Tahap 2, eleminasi:
B. Hidrida Logam
Dua zat pereduksi yang mereduksi aldehida dan keton menjadi alkohol adalah litium
aluminium hidrida (LAH) dan natrium borohidrida.
Baik NaBH4 maupun LAH tidak mereduksi ikatan rangkap C=C yang terpencil.
C=O tereduksi (tetapi C=C tidak)
C. Reduksi Wolff – Kishner Clemmensen
Dalam Wolff – Kishner, aldehida atau keton mula-mula diubah menjadi suatu
hidrazon dengan meraksikannya dengan hidrazina. Hidrazon itu kemudian diolah
dengan basa kuat seperti KOH atau kalium t-butoksida dalam pelarut dimetil
sulfoksida (DMSO). Karena itu reaksi tersebut hanya terbatas pada senyawa karbonil
yang stabil dalam kondisi basa.
Reduksi Wolff – Kishner:
Pada reduksi Clemmensen, digunakan suatu amalgam seng dan HCl pekat; reagensia
ini dipilih untuk senyawa yang takstabil dalam suasana basa, tetapi stabil dalam
suasana asam.
D. Aminasi Reduktif
Untuk membuat amina sebagai produk reduksi, maka senyawa karbonil diolah
dengan amonia atau suatu amina primer untuk membentuk suatu imina dengan
kehadiran hidrogen dan suatu katalis.
Aminasi reduktif merupakan metode yang baik untuk membuat amina dengan suatu
gugus alkil sekunder, R2CHNH2.
CH3CCH3 CH3CCH2COCH2CH3
aseton etil asetoasetat
Kuat asam adalah suatu istilah yang menjelaskan sejauh mana ionisasi suatu asam Bronsted
dalam air : makin besar ionisasinya , makin banyak ion hydrogen yang teerbentuk, dan
makin kuat asam itu. Kuat asam dinyatakan oleh Ka atau pKa-nya.
O H+, kalor O
8. Apa yang dimaksud dengan anhidrida asam karboksilat, lakton, polyester dan poliamida ?
Jawab :
Suatu anhidrida asam karboksilat mempunyai struktur dua molekul asam karboksilat dengan
satu molekul air dibuang (anhidrida berarti “tanpa air”).
O O - H2O O O
Sebuah lakton adalah ester siklik. Lakton cukup lazim dijumpai dalam sumber alam.
Misalnya, vitamin C dan nepetalakton, suatu zat penarik kucing dalam catnip, sejenis
tumbuhan yang baunya disukai kucing, keduanya adalah lakton.
Serat sintetik Dacron, adalah polyester yang dibuat dengan reaksi transeserifikasi antara
dimetil teraftalat dan etilena glikol. Alas an mengapa pembentukan polimer itu dapat terjadi
adalah bahwa pereaksi-pereaksi itu bersifat bifungsional, jadi tiap pereaksi dapat bereaksi
dengan dua molekul lain.
Poliamida sintetik nilon 6,6 , yang dibuat dari asam adipat (suatu dwiasam) dan
heksametilenadiamina (suatu diamina). Seperti dalam sintesis poli Dacron , hasil reaksi dua
macam molekul bifungsional adalah suatu polimer linear.
O O
Kedua, dan yang lebih penting, ialah stabilitas resonansi dari ion enolat, yakni anion
yang terbentuk bila proton terlepas. Dari stuktur resonansi, tampak bahwa muatan negatif
di emban oleh oksigen-oksigen karbonil maupun oleh karbon alfa. Delokalisasi muatan ini
menstabilkanion enolat dan mendorong pembentukannya.
11. Jelaskan tentang ikatan dalam amina, pembuatan amina, kebasaan amina dan garam
amina!
Jawab :
- Ikatan dalam amina
Ikatan dalam suatu amina beranalogi langsung dengan ikata dalam amonia:
suatu atom nitrogen sp3 yang terikat pada tiga atom atau ggus lain (H atau R)
dandengan sepasang elektron menyendiri dalam orbital sp3 yang tersisa.
