Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

Upaya Pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal sebagai


perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan Undang – undang Dasar
1945, adalah meliputi kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial dan bukan hanya keadaan yang
bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Upaya dalam bidang kesehatan telah dijabarkan dalam Sistem Kesehatan Nasional
yang pada hakekatnya adalah berupa pemikiran dasar yang memberarah dan tujuan, bentuk
serta sifat kesehatan sebagai kesatuan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
sebagai bagian dari Pembangunan Nasional.

Usaha kesehatan mencakup usaha peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),


penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Dalam upaya penyembuhan tercakup
upaya penanggulangan penderita gawat darurat.

Oleh karena itu Komite Keperawatan di RS IZZA harus dapat berfungsi dengan baik.
Komite Keperawatan sebagai bentuk wadah pengorganisasian didalam instansi Rumah Sakit
mempunyai kewenangan dalam hal pengembangan mutu keperawatan, sistem perekrutan
perawat dan bidan dirumah sakit dan membina etik profesi Pengorganisasian ini dimaksud
untuk 7 meningkatkan system keperawatan dalam hal pelayanan di Rumah Sakit IZZA.
Komite Keperawatan mempunyai kewajiban untuk membuat pelatihan dan standar pelayanan
yang dilakukan di Rumah Sakit.
BAB II

GAMBARAN UMUM RS IZZA

2.1. DESKRIPSI RS IZZA

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang
muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan
kebijakan yang telah ada sejak RS IZZA

2.2 Sejarah Singkat RS IZZA

Rumah Sakit IZZA merupakan Rumah Sakit swasta yang berada dibawah naungan
PT. Sapta Kurnia Abadi berdasarkan dengan akta pendirian Notaris Sabria Umar, SH, MKn
pada tanggal 20 Juni 2012 yang disetujui oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
tertanggal 04 Juli 2012 Nomor : AHU-36358.AH.01.02 Tahun 2012. Rumah Sakit IZZA
berlokasi di Jl. Raya Ciselang, Cikampek Utara, Kab. Karawang Profinsi Jawa Barat.

Rumah Sakit IZZA menempati lahan seluas 7/788 m2, berada di Jl. Raya Ciselang,
Cikampek Utara, Kab. Karawang Profinsi Jawa Barat. Rumah Sakit IZZA bertingkat 2 dengan
luas bangunan 4274 m2 dengan jumlah tempat tidur 120 bad dan dilengkapi dengan fasilitas
pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Poli Rawat Jalan, ICU, PICU, NICU
Haemodialisa, MCU, Fisiotrapi, Rontgen, USG kandungan 4 dimensi, Labolatorium serta
dibantu dengan tenaga medis yang kompeten di setiap bagian . Jarak lokasi Rumah Sakit IZZA
adalah 11,5 Km dari Ibukota Kabupaten Karawang kesebelah timur, letaknya 400 m dari
SPBU Pertamina Cikampek Utara, 200 m dari Perumahan Griya Cikampek, 500 m dari
pertokoan dan 1 Km dari pasar swalayan.

Rumah Sakit IZZA merupakan salah satu Rumah Sakit yang telah bekerja sama
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan ketenagakerjaan dan telah
berkomitmen melayani peserta BPJS dengan sepenuh hati tanpa ada cost sharing atau biaya
tambahan. Pada tahun 2018 Rumah Sakit IZZA mendapat predikat Rumah Sakit terbaik dalam
melayani pasien dengan jaminan BPJS.

Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam yang sekarang, permulaannya berasal
dari Klinik Bersalin Tanjung milik seorang Bidan, kemudian beralih menjadi milik Yayasan
Sari Mutiara Medan.

Semenjak tahun 1988 yang lalu dimana sebelumnya “ Klinik Bersalin “ oleh Pengurus
Yayasan Sari Mutiara Medan mengupayakan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “ D “
(Pratama).

