Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Ceramah

Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Mengenai Bahaya Third Hand


Smoke
Tugas ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Riset Keperawatan

Dosen:
Nur Intan Hayati H.K, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun:
Siska Komariyah
AK.1.16.048
Kelas A

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2019

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19
tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan
Kependudukan dan Keluaraga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja
adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun
di Indonesia menurut sensus penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar
18% dari jumlah penduduk. Di dunia diperkirakan kelompok remaja
berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia (WHO, 2014).
Pendidikan kesehatan secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau
masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan atau promosi kesehatan. (Notoadmojo, 2010).
Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang menstimulasi atau
merangsang terhadap terwujudnya sebuah perilaku kesehatan.
Third Hand Smoke adalah zat-zat berbahaya atau residu racun dari asap
rokok yang tidak terlihat dan menempel pada barang-barang yang ada di
sekitarnya. Sebenarnya, Third Hand Smoke sama bahayanya dengan Second
Hand Smoke. Second Hand Smoke adalah asap yang berasal dari rokok yang
dinyalakan dan asap yang dihembuskan oleh perokok yang terhirup dan akan
membahayakan perokok pasif. Namun lain halnya dengan Third Hand
Smoke, residu racun dari Second Hand Smoke inilah yang membahayakan
bila terhirup.
Paparan Third Hand Smoke dapat membahayakan bila seseorang
menghirupnya, menelan (melalui makanan atau memasukkan jari yang
terpapar ke dalam mulut seperti yang dilakukan bayi), atau penyerapan
melalui kulit.
Penggunaan tembakau adalah penyebab global yang utama dari
kematian yang dapat dicegah. Dunia Organnisasi Kesehatan (WHO)
menghubungkan hampir 6 juta kematian pertahun disebabkan tembakau.
Angka ini diperkirakan akan meningkat lebih dari 8 juta kematian ditahun
2030 (Global Youth Tobacco Survey, 2014). Merokok merupakan bentuk
utama penggunaan tembakau. Secara global, terjadi peningkatan konsumsi
rokk terutama di negara berkembang. Diperkirakan saat ini jumlah perokok
seluruh dunia mencapai 1,3 milyar orang (Global Youth Tobacco Survey,
2015).
Dari data Riskesdas tahun 2013, Jawa barat menduduki angka tertinggi
prevalensi merokok di Indonesia pertama dan diikuti oleh Gorontalo pada
posisi kedua tertinggi.
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa
prevalansi merokok pada penduduk umur 10-18 tahun terdapat peningkatan
pada tahun 2018.
Pada tanggal 18 Oktober 2019 peneliti melakukan studi pendahuluan di
sebuah warnet yang berada di area yang ramai siswa sekolah menengah
pertama sedang bermain game online.
Berdasarkan wawancara dari 5 orang siswa sekolah menengah pertama
dengan kisaran umur 14-15 tahun yang di wawancara dua diantaranya
mengaku pernah merokok saat sepulang sekolah dan tiga diantaranya
mengatakan tidak pernah merokok. Saat dikaji lebih dalam mengenai bahaya
merokok bagi tubuh mereka menjawab hanya tahu sedikit tentang bahaya
merokok dan saat dikaji pengetahuannya tentang bahaya third hand smoke,
mereka tidak mengetahuinya.
Dari data yang didapatkan dari studi pendahuluan yang dilakukan di
Desa Panyileukan dengan responden 158, hampir selurunya tidak mengetahui
tentang bahaya Third Hand Smoke.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan
menggunakan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan siswa SMP
mengenai bahaya Third Hand Smoke bagi kesehatan?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
ceramah terhadap tingkat pengetahuan siswa SMP mengenai bahaya
Third Hand Smoke bagi kesehatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui pengetahuan siswa SMP sebelum dilakukannya
pendidikan kesehatan tentang bahaya Third Hand Smoke bagi
kesehatan dan sesudah dilakukannya pendidikan kesehatan tentang
bahaya Third Hand Smoke bagi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai