Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

SANTO ANTONIUS SKRINING PASIEN


JOPU
NO.DOKUMEN NO. Halaman
REVISI
1 /2
00

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Standar
Direktur,
Prosedur
…………………
Operasional
dr. Maria Goretti Aran.
Pengertian
Perawatan pasien selama dirujuk dalam ambulance

Tujuan a. Standarisasi cara merujuk pasien ke Rumah Sakit


b. Memberian kepuasan kepada pasien
Kebijakan

Sebelum berangkat
1) Sebelum transportasi pasikan hal-hal berikut
a) Kondisi vital meliputi jalan napas, pernapasan dan
sirkulassi. Pastikan ikatan pada alat pengangkut
tidak menyebabkan pasien kesulitan bernapas. Jika
pasien tidak sadar, pastikan pasien mendapatkan
pertukaran udara yang cukup.
b) Keamanan posisi alat pengangkut didalam
ambulance.
2) Persiapkn jika timbul perburukan kondisi pernapasan dan
sirkulasi dengan meletakaan spinal board pendek atau
papan RJP dibawah matras
3) Longgarkan pakayan yang ketat
4) Periksa perban balut dan bidai
5) Naikan keluarga atau teman dekat yang harus menemni
pasien. Mereka harus ditempatkan dikabin pengemudi dan
memakai sabuk pengaman dengan baik agar tidak
mempengaruhi prose perawatan pasien
6) Naikan barang pribadi seperti dompet, koper dan tas serta
pastikan barang tersebut aman di ambulance
7) Tenangkn pasien. Ucapkan kata-kata yangmenenangkan.
Berikan senyuman
Selama pejalanan
1) Beritahu EMD bahwa anda meninggalkan lokasi
2) Lakukan keperawatan kegawat-daruratan yang di
butuhknan
3) Gabungkan informasi tambahan pasien
4) Monitoring terus vital sign dan catat.
5) Beritahu fasilitas medis yang menjadi tujuan anda
6) Criteria kasus dibawa ini memerlukan pemberitahuan :
a. Henti jantug
b. Henti napas
c. Trauma mayor
d. Suspek CVA/ stroke
e. Amputasi
f. Ssuspek MI pada pasien lebih dari 40 tahun
g. Kejang yang sedang berlangsung atau berulang
h. Persalinan iminens
i. Luka bakar berat
j. Criteria lain sebagaimana diputuskan oleh tim
ambulane

7) Informasi yang harus diberikan meliputi


a) Identitas pasien
b) Hasil pemerikaaan
c) Tindakan yang telah dilakukan
d) Perkiraan waktu kedatangan
8) Persiapkan peralatan tambahan.
a) Baskom atau kantong muntah jika pasien muntah
b) Suction jika terjadi aspirasi
c) Papan RJP jika terjadi gagal napas atau gagal
jantung
9) Tenangkan emosi ana dan emosi passion
10) Koordinasika dengan engemudi tentang kondisi pasien dan
cara mengemudinya. Pengemudi perlu menyesuaikan
kecepatan dan cara mengemudinya sesuai kebutuhan
pasien
11) Jita terjadi heti jantung, RJP harus dilakukan dalam kondisi
ambulance berhenti.
Sampai di tempat rujukan
1) Jika kondisi tmpat rujukan cukup ramai jangan
terburu-buru menurunkan pasien, lanjutkan
penanganan pasien diatas ambulance sampai ada
petugas yang mengambil alih
2) Damping petugas yang akan mengambil alih
a) Berikan laporan anda secara lisan atau
tertulis
b) Serakan barang pribadi pasien
c) Minta diri untuk meninggalka tempat
rujukan
3) Kemballikan peralatan ambulance ketempat
semula.
Unit/ Instalasi Terkait Instalasi gawat darurat dan Ambulance

Anda mungkin juga menyukai