BAB 123 Makalah Malpraktek
BAB 123 Makalah Malpraktek
PENDAHULUAN
1.1 SKENARIO
gigi geraham kiri bawah sakit dan bengkak. Dokter gigi tersebut langsung
dengan kondisi tambah bengkak dan sakit sampai tidak bisa tidur. Pasien
komplain pada dokter gigi dan menuduh dokter gigi tersebut melakukan
2. Apa tindakan awal yang harus dilakukan dokter gigi terhadap pasien?
dimana?
7. Apakah ada tindakan lain dokter gigi yang dapat dituntut ke rana hukum?
8. Barang bukti apa saja yang dapat memperkuat dokter gigi di mata hukum?
1
1.3 ANALISIS MASALAH
pasien diperbaiki.
3. Ringan- berat, STR dicabut, penjara, denda, teguran PDGI dan cacat dimata
masyarakat.
consent, diagnosis yang tepat, adanya perjanjian yang harus ditepati dan
2
1.4 PROBLEM TREE
1. Definisi malpraktek
2. Jenis malpraktek
4. Kriteria malpraktek
5. Sanksi malpraktek
8. Penyelesaian malpraktek
9. Akibat malpraktek
3
BAB II
PEMBAHASAN
Malpraktik: “mal” yang berarti buruk, “pratice” yang berarti suatu tindakan
atau praktik. Jadi, suatu tindakan medik yang “buruk” yang dilakukan dokter dalam
pada sikap tindakan yang keliru atau cara pengobatan pasien yang salah. Adapun
W, 2014). 1
Malpraktek dalam kedokteran gigi terbagi menjadi dua, yaitu malpraktek etika
Sedangkan malpraktek yuridis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perdata, pidana
dan administratif. Malpraktek yuridis perdata terjadi bila Ada hal-hal yang
terjadi bila pasien meninggal dunia atau mengalami cacat akibat dokter yang
4
pelanggaran terhadap hukum administrasi negara yang berlaku misalnya
Indonesia.
a. Identitas pengadu
b. Nama dan alamat praktik dokter atau dokter gigi dan waktu
c. alas an pengaduan
5
(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
perdata ke pengadilan.
Tertuang dalam Bab VIII tentang Kewajiban dan Hak, Pasal 29 tentang
6
Dalam Pasal 56 huruf a disebutkan bahwa setiap orang berhak
Malpraktek yang dilakukan oleh dokter ada 4 unsur yang menonjol, yaitu:3
profesi
4. Adanya suatu akibat yang fatal yaitu meninggalnya pasien atau pasien
7
2.5 Unsur Malpraktek
Dalam malpraktek kedokteran, ada dua hal yang penting, yaitu unsur
adalah melakukan hal yang tidak benar, menahan-nahan pasien, membuka rahasia
menulis dosis resep, dan kesalahan dalam tindakan. Malfeasance berarti melakukan
tindakan yang melanggar hokum atau tindakan yang tidak tepat dan layak,
contohnya adalah melakukan tindakan pengobatan tanpa indikasi yang jelas, dan
melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat
prosedur. Yang terakhir adalah lack of skill, melakukan tindakan diluar kemampuan
atau kompetensi seorang dokter, kecuali pada situasi kondisi sangat darurat. Contoh
8
2.6 Sanksi Malpraktek
Pasal 1366 KUH Perdata: Setiap orang bertanggung jawab tidak hanya
atas kerugian yang dia sebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk
berupa:
9
Pemberian peringatan tertulis
dilakukan dengan rekam medik, dan menjalin komunikasi yang baik dengan pasien,
keluarga dan masyarakat sekitar. Tindakan yang perlu dilakukan dokter gigi yaitu5:
kebutuhannya.
sekitarnya.
10
2.8 Lembaga Terkait Malpraktek
disiplin ilmu kedokteran atau kedokteran gigi dan menetapkan sanksi bagi
o MPA dan MPD adalah lembaga yang memeriksa keabsahan aduan atau
tenaga ahli6
11
efesien.7,10 Penyelesaian secara mediasi ini dapat dilakukan oleh BPPA, sebagai
Perkara yang ditangani oleh penyidik berkaitan dengan kelalaian berat dan
bersifat kriminal atau ada kesengajaan yang dilakukan oleh dokter gigi dalam
pelayanan kesehatan. 6
profesi, b) Bagaimana data medis yang tertuang dalam rekam medik pasien
yang mempunyai keahlian dalam bidang tersebut dengan masalah yang terjadi.5
Penyidikan) dan masalah dianggap selesai apabila masalah tersebut telah ditangani
oleh penyidik dan ternyata tidak ada bukti kuat adanya kelalaian. 5
Disamping itu diperlukan juga saksi ahli dan saksi a de charge (yang meringankan)
MKDKI merupakan badan yang ditunjuk oleh KKI untuk menangani kasus-
kasus dugaan pelanggaran disiplin kedokteran atau kedokteran gigi dan menetapkan
sangsi. 5
12
3 hal,2 yaitu: 1) Melaksanakan praktik kedokteran yang tidak kompeten, 2) Tugas
dan tanggung jawab professional pada pasien tidak dilaksanakan dengan baik, 3)
baik secara pidana, perdata dan administrasi. Dari sisi pasien, merasa dirugikan
Dalam kedokteran gigi, ada empat prinsip etik yang berlaku, yaitu prinsip
moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien. Adapun
ditujukan pada kebaikan pasien. Adapun bentuk penerapan dari prinsip ini adalah
dengan melindungi dan menjaga hak orang lain, mencegah bahaya yang dapat
menimpa orang lain, meniadakan kondisi yan dapat membahayakan orang lain,
13
membantu orang dengan berbagai keterbatasan dan menolong orang yang dalam
bahaya. Prinsip non maleficience yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yang
Jenis informed consent ada tiga, terdiri dari persetujuan tertulis, persetujuan
lisan dan persetujuan dengan isyarat. Pada persetujuan tertulis biasanya diperlukan
untuk tindakan medik yang menyangkut risiko besar setelah sebelumnya pihak
pasien memperoleh informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medis serta
tindakan medis yang bersifat non-invasif dan tidak mengandung risiko tinggi yang
diberikan leh pihak pasien. Yang terakhir persetujuan isyarat diakukan melalui
isyarat. 3
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
banyak jenisnya antara lain adalah malpraktek etik, yuridis, pidana, dan
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun untuk hasil yang lebih baik dari makalah
ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
26(1) : 43-53.
74-83.
16