Laporam Akhir Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Laporam Akhir Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas izin-Nya Laporan
Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Mendukung Prukades di Kawasan Transmigrasi Tahun 2018 dapat selesai.
Penyusunan pelaporan pelaksanaan Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Transmigrasi Mendukung Prukades di Kawasan Transmigrasi Tahun 2018 yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan wirausaha dalam mengelola dan
mengembangkan usahanya sesuai dengan lintas usahanya masing-masing dan
mengembangkan kemitraan usaha dalam proses produksi, pengolahan, packinging
dan pemasaran serta mengidentifikasi potensi kawasan transmigrasi.
Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi Mendukung
Prukades di Kawasan Transmigrasi Tahun 2018 dilaksanakan melalui pembekalan
teknis hasil dari peserta yang lulus seleksi. Pelaksanaan tanggal pembekalan teknis
tanggal 17-21 Juli 2018 peserta berjumlah 30 (tigah puluh) orang yang berasal dari
15 Kawasan Perkotaan Baru (KPB). Pemateri berasal dari UKM Center mitra
transmigran antara lain: Tim Penyusun Juknis Fasilitasi Akses Permodalan dan
Kemitraan Usaha di Kawasan Transmigrasi, Direktur IKM Pangan, Barang dari KAyu
dan Furnitur (Kementerian Perindustrian), Direktur Dangau Datuk Center dan
Presiden Direktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban kegiatan yang tertuang
dalam DIPA Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi tahun 2018. Disadari
bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu segala masukan demi
penyempurnaan laporan ini sangat diharapkan dan kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunya laporan ini disampaikan ucapan terima kasih
Septinawati
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar, ...................................................................................... i
Daftar Isi, ................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran Kegiatan
a. Tujuan ........................................................................... 2
b. Sasaran ........................................................................... 2
C. Dasar Pelaksanaan ................................................................ 2
D. Lokasi Kegiatan ...................................................................... 3
E. Jadwal Kegiatan ...................................................................... 4
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rapat - Rapat ........................................................................ 15
B. Surat Menyurat ...................................................................... 20
C. Penetapan Narasumber, ...................................................... 22
D. Penyusunan Materi/Bahan Ajar ............................................. 22
E. Pembekalan Teknis ................................................................ 23
F. Mobilisasi Peserta Kewirausahaan 15 KPB ............................... 23
III. PERMASALAHAN, KESIMPULAN DAN SARAN
A. Permasalahan ...................................................................... 83
B. Kesimpulan .......................................................................... 83
C. Saran/ Rekomendasi ........................................................... 85
VI. PENUTUP
Lampiran-lampiran .....................................................................
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya permukiman transmigrasi mempunyai potensi sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang potensial untuk di kembangkan, dan
merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
transmigran dan masyarakat sekitarnya, antara lain adanya ketersediaan lahan,
tenaga kerja dan prasarana/infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah.
Namun potensi sumber daya tersebut belum dikembangkan secara optimal
antara lain disebabkan masih lemahnya kemampuan masyarakat transmigrasi
dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di wilayahnya untuk
dikembangkan ke arah pengembangan kewirausahaan.
Pengembangan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi merupakan
salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi baru. Potensi pengembangan Kewirausahaan di Kawasan
Transmigrasi sangat besar. Hanya karena adanya kendala kondisi wilayah yang
kurang menguntungkan, sehingga perkembangan wirausaha di daerah
transmigrasi menjadi terhambat, untuk itu diperlukan adanya perhatian dari
Pemerintah (Stake Holders) maupun swasta dan wirausahawan-wirausahawan
tangguh yang mampu mengatasi permasalahan pengembangan kewirausahaan
di permukiman / kawasan transmigrasi.
Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi
dengan pengembangan agrobisnis dan agroindustri hulu hilir telah dilakukan
pengembangan industri berbasis tanaman pangan yaitu industri pengolahan padi
terintegrasi (Rice Milling Plant), Industri Pupuk Organik (Granular, Cair), Industri
Pengolahan Jagung (industri pakan ternak, industri tepung jagung) di 15
Kawasan Perkotaan Baru (KPB). Unit-unit usaha ini harus dikelola secara
profesional, sehingga membutuhkan sumber daya manusia pengelola yang
memiliki jiwa enterpreneur (wirausaha tangguh).
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan transmigrasi, melalui Direktorat
Pengembangan Usaha Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pengembangan
Kawasan Trasmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 1
Transmigrasi melaksanakan kegiatan percepatan pemberdayaan masyarakat
dengan menciptakan wirausaha mandiri dalam sebuah wadah Himpunan
Wirausaha Transmigrasi (HW-Trans) termasuk Kelompok Wirausaha
Transmigrasi (KW-Trans) di dalamnya, yang ditujukan kepada warga masyarakat
transmigrasi agar mampu mengelola sumber daya lokal dan mampu menjadi
pengusaha handal di permukiman/kawasan transmigrasi.
Program ini diharapkan mampu mempercepat tumbuh dan
berkembangnya wirausaha baru dan berkembangnya HW-Trans yang sudah ada
di 15 Kawasan Perkotaan Baru (KPB), agar dapat meningkatkan perekonomian
di kawasan transmigrasi yang mandiri dan sejahtera masyarakatnya.
B. Dasar Pelaksanaan
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 tahun 1997 tentang
Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 29 tahun 2009 tentang Perubahan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian;
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 2
b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
RI, Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
c. Mengacu pada Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pengembangan
Kewirausahaan, pelaku usaha akan masuk dalam kriteria embrio
wirausaha/calon wirausaha, wirausaha baru, dan wirausaha mapan.
C. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Mendukung Prukades di Kawasan Transmigrasi tahun 2018 di Kawasan
Transmigrasi, meliputi kegiatan Pembekalan Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Transmigrasi 15 Kawasan Perkotaan Baru (KPB).
Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi dengan
lokasi adalah:
1. KPB Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi;
2. KPB Lagita, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu;
3. KPB Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat;
4. KPB Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera
Selatan;
5. KPB Batu Betumpang, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka
Belitung;
6. KPB Gerbang Kayong, Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat.
7. KPB Cahaya Baru Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan;
8. KPB Mahalona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan;
9. KPB Tobadak, Kabupaten mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat;
10. KPB Bungku, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah;
11. KPB Air Terang, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah;
12. KPB Pawonsari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo;
13. KPB Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku;
14. KPB Ponu, Kabupaten Timur Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur;
15. KPB Tambora, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Batat.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 3
D. Jadwal Kegiatan
Jadwal Pembekalan Peningkatan Teknis Kewirausahaaan, dari 30
wirausahaan diberikan pembekalan teknis selama 5 hari dijadwalkan pada hari
Selasa s/d Sabtu tanggal 17 s/d 21 Juli 2018. bertempat di Hotel Sahira jalan
Paledang No. 53 - Bogor. Jadwal Pembekalan Peningkatan Teknis
Kewirausahaaan sebagai berikut :
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 4
19.00 - 23.00 5. Pemanfaatan dan Pengelolaan Digital Marketing: UKM Center FEB UI
Google Bisnisku
4 Jum'at, 20 Juli 2018
07.00- 09.00 PEMBELAJARAN MODEL PENGEMBANGAN POTENSI Panitia
DAN KEBERHASILAN UMKM
07.00 - 11.00 1. Kunjungan ke Balai Besar Pasca Panen, Balitbang UKM Center FEB UI
Pertanian-Cimanggu Bogor
11.00- 13.00 ISHOMA
13.00- 17.00 2. Kunjungan ke Pusat oleh-oleh Cisarua UKM Center FEB UI
17.00- 18.00 3. Perjalanan kembali ke hotel Panitia
18.00- 19.00 ISHOMA
PAPARAN MATERI DAN DISKUSI
19.00- 23.00 4. Pengembangan Potensi dan Peluang Usaha Berbasis Presiden Direktur Lembaga
Sumberdaya Lokal Berdaya Saing Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri
5 Sabtu, 21 Juli 2018
PAPARAN MATERI DAN DISKUSI
07.00 - 11.00 1. Bisnis Model Canvas Bagi UKM UKM Center FEB UI
11.00- 13.00 2. Penutupan Direktur PUT
13.00- 14.00 Check out
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rapat - Rapat
1. Rapat Penyusunan Rencana Kerja dan Persiapan pelaksanaan
pengembangan kewirausahaan di kawasan transmigrasi.
a. Telah dilaksanakan rapat kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Mendukung Prukades di Kawasan Transmigrasi dengan UKM Center
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada hari Rabu,
tanggal 28 Maret 2018 bertempat Ruang Rapat Direktorat
Pengembangan Usaha Transmigrasi, Gedung C Lantai 3 Ditjen
Pengembangan Kawasan Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No. 17 Jakarta
Selatan 12750. Rapat dipimpin oleh Direktur Pengembangan Usaha
Transmigrasi dengan agenda rapat membahas Persiapan pelaksanaan
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Mendukung Prukades di Kawasan
Transmigrasi.
b. Hasil rapat diantaranya Persiapan pelaksanaan Peningkatan Teknis
Kewirausahaan Mendukung Prukades di Kawasan Transmigrasi di 15
Kawasan Perkotaan Baru, Meminta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi masing-masing mengusukan wirausaha di lokasi KPB
sebagai calon peserta (maksimal 5 wirausaha) untuk diseleksi, wirausaha
yang kompeten ditingkatkan kemampuan pengembangan kewirausahaan
berbasis potensi unggulan lokal di kawasan transmigrasi dalam skala
ekonomi.
c. Kriteria calon peserta kewirusahaan mempunyai jiwa pemimpin
interpreuneur untuk memberikan semangat. yang kompeten
ditingkatkan kemampuan pengembangan kewirausahaan berbasis
potensi unggulan lokal di kawasan transmigrasi dalam skala ekonomi.
