Anda di halaman 1dari 7

Modul : 8 PPP (Point to Point Protocol) Nama : Anis Muhanifa

KP : Authenticating Simulasi (Packet Tracer) Kelas : KG TKJ


Dengan Tiga Router PAP- Instr. : Wakhid Herri
LK :1
CHAP Nurcahyo, S.Kom

1. Tujuan
 Mengkonfigurasi PPP dengan autentikasi PAP-CHAP

2. Pendahuluan

PPP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan hubungan


antara client dengan server secara Point to Point. Dengan menggunakan PPP,
konfigurasi pada saat koneksi dilakukan secara otomatis berkat adanya LCP (Link
Control Protocol ). PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk
melakukan koneksi secara langsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon,
trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Mayoritas ISP
menggunakan PPP bagi pelanggannya yang menggunakan metode dial-up saat
melakukan koneksi ke internet

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol


enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya
intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-
protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

3. Alat dan Bahan


a. 1 Unit PC
b. Program Simulasi Packet Tracer
4.
5. Langkah Kerja

Topologi

1
 Aktifkan software simulasi Packet Tracer
 Buat simulasi seperti pada topologi

 Atur ip pada setiap host


Host 1 : 192.168.0.2/24 dengan gateway IP pada router yang satu network
Host 2 : 192.168.1.2/24 dengan gateway IP pada router yang satu network
 Pada praktek kali ini, scenarionya adalah menghubungkan tiga buah router hingga
dapat saling berkomunikasi. Dalam menghubungkan antar router, digunakan
kabel serial.
 Konfigurasi router 1 menggunakan PAP
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#username R2 password sama
R1(config)#interface f0/0
R1(config-if)#no shu
R1(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)#interface serial2/0
R1(config-if)#no shu
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#clock rate 9600
R1(config-if)#encapsulation ppp
R1(config-if)#ppp authentication pap
R1(config-if)#ppp pap sent-username R1 password satu
R1(config-if)#exit
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.2
R1(config)#^Z
R1#copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...

2
[OK]
R1#

 Konfigurasi router 2 menggunakan PAP dan CHAP


Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#username R1 password satu
R2(config)#username R3 password sama
R2(config)#interface serial2/0
R2(config-if)#no shu
R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 9600
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication pap
R2(config-if)#ppp pap sent-username R2 password sama
R2(config-if)#interface serial3/0
R2(config-if)#no shu
R2(config-if)#clock rate 9600
R2(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication chap
R2(config-if)#exit
R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1
R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.2
R2(config)#^Z
R2#copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
R2#

 Konfigurasi Router 3 menggunakan CHAP


Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R3
R3(config)#username R2 password sama
R3(config)#interface serial2/0
R3(config-if)#no shu
R3(config-if)#clock rate 9600
R3(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
R3(config-if)#encapsulation ppp
R3(config-if)#ppp authentication chap
R3(config-if)#interface f0/0
R3(config-if)#no shu
R3(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R3(config-if)#exit
R3(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.1
R3(config)#^Z

3
R3#copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
R3#
 Lakukan pengujian koneksi, dapat menggunakan PDU maupun menggunakan
ping.

6. Hasil
a. Router 1
Capture konfigurasi CLI di Router 1 Anda!

4
b. Router 2
Capture konfigurasi CLI di Router 2 Anda!

5
c. Router 3
Capture konfigurasi CLI di Router 3 Anda!

6
d. Ping ke 192.168.1.2 dari 192.168.0.2
Capture hasil ping Anda!

e. Pengiriman PDU
Capture hasil PDU Anda!

7. Kesimpulan
a. Protokol encapsulation PPP mempunyai 2 tekhnik authentication yaitu PAP dan
CHAP
b. Jika menggunkana PAP , maka terdapat langkah untuk “sent username”, jika
menggunakan CHAP tidak ada langkah tersebut
c. Dalam pengisian protokol PAP harus tepat dalam pemilihan interface nya
d. Gateway jangan sampai lupa diisikan.

Anda mungkin juga menyukai