Tip 20 Membangun Rumah Jasa Kontraktor Atau Borongan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Tip 20 Membangun Rumah: Jasa Kontraktor atau

Borongan (Mandor/Tukang)?

Posted by Anna Hape on September 24, 2007 · 17 Komentar

annahape.com Dengan budget yang siap, gambar arsitektur detail, gambar struktur dan perhitungan RAB. Anda
siap membangun rumah. Dari titik ini, Anda dapat memilih berbagai cara untuk mewujudkan rumah idaman.
Umumnya ada dua yaitu dengan tukang borongan atau jasa kontraktor.

span style=”font-size: 11pt; font-family: ‘Arial Narrow’;”>Kalau Anda memilih tukang


borongan, artinya anda mencari seorang mandor yang sanggup mengerjakan seluruh
pekerjaan mulai dari persiapan, struktur, arsitektur dan ME. Biasanya dalam hal ini, mandor hanya
akan menghitung harga tenaganya. Sedangkan bahan bangunan Anda sendiri yang menyediakan.

Cara yang paling aman untuk mendapatkan mandor dan tukang-tukang yang baik adalah melalui referensi.
Jangan hanya percaya pada cerita atau bukti foto yang disodorkannya. Anda harus menyediakan waktu untuk
mengunjungi lokasi yang pernah di bangunnya. Cara pembayarannya ada dua macam, harian atau borongan.

Sebaiknya Anda tidak membuat seluruh “kontrak” sekaligus. Tetapi bertahap. Hal ini perlu dilakukan untuk
menghindari kesulitan di kemudian hari, karena pekerjaan yang tidak memuaskan. Banyak problem di lapangan
dimana Anda harus terlibat sendiri. Pengawasan kualitas kerja, pengawasan pembelian dan penggunaan bahan
bangunan. Dan problem komunikasi antar tukang. Yang terakhir ini bisa sangat melelahkan dan menjengkelkan.
Apalagi kalau terjadi pertengkaran antar mereka. Hal ini cukup sering terjadi.

Kasus yang sering terjadi adalah pembayaran yang tidak lancar dari mandor ke tukang. Anda harus siap-siap
bila suatu ketika tukang datang ke Anda minta bayaran, sementara mandor menghilang entah kemana.

Resiko itu dapat diminimalkan kalau Anda menggunakan jasa kontraktor yang berpengalaman dan mempunyai
reputasi yang baik. Tentu Anda harus membayar lebih banyak untuk resiko, kesulitan di lapangan, pengalaman
dan informasi sumber daya yang dimiliki kontraktor.

Ada dua cara untuk membayar kontraktor. Pertama berdasarkan prosentase RAB. Umumnya 10%.
Perhatikanlah bahwa biasanya RAB yang disepakati pun sudah di-mark up dari harga supplier bangunan dan
tenaga.

Cara pembayaran lain adalah berdasarkan cost and fee. Artinya, anda membayar bahan bangunan, tukang dan
ongkos angkut sesuai dengan harga supplier (tanpa mark up), sedangkan kontraktor mendapatkan fee dari cost
yang Anda keluarkan.

Anda mungkin juga menyukai