Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT

DAN/ ATAU CAIRAN INTRAVENA

No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit :
PUSKESMAS Halaman : 1/4
TANJUNG PAKU

Khairun Nikmah,H.SKM,MKes
NIP. 19780607 200501 2 009

1. Pengertian  Penggunaan dan pemberian obat dan/ atau cairan intervena adalah
pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam
pembuluh vena untuk menggantikancairanatauzat-zatmakanandaritubuh.
 Penggunaan dan pemberian infus dilakukan pada pasien dengan:
- Pasien dengan syok hipovolemik
- Pasien dengan dehidrasi sedang-berat dan intake sulit
- Pasien DHF
- Pasien dengan Atonia uteri
- Pasien dengan HPP
- Pasien dengan Preeklamsi
 Penggunaandanpemberianobat injeksi dilakukan pada pasien dengan :
1. Pasiendengan gastritis kronik
2. Pasiendenganreaksialergi

2. Tujuan Sebagaiacuanpenerapanlangkah-
langkahuntukmelakukanpemasanganinfusdanpenggunaan/pemberianobatdan/
ataucairanintravena di Puskesmas Tanjung Paku

3. Kebijakan 1. SK KepalaPuskesmas Tanjung Paku


TentangPenggunaandanPemberianobatdan/ataucairanintravena
2. SK KepalaPuskesmas Tanjung Paku
TentangHakdanKewajibanSasaranProgram dan PasienPuskesmasTanjung
Paku
3. SK KepalaPuskesmasKecamatan Kebayoran ju TanLama No. 1974Tahun
2016 Tentang Upaya Program Kesehatan Masyarakat
danJenisPelayananKlinis Puskesmas Tanjung Paku.
4. Referensi 1. PeraturanMenteriKesehatan RI No 75 Tahun 2014 TentangPuskesmas.
2. KeputusanMenteriKesehatan RI No 514Tahun
2015TentangPanduanPraktikKlinisBagiDokter di FasilitasKesehatan
Primer.
5. Alat dan 1. Alat :
bahan 1.1 Standarinfus
1.2 Infuse set
1.3 Jarum / wings needle / abocathsesuaidenganukuran yang dibutuhkan
1.4 Tourniquet
1.5 Bengkok
1.6 Spuit 1 cc, 3 cc, dan 5 cc
1.7 Tempatsampahmedis
2. Bahan :
2.1 Cairaninfussesuairencanaterapi

1/2
2.2 Kapasalkohol
2.3 Plesterdangunting
2.4 Kasasteril
2.5 Sarungtangan
2.6 Obatinjeksi : ranitidine dandeksamethason
2.7 Form inform consent
1. Petugas menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada keluarga dan
6. Langkah – pasien.
langkah 2. Petugas meminta pasien atau keluarga menandatangani surat persetujuan
tindakan medis.
3. Petugas mencuci tangan kemudian menggunakan sarung tangan.

Pemasangan Infus :
1. Petugas menghubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke
bagian karet atau akses selang ke botol infus dengan tetap menjaga
keseterilannya.
2. Petugas menggantungkan cairan infus dan infus set di standar infus.
3. Petugas mengisi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan
hingga terisi sebagian dan buka klem slang hingga cairan memenuhi selang
dan udara keluar.
4. Petugas menutup ujung selang dan tutup dengan tetap mempertahankan
kesterilan.
5. Petugas mengecek adanya udara dalam selang.
6. Petugas memilih posisi yang tepat untuk memasang infus.
7. Petugas memilih vena yang tepat dan benar.
8. Petugas memasang tourniquet (karet pembendung) pada 10-12 cm di atas
tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan
gerakan sirkular (jika pasien sadar).
9. Petugas memberitahu pasien bahwa akan segera dilakukan pemasangan
infus.
10. Petugas mendesinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
11. Petugas melakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di
bagian bawah vena dan posisi jarum (abocath) lubang mengarah ke atas.
12. Petugas memperhatikan keluarnya darah melalui jarum (abocath/surflo)
kemudianmenarik jarum mandrin sambil meneruskan tusukan ke dalam
vena.
13. Petugas melepaskan atau mengeluarkan jarum mandrin infus bagian dalam,
tahan bagian atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar
darah tidak keluar. Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan
dengan selang infus.
14. Petugas membuka pengaturan tetesan untuk mengecek apakah cairan infus
dapat masuk atau tidak. Klem kembali aliran infus.
15. Petugas memberikan plester pada ujung abocath tapi tidak menyentuh area
penusukan untuk fiksasi.
16. Petugas menutupnya dengan kasa steril kering, kemudian abocath difiksasi
agar tidak terlepas.
17. Petugas membuka klem dan mengatur cairan tetesan infus sesuai
kebutuhan pasien.
18. Petugas membereskan alat-alat dan perhatikan bagaimana reaksi tubuh
pasien terhadap cairan infus yang diberikan.Petugas membuang bahan
habis pakai ke dalam tempat sampah medis.

Pemberian Obat secara IV :


1. Petugas mengambil ampul obat dan spuit yang akan disuntikan kepada

1/2
pasien.
2. Petugas membuka ampul obat dan memindahkan cairan obat dalam spuit
3. Petugas memasang tourniquet pada daerah lengan atas terutama.
4. Petugas mendisinfektan pada lokasi tempat penyuntikan pasien
5. Petugas menyuntikan pada daerah suntikan
6. Petugas menaspirasi spuit melihat ada darah atau tidak kemudian jika
berdarah dapat dimasukan obat dalam spuit ke lokasi di suntik.
7. Petugas mencabut
4. Petugas melepaskan sarung tangan dan membuangnya ke tempat sampah
medis.
5. Petugas mencuci tangan.
6. Petugas melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan ke buku status
pasien.
1. Menggunakan Alat Pelindung Diri berupa sarung tangan sebelum
memasang infus.
7. Hal-hal
2. Melakukan disinfeksi dengan menggunakan kapas alkohol sebelum
yang perlu
menusukan jarum infus ke vena pasien.
diperhatikan
3. Membuang semua bahan habis pakai yang infeksius ke tempat sampah
medis.
8. Unit Terkait Rawat Jalan, Pelayanan 24 jam, dan RB.

9. Dokumen 1. Rekammedis
terkait 2. Laporan Register Pasien

10. Riwayat Perubahan Dokumen

Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diterbitkan

1/2
1/2

Anda mungkin juga menyukai