Anda di halaman 1dari 14

Tugas Mandiri Mikrobiologi

PERAN SENYAWA MUSCIMOL DALAM


TOKSISITAS Amanita muscaria

Oleh:
Indi Mazaya Syarifah
021411131017

MIKROBIOLOGI – DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNAIR

Semester Genap – Juni 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas karunia Tuhan Yang Maha


Esa,yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami berhasil
menyelesaikan Tugas Mandiri Mikrobiologi dengan judul “Peran Senyawa
muscimol dalam toksisitas Amanita muscaria” ini sesuai dengan apa yang
saya harapkan. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta sahabat,keluarga dan
seluruh pengikut beliau hingga akhir jaman.

Makalah ini berjudul ” Peran Senyawa muscimol dalam toksisitas


Amanita muscaria berisi tentang pengertian jamr Amanita muscaria,
senyawa muscimol dan Peran Senyawa muscimol dalam toksisitas Amanita
muscaria.

Dalam proses pembuatan tugas mandiri ini, tentunya saya


mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari beberapa pihak, untuk
itu rasa terima kasih saya sampaikan kepada:

- Yang terhormat, Yuliati, drg., M.Kes selaku ketua PJMK mikrobiologi


- Yang terhormat, Markus Budi Rahardjo, drg., MKes., selaku dosen
pembimbing
- Rekan-rekan yang telah banyak memberikan masukan untuk
kesempurnaan tugas mandiri ini.
Demikian Tugas Mandiri Mikrobiologi ini saya buat, semoga
bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Surabaya, 14 Juni 2015

Penulis

Indi Mazaya Syarifah


DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ABSTRAK
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2.Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini penulis ingin memenuhi tugas mandiri
mikrobiologi dan menemukan peran senyawa muscimol dalam toksisitas Amanita
muscaria.

1.3.Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Amanita muscaria.


2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang senyawa muscimol.
3. Mahasiswa dapat mengetahui peran senyawa muscimol dalam toksisitas
Amanita muscaria.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Amanita muscaria

2.1.1. Definisi
Amanita muscaria adlah salah satu jamur yang paling indah dan eye-
catching yang dapat ditemukan dimana saja. Meskipun muscaria adalah jamur
yang sangat beracun, toxinnya sangat berlimpah-asam ibotenic dan
dekarboksilasinya yang menghasilkan muscimol- dan larut dalam air dan dapat
dilepaskan dari jamur yang berwarna spt daging dengan hati hati dan
memperpanjang pemanasan(muscaria revisited)

Amanita muscaria merupakan salah satu jamur yang sangat mudah


dikenali- sebuah “red one with the white spot” “si merah dengan bintik putih”. A.
muscaria juga merupakan ikon kebudayaan. Sangat banyak digambarkan di kartun
dan buku anak-anak, dan merupakan jamur yang digunakan si kurcaci untuk
menari di kelilingnya pada film animasi Disney tahun 1937, Snow White.
Meskipun kebanyakan manusia mengetahui gambarnya pada seni iklan(?), banyak
dari mereka yang tidak berhati-hati dengan jamur yang berada pada ala mini.
Tetapi pada kenyataannya, spesies yang umum di hutan yang banyak ditemukan
pada zona temperature utara dan banyak dinaturalisasi pada cuaca selatan dengan
baik.(muscaria revised)

Amanita muscaria dalam bahasa inggris dikenal sebagai fly agaric atau fly
amanita. Steeped in milk, it has been samgat luas digunakan untuk menangkap
lalat. Lalat ini akan menjadi intoxicated karena infuse kemudian tenggelam.
Tetapi A. muscaria juga dikenal sebagai pemabuk?. Di Siberia, sebelum
ditemukannya alcohol, penggunaan reaksional dari A. muscaria telah
didokumentasikan dengan baik pada abad ke-18. Pada zaman modern,
penggunaanya sebagai pemabuk juga dikenal dengan baik.(muscaria revised)

Meskipun popular, mudah untuk diidentifikasi dan merupakan jamur yang


sangat enak setelah dimasak setengah matang, dan meskipun long-standing ,
meskipun menyebar, tradisi untuk menjadikannya makanan di negara2 eropa,
rusia, America utara, dan jepang, A. muscaria hamper dikarakteristikkan sebagai
jamur beracun oleh modern mushroom field guides.(muscaria revised)

Seperti yang sudah dikatakan, investigator dari berbagai disiplin ilmu pada
abad ke 19 menyatakan bahwa jamur ini dengan mudah di detoksifikasi dengan
memasaknya setengah matang. Pemahan\man ini telah disebarluaskan pada abad
ke 19 oleh medical dan toxicological literature, tetapi tidak dihiraukan dan dengan
tegas ditolak oleh English-language mushroom field gueide author pada abad ke
19 -20. Penolakan ini sangat teliti bahwa pengetahuan penggunaan A muscaria
sebagai makanan muncul dan menghilang pada akhir abad ke 20. (muscaria
revised)

2.1.2. Taxonomy

2.1.3. Habitat

2.1.4. Chemical composition


Zat-zat kimia yang dapat ditemukan dalam Amanita muscaria menurut
(Michelot & Melendez-howell, 2003) yakni:

1. Asam ibotenic

Gambar 2.1.4.1 struktur kimia asam ibotanic (Michelot & Melendez-howell,


2003)
Adalah asam α-amino-3-hydroxy-5-isoxazoloacetic, tidak berwarna,
cepat larut dalam air dingin. Penutup merah pada jamur ini dan
jaringan berwarna kuning dibawahnya mengandung asam ini dalam
jumlah yang banyak.
2. Muscimol

Gambar 2.1.4.2 struktur kimia muscimol (Michelot & Melendez-


howell, 2003)
Muscimol, yakni 5-(aminomethyl)-3-hydroxyisoxazole2, tidak
berwarna dan cepat larut dalam air dingin.
3. Muscazone
Muscazone, yakni α-amino-2,3-dihydro-2-oxo-5-asam oxazoleoacetid.
Tidak berwarna dan strukturnya didapat dari proses sintesis.
4. Turunan Hydroxypyrollidone
Zat kimia ini merupakan kandungan umum dari mikromicota, biasanya
mengadakan aktivitas biologi yang kuat dalam melawan baktei dan
jamur yang lain. Senyawa tambahan ini memberikan informasi
tambahan pada biogenesis asam ibotenic, muscimol dan uscazone.
5. Asam tricholomic
Berhubungan dekat dengan turunan dihydro dari asam ibotenic
6. Muscarine
Muscarine sudah lama digolongkan sebagai zat aktif yang penting
pada A. Muscaria, berdasarkan perkiraan aksi pada SSP.
7. lkjhv
2.2. Senyawa muscimol

2.2.1. Definisi

2.2.2. Struktur Kimia

2.2.3. Toksisitas
BAB 3

PEMBAHASAN
BAB 4

PENUTUP

4.1. Simpulan

4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai