PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav.99. Jakarta Selatan 12520
Telepon: 021-78543002
Improving
Efficiency, Building
Sustainability
PENGANTAR
PRESIDEN PHE ONWJ [G4-1]
Hingga akhir tahun 2016, produksi minyak mentah emisi. Selain itu PHE ONWJ berhasil memperoleh
mencapai 35,8 MBOPD dan produksi gas bumi sebesar peringkat pertama Sub Kategori Industri Skala Besar
155 MMSCFD, ini menurun dari tahun sebelumnya. pada Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN)
Walaupun produksi menurun, minyak mentah dan 2016 dari Kementerian ESDM.
gas bumi hasil produksi PHE ONWJ tetap disalurkan
seluruhnya untuk kebutuhan dalam negeri. Penurunan Perusahaan memberikan kontribusi pajak (corporate
produksi ini disebabkan antara lain oleh tantangan and dividend tax) kepada Negara sebesar USD54.27
keekonomian produksi serta tantangan teknis juta di tahun 2016, ini meningkat dibanding tahun
operasional, seperti penurunan produksi minyak lalu sebesar USD53.03 juta. Selain itu, Perusahaan
yang terjadi secara alamiah. Untuk menghadapinya, juga mengalokasikan dana dalam program tanggung
Perusahaan memaksimalkan upaya penambahan jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dana
cadangan dengan strategi dan program yang akurat. ini digunakan untuk kegiatan pada sektor pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat
Adanya kendala dan tantangan yang dihadapi PHE ONWJ dan manajemen bencana, serta sektor seni budaya dan
tidak membuat Perusahaan kehilangan kepercayaan olah raga. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pondasi
dari Pemerintah. Perusahaan mendapatkan Perusahaan untuk masa mendatang. Perusahaan juga
persetujuan SKK Migas untuk memperpanjang berharap agar bisa terus menjaga hubungan baik
kontrak wilayah kerja selama 20 tahun terhitung sejak dengan para pemangku kepentingan, baik internal
Januari 2017. Pemerintah percaya bahwa PHE ONWJ maupun eksternal.
mampu mengelola aset negara dengan baik dan
bisa memberikan kontribusi positif bagi peningkatan Melalui upaya dan strategi yang dilakukan, Perusahaan
produksi migas nasional. optimis mampu bertahan dan beroperasi dengan
efisien, bahkan terus bertumbuh sebagai perusahaan
Strategi yang dilakukan PHE ONWJ untuk menghadapi yang tetap memberikan manfaat bagi seluruh
tantangan yang ada salah satunya dengan memenuhi pemangku kepentingan, dan tetap berkembang
seluruh standar dan persyaratan yang relevan. meski sektor industri hulu Migas masih menghadapi
Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip- tantangan hingga beberapa tahun mendatang. Selain
prinsip pendayagunaan terbaik untuk memberikan itu, Perusahaan juga tetap terus mendukung visi dan
keuntungan pada Perusahaan dan pemangku misi PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan
kepentingan. Efisiensi pun tetap dilakukan tanpa energi kelas dunia.
mengabaikan prioritas pada aspek HSSE serta tidak
mengganggu produksi. Untuk strategi prioritas kinerja
keberlanjutan PHE ONWJ dalam 3-5 tahun kedepan
mengacu pada Rencana Jangka Panjang (RJPP) PT Jakarta, April 2017
Pertamina Hulu Energi.
Irwansyah
Perusahaan juga melakukan beberapa upaya sebagai Presiden PHE ONWJ
bentuk kepedulian terhadap kelestarian bumi dan
isu perubahan iklim. Setiap bulannya Perusahaan
melakukan pemantauan terhadap upaya pengurangan
DAFTAR
ISI
06
Tentang Laporan
Keberlanjutan
06| Profil Laporan
07| Proses Menentukan Isi Laporan
08| Aspek Material dan Batasan Ruang
Lingkup
10
Tentang
PHE ONWJ
10| Wilayah Operasi
11| Kepemilikan dan Badan Hukum
11| Skala Organisasi
11| Pasar yang Terlayani
12| Sejarah Singkat
12| Visi dan Misi
13| Struktur Organisasi dan Manajemen
14| Pemangku Kepentingan Kami
15| Sertifikasi dan Penghargaan
16| Produk dan Pasar Terlayani
17| Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
19
Ikhtsar Kinerja
Keberlanjutan
20
Sustainability
Roadmap
22 64
Menjaga Kontribusi dalam
Kelestrian Pembangunan
24| Efisiensi Energi Ekonomi
27| Mengurangi Emisi 66| Kontribusi dan Distribusi Ekonomi
30| Konservasi Air yang Lestari 68| Keunggulan Operasi
31| Keanekaragaman Hayati 69| Inovasi dan Efisiensi Eksplotasi
35| Pengelolaan Limbah 70| Menjaga Produksi
71| Informasi Produk
71| Rantai Suplai Barang dan Jasa
41
Bersinergi
dengan
72
Masyarakat Daftar
Membangun Istlah
Kesejahteraan
42| Pelibatan Masyarakat Lokal
46| Program Keberlanjutan
73
Referensi Silang
Indeks Isi GRI 4
dan ISRS
50
Mengutamakan
Kesehatan dan
Keselamatan
79
Kerja (K3) Lembar Umpan
Balik
52| Budaya K3 Perusahaan
53| Implementasi K3
59| Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
61| Pekerja sebagai Aset Perusahaan
62| Penerimaan Pekerja Baru
TENTANG
Laporan Keberlanjutan
Laporan ini dibuat mengacu pada ‘core option’ Sustainability Guideline yang
dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi 4, suplemen sektor Oil and
Gas (OG), dan International Sustainability Rating System (ISRS) edisi 8.
Proses Menentukan Isi Laporan [G4-18] Melakukan validasi atas aspek material yang telah
Penentuan aspek material dan ruang lingkup dalam menjadi prioritas tersebut.
laporan ini dilakukan melalui uji materialitas dalam Melakukan kajian ulang atas laporan sebelumnya
grup diskusi terfokus atau focus group discussion dengan memperhatikan saran dari pemangku
(FGD) secara internal dengan mempertimbangkan kepentingan.
data masukan dari stakeholder. FGD secara Internal
tersebut dilaksanakan pada tangggal 26 Januari 2017 Aspek material ditentukan dengan berfokus pada
dengan melibatkan 24 orang. identifikasi isu keberlanjutan (sustainability context).
Penetapan isi laporan didasarkan pada prinsip
Penetapan isi laporan melalui empat tahap, yaitu: pelibatan pemangku kepentingan (stakeholder
Mengidentifikasi aspek-aspek keberlanjutan yang inclusiveness), materialitas (materiality), konteks
relevan dengan karakteristik bisnis PHE ONWJ dan keberlanjutan (sustainability context) dan kelengkapan
menentukan batasan aspek material (boundary). (completeness). Kami berusaha menyajikan informasi
Membuat prioritas atas aspek-aspek keberlanjutan yang berimbang, dapat dibandingkan, akurat, tepat
yang akan dilaporkan. waktu, jelas, dan andal.
Konteks
Materialitas Kelengkapan
Keberlanjutan
LANGKAH 4
REVIEW
2015 2016
1 Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) 1 Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)
2 Energi 2 Energi
5 Emisi 5 Emisi
8 Air 8 Air
Ifky Sukarya
Manajer Komunikasi dan Relasi
PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav. 99
Jakarta Selatan 12520, Indonesia
Telp. 021-78543002
TENTANG
PHE ONWJ
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau disingkat dengan
PHE ONWJ adalah perusahaan nasional eksplorasi dan produksi minyak dan
Perusahaan [G4-3] gas (E&P migas) lepas pantai. PHE ONWJ adalah produsen minyak lepas
pantai pertama terbesar di bawah PT Pertamina (Persero).
PHE Tower
Jl. TB Simatupang Kav. 99
Kantor Pusat [G4-5] Jakarta Selatan 12520
Indonesia.
Area operasional PHE ONWJ berada di wilayah Kontrak Kerja Sama (”KKS”) Blok Offshore North West Java (ONWJ) di
Jawa Barat, yang membentang dari Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) sampai ke Cirebon Utara (Jawa Barat). Hingga saat
ini, luas wilayah kerja PHE ONWJ 8.300 km2.
52.28% 36.72% 5%
Pertamina Hulu Energi (PHE) EMP ONWJ Ltd. KUPFEC Indonesia (ONWJ)
Total kapitalisasi
Pelanggan %
Sejarah Singkat
Visi dan Misi [G4-56]
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (“Perusahaan” atau “PT PHE
ONWJ”) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (“PHE”), yang
merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). PHE ONWJ didirikan pada
tahun 2009 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
VISI
Indonesia pada tanggal 8 Januari 2010. “Menjadi Perusahaan
eksplorasi dan produksi
Wilayah Kerja (WK) PHE ONWJ pada awal pendirian, dikelola oleh Atlantic minyak dan gas kelas dunia.”
Richfield Indonesia Inc. Namun, pada tahun 2000 wilayah kerja beralih kepada
BP West Java Ltd. Sejak tahun 2009 hingga saat ini, WK dioperasikan oleh PHE
ONWJ yang dahulu bernama Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java
Ltd.
MISI
“Menjalankan kegiatan
PHE ONWJ mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari:
Sebelas (11) stasiun dengan 37 anjungan (platform) dan lebih dari 150 eksplorasi & produksi
anjungan NUI (normally unmanned installation) atau instalasi yang secara minyak dan gas dengan
normal tidak dijaga manusia. prinsip komersial yang kuat,
Sekitar 700 sumur aktif dengan 375 pipa bawah laut sepanjang sekitar berkelanjutan, memenuhi
1.600 km. harapan pemangku
Tiga (3) fasilitas darat atau Onshore Receiving Facility (ORF) di Muara kepentingan dengan
Karang, Tanjung Priok (Jakarta) dan Cilamaya (Karawang, Jawa Barat), dan menjalankan operasi yang
satu (1) fasilitas pengolahan darat atau Onshore Processing Facility (OPF) di handal, aman dan ramah
Balongan (Indramayu, Jawa Barat).
lingkungan.”
Satu unit produksi dan penyimpanan terapung atau Floating Production
Storage and Offloading (FPSO Ardjuna).
CLEAN (BERSIH)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap,
menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola
korporasi yang baik.
Nilai-nilai COMPETITIVE (KOMPETITIF)
Integritas Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan
PHE ONWJ memiliki melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
buku pedoman CONFIDENCE (PERCAYA DIRI)
mengenai nilai-nilai Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional menjadi pelopor dalam reformasi BUMN,
dan membangun kebanggaan bangsa.
integritas yang
mengacu kepada CUSTOMER FOCUSED (FOKUS PADA PELANGGAN)
nilai-nilai integritas Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
PT Pertamina
(Persero) yang COMMERCIAL (KOMERSIAL)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan
dikenal dengan 6C: prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
CAPABLE (BERKEMAMPUAN)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan
teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun.
Struktur Organisasi
dan Manajemen [G4-34]
2016
Keterangan
Pria Wanita
General Manager 1 0
VP 8 1
Subtotal 9 1
Jumlah 10
2016 2015
Keterangan
Pria Wanita Pria Wanita
<30 0 0 0 0
30 – 50 1 0 1 0
> 50 8 1 8 1
Subtotal 9 1 9 1
Jumlah 10 10
Kelompok
Pelibatan yang
Pemangku Frekuensi Topik Utama Respon PHE ONWJ
Dilakukan
Kepentingan
Menjelaskan masing-masing
HSSE, Manfaat bagi topik melalui town hall meeting
Pertemuan Paling Sedikit 4 Kali
Karyawan karyawan, Kinerja dan email broadcast, memonitor
Umum Setahun
Perusahaan KPI pekerja dan program yang
sudah ditetapkan.
· Workshop bersama
masyarakat dalam rangka
pembuatan program kerja
• Program bersama dalam aspek sosial
pengembangan dan lingkungan
masyarakat
· Memberikan klarifikasi dan
terutama program
penjelasan melalui tatap
Pertemuan dan untuk nelayan,
Masyarakat muka langsung dengan warga,
diskusi tatap Lebih 12 kali Isu lingkungan,
termasuk Media pemerintah dan NGO terkait
muka formal dalam setahun serta kerjasama
dan NGO isu lingkungan dan sosial
dan informal kelembagaan
• Peliputan dan berita · Melakukan peningkatan
yang berimbang, komunikasi dengan media
Sosialisasi & edukasi lokal melalui program
industri migas pemberitaan kinerja sosial dan
lingkungan perusahaan, serta
pelatihan pemahaman industri
migas.
Penghargaan Sindo
Award Kategori
Sustainability Peringkat Pertama
Lingkungan untuk
Reporting Award 2016 Sub kategori Industri
Energy Management Program CSR “Master Silver Winner The Best
Juara 2 kategori Gas Skala Besar pada
Insight Award 2016 Kasir”, program Bank of Private Company
dan Minyak Bumi Penghargaan Efisiensi
Sampah yang dibina In-house Magazine
Energi Nasional (PEEN)
- The Clean Energy oleh PHE ONWJ
- National Center 2016
Ministerial (CEM) di Eretan Kulon, - Serikat Pekerja Pers
for Sustainability
Indramayu
Reporting (NCSR) - Kementerian ESDM
- SINDO
Penghargaan
Kegiatan CSR dalam
Penghargaan Energy Management
Penyelenggaraan Penghargaan Efisiensi
Kecelakaan Nihil Insight Award 2016 Proper Hijau
Kesejahteraan Sosial Energi Nasional
di Provinsi DKI Jakarta
- Kementerian Tenaga - The Clean Energy - Kementerian KLHK
- Kementerian ESDM
Kerja Ministerial (CEM)
- Dinas Sosial Provinsi
DKI Jakarta
Sertifikasi
Penjualan minyak kepada Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina berasal dari lifting porsi PHE ONWJ dan Pemerintah
(GOI), sedangkan produksi gas di salurkan ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Kami melakukan kegiatan refreshment tatap muka kepada seluruh (100%) jajaran pekerja dan manajemen
sebagai alat komunikasi dan pelatihan anti korupsi. Tidak hanya untuk pekerja lama, pelatihan anti
korupsi juga diberikan kepada pekerja baru melalui kegiatan induction. Sosialisasi anti korupsi dilakukan
melalui broadcast kepada seluruh pekerja, pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) untuk pejabat struktural, serta pemahaman code of conduct dan gratifikasi kepada mitra kerja.
[ISRS 15.3.6.3]
Berdasarkan kebijakan Perusahaan, pelatihan etics and compliance dilakukan setiap dua tahun sekali
yang diikuti oleh seluruh karyawan Perusahaan. Pada tahun 2016 tidak dilakukan pelatihan etics and
compliance karena sudah dilakukan sebelumnya di tahun 2015. Namun demikian awareness terhadap
hal ini tetap dilakukan melalui komunikasi broadcast email. Dengan adanya kebijakan tersebut di tahun
2016 tidak ada praktik korupsi di Perusahaan dan mitra kerja. [ISRS 15.3.6.2; ISRS 15.3.6.4]
Ikhtisar
Kinerja Keberlanjutan
PRODUKSI Produksi
MINYAK Gas
1.435.653,10 GJ
KE-5 KE-10 Reduksi
TERBESAR TERBESAR Konsumsi Energi
NASIONAL NASIONAL
Duta Lingkungan
Penggerak Kebersihan melalui Program CSR::
SUSTAINABILITY
ROADMAP
Profit - Planet - People Tercapainya sustainability value creation index yang semakin meningkat
(Tujuan Strategis 7)
Menjaga
Kelestarian
PHE ONWJ melakukan pengelolaan energi dalam Efisiensi Energi [ISRS 15.3.3.3] [G4-EN3; G4-EN4]
rangka pemenuhan terhadap Peraturan Pemerintah No Sejak tahun 2013, PHE ONWJ telah menerapkan Sistem
70/2009 tentang Konservasi Energi. Dari sisi lingkungan, Manajemen Energi ISO 50001:2011. Perusahaan
PHE ONWJ melakukan pemantauan pemakaian energi juga telah memperoleh Sertifikasi ISO 50001 untuk
sebagai bagian dari upaya beyond compliance dari beberapa fasilitas lepas pantai pada Agustus 2014.
PROPER yang diapresiasi oleh Kementerian Lingkungan Upaya pengelolaan dan konservasi energi telah kami
Hidup dan Kehutanan. lakukan secara sistematis dan telah mendapatkan
apresiasi baik dari nasional maupun internasional.
Tahun 2016, PHE ONWJ berhasil mengurangi konsumsi
energi sebesar 13,8% dari tahun 2015. Selain itu, PHE PHE ONWJ berhasil meraih peringkat Pertama Sub
ONWJ juga turut menjaga pengelolaan lingkungan kategori Industri Skala Besar pada Penghargaan
dengan penurunan emisi dan GRK sebesar 0,21 ton Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2016, yang diadakan
CO2e/ MTOE, serta pemanfaatan limbah B3 dan non B3 oleh Kementerian ESDM. Pada Mei 2016 PHE ONWJ
sebesar 51,3% dari total limbah yang dihasilkan. menerima penghargaan “Energy Management Insight
Award 2016” dari The Clean Energy Ministerial (CEM).
PHE ONWJ mencanangkan target penurunan energi Pada tahun 2016, PHE ONWJ menjadi kandidat
sebesar 1% dibandingkan tahun 2016, yaitu sebesar penerima penghargaan Asean Energy Award yang
0,21 ton CO2e/ TOE, pemanfaatan limbah B3 dan non penganugerahannya akan dilakukan di Manila pada
B3 masing-masing sebesar 151,33 Ton dan 130,96 Ton September 2017 mendatang.
dari total limbah yang dihasilkan pada tahun 2016.
Penggunaan konsumsi energi PHE ONWJ dibagi
Capaian dan target ini menjadi tanggung jawab VP HSSE menjadi konsumsi kegiatan utama (proses produksi)
yang pelaksanaannya menjadi tugas Fungsi Divisi HSSE dan kegiatan pendukung, yang mencakup pengeboran
yang bertanggung jawab langsung kepada President/ dan pemeliharaan sumur, perkantoran, transportasi
General Manager. [G4-DMA] darat dan laut, baik untuk kegiatan operasional
maupun proyek. Untuk penggunaan energi di luar
perusahaan, PHE ONWJ telah melakukan pemantauan
penggunaan energi berupa bahan bakar helikopter dan
akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.
Kinerja pengelolaan dan konservasi energi Perusahaan terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari intensitas
energi di dalam Perusahaan mengalami penurunan sebesar 6,6%.
Intensitas Energi
Mengurangi Emisi
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian
bumi dan isu perubahan iklim, PHE ONWJ melakukan
beberapa upaya pengurangan emisi yang dijadikan
sebagai pencapaian KPI Perusahaan. Setiap bulannya
Perusahaan melakukan pemantauan terhadap upaya
pengurangan emisi tersebut.
Sejak tahun 2011, emisi dihitung dengan bantuan aplikasi perangkat lunak “Pertamina EmisionCalc”. Perusahaan
juga menggunakan faktor emisi dan Global Warming Potential (GWP) yang diadopsi dari panduan API Compendium
2009, US-EPA standard dan OGP-Oil and Gas Procedures.
Status Emisi Proses Produksi yang Dihasilkan [ISRS 15.3.3.8; ISRS 15.3.3.9] [G4-EN15; G4-EN16]
Emisi Gas Rumah Kaca Langsung* Ton CO2e 782.389,02 761.203,30 782.389,02
1
Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung** Ton CO2e 2.830,95 3.055,90 3.136,78
Emisi Konvensional
Keterangan:
* keseluruhan emisi GRK merupakan beban PHE ONWJ sebagai operator migas/K3S. Tidak ada pembagian total emisi GRK dengan pihak lain
** emisi tidak langsung yang dimaksud adalah emisi dari penggunaan listrik yang dipasok oleh PLN
PHE ONWJ menerapkan Program Perlindungan Lapisan Ozon sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan /
continual improvement. Program ini terdiri dari 3 sub program utama, yakni:
Program “Halon Phase Out” merupakan Program “CFC Freon Phase Out” telah berhasil
upaya menghapus penggunaan halon untuk menghapus 100 % penggunaan Freon yang
penanggulangan kebakaran di seluruh fasilitas mengandung CFC (Chloro Flourocarbon) R12 dan
dengan rangkaian sistem deteksi dini kebakaran R50 menjadi Freon Non CFC R22 dan R134a.
/ HSSD-High Sensitive Smoke Detector dan CO2 Dilanjutkan dengan Destruksi CFC ke fasilitas
“Fire Supperssion System” yang dilaksanakan yang memiliki izin (khusus progress destruksi
pada tahun 2009 hingga triwulan I/2010. mencapai 100 % per Juni 2011). Program ini juga
Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah diiringi dengan peningkatan kompetensi teknisi
pengurangan emisi/Sustainable emission refrigerasi dan sebanyak 16 orang sudah lulus uji
reduction sebesar 40.434 ton CO2 equivalent, kompetensi.
dari 5.850 kg Halon 1301 (net).
Program “ Towards
Environmental Friendly
Chemical”.
Perusahaan telah berupaya untuk mengurangi emisi NO2, SO2, dan emisi non GRK lainnya melalui program:
Inisiatif Pencapaian
Emisi selain GRK dihasilkan dari sumber emisi Jenis Emisi dan Perhitungan Beban [ISRS 15.3.3.11] [G4-EN21]
NO2, SO2 dan parameter konvensional lainnya.
Jenis Emisi dan Hasil Pengukuran 2016
Pengelolaan semua sumber emisi berdasarkan
NOx
pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (satuan mg/Nm3)
No. 13/2009, sedangkan Peraturan Menteri
Baku Mutu Hasil Ukur
Lingkungan Hidup No. 12/2012 kami jadikan acuan
untuk menghitung beban pencemaran udara. 400 4,4 – 326,3
Merujuk pada Per Men LH 13/2009 pasal 4 ayat 3, SOx tidak wajib pantau karena kandungan sulfur dalam bahan
bakar <0,5% berat. Selain itu sumber emisi berbahan bakar gas tidak ada yang berkapasitas >25 MW sehingga
tidak wajib pantau. Perusahaan juga tidak mempunyai turbin berbahan bakar minyak dan unit pembakaran dalam
berbahan bakar minyak > 570 MW.
Trend penggunaan air di PHE ONWJ cenderung fluktuatif setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh adanya
penambahan jumlah proyek yang secara tidak langsung berdampak pada penambahan jumlah POB. Penggunaan air
pada tahun 2016 adalah sebesar 51.707 m3, dengan sumber penggunaan air terbesar berasal dari air laut sebesar
49.945 m3. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan jumlah penggunaan air laut di tahun 2015 yang sebesar
50.316 m3. Penurunan jumlah penggunaan air dikarenakan jumlah proyek yang dieksekusi cenderung menurun
dengan adanya pengurangan biaya produksi yang cukup signifikan. Selain itu, penurunan jumlah penggunaan air ini
juga erat kaitannya dengan komitmen program konservasi air yang secara berkelanjutan diimplementasikan pada
seluruh area kerja PHE ONWJ. Komitmen ini menjadi tugas semua fungsi yang bertanggung jawab langsung kepada
General Manager PHE ONWJ. [G4-DMA]
Pemanfaatan Air
Air Laut 1.123,08 2.042,24 467,18
Buangan AC
Konservasi air dilakukan melalui program pemanfaatan Berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
kembali air buangan kondensasi AC untuk Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, terdapat 3
kebutuhan domestik dan housekeeping di fasilitas species yang berstatus dilindungi yaitu Raja Udang
lepas pantai maupun fasilitas darat. Selama tahun Biru Langit (Alcedo coerulescens), Blekok Sawah
2016, pemanfaatan air sebesar 1.123,08 m3. Jumlah (Ardeola speciose) dan Kuntul Kecil (Egretta garzetta).
penghematan ini turun jika dibandingkan dengan Hal ini membuat Perusahaan lebih memperhatikan
tahun 2015 yang mencapai 2.042,24 m3. Penurunan ini kelestarian keanekaragaman hayati yang ada di daerah
dikarenakan sulitnya mengimplementasikan program operasi PHE ONWJ.
penghematan air pada lokasi kerja PHE ONWJ, yang
hampir seluruhnya berada di lepas pantai. PHE ONWJ memiliki wilayah operasi di empat kabupaten,
yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu (Provinsi DKI
Jakarta), Kabupaten Karawang, Subang, dan Indramayu
Keanekaragaman Hayati [ISRS 15.3.3.6] [G4- (Provinsi Jawa Barat). Sebagian kecil wilayah kerja PHE
EN11] ONWJ berada di lautan Kabupaten Kepulaluan Seribu,
Daerah operasi PHE ONWJ berada di area pesisir laut berstatus Taman Nasional Kepulauan Seribu seluas
dan darat, yang di dalamnya terdapat keanekaragaman 324 km²
hayati yang dilindungi berdasarkan IUCN Red List
dengan status risiko rendah. Kera Ekor Panjang (Macaca Lokasi lainnya yaitu laut di Kabupaten Indramayu yang
fascicularis) mejadi perhatian untuk dilestarikan. Hal berdekatan dengan Kepulauan Biawak dan berstatus
tersebut menjadikan aspek keanekaragaman hayati Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten
menjadi aspek material dalam laporan ini. Indramayu yang berjarak 9 km. Namun, Kepulauan
Biawak tidak termasuk Wilayah Kerja Perusahaan
(WKP). Kawasan laut lainnya berada di Kabupaten
Subang dan Kabupaten Karawang yang posisinya tidak
memiliki Area Konservasi Laut [ISRS 15.3.3.6] [G4-EN11]
Luasan Lahan Operasional yang Termasuk/Berdekatan dengan Area Dilindungi [ISRS 15.3.3.6] [G4-EN11]
Luas Lahan (km²) Wilayah yang Termasuk Area Dilindungi (km²) Persentase (%)
Selama menjalankan kegiatan operasi, aspek keanekaragaman hayati merupakan aspek dampak turunan dari aspek
dampak kualitas air laut. Hasil pemantauan kualitas air laut (konsentrasi minyak dan lemak air) menunjukkan adanya
penurunan dari 0,9 mg/l menjadi 0,5 mg/l (Baku mutu 35 mg/l). Kondisi air laut yang baik tersebut berdampak pada
kondisi keanekaragaman hayati biota perairan laut di area PHE ONWJ juga membaik, ditunjukkan dengan indikator
biologi: fitoplankton, zooplankton dan benthos. Hasil pemantauan terhadap ketiga indikator biologi tersebut
menunjukkan jumlah taksa yg fluktuatif dan tidak dijumpai kekritisan terhadap biota perairan.
Uraian mengenai Dampak Signifikan Aktivitas Perusahaan terhadap Keanekaragaman Hayati [ISRS 15.3.3.7]
[G4-EN12]
Tahun 2016 PHE ONWJ tidak melakukan pengeboran sehingga peluang terjadinya sendimen
Perubahan bentang alam
dari lumpur hasil pengeboran tidak terjadi.
Kegiatan operasional PHE ONWJ dilakukan di laut sehingga peluang terjadinya dampak
Polusi dan pencemaran
terhadap keanekaragaman hayati yang berpengaruh pada perubahan polusi dan pencemaran
udara
udara tidak terjadi.
Keberadaan spesies invasif, Aktivitas PHE ONWJ tidak berdampak pada keberadaan spesies invasif, bersifat hama dan
bersifat hama dan pathogen pathogen.
Pengurangan spesies Aktivitas PHE ONWJ tidak berdampak pada pengurangan spesies biota laut.
Konversi habitat Aktivitas PHE ONWJ tidak berdampak pada pengurangan konversi habitat di perairan laut.
Perubahan ekologi
Termasuk keasaman (pH)
dan salinitas tanah, serta Secara ekologi, aktivitas perusahaan tidak berdampak pada perubahan ekologi, baik Ph,
ketinggian permukaan air salinitas tanah maupun ketinggian permukaan air tanah.
tanah
Kegiatan Operasional PHE ONWJ dilakukan di laut dan tidak berdampak pada keanekaragaman hayati. Namun
demikian PHE ONWJ, mengambil peran sebagai salah satu stakeholders dalam pembangunan berkelanjutan dengan
melakukan program perlindungan keanekaragaman hayati di darat dan pesisir. Kegiatan ini sebagai program
Beyond Compliance (tidak diwajibkan oleh undang-undang yang berlaku). Sesuai dengan karakteristik lingkungan
area operasi PHE ONWJ, yaitu laut dan pesisir, maka tema program perlindungan Keanekaragaman Hayati PHE
ONWJ adalah “Biologi Laut untuk Sosial-Ekonomi Biru” (Marine Biology for Blue Socio-economic)”. Aspek biologi dari
program perlindungan keanekaragaman hayati yang dilakukan yaitu perlindungan spesies langka dan perlindungan
ekosistem. Ada 3 program inovatif perlindungan keanekaragaman hayati, yaitu:
Inovasi Konsep
Inovasi Konsep “Kapal
“Orang Tua Asuh Inovasi “Modul Honai”
Greenthink” dalam
Pohon 100:100 (OTAP dalam Konservasi
Rehabilitasi Lahan
100:100) dalam Ekosistem Terumbu
Pesisir Tidur Menjadi
Konservasi Ekosistem Karang.
Hutan
Mangrove.
Lahan seluas 2,5 Ha tidak dimanfaatkan oleh pemilik lahan dan minim unsur hara sehingga
berdampak pada pengurangan keanekaragaman hayati. PHE ONWJ melakukan pengurukan
Perbaikan Bentang Alam
dan penggalian tanah untuk meningkatkan kualias tanah, sehingga bentang alam seluas 2,5
ha menjadi berbeda dengan area di sekitarnya.
Program konservasi dan rehabilitasi berhasil meningkatkan jumlah spesies tanaman dari 7
Penambahan spesies Flora
spesies menjadi 61 spesies.
Penambahan Spesies Program konservasi dan rehabilitasi berhasil menambah keberadaan spesies yang dilindungi
Dilindungi dari 2 spesies menjadi 11 spesies.