2. Rapat membahas perekrutan calon peserta pendamping lapangan, Matrik
Kerja (Jadwal) Narasumber dan Matrik Kerja (Jadwal) Pendamping
Pengembangan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi :
a. Telah dilaksanakan rapat persiapan kegiatan Pengembangan
Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi pada hari Selasa, tanggal 14
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 6
Maret 2017 bertempat Ruang Rapat Direktorat Pengembangan Usaha
Transmigrasi, Gedung C Lantai 3 Ditjen Pengembangan Kawasan
Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No. 17 Jakarta Selatan 12750. Rapat
dipimpin oleh Direktur Pengembangan Usaha Transmigrasi.
b. Rekuitmen calon pendamping, diantaranya tentang persyaratan yang
belum lengkap sampai dengan pengumuman berakhir, misalnya
persyaratan surat kererangan sehat dari dokter (dari Kabupaten Kayong
Utara) mengingat jadwal keberadaan dokter di lokasi tidak menetap.
c. Menyusun dan membahas Matrik Kerja Narasumber kegiatan
Pengembangan Kewirausahaan dan metrik kerja pendamping kegiatan
Pengembangan Kewirausahaan
3. Rapat Penetapan calon tenaga pendamping Pengembangan
Kewirausahaan dan Teknis Agroindustri di Kawasan Transmigrasi.
Rapat persiapan di Kawasan Transmigrasi di Kawasan Transmigrasi pada
hari Rabu, tanggal 29 Maret 2017 bertempat Ruang Rapat Direktorat
Pengembangan Usaha Transmigrasi, Gedung C Lantai 3 Ditjen
Pengembangan Kawasan Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No. 17 Jakarta
Selatan 12750. Rapat dipimpin oleh Direktur Pengembangan Usaha
Transmigrasi agenda rapat Penetapan calon tenaga pendamping
Pengembangan Kewirausahaan dan Teknis Agroindustri
Hasil rapat, :
a. Jumlah peserta yang mengirimkan berkas melalui email sejumlah 24
orang yang terdiri dari calon pendamping pengembangan
kewirausahaan dan pendamping teknis agroindustri. Dari 24 orang yang
mendaftar terdiri dari calon pendamping kewirausahaan 13 orang dan
calon pendamping teknis agroindustri 11 orangJumlah peserta yang
mengirimkan berkas melalui email sejumlah 24 orang yang terdiri dari
calon pendamping pengembangan kewirausahaan dan pendamping
teknis agroindustri. Dari 24 orang yang mendaftar terdiri dari calon
pendamping kewirausahaan 13 orang dan calon pendamping teknis
agroindustri 11 orang.
b. Calon pendamping kewirausahaan telah terseleksi 10 orang yang
memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan dan syarat administrasi,
sedangkan calon pendamping teknis agroindustri telah terseleksi
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 7
sebanyak 8 orang (1 orang diantaranya hasil seleksi Dinas Transmigrasi
Kabupaten Kubu Raya).
c. Selanjutnya dilakukan wawancara terkait dengan kesiapan calon
pendamping yang akan ditugaskan melaksanakan pendampingan
pengembangan kewirausahaan dan teknis agroindustri di Kawasan
Transmigrasi KTM. Dalam melakukan seleksi wawancara Direktorat
Pengembangan Usaha Transmigrasi bekerjasama dengan Tim
Narasumber.
B. Surat menyurat :
1. Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Nomor : 981/MKT.02.04/IV/2018 tanggal 16 April 2018 Perihal Kegiatan
Pengembangan Kewirausahaan Transmigrasi Tahun 2018; (Lampiran 1)
2. Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Nomor : 1179/MKT.02.03/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 Perihal Undangan
Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi Tahun 2018;
(Lampiran 1)
3. Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Nomor : 1227/MKT.02.03/V/2018 tanggal 16 Mei 2018 Perihal Penundaan
Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Tahun 2018; (Lampiran 3)
4. Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Nomor : 1581/MKT.02.04/VII/2018 tanggal 4 Juli 2018 Perihal Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan; (Lampiran 4)
5. Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Nomor : 1581/MKT.02.04/VII/2018 tanggal 4 Juli 2018 Perihal Undangan
Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi Tahun 2018.
(Lampiran 5)
Seleksi, Penetapan Peserta, Pemanggilan Peserta
Berdasarkan surat Nomor B.583/DPDTT/DPKTrans.1/03/2017 tentang
Perekrutan Tenaga Pendamping Pengembangan Kewirausahaan dan
Teknis Agroindustri di Kawasan Transmigrasi Tahun 2017 dan hasil rapat
tanggal 29 Maret 2019 hal penetapan calon tenaga pendamping
kewirausahaan dan calon tenaga pendamping teknis agroindustri.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 8
Jumlah peserta yang mengirimkan berkas melalui email sejumlah 24
orang yang terdiri dari calon pendamping pengembangan kewirausahaan
dan pendamping teknis agroindustri. Dari 24 orang yang mendaftar terdiri
dari calon pendamping kewirausahaan 13 orang dan calon pendamping
teknis agroindustri 11 orangJumlah peserta yang mengirimkan berkas
melalui email sejumlah 24 orang yang terdiri dari calon pendamping
pengembangan kewirausahaan dan pendamping teknis agroindustri. Dari 24
orang yang mendaftar terdiri dari calon pendamping kewirausahaan 13
orang dan calon pendamping teknis agroindustri 11 orang
Terkait dengan kesiapan calon tenaga pendamping untuk menjaring 10
orang calon tenaga pendamping wirausaha dan 8 orang calon tenaga
pendamping teknis agroindustri yang akan ditempatkan di kawawasan
transmigrasi kota terpadu mandiri, setelah melakukan wawancara melalui
telephon dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan disepakati.
Peserta pendampingan kewirausahaan dan pendamping teknis
agroindustri di Kawasan Transmigrasi terdiri dari peserta hasil seleksi yang
sudah di lulus. Peserta pendamping kewirausahaan dan pendamping teknis
agroindustri berasal dari 14 Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri
(KTM)
C. Penetapan Narasumber
Berdasarkan Surat keputusan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan
Transmigrasi Nomor 82 Tahun 2018 tanggal …………… Perihal Susunan
Penetapan Narasumber Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan Transmigrasi
Kawasan Perkotaan Baru Dalam Rangka Mendukung Produk Unggulan
Kawasan Pedesaan.
Narasumber Pembekalan Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Transmigrasi berasal dari :
1. UKM Center Universitas Indonesia;
2. Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Barang dari Kayu dan
Furnitur, Kementerian Perindustrian.
3. Tim Penyusun Juknis Fasilitasi Akses Permodalan dan Kemitraan Usaha di
Kawasan Transmigrasi;
4. Direktur Hubungan Kelembagaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 9
5. Direktur Dangau Datuk Center;
6. Presiden Direktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
D. Materi/Bahan Ajar
Materi/Bahan Pembekalan Peningkatan Teknis Kewirausahaan di
Kawasan Transmigrasi yang diberikan dengan Judul :
1. Perencanaan Usaha, Keuangan, Legalitas dan Pemasaran Hasil Produk
Wirausaha di Kawasan Transmigrasi;
2. Strategi Peningkatan Akses Permodalan Mendukung Pengembangan
Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi;
3. Program Pengembangan Daya Saing UKM Pangan di Wilayah
Transmigrasi;
4. Dukungan Perbankan dalam Pengembangan Wirausaha di Kawasan
Transmigrasi;
5. Pengembangan UMKM Bedaya Saing Berbasis Potensi Lokal;
6. Pengembangan Potensi dan Peluang Usaha Berbasis Sumberdaya Lokal
Berdaya Saing.
NOTULENSI PELATIHAN
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Hotel Sahira Butik-Bogor, 17-21 Juli 2018
Narasumber :
Judul Paparan :
Instansi : Kemenerian Perindustrian
Kontak :
E-mail :
Website :
Kementerian Perindustrian
Aturan dasar kementerian dalam mengeluarkan kebijakan
UU No.3 tahun 2004
UU No. 8 tahun 1999
UU No. 33 tahun 2014
UU No. 14 tahun 2015
PP. 28 tahun 2004
Pemerintah sudah menyediakan KUR untuk memfasilitasi industry sektor
produksi.
Faktanya pemanfaatan KUR masih sangat rendah, sehingga KUR belum
sepenuhnya terserap.
Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian bagi
masyarakat:
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 10
1. Pelatihan.
2. Pendampingan manajemen keuangan yang berkolaborasi dengan
dinas perindustrian setempat.
NOTULENSI PELATIHAN
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Hotel Sahira Butik-Bogor, 17-21 Juli 2018
Narasumber : 1. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Sc., Ph.D., IPM.
2. Yahya
Judul Paparan : 1. Makmur Dengan Berwirausaha
2. Petunjuk Teknis Akses Permodalan
Jabatan : Universitas Gajah Mada
Kontak :
E-mail :
Website :
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 11
2. Pengelolaan usaha dan manajemen.
3. Kompetensi.
4. Kredit Perbankan.
Jika bisa usaha tanpa meminjam uang ke bank, kenapa mesti meminjam?
5. Membidik Pasar.
6. Administrasi usaha dan hukum.
7. Rahasia menjadi enterprener
1. Berani mengambil resiko terbesar.
Pengusaha yang berani tentunya akan menghasilkan keuntungan yang lebih
besar. Kemampuann dalam manajemen resiko menjadi kunci utama dalam
menjalankan usaha.
2. Meminimumkan mimpi-mimpi
3. Hargai pelanggan lebih tinggi.
4. Pelihara anak buah anda
5. Dalam kondisi susah, mampu bertahan.
Tidak mudah menyerah pada tekanan. Tekanan tersebut bisa menjadi kekuatan
untuk menghadapi tantangan-tantangan yang sama di masa depan.
6. Percaya pada diri sendiri.
Potensi diri dapat berkembang tergantung pada tingkat kepercayaan diri kita.
7. Punya gairah dan semangat untuk maju.
Jangan segan-segan untuk melakukan perubahan.
PETUNJUK TEKNIS AKSES PERMODALAN
Sumber permodalan yang bisa kita akses:
1. Lembaga perbankan
2. Program Hibah dari PKBL dan dari KSL.
3. Lembaga non Perbankan.
a. Perum Pegadaian
b. Modal Ventura
c. LPDB
d. LKM
e. Fintech (lembaga Pinjam Meminjam berbasis Teknologi)
4. CSR
Setiap pelaku Usaha memiliki dua jenis modal yaitu Modal Kerja dan Modal
Investasi. Kedua memiliki perbedaan pada teknisnya. Modal kerja yaitu sejumlah
modal yang kita keluarkan. Berbeda dengan modal investasi yaitu dengan cara sewa
atau meminjam pihak lain untuk melakukan produksi dan pengembangan usaha
menjadi lebih besar, kebutuhan sewa rumah, sewa ruangan. Investasi biasanya hanya
sekali pengeluaran untuk kebutuhan penopang produktifitas berbentuk fisik.
Pengajual Modal Usaha bisa dilakukan kepada empat sumber.
1. Lembaga perbankan (Bank BUMN atau Bank Swasta)
Bank memiliki hak untuk mengumpulkan dan menghimpun dana masyarakat.
2. Lembaga Non-perbankan
3. Program Pemerintah (Kemenkop UKM, Kemenperin, dan Kementan)
Program pemerintah bertujuan untuk menekan biaya bunga bank yang terlalu tinggi.
Bunga KUR hari ini adalah 7%. Angka ini masih sangat tinggi dan memberatkan
pengusaha. Program pemerintah ini merupakan progam bagi pemula. Untuk
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 12
memperoleh informasi dianjurkan untuk terus berkomunikasi dengan dinas terkait di
daerahnya masing-masing.
4. CSR/PKBL
Persyaratan Peminjaman
1. Identitas Diri
2. Identitas Usaha
a. HO (Izin gangguan usaha)
b. Surat Keterangan usaha, yaitu surat keterangan usaha dari desa atau dinas
setempat.
3. Proposal Pinjaman
a. Tujuan Pinjaman
b. Jumlah Pinjaman
c. Info Produksi
d. Info Pasar
e. Lap. Keuangan
Laporan keuangan berfungsi sebagai kontrol atas usaha yang sedang kita jalani.
Berisi tentang laporan laba-rugi dan laporan neraca keuangan.
NOTULENSI PELATIHAN
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Hotel Sahira Butik-Bogor, 17-21 Juli 2018
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 13
NOTULENSI PELATIHAN
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Transmigrasi
Hotel Sahira Butik-Bogor, 17-21 Juli 2018
Kemasan dalam sebuah produk menentukan nilai dari produk itu sendiri. Sebuah nilai
menentukan sejauhmana keunggulan dari produk yang kita produksi. Seperti contoh,
sebuah produk yang dikemas dengan plastik transparan biasa akan berbeda nilainya
dengan sebuah produk yang dikemas secara profesional, yaitu memiliki desain menarik,
plastik khusu wrap yang memiliki daya lebih kedap udara dan tahan lama.
Beberapa hambatan yang sering dialami oleh UMKM, diantaranya:
1. Produktivitas
Produktivitas suatu perusahaan sangat bergantung kepada alat produksi (mesin),
dengan tujuan meningkatkan jumlah atau kuantitas produk yang dihasilkan. Agar
target penjual terhadap pasar dapat meningkat. Faktor lain yang sangat
menentukan produktifitas adalah kontinuitas.
2. Efisiensi
Bagaimana biaya produksi menjadi lebih murah.
3. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan agar mampu melihat peluang dalam potensi lokal, contohnya
start up. Setiap saat peluang ini akan selalu berubah tergantung dengan ruang dan
waktu. UMKM harus peka terhadap peluang.
4. Memiliki jaringan ke hulu dan ke hilir.
Sebagai pengusaha harus memiliki jaringan dari basis prosuksi yang paling rendah
hingga ke yang paling tinggi. Bahkan kita harus memiliki jaringan terhadap pasar.
5. Permodalan
Beberapa solusi atas Problem UMKM, diantaranya:
1. Pendidikan
2. Pelatihan
3. Jebol Isolasi
4. Jaringan
5. Kelembagaan
6. Modal
Kenali sumber daya UMKM kita, yaitu:
1. Sumber daya alam
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 14
Dengan mengenali letak geografis secara detil dari setiap aspek seperti kesesuaian
iklim, tanah, air dan tanaman.
2. Sumber Daya Buatan
Mengenali sistem kebutuhan dasar dalam berbisnis seperti sistem produksi, energi
terbarukan, pasar, transportasi, energi terbarukan, argoindustri.
3. Sumber Daya dan Pengetahuan
Mengenali Demografi/Budaya, pendidikan, sistem sosial dan budayam estetika,
4. Kebijakan/Regulasi
Mengenali alokasi/distribusi/stabilitasi yang mencakup pada impor, reformasi
agraria, promosi, permodalan, nasionalisme, proteksi. Kita harus mampu mengenali
regulasi pemerintah agar kita dapat mengenali ruang lingkup kita. Setiap
pemerintah memiliki regulasi yang berbeda-beda. McD sebagai perusahaan multi
nasional mampu beradaptasi dengan regulasi di setiap negara secara global. Dasar
dari kompetisi dalam bisnis adalah ruang dan waktu.
Kebijakan Mikro, Meso dan Makro dalam lapisan-lapisan
1. UMKM berada pada lapisan Produktivitas Daya Saing (Mikro) mencakup pada
kreativitas, komitmen, konsisten, konsumsi.
2. Daerah berapa pada lapisan Kelembagaan dan Kapasitas (Meso), mencakup
Jaringan Informasi, jaringan teknologi, jaringan keuangan, distribusi, jaringan
pengembangan SDM dan perpus Desa. Seluruh jaringan tersebut harus mampu
diberikan oleh pemerintah agar proses ekonomi terus meningkat.
3. Pemerintah juga berada pada lapisan Iklim Kondusif dan Regulasi (Makro),
mencakup pada keamanan, stabilitas, fiskal, aturan main.
Beberapa syarat komoditas yang akan dipilih menjadi industri yaitu:
1. Memiliki nilai tambah tinggi
2. Memiliki Market Luas.
Lebih baik minimal regional atau nasional. Jangan hanya pada tingkat kecamatan
atau kelurahan.
3. Memiliki efek pemerataan.
4. Memilik teknologi terjangkau.
5. Bahan baku mencukupi
Ini sangat penting karena kita bergerak pada lingkup komunitas. Dengan tujuan
memiliki hubungan mutualisme yang berkelanjutan. Semua orang memiliki
peranannya masing-masing untuk mencukupi bahan baku agar dapat melakukan
produksi.
Jika kita ingin mendapatkan hasil yang keras, maka kita harus berusaha sekeras-
kerasnya.
Orang yang kaya dan memiliki bisnis besar hari ini adalah mereka yang menggunakan
teknologi sebagai alat bisnis mereka, seperti contoh gojek. Gojek hanya bermodalkan
aplikasi pada handpone. Artinya teori ekonomi tentang demand dan supply sudah tidak
relevan lagi. Dengan demikian UMKM harus bersatu, bergerak besamaan dengan
kompak untuk menyelesaikan permasalahn-permasalahan yang hadir.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 15
Jika kita melihat orang hebat di hadapan, maka kita jangan melihat hebatnya hari ini.
Lihatlah proses apa yang dia kerjakan sebeleum menjadi hebat. Kecenderungan kita
adalah melihatnya hanya yang nampak dari penampilan luarnya.
Perkembangan UMKM
ENTERPRENEUR
INKUBASI/START UP DEVELOPMENT (PELUANG/PASSION
/SHARING)
Upaya pokok yang dapat dilakukan yaitu dengan membuka aksesibilitas, diantaranya:
1. Sumber Daya Produktif
2. Iptek
3. Modal
4. Konektivitas
5. Energi
6. Informasi
7. Pasar (Terutama Jaringan Bahan Baku dan Pasar)
Keberhasilan Pengembangan UMKM ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan
potensi lokal menuju jiwa enterpreneur.
SESI TANYA JAWAB
1. - Hasbi, KPB Air Terang, Kabupaten Buol.
Pertanyaan:
Saya memiliki produk Gula Aren, bagaimana saya mengembangkan lebih jauh
terkait usaha saya?
Jawaban:
Kurang kreatif dalam mengembangkan sesuatu. Makanya antara pemerintah
dengan masyarakat itu harus bekerja sama, salah satunya untuk membuat
kemasan. Gula Aren itu tidak hanya melulu dibuat dan dikemas dengan simpel
seperti itu. Kita bia buat gula semut dengan berbagai kemasan. Mesin untuk
membuat gula semut itu tidak sampai 15 juta. Kemudian cari pasar yang cocok.
Pada awal pengembangan ini harus ada nasionalisme juga karena semua orang
seperti itu dengan menggunakan produk dalam negeri.
2. - Ibu Mariyatul Kiptiyah, KPB Kopisonta
Bagaimana manajemen keuangan yang baik? Bagaimana cara memotivasi warga
di daerah kami agar memaksimalkan potensi SDA dan SDM?
- Rohmat, KPB Cahaya Baru
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 16
Kredit usaha yang sulit diperoleh.
- Santoso Wijaya, KPB Lagita
Jawaban:
Sudah baca buku saya “Membangun Generasi Berperadaban”? dalam buku itu
terurai apa problem kita dalam membangun generasi indonesia. ada di
Gramedia, bisa dicari. Indonesia memiliki keunggulan di setiap aspek, arinya
bagus, tanahnya juga bagus tetapi masih tetap miskin. Ini bukan masalah hukum
atau tidak, ini adalah kesalahan kita yang tidak mampu menterjemahkan apa
yang diberikan Tuhan kepada kita. Hiasi hidup kita dengan keindahan-
keindahan. Jangan bekerja hanya pada satu variable saja. Karena kuntungan
tidak akan maksimal. Keuntungan hanya 1/5 atau ¼. Contoh dari usaha jamur,
kita dapat menjual jamur mentah, membentuk pendidikan dalam bentuk
pelatihan jamur, mengolah jamur, bisa menjadikan prabrik jamur sebagai tmpat
wisata. Ekonomi hari ini adalah ekonomi dengan berbagai macam variable.
3. - KPB Bungku
Teknis pengolahan bahan baku.
- KPB Kopisonta
Permodalan.
Jawaban:
Sebetulnya teknik pengolahan pangan ini tidak ada teknologi tinggi. Semuanya
teknologi menengah kerja. Berarti kita bisa, Cuma belum mengetahui. Jika memiliki
keyakinan yang tinggi pasti bisa mengolah. Urusan bagaimana mengolahnya urusan
lain.
Saya katakan permodalan ini nomor 14. Jadi permodalan itu bukan satu-satunya
problem yang dihadapi. Karena usaha tanpa permodalan pun bisa jalan.
Persoalannya adalah mau atau tidak. Jadi permodalan itu jika kita yakin bisa
memulai usaha, kita pun harus mampu meyakinkan pemilik modal untuk diajak
berinvestasi.
E. Pembekalan Teknis
Pembekalan Kegiatan Peningkatan Teknis Kewirausahaan
Transmigrasi dilaksanakan selama 5 hari pada hari Selasa tanggal 17 s/d 21 Juli
2018, Pembukaan bertempat di Hotel Sahira jalan Paledang No. 53 Bogor.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 17
a. KPB Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 18
b) Meningkatkan kapasitas pelaku usaha/wirausaha di
Permukiman/Kawasan Transmigrasi melalui pendidikan, pelatihan
dan pendampingan
c) Melaksanakan kegiatan advokasi untuk melahirkan kebijakan
pemerintah yang berpihak kepada wirausaha di
Permukiman/Kawasan Transmigrasi
d) Membangun jaringan dan kemitraan dengan lembaga-
lembaga/pihak-pihak terkait dalam rangka memperkuat gerakan
wirausaha di Permukiman /Kawasan Transmigrasi.
d. Legalitas
f. Sarana Prasarana
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 19
Keadaan barang Pemegang/
Jenis
No Merk/type Jml Rusak Rusak Pemakai
peralatan Baik
Ringan Berat Peralatan
Eko Supriadi
1 Komputer Dell 1 Unit √
(Sekretaris)
EPSON /
2 Printer 1 Unit √
R.320 B Ponco Adi
Cannon ( Div. Pelatihan)
3 Printer 1 Unit √
/MP 280
4 Meja Biro 3 Buah √ √ Kantor HW Trans
5 Kursi besi Futura 7 Buah √ Kantor HW Trans
1 Hilang
6 Kursi direktur 3 Buah √
Kantor HW Trans
7 PLTS 1 Set √ Kantor HW Trans
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 20
Pendistribusian Pemegang Peralatan/Penyewaan Kepada Anggota
HW Trans KTM Lunang Silaut
Keadaan barang Pemegang/
Jenis
No Merk/type Jml Rusak Rusak Pemakai
peralatan Baik
Ringan Berat Peralatan
TAMING/4
1 Foot sealer 1 Unit √ Kantor HW
00
Mesin
GETRA/TC-
2 Penggiling 1 Unit √ Kantor HW
12C
Daging
Gerobak
VIAR / Silaut 2 dan
3 Usaha 2 Unit √
KARYA 150 Silaut 3
Mandiri
Mesin GETRA/TS-
4 1 Unit √ Kantor HW
Pembuat Mie 60
Timbangan CAMRY/EK-
5 2 Unit √ Silaut 2
Digital PS 50
Alat Pengiris
HAKINDO/
6 Singkong / 2 Unit √ Silaut 2
HK-PS 50
Slicer
PRIMA
Genset (5000 GENSET
7 1 Unit √ Heru Sutiono
watt) /PPS BH-
7000
AGRINDO/ Silaut 1 dan
8 Hand Tractor 2 Unit √
TGX-1 Silaut 2
NIAGARA
5 Nagari ( Silaut
9 Pompa Air /GTO 4-1 (4 5 Unit √
1-6)
inch)
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 21
Tanpa kepala
Patung
4 Manekin - 4 Unit √ Kantor HW
pakai kepala
5 Meja ½ Biro Olimpic 3 Unit √ Kantor HW
Kursi direktur
6 Ukuran 3 Unt √ Kantor HW
sedang
7 Etalase - 1 Unit √ Kantor HW
8 Komputer Dell 1 Set √ Pujiono
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 22
Timbangan
2 1 Unit √ Rumah Batik
pewarna batik
10
3 Plangkan Tanita √ Rumah Batik
Unit
Padder/
4 1 Unit √ Rumah Batik
Grounding
h. Anggota
Jumlah anggota HW Trans sebanyak 232 pelaku wirausaha dengan
jenis usaha yang cukup bervariasi.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 23
2) Profil Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan
a. Dabiruddin
PROFIL WIRAUSAHA
KPB AIR TERANG KABUPATEN BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH
1. Nama : Dabiruddin
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Pasar Baru Payang, 10 juni 1952
5. Pendidikan : S1
6. Alamat : Kp. Sindang
- Desa : Sindang Lunang
- Kecamatan : Lunang
- Kabupaten : Pesisir Selatan
- Provinsi : Sumatera Barat
7. Nama Produk Usaha : Kopi Pa’dab
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : -
10. Modal Awal Usaha : Rp. 20.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
√ P-IRT √ Sertifikat Halal (MUI) √ BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 24
19. Nomor Telpon/ Hanpone : 0853 6349 2945
LEGALITAS
BPOM RI : Aa
b. Septianawati
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 25
PROFIL WIRAUSAHA
KPB LUNANG SILAUT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
1. Nama : Septianawati
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Talang Padang, 19 September 1979
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat : Rantau Panjang
- Desa : Pasir Binjai
- Kecamatan : Silaut
- Kabupaten : Pesisir Selatan
- Provinsi : Sumatera Barat
7. Nama Produk Usaha : Keripik Pisang Rumah Tawon
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 4 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 10.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 26
Nama Produk : Keripik Pisang
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 082 210 953 800
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 27
KTM/KPB memiliki 9 kecamatan penyanggah ditambah denngan 1
kecamatan karena adanya RMU dan ini merupakan bagian dari kegiatan
KTM/KPB agita, sehingga secara dejure penyanggah KTM ada 9 dan
secara defakto ada 10 kecamatan.
Dengan 10 Kecamatan tentunya banyak tangan-tangan kreatif yang dingin
guna melakukan kewira usahaan yang secara alami di lakukannya walau
terkadang terseok-seok dengan segala keterbatasannya, namun sebagian
meraka tetap tegar walau di guncang denngan kondisi badai kebutuhan
yang semakin mencekik dan mengikat,namun tidak sedikit juga meraka
yang secara perlahan mulai mengalami perkembanganyang cukup
signifikan.
Data kewira usahaan yang ada di KPB /KTM Lagita pada dasarnya ada
sangat banyak data yang saya himpun ada 1.782 usaha dari jumlah
tersebut kebanyakan uahanya adalah pencetakan bata, bengkel dan padai
besi dan makanan ringan serta pembuatan gula merah serta beraneka
ragam , macam dan jenis jenis usaha lainnya, namun hal ini 90% adalah
usaha perorangan
a. Sejarah Berdirinya Hw-Trans
HW-Trans yang ada di KPB Lagita Ketahun berdiri pada tanggal 15
Mei 2018, hal ini dilatar belakangi dengan idak adanya wadah yang
dapat menampung keinginan para pengusaha kecil menengah,
sehingga saya selaku pendaping menghubungii bebrapa pengusaha
kecil untuk membentuk Himpunan wira usaha yang ada di kawsan
trnsmigrasi, dengan melihat refrensi dari berbagai HW-Trans yang
telah ada di KPB-KPB yang lainnya,sehingga pada tanggal 15 Mei
2018 kami rapat dan membentuk HW-Trans, pada saat itu peserta
terdiri dari 5 kelompok. Saat ini HW-Trans telah mencapai 23
kelompok.
b. Tujuan Pendirian Hw-Trans
Tujuan di bentuknya HW-Trans KPB Lagita Ketahun Kabupaten
Bengkulu Utara adalah:
a. Menumbuh-kembangkan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi
(KPB Lagita)
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 28
b. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha/ wirausahawan di Kawasan
Transmigrasi .(KPB Lagita) melalui pendidikan, pelatihan,
pemagangan dan pendampingan
c. Melakukan advokasi untuk mendorong melahirkan kebijakan yang
berpihak kepada pelaku usaha/wirausahawan di Kawasan
Transmigrasi .(KPB Lagita)
d. Membangun jaringan kemitraan dengan pihak terkait dalam rangka
memperkuat gerakan wirausaha di Kawasan Transmigrasi.(KPB
Lagita)
c. Visi, Misi dan Motto
Visi :
Visi dari di bentuknya HW-Trans KPB Lagita adalah:
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 29
d. Legalitas
Tanggal Pembentukan
Sedang berproses SK Kepala Dinas
e. Struktur Organisasi
Dewan Pembina : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
f. Anggota
Jumlah Keloopok Hw-Trans KPB Lagita adalah 23 Kelompok
a. Hartono
PROFIL WIRAUSAHA
KPB LAGITA KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
1. Nama : Hartono
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Kulonrejo
5. Pendidikan : S1
6. Alamat :
- Desa : Bukit Makmur
- Kecamatan : Pinang Raya
- Kabupaten : Bengkulu utara
- Provinsi : Provinsi Bengklu
7. Nama Produk Usaha : Nata De Coco
8. Jenis Usaha :
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 30
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 20 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 31
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
................................................................... ................................................
b. Santoso Wijoyo
PROFIL WIRAUSAHA
KPB LAGITA KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 32
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 33
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
12 cm x 22 cm : Rp. 500
1 Kg / Rp. 5.000
PROFIL WIRAUSAHA
KPB GERAGAI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI
1. Nama : Sati
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : 13 Juni 1976
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat :
- Desa : Suka Maju
- Kecamatan : Geragai
- Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
- Provinsi : Jambi
7. Nama Produk Usaha : Minuman Jahe
8. Jenis Usaha
√ Kuliner/ Produk Olahan Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 9 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1.500.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 34
Koperasi BMT Lainnya....
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
√ P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
LPPOKM MUI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 35
BPOM RI : -
................................ : ................................
................................ ................................
PROFIL WIRAUSAHA
KPB GERAGAI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI
1. Nama : Wardini
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Karang Anyar, 14 September 1967
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat :
- Desa : Kota Baru
- Kecamatan : Geragai
- Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
- Provinsi : Jambi
7. Nama Produk Usaha : Stik Ubi Ungu
8. Jenis Usaha
√ Kuliner/ Produk Olahan Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 3 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2.500.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 36
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
√ P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 37
LPPOKM MUI : Ada
BPOM RI : -
................................ : ................................
................................ ................................
Saat ini ada beberapa usaha yang berkembang di kawasan KTM Belitang ,
namun secara umum masyarakat sekitar kawasan atau usaha yang
menonjol adalah berbasis pada pertanian dan perkebunan, terutama
adalah tanman jeruk meski telah berkembang pula usaha pengolahan
makanan seperti kue, pengerajin tahu tempe, kripik dan makanan olahan
lain yang berbasis pada potensi local seperti kripik pisang dan sebagainya.
Sementara untuk industri kreatif dan jasa lain yang berkembang adalah
anyaman rotan, pande besi, salon, jahit dan perdagangan warung
kelontong. Dalam pengembangan wirausaha di kawasan tersebut masih
sangat terkendala dengan sebagain desa belum adanya jaringan listrik dari
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 38
PLN, meskipun telah ada jaringan listrik diesel, namun kapasitas dan
kemampuan daya hidupnya masih sangat terbatas, memngingat bahan
baku solar di kawasan tersebut juga sangat mahal karena tidak
mendapatkan suplay langsung dari pertamina, karena akses yang masih
kurang memadai. Akan tetapi masih bisa diusahakan dalam takaran
terbatas.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 39
d. Legalitas
Saat ini HW-Trans KTM Belitang masih dalam proses pengajuan ke
Notaris untuk berbadan hukum koperasi. Namun ada beberapa
permasalahan dalam persyaratan administrasi dan biaya pembuatan
koperasi yang belum dapat dipenuhi oleh HW-Trans. Untuk sementara
kantor HW Trans berlokasi di rumah pengurus HW-Trans. Hal ini
dikarenakan kantor pusat bisnis KTM Belitang terlalu jauh dari
permukiman. Selain itu keamanan kurang terjamin disekitar kantor
pusat bisnis KTM Belitang, maka peralatan inventaris yang dipunyai
HW-Trans di tempatkan di sekretariat HW-Trans.
e. Struktur organisasi HW-Trans
Kepengurusan HW Trans KTM Belitang selama ini kurang aktif
dikarenakan kurangnya pemahaman pengurus terhadap peran dan
fungsi HW Trans serta kesibukan pengurus yang ada saat itu. Oleh
karena itu, pada tanggal 19 Juli 2016 HW Trans KTM Belitang
melakukan revitalisasi kepengurusan. Revitalisasi ini bertujuan untuk
mengaktifkan kembali fungsi HW-Trans yaitu sebagai tempat
konsultasi, koordinasi dan advokasi, serta pemesaran produk pelaku
usaha di kawasan transmigrasi. Dari hasil rapat pertemuan dan
musyawarah dengan pengurus HW-Trans KTM Belitang baru sebagai
berikut :
Kepengurusan HW-Trans KTM Belitang
Dinas Tenaga Kerja dan
Pelindung
Transmigrasi
Penasehat Kepala Desa Taman Mulyo
Bpk. Budiono
Bpk. Wiyadi
Ketua Zaenal Muhtadin, S.Pd.I
Sekretaris Nurison, S.Pd
Bendahara Siti Kholifah
Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) : 1. Rusgianto
2. Darmawan
Divisi Produksi (Bahan Baku) 1. Hendra
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 40
2. Samiun
Divisi Pemasaran (Hasil Produksi) 1. Tukijo
2. Suratman
f. Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki HW Trans adalah :
h. Anggota
a. Miftakul Rozak
PROFIL WIRAUSAHA
KPB BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN
1. Nama : Maftakul Rozak
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Taman Mulyo, 02 Agustus 1996
5. Pendidikan : SMK
6. Alamat :
- Desa : Taman Mulyo
- Kecamatan : SS III
- Kabupaten : OKU Timur
- Provinsi : Sumatera Selatan
7. Nama Produk Usaha :
8. Jenis Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 41
√ Kuliner/ Produk Olahan Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 5 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 300.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 42
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
5 Kg : Rp. 80.000
b. Pujiatmi
PROFIL WIRAUSAHA
KPB BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN
1. Nama : Pujiatmi
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Oku Timur, 28 Mei 1981
5. Pendidikan : SLTP
6. Alamat :
- Desa : Taman Agung
- Kecamatan : Semendawi
- Kabupaten : OKU Timur
- Provinsi : Sumatera Selatan
7. Nama Produk Usaha : Penjahit
8. Jenis Usaha
√ Jasa Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 1 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 5.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 43
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Nama Merek : -
G
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 44
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 45
HW-Trans KTM Batu Betumpang berdiri pada tanggal 20 september
tahun 2013. Bermula dari melihat potensi ekonomi yang sangat besar
dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi baru.Namun pertumbuhan ekonomi tersebut
belum berjalan secara signifikan dikarenakan adanya hambatan sumber
daya manusia yang mampu menggerakan kegiatan usaha di kawasan
tersebut.
Hambatan yang dihadapi dalam kawasan transmigrasi memerlukan
solusi yang mampu mengatasi permasalahan yang ada, diantaranya
melalui pemberdayaan, peningkatan keterampilan, teknik produksi,
pemasaran, membangun jaringan usaha dan akses permodalan.
Mengenai hal tersebut juga perlu dibentuk suatu lembaga atau wadah
yang mampu menaungi para pelaku usaha/wirausaha dalam menumbuh
kembangkan perekonomian di kawasan transmigrasi.
Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HW-Trans) merupakan wadah bagi
para usaha/wirausaha dikawasan transmigrasi, dan sebagai solusi untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya pelaku
usaha yang berada dikawasan transmigrasi. Di dalam organisasi ini
diharapkan ada pelopor wirausaha yang mampu memberikan motivasi,
teladan dan bimbingan secara sukarela kepada para pelaku
usaha/wirausaha, dan memicu inovasi usaha dikawasan transmigrasi
yang memiliki potensi baik produksi ataupun jasa.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 46
Visi :
Terciptanya wirausaha handal dikawasan transmigrasi sehingga dapat
mendorong perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat demokratis,
sejahtera, kesetaraan dan berkeadilan.
Misi :
Menghimpun pelaku usaha/wirausahawan untuk meningkatkan
kapasitas dan jaringan usaha menuju kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat di kawasan transmigrasi.
d. Legalitas
Pada saat ini HW Trans Batu Betumpang sedang memproses
pengurusan badan hukum koperasi sebagai wadah untuk
pengembangan usaha anggota, yang sebelumnya berupa perkumpulan
dengan :
Berita Acara Pembentukan : Tanggal 27 September 2013
SK Dinas Nakertrans Kabupaten : 188.4/78.A/ DSTKT/ 2013
Nama Himpunan Wirausaha : HW-Trans Batu Betumpang
f. Sarana Prasarana
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 47
Timbangan gantung 5 Baik
Mesin pengiris umbi 2 Baik
Mesin parut kelapa 2 Baik
Mesin pembuat tepung (kecil) 2 Baik
Mesin penggiling daging 2 Baik
Mesin pembuat pupuk organik 2 WK Baik
(APPO) Baik
Komputer 1 Baik
Bidang usaha yang ditekuni HW Trans saat ini adalah pengemasan dan
pemasaran produk-produk anggota.
h. Anggota
Jumlah wirausaha anggota HW Trans sebanyak 230 orang dengan jenis
bidang usaha didominasi oleh hasil produksi olahan pangan, pertanian,
kerajinan dan toko serta jasa seperti bengkel.
Sebagian besar anggota HW Trans masih dalam proses pengurusan ijin
usaha PIRT dan Sertifikasi Halal (untuk produk olahan pangan).
2) Profil Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan
a. Muhammad Yunus
PROFIL WIRAUSAHA
KPB BATU BETUMPANG KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI
BANGKA BELITUNG
1. Nama : Muhammad Yunus
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Sungai Gusung, 26 Oktober 1975
5. Pendidikan : SLTA
6. Alamat : Dusun UPT Bukit Anda
- Desa : Rias
- Kecamatan : Toboali
- Kabupaten : Bangka Selatan
- Provinsi : Bangka Belitung
7. Nama Produk Usaha : Minuman Energi Picola
8. Jenis Usaha
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 3 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1.500.000
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 48
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 49
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
b. Dayati
PROFIL WIRAUSAHA
KPB BATU BETUMPANG KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI
BANGKA BELITUNG
1. Nama : Dayati
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Sragen, 01 Juli 1975
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat :
- Desa : Sidoharjo
- Kecamatan : Air Gegas
- Kabupaten : Bangka Selatan
- Provinsi : Bangka Belitung
7. Nama Produk Usaha : Keripik Ubi
8. Jenis Usaha
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : -
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 50
√ Modal Sendiri Bank…… CSR/PKBL BUMN
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
NG
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 51
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 52
Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir kesannya tidak
dapat dipelajari dan diajarkan, mereka yang menjadi wirausaha adalah
orang-orang yang mengenal pontensi dan mengenbangkannya untuk
menangkap peluang serta dalam mewujudkan cita-citanya.
a. Sejarah Pendirian HW-Trans
Pembentukan Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HW-Trans)
Kabupaten Kayong Utara berawal dari keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan masyarakat sekitar.
Pembentukan himpunan wirausaha diharapkan adanya pembentukan
kelembagaan untuk membantu perkembangan wirausaha, pengurus
yang professional, akuntabel, serta menunjang tinggi kebersamaan
dan persaudaraan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Transmigrasi untuk
membentuk Himpunan Wirausaha di Kabupaten Kayong Utara pada
tanggal 25 November 2013.
b. Tujuan Pendirian HW-Trans
a) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
b) Membantu pelaku usaha kecil
c) Meningkatkan hasil wirausaha
d) Terbentuknya lembaga wirausaha
e) Menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan
c. Legalitas
Pada saat ini HW Trans yang sebelumnya berupa perkumpulan
dengan legalitas sebagai berikut :
Berita Acara Pembentukan : 25 November 2013
SK Dinas Nakertrans Kabupaten : SK- 24/ SNT- D/ IX/ 2013
Nama Himpunan Wirausaha : HW-Trans Mandiri
d. Visi Misi dan Motto
Visi
Terciptanya wirausaha handal dikawasan transmigrasi sehingga dapan
mendorong perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat yang
demokratis, sejahtera dan berkeadilan.
Misi
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 53
Menumbuh kembangkan kewirausahaan dipermukiman atau kawasan
dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui pendidikan
dan pendampingan. Melaksanakan kegiatan advokasi untuk
melahirkan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada wirausahadi
permukiman kawasan transmigrasi.
Motto
“Kerja Yang Baik Untuk Hasil Yang Baik”
e. Susunan Pengurus
Pelindung :
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kayong Utara
Pengurus Harian :
Ketua : HAriyanto
Sekretaris : Suparjan
Bendahara : Zaiful Khutsi
Seksi Seksi :
SIE Pengembangan Usaha : Deni A. Riawan
SIE Jaringan dan Kemitraan : Supriadi
SIE Diklat : Jupri
Ketua Kelompok Wirausaha :
Sugiarto
Hariyon
Nasirin
Asropi
Mauzi
Raharjo
f. Anggota
Jumlah pelopor wirausaha sebanyak 20 orang dan anggota wirausaha
sebanyak 200 orang dari berbagai jenis usaha yang di kembangkan.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang di miliki 1 unit computer PC lengkap, 1 unit
UPS, 1 unit printer, 1 unit lemari. 1 unit meja, 1 unit modem dan antena
dan 1 paket ATK.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 54
2) Profil Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan
a. Pariyem
PROFIL WIRAUSAHA
KPB GERBANG KAYONG KABUPATEN KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1. Nama : Pariyem
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Grobogan, 31 Desember 1981
5. Pendidikan : SD
6. Alamat :
- Desa : Satai Lestari
- Kecamatan : Pulau Maya
- Kabupaten : Kayong Utara
- Provinsi : Kalimantan Barat
7. Nama Produk Usaha : Keripik Tempe
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : -
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 55
Nama Produk : Keripik Tempe
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
b. Sartinah
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 56
PROFIL WIRAUSAHA
KPB GERBANG KAYONG KABUPATEN KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1. Nama : Sartinah
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Padang Tikar, 29 September 1979
5. Pendidikan : SMK
6. Alamat :
- Desa : Wonorejo
- Kecamatan : Seponti
- Kabupaten : Kayong Utara
- Provinsi : Kalimantan Barat
7. Nama Produk Usaha : Keripik Ubi
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : -
10. Modal Awal Usaha : Rp. 200.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 57
Nama Produk : Keripik Ubi
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
1 00 Gram
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 58
a. Sejarah Pendirian HW-Trans Cahaya Baru
Kawasan KPB Cahaya Baru yang merupakan kawasan penempatan
permukiman transmiggrasi semenjak tahun 1980-an, saat ini kawasan
transmigrasi semakin berkembang pesat dengan dilintasi jalan lintas
Kalimantan, yang menghubungkan antara ibu kota Provinsi Kalimantan
Selatan, Banjarmasin dengan kabupaten Barito Kuala, Maraban.
Dinamika ekonomipun mulai bergerak dinamis seiring dengan
pertumbuhan wirausaha-wirausaha local, melalui Workshop
Kewirausahaan tahun 2012, disepakati untuk membentuk
komunitas/lembaga wirausaha yang harapannya menjadi pelopor
dalam pengembangan kawasan di KPB Cahaya Baru.
17 Nopember 2012, menjadi hari kelahiran Himpuan Wirausaha
Transmigrasi KPB Cahaya Baru, yang diketahui oleh Agus Esthi,
seorang wirausaha setting, sablon dan percetakan. Yang bertempat
tinggal di Desa Karang Bunga, Kecamatan Mandastan, Kabupaten
Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
b. Legalitas
Pada saat ini HW Trans yang sebelumnya berupa perkumpulan
dengan legalitas sebagai berikut :
Berita Acara Pembentukan : Tanggal 17 November 2012
SK Dinas Nakertrans Kabupaten : 595/82/DiNSOSNAKERTRANS
Nama Himpunan Wirausaha : HW-Trans Cahaya Baru
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 59
Ketua : Agus Esthi PI
Wakil Ketua : Sri Wahyono
Sekretaris : Ahmad
Bendahara : M. Zaini
Seksi-seksi :
SIE Pertanian dan Holtikultura
Ketua : Rahmat H.
Sekretaris : Iskat
SIE Perdagangan dan Jasa (UMKM)
Ketua : Sri Wahyono
Sekretaris : Sri Khayati
SIE Peternakan
Ketua : Sugianto
Sekretaris : Edi Sudiono
e. Anggota
HW-Trans Cahaya Baru untuk jumlah anggota sebanyak 200 orang,
sedangkan jumlah pelopor sebanyak 20 orang.
2. Profil Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan
PROFIL WIRAUSAHA
KPB CAHAYA BARU KABUPATEN BARITO KUALA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
1. Nama : Nasirun Abdul Ghofur
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 8 Agustus 1973
5. Pendidikan : SMK
6. Alamat :
- Desa : Sawahan
- Kecamatan : Cerbon
- Kabupaten : Barito Kuala
- Provinsi : Kalimantan Selatan
7. Nama Produk Usaha : Stik Pangsit
8. Jenis Usaha
√ Kuliner/ Produk Olahan Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 4 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 7.000.000
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 60
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 61
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
b. Rohmat
PROFIL WIRAUSAHA
KPB CAHAYA BARU KABUPATEN BARITO KUALA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
1. Nama : Rohmat
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : 10 April 1982
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat :
- Desa : Pandan Jaya
- Kecamatan : Rantau Badau
- Kabupaten : Barito Kuala
- Provinsi : Kalimantan Selatan
7. Nama Produk Usaha : Jamur Timur
8. Jenis Usaha
√ Kuliner/ Produk Olahan Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 7 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 7.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 62
√ Rp. 0 – Rp. 5.000.000 Rp. 5.00.000 – Rp. 25.000.000
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 63
Informasi Nilai Giji : Ada/ Tidak ada
PROFIL WIRAUSAHA
KPB MAHALONA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN
1. Nama : Suwoto
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 04 September 1975
5. Pendidikan : SLTA
6. Alamat :
- Desa : Mahalona
- Kecamatan : Towut
- Kabupaten : Luwu Timur
- Provinsi : Sulawesi Selatan
7. Nama Produk Usaha : Ace Brand
8. Jenis Usaha :
Usaha Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 3 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 15.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 64
√ Rp. 0 – Rp. 5.000.000 Rp. 5.00.000 – Rp. 25.000.000
Nasional Internasional
18. Perizinan
√ P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 085 208 333 004
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 65
BPOM RI : Belum
................................................................... ................................................
PROFIL WIRAUSAHA
KPB MAHALONA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN
1. Nama : Imelda
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Soppeng, 09 September 1976
5. Pendidikan : SLTA
6. Alamat :
- Desa : Mahalona
- Kecamatan : Towuti
- Kabupaten : Luwu Timur
- Provinsi : Sulawesi Selatan
7. Nama Produk Usaha : Lada Towuti
8. Jenis Usaha :
Usaha Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 3 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 15.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 66
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
√ P-IRT √ Sertifikat Halal (MUI) √ BPOM RI
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 67
LPPOKM MUI : Ada
BPOM RI : Ada
................................................................... ................................................
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 68
Misi :
Menghimpun pelaku usaha/wirausahawan untuk meningkatkan
kemampuan berwirausaha, memperluas jaringan usaha menuju
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi.
Motto :
pandai menempatkan diri pada situasi dan posisi apapun, sehingga
selalu bisa menangkap peluang dengan sedikit potensi yang dimilikinya,
dan mampu merubah tantangan menjadi sebuah peluang yang
potensial.
c. Legalitas
Legalitas HW Trans KTM Tobadak saat ini masih dalam pengurusan
Badan Hukum Koperasi.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 69
anggota : Kartono
anggota : Hadi Suarno,Spd
e. Sarana Prasarana
HW Trans KTM Tobadak saat ini tidak memiliki sarana prasarana, baik
kantor maupun sarana usaha.
g. Anggota
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 70
7. Nama Produk Usaha : Kerupuk Ikan Gabus Nurani
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 4 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 3.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT √ Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 085 240 548 998
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 71
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
BPOM RI : -
b. Nurmasari
PROFIL WIRAUSAHA
KPB TOBADAK KABUPATEN MAMUJU TENGAH PROVINSI SULAWESI BARAT
1. Nama : Nurmasari
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Wagputeh, 20 oktober 1991
5. Pendidikan : D3
6. Alamat : Jl. Poros Tumbu Kabubu
- Desa : Kabubu
- Kecamatan : Topoyo
- Kabupaten : Mamuju Tengah
- Provinsi : Sulawesi Barat
7. Nama Produk Usaha : Kerupuk Ikan Gabus Nurani
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 8 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 72
Koperasi BMT √ BUMDesa
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
√ P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 73
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
PROFIL WIRAUSAHA
KPB BUNGKU KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH
1. Nama : Linda
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Umpanga, 30 Oktober 1983
5. Pendidikan : D2
6. Alamat :
- Desa : Bahoea Reko reko
- Kecamatan : Bungku Barat
- Kabupaten : Morowali
- Provinsi : Sulawesi Tengah
7. Nama Produk Usaha : Keripik Pisang
8. Jenis Usaha :
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 10 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 1.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 74
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 75
BPOM RI : -
200 gram :
PROFIL WIRAUSAHA
KPB BUNGKU KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 76
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 082 324 118 472
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 77
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
PROFIL WIRAUSAHA
KPB AIR TERANG KABUPATEN BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 78
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Lokasi Produksi
AIR
: Kab. Buol
G
LEGALITAS
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 79
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
PROFIL WIRAUSAHA
KPB AIR TERANG KABUPATEN BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 80
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 085 351 189 998
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 81
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
................................................................... ................................................
PROFIL WIRAUSAHA
KPB PAWONSARI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO
1. Nama : Parimin
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Temanggung Jawa Tengah
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat :
- Desa : KUPT SP 3
- Kecamatan : Wono Sari
- Kabupaten : Boalemo
- Provinsi : Gorontalo
7. Nama Produk Usaha : Holtikultura
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 82
8. Jenis Usaha
Pertanian/ Peternakan Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 3 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2.000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
RI
Nama Merek : -
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 082 323 512 207
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 83
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
..................... : .....................
..................... .....................
PROFIL WIRAUSAHA
KPB PAWONSARI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO
1. Nama : Sainem
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Kulon Progo, 13 Mei 1975
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat :
- Desa : KUPT SP 3
- Kecamatan : Wono Sari
- Kabupaten : Boalemo
- Provinsi : Gorontalo
7. Nama Produk Usaha : Keripik Pedes dan Geplak
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 84
8. Jenis Usaha
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 2 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 5.00.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
NSA
RI
Nama Merek : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 85
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : Sainem
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 86
usahanya di bidang pertanian padi, usaha kopra, budidaya semangkan
dan pisang, peternakan ikan air tawar (belut dan nila) dan sapi.
b. Legalitas Organisasi
HW-Trans di KTM Kobisonta adalah organisasi profesi yang bersipat
independen non partipisan. Pada tahap awal legalitas HW-Trans
berupa SK dari Dinas yang menangani ketransmigrasian dan
selanjutnya memiliki legalitas yang dikeluarkan oleh notaris.
