Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI PEMASARAN

PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA

UNTUK MELENGKAPI PERSYARATAN


TUGAS ORIENTASI LAPANGAN PEKERJAAN (OLP)

PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA

OLEH

Nama : 1. DYAH AYU RAMADHANI (2016 103 667)


2. LARASATI IKHSANI NAFIATUN (2016 103 673)
3. ARION SAGITA WIBISONO (2016 103 680)
4. MARETA EKA PUJIYANTI (2016 103 681)
5. NOVEA PRASETYANTI HUNING (2016 103 682)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ADI UNGGUL BHIRAWA


(STIE “AUB”) SURAKARTA
2017
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : STRATEGI PEMASARAN PT. COCA COLA AMATIL


INDONESIA

PENULIS :
1. DYAH AYU RAMADHANI (2016 103 667)
2. LARASATI IKHSANI NAFIATUN (2016 103 673)
3. ARION SAGITA WIBISONO (2016 103 680)
4. MARETA EKA PUJIYANTI (2016 103 681)
5. NOVEA PRASETYANTI HUNING (2016 103 682)

MENGESAHKAN
PEMBIMBING LAPORAN OLP

Edhi Wasito, SE, MM


NIPY. 234/D/AUB/2011

MENGETAHUI
Ketua Program Studi:

Yusuf Sutanto, S. Kom, MH,M. Kom


NIPY. 233/D/AUB/2009

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan
Industri di PT Coca-Cola Amatil Indonesia di Kota Bali ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala.
Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang
diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Perusahaan PT Coca-Cola Amatil Indonesia yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kunjungan Industri .
2. Bapak Ketua STIE AUB Surakarta yang telah memfasilitasi kami dalam
pelaksanaan olp ini.
3. Bapak Ibu Dosen yang telah membimbing kami selama berada disana.
4. Bp. Edhi Wasisto yang telah bersedia menjadi pembimbing kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
5. Kedua orang tua dan saudara kami yang telah mendukung dan memberikan
doa restu.
6. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan , atas bantuan doa restu yang
berhubungan dengan kegiatan Kunjungan Industri.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan
Kunjungan Industri ini.
Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya
bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 17 April 2017

3
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 5
B. Landasan Teori .......................................................................................... 7
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 7
D. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 7
E. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 8

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA


A. Lokasi dan Obyek .................................................................................... 9
B. Struktur Organisasi dan Penjelasan .......................................................... 9

BAB III. PEMBAHASAN


A. Sejarah PT.COCA COLA Amatil di Indonesia ...................................... 11
B. Penerapan PT.COCA COLA Amatil dalam Marketing Mix ................ 13
C. Cara PT. COCA COLA Amatil mempertahankan produknya ............... 16
D. Kendala PT. COCA COLA Amatil dalm pendistribusian produknya .... 18

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................ 19
B. Saran ....................................................................................................... 19
C. Lampiran ................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 22

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindakan pemasaran diperlukan untuk mengembangkan produk suatu
perusahaan disamping faktor produksi sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dan
sesuai dengan keadaan pasar. produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, atau harga yang
ditetapkan dapat memenuhi harapan konsumen, sehingga produk yang ditawarkan
banyak yang membeli dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.Keberhasilan
memasarkan produk, dengan sendirinya diharapkan dapat menjamin kehidupan serta
menjaga kestabilan kegiatan-kegiatan operasional perusahaan.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan pembeli
(konsumen) sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang
pemasarannya.Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk
yang dapat memenuhi selera konsumen yang biasanya ditentukan lewat penelitian
(research) sebelum produk tersebut dipasarkan.Riset terhadap produk khususnya
terhadap mutu dan sasaran pasar dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan.Dalam hal ini sedapat mungkin usaha-usaha pemasaran yang dilakukan
dapat menunjang keberhasilan kegiatan perusahaan yang berpedoman kepada hasil
produk yang ditawarkan kepada konsumen, yaitu produk yang dihasilkan harus
memenuhi selera konsumen.
PT Coca-cola Amatil Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang
memproduksi minuman ringan terkemuka di dunia. Perusahaan ini memproduksi
berbagai macam minuman ringan dibawah lisensi perusahaan The Coca Cola
Company yang berpusat di kota Atlanta, Amerika Serikat. Sebagai perusahaan
minuman ringan terbesar di dunia, pihak coca cola tentunya menggunakan cara
produksi dan distribusi yang berbeda dengan perusahaan yang lain.

