DISUSUN OLEH
NIM 193100045
FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS ALMA ATA
2019
DAFTAR IS1 ....................................................................................................................................... 1
BAB 1
KECERDASAN BUATAN ................................................................................................................. 3
1.1 DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) ............................................................................. 3
1.2 AI DAN KECERDASAN MANUSIA .......................................................................................... 4
1.3 BIDANG – BIDANG APLIKASI AI ........................................................................................... 4
BAB 2
TEKNOLOGI KOMUNIKASI............................................................................................................ 5
2.1 DEFINSI TEKNOLOGI ................................................................................................................ 5
2.2 DEFINISI KOMUNIKASI ............................................................................................................ 5
2.3 TEKNOLOGI KOMUNIKASI ..................................................................................................... 5
2.4 ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ......................................................... 6
BAB 3
JARINGAN KOMPUTER................................................................................................................... 6
3.1 PENGERTIAN ............................................................................................................................. 6
1. BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRADIS ........................................................................ 7
2. BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFOMASI/DATA................................................. 7
3. BERDASARKAN MEDIA TRANMISI DATA ........................................................................... 8
4. BERDASARKAN PERANAN KOMPUTER DALAM PROSES DATA ................................... 8
5. BERDASARKAN TOPOLOGI JARINGAN................................................................................ 8
BAB 4
PENELUSURAN DENGAN SEARCH ENGINE ............................................................................ 11
4.1 PENGERTIAN SEARCH ENGINE ............................................................................................ 11
4.2 TEKNIK PENELUSURAN MELALUI SEARCH ENGINE ..................................................... 12
BAB 5
DATABASE ...................................................................................................................................... 12
5.1 PENGERTIAN ............................................................................................................................ 12
5.2 MACAM-MACAM DATABASE ............................................................................................... 12
5.3 FUNGSI DATABSE .................................................................................................................... 13
5.4 MANFAAT DATABASE ........................................................................................................... 13
BAB 6
1
PUBLIKASI ELEKTRONIK ............................................................................................................ 13
6.1 PENGERTIAN PUBLIKASI....................................................................................................... 14
1. PUBLIKASI MANUAL /TRADISONAL .................................................................................. 14
2. PUBLIKASI ELEKTRONIK ...................................................................................................... 14
6.2 TUJUAN PUBLIKASI ................................................................................................................ 14
BAB 7
KONVERSI BILANGAN ................................................................................................................. 14
7.1 PENGERTIAN ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 16
2
BAB 1
KECERDASAN BUATAN
BAB 2
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
2.1 DEFINSI TEKNOLOGI
- Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah :
∙ Ilmu yang menyelidiki cara-cara kerja di dalam tehnik
∙ Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik-pabrik dan industry-industri
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (1930 : 1158),
Teknologi adalah :
∙ Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan
∙ Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang digunakan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
BAB 3
JARINGAN KOMPUTER
3.1 PENGERTIAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Berdasarkan karakterianya dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu diantaranya adalah :
1 BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRADIS DIBEDAKAN MENJADI :
- JARINGAN LAN
Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti
jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi
LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hospot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya
6
tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan
aplikasi yang sesuai.
- JARINGAN WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau
dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang
satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
- JARINGAN MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai
lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN.
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN
ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun
jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.
- TOPOLOGI MESH
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links) Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat
dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat
harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat
berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-
masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port
- TOPOLOHI POHON (TREE)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-
komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-
7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
10
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat
- TOPOLOGI LINIER
Topologi linier biasa di sebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata
letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang
dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan penyambung-T dan pada ujungnya
harus diakhiri dengan sebuah penamat(terminator). Penyambung yang digunakan berjenis
BNC (British Naval Connector: penyambung bahari britania), sebenarnya BNC adalah nama
penyambung yang bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel
Sepaksi Thinnet)/ pemasangan dari topologi bus bruntut ini sangat sederhana dan murah
tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke panyambung-T
2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke computer
3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2
kabel BNC
4. Penamat BNC digunakan untuk menandai akhir dari topologi bus
KEUNTUNGAN
- Hemat kabel
- Tata letak kabel lebih sederhana
- Mudah dikembangkan
- Tidak butuh kendali pusat
- Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu perasi
yang berjalan.
KELEMAHAN
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalau lintas tinggi
- Keamanan data kurang terjamin
- Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
- Diperlukan pengulang (repeater) untk jarak jauh
BAB 4
PENELUSURAN DENGAN SEARCH ENGINE
BAB 5
DATABASE
5.1 PENGERTIAN
Menurut Jogiyanto, kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama
lain, dimana data tersebut tersimpan di simpanan luar komputer dan diperlukan software
tertentu untuk memanipulasinya.
Menurut Abdul Kadir, suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling
terhubung sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
12
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
5.2 MACAM-MACAM DATABASE
- Basis Data Operasional
∙ JSON, XML
- Basis Data Relasional
∙MySQL
∙Dll
- Basis Data Warehouse
∙Ms. SQL Server
- Basis Data Terdistribusi
∙Ms. Access
- Basis Data End-User
∙SQLite : basis data yang tertanam pada program
BAB 6
PUBLIKASI ELEKTRONIK
BAB 7
KONVERSI BILANGAN
7.1 PENGERTIAN
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain
yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama
dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam
octal dan seterusnya.
• Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
• Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
• Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
• Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya:
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
14
1. KONVERSI DESIMAL KE BINER
Untuk mengubah bilangan decimal ke biner adalah dengan membagi bilangan
decimal yang akan diubah, berturut-turut dengan pembagi 2, dengan memperhatikan
sisa pembagi.
Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1.
2. KONVERSI DESIMAL KE OKTAL
Untuk mengubah bilangan decimal ke octal adalah dengan membagi bilangan
decimal yang akan diubah, berturut-turut dengan pembagi 8, dengan memperhatikan
sisa pembagi.
3. KONVERSI BINER KE OKTAL
Konversi dari bilangan biner ke bilangan octal dilakukan dengan
mengelompokan setiap 3 digit biner dimulai dari digit paling kanan. Kemudian setiap
kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan desimal.
4. KONVERSI BINER KE HEKSADESIMAL
Konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal dilakukan dengan
mengelompokan setiap 4 digit biner dimulai dari digit paling kanan. Kemudian setiap
kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan desimal.
5. KONVERSI OCTAL KE BINER
Konversi dari bilangan octal ke bilangan biner dilakukan dengan cara mengubah
setiap digit pada bilangan octal secara terpisah menjadi ekivalen biner 3digit.
6. KONVERSI OCTAL KE HEKSADESIMAL [1]
Konversi dari bilangan octal ke bilangan heksadesimaldilakukan dengan cara
mengubah bilangan octal ke bilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih dahulu.
7. KONVERSI OCTAL KE HEKSADESIMAL [II]
Cara lain diubah dulu ke bilangan biner, sebagai berikut : Ubah 3278 menjadi
heksadesimal. Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkan setiap empat bit
dimulai dari digit paling kanan. Setiap Kelompok diubah secara terpisah ke dalam
bilangan heksadesimal.
8. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER [1]
Konversi dari bilangan heksadesimal ke bilangan biner dilakukan dengan cara
mengubah setiap digit pada bilangan heksadesimal secara terpisah menjadi ekivalen
biner 4 bit.
9. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER [II]
10. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL[I]
Konversi dari bilangan heksadesimal ke octal dilakukan dengan cara mengubah
bilangan heksadesimal kebilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih
dahuluSelanjutnya diubah ke octal.
11. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL[II]
Cara Lain diubah terlebih dahulu ke biner. Contoh, Ubah 9F216 menjadi octal.
Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkan setiap 3 bit dimulai dari digit paling
kanan. Kemudian setiap kelompok diubah ke desimal.
15
DAFTAR PUSTAKA
AI, I. DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE. "Kecerdasan buatan." (2011).
Syafrizal, Melwin. Pengantar jaringan komputer. Penerbit Andi, 2005.
Yudianto, M. Jafar Noor. "Jaringan Komputer dan Pengertiannya." Jurnal Komunitas elearning
IlmuKomputer. Com (2007).
Zamroni, Mohammad. "Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan." Jurnal Dakwah 10.2 (2009): 195-211.
ANDARU, ANDRY. "PENGERTIAN DATABASE SECARA UMUM."
Irmayanti, Hani. "Konversi Bilangan." (2019).
Munar, Zaitun. Pengaruh Mata Kuliah Retrieval Terhadap Kemampuan Penelusuran Informasi
Melalui Search Engine (Google) Oleh Mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan Angkatan 2011-2012.
Diss. UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2016.
Kardela, Riki. Evaluasi Pemanfaatan Aplikasi Perpustakaan Digital (Simpertan V. 2) Di
Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh Terhadap Sarana Publikasi
Hasil Pengkajian Dan Penelitian Karyawan/I Bptp Aceh. Diss. UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
2018.
16