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 87
Sekretaris : Kabid P2MKT
Anggota : Dharma, Saimin dan Wito
Dewan Pengawas :
Ketua : Subroto
Sekretaris : A. Romli
Anggota : Slamet K.
Pengurus Harian :
Ketua : Sugino
Sekretaris : Ali Tohir
Bendahara : Siti Nurhayati
Seksi-seksi :
SIE Pengembangan Usaha : Rahmat
SIE Jaringan dan Kemitraan: Ngatimin
SIE Diklat : Sugiarto
f. Anggota
Jumlah wirausaha anggota HW Trans sebanyak 200 orang dengan
jenis usaha yang dikembangkan secara umum adalah pertanian, padi,
budidaya jeruk, peternakan yang meliputi peternakan sapi, budidaya
belut, budidaya ikan nila, budidaya semangka, jeruk, pisang dan usaha
pembuatan kopra.
g. Sarana Pendukung
Kantor Sekretarian HW-Trans di jalan Patimura B 236 Desa Kobisonta.
Peralatan penunjang usaha : Mesin penggiling padi, mobil truk, motor,
laptop, genset, hand sealer, gudang lahan pertanian dan perkebunan.
a. Mariyatul Kiptiyah
PROFIL WIRAUSAHA
KPB KOBISONTA KABUPATEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 88
1. Nama : Mariyatul Kiptiyah
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Tegal, 25 Oktober 1970
5. Pendidikan : S1
6. Alamat :
- Desa : Kobisonta
- Kecamatan : Seruti Seti
- Kabupaten : Maluku Tengah
- Provinsi : Maluku
7. Nama Produk Usaha : Minyak VCO
8. Jenis Usaha
√ Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 6 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 89
Nama Usaha (Produksi) : KWT Mentari
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
................................................................... ................................................
b. Sri Mujiarti
PROFIL WIRAUSAHA
KPB KOBISONTA KABUPATEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU
1. Nama : Sri Mujiati
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 90
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Banyuwangi, 12 April 1977
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat :
- Desa : Kobimukti
- Kecamatan : Serutan Kobi
- Kabupaten : Maluku Tengah
- Provinsi : Maluku
7. Nama Produk Usaha : Enting Jahe
8. Jenis Usaha
√ Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 5 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 91
Nama Usaha (Produksi) : Kelompok Tunggal Ika
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
................................................................... ................................................
14. KPB Ponu, Kabupaten Timur Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 92
1. Gambaran Umum HW Trans KPB Ponu
a. Sejarah Pendirian HW-Trans Ponu
Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HW-Trans) Ponu didirikan pada
tanggal 18 Oktober 2012 di Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu,
Kabupaten TTU, Provinsi NTT Melalui Workshop Kewirausahaan yang
diikuti oleh Pelopor dan Wirausaha di Kawasan Transmigrasi KPB
Ponu. Dilandasi semangat untuk membangun kawasan tersebut agar
lebih maju dan sejatera, para wirausaha berharap kelembagaan ini bias
menjadi motor dalam pergerakan ekonomi masyarakat di kawasan KPB
Ponu.
Ada tiga komoditas unggulan yang dikembangkan di Kawasan Ponu,
yaitu Pertanian JAgung dan Padi, Perkebunan Kacang Mete dan Kopi,
Peternakan Sapi Jenis Bal, Akan tetapi sesuai potensi utama wilayah
KPB Ponu adalah Sapi.
b. Legalitas Organisasi
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 93
Sekretaris : Adelci Tulle
d. Misi dan Motto Organisasi
Motto :
Bekerja Sama dan Sejahtera Bersama
Misi :
a) Bekerja bersama membangun kawasan ponu yang maju dan
modern
b) Membangun kawasan dengan kekuatan sendiri untuk kesejahtera
bersama
c) Menjadi KPB Ponu sebagai tanah harapan bagi generasi muda
ponu
d) Membangun usaha bersama dengan tetap menghormati kearifan
lingkungan dan social di KPB Ponu.
e. Anggota
Anggota HW-Trans Ponu berjumlah sebanyak 112 orang sedangkan
untuk pengurus dan pelopor HW-Trans berjumlah 20 orang.
2. Profil Peserta Peningkatan Teknis Kewirausahaan
PROFIL WIRAUSAHA
KPB PONU KABUPATEN TIMUR TENGAH UTARA PROVINSI NTT
1. Nama : Adi Anthoneta Selan
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Katolik
4. Tempat Tanggal Lahir : Tuamnano, 06 Agustus 1981
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat : Ponu SP 1
- Desa : Ponu
- Kecamatan : Bibokianle
- Kabupaten : Timur Tengah Utara
- Provinsi : Nusa Tenggara Timur
7. Nama Produk Usaha : PengrajinTenun
8. Jenis Usaha
Jasa √ Kerajinan Tangan
9. Jumlah tenaga kerja : 10 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 500.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 94
Koperasi BMT Lainnya…..
12. Omzet Perbulan
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 95
BPOM RI : -
b. Gaundensius Koa
PROFIL WIRAUSAHA
KPB PONU KABUPATEN TIMUR TENGAH UTARA PROVINSI NTT
1. Nama : Gaundensius Koa
2. Jenis Kelamin √ Laki-Laki Perempuan
3. Agama : Katolik
4. Tempat Tanggal Lahir : Ponu, 02 Februari 1977
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Ponu SP 1
- Desa : Ponu
- Kecamatan : Bibokianle
- Kabupaten : Timur Tengah Utara
- Provinsi : Nusa Tenggara Timur
7. Nama Produk Usaha : Garam
8. Jenis Usaha
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 13 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2000.000
11. Sumber Modal Usaha
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 96
13. Omset Pertahun
Rp. 0 – Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.0000 – Rp. 500.000.000
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
Kontak Yang Tertera Pada Kemasan Produk : 081 378 377 401
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 97
Komposisi : Ada/ Tidak ada
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 98
SK Kepengurusan : 560. 595/ 45/ 01.4/ 2012
c. Struktur Organisasi
Dewan Penasehat :
Dewan Pelindung : Kadis Nakertrans
Dewan Pembina I : Kabid Nakertrans
Dewan Pembina II : Kasi Nakertrans
Dewan Pengawas :
Ketua : Haryono, S. Pd, M. Si.
Sekretaris : Lalu jul'ain
Pengurus Harian :
Ketua : Izhar, S. Pd
Sekretaris : Suriatman
Bendahara : Sri Kurniati
Bidang Peningkatan SDM : Dodi Erdianto
Bidang Inovasi Produk : Jahora
Bidang Manajemen Bisnis : Ovandri Supriadin
Bidang Pemasaran dan Kemitraan: Sri Endang
Legalitas/ Badan Hukum : Jufrin
Bidang Perikanan dan Hasil Laut : Sukirman
d. Anggota
Jumlah Anggota HW Trans sebanyak 432 orang dan jumlah pelopor
sebanyak 50 orang dari berbagai jenis usaha yang di tekuni di KPB
Tambora.
e. Sarana dan Prasarana
Rumah Kemasan : Belum Ada
Rumah Usaha/Outlet : Ada
Peralatan : Belum Lengkap
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 99
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Bima, 22 Februari
5. Pendidikan : S1
6. Alamat : SP 2 Tambaora
- Desa : OI Panihi
- Kecamatan : Tambora
- Kabupaten : Bima
- Provinsi : Nusa Tenggara Barat
7. Nama Produk Usaha : Madu Murni Tambora
8. Jenis Usaha
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : -
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
A
B
B
P
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 100
Lokasi Produksi : KPB Tambora
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
500 Ml : ................................................
300 Ml ................................................
b. Husmawati
PROFIL WIRAUSAHA
KPB TAMBORA KABUPATEN BIMA PROVINSI NTB
1. Nama : Husmawati
2. Jenis Kelamin Laki-Laki √ Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Sulteng, 09 September 1983
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat : SP 2 Tambaora
- Desa : OI Panihi
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 101
- Kecamatan : Tambora
- Kabupaten : Bima
- Provinsi : Nusa Tenggara Barat
7. Nama Produk Usaha : Madu Murni Tambora
8. Jenis Usaha
Jasa √ Perdagangan
9. Jumlah tenaga kerja : 3 Orang
10. Modal Awal Usaha : Rp. 2000.000
11. Sumber Modal Usaha
Nasional Internasional
18. Perizinan
P-IRT Sertifikat Halal (MUI) BPOM RI
O
A
R
T
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 102
Nama Merek : Husmawati
LEGALITAS
Dinkes P-IRT : -
LPPOKM MUI : -
BPOM RI : -
500 Ml : ................................................
300 Ml ................................................
Laporan Akhir
Peningkatan Teknis Kewirausahaan Tahun 2018 103