5
Sekarang ini perkembangan dunia dalam industri food and bavarages
semakin maju,hal itu terbukti dengan adanya industri-industri baru yang berkembang
di Indonesia,minuman ringan sangat mudah didapatkan dipasaran , mulai dari warung
kecil hingga toko besar. Akan tetapi coca cola mampu menguasai pasaran dengan
prosuknya.
Tentunya dengan menggunakan metode-metode atau cara-cara khusus
yang membawa perusahaan tersebut hingga merajai pasaran disunia. Maka dari itu,
kami mengangkat tema strategi pemasaran ,dan ingin mengetahui bagaimana strategi
yang digunakan PT Coca Cola Amatil ,sehingga perusahan tersebut bisa merajai
pasaran didunia.
Dari kunjungan yang kami lakukan di PT Coca Cola Amatil di Bali dan
Landasan Teori, kita dapat mengambil berbagai kesimpulan sehingga kami
mengangkat judul strategi pemasaran untuk dijadikan rumusan masalah dan
memperdalam tentang strategi pemasaran yang dilakuakan PT Coca Cola Amatil.

6
B. Landasan Teori

1. Menurut Kotler (2004:7), “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan


manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”
2. Menurut Boyd, dkk (2000:4), “Pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan
kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran
dengan pihak lain”.
3. Menurut Downey (2002:3), ”Pemasaran didefenisikan sebagai telaah terhadap
aliran produk secara fisik dan ekonomik dari produsen melalui pedagang
perantara sampai ke tangan konsumen”.

C. Rumusan Masalah
1. Apakah PT. Coca Cola Amatil Indonesia sudah berhasil mencapai target
penjualan yang diinginkan?
2. Bagaimana cara mempertahankan produk dalam persaingan di dalam
pemasaran saat ini?
3. Apa saja kendala yang dialami PT. Coca Cola Amatil Indonesia dalam
pendistribusian produknya?

D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah PT. Coca Cola Amatil Indonesia sudah mencapai
target penjualan yang diinginkan.
2. Untuk mengetahui cara PT. Coca Cola Amatil Indonesia dalam mempertahankan
produknya supaya tetap unggul dari kompetitor yang lainnya.
3. Untuk mengetahui kendala yang dialami PT. Coca Cola dalam pendistribusian
saat ini.

7
E. Metode Pengumpulan Data
Kegiatan dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah terapkan PT coca-cola,
Setiap kunjungan di batasi dengan harapan agar lebih fokus dan apa yang telah
disampaikan pembicara dari pihak perusahaan akan ter-serap oleh mahasisa/i
secara maksimal, awal mula mahasiswa/i dikumpul kan pada sebuah ruangan
dimana diruangan tersebut para mahasiswa/i di pertontonkan sebuah video yang
menujukan tentang “Coca-cola” yang meliputi sejarah, perkembangan perusahaan
hingga menjadi sebuah produk yang go internasional dan masih banyak lainya ,
lalu setelah selesai para mahasiswa/i dibawa ke tempat ruang produksi, quality
control serta packing barang dimana mahasiswa/i melihat langsung segala proses
pembuatan sebuah minuman, proses quality control / sample sampai pada tahap
pembungkusan (packing)
Data dikumpulkan mahasiswa/i dengan cara melihat langsung segala
kegiatan yang ada di dalam pabrik PT Coca-cola Amatil Indonesia adapun yang
kurang jelas bisa ditanyakan terhadap pihak pembicara yang diutus perusahan
untuk membimbing mahasiswa/i.

8
BAB II
GAMBARAN UMUM PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA

A. Lokasi dan Obyek


Jl. Nangka No. 196, Tonja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80239,
Indonesia.
B. Struktur Organisasi dan Penjelasan
Telah tersusunnya struktur organisasi PT. CCAI yang saling berhubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada PT. CCAI dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa. Sejalan membantu jalannya segala aspek kegiatan di
perusahaan, PT. Coca-Cola Bottling Indonesia membuat struktur organisasi
sebagai berikut:
1. General Manajer
General Manajer adalah jabatan tertinggi yang memegang suatu
perusahaan. Seorang General Manajer bertanggung jawab penuh
dengan segala sesuatu yang terjadi di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia.
2. Foodstore Manager
Foodstore Manajer adalah bagian yang bertugas sekaligus
bertanggung jawab pada perusahaan atas kegiatan perusahaan yang
behubungan dengan produk (minuman) perusahaan. Pada bagian ini
menentukan kualitas dan kuantitas produk (minuman) yang akan dan sudah
diproduksi oleh PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Begitupun semua
bagian yang dipimpinnya seperti :
1. ASM Modern Foodstore
2. KAO Net. MFS

9
3. KAO Net. MFS
4. KAO Local MFS
5. KAO Local MFS
6. KAO MFS
7. DSD Coordinator
8. Merchandiser

3. General Sales & Marketing Manager


General Sales & Marketing Manager adalah seorang yang
bertugas sekaligus bertanggung jawab pada perusahaan atas kegiatan
penjualan beserta marketingnya serta berperan penting bagi kemajuan
financial PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. Begitupun semua bagian
yang dipimpinnya seperti :
1. Area Sales Manajer Horeca (Hotel, Restaurant, Café)
2. Area Sales Manajer BD
3. Area Sales Manajer Market Manajer
4. CSS Manajer
5. Area Sales Manajer West
6. Area Sales Manajer East

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah PT. COCA COLA Amatil


Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh
seorang dokter dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yang bernama John Styth
Pemberton. Pada awalnya, Coca-Cola terdiri dari campuran sirup caramel dan air
berkarbonasi yang dijual seharga 5 sen per gelas di apotik dr. Pemberton.
Sementara itu, logo dan penamaan produk Coca-Cola merupakan ide dari sahabat
dr. Pemberton, Frank M. Robinson.
Kemudian di tahun 1892, Pemberton menjual formula dan hak cipta Coca-
Cola keAsa G. Chandler dan berdirilah perusahaan Coca-Cola.Dalam
memperkenalkan produknya kepada masyarakat, Chandler membuat berbagai
macam cinderamata dengan logo Coca-Cola yang kemudian dibagi-bagikan
kelokasi-lokasi penjualan yang penting. Selain itu, Chandler jug amelakukan gaya
periklanan yang inovatif dalam rangka mendorong penjualan.
 Perkembangan Coca Cola di Indonesia
Setelah berkembang dengan cukup pesat, akhirnya pada tahun 1927, Coca-
Cola masuk ke Indonesia dan memulai produksinya sendiri di satu pabrik di
Jakarta pada tahun 1932.Saat itu, perusahaan baru mempekerjakan 25 orang
karyawan dan mengoperasikan 3 buah kendaraan truk distribusi. Total produksi
pada tahun tersebut juga hanya mencapai sekitar 10,000 krat.
Lalu seiring berjalannya waktu, hingga tahun 1980-an, berdiri 11
perusahaan independen di Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan
produk-produk The Coca-Cola Company.Pada awal tahun 1990-an, beberapa
perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu. Puncaknya, pada tanggal 1
Januari 2000, sepuluh dari sebelas perusahaan independen tersebut bergabung
dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling

11
Indonesia.Saat ini, jumlah karyawan Coca-Cola Bottling Indonesia telah mencapai
10,000 orang karyawan dengan total produksi sebesar 1500 botol per jamnya –
jutaan krat per tahun. Produk-produk Coca-Cola dijual dan didistribusikan
kelebihdari 400,000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di
seluruh Indonesia.
 Coca Cola Amatil Indonesia
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan
distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia.Kami memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih
dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan
lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil
Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-
produk Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun
1992.Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga
adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di
Indonesia.Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di
satu pabrik yang berlokasi di Jakarta.Produksi tahunan pada saat tersebut hanya
sekitar 10.000 krat.
Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan
mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi.Sejak saat itu hingga tahun
1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna
memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company.Pada
awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai
bergabung menjadi satu.

12
Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan
tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-
Cola Bottling Indonesia. Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang,
jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai
eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.

B. Penerapan PT. COCA COLA Amatil Indonesia dalam Marketing Mix


a. Produk (Product)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk
disini bisa berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginanyang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Kotler dan Amstrong (2001) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan harapan atau keinginan dari
para produsen.

Produk yang dihasilkan oleh PT CCA meliputi:


a. Coca Cola :Diet Coke Plus, Coca Cola Classic, Coca Cola Zero Sugar,
Diet Coke.
b. Frestea :Frestea Jasmine dan Fresta Greentea, Frestea Apple,
Frestea Markisa, Frestea Honey
c. Fanta :Fanta Jeruk, Fanta Anggur, Fanta Strawberi
d. Minute Maid :Pulpy orange, PulpyTropical, Pulpy Manggo
e. Sprite
f. Ades

13
g. Aquarius
h. powerade

b. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang dkenakan atas suatu produk atau jasa, atau
total nilai yang konsumen harus tukarkan untuk keuntungan dari memiliki barang
atau jasa tersebut. Harga telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Di dalam menetapkan harga, perusahaan harus
memperhatikan beberapa faktor seperti tujuan perusahaan, target pasar, pesaing,
keadaan produk lain. Harga merupakan komponen yang langsung berhubungan
dengan laba perusahaan.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli, yaitu peran alokasi dan peran informasi. Peran alokasi dari harga adalah
fungsi harga dalam membantu pembeli untuk memutuskan cara memperoleh
manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan
membelinya.
Contoh :
Coca Cola botol kecil (4.000)
Frestea botol plastik all varian (5.000)
Frestea karton 250 mL(3.000)
Sprite can(5.000)
Minute Maid all varian(6.000)
Sprite(4.000)
Ades(2.500)
Fanta Royal all varian(4.000)

c. Distribusi (Place)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa

14
bagi para pelanggan.Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran
distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah
memperoleh suatu produk.
Sebagian besar produk-produk Coca-Cola Bottling didistribusikan melalui
lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.Produk-produk
tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran
besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan
distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk penjualan Coca-Cola Bottling
ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang lebih kurang 17 km. Hal inilah
yang membuat perusahaan Coca-Cola Bottling sebagai salah satu perusahaan
distribusi terbesar di Indonesia.
Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca-Cola Bottling dijual melalui
para pengecer dan grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori
pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan kurang dari lima karyawan
dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.
Tim penjualan Coca-Cola Bottling yang sangat besar tidak saja menjual
produk-produk Coca-Cola Bottling kepada para pelanggan, tetapi mereka juga
memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-
Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola Bottling juga teratur mengunjungi para
pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang
disampaikan para pelanggan
Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National
Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh
para manajer operasional dan regional yang handal dan berpengalaman beserta staf
mereka.

d. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu

15
produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan
tersebut.Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan
dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai
keberhasilan dalam penjualan.Perdagangan untuk "mendorong" produk lewat
saluran distribusi.Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar,
pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada
konsumen.
Cara promosi yang dilakukan oleh PT CCBI ada banyak cara, diantaranya
iklan TV, iklan radio, media cetak, memasang poster dan banner di depan toko
pelanggan atau pinggir jalan, dengan menjadi sponsor acara organisasi, dan
internet. Selain itu, PT CCBI juga sering mengadakan acara bersama masyarakat
sekitar untuk lebih mengenalkan produknya.PT CCBI menyediakan tempat bagi
pelajar yang ingin melakukan kunjungan industri dan magang sebagai sarana
belajar disamping promosi juga.

C. Cara PT COCA COLA Amatil Indonesia mempertahankan produknya


Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola
Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi
masyarakat dan bangsa Indonesia.Melalui riset dan pengembangan (Research &
Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan,
strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas,
kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.
Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan
alam Indonesia, Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru
yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan
pilihan yang beragam.Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik,
pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang
diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang
sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan

16
aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran
dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah pada
tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas.Pada tahun ini pula, Coca-
Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan
rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang
ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba
mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan
kualitasnya.Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun
2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge
yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa.Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite,
dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004
ini, Coca Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih
ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan
terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan
kreatif.Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang
berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol,
hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi
Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret
versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan
momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan
memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola
mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran;
perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih
baik.Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat
baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola

17
Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman
cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola
Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.

D. Kendala PT. COCA COLA Amatil Indonesia


Sebagai pencetus minuman coke, dalam segi pemasaran PT coca-cola
harus tetap menjaga kualitas produk terhadap para konsumen dengan cara
“bagaimana” konsumen tetap memilih produk-produk coca-cola dibanding
produk-produk kompetitornya yang notabene harga yang ditawarkan sang
kompetitor ( Big cola ) lebih murah .
Untuk di daerah-daerah yang pendapatan per-kapita nya masih tergolong
rendah, sudah pasti pasar dikuasai kompetitornya karena harga yang
ditawarkan sang kompetitor tarhadap produk-produk nya lebih murah /
terjangkau.

18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor
minuman ringan terkemuka di Indonesia .Coca-Cola memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Distribution (PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman
ringan (Soft Drink), sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan
dan mempromosikan minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB.
Sistem organisasi yang diterapkan sangat berpengaruh pada eksistensi
minuman tersebut. Tidak hanya itu saja, walaupun banyak sekali pesaing
minuman sejenis tidak menuyurutkab PT Coca Cola Amatil untuk behenti di satu
prodak minuman saja, justru meluncurkan prodak-prodak baru, sehingga PT
Coca Cola bisa bertahan, bahkan bisa menambah kejayaan dalam dunia bisnis.

B. SARAN
Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif
agar dapat tetap mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan.
Dengan perubahan dan penyesuaian sistem perekonomian di Indonesia
maupun dunia saat ini, di mana sistem perekonomian saat ini mengacu pada
persaiangan dalam penciptaan produk/jasa pada sistem pembelajaran berbasis
Mutu dan Kualitas serta formasi produk / jasa di mata konsumen yang ke
depan dihadapkan pada sistem perekonomian global.

19
C. LAMPIRAN

20
21
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.coca-colaamatil.co.id/ina/ourcompany/index.php
2. http://www.coca-colaamatil.co.id/ina/product/index.php
3. http://www.cocacolaamatil.co.id/ina/ourbusiness/index.php
4. http://www.coca-colaamatil.co.id/ina/peopledev/index.php
5. https://tomyprasetyo23.wordpress.com/2016/04/06/pt-coca-cola-company/

22

Anda mungkin juga menyukai