok dan fungsi organisasi


a. Tugas Pokok
Dinas kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada pemerintah kabupaten Subang.

4
b. Fungsi Dinas Kesehatan

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif.

4. Tugas Pokok dan fungsi unit kerja


Tugas pokok Epidemiolog kesehatan yaitu
melaksanakan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan
pengamanan, penanggulangan, penyebaran/penularan penyakit
dan factor-faktor yang sangat berpengaruh, secara cepat dan tepat
dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan
interpretasi serta penyebaran informasi serta pengembangan
strategi metoda.

5
5. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Puskesmas Compreng

6
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan
a. Mampu memberikan pelayanan epidemiolog kesehatan yang
optimal sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
b. Mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi)
dalam menjalankan tugas sebagai epidemiolog
c. Mampu menerapkan nilai-nilai dan vizi misi puskesmas

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara dibagi menjadi manfaat internal dan manfaat eksternal yaitu
sebagai berikut:
1). Manfaat Internal
a. Rancangan ini diharapkan mampu meningkatkan pelaksanakan
tugas pokok dan fungsi epidemiolog kesehatan
b. Rancangan ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap disiplin
dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas
c. Meningkatkan kesadaran pegawai mengenai pelayanan prima
2). Manfaat Eksternal
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Compreng
b. Menurunnya kasus dan penularan penyakit di masyarakat

7
BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan di aktualisasikan oleh penulis
dalam rangka mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Compreng, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Membuat pedoman internal untuk program surveilan Epidemiologi
2. Melakukan pencatatan data surveilan terpadu penyakit
3. Membuat/ melaporkan laporan melaporkan laporan potensial KLB
mingguan (W2)
4. Membuat/ melaporkan laporan surveilan terpadu bulanan
5. Melakukan penyelidikan epidemiologi
6. Melakukan pengolahan data hasil penyelidikan epidemiologi

1. Tahapan Kegiatan Membuat pedoman internal untuk program


surveilan Epidemiologi
a. Tahapan Kegiatan
1). Menyiapkan refrensi atau pedoman eksternal sebagai acuan
pembuatan pedoman internal
2). Menyusun pedoman internal
3). Mengkonsultasikan hasil pedoman kepada kepala
puskesmas
b. Output/hasil kegiatan
Diperolehnya pedoman internal untuk program surveilan
epidemiologi yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan tugas sebagai surveilan epidemiologi

8
c. Nilai-nilai dasar
1). Akuntabilitas
Membuat pedoman internal merupakan sebuah
pertanggungjawaban yng harus dicapai sebagai peetugas
epidemiolog.
2). Komitmen mutu
Membuat pedoman dalam rangka mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Pembuatan pedoman internal untuk program surveilans
berkontribusi terhadap misi puskesmas compreng dalam rangka
mengembangkan sistem manajemen puskesmas yang
akuntable dan modern.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Dengan membuat pedoman internal untuk program
surveilans menguatkan nilai Akuntabel.
f. Keterikatan dengan Mata diklat
Membuat pedoman internal untuk program surveilans
epidemiologi berkaitan dengan mata diklat pelayanan publik
yaitu memastikan peran epidemiologi dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan dilakukan sesuai pedoman.

2. Membuat Pencatatan data surveilan terpadu penyakit harian

a. Tahapan Kegiatan
1). Mengumpulkan data harian bersumber dari register rawat
jalan & register rawat inap di Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu dari seluruh poli di puskesmas.
2). Entry data Surveilan terpadu Puskesmas harian ke dalam
sistem.

9
b. Hasil/kegiatan
Diperolehnya data kasus harian surveilan terpadu
penyakit secara rutin dan terpadu sebagai bagian dari
penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan;
dalam rangka penyelenggaraan upaya pemberantasan dan
penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular
diperlukan dukungan data-data dan informasi
c. Nilai-nilai dasar
1). Akuntabilitas
Merupakan sebuah pertanggungjawab yang harus
dicapai yaitu melakukan pencatatan data surveilan terpadu
penyakit.
2). Komitmen mutu
Melaksanakan kegiatan pencatatan data surveilan
terpadu penyakit dalam rangka menjaga komitmen mutu
penyelenggaraan upaya pemberantasan dan
penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Pencatatan data surveilan terpadu penyakit
berkontribusi terhadap misi puskesmas compreng dalam rangka
mengembangkan sistem manajemen puskesmas yang
akuntable dan modern.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Dengan membuat pencatatan data surveilan terpadu penyakit
harian menguatkan nilai Akuntabel.dan responsif.
f. Keterikatan dengan Mata diklat
Membuat pedoman internal untuk program surveilans
epidemiologi berkaitan dengan mata diklat pelayanan publik
yaitu memastikan peran epidemiologi dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan dilakukan sesuai pedoman. Bekerja

10
secara professional sesuai kode etik ASN berkaitan dengan
mata diklat Manajemen ASN

3. Tahapan kegiatan Membuat dan melaporkan laporan potensial


KLB mingguan (W2)

a. Tahapan Kegiatan
1). Membuat data rekpitulasi data surveilan terpadu harian
2). Membuat data pemantauan wilayah setempat (PWS)
penyakit potensial KLB
3). Membuat laporan mingguan penyakit potensial KLB
4). Melaporkan/ mengirimkan hasil laporan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten
b. Output/hasil kegiatan
Laporan penyakit potensial KLB mingguan (W2)
yang di laporkan ke dinas kesehatan dapat dimanfaatkan
untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta
distribusi data.
c. Nilai-nilai dasar
1). Akuntabilitas
Membuat Laporan penyakit potensial KLB mingguan (W2)
merupakan sebuah pertanggungjawaban yang harus dicapai
sebagai petugas epidemiolog.
2). Komitmen mutu
Membuat Laporan penyakit potensial KLB mingguan (W2)
dalam rangka mewujudkan peningkatan kemampuan
manajemen surveilans epidemiologi antara Puskesmas
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Membuat Laporan penyakit potensial KLB mingguan
(W2) berkontribusi terhadap misi puskesmas compreng dalam

11
rangka mengembangkan sistem manajemen puskesmas yang
akuntable dan modern.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Dengan membuat Membuat dan melaporkan laporan
potensial KLB mingguan (W2) menguatkan nilai Akuntabel.dan
responsif.
f. Keterikatan dengan Mata diklat
Membuat Membuat dan melaporkan laporan potensial
KLB mingguan (W2) berkaitan dengan mata diklat pelayanan
publik yaitu memastikan peran epidemiologi dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan dilakukan sesuai
pedoman.

4. Tahapan kegiatan Membuat dan melaporkan laporan


Surveilans Terpadu Penyakit bulanan

a. Tahapan Kegiatan
1). Membuat rekpitulasi data surveilan terpadu mingguan
penyakit potensial KLB.
2). Melakukan analisis dan penyajian data dalam bentuk tabel
atau grafik kecenderungan penyakit mingguan, kemudian
menginformasikan hasilnya kepada Kepala Puskesmas,
3). Membuat laporan bulanan penyakit potensial KLB.
4). Melaporkan/ mengirimkan hasil laporan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten.
b. Output/hasil kegiatan
Laporan penyakit potensial KLB bulanan yang di
laporkan ke dinas kesehatan dapat dimanfaatkan untuk bahan
analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data.
sebagai pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (PWS)
atau sistem kewaspadaan dini penyakit potensial KLB di

12
Puskesmas. apabila ditemukan adanya kecenderungan
peningkatan jumlah penderita penyakit potensial KLB tertentu.
c. Nilai-nilai dasar
1). Akuntabilitas
Membuat Laporan penyakit potensial KLB bulanan
merupakan sebuah pertanggungjawaban yang harus dicapai
sebagai petugas epidemiolog.
2). Komitmen mutu
Membuat Laporan penyakit potensial KLB bulanan dalam
rangka mewujudkan peningkatan kemampuan manajemen
surveilans epidemiologi antara Puskesmas.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Membuat Laporan penyakit potensial KLB bulanan
berkontribusi terhadap misi puskesmas compreng dalam rangka
mengembangkan sistem manajemen puskesmas yang
akuntable dan modern.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Dengan membuat Membuat dan kegiatan Membuat
dan melaporkan laporan Surveilans Terpadu Penyakit bulanan
menguatkan nilai Akuntabel.dan responsif.
f). Keterikatan dengan Mata diklat
Membuat kegiatan Membuat dan melaporkan laporan
Surveilans Terpadu Penyakit bulanan berkaitan dengan mata
diklat pelayanan publik yaitu memastikan peran epidemiologi
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dilakukan sesuai
pedoman.

13
5. Tahapan kegiatan melakukan penyelidikan epidemiologi

a. Tahapan kegiatan
1) Petugas menerima laporan dari masyarakat tentang adanya
penyakit menular yang sedang terjadi
2) Menegakkan diagnose dilakukan oleh dokter
3) Berkoordinasi dengan programmer penyakit tersebut
mengenai waktu pelaksanaan penyelidikan epidemiologi
4) Melaporkan kepada kepala puskesmas perihal waktu
pelaksanaan penyelidikan epidemiologi
5) Berkoordinasi dengan petugas RT/RW setempat
6) Pelaksanaan penyelidkan epidemiologi sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
b. Output/hasil kegiatan
Terlaksananya kegiatan penyelidikan epidemiologi
dengan tujuan untuk mendapatkan besaran masalah yang
sesungguh nya. Sehingga penyebaran masalah penyakit dapat
dihentikan sedini mungkin.
c. Nilai-nilai dasar
1). Akuntabilitas
Merupakan sebuah tanggungjawab melakukan penyelidikan
epidemiologi untuk memastikan penyebaran penyakit dapat
dikendalikan sedini mungkin.
2). Etika Publik
Saling menghormati serta beretika baik,yaitu dengan
berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
3). Komitmen mutu
Melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemiologi sesuai
SOP yg berlaku rangka mewujudkan peningkatan
kemampuan manajemen surveilans epidemiologi antara
Puskesmas.

