Anda di halaman 1dari 81

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ

PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav.99. Jakarta Selatan 12520
Telepon: 021-78543002
Improving
Efficiency, Building
Sustainability

“Improving Efficiency, Building Sustainability” menjadi


tema pilihan dalam Laporan Keberlanjutan kedua PHE
ONWJ. Tema ini dipilih untuk menegaskan kesiapan
perusahaan menghadapi kondisi harga minyak dunia
yang tidak stabil. Melalui peningkatan efisiensi dengan
memperhitungkan setiap aspek sedemikian rupa
dalam kegiatan operasional, perusahaan dapat terus
membangun operasi yang berkelanjutan.
PHE ONWJ

PENGANTAR
PRESIDEN PHE ONWJ [G4-1]

Perusahaan mendapatkan persetujuan SKK Migas untuk memperpanjang kontrak


wilayah kerja selama 20 tahun terhitung sejak Januari 2017.

Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,


Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kondisi harga minyak dunia yang tidak stabil yang
Esa karena PT Pertamina Hulu Energi Offshore North menyebabkan turunnya ICP pada tahun 2016 menjadi
West Java (PHE ONWJ) telah berhasil melalui tahun USD39.35 dari USD48.51 di tahun 2015 merupakan
2016 dengan kinerja yang cukup memuaskan dan telah tantangan utama yang dihadapi Perusahaan. Hal
menjalankan prinsip keberlanjutan melalui kegiatan ini berdampak pada pendapatan Perusahaan yang
operasi perusahaan yang handal, aman, ramah sempat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
lingkungan, serta bertanggung jawab secara sosial. menjadi USD335.2 juta. Penurunan ini juga disebabkan
Mengenai pencapaian dan strategi atas komitmen oleh menurunnya produksi Perusahaan.
keberlanjutan tersebut Kami sampaikan dalam Laporan
Keberlanjutan 2016.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 2


PHE ONWJ

Hingga akhir tahun 2016, produksi minyak mentah emisi. Selain itu PHE ONWJ berhasil memperoleh
mencapai 35,8 MBOPD dan produksi gas bumi sebesar peringkat pertama Sub Kategori Industri Skala Besar
155 MMSCFD, ini menurun dari tahun sebelumnya. pada Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN)
Walaupun produksi menurun, minyak mentah dan 2016 dari Kementerian ESDM.
gas bumi hasil produksi PHE ONWJ tetap disalurkan
seluruhnya untuk kebutuhan dalam negeri. Penurunan Perusahaan memberikan kontribusi pajak (corporate
produksi ini disebabkan antara lain oleh tantangan and dividend tax) kepada Negara sebesar USD54.27
keekonomian produksi serta tantangan teknis juta di tahun 2016, ini meningkat dibanding tahun
operasional, seperti penurunan produksi minyak lalu sebesar USD53.03 juta. Selain itu, Perusahaan
yang terjadi secara alamiah. Untuk menghadapinya, juga mengalokasikan dana dalam program tanggung
Perusahaan memaksimalkan upaya penambahan jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dana
cadangan dengan strategi dan program yang akurat. ini digunakan untuk kegiatan pada sektor pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat
Adanya kendala dan tantangan yang dihadapi PHE ONWJ dan manajemen bencana, serta sektor seni budaya dan
tidak membuat Perusahaan kehilangan kepercayaan olah raga. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pondasi
dari Pemerintah. Perusahaan mendapatkan Perusahaan untuk masa mendatang. Perusahaan juga
persetujuan SKK Migas untuk memperpanjang berharap agar bisa terus menjaga hubungan baik
kontrak wilayah kerja selama 20 tahun terhitung sejak dengan para pemangku kepentingan, baik internal
Januari 2017. Pemerintah percaya bahwa PHE ONWJ maupun eksternal.
mampu mengelola aset negara dengan baik dan
bisa memberikan kontribusi positif bagi peningkatan Melalui upaya dan strategi yang dilakukan, Perusahaan
produksi migas nasional. optimis mampu bertahan dan beroperasi dengan
efisien, bahkan terus bertumbuh sebagai perusahaan
Strategi yang dilakukan PHE ONWJ untuk menghadapi yang tetap memberikan manfaat bagi seluruh
tantangan yang ada salah satunya dengan memenuhi pemangku kepentingan, dan tetap berkembang
seluruh standar dan persyaratan yang relevan. meski sektor industri hulu Migas masih menghadapi
Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip- tantangan hingga beberapa tahun mendatang. Selain
prinsip pendayagunaan terbaik untuk memberikan itu, Perusahaan juga tetap terus mendukung visi dan
keuntungan pada Perusahaan dan pemangku misi PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan
kepentingan. Efisiensi pun tetap dilakukan tanpa energi kelas dunia.
mengabaikan prioritas pada aspek HSSE serta tidak
mengganggu produksi. Untuk strategi prioritas kinerja
keberlanjutan PHE ONWJ dalam 3-5 tahun kedepan
mengacu pada Rencana Jangka Panjang (RJPP) PT Jakarta, April 2017
Pertamina Hulu Energi.
Irwansyah
Perusahaan juga melakukan beberapa upaya sebagai Presiden PHE ONWJ
bentuk kepedulian terhadap kelestarian bumi dan
isu perubahan iklim. Setiap bulannya Perusahaan
melakukan pemantauan terhadap upaya pengurangan

3 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

DAFTAR
ISI

06
Tentang Laporan
Keberlanjutan
06| Profil Laporan
07| Proses Menentukan Isi Laporan
08| Aspek Material dan Batasan Ruang
Lingkup

10
Tentang
PHE ONWJ
10| Wilayah Operasi
11| Kepemilikan dan Badan Hukum
11| Skala Organisasi
11| Pasar yang Terlayani
12| Sejarah Singkat
12| Visi dan Misi
13| Struktur Organisasi dan Manajemen
14| Pemangku Kepentingan Kami
15| Sertifikasi dan Penghargaan
16| Produk dan Pasar Terlayani
17| Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik

19
Ikhtsar Kinerja
Keberlanjutan

20
Sustainability
Roadmap

Laporan Keberlanjutan 2016 | 4


PHE ONWJ

22 64
Menjaga Kontribusi dalam
Kelestrian Pembangunan
24| Efisiensi Energi Ekonomi
27| Mengurangi Emisi 66| Kontribusi dan Distribusi Ekonomi
30| Konservasi Air yang Lestari 68| Keunggulan Operasi
31| Keanekaragaman Hayati 69| Inovasi dan Efisiensi Eksplotasi
35| Pengelolaan Limbah 70| Menjaga Produksi
71| Informasi Produk
71| Rantai Suplai Barang dan Jasa

41
Bersinergi
dengan

72
Masyarakat Daftar
Membangun Istlah
Kesejahteraan
42| Pelibatan Masyarakat Lokal
46| Program Keberlanjutan

73
Referensi Silang
Indeks Isi GRI 4
dan ISRS

50
Mengutamakan
Kesehatan dan
Keselamatan

79
Kerja (K3) Lembar Umpan
Balik
52| Budaya K3 Perusahaan
53| Implementasi K3
59| Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
61| Pekerja sebagai Aset Perusahaan
62| Penerimaan Pekerja Baru

5 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

TENTANG
Laporan Keberlanjutan

Laporan ini dibuat mengacu pada ‘core option’ Sustainability Guideline yang
dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi 4, suplemen sektor Oil and
Gas (OG), dan International Sustainability Rating System (ISRS) edisi 8.

Profil Laporan pemangku kepentingan, laporan ini memuat data tiga


PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java tahun terakhir. [G4-28; G4-29; G4-30]

atau PHE ONWJ, berkomitmen untuk menerbitkan dan


menyampaikan Laporan Keberlanjutan setiap tahun Laporan ini dibuat mengacu pada ‘core option’
sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Laporan Sustainability Guideline yang dikeluarkan oleh Global
Keberlanjutan 2016 ini merupakan laporan kedua yang Reporting Initiative (GRI) versi 4, suplemen sektor Oil
disusun oleh PHE ONWJ, laporan pertama diterbitkan and Gas (OG), dan International Sustainability Rating
pada 31 Agustus 2016. Laporan ini memuat data dan System (ISRS) edisi 8. PHE ONWJ belum melakukan
informasi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam proses penjaminan, namun kami menjamin keabsahan
periode satu tahun, mulai 1 Januari – 31 Desember data dan informasi yang tersaji dalam laporan ini. [ISRS-
2016. Namun demikian, untuk kinerja penting yang 15.3.8] [G4-32; G4-33]

dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bagi

Strategi yang dilakukan PHE


ONWJ untuk menghadapi
tantangan yang ada salah
satunya dengan memenuhi
seluruh standar dan
persyaratan yang relevan.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 6


PHE ONWJ

Proses Menentukan Isi Laporan [G4-18] Melakukan validasi atas aspek material yang telah
Penentuan aspek material dan ruang lingkup dalam menjadi prioritas tersebut.
laporan ini dilakukan melalui uji materialitas dalam Melakukan kajian ulang atas laporan sebelumnya
grup diskusi terfokus atau focus group discussion dengan memperhatikan saran dari pemangku
(FGD) secara internal dengan mempertimbangkan kepentingan.
data masukan dari stakeholder. FGD secara Internal
tersebut dilaksanakan pada tangggal 26 Januari 2017 Aspek material ditentukan dengan berfokus pada
dengan melibatkan 24 orang. identifikasi isu keberlanjutan (sustainability context).
Penetapan isi laporan didasarkan pada prinsip
Penetapan isi laporan melalui empat tahap, yaitu: pelibatan pemangku kepentingan (stakeholder
Mengidentifikasi aspek-aspek keberlanjutan yang inclusiveness), materialitas (materiality), konteks
relevan dengan karakteristik bisnis PHE ONWJ dan keberlanjutan (sustainability context) dan kelengkapan
menentukan batasan aspek material (boundary). (completeness). Kami berusaha menyajikan informasi
Membuat prioritas atas aspek-aspek keberlanjutan yang berimbang, dapat dibandingkan, akurat, tepat
yang akan dilaporkan. waktu, jelas, dan andal.

Alur Proses Pembuatan


Laporan Keberlanjutan

LANGKAH 1 LANGKAH 2 LANGKAH 3


IDENTIFIKASI PRIORITASI VALIDASI

Konteks
Materialitas Kelengkapan
Keberlanjutan

Perlibatan Pemangku Kepentingan

LANGKAH 4
REVIEW

Konteks Keberlanjutan Perlibatan Pemangku Kepentingan

7 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Aspek Material dan Batasan Ruang


Lingkup
Semua isi pelaporan berasal dari PHE ONWJ karena
Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan. Terdapat
sembilan aspek yang dinilai relevan dan signifikan terkait
bisnis PHE ONWJ. Penentuan sembilan aspek yang
dinilai relevan dan signifikan terkait bisnis Perusahaan
berdasarkan dampak yang ditimbulkan, dan sejauh mana
aspek tersebut menjadi pertimbangan bagi pemangku
kepentingan dalam mengambil kebijakan. Dalam
penyajian data dan informasi, tidak terdapat restatement
atau pernyajian kembali secara langsung di dalam isi
laporan. [G4-17; G4-19; G4-22]

Aspek Material dan Dampak yang Ditimbulkan [G4-20; G4-21]

Dampak Pada Pemangku Dampak Pada Pemangku


Aspek Material Kepentingan di Dalam Kepentingan di Luar
Perusahaan Perusahaan

Tingkat Sangat Tinggi (Skor>4.5)

Karyawan, Pemasok, Pemegang Masyarakat, Pemerintah dan


1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
saham dan investor, SKK Migas Asosiasi Industri, Pemasok

Karyawan, Pemegang saham dan Pelanggan, Masyarakat,


2 Energi
Investor, SKK Migas Pemerintah dan Asosiasi Industri

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


3 Komunitas Lokal
Investor, Pemasok, SKK Migas dan Asosiasi Industri

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


4 Efluen dan Limbah
Investor, Pemasok, SKK Migas dan Asosiasi Industri

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


5 Emisi
Investor, Pemasok, SKK Migas dan Asosiasi Industri

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


6 Keanekaragaman Hayati
Investor, Pemasok, SKK Migas dan Asosiasi Industri

Tingkat Tinggi (Skor>4)

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


1 Kinerja Ekonomi
Investor, SKK Migas dan Asosiasi Industri, Pemasok

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


2 Air
Investor, Pemasok, SKK Migas dan Asosiasi Industri

Karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat dan NGO, Pemerintah


3 Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Investor, Pemasok, SKK Migas dan Asosiasi Industri

Laporan Keberlanjutan 2016 | 8


PHE ONWJ

Tidak ada perubahan batasan laporan, namun terdapat


perubahan aspek material. Perubahan aspek material
dari tahun 2015 ke tahun 2016 yang sebagai berikut:

Perubahan Aspek Material [G4-23]

2015 2016

1 Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) 1 Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

2 Energi 2 Energi

3 Komunitas Lokal 3 Komunitas Lokal

4 Efluen dan Limbah 4 Efluen dan Limbah

5 Emisi 5 Emisi

6 Kinerja Ekonomi 6 Keanekaragaman Hayati

7 Tenaga Kerja 7 Kinerja Ekonomi

8 Air 8 Air

9 Keanekaragaman Hayati 9 Dampak Ekonomi Tidak Langsung

10 Dampak Ekonomi Tidak Langsung

Kontak Terkait Laporan


Keberlanjutan [G4-31]

Ifky Sukarya
Manajer Komunikasi dan Relasi
PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav. 99
Jakarta Selatan 12520, Indonesia
Telp. 021-78543002

9 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

TENTANG
PHE ONWJ

PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau disingkat dengan
PHE ONWJ adalah perusahaan nasional eksplorasi dan produksi minyak dan
Perusahaan [G4-3] gas (E&P migas) lepas pantai. PHE ONWJ adalah produsen minyak lepas
pantai pertama terbesar di bawah PT Pertamina (Persero).

Produk [G4-4] Minyak mentah dan gas bumi

PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav. 99
Kantor Pusat [G4-5] Jakarta Selatan 12520
Indonesia.

Wilayah Operasi [G4-6]

Area operasional PHE ONWJ berada di wilayah Kontrak Kerja Sama (”KKS”) Blok Offshore North West Java (ONWJ) di
Jawa Barat, yang membentang dari Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) sampai ke Cirebon Utara (Jawa Barat). Hingga saat
ini, luas wilayah kerja PHE ONWJ 8.300 km2.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 10


PHE ONWJ

Kepemilikan dan Badan Hukum [G4-7]


PHE ONWJ merupakan perusahaan terbatas, participating interest dengan proporsi sebagai berikut:

52.28% 36.72% 5%

Pertamina Hulu Energi (PHE) EMP ONWJ Ltd. KUPFEC Indonesia (ONWJ)

Skala Organisasi [G4-9]

Aspek Material Satuan 2016 2015 2014

Jumlah pekerja Orang 810 814 801

Total penjualan bersih Ribu USD 335,232 439,764 610,764

Total kapitalisasi

Utang Ribu USD 761,817 930,387 1,138,940

Ekuitas Ribu USD 549,110 436,911 375,567

Total aset Ribu USD 1,130,927 1,367,298 1,514,507

Jumlah produksi tahun 2016

Minyak Mentah MBOPD 35,8 40 40,5

Gas Bumi MMSCFD 155 178 186

Pasar yang Terlayani [G4-8]


Lifting ISC Pertamina* (%) Ekspor (%)

Pertamina Hulu Energi (PHE) 52,28 0


Minyak
EMP ONWJ Ltd. 0 36,72

KUPFEC Indonesia (ONWJ) 0 5

Pelanggan %

Perusahaan Listrik Negara (PPLN) Muara Karang 46,54

Pupuk Kujang 37,23


Gas
RU VI Balongan 16,13

Bahan Bakar Gas (BBG) Pertamina 0,11

11 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Sejarah Singkat
Visi dan Misi [G4-56]
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (“Perusahaan” atau “PT PHE
ONWJ”) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (“PHE”), yang
merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). PHE ONWJ didirikan pada
tahun 2009 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
VISI
Indonesia pada tanggal 8 Januari 2010. “Menjadi Perusahaan
eksplorasi dan produksi
Wilayah Kerja (WK) PHE ONWJ pada awal pendirian, dikelola oleh Atlantic minyak dan gas kelas dunia.”
Richfield Indonesia Inc. Namun, pada tahun 2000 wilayah kerja beralih kepada
BP West Java Ltd. Sejak tahun 2009 hingga saat ini, WK dioperasikan oleh PHE
ONWJ yang dahulu bernama Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java
Ltd.
MISI
“Menjalankan kegiatan
PHE ONWJ mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari:
Sebelas (11) stasiun dengan 37 anjungan (platform) dan lebih dari 150 eksplorasi & produksi
anjungan NUI (normally unmanned installation) atau instalasi yang secara minyak dan gas dengan
normal tidak dijaga manusia. prinsip komersial yang kuat,
Sekitar 700 sumur aktif dengan 375 pipa bawah laut sepanjang sekitar berkelanjutan, memenuhi
1.600 km. harapan pemangku
Tiga (3) fasilitas darat atau Onshore Receiving Facility (ORF) di Muara kepentingan dengan
Karang, Tanjung Priok (Jakarta) dan Cilamaya (Karawang, Jawa Barat), dan menjalankan operasi yang
satu (1) fasilitas pengolahan darat atau Onshore Processing Facility (OPF) di handal, aman dan ramah
Balongan (Indramayu, Jawa Barat).
lingkungan.”
Satu unit produksi dan penyimpanan terapung atau Floating Production
Storage and Offloading (FPSO Ardjuna).

CLEAN (BERSIH)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap,
menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola
korporasi yang baik.
Nilai-nilai COMPETITIVE (KOMPETITIF)
Integritas Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan
PHE ONWJ memiliki melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
buku pedoman CONFIDENCE (PERCAYA DIRI)
mengenai nilai-nilai Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional menjadi pelopor dalam reformasi BUMN,
dan membangun kebanggaan bangsa.
integritas yang
mengacu kepada CUSTOMER FOCUSED (FOKUS PADA PELANGGAN)
nilai-nilai integritas Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
PT Pertamina
(Persero) yang COMMERCIAL (KOMERSIAL)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan
dikenal dengan 6C: prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

CAPABLE (BERKEMAMPUAN)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan
teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 12


PHE ONWJ

Struktur Organisasi
dan Manajemen [G4-34]

Komposisi Badan Tata Kelola Berdasarkan Gender [ISRS 15.3.4.8] [G4-LA12]

2016
Keterangan
Pria Wanita

General Manager 1 0

VP 8 1

Subtotal 9 1

Jumlah 10

Komposisi Badan Tata Kelola Berdasarkan Gender [ISRS 15.3.4.8] [G4-LA12]

2016 2015
Keterangan
Pria Wanita Pria Wanita

<30 0 0 0 0

30 – 50 1 0 1 0

> 50 8 1 8 1

Subtotal 9 1 9 1

Jumlah 10 10

13 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Pemangku Kepentingan Kami [G4-24; G4-25; G4-26; G4-27]

Pemangku Kepentingan Perusahaan

Kelompok
Pelibatan yang
Pemangku Frekuensi Topik Utama Respon PHE ONWJ
Dilakukan
Kepentingan

· Paparan Rencana Kerja,


• Rapat Umum
budget, srategi dan program
Pemegang
Pemegang efesiensi pada semua fungsi.
Saham (RUPS) 2 Kali dalam Optimalisasi kinerja
Saham dan · Mengkomunikasikan dengan
• Partners Setahun Perusahaan
Investor regulator SKK Migas dan
Meeting (OCM
Kementerian ESDM terkait
_OTM)
masa kelola dan strategi.

Paparan tindak lanjut masukan


Pertemuan 12 Kali Dalam
Pelanggan Pengiriman produk dan program kepastian, kualitas
Pelanggan Setahun
pengiriman serta komunikasi.

Menjelaskan masing-masing
HSSE, Manfaat bagi topik melalui town hall meeting
Pertemuan Paling Sedikit 4 Kali
Karyawan karyawan, Kinerja dan email broadcast, memonitor
Umum Setahun
Perusahaan KPI pekerja dan program yang
sudah ditetapkan.

Memantau komitmen seluruh


CSLF: Contractors
kontraktor, baik dalam hal
Safety Leadership
Pemasok 1 Tahun Sekali K3LL pelaksanaan K3LL maupun
Forum dan
penggunaan kandungan lokal
Vendor Day
dalam pekerjaan.

Melaksanakan rencana kerja


dan anggaran sesuai dengan
2 Kali dalam Rencana Kerja dan
SKK Migas Meeting yang telah disetujui dan
Setahun Anggaran
memberikan laporan secara
berkala.

Memberikan laporan sesuai


Rencana kerja,
dengan peraturan yang berlaku,
asistensi, Audit, laporan
Minimum melakukan komunikasi dengan
implementasi izin
Pemerintah dan Pertemuan dan pertemuan anggota asosiasi, memberikan
lingkungan, laporan
Asosiasi Industri Pelaporan Rutin setahun 2 kali dan masukan atas draft peraturan,
HSSE, Sosialisasi industri
laporan rutin dan memberikan pelaporan
migas dan kegiatan
lainnya sebagai bagian beyond
project
compliance perusahaan.

· Workshop bersama
masyarakat dalam rangka
pembuatan program kerja
• Program bersama dalam aspek sosial
pengembangan dan lingkungan
masyarakat
· Memberikan klarifikasi dan
terutama program
penjelasan melalui tatap
Pertemuan dan untuk nelayan,
Masyarakat muka langsung dengan warga,
diskusi tatap Lebih 12 kali Isu lingkungan,
termasuk Media pemerintah dan NGO terkait
muka formal dalam setahun serta kerjasama
dan NGO isu lingkungan dan sosial
dan informal kelembagaan
• Peliputan dan berita · Melakukan peningkatan
yang berimbang, komunikasi dengan media
Sosialisasi & edukasi lokal melalui program
industri migas pemberitaan kinerja sosial dan
lingkungan perusahaan, serta
pelatihan pemahaman industri
migas.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 14


PHE ONWJ

Sertifikasi dan Penghargan

Penghargaan Tahun 2016

Penghargaan Sindo
Award Kategori
Sustainability Peringkat Pertama
Lingkungan untuk
Reporting Award 2016 Sub kategori Industri
Energy Management Program CSR “Master Silver Winner The Best
Juara 2 kategori Gas Skala Besar pada
Insight Award 2016 Kasir”, program Bank of Private Company
dan Minyak Bumi Penghargaan Efisiensi
Sampah yang dibina In-house Magazine
Energi Nasional (PEEN)
- The Clean Energy oleh PHE ONWJ
- National Center 2016
Ministerial (CEM) di Eretan Kulon, - Serikat Pekerja Pers
for Sustainability
Indramayu
Reporting (NCSR) - Kementerian ESDM
- SINDO

Penghargaan
Kegiatan CSR dalam
Penghargaan Energy Management
Penyelenggaraan Penghargaan Efisiensi
Kecelakaan Nihil Insight Award 2016 Proper Hijau
Kesejahteraan Sosial Energi Nasional
di Provinsi DKI Jakarta
- Kementerian Tenaga - The Clean Energy - Kementerian KLHK
- Kementerian ESDM
Kerja Ministerial (CEM)
- Dinas Sosial Provinsi
DKI Jakarta

Sertifikasi

No Jenis dan Lingkup Sertifikasi Badan Sertifikasi Masa Berlaku Sertifikasi

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008


1 untuk Project Quality Management Services, TUV NORD 5 Maret 2018
Certifications and Permits

Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004


2 untuk seluruh fasilitas yang Offshore dan Det Norke Veritas (DNV) 7 November 2017
Onshore

Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2011 untuk


3 Arco Arjuna, Mike Mike, 3 ORF (Muara Karang, NQA 27 Agustus 2017
Tanjung Prioik dan Cilamaya)

Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan


4 Kerja OHSAS 18001:2007 untuk seluruh fasilitas Det Norke Veritas (DNV) 26 Januari 2019
yang Offshore dan Onshore

15 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Produk dan Pasar Terlayani [G4-8]


Produksi minyak PHE ONWJ pada tahun 2016 berada di posisi
nomor 5 dan gas di posisi nomor 10 dibanding Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya di Indonesia, dengan
sumbangan produksi minyak nasional sebesar 5% dan gas
sebesar 2%.

Penjualan minyak kepada Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina berasal dari lifting porsi PHE ONWJ dan Pemerintah
(GOI), sedangkan produksi gas di salurkan ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Saat ini pelanggan PHE ONWJ adalah:


a. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Pasokan gas dimanfaatkan oleh PLN sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik Muara Karang dan Tanjung
Priok yang merupakan pemasok listrik utama wilayah Jakarta dan sekitarnya.
b. Pupuk Kujang
Pasokan gas menjadi bahan baku untuk produksi pupuk yang disalurkan ke wilayah Jawa Barat.
c. RU VI Balongan
Pasokan gas dimanfaatkan sebagai bahan premium dan solar untuk kilang RU VI Balongan, anak perusahaan PT
Pertamina (Persero).
d. Bahan bakar gas (BBG)
Pasokan bahan bakar gas untuk transportasi, dengan rata-rata harian sebesar 0,16 BBTUD disalurkan melalui
ORF Cilamaya hingga tahun 2016.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 16


PHE ONWJ

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik


PHE ONWJ membentuk fungsi Internal Audit dan Compliance yang bertugas mengelola dan mengawasi program
kepatuhan dan etika kerja guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Fungsi ini berada di bawah General
Manager PHE ONWJ.

Hubungan dengan Pihak Ketiga


Pihak ketiga memiliki peran penting Benturan Kepentingan [G4-24]
dalam keberlangsungan operasi Kami menghargai hak privasi individu pekerja dan tidak
bisnis perusahaan, salah satunya mempermasalahkan perilaku mereka di luar aktivitas
adalah pemasok (supplier). Pemasok pekerjaan, meskipun demikian kami mengupayakan
dipilih dengan hati-hati berdasarkan pencegahan terjadinya benturan kepentingan dalam
kompetensi. Pemasok juga disyaratkan aktivitas pribadi, sosial, dan finansial yang berpotensi
untuk bertindak secara konsisten menimbulkan konflik dalam perusahaan. Identifikasi
sesuai dengan prinsip kepatuhan dan benturan kepentingan, antara lain dilakukan melalui evaluasi
etika kerja Perusahaan. Kebijakan deklarasi conflict of interest (COI) yang diisi dan dilaporkan
Perusahaan untuk menggunakan setiap tahun oleh setiap pekerja.
pemasok lokal sebesar 100%. [ISRS 15.3.2.5]

Suap dan Korupsi


PHE ONWJ selalu berupaya untuk mencegah dan memberantas korupsi dengan menolak segala bentuk
suap dalam setiap operasi bisnis Perusahaan. Komitmen ini tertuang dalam Nilai-nilai Integritas PHE
ONWJ.

Kami melakukan kegiatan refreshment tatap muka kepada seluruh (100%) jajaran pekerja dan manajemen
sebagai alat komunikasi dan pelatihan anti korupsi. Tidak hanya untuk pekerja lama, pelatihan anti
korupsi juga diberikan kepada pekerja baru melalui kegiatan induction. Sosialisasi anti korupsi dilakukan
melalui broadcast kepada seluruh pekerja, pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) untuk pejabat struktural, serta pemahaman code of conduct dan gratifikasi kepada mitra kerja.
[ISRS 15.3.6.3]

Berdasarkan kebijakan Perusahaan, pelatihan etics and compliance dilakukan setiap dua tahun sekali
yang diikuti oleh seluruh karyawan Perusahaan. Pada tahun 2016 tidak dilakukan pelatihan etics and
compliance karena sudah dilakukan sebelumnya di tahun 2015. Namun demikian awareness terhadap
hal ini tetap dilakukan melalui komunikasi broadcast email. Dengan adanya kebijakan tersebut di tahun
2016 tidak ada praktik korupsi di Perusahaan dan mitra kerja. [ISRS 15.3.6.2; ISRS 15.3.6.4]

17 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Kompetisi Bisnis dan Antitrust Data, Laporan dan Pembukaan Akunting


PHE ONWJ memegang teguh kepatuhan atas hukum Perusahaan menjamin pencatatan dan pelaporan
‘persaingan’ dan hukum ‘antitrust’, yang berfungsi informasi yang jujur, akurat dan obyektif, baik dalam
untuk melindungi pelaksanaan kompetisi bisnis yang bidang finansial ataupun non-finansial, serta secara
bebas dan adil di seluruh dunia. Perusahaan melakukan akurat menjelaskan seluruh transaksi dan kejadian di
sosialisasi, baik melalui workshop refreshment maupun lingkungan Perusahaan.
melalui broadcast media kepada seluruh karyawan
PHE ONWJ. Perlindungan Aset, Hak Kepemilikan Intelektual, dan
Hak Cipta Pihak Lain
Sepanjang tahun 2016, tidak ada terjadi tindakan Seluruh pekerja harus memastikan aset-aset
yang mengarah pada praktik pelanggaran peraturan Perusahaan tidak disalahgunakan atau disia-siakan.
kompetisi bisnis dan antitrust. Selain itu, seluruh pekerja juga harus melindungi
informasi usaha milik Perusahaan, termasuk data
Komunikasi dengan Pihak Luar karyawan, serta harus menghormati hak kepemilikan
Komunikasi Perusahaan dengan pihak luar hanya dan informasi yang dilindungi hukum.
diperbolehkan bagi pekerja yang telah diberikan
wewenang khusus. Segala bentuk permintaan dan Penggunaan dan Keamanan Sistem Digital
tanggapan terhadap informasi tentang Perusahaan Perusahaan memiliki pedoman teknologi dan informasi
dari pihak luar harus dilaporkan kepada bagian yang mengatur perlindungan informasi digital dan
Komunikasi dan Relasi dengan menunjukkan dokumen komunikasi lainnya yang tertuang dalam pedoman No.
yang dimiliki seperti prosedur atau SOP. PHEONWJ-WMO/ICTD/GEN/J/STK/2016/A001 tentang
“Pedoman Manajemen Teknologi Informasi dan
Kontribusi Politik Komunikasi”. Dengan demikian kemanan system digital
PHE ONWJ memastikan tidak adanya keterlibatan menjadi tanggung jawab seluruh pekerja Perusahaan.
secara langsung dalam aktivitas partai politik, baik
melalui kontribusi dana maupun dukungan lain. Kepatuhan Terhadap Peraturan
Namun, PHE ONWJ mengakui hak pekerja untuk ikut PHE ONWJ telah menaati peraturan perundang-
serta dalam kegiatan politik dengan cara menyediakan undangan migas yang berlaku di Indonesia dalam
fasilitas pemungutan suara di wilayah kerja offshore. menjalankan kegiatan produksi dan eksplorasi. Selama
[ISRS 15.3.6.5] [G4-SO6] tahun 2016, kami tidak mendapatkan denda finansial
maupun sanksi hukum terkait pelanggaran hukum
terkait pelanggaran hukum pengelolaan lingkungan,
hak asasi manusia, tanggung jawab produk, maupun
komunikasi pemasaran. [ISRS 15.3.3.17; ISRS 15.3.6.6; ISRS

15.3.7.3; ISRS 15.3.7.4] [G4-EN29; G4-SO8; G4-PR4; G4-PR7]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 18


PHE ONWJ

Ikhtisar
Kinerja Keberlanjutan

PRODUKSI Produksi
MINYAK Gas
1.435.653,10 GJ
KE-5 KE-10 Reduksi
TERBESAR TERBESAR Konsumsi Energi
NASIONAL NASIONAL

51,3% 73% 2.944


Pemanfaatan Pemanfaatan jam/pekerja
Kembali Limbah Kembali Limbah Jam Pelatihan
B3 Non B3 Pekerja

Duta Lingkungan
Penggerak Kebersihan melalui Program CSR::

10 Orang Duta Lingkungan, 11 Orang Duta Lingkungan,


nasabah ± 80 Orang nasabah ± 278 Orang
5R++ oleh Anak Jalanan, Project Bank Pemanfaatan Sampah Terpadu
Sampah Kumala Priok Masyarakat Pesisir (Master Kasir), Project
Bank Sampah Eretan

19 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

SUSTAINABILITY
ROADMAP

PHE ONWJ telah menuangkan prinsip-prinsip bisnis keberlanjutan dalam kebijakan


pengelolaan sumber daya alam dan pengelolaan sosial. Perusahaan merumuskan
tujuh strategi keberlanjutan berdasarkan Peta Jalan Keberlanjutan dan konsep
triple bottom line

Profit Tercapainya kinerja unggul operasi bisnis


(Tujuan Strategis 1)

People Terwujudnya masyarakat pesisir yang sejahtera di sekitar wilayah


(Tujuan Strategis 2) operasi Perusahaan

Planet Pengurangan carbon footprint Perusahaan


(Tujuan Strategis 3)

Profit - People Terbentuknya tingkat penerimaan masyarakat yang tinggi terhadap


(Tujuan Strategis 4) keberadaan dan operasi Perusahaan, terutama di sekitar wilayah operasi

Terbentuknya masyarakat internal (insan PHE ONWJ) dan eksternal


Planet - People (masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan) yang tanggap
(Tujuan Strategis 5)
terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Terwujudnya pemisahan (decoupling) antara pertumbuhan Perusahaan


Profit - Planet dengan pemanfaatan sumber daya dan dampak lingkungan. Perusahaan
(Tujuan Strategis 6)
akan mengurangi jejak lingkungan (environmental footprint)

Profit - Planet - People Tercapainya sustainability value creation index yang semakin meningkat
(Tujuan Strategis 7)

Laporan Keberlanjutan 2016 | 20


PHE ONWJ

21 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Menjaga
Kelestarian

Sesuai dengan karakteristik


bisnis usaha, PHE ONWJ
menyadari bahwa kegiatan
operasional memiliki
dampak yang signifikan
bagi lingkungan. Sistem
manajemen lingkungan
yang baik diterapkan
guna menjaga kelestarian
lingkungan di area
lingkungan Perusahaan.
Oleh karena itu, aspek
lingkungan termasuk di
dalamnya energi dan emisi
menjadi aspek material
dalam laporan ini.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 22


PHE ONWJ

23 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

PHE ONWJ melakukan pengelolaan energi dalam Efisiensi Energi [ISRS 15.3.3.3] [G4-EN3; G4-EN4]
rangka pemenuhan terhadap Peraturan Pemerintah No Sejak tahun 2013, PHE ONWJ telah menerapkan Sistem
70/2009 tentang Konservasi Energi. Dari sisi lingkungan, Manajemen Energi ISO 50001:2011. Perusahaan
PHE ONWJ melakukan pemantauan pemakaian energi juga telah memperoleh Sertifikasi ISO 50001 untuk
sebagai bagian dari upaya beyond compliance dari beberapa fasilitas lepas pantai pada Agustus 2014.
PROPER yang diapresiasi oleh Kementerian Lingkungan Upaya pengelolaan dan konservasi energi telah kami
Hidup dan Kehutanan. lakukan secara sistematis dan telah mendapatkan
apresiasi baik dari nasional maupun internasional.
Tahun 2016, PHE ONWJ berhasil mengurangi konsumsi
energi sebesar 13,8% dari tahun 2015. Selain itu, PHE PHE ONWJ berhasil meraih peringkat Pertama Sub
ONWJ juga turut menjaga pengelolaan lingkungan kategori Industri Skala Besar pada Penghargaan
dengan penurunan emisi dan GRK sebesar 0,21 ton Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2016, yang diadakan
CO2e/ MTOE, serta pemanfaatan limbah B3 dan non B3 oleh Kementerian ESDM. Pada Mei 2016 PHE ONWJ
sebesar 51,3% dari total limbah yang dihasilkan. menerima penghargaan “Energy Management Insight
Award 2016” dari The Clean Energy Ministerial (CEM).
PHE ONWJ mencanangkan target penurunan energi Pada tahun 2016, PHE ONWJ menjadi kandidat
sebesar 1% dibandingkan tahun 2016, yaitu sebesar penerima penghargaan Asean Energy Award yang
0,21 ton CO2e/ TOE, pemanfaatan limbah B3 dan non penganugerahannya akan dilakukan di Manila pada
B3 masing-masing sebesar 151,33 Ton dan 130,96 Ton September 2017 mendatang.
dari total limbah yang dihasilkan pada tahun 2016.
Penggunaan konsumsi energi PHE ONWJ dibagi
Capaian dan target ini menjadi tanggung jawab VP HSSE menjadi konsumsi kegiatan utama (proses produksi)
yang pelaksanaannya menjadi tugas Fungsi Divisi HSSE dan kegiatan pendukung, yang mencakup pengeboran
yang bertanggung jawab langsung kepada President/ dan pemeliharaan sumur, perkantoran, transportasi
General Manager. [G4-DMA] darat dan laut, baik untuk kegiatan operasional
maupun proyek. Untuk penggunaan energi di luar
perusahaan, PHE ONWJ telah melakukan pemantauan
penggunaan energi berupa bahan bakar helikopter dan
akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.