Program konservasi dan rehabilitasi berhasil menyediakan habitat untuk satwa yang
Konservasi Habitat
dilindungi
Perubahan ekologi
Termasuk keasaman (pH) Dampak aspek lingkungan lainnya dari program rehabilitasi lahan adalah peningkatan kualitas
dan salinitas tanah, serta air tanah yang tadinya tidak dapat digunakan untuk budidaya pertanian, kini sudah dapat
ketinggian permukaan air memenuhi kebutuhan untuk budidaya pertanian.
tanah
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah dipilih menjadi aspek material dalam laporan ini karena berisi
informasi yang penting bagi pemangku kepentingan, untuk mengetahui bagaimana
PHE ONWJ mengelola potensi dampak negatif dari hasil eksporasi dan eksploitasi
minyak dan gas.
DMA]
Metode Pengelolaan/
Jenis Limbah 2016 2015 2014
Pembuangan
Energy recovery/
Kemasan Terkontaminasi 18.966 45.745 18.228
Alternative material/landfill
Metode Pengelolaan/
Jenis Limbah 2016 2015 2014
Pembuangan
Air Limbah [ISRS 15.3.3.13] [G4-EN22] [OG5] Selama tahun 2016 PHE ONWJ berhasil memenuhi
Kegiatan produksi minyak dan gas memberikan persyaratan baku mutu air limbah terproduksi sesuai
beberapa dampak terhadap lingkungan, salah satunya persyaratan standar kegiatan eksplorasi dan produksi
adalah air limbah. Air limbah yang dihasilkan dari minyak dan lemak maksimal sebesar 35 ppm dari 50
kegiatan produksi dan kegiatan operasional Perusahaan ppm ambang batas. Penurunan beban pencemaran
terdiri dari air limbah terproduksi, air limbah domestik, air limbah tahun 2016 sebesar 507,76 ton minyak
air limbah saniter, air limbah desalinasi, dan air limbah dan lemak, jumlah ini turun jika dibandingkan tahun
drainase dek. 2015 yang sebesar 453,49 ton minyak dan lemak.
Peningkatan ini disebabkan oleh komitmen dan upaya
Kegiatan pembuangan air limbah PHE ONWJ diatur perusahaan untuk selalu menjaga kualitas air limbah
dalam ijin pembuangan air limbah PHE ONWJ No. SK yang akan dibuang ke laut, sehingga kinerja IPAL dapat
MNLH 04.1.02 Tahun 2014 dan Permen LH No 19 Tahun menjadi lebih baik. Untuk mengukur volume air limbah
2010. Perusahaan selalu memastikan kualitas dan yang dihasilkan, Perusahaan menggunakan alat ukur
volume air limbah yang akan dibuang ke lingkungan (flow meter) yang kemudian diolah dalam Instalasi
telah memenuhi baku mutu dan telah sesuai dengan Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan
ketentuan yang dipersyaratkan. unit hydrocyclone dan Wemco Depurator.
• IMO Level 1: 125 orang • Oil Spill Response Operation • 1.000 meter Oil boom
• IMO Level 2: 21 orang • Oil Spill Contingency Plan • Oil Skimmer 4 Unit
• IMO Level 3: 25 orang (OSCP) • Absorbent and Dispersant
• Shoreline Tactical Procedure • Modelling Software
• Waste Management
Procedure
Masyarakat merupakan
salah satu pemangku
kepentingan yang penting
dan turut membangun
Perusahaan, terutama
yang berada di sekitar
area operasi PHE ONWJ.
Oleh karena itu, aspek
masyarakat lokal menjadi
material dalam laporan
ini. PHE ONWJ membuka
kesempatan bekerja bagi
masyarakat lokal untuk
bekerja sebagai karyawan
Perusahaan sesuai
dengan kompetensi yang
dimilikinya.
Bersinergi
dengan
Masyarakat
Membangun
Kesejahteraan
Pelibatan Komunitas Lokal dan Program Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Operasi Tahun 2016
Pembangunan jalan sepanjang 300 meter dengan penerima manfaat nelayan gangga
sebanyak 55 nelayan dan masyarakat sekitar Desa Rawameneng.
Perbaikan jalan Dusun Grinting dengan penerima manfaat sebanyak 65 nelayan dan
masyarakat sekitarnya.
Penanaman 600 pohon di lingkungan masyarakat dan KUD dengan penerima manfaat
seluruh Warga di blok pangpang 1&2, terbentuknya kelembagaan “Laskar Hijau”, di Desa
Peningkatan Produktivitas Eretan Wetan dan Eretan Kulon
Nelayan
Pembagian 138 unit cool box kepada kelompok nelayan di Desa Sungai Buntu.
Pengerukan muara dengan penerima manfaat sebanyak 640 nelayan di Desa Tegal Agung.
Pelatihan dalam usaha keterampilan menjahit kepada 25 warga di Desa Eretan Wetan.
Pemasangan 18 titik tiang lampu dengan penerima manfaat mencapai 300 orang.
Perbaikan 1 unit dock kapal dengan penerima manfaat sebanyak 121 kelompok nelayan
dan 348 orang di Desa Pusaka Jaya Utara.
Peningkatan Sarana Fasilitas Pembangunan MCK dan pengelolaan sarana air bersih dengan penerima manfaat sebanyak
Umum 30 kepala keluarga di Desa Pengarengan.
Pembagian 60 set meubelair yang diterima oleh 4 lembaga PAUD dengan penerima
manfaat sebanyak 356 siswa di Desa Pusaka Jaya Utara.
Pembangunan sumur bor air bersih di blok prempu dengan bak penampung air sebesar
2.000L. Air bersih siap disalurkan kepada 60 kepala keluarga di blok prempu, Desa Eretan
Wetan, Dusun Suka Urip.
Pembangunan sarana air bersih bagi 20 kepala keluarga nelayan di Dusun Sukabaru Desa
Tanjungtiga Kecamatan Blanakan.
Pembelian 1 mesin fogging, untuk 2 Desa yaitu Desa Sungaibuntu dan Pusaka Jaya Utaran
Peningkatan Sarana Kesehatan
dengan penerima manfaat mencapai 24.043 orang.
Hasil didapat:
1. Sosialisasi berupa poster di TPI dan KUD serta siaran Radio lokal sedikit banyak dapat
memberikan pemahaman dan informasi akan bahaya/risiko dari lapangan migas kepada
masyarakat pesisir, walaupun dari hasil pemantauan menunjukkan bahwa tidak sedikit
nelayan yang melakukan penangkapan ikan dan udang ke area terlarang di sekitar
anjungan.
2. Konsep pelaksanaan PPO ini adalah community based security,dimana dengan
keberadaan program di tengah masyarakat dapat menciptakan rasa saling memiliki
dan tanggung jawab bersama dalam menjaga fasilitas operasi baik yang di tengah laut
maupun di darat.
Hasil didapat:
Kelompok Masyarakat yang tergabung dalam Oil Spill Responder-Community Based
mampu membantu perusahaan dalam menanggulangi pencemaran akibat tumpahan
minyak. Selain itu, kelompok masyarakat yang bermatapencaharian nelayan ini merupakan
informan utama ketika menemukan ceceran limbah, sheen, atau tanda pencemaran di laut
sehingga mempermudah PHE ONWJ dalam tanggap terhadap penanggulangan pencemaran
sedini mungkin.
Hasil didapat:
Melalui program CD, masyarakat binaan dapat meningkatan kapasitasnya secara
kelembagaan, dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memahami bagaimana
pengelolaan lingkungan berkelanjutan
Program Keberlanjutan
PHE ONWJ mempunyai beberapa program yang
berkelanjutan hingga tahun 2016. Program tersebut
merupakan program CSR yang dilakukan di wilayah sekitar
operasi Perusahaan. Terdapat 3 program yang menjadi
1. Diseminasi Keterampilan
1. Tingginya jumlah Anak Penyandang Masalah daur ulang
Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Tanjung Priok 2. Inisiasi Bank Sampah
(461 orang, dari 1.083 se-Jakarta Utara) Kumala – Priok
2. Tingginya jumlah PMKS turut mendorong angka 3. Peningkatan sarana &
2 5R++ oleh anak jalanan kriminalitas (data 2014: sebanyak 44.298 kasus prasarana operasional
pidana)
4. Jaminan kualitas produk
3. Jumlah sampah di Jakarta Utara rata-rata ± (ekonomi kreatif daur ulang)
1.300 Ton/ hari dan perlindungan Hak atas
Kekayaan Intelektual “Alat
Pembuatan Bubur Kertas”
Keterangan:
* Data akumulasi tahun 2012 – 2016
** Data akumulasi tahun 2004 – 2016
15.3.2.7] [G4-EC7]
Pendanaan program
Penyaluran dana CSR selama tahun 2016
sebesar Rp2.170.231.000 Jumlah ini menurun
dibanding tahun 2015 yang sebesar
Rp4.607.820.532. Penurunan ini disebabkan
oleh menurunnya capaian kinerja keuangan
perusahaan ditengah jatuhnya harga minyak
dunia. Penyaluran dana terbesar dialokasikan
untuk Program Pemberdayaan Masyarakat.
Mengutamakan
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja (K3)
Karakteristik operasi
Perusahaan yang
memiliki risiko tinggi,
menjadikan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
(K3) sebagai aspek yang
penting bagi Perusahaan.
Keselamatan pekerja
menjadi perhatian
utama dengan sasaran
agar pekerja bebas dari
kecelakaan atau penyakit
akibat kerja sehingga
dapat menjalankan
tugasnya secara produktif.
PHE ONWJ memiliki komitmen kuat dalam pencapaian Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lindung Lingkungan
(K3LL) yang unggul. Komitmen tersebut tertuang dalam Kebijakan K3LL yang ditetapkan pada 1 Juni 2015. Pada
tahun 2016 telah dilakukan review, sehingga mengeluarkan Kebijakan PHE ONWJ pada 1 April 2016 serta Komitmen
K3LL dan Mutu pada 1 Juni 2016 melalui pengesahan President/General Manager PHE ONWJ dan VP HSSE.
Komitmen Mutu dan K3LL bertujuan untuk meraih perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tanpa adanya
insiden, yang berorientasi pada bisnis berkelanjutan. [G4-DMA]
Budaya K3 Perusahaan
Program K3LL yang diterapkan menjadi tanggung jawab seluruh pekerja dan kontraktor yang bekerja di wilayah
kerja Perusahaan. Fungsi fasilitator, advisor dan assurance menjadi tanggung jawab fungsi HSSE, yang ada pada
setiap lokasi kerja, divisi maupun pada level organisasi. Target PHE ONWJ setiap tahunnya adalah zero fatality.
Kesehatan dan keselamatan kerja tertuang dalam perjanjian kerja yang diatur secara terpisah, sedangkan
persyaratan K3LL dan HSSE Plan untuk setiap kontraktor ditetapkan dalam kontrak dan perjanjian kerja. Apabila
terdapat perubahan kebijakan dalam perjanjian kerja, PHE ONWJ akan memberikan informasi kepada karyawan 90
hari sebelum perubahan dilakukan. [ISRS 15.3.4.4] [G4-LA4; G4-LA8]
Implementasi K3
Fatality 0 0 0
Jumlah 3 4 2
Pada tahun 2016 terdapat 3 kasus recordable incident, yaitu 1 kasus Lost Time Incident (LTI) dan 2 kasus Restricted
Work Day Cases (RWDC). Kecelakaan yang terjadi umumnya melibatkan pekerja kontraktor dan terkait dengan
kategori hand and finger injury. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan ini merupakan
hasil dari implementasi program awareness dan intervensi sebagai berikut:
1. Hand and Finger Prevention Program 2. Corrective Action and Reporting System (CARS)
Meliputi: CARS adalah aplikasi online yang berfungsi untuk
• Melakukan Safety Stand Down (SSD) kejadian mencatat issue ketidaksesuaian dan monitoring
Hand & Finger Injury di seluruh site (tracking system) terhadap suatu tindakan perbaikan
• Melakukan survey kuisioner untuk melihat (corrective action) yang di kelola dan dimonitor oleh
persepsi para pekerja lapangan terhadap bahaya divisi HSSE. CARS digunakan untuk mencatat issue
tangan dan jari yang ada pada pekerjaan mereka yang terkait dengan insiden, audit, compliance,
• Mensosialisasikan praktek kerja aman terkait Management Walkthrough (MWT), defect, inspeksi,
sesuai tempat kerja dan bahaya yang ada dll.
• Melakukan Haa zards Hunt & Hazards
Mapping terhadap semua potensi bahaya cidera Implementasi CARS memudahkan user melakukan
tangan dan jari pencatatan hasil tindakan perbaikan yang sesuai
• Memberikan Safety Sign pada area berbahaya dan memastikan agar tindakan perbaikan dilakukan
yang telah di identifikasi pada Hazards Hunt sesuai dengan waktu yang di targetkan. Hasil
• Membuat dan memasang Hand & Finger Posters temuan ketidaksesuain dapat menjadi acuan dalam
pada area keja menganalisa akar masalah yang diharapkan tidak
• Mendorong para pekerja untuk melaporkan terulang lagi dikemudian hari.
pengamatan yang terkait dengan potensi cidera
tangan dan jari melalui TUNTAS
Jumlah jam kerja aman pekerja PHE ONWJ 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
maupun kontraktor pada tahun 2016
sebesar 4,5 juta jam, turun dibanding
Man Hour 2014 2015 2016
jumlah tahun 2015 sebesar 11,9 juta
jam. Penurunan jumlah jam kerja aman Pekerja Permanen (jam) 1.628.398 1.675.994 1.670.536
karyawan disebabkan karena terjadinya
Pekerja Kontraktor (jam) 15.145.248 10.225.427 8.511.159
satu kasus LTI pada tanggal 16 Agustus
2016 di Seapup 2 yang menyebabkan jam Total 16.773.646 11.901.421 10.181.695
kerja aman direset kembali menjadi 0
Safe Man Hour 48.710.203 11.901.421 4.529.342
dibulan Agustus 2016.
Berdasarkan Integrated Risk Register PHE ONWJ Pelaksanaan proyek LPSU telah berhasil
maka terdapat pekerjaan high risk selama tahun 2016 mengoperasikan 2 unit paket Gas Turbine Generator
diantaranya project Arco Ardjuna Dry Dock (AADD), baru melalui proses start up yang telah dilakukan
Pipeline Repair and Replacement Project (PRRP), dan dengan aman. Proses ini kemudian dilanjutkan
Lima Power & Safety System Upgrade (LPSU). dengan periode performance test. Dan unjuk kerja
dari sistem kelistrikan tersebut, seringkali mengalami
Pelaksanaan proyek AADD dimulai dengan swapping downtime sehingga hal tersebut menyebabkan potensi
dan towing untuk dilakukan pekerjaan Tank Cleaning, pengurangan produksi secara signifikan.
pemusnahan sludge dan UT Tank gauging yang
diselesaikan di awal April 2016. Dilanjutkan proses Jenis Pekerjaan dengan potensi insiden skala besar
swapping sampai Arco Ardjuna back-on-line menerima diantaranya Pekerjaan Tank Cleaning, Mooring
produksi minyak kembali. Kapal, Operasi Penyelaman, Isolasi Energi, Pekerjaan
Pengangkatan, dan Aktifitas Hot Work.
Pelaksanaan proyek PRRP berhasil melakukan
pemasangan pipeline ESRA-ESA menjadi catatan
kebanggaan tersendiri untuk PHE ONWJ pada tahun
2016 ini karena pipa ESRA-ESA yang telah terpasang
adalah pipa flexible tipe Reinforced Thermoplastic
Pipe (RTP), yang merupakan pipa flexible RTP pertama
dipasang di perairan Indonesia.
-Proyek AADD-
Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
Risiko yang
Jenis Pekerjaan Upaya dan Tindak Lanjut Perusahaan
Ditimbulkan
-Proyek PRRP-
Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
Risiko yang
Jenis Pekerjaan Upaya dan Tindak Lanjut Perusahaan
Ditimbulkan
• Kematian pada
penyelam
• Standar operasional prosedur
• Bising dari baling-
• Menyediakan deskripsi dalam rencana pengangkatan untuk
Operasi penyelaman baling perahu
membatasi aktivitas pengangkatan saat menyelam
(Diving operation) menyebabkan
• Tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pengangkatan atau bekerja
komunikasi yang
di atas area kerja penyelam selama aktivitas menyelam
buruk antara
penyelam dan barge
-Proyek PRRP-
Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
Risiko yang
Jenis Pekerjaan Upaya dan Tindak Lanjut Perusahaan
Ditimbulkan
• Habitat bertekanan
• Prosedur pekerjaan panas
• Prosedur masuk ke ruang terbatas
• Portable gas detektor, kalibrasi gas detektor & gas detektor pribadi
Aktivitas pekerjaan
Kebakaran & ledakan • Permit to work telah disetujui
panas
• Prosedur Control of Work
• Prosedur SIMOPS
• Performing Authority Level 2
• Penilaian risiko komprehensif
Perusahaan telah melakukan sosialisasi mengenai pencegahan dan pengendalian risiko terkait dengan penyakit yang
serius akibat kegiatan eksploitasi migas kepada pekerja secara berkala setiap tiga bulan. Disamping itu Perusahaan
juga melakukan sosialisasi terkait penyakit yang timbul diluar kegiatan eksploitasi migas, kegiatan ini dilaksanakan
secara berkala minimal satu kali dalam setahun pada bulan K3 dengan bekerjasama dengan instansi kesehatan yang
diikuti oleh seluruh pekerja, keluarga, dan masyarakat. [ISRS 15.3.4.6]
Jenjang Jabatan/Golongan
Gender
Executive Staff Non Staff Jumlah
Pria 3 38 92 133
Wanita 0 1 9 10
PHE ONWJ juga memberikan pelatihan bagi pekerja 2016 adalah sembilan orang, total dana pensiun
yang telah memasuki masa purnabakti. Sepanjang sebesar Rp116.109.000 juta. Kami juga memiliki
tahun 2016, sebanyak sembilan pekerja purnabakti program Penghargaan Atas Pengabdian (PAP) yang
telah mendapatkan pelatihan. Perusahaan juga diselenggarakan oleh Pengelolaan Dana Program
menyediakan program rencana manfaat pasti. Total Pensiun Untuk Kompensasi Pensiun (PPUKP)-Mandiri
pekerja yang memasuki masa pensiun pada tahun dengan sifat penyelenggaraan berupa funding. [ISRS
15.3.2.3] [G4-EC3]
15.3.4.9] [G4-LA13]
Jenis Remunerasi dan Manfaat Diterima Ada/Tidak Jenis Remunerasi dan Manfaat Diterima Ada/Tidak
Bantuan Bencana Alam dan Musibah Ada Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan
Ada
Pengobatan
Tunjangan Hari Tua Ada
Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ada
Tunjangan Penugasan/Kesetaraan Ada
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
Ada
Tunjangan Perumahan Tidak Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
tujuan. [G4-10]
<30 108 20 124 26 130 29
2016 2015
Usia
Pria Wanita Pria Wanita
<31 2 0 18 3
31 - 40 0 0 9 0
41 - 50 2 0 3 0
> 50 3 0 4 0
Subtotal 7 0 34 0
Jumlah 7 37
2016 2015
Usia
Pria Wanita Pria Wanita
Offshore 0 0 14 0
Onshore 7 0 20 3
Total 7 0 34 3
Pekerja Berhenti 11 24 18
Pensiun 3 1 0 0 4
Pensiun Dini 0 0 0 0 0
Mengundurkan Diri 3 2 0 5 0
PHK 0 0 0 0 0
Meninggal Dunia 0 0 0 0 0
Lain-lain 1 1 0 1 1
Jumlah 7 4 0 6 5
Penerimaan Pekerja Baru berdasarkan Wilayah (orang) PHE ONWJ mematuhi semua peraturan terkait
ketenagakerjaan dan hak asasi manusia. Hal ini
2016 2015
Unit Kerja dibuktikan dengan tidak adanya insiden atau
Pria Wanita Pria Wanita praktik pekerja anak dibawah umur dan pekerja
paksa di wilayah kerja Perusahaan termasuk
Offshore 0 0 14 0
pemasok. PHE ONWJ juga tidak menemukan
Onshore 7 0 20 3 adanya laporan insiden diskriminasi di wilayah
operasional dan pemasok. [ISRS 15.3.5.3; ISRS
Total 7 0 34 3
15.3.5.5; ISRS 15.3.5.6] [G4-HR4; G4-HR5; G4-HR6]
Kontribusi
dalam
Pembangunan
Ekonomi
Banyaknya tantangan
di industri minyak
belakangan ini,
mengharuskan Perusahaan
untuk melakukan
pembangunan ekonomi
agar kegiatan operasional
terus berlangsung.
Pembangunan ekonomi
merupakan aspek
material karena dasar
penyelenggaraan operasi
Perusahaan bertumpu
pada kinerja ekonomi.
Total produksi minyak dan gas tahun 2016 sebesar Perusahaan memberikan kontribusi yang signifikan
35,8 MBOPD dan 155 MMSFD menurun dibanding dalam ketahanan energi nasional. Berdasarkan
tahun 2015 yang sebesar 40 MBOPD dan 178 MMSFD. hasil produksi tahun 2016, PHE ONWJ menempati
Penurunan ini disebabkan karena permasalahan posisi nomor lima untuk produksi minyak dan posisi
sumur, kebocoran pipa bawah laut dan unplanned nomor 10 untuk produksi gas. Target produksi 2017
shutdown fasilitas serta produksi penjadwalan ulang yang ditetapkan sebesar 33,9 MPOPD (Oil) dan 146,6
kegiatan pengeboran pengembangan dan workover MMSCFD (Gas). Kegiatan produksi Perusahaan berada
terkait evaluasi ulang keekonomian. Kinerja ekonomi di bawah pengawasan SKK Migas. [G4-DMA]
ini dipantau oleh SKK Migas yang bertanggung jawab
kepada Kementerian ESDM.
Kinerja Produksi
3 • 2D Seismic (Km) 0 0 0
Perusahaan memberikan kontribusi kepada Negara dalam bentuk pajak dan bagi hasil. Pada tahun 2016 kontribusi
pajak penghasilan dan dividen (corporate & dividend tax) sebesar USD54,274 ribu, meningkat dibandingkan kontribusi
tahun 2015 yang sebesar USD53,031 ribu. Peningkatan tersebut disebabkan penurunan cost recovery
Pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 mencapai USD335,232 ribu, menurun dibanding pendapatan tahun 2015
yang sebesar USD439,764 ribu. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya produksi dan adanya penurunan ICP
di tahun 2016 USD39.35 dari USD48.51 di tahun 2015.
Perubahan iklim merupakan isu global yang dapat mempengaruhi proses bisnis Perusahaan, termasuk kinerja
ekonomi. Walaupun demikian, sepanjang tahun 2016 tidak ada dampak negatif signifikan yang mempengaruhi
kegiatan operasional di PHE ONWJ. [ISRS 15.3.2.2] [G4-EC2]
Sampai dengan tahun 2016, PHE ONWJ tidak menerima bantuan finansial dari pemerintah. [ISRS 15.3.2.4] [G4-EC4]
Keunggulan Operasi
PHE ONWJ berupaya untuk menjalankan kegiatan operasi dengan aman dan handal agar tidak terjadi insiden,
gangguan, serta kegagalan operasi. Budaya kerja secara aman (safe work) menjadi prasyarat dalam setiap operasi,
disertai pengelolaan integritas aset (asset integrity) dan sistem pemeliharaan dan perawatan yang berkualitas.
Efisiensi menjadi kata kunci bagi Perusahaan untuk Salah satu tantangan terbesar adalah rata-rata fasilitas
memanfaatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi usia yang sudah relatif tua. Dari total 11 flowstation
juga berarti upaya peningkatan produksi yang terdiri dari 37 anjungan fasilitas utama Perusahaan,
secara simultan, disertai dengan operasi yang ramah sebanyak 30 fasilitas telah berusia lebih dari 30 tahun.
lingkungan. Maka, Perusahaan melakukan efisiensi Secara akumulatif, fasilitas yang berusia lebih dari 20
sebagai upaya menghadapi tantangan. tahun mencapai 81% dari seluruh fasilitas yang ada.
Jumlah Cadangan
MBOE 501,4 478,4 488
Offshore
Menjaga Produksi
PHE ONWJ terus berupaya untuk melakukan pencarian
dan penemuan cadangan minyak mentah untuk
menjaga kesinambungan produksi migas. Selain itu,
upaya menjaga efisiensi sumber daya alam dalam
jangka panjang melalui penggunaan bahan baku. [ISRS
Produksi Migas
Minyak
GAS
PHE ONWJ memiliki inisiatif untuk mengurangi dampak produk terhadap lingkungan melalui upaya pencegahan
timbulnya pencemaran yang diakibatkan oleh tumpahan minyak. Salah satu inisiatif yang dimiliki adalah membuat
kerjasama penanggulaan tumpahan minyak dengan industri migas sekitar, masyarakat, dan pemerintah daerah.
[ISRS 15.3.3.15]
Sepanjang tahun 2016, PHE ONWJ tidak pernah menerima komplain dari pelanggan terkait produk yang dimilikinya,
dan tidak menerima komplain dari pelanggan atas keluhan masyarakat terkait pencemaran lingkungan oleh produk.
[ISRS 15.3.3.16]
Informasi Produk
PHE ONWJ memberikan informasi mengenai spesifikasi produk minyak dan gas yang diberikan kepada pelanggan
maupun kepada pihak yang membutuhkan dalam bentuk MSDS dan jenis minyak dan gasnya. Informasi ini berisi
tentang kandungan produk dan potensi bahaya yang dimilikinya.
Semua produk dan aktivitas telah sesuai dengan prinsip manajemen risiko dan dikaji ulang pematuhannya terhadap
aturan hukum yang berlaku. Mohon jelaskan apakah ada kegiatan temu pelanggan oleh PHE ONWJ [ISRS 15.3.7.2; ISRS
15.3.7.3] [G4-PR3]
Dampak Produk dan Jasa kepada Kesehatan dan Keselamatan [ISRS 15.3.7.1] [G4–PR1]
Karena produk yang dihasilkan oleh Perusahaan adalah berupa minyak dan gas mentah yang diterima langsung
oleh perusahaan lainnya.
Upstream
Distribusi
menggunakan tanker
Distribusi Refinery
menggunakan Pipa
Port
Cakupan pengelolaan rantai suplai meliputi pengadaan, logistik, marine and aviation, dan performance management.
Pengelolaan rantai suplai barang dan jasa di PHE ONWJ dilakukan oleh divisi Supply Chain Management (SCM).
Kami telah melakukan 417 proses pengadaan barang dan jasa pada tahun 2016, dengan total nilai sebesar
USD418.26 juta. Jumlah proses pengadaan ini turun dibanding tahun 2015 yang sebesar 575 proses pengadaan,
namun demikian terjadi kenaikan nilai transaksi dibanding tahun sebelumnya sebesar USD315.14 juta. Peningkatan
transaksi pada tahun 2016 diakibatkan oleh investasi perusahaan yang meningkat dalam rangka mempertahankan
dan meningkatkan produksi, namun demikian dalam hal jumlah pengadaan mengalami penurunan yang disebabkan
oleh semakin efisiennya proses pengadaan barang dan jasa.
DAFTAR
Singkatan dan Istilah
CARS Corrective Action and Reporting System NCSR National Center for Sustainability Reporting
FGD Focus Group Discussion PRRP Pipeline Repair and Replacement Project
FPSO Floating Production Storage and Offloading RKL Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
INDEKS ISI
GRI G4 DAN ISRS 15.3.
Profil Organisasi
G4-3 Nama Organisasi 10
Profil Pelaporan
G4-28 Periode Pelaporan 6
G4-31 Kontak 9
G4-33
Penjaminan 6
ISRS-15.3.8
Tata Kelola
G4-34 Struktur Tata Kelola 13
Aspek: Ketenagakerjaan
ISRS-15.3.4.1 63
G4-LA1 Jumlah Pekerja Baru dan Tingkat Perputaran Pekerja
ISRS-15.3.4.2 62
Aspek: Energi
Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Energi
Aspek: Air
DMA Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material Air
G4-EN11 Lahan Operasi di Dalam atau Sekitar Kawasan Dilindungi ISRS-15.3.3.6 31, 32
Aspek: Emisi
Pengungkapan oleh Manajemen pada Aspek Material
DMA
Emisi
Aspek: Kepatuhan
G4-EN29 Sanksi atas Ketidakpatuhan pada Peraturan Lingkungan ISRS-15.3.3.17 18
Aspek: Anti-Korupsi
Jumlah dan Persentase Operasi Berisiko Signifikan terkait
ISRS-15.3.6.4 17
Korupsi
Aspek: Kepatuhan
G4-SO8 Denda dan Sanksi atas Ketidakpatuhan ISRS-15.3.6.6 18
Aspek: Kepatuhan
Denda dan Sanksi Untuk Ketidakpatuhan terhadap
ISRS-15.3.7.4 18
Hukum dan Peraturan Terkait Produk dan Jasa
Aspek : Cadangan
G4-OG1 Jumlah Estimasi Cadangan 68
Aspek : Energi
G4-OG2 Total Jumlah yang Diinvestasikan dalam Energi Terbarukan 25, 26
LEMBAR
UMPAN BALIK
Laporan Keberlanjutan 2016 PT Pertamina Hulu Energi Offshore North west Java (PHE ONWJ) merupakan laporan
yang memberikan gambaran kinerja keuangan dan keberlanjutan. Kami mengharapkan masukan, kritik dan saran
dari Bapak/Ibu/Saudara. [ISRS-15.3.9]
Pekerjaan :
3. Aspek material apa yang paling penting bagi anda:
(nilai 1=paling penting s/d 9=paling tidak penting)
Nama Lembaga/Perusahaan :
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) [ ]
• Energi [ ]
• Komunitas Lokal [ ] Golongan Pemangku Kepentingan:
• Efluen dan Limbah [ ]
Pemerintah
• Emisi [ ]
Industri
• Keanekaragaman Hayati [ ]
Masyarakat
• Kinerja Ekonomi [ ]
LSM
• Air [ ]
Perusahaan
• Dampak Ekonomi Tidak Langsung [ ]
Lainnya,
mohon sebutkan...
4. Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini.