Anda di halaman 1dari 17

MATERI PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

DISUSUN OLEH

NAMA ENDANG SRI UTAMI

NIM 193100045

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS ALMA ATA
2019
DAFTAR IS1 ....................................................................................................................................... 1
BAB 1
KECERDASAN BUATAN ................................................................................................................. 3
1.1 DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) ............................................................................. 3
1.2 AI DAN KECERDASAN MANUSIA .......................................................................................... 4
1.3 BIDANG – BIDANG APLIKASI AI ........................................................................................... 4
BAB 2
TEKNOLOGI KOMUNIKASI............................................................................................................ 5
2.1 DEFINSI TEKNOLOGI ................................................................................................................ 5
2.2 DEFINISI KOMUNIKASI ............................................................................................................ 5
2.3 TEKNOLOGI KOMUNIKASI ..................................................................................................... 5
2.4 ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ......................................................... 6
BAB 3
JARINGAN KOMPUTER................................................................................................................... 6
3.1 PENGERTIAN ............................................................................................................................. 6
1. BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRADIS ........................................................................ 7
2. BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFOMASI/DATA................................................. 7
3. BERDASARKAN MEDIA TRANMISI DATA ........................................................................... 8
4. BERDASARKAN PERANAN KOMPUTER DALAM PROSES DATA ................................... 8
5. BERDASARKAN TOPOLOGI JARINGAN................................................................................ 8
BAB 4
PENELUSURAN DENGAN SEARCH ENGINE ............................................................................ 11
4.1 PENGERTIAN SEARCH ENGINE ............................................................................................ 11
4.2 TEKNIK PENELUSURAN MELALUI SEARCH ENGINE ..................................................... 12
BAB 5
DATABASE ...................................................................................................................................... 12
5.1 PENGERTIAN ............................................................................................................................ 12
5.2 MACAM-MACAM DATABASE ............................................................................................... 12
5.3 FUNGSI DATABSE .................................................................................................................... 13
5.4 MANFAAT DATABASE ........................................................................................................... 13
BAB 6
1
PUBLIKASI ELEKTRONIK ............................................................................................................ 13
6.1 PENGERTIAN PUBLIKASI....................................................................................................... 14
1. PUBLIKASI MANUAL /TRADISONAL .................................................................................. 14
2. PUBLIKASI ELEKTRONIK ...................................................................................................... 14
6.2 TUJUAN PUBLIKASI ................................................................................................................ 14
BAB 7
KONVERSI BILANGAN ................................................................................................................. 14
7.1 PENGERTIAN ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 16

2
BAB 1
KECERDASAN BUATAN

1.1 DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)


Pada dasarnya AI adalah suatu pengetahuan yang membuat komputer dapat meniru
kecerdasan manusia sehingga komputer dapat melakukan hal-hal yang dikerjakan manusia
dimana membutuhkan suatu kecerdasan; misalkan melakukan analisa penalaran untuk
mengambil suatu kesimpulan atau keputusan atau penerjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain.
Kecerdasan buatan merupakan suatu cabang dalam bidang sains komputer Sains yang
mengkaji tentang bagaimana untuk melengkapi sebuah komputer dengan kemampuan atau
kepintaran seperti manusia. Sebagai contoh, bagaimana komputer bisa belajar sendiri dari
pengalaman dan data-data yang telah dikumpulkannya, bagaimana komputer mampu
berkomunikasi dan mengucapkan kata demi kata. Dengan kemampuan ini, diharapkan komputer
mampu mengambil keputusan sendiri untuk berbagai kasus yang ditemuinya. Industri AI ini
berkembang semenjak tahun 1980an, meskipun sudah dimulai dari tahun 1970an Evolusi AI
berjalan dalam dua jalur yang berbeda. Pertama, untuk menciptakan sistem komputer yang
meniru proses berpikir manusia untuk menyelesaikan permasalahan umum. Misalnya program
permainan catur. Kedua, mengkombinasikan pemikiran terbaik para ahli pada sepotong software
yang dirancang untuk memecahkan persoalan yang spesifik. Biasanya disebut juga dengan expert
system, atau sistem pakar. Misalnya bagaimana seorang dokter menentukan penyakit seseorang,
mulai dari tanya jawab, pemeriksaan kondisi tubuh seperti mata, tekanan darah, suhu tubuh dan
sebagainya. Langkah-langkah ini pula yang berusaha diterapkan ke komputer yang mampu
berpikir seperti pakar tersebut.
DEFINISI AI
- AI adalah bidang studi yang berusaha menerangkan dan meniru perilaku kecerdasan
dalam bentuk proses komputasi. (Scahlkoff -1990)
- - AI adalah studi tentang cara membuat komputer melakukan sesuatu yang sampai saat
ini, orang dapat melakukannya lebih baik. (Rich dan Knight – 1991
- ) - AI adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan otomatisasi perilaku yang
cerdas. (Luger dan Stubblefield – 1993)
- - AI adalah bidang studi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan, dan
penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi sehingga sistem
tersebut dapat memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan oleh
manusia. (Haag dan Keen – 1996)
TUJUAN AI MELIPUTI:
1. Membuat mesin lebih pintar
2. Memahami kecerdasan
3
3. Membuat mesin lebih berguna
Sekarang ini, tujuan AI tidak hanya sekedar membuat computer dapat berpikir, tetapi juga bisa
melihat, mendengar, berjalan, bermain, dan bahkan merasakan.
ATRIBUT PERILAKU CERDAS ADALAH:
- Berpikir dan bernalar
- Memakai penalaran untuk memecahkan persoalan
- Menyerap dan menerapkan pengetahuan
- Memperlihatkan kreativitas dan imajinasi
- Bekerja dengan situasi yang kompleks dan membingungkan
- Melakukan tanggapan dengan cepat dan berhasil terhadap situasi baru.
- Mengenali elemen-elemen yang relatif penting dalam suatu situasi
- Menangani informasi yang rancu, tak lengkap, atau salah.
Atribut-atribut di atas juga diantaranya ingin diterapkan pada komputer.

1.2 AI DAN KECERDASAN MANUSIA


AI memiliki beberapa kelebihan dibandingkan kecerdasan alami (manusia), kelebihan
tersebut adalah
- AI lebih bersifat permanen
- AI dapat menawarkan kemudahan untuk digandakan dan disebarkan
- AI dapat dlebih murah daripada kecerdasan alami
- AI lebih bersifat konsisten dan teliti
- AI dapat didokumentasikan

1.3 BIDANG – BIDANG APLIKASI AI


Sampai saat ini AI telah digunakan untuk:
- Membuat aplikasi komputer yang memudahkan pemakai
- Meningkatkan kemampuan problem solving secara cepat dan konsisten
- Membantu menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan secara konvensional
- Membantu menyelesaikan masalah yang mengandung data tidak lengkap atau kurang
jelas
- Menangani informasi yang berlebihan dengan cara merangkum/ mengikhtisar dan
menginterprestasi informasi
- Meningkatkan produktivitas dalam melaksanakan banyak tugas
- Membantu melaksanakan pencarian data atau suatu pola berdasarkan jumlah data yang
sangat besar.
4
Beberapa contoh penerapan AI:
- Komputer Deep Blue yang dilengkapi program catur pada tahun 1997 dan sudah
digunakan melawan pecatur juara dunia Garry Kasparov
- Logic Theorist adalah program yang mampu membuktikan beberapa teorema yang ada
pada bab pertama Pricipia Matematica karya Whitehead dan Russell.
- SYSTRAN adalah program yang dapat digunakan untuk menterjemahkan dari dan ke
bahasa Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Korea, Rusia, Portugis, dan Spanyol.
- Delco Electronics menciptakan sebuah mobil yang dapat mengemudikan sendiri. Mobil
ini menggunakan pendeteksi tepi untuk tetap bertahan dijalan.
- Volkswagen AG (Jerman) menciptakan sistem pengemudi kendaraan otomatis

BAB 2
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
2.1 DEFINSI TEKNOLOGI
- Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah :
∙ Ilmu yang menyelidiki cara-cara kerja di dalam tehnik
∙ Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik-pabrik dan industry-industri
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (1930 : 1158),
Teknologi adalah :
∙ Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan
∙ Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang digunakan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia

2.2 DEFINISI KOMUNIKASI


- Komunikasi secara terminologis meruujuk kepada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain
- Paradigma Laswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai
jawaban dan pertanyaan yang diajukan, yaiutu :
∙ komunikator (siapa yang mengatakan?)
∙ Pesan (mengatakan apa?)
∙ Media (melalui saluran apa?)
∙ Komunikan 9kepada siapa?)
∙ Efek (efek apa?)

2.3 TEKNOLOGI KOMUNIKASI


Teknologi komunikasi dapat diartikan sebagai suatu peralatan keras (hardware)
pada sebuah struktur organisasi yang memiliki kandungan nilai-nilai social yang dapat
memungkinkan setiap orang untuk mengumpulkan, memproses, hingga saling bertukar
informasi satu dengan yang lain.
5
2.4 ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Perkembangan yang terjadi dengan cepat di bidang komunikasi membuat para
ahli menyebutnya sebagai revolusi komunikasi. Perubahan yang cepat ini didorong oleh
adanya berbagai penemuan dibidang teknologi sehingga apa yang dulu merupakan
kendala dalam kegiatan komunikasi, sekarang sudah terbuka lebar. Seseorang dapat
berhubungan dengan seseorang atau sekelompok orang tanpa dibatasi oleh factor waktu,
jarak, jumlah, kapasitas dan kecepatan.
Everett M. Rogers dalam bukunya “communication technologi” membagi
revolusi komunikasi menjadi empat era
1. Era Komunikasi Tulisan (The Writing Era of Communication)
2. Era Percetakan (The Printing Era of Communication)
3. Era Telekomunikasi (Telecomunication Era)
4. Era Komunikasi Interaktif (Interactive Communication Era)

BAB 3
JARINGAN KOMPUTER
3.1 PENGERTIAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Berdasarkan karakterianya dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu diantaranya adalah :
1 BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRADIS DIBEDAKAN MENJADI :
- JARINGAN LAN
Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti
jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi
LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hospot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya
6
tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan
aplikasi yang sesuai.

- JARINGAN WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau
dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang
satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

- JARINGAN MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai
lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN.
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN
ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun
jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.

2 BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFOMASI/DATA DIBEDAKAN


MENJADI :
- JARINGAN TERPUSAT
Jaringan ini terdiri dari computer klien dan perladen yang mana computer klien
yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi / data yang berasal
dari satu computer server
- JARINGAN TERDISTRIBUSI
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu

3 BERDASARKAN MEDIA TRANMISI DATA DIBEDAKAN MENJADI:


- JARINGAN BERKABEL (WIRED NETWORK)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim
informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
7
- JARINGAN NIRKABEL (WIRELESS NETWORK)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada
jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena
menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar
komputer jaringan.

4 BERDSARKAN PERANAN KOMPUTERDALAM PROSES DATA


- JARINGAN CLIENT- SERVER
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client.
Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan
diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai
perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server
menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
- JARINGAN PEER-TO-PEER
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena
semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga
semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
5 BERDASARKAN TOPOLOGI JARINGAN,JARINGAN KOMPUTERDAPAT
DIBEDAKAN ATAS :
- TOPOLOGI BUS
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa
penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya
bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan apakah kabel sepaksi yang d kalau tidak
sungguh interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering jaringan dengan basis fiber
optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node.)
Ciri - ciri
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi an hanya bisa digunakan oleh
satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 oh
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain 7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
- TOPOLOGI BINTANG (STAR)
8
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah
KELEBIHAN
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan stati
- Akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
- Paling fleksibel
KEKURANGAN
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat
- Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat.
- Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring
- Gambar susah

- TOPOLOGI CINCIN (RING)


Topologi cincin adalahjaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung kedua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin.
KELEBIHAN
- Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
- Memiliki performa yang lebih baik ketimbang untuk aliran data yang berat sekalipun.
- Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to poin
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data
KEKURANGAN
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan
cincin ganda (dual ring).
- Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah
9
- perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang
terdapat pada jaringan.
- Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang
- Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

- TOPOLOGI MESH
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links) Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat
dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat
harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat
berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-
masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port
- TOPOLOHI POHON (TREE)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-
komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-
7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain

10
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat

- TOPOLOGI LINIER
Topologi linier biasa di sebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata
letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang
dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan penyambung-T dan pada ujungnya
harus diakhiri dengan sebuah penamat(terminator). Penyambung yang digunakan berjenis
BNC (British Naval Connector: penyambung bahari britania), sebenarnya BNC adalah nama
penyambung yang bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel
Sepaksi Thinnet)/ pemasangan dari topologi bus bruntut ini sangat sederhana dan murah
tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke panyambung-T
2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke computer
3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2
kabel BNC
4. Penamat BNC digunakan untuk menandai akhir dari topologi bus
KEUNTUNGAN
- Hemat kabel
- Tata letak kabel lebih sederhana
- Mudah dikembangkan
- Tidak butuh kendali pusat
- Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu perasi
yang berjalan.
KELEMAHAN
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalau lintas tinggi
- Keamanan data kurang terjamin
- Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
- Diperlukan pengulang (repeater) untk jarak jauh

BAB 4
PENELUSURAN DENGAN SEARCH ENGINE

4.1 PENGERTIAN SEARCH ENGINE


Salah satu kebiasaan masyarakat dalam mengakses informasi adalah melalui
media online. Banyak kemudahan yang diberikan oleh jasa online ini. Media online yang
paling popular saat ini adalah mesin pencari (search engine.)20 Search engine adalah
11
sebuah program yang mencari dokumen dengan kata kunci.
tertentu dan memberikan hasil berupa sekumpulan dokumen di mana kata kunci
ditemukan. Cara kerja search engine dengan mengirimkan laba-laba atau spider. Spider
merupakan suatu robot dalam dunia web yang tugasnya mengumpulkan halaman-
halaman web secara berulang-ulang. Setiap halaman web yang diketahui dikumpulkan,
kemudian diambil halaman-halaman tertentu, lalu diuraikan dan dasarikan satu halaman-
halaman web yang baru. Kemudian program lain yang disebut indexer membaca
dokumennya dan membentuk sebuah indeks berdasarkan kata yang terkandung di dalam
dokumen.
Tiap search engine menggunakan sebuah algoritma tertentu untuk mendapatkan
hasil. Web search engine dapat ditemukan pada beberapa jenis web misalnya web portal
seperti Yahoo!, web seperti google, atau melekat pada web suatu perusahaan.

1. TEKNIK PENELUSURAN MELALUI SEARCH ENGINE


BOOLEAN SEARCHING
Boolean searching merupakan suatu cara untuk menggabungkan atau
mengkombinasikan kata pencarian dengan menggunakan beberapa konektor agar
memperoleh hasil temu balik informasi yang diinginkan.
PROXIMITY
Proximity merupakan teknik penelusuran informasi dengan cara menggabungkan
beberapa frasa atau kata agar tidak ditelusur secara terpisah oleh mesin pencari.
TRUNCATION
Truncation yang biasanya dilambangkan sengan tanda bintang (*) sering
digunakan dalam penelusuran catalog online atau database elektronis.
PENCARIAN LANJUTAN (ANVANCED SEARCH)
Pencarian pada halaman google dapat dilakukan dengan menambahkan ketentuan-
ketentuan khusus atau melakukan penelusuran langsung pada google advance.
Pencarian lanjutan (Advanced Search) Pencarian pada halaman google dapat
dilakukan dengan menambahkan ketentuan-ketentuan khusus atau melakukan
penelusuran langsung pada google advance.

BAB 5
DATABASE
5.1 PENGERTIAN
Menurut Jogiyanto, kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama
lain, dimana data tersebut tersimpan di simpanan luar komputer dan diperlukan software
tertentu untuk memanipulasinya.
Menurut Abdul Kadir, suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling
terhubung sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
12
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
5.2 MACAM-MACAM DATABASE
- Basis Data Operasional
∙ JSON, XML
- Basis Data Relasional
∙MySQL
∙Dll
- Basis Data Warehouse
∙Ms. SQL Server
- Basis Data Terdistribusi
∙Ms. Access
- Basis Data End-User
∙SQLite : basis data yang tertanam pada program

5.3 FUNGSI DATABSE


- Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti
- Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
- Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data
- Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang di-input-
- Membantu proses penyimpanan data yang besar
- Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data

5.4 MANFAAT DATABASE


- Tidak Terjadi Redudansi Basis Data
- Integritas Data Terjaga
- Kemudahan Berbagi Data
- Menjaga Keamanan Data
- Kemudahan Akses Data

BAB 6
PUBLIKASI ELEKTRONIK

6.1 PENGERTIAN PUBLIKASI


Publikasi merupakan suatu kegiatan dimana seseorang atau kelompok mengumumkan hasil
dari penelitian, diskusi atau suatu hal yang perlu untuk diketahui oleh public. Tingkat perlu
tidaknya publikasi dilakukan tergantung dari masalah dan pemecahan yang dihasilkan dari apa
yang akan dipublikasikan.
13
Publikasi dari suatu hal tentu dilakukan dengan media yang paling efektif dan efisien serta
dapat menjangkau audiens yang dituju dengan cepat. Publikasi dari waktu ke waktu terus
berkembang. Dua macam publikasi saat ini :
1. PUBLIKASI MANUAL /TRADISONAL
Publikasi ini biasanya menggunakan media kertas untuk menyampaikan informasi yang
ingin disampaikan. Penggunaan kertas dalam publikasi bisa berbentuk koran, majalah atau
selebaran. Secara khusus, publikasi dengan koran disertai grafis dimulai sejak tahun 1980-an.
2. PUBLIKASI ELEKTRONIK
Publikasi elektronik ini merupakan pengembangan mutakhir dari system publikasi.
Dengan publikasi elektronik, publikasi yang akan kita sampaikan menjadi cepat sampai pada
tujuan karena kita biasanya juga akan sekaligus memanfaatkan teknologi internet yang
berkecapatan tinggi. Publikasi elektronik ini juga bermacam-macam dan bisa dibedakan
menurut jenis file publikasinya. Diantaranya, publikasi berjenis .pdf, .doc, .tct, dan masih
banyak lagi lainnya. Mengingat publikasi elektronik lebih efektif dalam hal waktu, para
instansi-instansi pemerintah sudah memanfaatkan media elektronik dalam sarana publikasi
informasi.
1.1 TUJUAN PUBLIKASI
Yaitu untuk menyebarluaskan suatu karya pemikiran seseorang melaluisebuah penelitian.
Biasanya, publikasi ini dilakukan dalam bentuk seminar, penerbitan, dan jenis lain yang
memungkinkan hasil-hasil penelitian tersebut dapat dipublikasi kepada public agar
penelitian kita dapat bermanfaat dan berkontribusi terhadap public atau bidang tertentu.

BAB 7
KONVERSI BILANGAN

7.1 PENGERTIAN
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain
yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama
dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam
octal dan seterusnya.
• Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
• Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
• Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
• Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya:
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
14
1. KONVERSI DESIMAL KE BINER
Untuk mengubah bilangan decimal ke biner adalah dengan membagi bilangan
decimal yang akan diubah, berturut-turut dengan pembagi 2, dengan memperhatikan
sisa pembagi.
Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1.
2. KONVERSI DESIMAL KE OKTAL
Untuk mengubah bilangan decimal ke octal adalah dengan membagi bilangan
decimal yang akan diubah, berturut-turut dengan pembagi 8, dengan memperhatikan
sisa pembagi.
3. KONVERSI BINER KE OKTAL
Konversi dari bilangan biner ke bilangan octal dilakukan dengan
mengelompokan setiap 3 digit biner dimulai dari digit paling kanan. Kemudian setiap
kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan desimal.
4. KONVERSI BINER KE HEKSADESIMAL
Konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal dilakukan dengan
mengelompokan setiap 4 digit biner dimulai dari digit paling kanan. Kemudian setiap
kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan desimal.
5. KONVERSI OCTAL KE BINER
Konversi dari bilangan octal ke bilangan biner dilakukan dengan cara mengubah
setiap digit pada bilangan octal secara terpisah menjadi ekivalen biner 3digit.
6. KONVERSI OCTAL KE HEKSADESIMAL [1]
Konversi dari bilangan octal ke bilangan heksadesimaldilakukan dengan cara
mengubah bilangan octal ke bilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih dahulu.
7. KONVERSI OCTAL KE HEKSADESIMAL [II]
Cara lain diubah dulu ke bilangan biner, sebagai berikut : Ubah 3278 menjadi
heksadesimal. Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkan setiap empat bit
dimulai dari digit paling kanan. Setiap Kelompok diubah secara terpisah ke dalam
bilangan heksadesimal.
8. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER [1]
Konversi dari bilangan heksadesimal ke bilangan biner dilakukan dengan cara
mengubah setiap digit pada bilangan heksadesimal secara terpisah menjadi ekivalen
biner 4 bit.
9. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER [II]
10. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL[I]
Konversi dari bilangan heksadesimal ke octal dilakukan dengan cara mengubah
bilangan heksadesimal kebilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih
dahuluSelanjutnya diubah ke octal.
11. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL[II]
Cara Lain diubah terlebih dahulu ke biner. Contoh, Ubah 9F216 menjadi octal.
Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkan setiap 3 bit dimulai dari digit paling
kanan. Kemudian setiap kelompok diubah ke desimal.

15
DAFTAR PUSTAKA
AI, I. DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE. "Kecerdasan buatan." (2011).
Syafrizal, Melwin. Pengantar jaringan komputer. Penerbit Andi, 2005.
Yudianto, M. Jafar Noor. "Jaringan Komputer dan Pengertiannya." Jurnal Komunitas elearning
IlmuKomputer. Com (2007).
Zamroni, Mohammad. "Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan." Jurnal Dakwah 10.2 (2009): 195-211.
ANDARU, ANDRY. "PENGERTIAN DATABASE SECARA UMUM."
Irmayanti, Hani. "Konversi Bilangan." (2019).
Munar, Zaitun. Pengaruh Mata Kuliah Retrieval Terhadap Kemampuan Penelusuran Informasi
Melalui Search Engine (Google) Oleh Mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan Angkatan 2011-2012.
Diss. UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2016.
Kardela, Riki. Evaluasi Pemanfaatan Aplikasi Perpustakaan Digital (Simpertan V. 2) Di
Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh Terhadap Sarana Publikasi
Hasil Pengkajian Dan Penelitian Karyawan/I Bptp Aceh. Diss. UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
2018.

16

Anda mungkin juga menyukai