Pengurus Yayasan Sari Mutiara Medan bersama Pimpinan Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Lubuk Pakam dari tahun ketahun berupaya keras agar Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Lubuk Pakam yang tadinya Kelas D (Pratama) dapat ditingkatkan menjadi Kelas C
(Madya), pada tanggal 30 Desember 2010 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : HK.03.05/I/7904/2010 ditetapkan menjadi Kelas C (Madya), dengan kata lain bahwa
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam selanjutnya akan berupaya menjadi Kelas B
(Atas) dengan harapan bahwa Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam nantinya dapat
diandalkan menjadi salah satu Rumah Sakit yang diharapkan memberi pelayanan kesehatan
yang lebih meningkat dan bermutu khususnya di Lubuk Pakam sekitarnya dan umumnya di
Kabupaten Deli Serdang.

Berkat kerja keras disertai semangat yang tinggi pihak Yayasan Sari Mutiara Medan
bersama Pimpinan Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam, diupayakan akan semakin
meningkatkan diri dari segi Fisik Bangunan, Fasilitas Ketenagaan yang handal maupun dari
segi Peralatan Medis termasuk Penunjang lainnya.

Dan pada tahun 2007 RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam telah mempunyai fasilitas CT-
Scan. Kemudian dari itu untuk memenuhi fungsi dan misi yang diemban, Rumah Sakit Umum
Sari Mutiara Lubuk Pakam selalu mengupayakan pembenahan diri secara terarah dan
terkendali.
Berkaitan peningkatan yang diraih oleh Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk
Pakam tentu tidak terlepas dari bantuan dan pengarahan Pemerintah baik Pusat maupun
Daerah khususnya Departemen Kesehatan RI beserta jajaran Instansi yang berkaitan di
Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Deli Serdang sehingga pada tahun 2009 dan tahun
2011 Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam meraih penghargaan dari Gubernur
Sumatera Utara sebagai Pemenang Ketiga Penilaian Kinerja Rumah Sakit Umum Swasta
Kelas C/setara C tingkat Propinsi Sumatera Utara.

Selain dari itu perlu kami beritahukan bahwa dengan status Kelas C yang dimiliki,
oleh instansi terkait telah mendapat kepercayaan ikut serta memberi Pelayanan Kesehatan
selain pasien umum juga pasien Peserta Jamsostek/Keluarga dan Peserta Askes/Keluarga serta
Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat .

Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan bagi


masyarakat, maka Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam sebagai Badan Usaha
Swasta akan selalu berupaya untuk berperan aktif dalam mewujudkan keberhasilan
pencapaian sasaran pembangunan Sektor Kesehatan dengan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal, dengan tidak menghilangkan fungsi sosialnya. Sehingga pada
tanggal 29 Juni 2012 Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam dapat meraih Sertifikat
Akreditasi untuk tingkat Dasar berdasarkan keputusan Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) Nomor : KARS-SERT/668/VI/2012.

Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam disamping peran utamanya sebagai
Pelayanan Kesehatan juga merupakan suatu wadah/tempat bagi siswa yang akan melakukan
praktek/pelatihan untuk mendapatkan asuhan keperawatan di Rumah Sakit.

Demikanlah gambaran singkat mengenai situasi dan keadaan Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Lubuk Pakam dengan harapan Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam selalu
Berjaya.
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN MOTTO RSU. Sari Mutiara

3.1. VISI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi : “ Menjadi Rumah sakit yang melaksanakan
pelayanan kesehatan paripurna dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan pelayanan
unggulan sebagai pusat rujukan trauma di wilayah tingkat-II Deli Serdang pada Tahun 2016

3.2. MISI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

1. Meningkatkan mutu pelayanan secara prima sesuai standar atau prosedur tetap
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM secara professional dan peningkatan
pelayanan spesialis yang lebih komplek
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Peralatan Medis dan Penunjang Medis
4. Mengembangkan standar pelayanan di masing-masing unit pelayanan dan
pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif
5. Meningkatkan kualitas administrasi , keuangan , logistik dan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
6. Meningkatkan mutu internal Rumah Sakit melalui penerapan gugus kendali mutu
7. Meningkatkan kualitas fisik Rumah Sakit sesuai dengan standar
8. Meningkatkan klasifikasi kelas Rumah Sakit .