- Pembuatan amina
Teknik pembuatan amina dibagi kedalam tiga kategori umum. Tiap kategori
akan dibahas begiliran.
Subtitusi nukleofilik:
Reduksi
O
║
RCNH2 atau RCN RCH2NH2
Suatu amina atau nitril
- Kebasaha amina
Pasangan elektron dalam orbital dari amonia atau suatu amina yang terikat
tetapi terisi dapat disumbangkan pada atom, ion atom molekul yang
kekurangan elektron (elektron deficient).dalam larutan air suatu amina
bersifat basa lemah dan menerima suatu proton dari air dalam suatu reaksi
asam basa yang fersibel.
- Garam amina
Garam amina adalah alkil amina yang mengalami reaksi sempurna dengan
asam kuat menghasilkan senyawa yang stabil.
Persamaan umum untuk pembentukan garan amina :
R3N: + H−X → R3N−H X-
Contoh khas :
CH3NH2 + HCl → CH3NH3 Cl-
metilamina metilamonium klorida
Jawab :
. - piridina
Piridina mempunyai struktur yang serupa dengan benzena. Piridina
mempunyai cincin datar dengan enam anggota yang terdiri dari lima karbon dan satu
nitrogen. Tiap atom cincin tersebut terhibridisasi –sp2 dan mempunyai satu elektron
dalam orbital p yang disumbangkan ke awan pi aromatik (enam elektron pi).
N
- Pirola
Seperti furan dan tiofena, pirola lebih reaktif daripada benzena terhadap
substitusi aromatik nukleofilik karena ia dapat menstabilisasi muatan positif zat
antara karbokation. Hal ini karena nitrogen dapat mendonor pasangan
menyendiri elektronnya ke dalam sistem resonansi cincin.
- Alkaloid
Alkaloid secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen
yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik. Kebanyakan
alkaloid berbentuk padatan kristal dengan titik lebur tertentu atau mempunyai
kisaran dekomposisi. Alkaloid dapat juga berbentuk amorf atau cairan. Dewasa
ini telah ribuan senyawa alkaloid yang ditemukan dan dengan berbagai variasi
struktur yang unik, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling sulit.
- Asam nukleat
Asam nukleat terdiri dari campuran basa nitrogen, gula pentosa (deoksiribosa
untuk deoksiribonukleat dan ribosa untuk ribonukleat). Terdapat dua jeni basa
nitrogen yakni purin (guanin dan adenin) dan pirimidin (timin dan sitosin dalam
DNA; urasil dan sitosin untuk RNA).
Dalam struktur asam nukleat, pirimidin atau purin berikatan dengan gula yang
menghasilkan nukleosida. Nukleosida pada purin membentuk ikatan β-glikosida
dari N-9 basa sampai C-1 gula, sedangkan pada pirimidin ikatannya ialah dari
N-1 basa sampai C-1 gula.
Jawab :
14. Jelaskan struktur dari asam amino, sintesis asam amino dan biosintesis peptida!
Jawab :
R O
H2N – C – C − OH
H
Sintesis asam amino
Sintesis strecker
Tahap 1
O NH2
Tahap 2
NH2 NH2
CH3CHCN CH3CHO2H
Biosintesis peptida
Biosintesis peptida dan protein dalam suatu sel yang khas
dilaksanakan oleh asam ribonukleat (RNA) dan enzime.
−OCH2 O
H2N
RCHC O OH
O
15. A. Jelaskan tentang lemak dan minyak!
Jawab :
A. Lemak dan minyak adalah trigliserida, atau triasilgliserol, Perbedaan antara suatu
lemak dan suatu minyak bersifat sebarang: pada temperatur kamar lemak berbentuk
padat dan minyak bersifat cair. Gliserida pada hewan berupa lemak, dan pada
tumbuhan cenderung berupa minyak.
2. deterjen
DISUSUN OLEH