Data konsumsi energi PHE ONWJ diperoleh melalui


kombinasi pengukuran (matering), secara neraca
massa dan energi dengan faktor konversi energi yang
mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 14 tahun
2012 tentang Manajemen Energi. Penggunaan konsumsi
energi di dalam perusahaan selama tahun 2016
sebesar 9.027.395,2 GJ, turun dibandingkan dengan
konsumsi energi tahun 2015 sebesar 10.463.048,3 GJ.
Penurunan ini disebabkan oleh implementasi program
efisiensi energi di dalam perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 24


PHE ONWJ

Konsumsi Energi di Dalam Perusahaan [ISRS 15.3.3.3] [G4-EN3] [OG2; OG3]

Konsumsi Energi (GJ) Total

Sumber Energi 2016 2015 2014

Energi Tak Terbarukan 9.027.340,9 10.462.994 10.903.285,8

Minyak 859.148,8 1.604.405,6 2.373.635,8

Gas 8.154.747,7 8.843.778,1 8.509.442,1

Listrik 13.444,4 14.810,3 20.207,9

Energi Terbarukan 54,3 54,3 54,3

Energi sel surya 54,3 54,3 54,3

Total 9.027.395,2 10.463.048,3 10.903.339,1

Kinerja pengelolaan dan konservasi energi Perusahaan terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari intensitas
energi di dalam Perusahaan mengalami penurunan sebesar 6,6%.

Intensitas (Konsumsi) Energi

Intensitas Energi

Kriteria Satuan 2016 2015 2014

Total Penggunaan Energi GJ 9.027.395,2 10.463.048,3 10.903.339,1

Intensitas Energi GJ/TOE 2,81 3,01 2,95

Konsumsi Energi di Luar Perusahaan [ISRS 15.3.3.4] [G4-EN4]


PHE ONWJ belum menghitung konsumsi energi di luar organisasi seperti pembelian barang dan jasa, business travel,
ataupun kegiatan proyek di luar lokasi kontraktor. Namun sudah memantau konsumsi energi diantaranya untuk
transportasi udara (penggunaan helikopter antar area operasi) yang menggunakan kontrak jasa.

Konsumsi Energi Transportasi Udara/ Helikopter

Kriteria Satuan 2016 2015 2014

Total Penggunaan Energi GJ 396 717,5 1.260,5

25 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Reduksi Konsumsi Energi


Panel surya merupakan alternatif sumber energi ramah
lingkungan yang digunakan oleh PHE ONWJ. Jumlah
panel surya yang terpasang sampai dengan tahun 2016
sebanyak 169 unit dan mampu menghasilkan listrik
sebesar 15.072,31 kWh/tahun. Program panel surya ini
merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya dengan
memelihara pencapaian pada tahun sebelumnya

PHE OWNJ telah melaksanakan beberapa program


pengurangan konsumsi energi dan berhasil mereduksi
konsumsi energi tahun 2016 sebesar 1,7 juta GJ, sedikit
lebih rendah dibandingkan reduksi konsumsi energi
tahun 2015 yang sebesar 1,8 juta GJ. Penghematan
energi ini dihitung dengan cara kombinasi perhitungan
gas mass balance dan pengukuran konsumsi energi
lainnya.[G4-EN6] [OG2; OG3]

Reduksi Konsumsi Energi (GJ)


No Inisiatif Program
2016 2015 2014

Reaktivasi VRU/Vapour Recovery Unit di


1 242.277 292.277,0 112.319,5
Anjungan Echo Flow station

Efisiensi fasilitas melalui PI Track (Production


2 214.013,2 204.013,2 33.996,6
Incident Tracking)

Pemanfaatan gas suar bakar/flare gas untuk


3 130.226,9 130.226,9 0
gas lift

Pemasangan ejector di anjungan tak


4 42.761,9 42.761,9 0
berpenghuni

Efisiensi bahan bakar transportasi laut


5 1.168.004,6 1.168.004,6 476.683,2
(Optimalisasi kapal)

Lain-lain (sistem penerangan, pendinginan,


6 155,4 155,4 155,4
air compressor)

TOTAL 1.796.845 1.837.439 623.154,7

Laporan Keberlanjutan 2016 | 26


PHE ONWJ

Mengurangi Emisi
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian
bumi dan isu perubahan iklim, PHE ONWJ melakukan
beberapa upaya pengurangan emisi yang dijadikan
sebagai pencapaian KPI Perusahaan. Setiap bulannya
Perusahaan melakukan pemantauan terhadap upaya
pengurangan emisi tersebut.

PHE ONWJ melakukan perhitungan beban emisi yang


mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
No. 13 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 12 Tahun 2012. Emisi yang dihitung meliputi
total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari kegiatan produksi
minyak dan gas dari kegiatan utama hingga kegiatan
pendukung dan eksplorasi. Emisi GRK merupakan jenis
emisi gas polutan yang mencakup CO2, CH4 dan N2O
dan dinyatakan sebagai ekuivalen CO2 serta emisi gas
konvensional lainnya seperti NOX, SOX dan Partikulat/
Particulate Matter (PM).

Sejak tahun 2011, emisi dihitung dengan bantuan aplikasi perangkat lunak “Pertamina EmisionCalc”. Perusahaan
juga menggunakan faktor emisi dan Global Warming Potential (GWP) yang diadopsi dari panduan API Compendium
2009, US-EPA standard dan OGP-Oil and Gas Procedures.

Status Emisi Proses Produksi yang Dihasilkan [ISRS 15.3.3.8; ISRS 15.3.3.9] [G4-EN15; G4-EN16]

No Komponen Satuan 2016 2015 2014

Emisi Gas Rumah Kaca Langsung* Ton CO2e 782.389,02 761.203,30 782.389,02
1
Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung** Ton CO2e 2.830,95 3.055,90 3.136,78

Emisi Konvensional

SOX Ton 227,4 227,4 339,71


2
NO2 Ton 5.197,44 5.197,44 6.675,96

Total Partikulat Ton 261,91 261,91 379,34

Rasio hasil penurunan emisi dengan total


3 % 37,6 17,8 4,7
emisi yang dihasilkan.

Keterangan:
* keseluruhan emisi GRK merupakan beban PHE ONWJ sebagai operator migas/K3S. Tidak ada pembagian total emisi GRK dengan pihak lain
** emisi tidak langsung yang dimaksud adalah emisi dari penggunaan listrik yang dipasok oleh PLN

27 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

PHE ONWJ menerapkan Program Perlindungan Lapisan Ozon sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan /
continual improvement. Program ini terdiri dari 3 sub program utama, yakni:

Program Program “CFC


“Halon Phase Out” Freon Phase Out”

Program “Halon Phase Out” merupakan Program “CFC Freon Phase Out” telah berhasil
upaya menghapus penggunaan halon untuk menghapus 100 % penggunaan Freon yang
penanggulangan kebakaran di seluruh fasilitas mengandung CFC (Chloro Flourocarbon) R12 dan
dengan rangkaian sistem deteksi dini kebakaran R50 menjadi Freon Non CFC R22 dan R134a.
/ HSSD-High Sensitive Smoke Detector dan CO2 Dilanjutkan dengan Destruksi CFC ke fasilitas
“Fire Supperssion System” yang dilaksanakan yang memiliki izin (khusus progress destruksi
pada tahun 2009 hingga triwulan I/2010. mencapai 100 % per Juni 2011). Program ini juga
Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah diiringi dengan peningkatan kompetensi teknisi
pengurangan emisi/Sustainable emission refrigerasi dan sebanyak 16 orang sudah lulus uji
reduction sebesar 40.434 ton CO2 equivalent, kompetensi.
dari 5.850 kg Halon 1301 (net).

Program “ Towards
Environmental Friendly
Chemical”.

Program “Towards Environmental Friendly Program-program tersebut didesain dengan


Chemical” adalah upaya memastikan pendekatan pengembangan 4M (“Man-Material-
penggunaan material yang ramah lingkungan. Method-Machine”) yaitu peningkatan kepedulian dan
Pelaksanaan program ini dilaksanakan secara kompetensi personil, pemilihan material yang ramah
bertahap melalui penggantian peralatan maupun lingkungan, perbaikan metode, dan peralatan. [ISRS
jenis refrigerant yang digunakan. 15.3.3.10] [G4-EN20]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 28


PHE ONWJ

Perusahaan telah berupaya untuk mengurangi emisi NO2, SO2, dan emisi non GRK lainnya melalui program:

Inisiatif Pencapaian

Lima Power System and Safety Upgrade 11.467,2 ton CO2 eq

KL Gas Lift 19.574 ton CO2 eq

Marine fuel Optimisasion 932 ton CO2 eq

Ardjuna Ejektor 250 ton CO2 eq

Emisi selain GRK dihasilkan dari sumber emisi Jenis Emisi dan Perhitungan Beban [ISRS 15.3.3.11] [G4-EN21]
NO2, SO2 dan parameter konvensional lainnya.
Jenis Emisi dan Hasil Pengukuran 2016
Pengelolaan semua sumber emisi berdasarkan
NOx
pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (satuan mg/Nm3)
No. 13/2009, sedangkan Peraturan Menteri
Baku Mutu Hasil Ukur
Lingkungan Hidup No. 12/2012 kami jadikan acuan
untuk menghitung beban pencemaran udara. 400 4,4 – 326,3

1000 719,2 – 891,5


Sumber pengeluaran emisi berasal dari
pembakaran dalam, pembakaran suar bakar, 320 23,39 – 110,1
emisi fugitive, tangki timbun, proses bongkar muat
dan unit dehidrasi.

Merujuk pada Per Men LH 13/2009 pasal 4 ayat 3, SOx tidak wajib pantau karena kandungan sulfur dalam bahan
bakar <0,5% berat. Selain itu sumber emisi berbahan bakar gas tidak ada yang berkapasitas >25 MW sehingga
tidak wajib pantau. Perusahaan juga tidak mempunyai turbin berbahan bakar minyak dan unit pembakaran dalam
berbahan bakar minyak > 570 MW.

29 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Konservasi Air yang Lestari [ISRS 15.3.3.5] [G4-EN8]


Air merupakan salah satu sumber daya yang digunakan dalam kegiatan operasional di PHE ONWJ. Pengunaan air
tersebut diantaranya untuk kegiatan domestik dan sanitari. Adapun sumber air yang digunakan Perusahaan berasal
dari air tanah dan air laut.

Trend penggunaan air di PHE ONWJ cenderung fluktuatif setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh adanya
penambahan jumlah proyek yang secara tidak langsung berdampak pada penambahan jumlah POB. Penggunaan air
pada tahun 2016 adalah sebesar 51.707 m3, dengan sumber penggunaan air terbesar berasal dari air laut sebesar
49.945 m3. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan jumlah penggunaan air laut di tahun 2015 yang sebesar
50.316 m3. Penurunan jumlah penggunaan air dikarenakan jumlah proyek yang dieksekusi cenderung menurun
dengan adanya pengurangan biaya produksi yang cukup signifikan. Selain itu, penurunan jumlah penggunaan air ini
juga erat kaitannya dengan komitmen program konservasi air yang secara berkelanjutan diimplementasikan pada
seluruh area kerja PHE ONWJ. Komitmen ini menjadi tugas semua fungsi yang bertanggung jawab langsung kepada
General Manager PHE ONWJ. [G4-DMA]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 30


PHE ONWJ

Total Volume Penggunaan Air Berdasarkan Sumber [ISRS 15.3.3.5] [G4-EN8]

Sumber Air dan Volume (m3)

Tahun Air Tanah Air Gunung Air Laut

2016 12.548 324 49.945

2015 11.627 393 50.316

2014 1.492 396 53.137

Volume Air yang Dimanfaatkan Kembali

Sumber Air dan Volume (m3)

Sumber Air Program 2016 2015 2014

Pemanfaatan Air
Air Laut 1.123,08 2.042,24 467,18
Buangan AC

Konservasi air dilakukan melalui program pemanfaatan Berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
kembali air buangan kondensasi AC untuk Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, terdapat 3
kebutuhan domestik dan housekeeping di fasilitas species yang berstatus dilindungi yaitu Raja Udang
lepas pantai maupun fasilitas darat. Selama tahun Biru Langit (Alcedo coerulescens), Blekok Sawah
2016, pemanfaatan air sebesar 1.123,08 m3. Jumlah (Ardeola speciose) dan Kuntul Kecil (Egretta garzetta).
penghematan ini turun jika dibandingkan dengan Hal ini membuat Perusahaan lebih memperhatikan
tahun 2015 yang mencapai 2.042,24 m3. Penurunan ini kelestarian keanekaragaman hayati yang ada di daerah
dikarenakan sulitnya mengimplementasikan program operasi PHE ONWJ.
penghematan air pada lokasi kerja PHE ONWJ, yang
hampir seluruhnya berada di lepas pantai. PHE ONWJ memiliki wilayah operasi di empat kabupaten,
yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu (Provinsi DKI
Jakarta), Kabupaten Karawang, Subang, dan Indramayu
Keanekaragaman Hayati [ISRS 15.3.3.6] [G4- (Provinsi Jawa Barat). Sebagian kecil wilayah kerja PHE
EN11] ONWJ berada di lautan Kabupaten Kepulaluan Seribu,
Daerah operasi PHE ONWJ berada di area pesisir laut berstatus Taman Nasional Kepulauan Seribu seluas
dan darat, yang di dalamnya terdapat keanekaragaman 324 km²
hayati yang dilindungi berdasarkan IUCN Red List
dengan status risiko rendah. Kera Ekor Panjang (Macaca Lokasi lainnya yaitu laut di Kabupaten Indramayu yang
fascicularis) mejadi perhatian untuk dilestarikan. Hal berdekatan dengan Kepulauan Biawak dan berstatus
tersebut menjadikan aspek keanekaragaman hayati Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten
menjadi aspek material dalam laporan ini. Indramayu yang berjarak 9 km. Namun, Kepulauan
Biawak tidak termasuk Wilayah Kerja Perusahaan
(WKP). Kawasan laut lainnya berada di Kabupaten
Subang dan Kabupaten Karawang yang posisinya tidak
memiliki Area Konservasi Laut [ISRS 15.3.3.6] [G4-EN11]

31 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Kondisi keanekaragaman hayati laut selalu kami pantau sebanyak dua


kali dalam satu tahun. Pemantauan dilakukan melalui tiga parameter,
yaitu fitoplankton, zooplankton, dan bentos yang dilakukan di
seluruh wilayah operasi perusahaan (100%). Hasil pemantauan
dilaporkan dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) secara berkala.
Selain itu kami juga melakukan pemantauan indeks keanekaragaman
hayati pada program-program konservasi yang kami miliki dengan
mengacu pada beberapa parameter. Segala hal yang berkaitan
dengan keanekaragaman hayati menjadi tugas Fungsi QHSSE yang
bertanggung jawab langsung kepada General Manager. [G4-DMA]

Luasan Lahan Operasional yang Termasuk/Berdekatan dengan Area Dilindungi [ISRS 15.3.3.6] [G4-EN11]

Luas Lahan (km²) Wilayah yang Termasuk Area Dilindungi (km²) Persentase (%)

8.279 324 3,9

Laporan Keberlanjutan 2016 | 32


PHE ONWJ

Selama menjalankan kegiatan operasi, aspek keanekaragaman hayati merupakan aspek dampak turunan dari aspek
dampak kualitas air laut. Hasil pemantauan kualitas air laut (konsentrasi minyak dan lemak air) menunjukkan adanya
penurunan dari 0,9 mg/l menjadi 0,5 mg/l (Baku mutu 35 mg/l). Kondisi air laut yang baik tersebut berdampak pada
kondisi keanekaragaman hayati biota perairan laut di area PHE ONWJ juga membaik, ditunjukkan dengan indikator
biologi: fitoplankton, zooplankton dan benthos. Hasil pemantauan terhadap ketiga indikator biologi tersebut
menunjukkan jumlah taksa yg fluktuatif dan tidak dijumpai kekritisan terhadap biota perairan.

Uraian mengenai Dampak Signifikan Aktivitas Perusahaan terhadap Keanekaragaman Hayati [ISRS 15.3.3.7]
[G4-EN12]

Bentuk Dampak yang


Penjelasan dan Upaya yang Dilakukan
Ditimbulkan

Tahun 2016 PHE ONWJ tidak melakukan pengeboran sehingga peluang terjadinya sendimen
Perubahan bentang alam
dari lumpur hasil pengeboran tidak terjadi.

Kegiatan operasional PHE ONWJ dilakukan di laut sehingga peluang terjadinya dampak
Polusi dan pencemaran
terhadap keanekaragaman hayati yang berpengaruh pada perubahan polusi dan pencemaran
udara
udara tidak terjadi.

Keberadaan spesies invasif, Aktivitas PHE ONWJ tidak berdampak pada keberadaan spesies invasif, bersifat hama dan
bersifat hama dan pathogen pathogen.

Pengurangan spesies Aktivitas PHE ONWJ tidak berdampak pada pengurangan spesies biota laut.

Konversi habitat Aktivitas PHE ONWJ tidak berdampak pada pengurangan konversi habitat di perairan laut.

Perubahan ekologi
Termasuk keasaman (pH)
dan salinitas tanah, serta Secara ekologi, aktivitas perusahaan tidak berdampak pada perubahan ekologi, baik Ph,
ketinggian permukaan air salinitas tanah maupun ketinggian permukaan air tanah.
tanah

Kegiatan Operasional PHE ONWJ dilakukan di laut dan tidak berdampak pada keanekaragaman hayati. Namun
demikian PHE ONWJ, mengambil peran sebagai salah satu stakeholders dalam pembangunan berkelanjutan dengan
melakukan program perlindungan keanekaragaman hayati di darat dan pesisir. Kegiatan ini sebagai program
Beyond Compliance (tidak diwajibkan oleh undang-undang yang berlaku). Sesuai dengan karakteristik lingkungan
area operasi PHE ONWJ, yaitu laut dan pesisir, maka tema program perlindungan Keanekaragaman Hayati PHE
ONWJ adalah “Biologi Laut untuk Sosial-Ekonomi Biru” (Marine Biology for Blue Socio-economic)”. Aspek biologi dari
program perlindungan keanekaragaman hayati yang dilakukan yaitu perlindungan spesies langka dan perlindungan
ekosistem. Ada 3 program inovatif perlindungan keanekaragaman hayati, yaitu:

Inovasi Konsep
Inovasi Konsep “Kapal
“Orang Tua Asuh Inovasi “Modul Honai”
Greenthink” dalam
Pohon 100:100 (OTAP dalam Konservasi
Rehabilitasi Lahan
100:100) dalam Ekosistem Terumbu
Pesisir Tidur Menjadi
Konservasi Ekosistem Karang.
Hutan
Mangrove.

33 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Modul Honai merupakan inovasi (bukan praktek umum) yang


baru diterapkan di level nasional maupun internasional. Modul
Honai memiliki bentuk dan ukuran khusus untuk mempermudah
mobilisasi modul yang akhirnya memudahkan dalam proses
transplantasi terumbu karang. Modul ini baru pertama kali di dunia,
terinspirasi dari konsep rumah adat Honai masyarakat Papua.
Tahun 2016 PHE ONWJ telah mendaftarkan Modul Honai ke Kantor
Hak Kekayaan Intelektual sebagai Hak Paten Desain Industri dengan
nomor registrasi A00201602693.

Berikut manfaat yang diperoleh dari program konservasi dan


rehabilitasi yang dilakukan oleh PHE ONWJ:

Uraian mengenai Manfaat Keberadaan Perusahaan terhadap Keanekaragaman Hayati

Bentuk Manfaat yang


Penjelasan dan hasil yang dicapai
Ditimbulkan

Lahan seluas 2,5 Ha tidak dimanfaatkan oleh pemilik lahan dan minim unsur hara sehingga
berdampak pada pengurangan keanekaragaman hayati. PHE ONWJ melakukan pengurukan
Perbaikan Bentang Alam
dan penggalian tanah untuk meningkatkan kualias tanah, sehingga bentang alam seluas 2,5
ha menjadi berbeda dengan area di sekitarnya.

Hasil program perlindungan keanekaragaman hayati, yaitu melakukan konservasi Mangrove


Menurunkan gas Pencemar
dan Rehabilitasi Lahan Tidur Menjadi Hutan telah berhasil mengurangi pencemaran udara
udara
melalui pengikatan CO2 sebesar 930,14 Ton/Ha.

Program konservasi dan rehabilitasi berhasil meningkatkan jumlah spesies tanaman dari 7
Penambahan spesies Flora
spesies menjadi 61 spesies.

Penambahan Spesies Program konservasi dan rehabilitasi berhasil menambah keberadaan spesies yang dilindungi
Dilindungi dari 2 spesies menjadi 11 spesies.

Program konservasi dan rehabilitasi berhasil menyediakan habitat untuk satwa yang
Konservasi Habitat
dilindungi

Perubahan ekologi
Termasuk keasaman (pH) Dampak aspek lingkungan lainnya dari program rehabilitasi lahan adalah peningkatan kualitas
dan salinitas tanah, serta air tanah yang tadinya tidak dapat digunakan untuk budidaya pertanian, kini sudah dapat
ketinggian permukaan air memenuhi kebutuhan untuk budidaya pertanian.
tanah

Laporan Keberlanjutan 2016 | 34


PHE ONWJ

Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah dipilih menjadi aspek material dalam laporan ini karena berisi
informasi yang penting bagi pemangku kepentingan, untuk mengetahui bagaimana
PHE ONWJ mengelola potensi dampak negatif dari hasil eksporasi dan eksploitasi
minyak dan gas.

Kegiatan pengelolaan limbah yang dilakukan Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3


Perusahaan telah dilaksanakan secara sistematis dan Limbah yang dihasilkan oleh PHE ONWJ adalah limbah
terintegrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. cair dan limbah padat, baik limbah B3 (bahan berbahaya
Proses pengelolaan limbah berbahaya dan beracun dan beracun) maupun limbah non B3. Pengelolaan
dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan limbah B3 dan non B3 diterapkan dengan prinsip reuse,
Hidup No. 19 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air reduce, recycle (3R). Perusahaan memastikan bahwa
Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan seluruh rantai pengelolaan limbah B3 telah sesuai
Gas Serta Panas Bumi dan Peraturan Pemerintah No. dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku.
101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun. Sedangkan pengelolaan Limbah B3 dikelola melalui mekanisme penyimpanan
sampah mengacu pada Undang-Undang No. 18 Tahun sementara di TPS berizin yang berlokasi di Marunda
2008 tentang Pengelolaan Sampah. Shorebase, sebelum nantinya dikelola lebih lanjut oleh
pihak ketiga baik sebagai pengolah atau pemanfaat,
Perusahaan telah melakukan pemantauan terhadap namun tidak semua limbah diserahkan pada pihak
pengelolaan limbah yang dilakukan setiap bulan. pemanfaat. Sementara itu, sebagian limbah non B3
Hal tersebut menjadi bagian dari pencapaian KPI didaur ulang menjadi produk keatif melalui mekanisme
Perusahaan. Pemantauan ini dilaksanakan oleh Fungsi kegiatan pengembangan masyarakat (Community
HSSE untuk dipastikan berjalan dengan baik dan Development). Kegiatan ini dilakukan atas kerja sama
bertanggung jawab langsung kepada General Manager. dengan Yayasan Kumala dan Inswa (Indonesia Solid
Waste Association). [ISRS 15.3.3.12] [G4-EN23]
Kebijakan beyond compliance digunakan Perusahaan
untuk konservasi air, 3R Limbah B3 dan non-B3 yang
dikelola melalui Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
ISO 40001 dan didukung oleh aplikasi perangkat lunak
SMS (Sustainability Management System) online. [G4-

DMA]

35 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Pengelolaan Limbah Padat B3 (kg) [ISRS 15.3.3.12] [G4-EN23] [OG7]

Metode Pengelolaan/
Jenis Limbah 2016 2015 2014
Pembuangan

Oli Bekas 48.000 79.775 78.100 Energy recovery

Majun/Sarung Tangan 7.050 9.814 11.286 Energy recovery/Landfill

Energy recovery/
Kemasan Terkontaminasi 18.966 45.745 18.228
Alternative material/landfill

Baterai Bekas 1.219 1.700 3.571 Daur ulang/landfill

Limbah Medis (Non Infeksius) 203 299 188 Landfill

Pasir Terkontaminasi 33.736 53.043 0 Alternative Material/landfill

Bahan Terkontaminasi Energy recovery/Alternatif


28.265 24.145 44.626
Minyak material/ Landfill

Sisa Bahan Kimia 13.241 5.690 38.216 Energy recovery/Landfill/

Office Waste-(konfirmasi apa


0 0 41 Landfill
saja)

Lampu Bekas 463 332 1.125 Landfill

Tabung Freon (Refrigerant


184 58 0 Landfill
Bekas)

Residu Dasar Tangki


0 3.794.290 0 Energy recovery
(Dihasilkan setiap 5 tahun)

Pengelolaan Limbah Padat Non B3 (kg)

Metode Pengelolaan/
Jenis Limbah 2016 2015 2014
Pembuangan

Limbah Organik Lepas Pantai


31.667 54.342 55.867 Daur ulang
(Kertas, Kardus)

Limbah Anorganik Lepas


29.865 53.510 52.133 Daur ulang
Pantai (Plastik dan Kaleng)

Daur ulang menjadi


produk kreatif melalui
Kayu (Marunda SB) 69.000 54.160 101.025
program pengembangan
masyarakat

Daur ulang menjadi


Limbah Organik Perkantoran produk kreatif melalui
430 1.711 819
(Kertas) program pengembangan
masyarakat

Laporan Keberlanjutan 2016 | 36


PHE ONWJ

Air Limbah [ISRS 15.3.3.13] [G4-EN22] [OG5] Selama tahun 2016 PHE ONWJ berhasil memenuhi
Kegiatan produksi minyak dan gas memberikan persyaratan baku mutu air limbah terproduksi sesuai
beberapa dampak terhadap lingkungan, salah satunya persyaratan standar kegiatan eksplorasi dan produksi
adalah air limbah. Air limbah yang dihasilkan dari minyak dan lemak maksimal sebesar 35 ppm dari 50
kegiatan produksi dan kegiatan operasional Perusahaan ppm ambang batas. Penurunan beban pencemaran
terdiri dari air limbah terproduksi, air limbah domestik, air limbah tahun 2016 sebesar 507,76 ton minyak
air limbah saniter, air limbah desalinasi, dan air limbah dan lemak, jumlah ini turun jika dibandingkan tahun
drainase dek. 2015 yang sebesar 453,49 ton minyak dan lemak.
Peningkatan ini disebabkan oleh komitmen dan upaya
Kegiatan pembuangan air limbah PHE ONWJ diatur perusahaan untuk selalu menjaga kualitas air limbah
dalam ijin pembuangan air limbah PHE ONWJ No. SK yang akan dibuang ke laut, sehingga kinerja IPAL dapat
MNLH 04.1.02 Tahun 2014 dan Permen LH No 19 Tahun menjadi lebih baik. Untuk mengukur volume air limbah
2010. Perusahaan selalu memastikan kualitas dan yang dihasilkan, Perusahaan menggunakan alat ukur
volume air limbah yang akan dibuang ke lingkungan (flow meter) yang kemudian diolah dalam Instalasi
telah memenuhi baku mutu dan telah sesuai dengan Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan
ketentuan yang dipersyaratkan. unit hydrocyclone dan Wemco Depurator.

Volume Buangan Air Limbah ke Badan Air [ISRS 15.3.3.13] [G4-EN22]

Periode Pelaporan dan Volume (m3)


Badan Air
Jenis Air Limbah
Penerima
2016 2015 2014

Air Limbah Terproduksi Air Laut 7.172.367,95 7.585.059,24 7.200.035,89

Air Limbah Domestik Air Laut 31.024,08 31.299,51 33.015,24

Air Limbah Saniter Air Laut 20.682,72 20.866,34 22.010,16

Air Limbah Desalinasi Air Laut 16.648,47 16.772,14 17.712,32

37 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Pengelolaan Tumpahan Minyak


Dalam pengelolaan tumpahan minyak, Perusahaan memiliki kecukupan
sumber daya mulai dari kompetensi personil, prosedur, maupun peralatan.
Prosedur Perusahaan terkait sistem tanggap darurat penanggulangan
tumpahan minyak di laut, peralatan, dan tim tanggap darurat telah disahkan
oleh Ditjen Migas dan Perhubungan Laut. Lebih lanjut sumber daya yang
dimiliki Perusahaan adalah sebagai berikut:

People Procedure Plant

• IMO Level 1: 125 orang • Oil Spill Response Operation • 1.000 meter Oil boom
• IMO Level 2: 21 orang • Oil Spill Contingency Plan • Oil Skimmer 4 Unit
• IMO Level 3: 25 orang (OSCP) • Absorbent and Dispersant
• Shoreline Tactical Procedure • Modelling Software
• Waste Management
Procedure

Perusahaan juga memiliki mekanisme kerjasama penanggulangan


tumpahan minyak jika eskalasi tumpahan meluas diluar area Perusahaan.
Kerjasama ini meliputi dengan perusahaan migas lain disekitar area IV SKK
Migas. Selain itu, kerjasama berbasis masyarakat yang telah mendapatkan
pelatihan dari lembaga tersertifikasi juga dilakukan, sehingga tidak terjadi
tumpahan minyak yang diakibatkan oleh aktivitas Perusahaan selama tiga
tahun terakhir. [ISRS 15.3.3.14] [G4-EN24]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 38


PHE ONWJ

39 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Laporan Keberlanjutan 2016 | 40


PHE ONWJ

Masyarakat merupakan
salah satu pemangku
kepentingan yang penting
dan turut membangun
Perusahaan, terutama
yang berada di sekitar
area operasi PHE ONWJ.
Oleh karena itu, aspek
masyarakat lokal menjadi
material dalam laporan
ini. PHE ONWJ membuka
kesempatan bekerja bagi
masyarakat lokal untuk
bekerja sebagai karyawan
Perusahaan sesuai
dengan kompetensi yang
dimilikinya.

Bersinergi
dengan
Masyarakat
Membangun
Kesejahteraan

41 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Dengan kehadiran PHE ONWJ ditengah


masyarakat, kami harapkan dapat bersinergi
dan membangun kesejahteraan bersama
dengan masyarakat. Pelaksanaan program
tanggung jawab sosial Perusahaan atau
corporate social responsibility (CSR) disusun
dengan mempertimbangkan potensi lokal
dan kebutuhan masyarakat sekitar di
wilayah kerja. Dalam pelaksanaan program
CSR tersebut, PHE ONWJ melakukan
stakeholder mapping.

Kegiatan CSR yang dilakukan Perusahaan


sesuai dengan pedoman ISO26000 SR
dan prinsip-prinsip CSR PHE ONWJ, yaitu
keterwakilan, partisipatif, pemberdayaan,
harmoni, kemandirian, keberlanjutan dan
mendukung program pemerintah melalui
sustainable development goals (SDGs).
Kegiatan CSR ini meliputi bidang ekonomi,
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang
langsung dilaksanakan oleh Departemen
Community Development & Relation dan
dipantau oleh Divisi Human Resources &
Relations. [G4-DMA]

Pelibatan Masyarakat Lokal


PHE ONWJ melakukan pemetaan pemangku
kepentingan dan pemetaan sosial guna
memastikan kesesuaian program CSR
dengan potensi dan kebutuhan mayarakat
sekitar. Masyarakat lokal juga dilibatkan
dalam proses perencanaan agar tujuan
program selaras dengan rencana kegiatan
pemerintah daerah yang telah ditetapkan
dalam musrenbang. Pengawasan dan
evaluasi program dilakukan bersama
pemangku kepentingan untuk mendapatkan
hasil maksimal. [ISRS 15.3.6.1] [G4-SO1]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 42


PHE ONWJ

Pelibatan Komunitas Lokal dan Program Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Operasi Tahun 2016

Bentuk Kegiatan Realisasi

Pembangunan jalan sepanjang 300 meter dengan penerima manfaat nelayan gangga
sebanyak 55 nelayan dan masyarakat sekitar Desa Rawameneng.

Pembangunan 1 unit jembatan penghubung sepanjang 25 meter dengan penerima manfaat


sebanyak 300 kepala keluarga di Desa Mayangan dan Desa Legon Wetan.
Perbaikan Infrastruktur
Pembangunan jalan sepanjang 220 m dan 1 unit jembatan Desa Ciparage Jaya.

Perbaikan jalan Dusun Grinting dengan penerima manfaat sebanyak 65 nelayan dan
masyarakat sekitarnya.

Penanaman 600 pohon di lingkungan masyarakat dan KUD dengan penerima manfaat
seluruh Warga di blok pangpang 1&2, terbentuknya kelembagaan “Laskar Hijau”, di Desa
Peningkatan Produktivitas Eretan Wetan dan Eretan Kulon
Nelayan
Pembagian 138 unit cool box kepada kelompok nelayan di Desa Sungai Buntu.

Pengerukan muara dengan penerima manfaat sebanyak 640 nelayan di Desa Tegal Agung.

Pelatihan dalam usaha keterampilan menjahit kepada 25 warga di Desa Eretan Wetan.

Pemasangan 18 titik tiang lampu dengan penerima manfaat mencapai 300 orang.

Perbaikan 1 unit dock kapal dengan penerima manfaat sebanyak 121 kelompok nelayan
dan 348 orang di Desa Pusaka Jaya Utara.
Peningkatan Sarana Fasilitas Pembangunan MCK dan pengelolaan sarana air bersih dengan penerima manfaat sebanyak
Umum 30 kepala keluarga di Desa Pengarengan.

Pembagian 60 set meubelair yang diterima oleh 4 lembaga PAUD dengan penerima
manfaat sebanyak 356 siswa di Desa Pusaka Jaya Utara.

Pembangunan sumur bor air bersih di blok prempu dengan bak penampung air sebesar
2.000L. Air bersih siap disalurkan kepada 60 kepala keluarga di blok prempu, Desa Eretan
Wetan, Dusun Suka Urip.

Pembangunan sarana air bersih bagi 20 kepala keluarga nelayan di Dusun Sukabaru Desa
Tanjungtiga Kecamatan Blanakan.

Pembelian 1 mesin fogging, untuk 2 Desa yaitu Desa Sungaibuntu dan Pusaka Jaya Utaran
Peningkatan Sarana Kesehatan
dengan penerima manfaat mencapai 24.043 orang.

43 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Komunikasi dengan Masyarakat Perusahaan melaksanakan kegiatan pengembangan


Luasnya cakupan wilayah kerja Perusahaan memiliki masyarakat dengan memberikan pembinaan dan
potensi dampak positif dan negatif terhadap masyarakat melakukan pengembangan potensi masyarakat agar
lokal. Dalam menangani potensi dampak negatif, PHE meningkatkan kualitas hidup mereka. Program yang
ONWJ selalu bekerja sama dengan masyarakat dan telah dilakukan antara lain, kerjasama pembuatan
pemerintah daerah. Selama tahun 2016, masyarakat PAS kecil bagi nelayan kecil di Karawang. PAS kecil
memberikan masukan terkait keberadaan fasilitas ini memiliki fungsi seperti STNK yang dimiliki oleh
operasi Perusahaan guna menciptakan hubungan yang pengendara kendaraan bermotor di darat. Dengan
harmonis. memiliki PAS kecil, nelayan di Karawang bisa mencari
ikan dengan leluasa di perairan Republik Indonesia.
Untuk mengurangi gangguan keamanan pada wilayah PHE ONWJ juga berperan dalam pembentukan forum
operasi perusahaan, PHE ONWJ telah mengembangkan komunikasi masyarakat pesisir yang menjadi mitra
strategi pengamanan berbasis masyarakat (Community PHE ONWJ dalam pemberian program pengembangan
Based Security). Masyarakat membantu Perusahaan masyarakat agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
menjaga fasilitas migas milik negara dengan berperan Perusahaan juga melakukan penyuluhan hukum
aktif melaporkan setiap upaya-upaya yang berpotensi laut secara rutin kepada nelayan agar dapat
mengganggu dan membahayakan fasilitas migas, menaati ketentuan pemerintah demi keamanan dan
operasi migas, dan lingkungan sekitar. Kerjasama yang keselamatan bersama dengan melibatkan sejumlah
baik tersebut bisa tercipta karena adanya rasa saling pemangku kepentingan.
percaya dan pengertian antara PHE ONWJ dengan
masyarakat, khususnya masyarakat nelayan.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 44


PHE ONWJ

Potensi Dampak Aktual terhadap Masyarakat Lokal selama Tahun 2016

Bentuk Dampak Penjelasan

Tindak lanjut Perusahaan:


a. Sosialisasi untuk tidak mendekati fasilitas PHE ONWJ disampaikan dalam bentuk poster
Pengurangan area pengumuman di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dan pemutaran spot iklan melalui Radio
penangkapan ikan akibat Gita Pantura FM untuk wilayah Subang dan sekitarnya serta Radio MG FM untuk wilayah
operasi Migas ONWJ Indramayu.
b. Melaksanakan program penunjang operasi (PKPO) kepada masyarakat sekitar wilayah
operasi PHE ONWJ di Kabupaten Karawang, Subang, dan Indramayu Provinsi Jawa Barat.

Hasil didapat:
1. Sosialisasi berupa poster di TPI dan KUD serta siaran Radio lokal sedikit banyak dapat
memberikan pemahaman dan informasi akan bahaya/risiko dari lapangan migas kepada
masyarakat pesisir, walaupun dari hasil pemantauan menunjukkan bahwa tidak sedikit
nelayan yang melakukan penangkapan ikan dan udang ke area terlarang di sekitar
anjungan.
2. Konsep pelaksanaan PPO ini adalah community based security,dimana dengan
keberadaan program di tengah masyarakat dapat menciptakan rasa saling memiliki
dan tanggung jawab bersama dalam menjaga fasilitas operasi baik yang di tengah laut
maupun di darat.

Tindak lanjut Perusahaan:


Terlepas dari sumber pencemaran limbah minyak yang belum diketahui secara fix, PHE
Pencemaran limbah minyak di ONWJ telah melakukan inisiatif dalam penanggulangan cepat pencemaran laut di sekitar
perairan yang sering diduga daerah operasi termasuk pencemaran tumpahan minyak. Salah satu strateginya adalah
berasal dari lapangan migas melatih dan membina kelompok masyarakat di wilayah pesisir untuk memiliki keterampilan
PHE ONWJ tambahan dalam penanggulangan tanggap darurat tumpahan minyak dan limbah
pencemar lainnya. Kegiatan ini bertujuan agar secepat mungkin sumber pencemaran yang
ada di laut hilang untuk meminimalisir dampak kerusakan pada lingkungan sekitar.

Hasil didapat:
Kelompok Masyarakat yang tergabung dalam Oil Spill Responder-Community Based
mampu membantu perusahaan dalam menanggulangi pencemaran akibat tumpahan
minyak. Selain itu, kelompok masyarakat yang bermatapencaharian nelayan ini merupakan
informan utama ketika menemukan ceceran limbah, sheen, atau tanda pencemaran di laut
sehingga mempermudah PHE ONWJ dalam tanggap terhadap penanggulangan pencemaran
sedini mungkin.

Keterbatasan lapangan Tindak lanjut Perusahaan:


pekerjaan yang dapat PHE ONWJ melaksanakan program pembangunan masyarakat (Comdev/CD) yang
melibatkan masyarakat berkelanjutan di setiap Kabupaten wilayah pesisir Jawa Barat. Setiap program CD adalah
nelayan dalam operasi PHE salah satu strategi dalam penyelesaian masalah yang ada di Desa binaan, termasuk
ONWJ peningkatan kesejahteraan ekonomi pedesaan.

Hasil didapat:
Melalui program CD, masyarakat binaan dapat meningkatan kapasitasnya secara
kelembagaan, dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memahami bagaimana
pengelolaan lingkungan berkelanjutan

45 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Program Keberlanjutan
PHE ONWJ mempunyai beberapa program yang
berkelanjutan hingga tahun 2016. Program tersebut
merupakan program CSR yang dilakukan di wilayah sekitar
operasi Perusahaan. Terdapat 3 program yang menjadi

No Nama Program Problem Statement Renja 2016

1. Lahan tidur seluas 2,5 Ha kurang produktif


2. Terjadinya degradasi hutan mangrove seluas
87,5 Ha 1. Pembangunan fasilitas dan
3. Jarak ke sekolah & bumi perkemahan ± 1-10 km sarana utama Kapal Kehati
Hutan Kapal Kehati
1 4. Sebanyak ± 10% Anak Nelayan di desa putus Greenthink
Greenthink
Sekolah Dasar 2. Peningkatan kapasitas
5. Sebanyak 3.321 jiwa termasuk usia non kelompok
produktif
6. Angka beban ketergantungan penduduk 50,8

1. Diseminasi Keterampilan
1. Tingginya jumlah Anak Penyandang Masalah daur ulang
Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Tanjung Priok 2. Inisiasi Bank Sampah
(461 orang, dari 1.083 se-Jakarta Utara) Kumala – Priok
2. Tingginya jumlah PMKS turut mendorong angka 3. Peningkatan sarana &
2 5R++ oleh anak jalanan kriminalitas (data 2014: sebanyak 44.298 kasus prasarana operasional
pidana)
4. Jaminan kualitas produk
3. Jumlah sampah di Jakarta Utara rata-rata ± (ekonomi kreatif daur ulang)
1.300 Ton/ hari dan perlindungan Hak atas
Kekayaan Intelektual “Alat
Pembuatan Bubur Kertas”

1. Replikasi unit bank sampah


MASTER KASIR di Eretan Wetan
Kumuhnya desa pesisir/ kampung nelayan karena
(Pemanfaatan Sampah 2. Peningkatan kapasitas
3 kebiasaan masyarakat yang membuang sampah
Terpadu Masyarakat pengurus kelembagaan
sembarangan
Pesisir) 3. Uji laboratorium produk
hasil

Keterangan:
* Data akumulasi tahun 2012 – 2016
** Data akumulasi tahun 2004 – 2016

Laporan Keberlanjutan 2016 | 46


PHE ONWJ

program unggulan Perusahaan, yaitu Hutan Kapal Kehati


Greenthink Subang, 5R++ oleh anak jalanan Priok, dan
MASTER KASIR (Pemanfaatan Sampah Terpadu Masyarakat
Pesisir) Indramayu.

Pencapaian Program Keberlanjutan

Lingkungan Ekonomi Sosial

1. Sebanyak 20 pensiunan nelayan


1. Sebanyak 1.500 pohon telah ditanam tergabung dalam Kelompok Tani
Tersedianya 2 jenis usaha alternatif
dengan 568,26 Ton/Ha serapan CO2 Greenthink
berbasis lingkungan; budidaya domba
2. Sebanyak 80 spesies tanaman kayu 2. Sebanyak 8 sekolah setingkat SD dan
dan budidaya ikan
dan buah telah ditanam SMP telah teridentifikasi memiliki
potensi sebagai sekolah adiwiyata

1. Mendukung pencapaian Sekolah


Adiwiyata (1 sekolah Adiwiyata
Mandiri, 4 sekolah Adiwiyata
1. 3 Ton sampah kertas yang Nasional)*
1. Rata-rata pendapatan anak binaan
dimanfaatkan mejadi bahan baku
setara 3,2 - 3,7 juta rupiah per bulan 2. Telah melatih 3.596 orang
daur ulang*
2. Omset dari jasa pelatihan daur ketrampilan daur ulang**
2. Registrasi paten “Alat Pembuatan
ulang & penjualan produk sebesar > 3. >49 anak jalanan telah hidup mandiri
Bubur Kertas” dengan nomor
3.7 Milyar Rupiah* (tidak kembai ke jalan)*
permintaan paten: S00201606214.
4. ± 90 orang nasabah Bank Sampah
Kumala Priok, dan 4 nasabah
perusahaan.

1. Sebanyak 6 personil Bank


sampah mendapatkan tambahan
Masyarakat terbiasa menabung
2 ton sampah organik dan anorganik pendapatan dari pekerjaan part
sampah.
per bulan time
Jumlah nasabah adalah 153 orang
2. Omset bank sampah Rp8.000.000,-
per bulan

47 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Selama tahun 2016 Perusahaan telah melakukan


investasi yang diharapkan mampu mendorong
kegiatan perekonomian dan kesejahteraan melalui
pembangunan infrastruktur, kegiatan pemberdayaan,
dan praktik manajemen bencana secara sukarela. Total
dana yang diinvestasikan mencapai Rp14 milyar. [ISRS

15.3.2.7] [G4-EC7]

Unit Operasional dan


Sifat Dampak Pada Komunitas dan Ekonomi Lokal
Pembangunan Infrastruktur

Dampak pada komunitas lokal:


Dampak lansung:
1. Tersedianya akses utama jalan untuk menuju fasilitas pendidikan
2. Tersedianya akses utama jalan untuk tanggap darurat kesehatan
masyarakat
Proyek Infrastruktur:
Program Peningkatan Kualitas Dampak Tidak Langsung:
Jalan sepanjang 2,3 km dan Desa Sedari mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Karawang
Jembatan penyeberangan 1&2 yang sebelumnya masuk dalam desa terisolir
Bantuan Dampak pada ekonomi lokal:
Lokasi: Dampak lansung:
Desa Tanjung Sedari, 1. Tersedianya akses jalan utama untuk kegiatan perekonomian masyarakat
Kecamatan Cibuaya, nelayan dan petani tambak
Kabupaten Karawang 2. Peningkatan jumlah wisatawan ke Pantai Sedari setiap tahunnya

Dampak Tidak Langsung:


Desa Sedari menjadi salah satu desa pesisir percontohan yang mampu
mengembangkan perekonomian berbasis lingkungan: Sistem Tambak
Silvofisheries, Pengolahan Rumput Laut, dll

Laporan Keberlanjutan 2016 | 48


PHE ONWJ

Pendanaan program
Penyaluran dana CSR selama tahun 2016
sebesar Rp2.170.231.000 Jumlah ini menurun
dibanding tahun 2015 yang sebesar
Rp4.607.820.532. Penurunan ini disebabkan
oleh menurunnya capaian kinerja keuangan
perusahaan ditengah jatuhnya harga minyak
dunia. Penyaluran dana terbesar dialokasikan
untuk Program Pemberdayaan Masyarakat.

Distribusi Anggaran Program Pengembangan Masyarakat (Rupiah)

Jenis Program 2016 2015 2014

Bidang Keagamaan 32.500.000 25.050.000 6.650.000

Bidang Sosial Budaya 41.250.000 69.000.000 69.525.000

Bidang Olahraga dan Kepemudaan 80.250.000 89.500.000 0

Pemberdayan Masyarakat 711.500.000 1.851.501.300 310.000.000

Bidang Pendidikan 27.000.000 364.600.000 794.741.250

Bidang Kesehatan 163.000.000 170.000.000 1.017.086.667

Bidang Ekonomi 204.250.000 180.500.000 1.138.850.000

Pengembangan Infrastruktur 605.233.000 1.038.316.606 536.975.000

Bantuan Bencana Alam 0 19.712.000 1.342.574.000

Bantuan Pelestarian Lingkungan 305.248.000 799.640.626 121.200.500

Total Program Reguler 2.170.231.000 4.607.820.532 5.337.602.417

49 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Mengutamakan
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja (K3)

Karakteristik operasi
Perusahaan yang
memiliki risiko tinggi,
menjadikan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
(K3) sebagai aspek yang
penting bagi Perusahaan.
Keselamatan pekerja
menjadi perhatian
utama dengan sasaran
agar pekerja bebas dari
kecelakaan atau penyakit
akibat kerja sehingga
dapat menjalankan
tugasnya secara produktif.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 50


PHE ONWJ

51 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

PHE ONWJ memiliki komitmen kuat dalam pencapaian Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lindung Lingkungan
(K3LL) yang unggul. Komitmen tersebut tertuang dalam Kebijakan K3LL yang ditetapkan pada 1 Juni 2015. Pada
tahun 2016 telah dilakukan review, sehingga mengeluarkan Kebijakan PHE ONWJ pada 1 April 2016 serta Komitmen
K3LL dan Mutu pada 1 Juni 2016 melalui pengesahan President/General Manager PHE ONWJ dan VP HSSE.

Komitmen Mutu dan K3LL bertujuan untuk meraih perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tanpa adanya
insiden, yang berorientasi pada bisnis berkelanjutan. [G4-DMA]

Budaya K3 Perusahaan
Program K3LL yang diterapkan menjadi tanggung jawab seluruh pekerja dan kontraktor yang bekerja di wilayah
kerja Perusahaan. Fungsi fasilitator, advisor dan assurance menjadi tanggung jawab fungsi HSSE, yang ada pada
setiap lokasi kerja, divisi maupun pada level organisasi. Target PHE ONWJ setiap tahunnya adalah zero fatality.

Kesehatan dan keselamatan kerja tertuang dalam perjanjian kerja yang diatur secara terpisah, sedangkan
persyaratan K3LL dan HSSE Plan untuk setiap kontraktor ditetapkan dalam kontrak dan perjanjian kerja. Apabila
terdapat perubahan kebijakan dalam perjanjian kerja, PHE ONWJ akan memberikan informasi kepada karyawan 90
hari sebelum perubahan dilakukan. [ISRS 15.3.4.4] [G4-LA4; G4-LA8]

Uraian Topik K3LL dalam PKB [G4-LA8] Komite K3LL


Penerapan Komitmen Mutu dan K3LL menjadi PHE ONWJ memiliki organisasi komite K3LL
tanggung jawab bersama setiap pekerja PHE ONWJ dan yang bertugas untuk memberikan saran dan
para mitra kerja. Topik kesehatan dan keselamatan mempertimbangkan setiap masalah serta membantu
kerja tertuang dalam perjanjian kerja yang diatur pimpinan Perusahaan dalam menyusun kebijakan
secara terpisah, sedangkan persyaratan K3LL dan HSSE manajemen dan pedoman kerja.
Plan untuk setiap kontraktor ditetapkan dalam kontrak
dan perjanjian kerja. Pada tahun 2016, sebanyak 268 orang menjadi
perwakilan dalam Komite K3LL. Dari 268 orang tersebut,
sebanyak 38 orang (14%) berada pada jenjang jabatan
manajemen dan 230 orang (86%) merupakan pekerja
pada jenjang non-manajemen. [G4-LA5]

Persentase dari Total Perwakilan Pekerja dalam Komite K3LL

Perwakilan Manajemen Perwakilan Pekerja

Tahun Jumlah Anggota Jumlah % Jumlah %

2016 268 38 14,12 230 85,82

2015 269 38 14,12 231 85,87

2014 265 38 14,33 227 85,66

Laporan Keberlanjutan 2016 | 52


PHE ONWJ

Implementasi K3

Pencatatan Kecelakaan dan Pekerja Berisiko Tinggi [ISRS 15.3.4.5] [G4-LA6]

Tingkat Kecelakaan Kerja 2016 2015 2014

Fatality 0 0 0

Lost Time Injury (LTI) 1 1 0

Restricted Work Day Cases (RWDC) 0 2 2

Medical Treatment Case (MTC) 2 1 0

Jumlah 3 4 2

Sumber: Data SKK Migas 2016


* Ringan: Pengobatan medis dan bantuan pertama pada kecelakaan
** Sedang dan berat: Pembatasan kerja dan kehilangan jam kerja

Pada tahun 2016 terdapat 3 kasus recordable incident, yaitu 1 kasus Lost Time Incident (LTI) dan 2 kasus Restricted
Work Day Cases (RWDC). Kecelakaan yang terjadi umumnya melibatkan pekerja kontraktor dan terkait dengan
kategori hand and finger injury. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan ini merupakan
hasil dari implementasi program awareness dan intervensi sebagai berikut:

1. Hand and Finger Prevention Program 2. Corrective Action and Reporting System (CARS)
Meliputi: CARS adalah aplikasi online yang berfungsi untuk
• Melakukan Safety Stand Down (SSD) kejadian mencatat issue ketidaksesuaian dan monitoring
Hand & Finger Injury di seluruh site (tracking system) terhadap suatu tindakan perbaikan
• Melakukan survey kuisioner untuk melihat (corrective action) yang di kelola dan dimonitor oleh
persepsi para pekerja lapangan terhadap bahaya divisi HSSE. CARS digunakan untuk mencatat issue
tangan dan jari yang ada pada pekerjaan mereka yang terkait dengan insiden, audit, compliance,
• Mensosialisasikan praktek kerja aman terkait Management Walkthrough (MWT), defect, inspeksi,
sesuai tempat kerja dan bahaya yang ada dll.
• Melakukan Haa zards Hunt & Hazards
Mapping terhadap semua potensi bahaya cidera Implementasi CARS memudahkan user melakukan
tangan dan jari pencatatan hasil tindakan perbaikan yang sesuai
• Memberikan Safety Sign pada area berbahaya dan memastikan agar tindakan perbaikan dilakukan
yang telah di identifikasi pada Hazards Hunt sesuai dengan waktu yang di targetkan. Hasil
• Membuat dan memasang Hand & Finger Posters temuan ketidaksesuain dapat menjadi acuan dalam
pada area keja menganalisa akar masalah yang diharapkan tidak
• Mendorong para pekerja untuk melaporkan terulang lagi dikemudian hari.
pengamatan yang terkait dengan potensi cidera
tangan dan jari melalui TUNTAS

53 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Tahun 2016, realisasi jumlah recordable TRIR Trend 2009 - 2016


1.08
incident rate (TRIR) sebesar 0,29 menurun 0.95
0.75 0.80
dibandingkan tahun 2015 sebesar 0,34 0.76
0.64 0.64
dimana jika nilai TRIR semakin kecil maka 0.52 0.52
0.59
semakin baik. [G4-LA6] 0.21 0.50 0.26
0.12 0.34
0.29

Jumlah jam kerja aman pekerja PHE ONWJ 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
maupun kontraktor pada tahun 2016
sebesar 4,5 juta jam, turun dibanding
Man Hour 2014 2015 2016
jumlah tahun 2015 sebesar 11,9 juta
jam. Penurunan jumlah jam kerja aman Pekerja Permanen (jam) 1.628.398 1.675.994 1.670.536
karyawan disebabkan karena terjadinya
Pekerja Kontraktor (jam) 15.145.248 10.225.427 8.511.159
satu kasus LTI pada tanggal 16 Agustus
2016 di Seapup 2 yang menyebabkan jam Total 16.773.646 11.901.421 10.181.695
kerja aman direset kembali menjadi 0
Safe Man Hour 48.710.203 11.901.421 4.529.342
dibulan Agustus 2016.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 54


PHE ONWJ

Manajemen Risiko [ISRS 15.3.4.6] [G4-14; G4-LA7]


PHE ONWJ menyadari seluruh kegiatan eksploitasi migas memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi sehingga Kami
berkomitmen untuk mengelola risiko kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan dari aktivitas kerja.
Oleh karena itu, PHE ONWJ melakukan pendataan risiko untuk seluruh jenis pekerjaan agar mampu merancang
upaya tindak lanjut. Pendataan risiko yang dilakukan dengan Integrated Risk Register sehingga seluruh risiko dapat
diketahui aktivitasnya secara langsung dan terintegrasi kepada seluruh pekerja dan manajemen.

Berdasarkan Integrated Risk Register PHE ONWJ Pelaksanaan proyek LPSU telah berhasil
maka terdapat pekerjaan high risk selama tahun 2016 mengoperasikan 2 unit paket Gas Turbine Generator
diantaranya project Arco Ardjuna Dry Dock (AADD), baru melalui proses start up yang telah dilakukan
Pipeline Repair and Replacement Project (PRRP), dan dengan aman. Proses ini kemudian dilanjutkan
Lima Power & Safety System Upgrade (LPSU). dengan periode performance test. Dan unjuk kerja
dari sistem kelistrikan tersebut, seringkali mengalami
Pelaksanaan proyek AADD dimulai dengan swapping downtime sehingga hal tersebut menyebabkan potensi
dan towing untuk dilakukan pekerjaan Tank Cleaning, pengurangan produksi secara signifikan.
pemusnahan sludge dan UT Tank gauging yang
diselesaikan di awal April 2016. Dilanjutkan proses Jenis Pekerjaan dengan potensi insiden skala besar
swapping sampai Arco Ardjuna back-on-line menerima diantaranya Pekerjaan Tank Cleaning, Mooring
produksi minyak kembali. Kapal, Operasi Penyelaman, Isolasi Energi, Pekerjaan
Pengangkatan, dan Aktifitas Hot Work.
Pelaksanaan proyek PRRP berhasil melakukan
pemasangan pipeline ESRA-ESA menjadi catatan
kebanggaan tersendiri untuk PHE ONWJ pada tahun
2016 ini karena pipa ESRA-ESA yang telah terpasang
adalah pipa flexible tipe Reinforced Thermoplastic
Pipe (RTP), yang merupakan pipa flexible RTP pertama
dipasang di perairan Indonesia.

55 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

-Proyek AADD-
Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
Risiko yang
Jenis Pekerjaan Upaya dan Tindak Lanjut Perusahaan
Ditimbulkan

• Prosedur dan sertifikat Tank Cleaning & Gas Freeing


• Tersedianya tim rescue di dekat tank hatch
• Prosedur pekerjaan panas dan masuk ke ruang terbatas
• Sertifikat masuk ke ruang terbatas
% LEL Hydrocarbon, • Prosedur kebugaran untuk bekerja
Potensial electrostatik, • Induksi keselamatan
Tingginya kadar O2, Kebakaran/ledakan • T-Card
Keterbatasan akses akibat aktivitas • Tersedianya SCBA & ELSA (Emergency Life Support Apparatus)
saat masuk ke ruang pekerjaan panas • Pemantauan gas secara periodik menggunakan Portable Gas Detector
terbatas selama selama Floating Repair (H2S, CO, O2, %LEL)
aktivitas Tank Cleaning, & Dry Docking • Penggunaan gas detector pribadi
Floating Repair & Dry • Menjaga komunikasi antara Atendant & Entrances
Docking • Attendant selalu berada di tank hatch entrance
• Implementasi izin bekerja (PTW) untuk kegiatan pekerjaan panas dan
masuk ke ruang terbatas
• Melakukan pelatihan darurat (termasuk kebakaran dan evakuasi
medis)

• Prosedur Marine telah disetujui (termasuk batasan kondisi cuaca yang


diperbolehkan)
• Prakiraan cuaca
• Prosedur penambatan
• ERP bridging
Cuaca buruk/ terguling,
• Mengamankan seluruh material yang longgan sebelum berangkat
kegagalan mesin kapal
• Mengamankan rantai jangkar
& tanker, gangguan
Tabrakan antara • Memastikan ballast water untuk stabilitas Arco Ardjuna
komunikasi, tabrakan
Swapping Tanker / • Periksa performa mesin Tanker dan Kapal
antara Tanker
Kerusakan properti / • Melaksanakan prosedur Marine dan mensosialisasikan ke pekerja
Swapping, Supporting
Tumpahan minyak terkait
Boat/SPM, dan Lifting
• Efektivitas dalam penggunaan fasilitas radio komunikasi
Tanker selama Tandem
• Komunikasi dan koordinasi yang baik antara pekerja yang terlibat
Mooring
• Melakukan drift test sebelum mendekati SPM
• Memastikan keselarasan jadwal Arco Ardjuna
• Sosialisasi prosedur penambatan ke pekerja terkait
• Tersedianya Boat untuk mengakomodasi Oil Boom selama aktivitas
swapping

Laporan Keberlanjutan 2016 | 56


PHE ONWJ

-Proyek PRRP-
Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
Risiko yang
Jenis Pekerjaan Upaya dan Tindak Lanjut Perusahaan
Ditimbulkan

• Kematian pada
penyelam
• Standar operasional prosedur
• Bising dari baling-
• Menyediakan deskripsi dalam rencana pengangkatan untuk
Operasi penyelaman baling perahu
membatasi aktivitas pengangkatan saat menyelam
(Diving operation) menyebabkan
• Tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pengangkatan atau bekerja
komunikasi yang
di atas area kerja penyelam selama aktivitas menyelam
buruk antara
penyelam dan barge

• Prosedur pekerjaan panas & isolasi energi


• Implementasi CoW (Control of Work)
Pekerjaan tie-in point
• Isolasi energy
Integritas energy isolasi tidak dapat dilakukan
• Peralatan pemadam kebakaran dalam kondisi baik
tie-in point karena kebocaran
• Menggunakan habitat pengelasan (jika perlu)
hidrokarbon
• Periksa status integritas tie-in point dalam keadaan tertutup
• Memantau aktivitas pekerjaan panas

-Proyek PRRP-
Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
Risiko yang
Jenis Pekerjaan Upaya dan Tindak Lanjut Perusahaan
Ditimbulkan

• Perlengkapan angkat bersertifikat


Operasi pengangkatan: • Tagline
Pembongkaran • Sertifikat dan penilaian peralatan lifting
GEG, Instalasi GTG, • Rencana pengangkatan yang memuat hirarki pengangkatan
• Personal jatuh
Pembongkaran FWP • Sinyal ganda harus tersedia
karena bekerja di
yang ada di LCOM, PRO • Prakiraan cuaca
ketinggian
dan LASER, Instalasi • Ikuti prosedur pengangkatan yang aman
• Menurunkan objek
FWP di LASER dan • Mengkaji tim pengangkatan
LPRO, penginstalan • Work Control Certificate telah disetujui
Switchgear • Komunikasi yang tepat
• Pencahayaan selama operasi di malam hari

• Habitat bertekanan
• Prosedur pekerjaan panas
• Prosedur masuk ke ruang terbatas
• Portable gas detektor, kalibrasi gas detektor & gas detektor pribadi
Aktivitas pekerjaan
Kebakaran & ledakan • Permit to work telah disetujui
panas
• Prosedur Control of Work
• Prosedur SIMOPS
• Performing Authority Level 2
• Penilaian risiko komprehensif

Perusahaan telah melakukan sosialisasi mengenai pencegahan dan pengendalian risiko terkait dengan penyakit yang
serius akibat kegiatan eksploitasi migas kepada pekerja secara berkala setiap tiga bulan. Disamping itu Perusahaan
juga melakukan sosialisasi terkait penyakit yang timbul diluar kegiatan eksploitasi migas, kegiatan ini dilaksanakan
secara berkala minimal satu kali dalam setahun pada bulan K3 dengan bekerjasama dengan instansi kesehatan yang
diikuti oleh seluruh pekerja, keluarga, dan masyarakat. [ISRS 15.3.4.6]

57 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Program Pengelolaan Risiko Penerapan Standar K3LL Kelas


Dalam melakukan pengelolaan risiko, PHE ONWJ Dunia [G4-15]
memliki tiga langkah sesuai dengan implementasi ISRS Sejalan dengan visi & misi perusahaan dalam
8 yaitu Risk Evaluasi, Risk Control dan Risk Monitoring. menjalankan operasi yang handal, aman dan
Dan tidak kalah pentingnya dengan melibatkan ramah lingkungan, serta tujuan utama No
manajemen untuk menetapkan intervensi pengelolaan Incident dan Perbaikan berkelanjutan, PHE ONWJ
risiko di seluruh aktifitas PHE ONWJ. berkomitmen untuk memberikan Kinerja K3LL
dan Keselamatan proses yang unggul melalui
Diawali dengan melakukan Risk Evaluasi yang pendekatan manajemen sistem yang mengacu
merupakan tahap identifikasi dan melakukan kajian pada standar berkelas dunia.
risiko pada setiap pekerjaan, beberapa metode yang
digunakan untuk identifikasi risiko sesuai dengan
fokus areanya, yaitu seluruh risiko operasional pada Operating Management System
aktifitas occupational safety (HIRADC), health (HRA), (OMS)
environment (ENVIID/ASDAM), security (SRA), process PHE ONWJ OMS adalah sistem yang
safety (MAHAR/CRR), project (Project RA), drilling mengintegrasikan dan memberikan kemampuan
(Drilling RA), seismic (Seismic RA), aviation (Aviation perbaikan berkelanjutan kepada seluruh sistem
RA), marine (Marine RA), dan land transport (Land manajemen Perusahaan dalam rangka menuju
Transport RA) di PHE ONWJ. operasi yang unggul. Dengan mewujudkan
operasi yang unggul, Perusahaan akan mampu
Kemudian dilanjutkan dengan menentukan Risk bergerak secara efektif dan efisien dalam
Control berupa implementasi dari program K3LL yang mencapai VISI dan MISI Perusahaan. Karena
bertujuan untuk meminimalisasi bahaya dan risiko melalui OMS, seluruh aktivitas di level strategis
pada setiap pekerjaan agar aktivitas dapat dilakukan hingga lini pelaksana lapangan akan saling
dengan ALARP (As Low As Reasonable and Practicable) terkait dan terintegrasi. Melalui PHE ONWJ OMS,
dan diakhiri dengan melakukan Risk Monitoring. Hal ini Pimpinan Perusahaan menetapkan dengan
dilakukan untuk memastikan seluruh risiko dimonitor jelas ekspektasi operasi unggul yang diterapkan
dan dilakukan tindakan perbaikan. Beberapa program kedalam program-program kerja sistematis
yang dilakukan untuk memastikan monitoring risiko menuju operasi yang efisien dan efektif. Hal ini
berjalan diantaranya HSSE Action Tracking System, akan memberikan peningkatan kinerja operasi
Audit, Inspeksi dan Monitoring. secara signifikan.

Untuk memastikan monitoring risiko berjalan dengan


baik, maka dilakukan audit di seluruh area PHE ONWJ ISRS
dengan mengimplementasikan sistem manajemen Pemenuhan terhadap Internasional Sustainability
seperti OHSAS 18001, SMK3, ISO 14001, ISO 50001, Rating Sytem (ISRS) dengan pencapaian Level 8
dan SMP Perkap 24/2007 dilakukan audit setiap tahun. dengan skor rata-rata 84.5% berdasarkan internal
Maka dengan kondisi tersebut, di tahun 2016 PHE ONWJ assessment yang dilakukan oleh PT Pertamina
melakukan Combine Audit Internal untuk melakukan (Persero). Hal ini merupakan pencapaian tertinggi
audit secara terintegrasi dengan mengacu pada ISO diseluruh lingkungan PT Pertamina (Persero).
19011 dengan memastikan kesesuaian persyaratan
standar yang terkait serta continual improvement
dengan kesesuaian terhapada ISRS 8 dengan tema
HSSE Performance dan Leadership.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 58


PHE ONWJ

Pendidikan dan Pelatihan Karyawan [ISRS 15.3.4.7] [G4-LA9]


Rata-rata jumlah jam pelatihan karyawan PHE ONWJ sebanyak 12 jam per tahun per karyawan, sedangkan total
jam pelatihan setahun adalah 2.944 jam. PHE ONWJ memberikan kesempatan karyawan untuk mengembangkan
kemampuan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dan meningkatkan karir sejalan dengan kegiatan operasional
serta kebutuhan bisnis.

Jumlah Jam Pelatihan [ISRS 15.3.4.7] [G4-LA9]

Rerata Jam Pelatihan Per Peserta (Jam)

Jumlah Pekerja Peserta Pelatihan


Tahun Rerata
Pria Wanita Jumlah

2016 2.672 272 2.944 12

2015 39.789 9.078 48.867 21

2014 38.623 7.890 46.513 19

Total Anggaran Pelatihan dan Rerata Anggaran Pelatihan Per Peserta

Jumlah Pekerja Peserta Pelatihan


Total Anggaran Rerata
Tahun
(USD) (USD)
Pria Wanita Jumlah

2016 79,349 56.302 4.559 60.861 427

2015 2,825,300 1.315.450 277.604 1.593.054 684

2014 3,300,000 1.493.223 411.460 1.904.684 773

Peserta Pelatihan Berdasarkan Jabatan Tahun 2016 (orang)

Jenjang Jabatan/Golongan
Gender
Executive Staff Non Staff Jumlah

Pria 3 38 92 133

Wanita 0 1 9 10

Jumlah 3 39 101 143

PHE ONWJ juga memberikan pelatihan bagi pekerja 2016 adalah sembilan orang, total dana pensiun
yang telah memasuki masa purnabakti. Sepanjang sebesar Rp116.109.000 juta. Kami juga memiliki
tahun 2016, sebanyak sembilan pekerja purnabakti program Penghargaan Atas Pengabdian (PAP) yang
telah mendapatkan pelatihan. Perusahaan juga diselenggarakan oleh Pengelolaan Dana Program
menyediakan program rencana manfaat pasti. Total Pensiun Untuk Kompensasi Pensiun (PPUKP)-Mandiri
pekerja yang memasuki masa pensiun pada tahun dengan sifat penyelenggaraan berupa funding. [ISRS

15.3.2.3] [G4-EC3]

59 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Manfaat yang Diterima Pekerja


PHE ONWJ memberikan manfaat timbal balik berupa gaji
bagi pekerja pria dan wanita dengan memperhatikan
kesetaraan gender. Penentuan gaji ini ditentukan oleh
konsep 3P, yaitu: Position, People, Performance. [ISRS

15.3.4.9] [G4-LA13]

Jenis Remunerasi dan Manfaat Diterima Ada/Tidak Jenis Remunerasi dan Manfaat Diterima Ada/Tidak

Gaji dan Upah Ada Cuti Menunaikan/Menjalankan Kewajiban


Ada
Beragama
BPJS Ada
Cuti Pensiun Tidak

Santunan Kematian dan Uang Duka Tidak


Pesangon Ada

Insentif dan Tunjangan Ada


Upah Kerja Lembur Ada

Bantuan Bencana Alam dan Musibah Ada Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan
Ada
Pengobatan
Tunjangan Hari Tua Ada
Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ada
Tunjangan Penugasan/Kesetaraan Ada
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
Ada
Tunjangan Perumahan Tidak Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)

Cuti Tahunan Ada


Cuti Melahirkan/Keguguran Ada

Cuti Besar Ada


Cuti Haid Ada

Pada tahun 2016, pekerja PHE ONWJ


membentuk Serikat Pekerja. Dikarenakan
serikat pekerja baru terbentuk, maka
hak dan kewajiban antara pekerja
dengan Perusahaan masih diatur dalam
Peraturan Perusahaan sebelumnya.

Selain Serikat Pekerja, Perusaahaan


juga memiliki Komite Bipartit antara
Perusahaan dan karyawan guna
memenuhi ketentuan dari institusi
ketenagakerjaan terkait hubungan
industrial di dalam perusahaan.
Kepengurusan Komite Serikat Pekerja dan
Komite Bipartit dipilih secara demokratis
dengan melibatkan seluruh pekerja. [ISRS

15.3.4.3; ISRS 15.3.5.4] [G4-11; G4-HR4]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 60


PHE ONWJ

Pekerja sebagai Aset Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender [G4-LA1]


Perusahaan
Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender (Orang)
Pekerja merupakan salah satu
2016 2015 2014
aset berharga bagi Perusahaan,
Karyawan
kami memberikan kesempatan Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita
yang luas bagi pekerja untuk
Pekerja Tetap 688 122 688 126 672 129
mengembangkan kompetensi
dan karir. Perusahaan juga Subtotal 688 122 688 126 672 129
memberikan jaminan atas hak
dan manfaat yang diterima. Jumlah 810 814 801

Total pekerja PHE ONWJ pada


tahun 2016 sebanyak 810 orang, Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia [G4-LA1]
jumlah ini turun dibanding tahun Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia (Orang)
2015 yang sebanyak 814 orang.
2016 2015 2014
Perusahaan dibantu oleh mitra Usia
kerja dalam upaya mencapai Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

tujuan. [G4-10]
<30 108 20 124 26 130 29

30 – 50 137 16 111 11 104 8

> 50 443 86 453 89 437 93

Subtotal 688 122 688 126 671 130

Jumlah 810 814 801

61 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Penerimaan Pekerja Baru [ISRS 15.3.4.2] [G4-LA1]


Selama tahun 2016, Perusahaan menerima tujuh orang
pekerja baru. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi
industri Oil & Gas yang mengalami penurunan nilai jual,
sehingga banyak kegiatan yang ditunda pelaksanaannya.
Disamping itu perusahaan juga menerapkan kebijakan
sadar biaya.

Saat ini, PHE ONWJ belum memiliki prosedur khusus


untuk pengangkatan karyawan yang berasal dari
komunitas lokal untuk posisi manajemen senior.
Perusahaan membuka kesempatan berkarir yang sama,
khususnya bagi masyarakat lokal. [ISRS 15.3.2.6]

Penerimaan Pekerja Baru berdasarkan Usia [G4-LA1]

Penerimaan Pekerja Baru berdasarkan Usia (orang)

2016 2015
Usia
Pria Wanita Pria Wanita

<31 2 0 18 3

31 - 40 0 0 9 0

41 - 50 2 0 3 0

> 50 3 0 4 0

Subtotal 7 0 34 0

Jumlah 7 37

Penerimaan Pekerja Baru berdasarkan Wilayah [G4-LA1]

Penerimaan Pekerja Baru berdasarkan Wilayah Kerja (orang)

2016 2015
Usia
Pria Wanita Pria Wanita

Offshore 0 0 14 0

Onshore 7 0 20 3

Total 7 0 34 3

Laporan Keberlanjutan 2016 | 62


PHE ONWJ

Rerata Perputaran Pekerja (turnover) [G4-LA1]

Perputaran Pekerja (orang)

Uraian 2016 2015 2014

Jumlah Pekerja Di Awal Tahun 814 801 718

Penerimaan Pekerja Baru 7 37 101

Pekerja Berhenti 11 24 18

Jumlah Pekerja Di Akhir Tahun 810 814 801

Rasio Perputaran Pekerja 1.3% 2.9% 2.2%

Jumlah Pekerja Meninggalkan Perusahaan [G4-LA1]

Jumlah Pekerja Meninggalkan Perusahaan 2016 (orang)

Gender Kelompok Usia


Latar Belakang
31 – 55
Pria Wanita <30 Tahun >56 Tahun
Tahun

Pensiun 3 1 0 0 4

Pensiun Dini 0 0 0 0 0

Mengundurkan Diri 3 2 0 5 0

PHK 0 0 0 0 0

Meninggal Dunia 0 0 0 0 0

Lain-lain 1 1 0 1 1

Jumlah 7 4 0 6 5

Perputaran Pekerja berdasarkan Wilayah [ISRS 15.3.4.1]

Penerimaan Pekerja Baru berdasarkan Wilayah (orang) PHE ONWJ mematuhi semua peraturan terkait
ketenagakerjaan dan hak asasi manusia. Hal ini
2016 2015
Unit Kerja dibuktikan dengan tidak adanya insiden atau
Pria Wanita Pria Wanita praktik pekerja anak dibawah umur dan pekerja
paksa di wilayah kerja Perusahaan termasuk
Offshore 0 0 14 0
pemasok. PHE ONWJ juga tidak menemukan
Onshore 7 0 20 3 adanya laporan insiden diskriminasi di wilayah
operasional dan pemasok. [ISRS 15.3.5.3; ISRS
Total 7 0 34 3
15.3.5.5; ISRS 15.3.5.6] [G4-HR4; G4-HR5; G4-HR6]

63 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Kontribusi
dalam
Pembangunan
Ekonomi

Banyaknya tantangan
di industri minyak
belakangan ini,
mengharuskan Perusahaan
untuk melakukan
pembangunan ekonomi
agar kegiatan operasional
terus berlangsung.
Pembangunan ekonomi
merupakan aspek
material karena dasar
penyelenggaraan operasi
Perusahaan bertumpu
pada kinerja ekonomi.

Laporan Keberlanjutan 2016 | 64


PHE ONWJ

65 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Total produksi minyak dan gas tahun 2016 sebesar Perusahaan memberikan kontribusi yang signifikan
35,8 MBOPD dan 155 MMSFD menurun dibanding dalam ketahanan energi nasional. Berdasarkan
tahun 2015 yang sebesar 40 MBOPD dan 178 MMSFD. hasil produksi tahun 2016, PHE ONWJ menempati
Penurunan ini disebabkan karena permasalahan posisi nomor lima untuk produksi minyak dan posisi
sumur, kebocoran pipa bawah laut dan unplanned nomor 10 untuk produksi gas. Target produksi 2017
shutdown fasilitas serta produksi penjadwalan ulang yang ditetapkan sebesar 33,9 MPOPD (Oil) dan 146,6
kegiatan pengeboran pengembangan dan workover MMSCFD (Gas). Kegiatan produksi Perusahaan berada
terkait evaluasi ulang keekonomian. Kinerja ekonomi di bawah pengawasan SKK Migas. [G4-DMA]
ini dipantau oleh SKK Migas yang bertanggung jawab
kepada Kementerian ESDM.

Kontribusi dan Distribusi Ekonomi [ISRS 15.3.2.1] [G4-EC1]


Total produksi minyak tahun 2016 sebesar 35,8 MBOPD, menurun dibandingkan produksi tahun 2015 sebesar 40
MBOPD. Sedangkan untuk produksi gas tahun 2016 sebesar 155 MMSCFD, menurun dibandingkan tahun 2015
sebesar 178 MMSCFD. Penurunan produksi minyak dan gas disebabkan karena permasalahan sumur, kebocoran
pipa bawah laut, unplanned shutdown fasilitas, dan produksi penjadwalan ulang kegiatan pemboran pengembangan
serta workover terkait evaluasi ulang keekonomian.

Kinerja Produksi

No Kegiatan 2016 2015 2014

1 • Produksi Minyak (MBOPD) 35,8 40 40,5

• Produksi Gas (MMSCFD) 155 178 186

• Penjualan Gas (MMSCFD) 131 152 160

2 • Jumlah sumur pengembangan 0 6 18

• Jumlah sumur workover/ recompletion 8 10 5

• Jumlah sumur ESP 9 0 7

• Jumlah pekerjaan wellworks 224 242 257

3 • 2D Seismic (Km) 0 0 0

• 3D Seismic (Km2) 0 0 1.029

• Jumlah sumur Eksplorasi 0 0 1

Laporan Keberlanjutan 2016 | 66


PHE ONWJ

Perusahaan memberikan kontribusi kepada Negara dalam bentuk pajak dan bagi hasil. Pada tahun 2016 kontribusi
pajak penghasilan dan dividen (corporate & dividend tax) sebesar USD54,274 ribu, meningkat dibandingkan kontribusi
tahun 2015 yang sebesar USD53,031 ribu. Peningkatan tersebut disebabkan penurunan cost recovery

Pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 mencapai USD335,232 ribu, menurun dibanding pendapatan tahun 2015
yang sebesar USD439,764 ribu. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya produksi dan adanya penurunan ICP
di tahun 2016 USD39.35 dari USD48.51 di tahun 2015.

[ISRS 15.3.2.1] [G4-EC1]

Periode Pelaporan dan Besaran Nilai


(dalam ribuan USD)
No Uraian
2016 2015 2014

NILAI EKONOMI LANGSUNG

1 Pendapatan 335,232 439,764 610,451

NILAI EKONOMI DIDISTRIBUSIKAN

2 Beban Pokok Penjualan

• Beban Produksi 103,286 155,981 175,575

• Beban Penyusutan, deplasi dan amortisasi 79,073 84,680 62,888

• Beban Eksplorasi 26 0 25,385

3 Jumlah pembayaran kepada penyandang dana.

• Pengeluaran Untuk Pemerintah


54,274 53,031 60,546
(Pajak Penghasilan Badan dan Dividen)

4 Pengeluaran kepada masyarakat.

• Realisasi CID 2,170,231,000 4,607,820,532 5,337,602,417

NILAI EKONOMI DITAHAN

5 Laba Tahun Berjalan 110,324 63,307 159,595

Pendapatan Komprehensif Lain 1,875 1,964 642

Jumlah Laba Komprehensif 112,199 61,344 158,953

Perubahan iklim merupakan isu global yang dapat mempengaruhi proses bisnis Perusahaan, termasuk kinerja
ekonomi. Walaupun demikian, sepanjang tahun 2016 tidak ada dampak negatif signifikan yang mempengaruhi
kegiatan operasional di PHE ONWJ. [ISRS 15.3.2.2] [G4-EC2]

Sampai dengan tahun 2016, PHE ONWJ tidak menerima bantuan finansial dari pemerintah. [ISRS 15.3.2.4] [G4-EC4]

67 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Keunggulan Operasi
PHE ONWJ berupaya untuk menjalankan kegiatan operasi dengan aman dan handal agar tidak terjadi insiden,
gangguan, serta kegagalan operasi. Budaya kerja secara aman (safe work) menjadi prasyarat dalam setiap operasi,
disertai pengelolaan integritas aset (asset integrity) dan sistem pemeliharaan dan perawatan yang berkualitas.

Beroperasi secara aman dan handal

Meningkatkan produksi dengan efisien dan komersial


Objektif
Perusahaan
Berfokus pada kegiatan yang menambah cadangan

Pengembangan sumber daya manusia

Efisiensi menjadi kata kunci bagi Perusahaan untuk Salah satu tantangan terbesar adalah rata-rata fasilitas
memanfaatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi usia yang sudah relatif tua. Dari total 11 flowstation
juga berarti upaya peningkatan produksi yang terdiri dari 37 anjungan fasilitas utama Perusahaan,
secara simultan, disertai dengan operasi yang ramah sebanyak 30 fasilitas telah berusia lebih dari 30 tahun.
lingkungan. Maka, Perusahaan melakukan efisiensi Secara akumulatif, fasilitas yang berusia lebih dari 20
sebagai upaya menghadapi tantangan. tahun mencapai 81% dari seluruh fasilitas yang ada.

Cadangan Migas per 31 Desember 2016 [OG1]


Total cadangan gas bumi
Cadangan Migas 2016
pada 2016 sebesar 2.125,8
Uraian Minyak (MBOE) Gas (MMSCF)
BSCF naik dibandingkan
Cadangan Terbukti 501,4 1.111,4 tahun 2015 sebanyak
48,9 BSCF. Selain itu, total
Cadangan Mungkin 145,8 168,7
cadangan minyak pada
Cadangan Harapan 525,4 845,71 tahun 2016 sebanyak
806 MSTB, naik/turun
Jumlah 1.172,5 2.125,81
dibandingkan tahun 2015
sebanyak 1,8 MSTB. Hal
ini terjadi karena adanya
Cadangan Migas Terbukti [OG1]
penambahan struktur UK.
Cadangan Migas Terbukti

Uraian Satuan 2016 2015 2014

Minyak + Kondesat MSTB 309,8 289,9 297,7

Gas BSCF 1.111,4 1.093,2 1.103,9

Jumlah Cadangan
MBOE 501,4 478,4 488
Offshore

Laporan Keberlanjutan 2016 | 68


PHE ONWJ

Inovasi dan Efisiensi Eksplorasi Perusaahaan melakukan kegiatan efisiensi eksplorasi


Produksi minyak PHE ONWJ berasal dari main untuk mencapai target produksi. Kegiatan ini, di
and massive formation sebesar 85%. Perusahaan antaranya:
menghadapi tantangan pencarian sumber minyak • Melakukan terminasi rig dengan pertimbangan
di level tersebut pada lima tahun terakhir. Untuk pengeboran sumur minyak yang tidak ekonomis.
menghadapinya, Perusahaan melakukan evaluasi lebih Hal ini dilakukan untuk menyiasati penurunan harga
rinci untuk target reservior dalam. minyak dan tercapainya renegosiasi harga yang
lebih ekonomis pada kontrak jasa pendukung well
Pada tahun 2016, Divisi Eksplorasi, Departemen services.
Subserface, melakukan inhouse study yang bertujuan • Melakukan tambahan kandidat sumur walkover/
untuk mencari potensi deeper target. Studi tersebut recompletion untuk mencapai target produksi
menggunakan metode evaluasi geologi dan geofisikia minyak.
yang dikombinasikan dengan geokimia. Melalui studi • Melakukan prioritas kandidat sumur wellworks
ini, PHE ONWJ berhasil menemukan formasi baru, yang dengan lebih intens. Keberhasilan wellworks
diberi nama “Pre-Talang Akar Formation”. Formasi ini diantaranya berasal dari aktivitas wellworks zone
memiliki potensi hidrokarbon yang besar, hingga saat change sumur LLB-12 untuk zone LL-32 dan LLB-13
ini masih dilakukan kajian. Hasil studi menunjukkan zone LL-30. Kontribusi gain dari kedua sumur ini
beberapa prospek kandidat sumur, yang salah satunya mencapai lebih dari 2.000 BOPD.
akan dibor pada tahun 2017, yaitu sumur KKX-1. • Melakukan inovasi pada penggunaan liftboat untuk
menjangkau sumur-sumur di anjungan melalui
Pada tahun 2016, PHE ONWJ tidak melakukan optimasi approaching method di anjungan APNA, EC
pengeboran sumur pengembangan dan mengerjakan dan GGA.
sumur workover/recompletion sebanyak delapan sumur. • Menggunakan kapal untuk pekerjaan pumping
Actual produksi yang dicapai pada tahun 2016 untuk sehingga masalah scale dan wax bisa lebih cepat
produksi minyak sebanyak 35,8 MBOPD dan produksi diatasi.
gas sebanyak 155 MMSCFD. • Menunda kegiatan 2D dan 3D seismik hinga tahun
2017. Selain untuk efisiensi biaya, penundaan
dilakukan untuk memenuhi komitmen kontrak PSC
baru.
• Melakukan inovasi secara masif dalam sistem dan
teknologi untuk memastikan sasaran eksplorasi
dapat tercapai.

69 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

Menjaga Produksi
PHE ONWJ terus berupaya untuk melakukan pencarian
dan penemuan cadangan minyak mentah untuk
menjaga kesinambungan produksi migas. Selain itu,
upaya menjaga efisiensi sumber daya alam dalam
jangka panjang melalui penggunaan bahan baku. [ISRS

15.3.3.1] [ISRS 15.3.3.2]

Sebagai kontraktor kontrak kerja sama SKK Migas,


PHE ONWJ mengelola 16 anjungan yang terdiri dari
290 sumur di Blok ONWJ. Selama tahun 2016, PHE
ONWJ mempertahankan agreement dengan investor
yang sudah ada dan tidak membuat agreement
dengan investor baru. PHE ONWJ memandang penting
penghargaan terhadap hak asasi manusia (HAM),
namun demikian pada tahun ini tidak ada investasi
yang berkaitan dengan isu HAM. [ISRS 15.3.5.1] [ISRS 15.3.5.2]
[G4-HR1]

Produksi Migas [OG1]

Produksi Migas

2016 2015 2014


Uraian Satuan
WP&B Real s.d. WP&B Real s.d. WP&B Real s.d.
(Revisi) TW IV (Revisi) TW IV (Revisi) TW IV

Minyak

Produksi Minyak MBOPD 37,3 35,8 40 40 40,6 40,5

GAS

Produksi Gas MMSCFD 172,5 155 175 178 196,2 186

Penjualan Gas MMSCFD 147,5 131 150 152 171 160

PHE ONWJ memiliki inisiatif untuk mengurangi dampak produk terhadap lingkungan melalui upaya pencegahan
timbulnya pencemaran yang diakibatkan oleh tumpahan minyak. Salah satu inisiatif yang dimiliki adalah membuat
kerjasama penanggulaan tumpahan minyak dengan industri migas sekitar, masyarakat, dan pemerintah daerah.
[ISRS 15.3.3.15]

Sepanjang tahun 2016, PHE ONWJ tidak pernah menerima komplain dari pelanggan terkait produk yang dimilikinya,
dan tidak menerima komplain dari pelanggan atas keluhan masyarakat terkait pencemaran lingkungan oleh produk.
[ISRS 15.3.3.16]

Laporan Keberlanjutan 2016 | 70


PHE ONWJ

Informasi Produk
PHE ONWJ memberikan informasi mengenai spesifikasi produk minyak dan gas yang diberikan kepada pelanggan
maupun kepada pihak yang membutuhkan dalam bentuk MSDS dan jenis minyak dan gasnya. Informasi ini berisi
tentang kandungan produk dan potensi bahaya yang dimilikinya.

Semua produk dan aktivitas telah sesuai dengan prinsip manajemen risiko dan dikaji ulang pematuhannya terhadap
aturan hukum yang berlaku. Mohon jelaskan apakah ada kegiatan temu pelanggan oleh PHE ONWJ [ISRS 15.3.7.2; ISRS
15.3.7.3] [G4-PR3]

Dampak Produk dan Jasa kepada Kesehatan dan Keselamatan [ISRS 15.3.7.1] [G4–PR1]
Karena produk yang dihasilkan oleh Perusahaan adalah berupa minyak dan gas mentah yang diterima langsung
oleh perusahaan lainnya.

Rantai Suplai Barang dan Jasa [G4-12]

Upstream

Distribusi
menggunakan tanker

Distribusi Refinery
menggunakan Pipa

Port

Cakupan pengelolaan rantai suplai meliputi pengadaan, logistik, marine and aviation, dan performance management.
Pengelolaan rantai suplai barang dan jasa di PHE ONWJ dilakukan oleh divisi Supply Chain Management (SCM).

Kami telah melakukan 417 proses pengadaan barang dan jasa pada tahun 2016, dengan total nilai sebesar
USD418.26 juta. Jumlah proses pengadaan ini turun dibanding tahun 2015 yang sebesar 575 proses pengadaan,
namun demikian terjadi kenaikan nilai transaksi dibanding tahun sebelumnya sebesar USD315.14 juta. Peningkatan
transaksi pada tahun 2016 diakibatkan oleh investasi perusahaan yang meningkat dalam rangka mempertahankan
dan meningkatkan produksi, namun demikian dalam hal jumlah pengadaan mengalami penurunan yang disebabkan
oleh semakin efisiennya proses pengadaan barang dan jasa.

71 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

DAFTAR
Singkatan dan Istilah

CARS Corrective Action and Reporting System NCSR National Center for Sustainability Reporting

CSR Corporate Social Responsibility OPF Onshore Processing Facility

COI Conflict Of Interest ORF Onshore Receiving Facility

FGD Focus Group Discussion PRRP Pipeline Repair and Replacement Project

FPSO Floating Production Storage and Offloading RKL Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

GRI Global Reporting Initiative RPL Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

GRK Gas Rumah Kaca Reinforced Thermoplastic


RTP
Pipe (RTP)
GWP Global Warming Potential
RWDC Restricted Work Day Cases

ISRS International Sustainability Rating System


SCM Supply Chain Management

ISC Integrated Supply Chain


SDGs Sustainable Development Goal

LTI Lost Time Incident


SML Sistem Manajemen Lingkungan

LPSU Lima Power & Safety System Upgrade


SMS Sustainability Management System
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
LHKPN SSD Safety Stand Down
Negara

NUI Normally Unmanned Installation TRIR Total Recordable Incident Rate

Laporan Keberlanjutan 2016 | 72


PHE ONWJ

INDEKS ISI
GRI G4 DAN ISRS 15.3.

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM


INDIKATOR
DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & ISRS 15.3.

Strategi dan Analisis


G4-1 Pernyataan dari Direksi 2

Profil Organisasi
G4-3 Nama Organisasi 10

G4-4 Merek, Produk, dan Layanan Jasa 10

G4-5 Lokasi Kantor Pusat 10

G4-6 Jumlah Negara Tempat Beroperasi 10

G4-7 Kepemilikan Saham dan Bentuk Hukum 11

G4-8 Pasar Terlayani 11, 16

G4-9 Skala Organisasi 11

G4-10 Jumlah dan Komposisi Pegawai 61

G4-11 Pekerja Terlindungi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 60

G4-12 Rantai Pasokan Organisasi 71

G4-13 Perubahan Signifikan Organisasi

G4-14 Pendekatan pencegahan melalui Manajemen Risiko 55

G4-15 Kepatuhan pada Prinsip-prinsip dan Inisiatif Eksternal 58

G4-16 Keanggotaan dalam Asosiasi

Aspek Material dan Pembatasan


G4-17 Daftar Entitas 8

G4-18 Proses Menentukan Isi Laporan dan Pembatasan 7

G4-19 Daftar Aspek Material 8

G4-20 Batasan Aspek Material di Dalam Organisasi 8

G4-21 Batasan Aspek Material di Luar Organisasi 8

G4-22 Pernyataan Kembali 8

G4-23 Perubahan Laporan Terdahulu yang Bersifat Signifikan 9

Pelibatan Pemangku Kepentingan


G4-24 Daftar Pemangku Kepentingan 14, 17

G4-25 Dasar Identifikasi dan Seleksi Pemangku Kepentingan 14

G4-26 Proses Pendekatan pada Pemangku Kepentingan 14

G4-27 Topik Kunci dan Respon Organisasi 14

73 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM


INDIKATOR
DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & ISRS 15.3.

Profil Pelaporan
G4-28 Periode Pelaporan 6

G4-29 Tanggal Penerbitan Laporan Terdahulu 6

G4-30 Siklus Pelaporan 6

G4-31 Kontak 9

G4-32 Indeks Isi GRI 6

G4-33
Penjaminan 6
ISRS-15.3.8

Tata Kelola
G4-34 Struktur Tata Kelola 13

Etika dan Integritas


G4-56 Nilai-nilai, Prinsip, dan Norma Organisasi 12

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS


INDIKATOR INDIKATOR
HALAMAN DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & DMA ISRS-15.3.

KATEGORI: EKONOMI DAN ISRS-15.3.2.

Aspek: Kinerja Ekonomi


Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Kinerja Ekonomi

G4-EC1 Nilai Ekonomi Langsung Dihasilkan dan Didistribusikan ISRS-15.3.2.1 66, 67

G4-EC2 Implikasi Finansial Akibat Perubahan Iklim ISRS-15.3.2.2 67

G4-EC3 Kewajiban Perusahaan Terhadap Penyediaan Pensiun ISRS-15.3.2.3 59

G4-EC4 Bantuan Finansial dari Pemerintah ISRS-15.3.2.4 67

Aspek: Kehadiran Pasar


Rasio Manajer Lokal ISRS-15.3.2.6 62

Aspek: Dampak Ekonomi Tak Langsung


Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Dampak Ekonomi Tidak Langsung

G4-EC7 Pembangunan dan Dampak Investasi Infrastruktur ISRS-15.3.2.7 48

Dampak Ekonomi Tak Langsung ISRS-15.3.2.7 48

Aspek: Praktik-Praktik Pengadaan


Proporsi Pemasok Lokal ISRS-15.3.2.5 17

Laporan Keberlanjutan 2016 | 74


PHE ONWJ

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS


INDIKATOR INDIKATOR
HALAMAN DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & DMA ISRS-15.3.

KATEGORI: SOSIAL (PRAKTIK KETENAGAKERJAAN) DAN ISRS-15.3.4.

Aspek: Ketenagakerjaan
ISRS-15.3.4.1 63
G4-LA1 Jumlah Pekerja Baru dan Tingkat Perputaran Pekerja
ISRS-15.3.4.2 62

Praktik Jangka Waktu Pengunduran Diri Berhubungan


G4-LA4 ISRS-15.3.4.4 52
dengan Perubahan Organisasi

Persentase Karyawan yang Ikut dalam Serikat Pekerja


ISRS-15.3.4.3 60
atau Organisasi Sejenis

Aspek: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

G4-LA5 Keterwakilan Pekerja dalam Komite Bersama K3

G4-LA6 Jenis dan Tingkat Kecelakaan Kerja ISRS-15.3.4.5 53

G4-LA7 Pekerja dengan Risiko Tinggi Kesehatan Kerja

G4-LA8 Topik K3 dalam PKB

Pendidikan, Pelatihan, Konseling, Pencegahan,


ISRS-15.3.4.6 55, 57
Pengendalian risiko Terkait Penyakit Serius

Aspek: Pendidikan dan Pelatihan


Jumlah Rata-rata Pelatihan Per Tahun untuk Setiap
G4-LA9 ISRS-15.3.4.7 59
Pekerja

Aspek: Keberagaman dan Kesetaraan Kesempatan


G4-LA12 Keberagaman Pejabat Tata Kelola ISRS-15.3.4.8 13

Aspek Material: Kesetaraan Remunerasi


G4-LA13 Rasio Gaji Pokok Pekerja Laki-laki dan Perempuan ISRS-15.3.4.9 60

KATEGORI: LINGKUNGAN DAN ISRS-15.3.3.

Aspek: Penggunaan Material


Material Terpakai Berdasarkan Jenis dan Berat ISRS-15.3.3.1 70

Persentase Material Terpakai Berasal dari Proses Daur


ISRS-15.3.3.2 70
Ulang

Aspek: Energi
Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Energi

G4-EN3 Energi Terkonsumsi di Dalam Perusahaan ISRS-15.3.3.3 24, 25

G4-EN4 Energi Terkonsumsi di Luar Perusahaan ISRS-15.3.3.4 25

G4-EN6 Pengurangan Konsumsi Energi

75 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS


INDIKATOR INDIKATOR
HALAMAN DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & DMA ISRS-15.3.

Aspek: Air
DMA Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material Air

G4-EN8 Total Pengambilan Air Berdasarkan Sumber ISRS-15.3.3.5 30, 31

Aspek: Keanekaragaman Hayati


Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Keanekaragaman Hayati

G4-EN11 Lahan Operasi di Dalam atau Sekitar Kawasan Dilindungi ISRS-15.3.3.6 31, 32

G4-EN12 Dampak Signifikan terhadap Keanekaragaman Hayati ISRS-15.3.3.7 33

Aspek: Emisi
Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Emisi

G4-EN15 Emisi Gas Rumah Kaca Langsung (GRK) (Scope 1) ISRS-15.3.3.8 27

G4-EN16 Emisi GRK Bersumber Energi Tidak Langsung (Scope 2) ISRS-15.3.3.9 27

G4-EN20 Penurunan Emisi Ozon ISRS-15.3.3.10 28

G4-EN21 Emisi SOx, NOx, dan Lainnya ISRS-15.3.3.11 29

Aspek: Efluen dan Limbah


Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Efluen dan Limbah

G4-EN22 Total Air Terbuang Berdasarkan Kualitas dan Tujuan ISRS-15.3.3.13 37

G4-EN23 Jenis Limbah dan Metode Pengelolaannya ISRS-15.3.3.12 35, 36

G4-EN24 Pengelolaan Tumpahan Cairan Berbahaya ISRS-15.3.3.14 38

Aspek: Produk dan Jasa


Mitigasi Dampak Lingkungan terhadap Barang dan Jasa ISRS-15.3.3.15 70

Persentase Berat Produk yang Dijual yang Diklaim


ISRS-15.3.3.16 70
Kembali pada Akhir Masa Pakainya Berdasarkan Kategori

Aspek: Kepatuhan
G4-EN29 Sanksi atas Ketidakpatuhan pada Peraturan Lingkungan ISRS-15.3.3.17 18

Laporan Keberlanjutan 2016 | 76


PHE ONWJ

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS


INDIKATOR INDIKATOR
HALAMAN DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & DMA ISRS-15.3.

KATEGORI: KEMASYARAKATAN DAN ISRS-15.3.6.

Aspek: Komunitas Lokal


Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Komunitas Lokal

Operasional Perusahaan dan Pengembangan Masyarakat


G4-SO1 ISRS-15.3.6.1 42
Lokal

Aspek: Anti-Korupsi
Jumlah dan Persentase Operasi Berisiko Signifikan terkait
ISRS-15.3.6.4 17
Korupsi

Persentase Karyawan yang Diberi Pelatihan Mengenai


ISRS-15.3.6.3 17
Kebijakan dan Prosedur Anti-korupsi

Nilai Total Kontribusi Politik Berdasarkan Negara dan


G4-SO6 ISRS-15.3.6.2 17
Penerima/Penerima Manfaat

Aspek: Peraturan Publik


Posisi Kebijakan Publik dan Partisipasi Dalam Membuat
ISRS-15.3.6.5 18
dan Melobi Kebijakan Publik

Aspek: Kepatuhan
G4-SO8 Denda dan Sanksi atas Ketidakpatuhan ISRS-15.3.6.6 18

KATEGORI: SOSIAL (HAK ASASI MANUSIA) DAN ISRS-15.3.5.

Aspek: Penilaian HAM terhadap Pemasok


Persentase dan Jumlah Perjanjian Investasi yang
G4-HR1 ISRS-15.3.5.1 70
Signifikan yang Mencakup Klausul Hak Asasi Manusia

Persentase Pemasok dan Kontraktor yang Penting yang


ISRS-15.3.5.2 70
telah Melakukan Penyaringan HAM

Aspek: Penanganan Keluhan mengenai HAM


Jumlah Diskriminasi dan Tindakan yang Diambil ISRS-15.3.5.3 63

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama


G4-HR4 Dukungan pada Kebebasan Berserikat ISRS-15.3.5.4 60

Aspek: Pekerja Anak


G4-HR5 Pekerja Anak ISRS-15.3.5.5 63

Aspek: Pencegahan Pemaksaan Bekerja


G4-HR6 Risiko Terhadap Insiden Tenaga Kerja Paksa ISRS-15.3.5.6 63

77 | Laporan Keberlanjutan 2016


PHE ONWJ

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS


INDIKATOR INDIKATOR
HALAMAN DESKRIPSI HALAMAN
GRI G4 & DMA ISRS-15.3.

KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PRODUK DAN ISRS-15.3.7.

Aspek: Kesehatan dan Keamanan Konsumen


G4-PR1 Evaluasi Keamanan dan Kesehatan Produk ISRS-15.3.7.1 71

Aspek: Pencantuman Label Produk dan Jasa


ISRS-15.3.7.2 71
G4-PR3 Informasi Produk dan Jasa
ISRS-15.3.7.3 18, 71

Jumlah Insiden Ketidakpatuhan terhadap Regulasi Terkait


G4-PR4
Produk dan Jasa

Aspek Material: Komunikasi Pemasaran


Insiden Ketidakpatuhan Hukum Terkait Komunikasi
G4-PR7
Pemasaran

Aspek: Kepatuhan
Denda dan Sanksi Untuk Ketidakpatuhan terhadap
ISRS-15.3.7.4 18
Hukum dan Peraturan Terkait Produk dan Jasa

* DMA = Pengungkapan oleh Manajemen

PENGUNGKAPAN SEKTOR MINYAK DAN GAS


INDIKATOR DESKRIPSI HALAMAN

Aspek : Cadangan
G4-OG1 Jumlah Estimasi Cadangan 68

Aspek : Energi
G4-OG2 Total Jumlah yang Diinvestasikan dalam Energi Terbarukan 25, 26

G4-OG3 Jumlah Energi Terbarukan Yang Dihasilkan Berdasarkan Sumber 25, 26

Aspek : Efluen dan Limbah


G4-OG5 Bentuk Pembuangan Air 37

G4-OG7 Limbah Pemboran yang Terbuang 36

Laporan Keberlanjutan 2016 | 78


PHE ONWJ

LEMBAR
UMPAN BALIK

Laporan Keberlanjutan 2016 PT Pertamina Hulu Energi Offshore North west Java (PHE ONWJ) merupakan laporan
yang memberikan gambaran kinerja keuangan dan keberlanjutan. Kami mengharapkan masukan, kritik dan saran
dari Bapak/Ibu/Saudara. [ISRS-15.3.9]

1. Laporan ini mudah dimengerti.


tidak setuju netral setuju

2. Laporan ini sudah menggambarkan informasi aspek material Profil Anda


Perusahaan, baik dari sisi positif dan negatif.
Nama Lengkap:
tidak setuju netral setuju

Pekerjaan :
3. Aspek material apa yang paling penting bagi anda:
(nilai 1=paling penting s/d 9=paling tidak penting)
Nama Lembaga/Perusahaan :
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) [ ]
• Energi [ ]
• Komunitas Lokal [ ] Golongan Pemangku Kepentingan:
• Efluen dan Limbah [ ]
Pemerintah
• Emisi [ ]
Industri
• Keanekaragaman Hayati [ ]
Masyarakat
• Kinerja Ekonomi [ ]
LSM
• Air [ ]
Perusahaan
• Dampak Ekonomi Tidak Langsung [ ]
Lainnya,
mohon sebutkan...
4. Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini.

Mohon kirimkan kembali lembar umpan balik kepada:


PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ
PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav.99. Jakarta Selatan 12520
Telepon: 021-78543002

79 | Laporan Keberlanjutan 2016

Anda mungkin juga menyukai