PENDAHULUAN
Upaya dalam bidang kesehatan telah dijabarkan dalam Sistem Kesehatan Nasional
yang pada hakekatnya adalah berupa pemikiran dasar yang memberarah dan tujuan, bentuk
serta sifat kesehatan sebagai kesatuan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
sebagai bagian dari Pembangunan Nasional.
Oleh karena itu Komite Keperawatan di RS IZZA harus dapat berfungsi dengan baik.
Komite Keperawatan sebagai bentuk wadah pengorganisasian didalam instansi Rumah Sakit
mempunyai kewenangan dalam hal pengembangan mutu keperawatan, sistem perekrutan
perawat dan bidan dirumah sakit dan membina etik profesi Pengorganisasian ini dimaksud
untuk 7 meningkatkan system keperawatan dalam hal pelayanan di Rumah Sakit IZZA.
Komite Keperawatan mempunyai kewajiban untuk membuat pelatihan dan standar pelayanan
yang dilakukan di Rumah Sakit.
BAB II
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang
muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan
kebijakan yang telah ada sejak RS IZZA
Rumah Sakit IZZA merupakan Rumah Sakit swasta yang berada dibawah naungan
PT. Sapta Kurnia Abadi berdasarkan dengan akta pendirian Notaris Sabria Umar, SH, MKn
pada tanggal 20 Juni 2012 yang disetujui oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
tertanggal 04 Juli 2012 Nomor : AHU-36358.AH.01.02 Tahun 2012. Rumah Sakit IZZA
berlokasi di Jl. Raya Ciselang, Cikampek Utara, Kab. Karawang Profinsi Jawa Barat.
Rumah Sakit IZZA menempati lahan seluas 7/788 m2, berada di Jl. Raya Ciselang,
Cikampek Utara, Kab. Karawang Profinsi Jawa Barat. Rumah Sakit IZZA bertingkat 2 dengan
luas bangunan 4274 m2 dengan jumlah tempat tidur 120 bad dan dilengkapi dengan fasilitas
pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Poli Rawat Jalan, ICU, PICU, NICU
Haemodialisa, MCU, Fisiotrapi, Rontgen, USG kandungan 4 dimensi, Labolatorium serta
dibantu dengan tenaga medis yang kompeten di setiap bagian . Jarak lokasi Rumah Sakit IZZA
adalah 11,5 Km dari Ibukota Kabupaten Karawang kesebelah timur, letaknya 400 m dari
SPBU Pertamina Cikampek Utara, 200 m dari Perumahan Griya Cikampek, 500 m dari
pertokoan dan 1 Km dari pasar swalayan.
Rumah Sakit IZZA merupakan salah satu Rumah Sakit yang telah bekerja sama
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan ketenagakerjaan dan telah
berkomitmen melayani peserta BPJS dengan sepenuh hati tanpa ada cost sharing atau biaya
tambahan. Pada tahun 2018 Rumah Sakit IZZA mendapat predikat Rumah Sakit terbaik dalam
melayani pasien dengan jaminan BPJS.
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam yang sekarang, permulaannya berasal
dari Klinik Bersalin Tanjung milik seorang Bidan, kemudian beralih menjadi milik Yayasan
Sari Mutiara Medan.
Semenjak tahun 1988 yang lalu dimana sebelumnya “ Klinik Bersalin “ oleh Pengurus
Yayasan Sari Mutiara Medan mengupayakan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “ D “
(Pratama).
Pengurus Yayasan Sari Mutiara Medan bersama Pimpinan Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Lubuk Pakam dari tahun ketahun berupaya keras agar Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Lubuk Pakam yang tadinya Kelas D (Pratama) dapat ditingkatkan menjadi Kelas C
(Madya), pada tanggal 30 Desember 2010 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : HK.03.05/I/7904/2010 ditetapkan menjadi Kelas C (Madya), dengan kata lain bahwa
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam selanjutnya akan berupaya menjadi Kelas B
(Atas) dengan harapan bahwa Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam nantinya dapat
diandalkan menjadi salah satu Rumah Sakit yang diharapkan memberi pelayanan kesehatan
yang lebih meningkat dan bermutu khususnya di Lubuk Pakam sekitarnya dan umumnya di
Kabupaten Deli Serdang.
Berkat kerja keras disertai semangat yang tinggi pihak Yayasan Sari Mutiara Medan
bersama Pimpinan Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam, diupayakan akan semakin
meningkatkan diri dari segi Fisik Bangunan, Fasilitas Ketenagaan yang handal maupun dari
segi Peralatan Medis termasuk Penunjang lainnya.
Dan pada tahun 2007 RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam telah mempunyai fasilitas CT-
Scan. Kemudian dari itu untuk memenuhi fungsi dan misi yang diemban, Rumah Sakit Umum
Sari Mutiara Lubuk Pakam selalu mengupayakan pembenahan diri secara terarah dan
terkendali.
Berkaitan peningkatan yang diraih oleh Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk
Pakam tentu tidak terlepas dari bantuan dan pengarahan Pemerintah baik Pusat maupun
Daerah khususnya Departemen Kesehatan RI beserta jajaran Instansi yang berkaitan di
Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Deli Serdang sehingga pada tahun 2009 dan tahun
2011 Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam meraih penghargaan dari Gubernur
Sumatera Utara sebagai Pemenang Ketiga Penilaian Kinerja Rumah Sakit Umum Swasta
Kelas C/setara C tingkat Propinsi Sumatera Utara.
Selain dari itu perlu kami beritahukan bahwa dengan status Kelas C yang dimiliki,
oleh instansi terkait telah mendapat kepercayaan ikut serta memberi Pelayanan Kesehatan
selain pasien umum juga pasien Peserta Jamsostek/Keluarga dan Peserta Askes/Keluarga serta
Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat .
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam disamping peran utamanya sebagai
Pelayanan Kesehatan juga merupakan suatu wadah/tempat bagi siswa yang akan melakukan
praktek/pelatihan untuk mendapatkan asuhan keperawatan di Rumah Sakit.
Demikanlah gambaran singkat mengenai situasi dan keadaan Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Lubuk Pakam dengan harapan Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam selalu
Berjaya.
BAB III
3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi : “ Menjadi Rumah sakit yang melaksanakan
pelayanan kesehatan paripurna dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan pelayanan
unggulan sebagai pusat rujukan trauma di wilayah tingkat-II Deli Serdang pada Tahun 2016
“
3.2. MISI.
1. Meningkatkan mutu pelayanan secara prima sesuai standar atau prosedur tetap
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM secara professional dan peningkatan
pelayanan spesialis yang lebih komplek
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Peralatan Medis dan Penunjang Medis
4. Mengembangkan standar pelayanan di masing-masing unit pelayanan dan
pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif
5. Meningkatkan kualitas administrasi , keuangan , logistik dan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
6. Meningkatkan mutu internal Rumah Sakit melalui penerapan gugus kendali mutu
7. Meningkatkan kualitas fisik Rumah Sakit sesuai dengan standar
8. Meningkatkan klasifikasi kelas Rumah Sakit .
3.3. FALSAFAH.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah : Dengan pnuh keyakinan, semangat dan
keyeguhan hati untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang konsisten, berkualitas,
membina kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat
3.4 TUJUAN
1. Memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
2. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna dan pusat rujukan
trauma sebagai visi Rumah Sakit
3. Terciptanya peningkatan pelayanan yang bersifat spesialistik dan subspesialistik yang
mampu menopang pusat rujukan trauma
4. Meningkatkan dan mendorong semangat kerja yang tinggi dan produktifitas tinggi
bagi segenap tenaga kesehatan
5. Terwujudnya kerjasama profesional dan mampu terintegrasi secara tim dalam setiap
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
3.5 MOTTO
BAB IV
1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai Rumah Sakit.
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta wewenang
dan hubungan kerja yang jelas
3. Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan.
4. Melakukan pengawasan dan pengontrolan bidang pelayanan keperawatan.
Uraian Tugas :
Tugas Umum.
1. Merencanakan :
a. Program dan anggaran komite Keperawatan
b. Pembinaan, Penilaian, Pengembangan baik tata laksana kerja tugas-tugas dan
karyawan
c. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan
2. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab, kewenangan
hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-
masing.
3. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas pelayanan guna
tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien dalam suasana kerja yang
kondusif.
4. Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas :
a. Meneliti, menganalisis pekerjaan yang sudah, sedang dilaksanakan.
b. Menilai hasil pekerjaan
c. Mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan akhir pelayanan
(kepuasan pelanggan) sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Tugas Khusus
Korelasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan
1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggungjawab, serta wewenang
dan hubungan kerja yang jelas
Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib
Uraian Tugas :
Korelasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan
Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib
Uraian Tugas :
Korelasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan
Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib
Uraian Tugas :
Korelasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan
BAB VIII
Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang handal dan perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi.
Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga
pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan saat ini adalah sbb :
TABEL 8.1
BAB IX
Program orientasi yang diselenggarakan bagi perawat dan bidan baru di Rumah Sakit
Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam adalah sebagai berikut :
TABEL 9.1.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Rapat berkala di bagian Komite Keperawatan RSU. Sari Mutiara Lubuk Pakam terdiri
dari:
1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub Komite
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu segera.
BAB XI
Penyusunan Rencana Kerja mengacu kepada jenis kegiatan yang ada dibagian rekam
medis sebagai dasar dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Rencana kerja terdiri atas:
Berdasarkan hasil pembahasan rapat rutin dibuat upaya perbaikan melalui pendekatan
harian dan recheck action. Perencanaan yang dilakukan untuk upaya perbaikan akan diikuti
dengan evaluasi terhadap upaya tersebut.
Evaluasi meliputi :
BAB XII
1. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang dikerjakan secara rutin oleh Bagian komite
keperawatan. Laporan rutin dapat dibagi menjadi laporan ekstern dan laporan intern.
a. Laporan Ekstern Beberapa data yang dikumpulkan oleh Bagian Komite
Keperawatan diserahkan setiap 1 bulan sekali ke Direktur
b. Laporan Intern Laporan dan informasi kinerja bagian komite keperawatan.
2. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Keperawatan pada khususnya dan RSU. Sari Mutiara Lubuk
Pakam secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah
sakit.
3. Penyajian Data
Adalah data – data yang dilaporkan dalam bentuk chart atau bar (grafik). 30