3.3. FALSAFAH.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah : Dengan pnuh keyakinan, semangat dan
keyeguhan hati untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang konsisten, berkualitas,
membina kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat

3.4 TUJUAN

1. Memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
2. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna dan pusat rujukan
trauma sebagai visi Rumah Sakit
3. Terciptanya peningkatan pelayanan yang bersifat spesialistik dan subspesialistik yang
mampu menopang pusat rujukan trauma
4. Meningkatkan dan mendorong semangat kerja yang tinggi dan produktifitas tinggi
bagi segenap tenaga kesehatan
5. Terwujudnya kerjasama profesional dan mampu terintegrasi secara tim dalam setiap
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

3.5 MOTTO

“ SEHAT “ Yaitu : Standar , Efisien , Harmoni , Aman , Terjangkau.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RSU. SARI MUTIARA


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN


BAB VI
URAIAN TUGAS DAN KOMPETENSI JABATAN

6.1. KETUA KOMITE KEPERAWATAN

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

Fungsi & Tanggung Jawab :

1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai Rumah Sakit.
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta wewenang
dan hubungan kerja yang jelas
3. Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan.
4. Melakukan pengawasan dan pengontrolan bidang pelayanan keperawatan.

Uraian Tugas :

Tugas Umum.

1. Merencanakan :
a. Program dan anggaran komite Keperawatan
b. Pembinaan, Penilaian, Pengembangan baik tata laksana kerja tugas-tugas dan
karyawan
c. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan
2. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab, kewenangan
hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-
masing.
3. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas pelayanan guna
tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien dalam suasana kerja yang
kondusif.
4. Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas :
a. Meneliti, menganalisis pekerjaan yang sudah, sedang dilaksanakan.
b. Menilai hasil pekerjaan
c. Mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan akhir pelayanan
(kepuasan pelanggan) sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Tugas Khusus

Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan dan kebidanan.

Nama Jabatan Bawahan Langsung :

1. Sub Komite Kredensial


2. Sub Komite Mutu
3. Sub Komite Etik

Korelasi Jabatan

NO JABATAN INSTALASI ORGANISASI DALAM HAL


1 Direktur RSU Sari Mutiara Lubuk Pengkoordinasian dan
Pakam pengawasan kegiatan:
 Penyusunan rencana kerja
Tahunan
 Pengarahan dan pengaturan
Tugas
 Memimpin rapat

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Pelatihan


Pendidikan Kerja
Ketua Komite Perawat 5 Tahun
Keperawatan

6.2. Sub Komite Asuhan Keperawatan

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS


Fungsi & Tanggung Jawab :

1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggungjawab, serta wewenang
dan hubungan kerja yang jelas

Sifat Jabatan :

Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib

Uraian Tugas :

1. Mencatat, menyimpan & melaporkan setiap kegiatan komite keperawatan


2. Mengelola kantor komite keperawatan

Korelasi Jabatan

NO JABATAN INSTALASI DALAM HAL


ORGANISASI
1. Direktur RSU. Sari Mutiara  Pelaporan
Lubuk Pakam  Pengarahan
2. Ketua Komite Keperawatan RSU. Sari Mutiara  Pelaporan
Lubuk Pakam  Pengarahan

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Kerja Pelatihan


Pendidikan
Sub Komite Asuhan DIII Kep 5 Tahun
Keperawatan

6.3. SUB KOMITE MUTU.


INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

Sifat Jabatan :

Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib

Uraian Tugas :

1. Memantau pelaksanaan SPO


2. Melakukan audit keperawatan
3. Mengembangkan diklat
4. Mengatur wewenang profesi
5. Menyusun program orientasi

Korelasi Jabatan

NO JABATAN INSTALASI ORGANISASI DALAM HAL


1. Direktur RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam  Pelaporan
 Pengarahan
2. Ketua Komite RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam  Pelaporan
Keperawatan  Pengarahan

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Pengalaman Kerja Pelatihan


Sub Komite Mutu DIII Kep 5 Tahun

6.5. SUB KOMITE ETIK.

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib

Uraian Tugas :

1. Pedoman etik & sosialisasinya


2. Mengelola mekanisme masalah etik
3. Pemulihan nama baik
4. Mekanisme ijin penelitian
5. Mekanisme perlindungan hukum

Korelasi Jabatan

NO JABATAN INSTALASI ORGANISASI DALAM HAL


1. Direktur RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam  Pelaporan
 Pengarahan
2. Ketua Komite RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam  Pelaporan
Keperawatan  Pengarahan

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Pengalaman Kerja Pelatihan


Sub Komite Etik DIII Kep 5 Tahun
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI BENTUK KOORDINASI DENGAN KOMITE


KEPERAWATAN

INSTALASI RAWAT JALAN 1. Melakukan pendataan semua perawat rawat


jalan tentang standar kompetensi yang harus
dimiliki oleh setiap petugas Instalasi rawat
jalan
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai
standar
INSTALASI GAWAT 1. Melakukan pendataan semua perawat IGD
DARURAT tentan standar kompetensi yang harus dimiliki
petugas IGD
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai
standar
INSTALASI RAWAT INAP 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan
Keperawatan terkini yang diterapkan disemua
ruang perawatan
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai
standar
3. Melakukan pendataan semua perawat rawat
inap tentang standar kompetensi yang harus
dicapai
INSTALASI BEDAH SENTRAL 1. Melakukan pendataan semua perawat IBS
tentan standar kompetensi yang harus dimiliki
petugas IBS
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai
standar

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang handal dan perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi.
Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga
pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan


oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

8.1. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM.

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan saat ini adalah sbb :
TABEL 8.1

Pola Ketenagaan Bagian komite keperawatan

RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam

No Jenis Pendidikan Jumlah Tenaga Pelatihan


1 S1 Keperawatan
2 DIII Keperawatan

BAB IX

PROGRAM ORIENTASI KOMITE KEPERAWATAN

Program orientasi yang diselenggarakan bagi perawat dan bidan baru di Rumah Sakit
Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam adalah sebagai berikut :

TABEL 9.1.

Program Orientasi Bagian Komite Keperawatan

HAR MATERI WAKTU METODA PENANGGUNG


I KE JAWAB
1 Pengenalan ruang dan fasilitas Jam 7- 14 Observasi dan Ka. Instalasi
yang ada demontrasi
2 Pengenalan tehnik anamneses dan Jam 7- 14 Observasi dan
asuhan keperawatan demontrasi
3 Pengenalan status dan administrasi Jam 7-14 Observasi dan
pasien demontrasi
4 Pengetahuan tentang pemeriksaan Jam 7-14 Observasi dan
tanda tanda vital dan tehnik demontrasi
emberian obat (iv, im,sc,ic,po)
5,6,7 Pengetahuan tentang tehnik Jam 7-14 Observasi dan
tindakan keperawatan demontrasi
8,9,10 Penerapan pendokumentasian Jam 7-14 Bedsite
Asuhan Keperawatan Teaching
11 Mendampingi dokter saat Jam 7-14 Bedsite
Pemeriksaan pasien Teaching
12 Evaluasi Jam 7-14 Wawancara Direktur,
Ka.installasi, sub
komite kredensial

BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala di bagian Komite Keperawatan RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam terdiri
dari:

1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

10.1. RAPAT RUTIN

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu :Setiap minggu Ke I & III setiap bulan

Jam : 08.00 s.d selesai


Tempat : Ruang Pertemuan Komite Keperawatan

Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub Komite

Kredensial,Sub komite Etik Materi :

1. Evaluasi kinerja bagian komite Keperawatan


2. Evaluasi SDM Bagian komite Keperawatan
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan keperawatan
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM Keperawatan
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Keperawatan
6. Dan lain – lain.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan


kepada pimpinan

10.2. RAPAT INSIDENTIL

Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu segera.

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

BAB XI

PERENCANAAN DAN EVALUASI

11.1. PENYUSUNAN RENCANA KERJA.

Penyusunan Rencana Kerja mengacu kepada jenis kegiatan yang ada dibagian rekam
medis sebagai dasar dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Rencana kerja terdiri atas:

1. Rencana Kerja Tahunan


2. Rencana Kerja Rutin
A. Rencana kerja tahunan

Merupakan penyusunan kebutuhan Bagian komite keperawatan untuk diajukan dalam


rencana kerja dan anggaran belanja (RAB).

Penyusunan kebutuhan Bagian Komite Keperawatan dilaksanakan setiap triwulan


kedua setiap tahun anggaran dengan tahapan-tahapan:

1. Evaluasi kinerja dan kebutuhan setiap lima tahun


2. Evaluasi kinerja dan kebutuhan satu tahun yang lalu
3. Menyusun proyeksi rencana kerja / program dan anggaran untuk tahun anggaran yang
akan dating

Kebutuhan yang diajukan meliputi :

1. Anggaran Operasional yang terdiri atas :


 Kebutuhan rutin ATK, kebutuhan rumah tangga Komite Keperawatan
 Biaya pemeliharaan sarana yang ada di Bagian Komite Keperawatan
 Program pendidikan dan pelatihan dan pengembangan SDM Bagian Komite
Keperawatan
2. Anggaran Investasi
3. Anggaran Program Lain - lain

B. Rencana Kerja Rutin

Berdasarkan hasil pembahasan rapat rutin dibuat upaya perbaikan melalui pendekatan
harian dan recheck action. Perencanaan yang dilakukan untuk upaya perbaikan akan diikuti
dengan evaluasi terhadap upaya tersebut.

Evaluasi meliputi :

1. Evaluasi kinerja SDM Bagian Komite Keperawatan terdiri :


a. Evaluasi terhadap pelaksanaan kerja sehari-hari
b. Evaluasi terhadap keluhan yang ada.
2. Evaluasi kinerja Bagian Komite Keperawatan terdiri dari :
a. Evaluasi terhadap indikator pelaksanaan ketepatan laporan
b. Evaluasi terhadap kinerja Komite Keperawatan.
c. Evaluasi terhadap sensus harian untuk penyusunan indikator rumah sakit.
3. Evaluasi Kinerja Rumah Sakit terdiri : Menyediakan informasi sebagai bahan evaluasi
kinerja ruimah sakit minimal berupa :
a. Kinerja produktivitas rawat jalan, rawat inap, IGD dan IBS
b. Trend kinerja produktivitas pelayanan rumah sakit.
c. Indikator kinerja mutu Evaluasi kinerja dilaksanakan setiap awal bulan

BAB XII

PELAPORAN & VISUALISASI

Laporan dapat dibedakan menjadi laporan rutin dan laporan insidental.

1. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang dikerjakan secara rutin oleh Bagian komite
keperawatan. Laporan rutin dapat dibagi menjadi laporan ekstern dan laporan intern.
a. Laporan Ekstern Beberapa data yang dikumpulkan oleh Bagian Komite
Keperawatan diserahkan setiap 1 bulan sekali ke Direktur
b. Laporan Intern Laporan dan informasi kinerja bagian komite keperawatan.
2. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Keperawatan pada khususnya dan RSU. Sari Mutiara Lubuk
Pakam secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah
sakit.
3. Penyajian Data
Adalah data – data yang dilaporkan dalam bentuk chart atau bar (grafik). 30

Anda mungkin juga menyukai