14
4). Nasionalisme
Dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dimasyarakat
penulis menerapakan nilai-nilai dasar pancasila yaitu dengan
tidak melakukan diskriminasi.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi berkontribusi
terhadap visi organisasi dalam mewujudkan masyarakat hidup
sehat dengan mengatasi penyebaran penyakit di masyarakat.

e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Dengan penyelidikan epidemiologi menguatkan nilai
Akuntabel.dan responsif.
f. Keterikatan dengan Mata diklat
1). Pelayanan Publik
Melakukan penyelidikan epidemiologi hal ini
berkaitan dengan pelayanan publik, yaitu melayani
masyarakat dengan pelayanan yang berkualitas.
2). Whole of Government
Melakukan penyelidikan epidemiologi hal ini
berkaitan dengan mata diklat Whole of Government yaitu
dengan berkoordinasi dengan pelayanan medis dokter,
berkoordinasi dengan tokoh masyarat setempat untuk
mencapai tujuan yang sama.

6. Tahapan Kegiatan Melakukan pengolahan data hasil


penyelidikan epidemiologi
a. Tahapan Kegiatan
1) Mengumpulkan data/informasi yang sudah diolah
sebelumnya
2) Membandingkan data tersebut dengan standar nilai-nilai
yang sudah ada
3) Membuat interpretasi hasil Analisa

15
b. Output/hasil kegiatan
Diperolehnya data atau informasi mengenai angka
kasus penyakit yang diselidiki berupa variabel epidemiologi
seperti agen penyebab, cara penyebaran, dan kelompok rentan
daerah tersebut.
c. Nilai-nilai dasar
1). Akuntabilitas
Merupakan sebuah tanggungjawab melakukan pengolahan
data hasil penyelidikan epidemiologi agar hasil analisis data
dapat di sebarluaskan dan dapat dipertanggung jawabkan.
2). Komitmen mutu
Melaksanakan kegiatan pengolahan data hasil penyelidikan
epidemiologi dalam rangka peningkatkan kualitas system
surveilan.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Pelaksanaan pengolahan data hasil penyelidikan
epidemiologi terhadap visi organisasi dalam mewujudkan
Mengembangkan sistem manajemen puskesmas yang
akuntable dan modern.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Dengan membuat membuat pengolahan data hasil
penyelidikan epidemiologi menguatkan nilai Akuntabel.dan
responsif.
f. Keterikatan dengan Mata diklat
1. Pelayanan Publik
Melakukan pengolahan data hasil penyelidikan epidemiologi
hal ini berkaitan dengan pelayanan publik, yaitu melayani
masyarakat dengan pelayanan yang berkualitas.

16
2. Manajemen ASN
Melakukan pengolahan data hasil penyelidikan epidemiologi
hal ini berkaitan dengan mata diklat manajemen ASN yaitu
dengan bekerja sesuai kode etik yang berlaku.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi
Melakukan pengolahan data hasil penyelidikan
epidemiologi berkontribusi terhadap manajemen kesehatan
yang dinamis dan akuntabel

17
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Habituasi

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN April
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Membuat pedoman internal


untuk program surveilan
Epidemiologi
2 Melakukan pencatatan data
surveilan terpadu penyakit
3 Membuat/ melaporkan laporan
melaporkan laporan potensial
KLB mingguan (W2)
4 Membuat melaporkan laporan
surveilan terpadu bulanan
5 Melakukan penyelidikan
epidemiologi
6 Melakukan pengolahan data
hasil penyelidikan
epidemiologi.
7 Menyusun laporan aktualisasi
habituasi

18
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan oleh penulis
2. Rencana kegiatan aktualisasi terdiri dari 6 kegiatan yang
akan akan diaktualisasikan oleh penulis selama proses
habituasi adalah sebagai berikut :
a). Membuat pedoman internal untuk program surveilan
Epidemiologi
b). Melakukan pencatatan data surveilan terpadu penyakit
c). Membuat/ melaporkan laporan melaporkan laporan
potensial KLB mingguan (W2)
d). Membuat/ melaporkan laporan surveilan terpadu bulanan
e). Melakukan penyelidikan epidemiologi
f). Melakukan pengolahan data hasil penyelidikan
epidemiologi

B. Saran

Diharapkan dalam pelaksanaan aktualisasi di tempat


kerja nanti tidak ada halangan yang dapat menggagalkan
rancangan aktualisasi saya . dan nilai – nilai dasar ANEKA
dapat diterapkan sesui dengan yang telah di rencanakan.

19

Anda mungkin juga menyukai